presentasi skripsi gabby
TRANSCRIPT
ANALISIS EFEKTIVITAS COST RECOVERY PADA SKEMA PRODUCTION SHARING CONTRACT DI INDONESIA PERIODE 2005-2009
Oleh:GABRIELA AYUNINGTYASILMU ADMINISTRASI NIAGA0706286754
Latar Belakang
Sejarah Perkembangan PSC di Indonesia
Sumber: BPMIGAS 2007
Proses Kontrak Minyak dan Gas Bumi di Indonesia
Sumber: BPMIGAS 2007
Mekanisme Sharing Profit
5
DMO &Bonuses
DMO &Bonuses
+-
-First
TranchePetroleum
Pre-TaxSplit
Pre-TaxSplit
CostRecovery
-
ContractorContractor GovernmentGovernmentRevenue
TaxesPaid
TaxesPaid
+-
ContractorTake
=
Cost Recovery
Expenditures
Government
Take
=
-
ProfitOil / Gas
-Pre-Tax
SplitPre-Tax
Split
++100%
Recovered
+
Sumber: BPMIGAS 2007
EXPENDITURESEXPENDITURES : :EXPENDITURESEXPENDITURES : :
LIFTINGLIFTING
EXPLORATION &
DEVELOPMENT- G&G Studies- Drillings- Explor. Administration
EXPLORATION &
DEVELOPMENT- G&G Studies- Drillings- Explor. Administration
PRODUCTION- Direct Prod Exp - Oil - Direct Prod Exp - Gas- Gas Processing- Utilities & Auxiliaies- Field Office, Services & General Admin
PRODUCTION- Direct Prod Exp - Oil - Direct Prod Exp - Gas- Gas Processing- Utilities & Auxiliaies- Field Office, Services & General Admin
GENERAL & ADMIN.
- Finance & Admin.- Engineering Services- Material Services- Transportation Costs- Personal Expenses- Public Relation- Community Devel- Gen.Office Expenses- Home Office O/H- Interest on Loan
GENERAL & ADMIN.
- Finance & Admin.- Engineering Services- Material Services- Transportation Costs- Personal Expenses- Public Relation- Community Devel- Gen.Office Expenses- Home Office O/H- Interest on Loan
CAPITALCOST
CAPITALCOST
COSTRECOVERY
COSTRECOVERY
GROSS REVENUEAfter FTP
GROSS REVENUEAfter FTP
PRICEPRICE Contractor ShareIndonesia Share
Contractor ShareIndonesia Share
DEPRECIATION
PRIOR YEARSUNRECOV.
COSTS UNREC. COSTSUNREC. COSTS
NON CAPITALCOST
NON CAPITALCOST
OPERATING COSTSOPERATING COSTS :
Sharing MechanismSharing MechanismFTPFTP
Sumber: BPMIGAS 2007
Pokok Permasalahan
Bagaimana efektivitas cost recovery pada skema Production Sharing Contract di Indonesia periode 2005-2009?
Tujuan Penelitian
Untuk menganalisa efektivitas cost recovery pada skema Production Sharing Contract (PSC) di Indonesia periode 2005-2009.
Cost Recovery
Cara untuk mengurangi risiko pemerintah dari kegagalan aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang memerlukan biaya modal awal yang sangat besar.(Kuswo Wahyono, 2011)
Activity-Based Costing (ABC)• Activity-Based Costing merupakan suatu
sistem akuntansi yang berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa.
• Dalam ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk memproduksi produk. Sehingga akan teridentifikasi biaya aktivitas, yaitu biaya yang merupakan total dari semua biaya aktivits perusahaan.
(Carter dan Usry, 2002)
Efektivitas
•Efektivitas merupakan suatu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.(Azhar Kasim, 1993:11)
Jenis Penelitian
Pendekatan kuantitatif Berdasarkan tujuan :
Penelitian EksplanatoriBerdasarkan manfaat :
Penelitian TerapanBerdasarkan dimensi waktu :
Penelitian Case StudyBerdasarkan teknik pengumpulan
data :Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi: Seluruh data-data biaya dari seluruh Production Sharing Contract di
Indonesia yang terdaftar oleh BPMIGAS.Sampel: Rekapitulasi cost recovery tahunan
2005- 2009 dari Production Sharing Contract yang sudah mencapai tahap produksi di Indonesia.
Hipotesis
Efektivitas Cost recovery pada skema Production Sharing Contract di Indonesia
periode 2005-2009 tidak tercapai.
Teknik Analisis
Analisis
•Cost driver 2005-2009 >> item biaya aktivitas produksi
•Faktor pendukung cost driver:▫Kenaikan harga minyak mentah dunia.▫Jumlah tenaga kerja di Indonesia dengan
potensi tinggi yang tergolong sedikit.▫Lokasi lapangan produksi/wilayah kerja▫Biaya administrasi▫Keadaan sosial-politik di wilayah kerja
•PP No. 79 Tahun 2010 Pasal 13 Ayat L, item biaya terkait aktivitas community development merupakan salah satu dari jenis-jenis biaya yang yang tidak dapat dikembalikan.
Kesimpulan
•Metode Activity-Based Costing sudah diterapkan dalam pelaksanaan sistem cost recovery di Indonesia mulai dari pembuatan anggaran oleh kontraktor hingga proses persetujuan anggaran oleh pihak BPMIGAS. Namun, masih ada item biaya aktivitas yang seharusnya tidak termasuk dalam cost recovery.
•Efektivitas pelaksanaan sistem cost recovery periode 2005-2009 tidak tercapai.
Saran• Pemerintah dapat meningkatkan kesesuaian
pelaksanaan sistem cost recovery dengan pedoman yang telah ditentukan serta menindaklanjuti permasalahan birokrasi terkait dengan sistem cost recovery.
• Kontraktor dapat meningkatkan ketelitian dalam perancangan Work Program &Budget serta bersikap koordinatif dalam berbagai proses perizinan.
• Investor asing dapat lebih cermat, hati-hati dan koordinatif terkait dengan berbagai ketentuan dalam industri migas di Indonesia
• Efektivitas pelaksanaan sistem cost recovery tidak hanya sampai pada kesesuaian dengan ketentuan yang ada, pemahaman yang lebih mendalam mengenai cost recovery dan Production Sharing Contract dapat menjadi penelitian lebih lanjut
Terima Kasih