press release bali emerging writers festival april

2
BALI EMERGING WRITERS FESTIVAL Menjembatani figur-figur muda kreatif Indonesia dan karyanya dalam dialog serta pertunjukan Ubud, 13 April 2015 Bali Emerging Writers Festival (BEWF) merupakan sebuah festival yang dirancang untuk menjadi wahana dialog dan berbagi pemikiran bagi para penulis, seniman dan kreator muda dari seluruh Indonesia untuk memperkaya dan memperluas wawasan dan jaringan, dengan harapan muncul generasi baru penulis-penulis besar. Bertajuk “The Voices You Need to Hear”, BEWF adalah bagian dari festival sastra internasional Ubud Writers & Readers Festival yang merupakan program tahunan dari Yayasan Mudra Swari Saraswati. Memasuki tahun kelima, BEWF 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 24 - 26 April di Danes Art Veranda, Denpasar, Bali. Nama-nama yang akan meramaikan festival ini diantaranya adalah Eka Kurniawan (Jakarta), Valiant Budi (Bandung), Windy Ariestanty (Jakarta), Aan Mansyur (Makassar), Terra Bajraghosa (Yogyakarta), sineas Lucky Kuswandi (Jakarta) yang karya terbarunya “Selamat Pagi Malam” diputar di festival-festival bergengsi Tokyo, Singapura, London dan Los Angeles. Dari Bali sendiri akan tampil I Putu Supartika yang menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dan Ni Wayan Idayati yang karyanya telah dimuat di beberapa media nasional. Tahun ini juga BEWF kedatangan lebih banyak penulis muda internasional, yaitu dari Singapura (Noor Hasnah, Deborah Emmanuel) dan dua orang penulis Australia pertukaran dengan Emerging Writers Festival (Omar Sakr, Lou Heinrich). Rangkaian acara BEWF terdiri dari diskusi panel, pemutaran film, workshop, musik, pertunjukan sastra, serta ruang komunitas kreatif. Eka Kurniawan yang karyanya sukses diterjemahkan ke dalam bahasa asing di Jepang, Malaysia, Perancis, Italia, dan Inggris, akan bercerita bagaimana ia mengawali karirnya dan membahas sastra Indonesia di mata dunia. Windy Ariestanty akan memberi loka karya cara menulis cerita travel yang menarik. Selain itu tiga penulis dari tiga negara akan berbagi bagaimana kota kelahiran atau negara mereka membentuk dunia imajiner dalam karya mereka. Wulan Dewi Saraswati (Bali) dan Lou Heinrich (Australia), dua penulis perempuan berbakat, akan membahas penulis perempuan di dunia patriarkal. Sineas Agung Yudha, illustrator Terra Bajraghosa dan blogger Valiant akan mengupas perihal berkarya dalam media baru. Acara ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik Budi Doremi, pemutaran film dan diskusi karya bersama Lucky Kuswandi dan sineas lainnya, pembukaan pameran foto dokumenter yang mengangkat tema marginal ( dibimbing oleh fotografer senior Rio Helmi dan fotrografer muda Anggara Mahendra) peluncuran buku Dari Balik Jeruji, antologi cerpen dan puisi karya anak-anak binaan Lapas An ak di Amlapura. Mereka dilatih menulis oleh Cok Sawitri dalam lokakarya yang diselenggarakan festival bersama Sloka Institute Februari lalu. Sebelum festival utama berlangsung, BEWF juga menyelenggarakan pre-event berupa Kelas Menulis Online dan BEWF Goes To Campus di Singaraja, Bali.

Upload: madeleine-smith

Post on 21-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

BALI EMERGING WRITERS FESTIVAL

Menjembatani figur-figur muda kreatif Indonesia dan karyanya dalam dialog serta pertunjukan

Ubud, 13 April 2015

Bali Emerging Writers Festival (BEWF) merupakan sebuah festival yang dirancang untuk menjadi

wahana dialog dan berbagi pemikiran bagi para penulis, seniman dan kreator muda dari seluruh

Indonesia untuk memperkaya dan memperluas wawasan dan jaringan, dengan harapan muncul generasi

baru penulis-penulis besar. Bertajuk “The Voices You Need to Hear”, BEWF adalah bagian dari festival

sastra internasional Ubud Writers & Readers Festival yang merupakan program tahunan dari Yayasan

Mudra Swari Saraswati.

Memasuki tahun kelima, BEWF 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 24 - 26 April di Danes Art

Veranda, Denpasar, Bali. Nama-nama yang akan meramaikan festival ini diantaranya adalah Eka

Kurniawan (Jakarta), Valiant Budi (Bandung), Windy Ariestanty (Jakarta), Aan Mansyur (Makassar), Terra

Bajraghosa (Yogyakarta), sineas Lucky Kuswandi (Jakarta) yang karya terbarunya “Selamat Pagi Malam”

diputar di festival-festival bergengsi Tokyo, Singapura, London dan Los Angeles. Dari Bali sendiri akan

tampil I Putu Supartika yang menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dan Ni Wayan Idayati yang

karyanya telah dimuat di beberapa media nasional. Tahun ini juga BEWF kedatangan lebih banyak

penulis muda internasional, yaitu dari Singapura (Noor Hasnah, Deborah Emmanuel) dan dua orang

penulis Australia pertukaran dengan Emerging Writers Festival (Omar Sakr, Lou Heinrich).

Rangkaian acara BEWF terdiri dari diskusi panel, pemutaran film, workshop, musik, pertunjukan sastra,

serta ruang komunitas kreatif. Eka Kurniawan yang karyanya sukses diterjemahkan ke dalam bahasa

asing di Jepang, Malaysia, Perancis, Italia, dan Inggris, akan bercerita bagaimana ia mengawali karirnya

dan membahas sastra Indonesia di mata dunia. Windy Ariestanty akan memberi loka karya cara menulis

cerita travel yang menarik.

Selain itu tiga penulis dari tiga negara akan berbagi bagaimana kota kelahiran atau negara mereka

membentuk dunia imajiner dalam karya mereka. Wulan Dewi Saraswati (Bali) dan Lou Heinrich

(Australia), dua penulis perempuan berbakat, akan membahas penulis perempuan di dunia patriarkal.

Sineas Agung Yudha, illustrator Terra Bajraghosa dan blogger Valiant akan mengupas perihal berkarya

dalam media baru. Acara ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik Budi Doremi, pemutaran

film dan diskusi karya bersama Lucky Kuswandi dan sineas lainnya, pembukaan pameran foto

dokumenter yang mengangkat tema marginal ( dibimbing oleh fotografer senior Rio Helmi dan

fotrografer muda Anggara Mahendra) peluncuran buku Dari Balik Jeruji, antologi cerpen dan puisi karya

anak-anak binaan Lapas An ak di Amlapura. Mereka dilatih menulis oleh Cok Sawitri dalam lokakarya

yang diselenggarakan festival bersama Sloka Institute Februari lalu.

Sebelum festival utama berlangsung, BEWF juga menyelenggarakan pre-event berupa Kelas Menulis

Online dan BEWF Goes To Campus di Singaraja, Bali.

Festival ini gratis guna memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda untuk berpartisipasi.

Konferensi pers akan dilangsungkan pada hari Kamis, 23 April 2015 di Danes Art Veranda, Denpasar.

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Hanna di 0817888774 / [email protected] atau

kunjungi situs web www.baliemerging.com