presentasi uts treasury - redenominasi - final

24
Anindra Widyaswati Annie Clara Desianty Christopan Sitinjak Deviem Yamanda Donni Kusuma Permana Reza Ramadhana Redenominasi

Upload: adevyamanda

Post on 29-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Redenominasi Indonesian Rupiah

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Anindra WidyaswatiAnnie Clara DesiantyChristopan SitinjakDeviem Yamanda

Donni Kusuma PermanaReza Ramadhana

Redenominasi

Page 2: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

• Pada akhir tahun 2010 Bank Indonesia (BI) mewacanakan rencana redenominasi rupiah.

• RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi Rupiah) telah diusulkan oleh pemerintah kepada DPR sebagai prioritas Prolegnas 2013

• Baleg meminta pemerintah menyosialisasikan secara penuh kepada kepada masyarakat untuk menghindari kekeliruan masyarakat dalam menafsirkan redenominasi sebagai pemotongan nilai mata uang.

Page 3: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

• Redenominasi :Penyederhanaan jumlah digit pada denominasi atau pecahan Rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai tukar Rupiah terhadap barang dan/atau jasa

Portabella BurgerRp 45

Aplikasi :Restoran, Kafe, Butik

Page 4: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Redenominasi Sanering

Apakah Redenominasi sama dengan Sanering?

• Sanering :Pemotongan nilai uang, sedangkan harga-harga barang tetap cenderung meningkat sehingga daya daya beli efektif masyarakat menjadi menurun

Page 5: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Ilustrasi : Redenominasi Tidak Merubah Daya Beli Masyarakat

Sebelum Redenominasi, uang dengan nominal Rp. 50,000 dapat membeli 1 box (500gr) Susu

Setelah Redenominasi, uang dengan nominal Rp. 50,000 dipotong menjadi Rp 50, dan harga susu juga berubah menjadi Rp. 50 dan dapat membeli 1 box (500gr) Susu

Rp 50,000 Rp 50

- Nominal Uang Berubah- Nilai Tidak Berubah- Harga Barang Ikut Berubah

Rp. 50,000 / 500gr Rp. 50 / 500gr

Page 6: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Ilustrasi : Sanering Merubah Daya Beli Masyarakat

Rp 50,000 Rp 50

- Nominal Uang Berubah- Nilai Berubah- Harga Barang Tidak Berubah

Sebelum Sanering, uang dengan nominal Rp. 50,000 dapat membeli 1 box (500gr) Susu

Setelah Sanering, uang dengan nominal Rp. 50,000 dipotong nilainya menjadi Rp 50 hanya dapat membeli 1 sachet (0.5gr) Susu

Page 7: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Gunting Syarifuddin• Dilakukan dengan cara menggunting uang kertas menjadi

dua bagian, untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat

Kiri : Nilainya menjadi separuh dari nominal

tertera

Kanan: Obligasi pemerintah yg dicairkan

beberapa tahun kemudian

Page 8: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Kebijakan Sanering pada 25 Agustus 1959

• Kebijakan ini praktek nya dilakukan dengan menurunkan nilai uang kertas pecahan besar (Rp 1,000 dan Rp 500) menjadi bernilai hanya 10% -nya sebagai berikut :

• Rp 1,000 diturunkan nilainya menjadi Rp 100• Rp 500 diturunkan nilainya menjadi Rp 50• Pecahan lainnya bernilai tetap

Pemerintah menerapkan kebijakan Sanering dengan tujuan mengurangi jumlah uang beredar yang melonjak akibat kebijakan fiskal yang ekspansif yang dibiayai dengan pencetakan uang

Page 9: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Kebijakan Redenominasi pada 13 Desember 1965

• Kebijakan Redenominasi pada tahun 1965 dilakukan Pemerintah secara tiba-tiba. Pemerintah menerbitkan pecahan dengan desain baru Rp 1 dengan nilai (daya beli) setara dengan Rp 1000 yang lama

• Kebijakan pemerintah dilaksanakan berdasarkan Penetapan Presiden No. 27 Tahun 1965 yang tujuan untuk mewujudkan kesatuan moneter bagi seluruh wilayah Republik Indonesia, termasuk propinsi Irian Barat

Page 10: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Manfaat Redenominasi

Inefesiensi Perekonomian

Denominasi Besar• Waktu dan biaya transaksi

yang besar• Kebutuhan pengembangan

infrastruktur untuk sistem pembayaran non tunai di masa mendatang.

Dampak Redenominasi• Perekonomian menjadi

lebih efisien.

Page 11: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Rupiah dipersepsikan bernilai sangat rendah

Denominasi Besar• Level nilai tukar Rupiah terhadap

mata uang asing (US Dollar) termasuk yang terendah diantara negara ASEAN.

• Nilai uang rupiah sangat rendah diukur dari transaksi untuk membeli keperluan masyarakat.

Dampak Redenominasi• Meningkatnya kebanggaan

terhadap Rupiah.• Mendukung kesetaraan ekonomi

dengan kawasan dalam era masyarakat ASEAN Economy Community 2015

Page 12: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Kendala teknis akibat semakin banyaknya digit angka

Denominasi Besar• Keterbatasan beban

penyimpanan, pengolahan data laporan keuangan dan statistik.

• Keterbataan kapasitas penyelenggaraan sistem pembayaran non-tunai.

Dampak Redenominasi• Tidak perlu penyesuaian

infrastruktur dan aplikasi dari waktu ke waktu.

• Berkurangnya resiko human error.

Page 13: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Penentu Keberhasilan Program Redenominasi

1. Dukungan kuat dari seluruh lapisan masyarakat, terutama pemerintah, parlemen, dan pelaku usaha.

2. Landasan hukum yang kuat dalam bentuk undang-undang yang secara tegas mengatur redenominasi.

3. Pemilihan waktu pelaksanaan yang tepat:a. Kondisi makroekonomi yang stabil (indikator)b. Kondisi sosial dan politik yang kondusif

4. Masa transisi yang cukup dan sosialisasi intensif kepada masyarakat agar:a. Tidak terjadi kenaikan harga-harga secara berlebihan akibat tindakan pelaku

ekonomi yang memanfaatkan struktur pasar oligopolistik pada beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia.

b. Program redenominasi tidak dianggap sebagai program sanering, seperti yang dilakukan Indonesia pada tahun 1959.

Page 14: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Perbandingan Makro Ekonomi

Pertumbuhan Inflasi PDB Nominal Defisit Neraca Nilai Tukar Nominal Suku Bunga Ekonomi (%) (%) (Miliar USD) Fiskal/PDB (%) Berjalan/PDB (%) (Rp/USD) Kebijakan (%)

Turki 2003 5.27 18.36 304.59 -11.3 -1.65 1.4 432004 9.37 9.32 393.04 -7.1 -2.58 1.34 382005 8.4 10.53 483.99 -2 -3.41 1.35 232006 6.89 9.65 529.93 0.7 -4.21 1.41 272007 4.46 8.39 655.88 n.a -4.4 1.17 25

Romania 2000 2.1 45.67 37.05 -3.7 -3.91 2.17 n.a2001 5.7 34.47 40.18 -3.5 -4.4 2.91 n.a2002 5.1 22.54 45.82 n.a -3.3 3.31 n.a2003 5.2 15.26 59.51 -3.08 -5.7 3.32 21.252004 8.4 11.88 75.49 -1.12 -8.4 3.26 17.002005 4.17 8.99 98.91 -0.76 -8.7 2.91 7.50

Indonesia 2005 *) 4.8 10.1 216.58 -1.5 3.15 9,195 11.802006 5.5 6.6 364.4 -0.9 3.25 9,164 9.752007 6.3 6.6 432.3 -1.3 2.66 9,140 8.002008 6.06 11.06 510.6 -0.1 0.03 9,691 9.252009 4.58 2.8 538.4 -1.6 1.9 10,408 6.502010 6.1 6.96 706.8 -0.7 0.88 9,087 6.502011 6.5 3.79 853.65 -1.1 0.2 8,775 6.00

*) rata-rata**) Cadangan devisa Indonesia dalam Miliar USD

Negara Tahun

Page 15: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL
Page 16: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Negara yang melakukan Redenominasi

Negara Kebijakan Redenominasi Tahun Pelaksanaan

Islandia Menghilangkan 2 angka nol dalam 1 kali operasi 1981

Rusia Menghilangkan 3 angka nol dalam 3 kali operasi 1947, 1961 & 1998

Meksiko Menghilangkan 3 angka nol dalam 1 kali operasi 1993

Polandia Menghilangkan 4 angka nol dalam 1 kali operasi 1995

Ukraina Menghilangkan 5 angka nol dalam 1 kali operasi 1996

Peru Menghilangkan 6 angka nol dalam 2 kali operasi 1985 & 1991

Bolivia Menghilangkan 9 angka nol dalam 2 kali operasi 1963 & 1987

Page 17: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Ilustrasi Tahapan dan Kegiatan Redenominasi

pemerintah dan BI berencana menjalankan tahapan redenominasi dalam tiga bagian. I : tahap persiapan yang berlangsung selama tahun 2013. II : tahap transisi yang berjalan mulai 2014 hingga 2016. III : tahap kelar (phasing out) antara tahun 2017-2020.

Page 18: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Ilustrasi Redenominasi Mata Uang Rupiah

Page 19: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Praktek Redenominasi di berbagai negara di duniaNo. Negara Praktek Sukses/Gagal

1. Ukraina Menghilangkan 5 angka nol dalam 1 kali operasi tahun 1996

Sukses

2. Polandia Menghilangkan 4 angka nol dalam 1 kali operasi tahun 1995

Sukses

3. Rumania Menghilangkan 4 angka nol . Semua uang lama Rumania (ROL) dikonversi menjadi RON. Redenominasi Rumania, menetapkan penghapusan 4 digit nol. Jadi, kurs konversi 1 RON= 1.0.000 ROL.

Sukses

4. Turki Menghilangkan 6 angka nol. Redenominasi Lira secara bertahap sejak 2005. Uang Lama (Kode TL) ->Uang Baru (Kode YTL). 1 .000.000 TL -> 1 YTL. Sebutan Y pada YTL dihilangkan dan berangsur-angsur menjadi sebutan TL kembali.

Sukses

Page 20: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Praktek Redenominasi di berbagai negara di dunia (Cont’d)No. Negara Praktek Sukses/Gagal

5. Rusia Masyarakat mengganggap redenominasi ini merampok uang rakyat.

Tidak Sukses

6. Korea Utara Akhir 2009, redenominasi 100 Won menjadi 1 Won, Namun, saat warga hendak menggantikan uang lama won ke uang baru, stock uang baru tidak tersedia.

Tidak Sukses

7. Brazil Menghilangkan 18 angka nol melalui 6 kali operasi pada tahun 1967, 1970, 1986, 1989, 1993, 1994. Sempat gagal tahun 1986-1989 : penyerderhanaan cruzeiro menjadi cruzado, kurs terdepresiasi tajam terhadap dollar AS. Inflasi 500% per tahun.

Sempat gagal tetapi kemudian Sukses

8. Zimbabwe Redenominasi 10 mio Dollar Zimbabwe menjadi 1 Dollar Zimbabwe. Gagal karena Kelangkaan arus dana masuk atau investasi dari luar dan inflasi 2.2 juta%.

Tidak Sukses

Page 21: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Faktor-FaktorKeberhasilan Redenominasi

Adanya dukungan penuh dari pemerintah, parlemen, dan investor.

Dilakukan pada saat perekonomian berada dalam kondisi stabil.

Adanya kepastian hukum yang kuatEdukasi dan sosialisasi yang baik bagi seluruh

masyarakat

Page 22: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Faktor-FaktorKegagalan Redenominasi

Diberlakukan pada saat ekonomi memburukAdanya kebijakan makro ekonomi yang tidak

baik seperti :- Zimbabwe : Bank sentral sangat expansif membiayai

anggaran pemerintah- Zimbabwe dan Brasil : Adanya kebijakan fiskal yang expansif

Page 23: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Tantangan Penerapan Redenominasi di Indonesia

• Penerapan saat situasi politik dan perekonomian stabil

• Demografi Wilayah dan Penduduk Indonesia membutuhkan effort yang cukup besar dalam sosialisasi

• Penyesuaian sistem IT, software dan perangkat lain

• Rounding Up harga rupiah lama ke rupiah baru

• Pencetakan dan distribusi uang baru serta penarikan uang lama

Page 24: Presentasi UTS Treasury - Redenominasi - FINAL

Kesimpulan

Redenominasi tidak sama dengan sanering.

Manfaat redenominasi dalam rangka mengefektifkan dan mengefisienkan kegiatan perekonomian .

Dibutuhkan kestabilan perekonomian dan politik dalam negeri terjaga dengan baik dalam penerapan redenominasi

Sosialisasi secara terencana dan menyeluruh

Sistem pengawasan harga dan ketersediaan barang yang efektif