presus anestesi_spinal anestesi

20
BAB I PENDAHULUAN A. Identitas Pasie n  Nama : Ny. S Usia : 79 th Jenis Kelamin : perempuan Alamat : Tingkir, Salatiga asuk rumas sakit : !! Agustus !"#$ Ta nggal dilakukan Anesthesia : !% Agustus !"#$ &. ANAN'SIS P(' )P' (A TI* Keluhan utama : &en+lan di lipat paha kiri (i -a yat Pe ny akit Sekaran g : Pasien dat an g ke p li kl in ik edah den gan ke luhan  en+lan di lipat paha kiri se+ak / 0 ulan S(S. Nyeri  pada daerah en+lan disangkal. Pasien +uga mengeluh  pusing dan mual tanpa disertai muntah dan nyeri  perut. (i-ayat Penyakit 1ahulu : (i-ayat en+lan di lipat paha seelumnya disangkal (i-ayat perasi seelumnya disangkal (i-ayat menderita penyakit hipertensi disangkal (i-ayat menderita penyakit 1 disangkal (i-ayat menderita penyakit asma disangkal (i-ayat menderita alergi makanan maupun at2atan disangkal (i-ayat Penyakit Keluarga : (i-ayat keluhan yang seperti pasien dalam kelu arga disangkal (i-ayat menderita penyakit hipertensi disangkal (i-ayat menderita penyakit 1 disangkal (i-ayat menderita penyakit asma disangkal (i-ayat menderita alergi dalam keluarga disangkal

Upload: husnawaty-dayu

Post on 12-Apr-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Pasien

 Nama : Ny. S

Usia : 79 th

Jenis Kelamin : perempuan

Alamat : Tingkir, Salatiga

asuk rumas sakit : !! Agustus !"#$

Tanggal dilakukan Anesthesia : !% Agustus !"#$

&. ANAN'SIS P(' )P'(ATI*

Keluhan utama : &en+lan di lipat paha kiri

(i-ayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke pliklinik edah dengan keluhan

 en+lan di lipat paha kiri se+ak / 0 ulan S(S. Nyeri

 pada daerah en+lan disangkal. Pasien +uga mengeluh

 pusing dan mual tanpa disertai muntah dan nyeri

 perut.

(i-ayat Penyakit 1ahulu :

(i-ayat en+lan di lipat paha seelumnya disangkal

(i-ayat perasi seelumnya disangkal

(i-ayat menderita penyakit hipertensi disangkal

(i-ayat menderita penyakit 1 disangkal

(i-ayat menderita penyakit asma disangkal

(i-ayat menderita alergi makanan maupun at2atan disangkal

(i-ayat Penyakit Keluarga :

(i-ayat keluhan yang seperti pasien dalam keluarga disangkal

(i-ayat menderita penyakit hipertensi disangkal

(i-ayat menderita penyakit 1 disangkal

(i-ayat menderita penyakit asma disangkal

(i-ayat menderita alergi dalam keluarga disangkal

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 2/20

3. P''(IKSAAN *ISIK P(' )P'(ATI*

Status generalis

a. Keadaan umum : tampak lemah

 . Kesadaran : 4mps mentis

4. 5ital SignTekanan darah : #0"6" mm8g

(espirasi : !% kali6menit

 Nadi : 7 6menit, isi dan tekanan penuh

Suhu : 0,$3

d. Kepala : mes4hepal

# ata : kn+ungti;a anemis 262, sklera tidak ikterik, re<lek 4ahaya =6=

  pupil iskr, > 0 mm

! 8idung : dis4harge ?2, epistaksis ?2, de;iasi septum ?2

0 ulut : iir kering ?2, lidah ktr ?2, pemesaran tnsil ?2

mallapati kelas #

% @igi : gigi palsu ?2

$ Telinga : dis4harge ?2, de<rmitas ?2

e. eher : pemesaran tirid dan kelen+ar getah ening ?2

<. ThraB : simetris kanan C kiri, tidak ada retraksi

# Pulm

a S1 : ;esikuler ?=6=

  ST : rnkhi ?262, -heeDing ?262

! 3r : &J I2II reguler, ising ?2

0 Admen : status lkalis

Inpeksi : datar 

Auskultasi : ising usus ?= nrmalPerkusi : timpani

Palpasi : supel, nyeri tekan ?2

% 'Btremitas

Superir : akral hangat ?=6=, edema ?262, siansis ?262

In<erir : akral hangat ?=6=, edema ?262, siansis ?262

  Turgr kulit : 4ukup

D. P''(IKSAAN A&)(AT)(IU P(' )P'(ATI*

Pemeriksaan hematlgi :

8 : ##.! g6dl E ?N: #! C # g6dl

euksit : #" ul ?N: %"" C #""" ul

8t : %0,! F ?N: 07 C %7 F

'ritrsit : $.! +t6ul ?N: %.! C $.% +t

Trmsit : !9%"""6ul ?N: #$"""" C %$""""6ul

35 : #." <l ?N: 79 C 99 <l

38 : !$.% pgr ?N: !7 C 0# pgr

383 : 0#.00 F ?N: 00 207 F

8itung +enis :

'sin<il : ".# ?N: ! C %F

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 3/20

&as<il : ".# ?N: "2#F

&atang : " ?N: ! C $F

Segmen : $.% ?N: %"27" F

im<sit : #". ?N: !$ C %" F

  nsit : !. ?N: ! C F

PT : #!.# detik ?N: ##.$2#$.$ detik

APTT : !9. detik ?N: !$20$ detik

'. AP)(AN AN'T8'SI P(' )P'(ATI*

In<rm 3nsent ?=

Assessment: ASA #

1iagnsa pra edah : 8ernia Ingunalis ateralis Sinistra

• Keadaan pasien pra edah aik 

• T1: #0"69" mm8g, nadi 9!B6menit, (( !!B6menit, suhu 0,7 3

• 8: ##,! gr6dl

• Pasien puasa pre2perasi ?=

1iagnsa pst edah : 8ernia *emralis

Jenis pemedahan : 8erniraphy

F. 1U(ANT' )P'(ASI

Jenis anesthesia : (eginal Anestesi ?spinal anestesi

Teknik anesthesia : In+eksi suara4hnid

ama anesthesia : #0.""2#%."" ama perasi : #0.#"2#%.""

Psisi : Supine

)ksigen 0 liter per menit selama " menit

)at2atan yang dierikan :

• 1e4ain $ mg # amp

• In;mit # amp i;

• Trasi4 # amp i;

3airan masuk:

• Pre perati< : <imahes $"" 44

• 1urante perati< : asering #""" 44 3airan keluar:

• Perdarahan : =#"" 44

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 4/20

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 5/20

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

@.

 TIN1AKAN 1AN P'ANTAUAN S'AA )P'(AS

Jam

(waktu)

Tindakan Tekanan

darah

(mmHg)

Nadi

(xmenit)

!".##   Pasien masuk ke

kamar perasi dan di

 pindahkan ke me+a

perasi

Pemasangan

mnitring tekanan

darah, nadi, saturasi

ksigen.

In<us ( terpasang

 pada tangan kiri

#%"690 97

SP)!: 99 F

!$.%%   Pasien dipsisikanduduk dengan kepala

menunduk 

1ilakukan asepsis

dan antisepsis pada

daerah anestesi

1ilakukan spinal

anestesi pada daerah

5ertera 02%

Pemerian )ksigen 0liter6menit

#069" 90

SP)! : #""F

!$.!%   1ilakukan asepsis dan

antisepsis lapangan

perasi

)perasi dimulai

#0"6" 0 B6mnt

SP)! : 99 F

!$.$%   1ierikan in+eksi

in;mit dan trasi4 #

amp i;

#0!6! " B6mnt

SP)! : #"" F

!&.%% )perasi selesai #!6% 7" B6mnt

SP)! : #"" F

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 6/20

8. Keadaan akhir pemedahan

Tekanan darah : #0%6% mm8g, Nadi : B6m, Saturasi )! : #""F

Penilaian Pemulihan Kesadaran ?erdasarkan Skr Aldrete :

Ni'ai " ! %

eadaran Sadar, rientasi

 aik 

1apat diangunkan Tak dapat

diangunkan

*arna erah muda ?pink Pu4at atau kehitaman Siansis dengan )! 

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 7/20

tanpa )!,

Sa)! G 9!

F

 perlu )! agar

Sa)! G 9"F

Sa)! tetap H

9"F

Akti+ita % ekstremitas

 ergerak 

! ekstremitas ergerak Tak ada ekstremitas

 ergerak 

,e-irai 1apat napas dalam

&atuk 

 Napas dangkal

Sesak napas

Apnu atau struksi

ardi+aku'a

r

Tekanan darah

 eruah !"

F

&eruah !"20" F &eruah G $" F

Ttal  Pasien tetap dipantau di ruang pemulihan

I. P()@N)SA

#. ad ;itam ad nam

!. ad <un4tinam duia ad nam

0. ad sanatinam ad nam

BAB II

TINJAUAN PU/TAA

A. 1'*INISI SPINA AN'ST'SI

 

Anestesi Spinal  ?Suara4hnid &lk merupakan salah satu teknik anestesi

reginal dengan 4ara penyuntikan at anestesi l4al ke dalam ruang suarahnid

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 8/20

dengan tu+uan untuk mendapatkan analgesi setinggi dermatm tertentu dan relaksasi

tt rangka.

&. ANAT)I K)UNA 5'(T'&(AIS

 @amar !.# Anatmi Klumna 5erteralis

Sumer : http:66---.espine.4m6

Klumna ;erteralis terdiri dari 00 krpus ;erteralis diantaranya: 7

ser;ikal, #! trakal, $ lumal, $ sakral dan % kksigeus. Klumna ;erteralis

mempunyai % lekukan, yaitu lrdsis ser;ikalis, ki<sis trakalis, lrdsis lumalis

dan ki<sis sakralis. ekukan klumna ;erteralis erpengaruh terhadap penyearan

at analgetika lkal dalam ruang suarakhnid. Pada psisi terlentang titik tertinggi

 pada ;ertera lumal 0 dan terendah pada trakal $. 7

Segmen medula spinal terdiri dari 0# segmen: segmen ser;ikal, #!

trakal, $ lumal, $ sakral dan # kksigeus yang dihuungkan dengan melekatnya

kelmpk2kelmpk sara<. apisan yang harus ditemus untuk men4apai ruang su

arakhnid dari luar yaitu kulit, sukutis, ligamentum supraspinsum, ligamentum

<la;um dan duramater. Arakhnid terletak antara duramater dan piamater serta

mengikuti tak sampai medula spinalis dan melekat pada duramater. Antara

arakhnid dan piamater terdapat ruang yang diseut ruang su arakhnid.(uang su

arakhnid merupakan seuah rngga yang terletak sepan+ang tulang elakang erisi

4airan tak, +aringan lemak, pemuluh darah dan seraut sara< spinal yang erasal

dari medula spinalis. Pada rang de-asa medula spinalis erakhir pada sisi ;ertera

lumal !.!,7

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 9/20

3. IN1IKASI

Adapun indikasi untuk dilakukannya anestesi spinal adalah untuk pemedahan daerah

tuuh yang dipersara<i 4aang T% ke a-ah ?daerah papila mammae ke a-ah#0.

Anestesi spinal ini digunakan pada hampir semua perasi admen agian a-ah?termasuk seksi sesaria, perineum dan kaki. %

1. K)NT(AIN1IKASI

#. Kntraindikasi Aslut diantaranya: penlakan pasien, in<eksi pada tempat suntikan,

hip;lemia, penyakit neurlgis yang tidak diketahui, kagulpati, dan peningkatan

tekanan intrakanial, ke4uali pada kasus2kasus pseudotumor cerebri.

!. kntraindikasi relati< meliputi

Sepsis pada tempat tusukan ?misalnya, in<eksi ekstremitas kriamninitis atau leih

rendah dan lama perasi yang tidak diketahui, syk hip;lemia pra perati< dapat

meningkatkan risik hiptensi setelah pemerian anestesi spinal, tekanan intrakranial

yang tinggi +uga dapat meningkatkan risik herniasi un4us ketika 4airan

sererspinal keluar melalui +arum, +ika tekanan intrakranial meningkat. Setelah

in+eksi anestesi spinal, herniasi tak dapat ter+adi, kelainan kagulasi dapat

meningkatkan risik pementukan hematma, hal ini sangat penting untuk 

menentukan +umlah -aktu yang diutuhkan untuk menyelesaikan perasi seelum

menginduksi anestesi spinal, penyakit +antung yang le;el sensrik di atas T

merupakan kntraindikasi relati< terhadap anestesi spinal seperti pada stensis arta,

dianggap seagai kntraindikasi mutlak untuk anestesi spinal.  #%

E. 'KANIS' K'(JA AN'ST'SI ('@I)NA

at anestesi lkal memerikan e<ek terhadap semua sel tuuh, dimana tempat

ker+anya khususnya pada +aringan sara<. Penggunaan pada daerah meradang tidak 

akan memeri hasil yang memuaskan leh karena meningkatnya keasaman +aringan

yang mengalami peradangan sehingga akan menurunkan akti<itas dari Dat anestesi

lkal ?p8 nanah sekitar $. Anestesi lkal men4egah pementukan dan knduksi

impuls sara<, e<eknya pada aksplasma hanya sedikit sa+a. Seagaimana diketahui,

 ptensial aksi sara< ter+adi karena adanya peningkatan sesaat ?sekilas pada

 permeailitas memran terhadap in Na akiat deplarisasi ringan pada memran.

Prses inilah yang dihamat leh at anestesi lkal dengan kanal Na= yang pekaterhadap peruahan ;ltase muatan listrik ?voltase sensitive Na+ channels). 1engan

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 10/20

 ertamahnya e<ek anestesi lkal di dalam sara<, maka amang rangsang memran

akan meningkat se4ara ertahap, ke4epatan peningkatan ptensial aksi menurun,

knduksi impuls melamat dan <aktr pengaman ? safety factor  knduksi sara< +uga

 erkurang. *aktr2<aktr ini akan mengakiatkan penurunan kemungkinan

men+alarnya ptensial aksi, dan dengan demikian mengakiatkan kegagalan

knduksi sara< ,9.

Ada kemungkinan Dat anestesi lkal meninggikan tegangan permukaan

lapisan lipid yang merupakan memran sel sara<, sehingga ter+adi penutupan saluran

?channel  pada memran terseut sehingga gerakan in ?ionik shift  melalui

memran akan terhamat. at anestesi lkal akan menghamat perpindahan natrium

dengan aksi ganda pada memran sel erupa#" :

#. Aksi ker+a langsung pada reseptr dalam saluran natrium.3ara ini akan ter+adi sumatan pada saluran, sehingga natrium tak dapat keluar 

masuk memran. Aksi ini merupakan hampir 9"F dari e<ek lk.

!. 'kspansi memran.

&eker+a nn spesi<ik, seagai kealikan dari interaksi antara at dengan reseptr.

Aksi ini analg dengan stailisasi listrik yang dihasilkan leh Dat non-polar lemak,

misalnya barbiturat , anestesi umum dan benzocaine.

Untuk dapat melakukan aksinya, at anestesi lkal pertama kali harus dapat

menemus +aringan, dimana entuk kation adalah entuk yang diperlukan untuk 

melaksanakan ker+a at di memran sel. Jadi entuk katin yang ergaung dengan

reseptr di memran sel yang men4egah timulnya ptensial aksi. Agar dapat

melakukan aksinya, at anestesi spinal pertama sekali harus menemus +aringan

sekitarnya.

Ta0e'.!. Be0era-a 1eni 0at anetei 'ka' 2ang di-akai -ada anetei -ina'.

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 11/20

*. P'(SIAPAN PASI'N

Pasien seelumnya dieri in<rmasi tentang tindakan anestesi spinal

?informed concernt  meliputi pentingnya tindakan ini dan kmplikasi yang mungkin

ter+adi. Pemeriksaan <isik dilakukan meliputi daerah kulit tempat penyuntikan untuk 

menyingkirkan adanya kntraindikasi seperti in<eksi. Perhatikan +uga adanya s4lisis

atau ki<sis. Pemeriksaan laratrium yang perlu dilakukan adalah penilaian

hematkrit. asa prtrmin ?PT dan masa trmplastin parsial ?PTT dilakukan ila

diduga terdapat gangguan pemekuan darah.

Perlengkapan tindakan anestesi spinal harus dierikan dengan persiapan

 perlengkapan perasi yang lengkap untuk mnitr pasien, pemerian anestesi umum,

dan tindakan resusitasi. Jarum spinal dan at anestetik spinal disiapkan. Jarum spinal

memiliki permukaan yang rata dengan stilet di dalam lumennya dan ukuran #@

sampai dengan 0"@. at anestetik lkal yang digunakan adalah prkain, tetrakain,

lidkain, atau upi;akain. &erat +enis at anestetik lkal mempengaruhi aliran at

dan perluasan daerah teranestesi. Pada anestesi spinal +ika erat +enis at leih esar 

dari erat +enis 3SS ?hiperarik, maka akan ter+adi perpindahan at ke dasar akiat

gra;itasi. Jika leih ke4il ?hiparik, at akan erpindah dari area penyuntikan ke

atas. &ila sama ?isarik, at akan erada di tingkat yang sama di tempat

 penyuntikan. Pada suhu 073 4airan sererspinal memiliki erat +enis #,""02#,"".

Perlengkapan lain erupa kain kasa steril, p;idn idine, al4hl, dan duk 

steril +uga harus disiapkan. 1ikenal ! ma4am +arum spinal, yaitu +enis yang u+ungnya

run4ing seperti u+ung am run4ing ?Luin4ke2&a44k atau @reene dan +enis yang

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 12/20

u+ungnya seperti u+ung pensil ?-hita4re. U+ung pensil anyak digunakan karena +arang

menyeakan nyeri kepala pas4a penyuntikan spinal.

@. T'KNIK AN'ST'SI SPINA

Psisi duduk atau psisi tidur lateral dekuitus dengan tusukan pada garis

tengah ialah psisi yang paling sering diker+akan. &iasanya diker+akan di atas me+a

perasi tanpa dipindah lagi dan hanya diperlukan sedikit peruahan psisi pasien.

Peruahan psisi erleihan dalam 0" menit pertama akan menyeakan menyearnya

at. Adapun langkah2langkah dalam melakukan anestesi spinal adalah seagai erikut% :

#. Setelah dimnitr,tidurkan pasien misalkan dalam psisi lateral dekuitus. &eri

 antal kepala,selain enak untuk pasien+uga supaya tulang elakang stail. &uat pasien

memungkuk maBimal agar pr4essus spinsus mudah teraa. Psisi lain adalah

duduk.

!. Penusukan +arum spinal dapat dilakukan pada !20, 02%, %2$. Tusukan pada

#2! atau diatasnya erisik trauma terhadap medulla spinalis.

0. Sterilkan tempat tusukan dengan etadin atau alkhl.

%. &eri anastesi lkal pada tempat tusukan,misalnya dengan lidkain #2!F !20ml.

$. 3ara tusukan median atau paramedian. Untuk +arum spinal esar !!@, !0@, !$@

dapat langsung digunakan. Sedangkan untuk yang ke4il !7@ atau !9@ dian+urkan

menggunakan penuntun +arum yaitu +arum suntik iasa semprit #"44. Tusukkan

intrduser sedalam kira2kira !4m agak sedikit kearah se<al, kemudian masukkan

 +arum spinal erikut mandrinnya ke luang +arum terseut. Jika menggunakan +arum

ta+am ?Luin4ke2&a44k irisan +arum ?e;el harus se+a+ar dengan serat duramater,

yaitu pada psisi tidur miring e;el mengarah keatas atau kea-ah, untuk 

menghindari ke4ran likur yang dapat erakiat timulnya nyeri kepala pas4a

spinal. Setelah resensi menghilang, mandrin +arum spinal di4aut dan keluar likur,

 pasang semprit erisi at dan at dapat dimasukkan pelan2pelan ?",$ml6detikdiselingi aspirasi sedikit, hanya untuk meyakinkan psisi +arum tetap aik. Kalau

anda yakin u+ung +arum spinal pada psisi yang enar dan likur tidak keluar, putar 

arah +arum 9" iasanya likur keluar. Untuk analgesia spinal kntinyu dapat

dimasukan kateter.

. Psisi duduk sering diker+akan untuk edah perineal misalnya edah hemrid

?-asir dengan anestetik hiperarik. Jarak kulit2ligamentum <la;um de-asa / 4m.

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 13/20

 Posisi duduk ideal spinal anestesi

 

8. K)PIKASI

Tindakan anestesi spinal memiliki eerapa resik kmplikasi, antara lain:

m-'ikai dini intra-erati+e m-'ikai 'an1ut

8iptensi Pst dural pun4ture heada4he ?P1P8

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 14/20

8enti +antung Nyeri punggung

ual dan muntah eningitis

Penurunan panas tuuh (etensi urin

Parestesia Spinal hematm

Kehilangan penglihatan pas4a perasi

 

I. K'&UTU8AN 3AI(AN

Pada -aktu intake ral tidak ada, de<i4it 4airan dan elektrlit dapat ter+adi dengan

4epat karena adanya pementukan urin yang terus erlangsung, sekresi gastrintestinal,

keringat dan insensile lsses dari kulit dan paru. Keutuhan pemeliharaan nrmal dapat

diestimasi dari tael erikut:

Ta0e'  Estimasi Kebutuhan Cairan Pemeliharaan

  Berat Badan  e0utuhan 

#" kg pertama % ml6kg6+am

#"2!" kg kedua ! ml6kg6+am

asing2masing kg G !" kg # ml6kg6+am

keutuhan 4airan pemeliharaan untuk pasien dengan erat adan $ kg adalah

%"=!"=$#!$ ml6+am

Pasien yang akan diperasi setelah semalam puasa tanpa intake 4airan akan

menyeakan de<isit 4airan seanding dengan lamanya puasa. 1e<isit ini dapat

diperkirakan dengan mengalikan nrmal maintenan4e dengan lamanya puasa. Untuk 

$ kg, puasa +am, perhitungannya ?%" = !" = $ ml 6 +am B +am atau #""" ml.

Terapi 4airan periperati< teragi men+adi penggantian kehilangan 4airan

yang telah dilalui, memenuhi 4airan pemeliharaan ?maintenance, dan penggantian

kehilangan 4airan selama intraperasi dan pas4aperasi. Keutuhan pemeliharaan

nrmal dapat diperkirakan dengan keutuhan #,$ m6kg6+am dan iasanya diganti

dengan normal saline dan gluksa $ F. Pasien dalam keadaan demam meningkatkan

kehilangan 4airan seesar !" F 63. Setiap # m darah yang keluar digantikan leh 0

m kristalid ?normal saline, dekstrsa, # m klid ?alumin, deBtran M, # m

hole blood , atau # m packed red blood cells. Jika 8 turun hingga di a-ah 7,$

g6d, diutuhkan trans<usi darah.

Kehilangan 4airan pas4aperasi +uga harus digantikan sama seperti

kehilangan 4airan preperasi. Keutuhan pemeliharaan, insensible ater loss  yang

anrmal, kehilangan 4airan yang nampak +elas ?melalui naso!astric tube, muntah,

dan seagainya, semua harus diperkirakan. Karena terdapat risik hipnatremia

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 15/20

 pada <ase ini, kminasi normal saline ! dan # gluksa per hari merupakan

re+imen yang sesuai untuk pemeliharaan.

Perdarahan yang diiDinkan ?alloed blood loss, A& merupakan +umlah

 perdarahan yang dapat ditleransi pada seuah perasi melalui perhitungan

hematkrit atau hemglin terendah yang masih dapat ditleransi. A& dapat

diperleh dengan rumus seagai erikut :

 EBV ×( Hi− Hf ) Hi

  = ABL

8i hematkrit a-al

8< hematkrit terendah yang masih dapat ditleransi

 EBV ×( Hbi− Hbf ) Hbi   = ABL

8i hemglin a-al

8< hemglin terendah yang masih dapat ditleransi

Untuk menghitung perkiraan ;lume darah yang ada pada pasien, dapat

diketahui dengan memperhitungkan erat adan, dengan rumus seagai erikut :

 EBV =berat badan (kg )× rerata volume darah

Ta0e' !. (erata ;lume darah

Usia 5lume darah ?m6kg

 Nenatus premature 9$

 Nenatus aterm $

In<ant "

1i atas 0 tahun 7"27$

aki2laki de-asa 7$

anita de-asa $

J. )&AT AN'ST'SI SPINA

#. &UPI5AKAIN

&upi;akain merupakan at anestesi lkal dengan rumus angun #2utyl2N2?!,2

dimethylphenyl2piperide4arBamide hydr4hlride. &upi;akain adalah deri;at

 util dari mepi;akain yang kurang leih tiga kali leih kuat daripada asalnya. )at

ini ersi<at lon! actin! . Se4ara kmersial upi;akain tersedia dalam $ mg6ml

 solutions. 1engan ke4enderungan yang leih menghamat sensris daripada mtris

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 16/20

menyeakan at ini sering digunakan untuk analgesia selama persalinan dan pas4a

 edah#.

Salah satu si<at yang paling disukai dari upi;akain selain dari ker+anya yang

 pan+ang adalah si<at l4kade mtrisnya yang lemah. Tksisitasnya leih kurang

sama dengan tetrakain#. &upi;akain +uga mempunyai lama ker+a yang leih pan+ang

dari lignkain karena mempunyai kemampuan yang leih esar untuk mengikat

 prtein. 1sis maksimal pada pemerian tunggal adalah #7$ mg. 1sis rata2ratanya

0 C % mg 6 kg&&. #7

a. *armaklgi upi;akain

&upi;akain eker+a menstailkan memran neurn dengan 4ara menginhiisi

 peruahan inik se4ara terus menerus yang diperlukan dalam memulai dan

menghantarkan impuls. 'liminasi upi;akain ter+adi di hati dan melalui perna<asan

?paru2paru. Tanda dan ge+ala prapemantauan dimani<estasikan seagai rasa teal

dari lidah dan rasa lgam, gelisah, tinitus, dan tremr. Tingkat lkade simpatik 

?radikardia dengan lk diatas T$ menentukan tingkat hiptensi ?sering ditandai

dengan mual dan muntah setelah upi;akain spinal 6 suarakhnid. 8idrasi 4airan

?#"2!" ml6kg larutan NS atau (, at ;aspresr ?4nthnya e<edrin dan

 pergeseran uterus ke kiri pada pasien hamil, dapat digunakan seagai pr<ilaksis dan

 pengatan. emerikan sul<as atrpin untuk mengati radikardi#.

 . *armakkinetik upi;akain dalam ruang suarakhnid.

)at upi;akain segera setelah penyuntikan suarakhnid akan mengalami

 penurunan knsentrasi dengan se4ara ertahap karena ter+adinya: dilusi dan

 pen4ampuran di li"uor serebro spinalis, di<usi dan distriusi leh +aringan sara<,

uptake dan <iksasi leh +aringan sara<, asrsi dan eliminasi leh pemuluh darah .

Akti;itas anestesi lkal dalam ruang suarakhnid yang penting di akar2akar sara< di

medula spinalis ?primer, ganglia drsalis dan sinap2sinap di krnu anterir dan psterir ?sekunder dan traktus asenden dan desenden parenkim di medula

spinalis#7. ama analgesik anestetik suarakhnid tergantung pada eerapa <aktr,

yang pertama adalah knsentrasi anestetik lkal dalam li"uor cerebro spinalis dan

yang kedua adalah asrpsi at anestetik leh sistim ;askuler. Semakin esar 

knsentrasinya akan semakin lama e<ek analgesiknya. ,9

4. ama Ker+a &upi;akain ",$F 8iperarik dan Isarik 

engenai lama ker+a anestetik ditentukan leh ke4epatan asrsi

sistemiknya, +enis anestesi lkal, esarnya dsis, ;asknstriktr dan penyearan

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 17/20

anestesi lkal. Semakin tinggi daya ikat prtein terhadap reseptr semakin pan+ang

lama ker+anya. 1ikatakan ah-a lama ker+a lkade sensrik dan mtrik 

 upi;akain hiperarik leih pan+ang diandingkan dengan upi;akain isarik.

Sedangkan penelitian menemukan <akta yang erlainan yaitu pada !" sampel yang

mendapatkan anestesi spinal dengan upi;akain ",$F #" mg hiperarik mempunyai

lama ker+a lkade sensrik dan mtrik ! kali leih 4epat ? rata2rata 9! menit

diandingkan isarik ?rata2rata #77 menit##.

K. 1'(AJAT &)K 

Untuk mengukur dera+at lk mtrik pada pasien yang mendapatkan

anestesi spinal, digunakanlah skr rmage. Untuk mengetahui skr rmage, dapatdilakukan dengan 4ara meminta pasien untuk mengangkat kakinya dalam keadaan lurus.

Ketidakmampuan mengangkat kaki dalam keadaan lurus atau skr rmage 0 merupakan

salah satu tanda keerhasilan lk mtrik, sehingga pasien yang telah men4apai skr 

 rmage 0 dapat dilakukan tindakan perasi.

Skr &rmage &lk trik Tanda

" Tidak ada Kekuatan dan pergerakan penuh.

# Parsial &isa <leksi lutut dan tumit. Ada penurunan kekuatan pada kuadrisep

 +ika ditahan.

! 8ampir kmplet Tidak isa <leksi lutut, tetapi tumit

masih dapat eas ergerak. )tt

kuadrisep tidak ada kekuatan.

0 Kmplet Tidak ada pergerakan pada tungkai

 a-ah.

BAB I3

PE4BAHA/AN

A. P(' )P'(ATI*

Persiapan pre perati< yang dilakukan pada pasien dalam kasus ini diantaranya :

#. Persiapan alat

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 18/20

Persiapan alat meliputi alat untuk spinal anastesi, mnitr tanda ;ital dan alat2

alat pendukung lain yang erada di ruang perasi.

!. Persiapan at

)at yang disiapkan diantaranya :

a. 1e4ain # amp

 . In;mit # amp

4. Trasi4 # amp

d. Pethidin yang sudah di en4erkan

0. Penilaian dan persiapan pasien

Penilaian dan persiapan pasien diantaranya:

a. Anamnesis

Pada saat anamnesis ditanyakan mengenai identitas, ri-ayat asma, ri-ayat

alergi at dan makanan, ri-ayat penyakit +antung, diaetes melitus dan

hipertensi, serta ri-ayat perasi seelumnya. Pada kasus ini pasien tidak memiliki ri-ayat asma, alergi, penyakit +antung, diaetes melitus dan hipertensi.

8asil anamnesis mengindikasikan minimalnya kemungkinan penyulit yang akan

ter+adi pada saat perasi dilakukan.

 . Pemeriksaan <isik dan laratrium

4. Penilaian status pasien ?ASA I

d. Puasa +am pre perasi

e. Persiapan in<rmed 4nsent, suatu persetu+uan medis untuk mendapatkan

i+in dari pasien sendiri dan keluarga pasien untuk melakukan tindakan

anestesi dan perasi, seelumnya pasien dan keluarga pasien dierikan

 pen+elasan mengenai risik yang mungkin ter+adi selama perasi dan pst

perasi.

&. 1U(ANT' )P'(ATI*

Teknik anestesi yang digunakan adalah reginal anestesi dengan mengamil

teknik  spinal anastesi. Pemilihan teknik ini dilakukan dengan alasan perasi akan

dilakukan pada agian tuuh in<erir, sehingga 4ukup memlk agian tuuh in<erir 

seelum perasi dilakukan.

)at anastesi yang dierikan pada pasien ini adalah 1e4ain yang didalamnya

mengandung &upi;a4aine 83l mnhydrate $mg yang erperan dalam relaksasi

muskular yang 4ukup pada ekstremitas a-ah selama !2!,$ +am.

3airan in<us yang dierikan pada pasien yaitu <imahes $"" 44 dilading

seelum perasi dilakukan. 8al ini dilakukan untuk men4egah ter+adinya hiptensi

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 19/20

selama perasi erlangsung. Selain itu +uga dierikan asering #""" 44 untuk 

mengganti kehilangan 4airan seelum dan selama perasi erlangsung.

S eagai analgetik digunakan trasi4 # ampul yang mengandung ketrla4 0"

yang eker+a menghamat sintesis prstaglandin sehingga

dapat menghilangkan rasa nyeri. Selain itu pasien +uga di in+eksi in;mit

# ampul yang mengandung ndansetrn untuk mengurangi rasa mual dan

men4egah muntah pada pasien akiat anastesi s pinal yang dilakukan.

3. P)ST )P'(ATI*

Setelah perasi selesai, pasien dia-a ke ruang pera-atan. )ser;asi pst perasi

herniraphy dilakukan selama #$ menit dan dilakukan pemantauan tekanan darah.

)ksigen tetap dierikan. Setelah tidak ditemukan tanda2tanda kega-atan, pasien

dia-a kemali ke ruangan.

BAB 3

DAFTA, PU/TAA

#. atie< SA, Kartini AS, uhammad (1. Petun+uk Praktis Anestesilgi edisi kedua.

Jakarta: &agian Anestesilgi dan Terapi Intensi< *akultas Kedkteran Uni;ersitas

IndnesiaO !"#"

!. &arash, 3ullen &*, Stelting (K. 'pidural and Spinal Anesthesia. In: &arrash P@, ed.

3lini4al Anesthesia $th ed. Philadelphia: ippin4tt illiam ilkinsO !"", #%02

9.

0. &r-n 1. Spinal, 'pidural, and 3audal Anesthesia. In: illerQs Anesthesia 7 th ed.

Philadelphia: 'lse;ier 3hur4hill i;ingstneO !""9.

7/21/2019 Presus Anestesi_spinal Anestesi

http://slidepdf.com/reader/full/presus-anestesispinal-anestesi 20/20

%. Snell (S. Anatmi Klinik 'disi . USA: ippin4t illiams ilkins In4O !""",

"29!$.

$. rgan @', ikhail S. (eginal Anesthesia and Pain anagement. In 3lini4al

Anasthesilgy. *rth 'ditin. Ne- Rrk. Pretin4e 8all Internatinal In4. !"". Pages

!2!7.

. uhiman, , Thai,(,dkk. Anestesi (eginal dalam &uku Anestesilgi. *KUI.

Jakarta. !""%.