presentasi subur

22
PRESENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS 27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 1

Upload: charles-brooks

Post on 28-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Subur

PRESENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 1

Page 2: Presentasi Subur

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Nilai-Nilai Juang dalam Proses Perumusan Dasar Negara Melalui Metode Bermain Peran Dengan Model

Pembelajaran Cooperative Learning Pada Siswa Kelas VI SDN Brakas Dajah 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

Disusun oleh :

Nama : SUBUR, S.Pd.NIP : 19830607 200604 1 012UNIT KERJA : SDN BRAKAS DAJAH 1

27 Maret 2013 Subur, S.Pd.2

Page 3: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 3

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: Presentasi Subur

C. Tujuan Penelitian1. Meningkatkan penguasaan konsep hubungan Nilai-

Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila dengan menggunakan alat peraga berupa gambar dan benda – benda di sekitar.

2. Mencari informasi keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn tentang Nilai-nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila.

3. Mendiskripsikan penerapan metode bermain peran dengan model cooperative Learning untuk meningkatkan hasil belajar Nilai-Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila.

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 44

A. Latar Belakang

Setiap ulangan PKn nilai rata – rata anak di bawah 71. Termasuk pada materi Nilai-Nilai Juang Dalam Perumusan Pancasila. Nilai rata – rata formatif hanya 68. Dari 14 siswa hanya 8 siswa atau 57 % yang memperoleh nilai 71 ke atas. Sedangkan 6 siswa yang lain 43 % mendapat nilai dibawah 71.

Menghadapi kenyataan tersebut di atas, penulis tertarik untuk mendalami dan melakukan tindakan – tindakan perbaikan pembelajaran PKn, khususnya materi Nilai-Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila melalui penelitian tindakan kelas. Perbaikan yang penulis lakukan mengenai penerapan metode bermain peran pada materi Nilai-Nilai Juang dalam Perumusan Pancasila. Harapan penulis adalah terjadinya pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan serta lebih bermakna dan adanya keberanian peserta didik yang tuntas untuk menyelesaikan masalah kontektual dengan benar serta untuk lebih menguasai pelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah keaktifan siswa dalam

pembelajaran PKn tentang Nilai-Nilai Juang

Dalam Proses Perumusan Pancasila?

2. “Bagaimanakah penerapan metode

pembelajaran bermain peran untuk

meningkatkan hasil belajar PKn tentang Nilai-

Nilai Juang Dalam Perumusan Pancasila?”

Page 5: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 55

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti :a. Memperbaiki pembelajaran yang sudah dikelolanya.b. Memupuk rasa percaya diri karena telah berhasil melakukan analisis terhadap hasil kinerjanya sehingga dapat menemukan kelebihan dan kekurangan dari

pembelajaran yang sudah dilaksanakan, kemudian mengembangkan alternatif untuk mengatasi kelemahannya.

c. Dapat berkembang secara profesional.d. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan kajian untuk dapat memberikan

kritik atau saran terhadap penelitian yang sudah dilakukan.

2. Bagi siswa :a. Dapat memperbaiki hasil belajar. b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.

3. Bagi sekolah a. Dapat digunakan untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik.b. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah.

Page 6: Presentasi Subur

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.1. Hasil BelajarHasil Belajar• Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Anni, 2004 : 4)

• Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya (Hamzah : 2007 : 213).

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 66

• Hasil BelajarHasil Belajar

• Metode Metode

BermainBermain 2. Metode Bermain Metode bermain peran adalah berperan atau

mamainkan peranan dalam dramatisir masalah social atau psikologis.

Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku, dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandang dan cara berfikir orang lain ( Depdikbud, 1964 : 171 ).

Page 7: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 77

Tujuan Penggunaan Bermain Peran

a. Untuk motivasi siswa.b. Untuk menarik minat dan perhatian siswa.c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi situasi dimana mereka mengalami emosi, perbedaan pendapat, dan permasalahan dalam lingkungan kehidupan sosial anak.d. Menarik siswa untuk bertanya.e. Mengembangkan kemampuan komunikasi siswa.f. Melatih siswa untuk berperan aktif dalam kehidupan nyata.

Page 8: Presentasi Subur

BAB IIIPELAKSANAAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 8

Page 9: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 9

Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dua tahap :dilaksanakan dua tahap :Pra siklus pada hari Pra siklus pada hari Sabtu, 01 Sabtu, 01 September 2012September 2012Siklus I pada hari Siklus I pada hari Sabtu, 08 September 2Sabtu, 08 September 2012012Siklus II pada hari Siklus II pada hari Sabtu, 15 SeptemberSabtu, 15 September 2012 2012

Desain Prosedur Perbaikan PembelajaranPelaksanaan pembelajaran diawali dengan melakukan pembelajaran awal, Pelaksanaannya dilakukan tiga kali yaitu pembelajaran awal (pra siklus), siklus I, dan siklus II. Masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksiTeknik Analisis Data1)Hasil Data Kualitatif

Dalam kegiatan pengumpulan data secara kualitatif, guru menggunakan lembar observasi siswa. Guru memberikan tanda cek (√) pada kolom kemunculan sesuai indikator

2)Hasil Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil nilai tes formatif.

Page 10: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 10

Page 11: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 11

Pengolahan Pengolahan DataData Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai TuntasBelum

Tuntas

1 MOH. KEMALUDDIN FAHRI 70 √

2 AKHMAD INAS 65 √

3 DEWI MISTIAH 85 √

4 MOH. HANAFI 70 √

5 ABD. ROQIB 75 √

6 KAMELIA 87 √

7 MUKARROMAH 89 √

8 MOH. YASIN 65 √

9 FATHURROSI 78 √

10 NUR FADILAH 88 √

11 MOH. SYAKRONI 70 √

12 SYAMSUL MA'ARIF 77 √

13 NURHASANAH 60 √

14 RUSMIATUL HASANAH 87 √

Jumlah 1066 8 6 Presentasi 76 57 43

Tabel 4.1Hasil Evaluasi Pra Siklus

Mata Pelajaran PKn

Dari tabel 4.1 dapat kita lihat siswa yang mendapat nilai diatas 71 sebanyak 8 siswa, atau 57 % sedangkan nilai kurang dari 71 sebanyak 6 siswa atau 43 % dari 14 siswa. Untuk mengetahui presentasi rentang nilai maka diadakan analisis yang disajikan pada tabel 4.2 dibawah ini :

No Rentang Frekuensi

1

2

3

4

5

6

41 -50

51 – 60

61 – 70

71 – 80

81 -90

91 -100

-

1

5

3

5

-

  Jumlah 14

Tabel 4.2Analisis Hasil Tes Formatif Pra

Siklus Mata Pelajaran PKn

Page 12: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 12

Gambar 4.1Grafik Hasil Evaluasi Sebelum

Perbaikan Pembelajaran

Page 13: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 13

Siklus ITabel 4.3

Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I

N

oNama Siswa Nilai Tuntas

Belum

Tuntas

1MOH. KEMALUDDIN

FAHRI75 √  

2 AKHMAD INAS 70   √

3 DEWI MISTIAH 86 √  

4 MOH. HANAFI 78 √  

5 ABD. ROQIB 80 √  

6 KAMELIA 89 √  

7 MUKARROMAH 90 √  

8 MOH. YASIN 70   √

9 FATHURROSI 80 √  

10 NUR FADILAH 90 √  

11 MOH. SYAKRONI 70   √

12 SYAMSUL MA'ARIF 80 √  

13 NURHASANAH 69   √

14 RUSMIATUL HASANAH 90 √  

  Jumlah 1117 10 4  Presentasi 80 71 29

Dari tabel 4.3 dapat kita lihat siswa yang mendapat nilai diatas 71 sebanyak 10 siswa, sedangkan nilai kurang dari 71 sebanyak 4 siswa dari jumlah 14 siswa. Untuk mengetahui presentasi rentang nilai maka diadakan analisis yang disajikan pada tabel 4.4 dibawah ini :

No Rentang Frekuensi

1

2

3

4

5

6

41 - 50

51 – 60

61 – 70

71 – 80

81 - 90

91 - 100

-

-

3

6

5

-

Jumlah 14

Tabel 4.4Analisis Hasil Tes Formatif

Siklus I

Page 14: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 14

Gambar 4.2Grafik Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran

Siklus I

Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut :

Page 15: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 1515

Tabel 4.5Tabel 4.5Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran

Siklus IISiklus II

Siklus II

No Nama Siswa Nilai TuntasBelum

Tuntas

1 MOH. KEMALUDDIN FAHRI 77 √

2 AKHMAD INAS 76 √

3 DEWI MISTIAH 90 √

4 MOH. HANAFI 80 √

5 ABD. ROQIB 83 √

6 KAMELIA 95 √

7 MUKARROMAH 96 √

8 MOH. YASIN 76 √

9 FATHURROSI 82 √

10 NUR FADILAH 95 √

11 MOH. SYAKRONI 76 √

12 SYAMSUL MA'ARIF 85 √

13 NURHASANAH 70 √

14 RUSMIATUL HASANAH 95 √

Jumlah 1176 13 1 Presentasi 84 93 7

Dari tabel 4.5 dapat kita lihat siswa yang mendapat nilai diatas 71 sebanyak 13 siswa, sedangkan nilai kurang dari 71 sebanyak 1 siswa dari jumlah 14 siswa. Untuk mengetahui presentasi rentang nilai maka diadakan analisis yang disajikan pada tabel 4.6 dibawah ini :

No Rentang Frekuensi

123456

41 - 5051 – 6061 – 7071 – 8081 - 90

91 - 100

--1544

Jumlah 14

Tabel 4.6Analisis Hasil Tes Formatif

Siklus II

Page 16: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 16

Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus IIjika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :

Gambar 4.3Grafik Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II

Page 17: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 1717

Dari tabel pembelajaran awal sampai perbaikan pembelajaran siklus IIdapat disajikan pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7Hasil Belajar dan Peningkatan Nilai Rata-Rata

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Tuntas 8 57 10 71 13 93

2 Belum Tuntas 6 43 4 29 7 4

3 Nilai rata -rata 76 80 84

Page 18: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 1818

Analisis TABEL 4.7

Berdasarkan tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa pada Pra Siklus hanya 57% siswa yang meraih ketuntasan, 71 % pada siklus I dan pada Siklus II sebanyak 93% hal ini menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan apabila kita menggunakan metode dan cara belajar yang tepat sehingga siswa dapat belajar dengan semangat dan meraih prestasi yang kita harapkan.Pada nilai rata-rata juga mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata pada pembelajaran awal 76, pada siklus I mengalami peningkatan yaitu 80 dan pada perbaikan pembelajaran siklus II menjadi 84. Perbaikan pembelajaran cukup pada siklus II tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya karena tuntas dari 14 siswa ada 13 siswa atau 93% hanya 1 siswa atau 7% yang belum tuntas termasuk siswa yang lamban belajarnya.

Gambar 4.4Grafik peningkatan

Ketuntasan Hasil Belajar

Dari tabel 4.7 dari hasil evaluasi pembelajaran awal hingga perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran PKn jika disajikan dalam bentuk diagram maka dapat dilihat pada diagram 4.4 berikut :

Page 19: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 19

Page 20: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 2020

Setelah peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran siklus I dan siklus II dengan materi Nilai-Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila di kelas VI semester I tahun pelajaran 2012/2013 di SD Negeri Brakas Dajah 1, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan metode bermain peran melalui pendekatan model cooperative learning dengan mengefektifkan alat peraga foto-foto tokoh perumus Pancasila dan Garuda Pancasila telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan ini terjadi pada siklus I maupun siklus II dengan bukti adanya peningkatan pada :1. Menggunakan media pembelajaran foto-foto tokoh perumus Pancasila dan Garuda Pancasila

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Nilai-Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila.

2. Model pembelajaran cooperative learning melalui penerapan metode bermain peran dengan mengefektifkan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Prosentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran ada 8 siswa atau 57% dari 14 siswa. Pada perbaikan pembelajaran siklus I meningkat, siswa yang nilainya 71 keatas menjadi 10 atau 71% dari jumlah 14 siswa dan pada perbaikan siklus II menjadi 13 siswa atau 93%.

Page 21: Presentasi Subur

27 Maret 2013 Subur, S.Pd. 21

1. Guru sebaiknya mengusahakan media pembelajaran benda-benda konkret yang berada di sekitar siswa yang dapat menimbulkan verbalisme dan pembelajaran yang menyenangkan.

2. Guru harus memberi motivasi dan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan.

3. Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.4. Di era kompetisi siswa perlu dilatih untuk berani mengemukakan

pendapat oleh karena itu latihan membimbing kawan-kawannya dalam melakukan bermain peran merupakan ajang latihan yang cukup kreatif.

5. Siswa perlu dilatih untuk bergaul dan bekerjasama yang harmonis dalam kelompoknya dengan kegiatan yang positif. Oleh karena itu bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas tertentu merupakan cara yang efektif untuk melatih sifat sosial pada siswa.

Page 22: Presentasi Subur

27 Maret 201327 Maret 2013 Subur, S.Pd.Subur, S.Pd. 2222

Terima KasihTerima Kasih