presentasi martini

8/13/2019 Presentasi Martini

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-martini 1/26



DI MASYARAKAT BANYAK MUNCUL PERBEDAAN MENGENAI

AWAL PEMBERIAN ASI. SEBAGIAN MASYARAKAT BERPENDAPAT

AGAR TIDAK MENYUSUI BAYINYA BILA ASI MASIH BERWARNA

KUNING (KOLOSTRUM) KARENA MEREKA MENGANGGAP

KOLOSTRUM KOTOR DAN BASI. KOLOSTRUM INI SERING TIDAK

DIBERIKAN BAHKAN DIBUANG. PADAHAL KANDUNGAN GIZI

YANG TERDAPAT DALAM KOLOSTRUM SANGAT TINGGI DAN

DIPERLUKAN OLEH BAYI.

PENELITIAN YANG DILAKUKAN ROESLI (2008) MENUNJUKKAN

BAHWA DARI 900 ORANG IBU DI JABOTABEK DIDAPATKANKENYATAAN 70,4% DARI IBU TERSEBUT TAK PERNAH

MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG MANFAAT PEMBERIAN ASI

KHUSUSNYA TENTANG PENTINGNYA KOLOSTRUM DAN INISIASI

MENYUSU DINI SEHINGGA MEMPENGARUHI PENGETAHUAN,

SIKAP DAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN ASI.



RUMUSAN MASALAH

“GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN

KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DIRUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA

MARTAPURA PERIODE MEI 2012 ?”



TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM

UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANGBERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR DI RUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA PERIODE MEI2012.

TUJUAN KHUSUS

UNTUK MENGETAHUI PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR DI RUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA.

UNTUK MENGETAHUI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANGPEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR.

UNTUK MENGETAHUI SIKAP IBU NIFAS TENTANG PEMBERIANKOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR.

UNTUK MENGETAHUI SUMBER INFORMASI YANG DIPEROLEH IBUNIFAS TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR.



PENELITIAN

1. BAGI IBU NIFAS

2. BAGI ILMU DAN PROFESI

3. BAGI RUMAH SAKIT

4. BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN

5. BAGI PENELITI



1. KOLOSTRUM

2. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI

PEMBERIAN KOLOSTRUM

A. PENGETAHUAN

B. SIKAP

C. PENDIDIKAN

D. SUMBER INFORMASI



VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

Pemberian Kolostrum

Pada Bayi Baru Lahir

Pengetahuan Ibu

Sikap Ibu

Sumber Informasi

Umur Ibu

Pendidikan Ibu Pekerjaan Ibu

Motivasi Ibu

Sosial Budaya



METODE PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN

PENELITIAN INI BERSIFAT DESKRIPTIF

B. SUBJEK PENELITIAN

POPULASI PENELITIAN INI ADALAH SEMUA IBUPOST PARTUM PADA HARI 1 SAMPAI HARI 3 YANGMEMBERIKAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DIRUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA PERIODEMEI TAHUN 2012

SAMPEL PADA PENELITIAN INI ADALAH IBU POSTPARTUM PADA HARI 1 SAMPAI HARI 3 YANG MEMBERIKANKOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG NIFAS RSUDRATU ZALECHA MARTAPURA PERIODE 12 - 16 MEI TAHUN2012 DAN MEMENUHI KRITERIA SAMPEL YAITU SEBANYAK

35 RESPONDEN.



ALAT UKUR TERDIRI ATAS 3 BAGIAN YAITU: BAGIAN PERTAMA BERISI

TENTANG KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MELIPUTI UMUR,

PENDIDIKAN, PEKERJAAN. BAGIAN KEDUA BERISI TENTANG

PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG PEMBERIAN

KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR TERDIRI 20 SOAL DENGANMODEL PERTANYAAN MENGGUNAKAN DUA PILIHAN YAITU BENAR

DAN SALAH.

BAGIAN KETIGA BERISI TENTANG SIKAP IBU POST PARTUM TERDIRI

DARI 10 SOAL DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT JAWABAN SKALA

LIKERT YANG DIRANCANG UNTUK MEMUNGKINKAN RESPONDEN

MENJAWAB DALAM BERBAGAI TINGKATAN YAITU SKALA DALAM 4

TINGKATAN (DARI 1 SAMPAI DENGAN 4). BAGIAN KEEMPAT BERISI

PERTANYAAN UNTUK SUMBER INFORMASI YANG DIKATEGORIKAN

DIDAPAT SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG.



ANALISIS DATA

ANALISA DATA YANG DILAKUKAN SECARA

DEKSKRIPTIF DENGAN MELIHAT PERSENTASE

DATA YANG TERKUMPUL DAN DISAJIKAN

DALAM TABEL BENTUK DISTRIBUSI FREKUENSI

SERTA DI INTERPRETASIKAN DENGAN TEORI-

TEORI YANG MENDUKUNG DALAM PENELITIAN

INI, HASIL-HASIL PENELITIAN YANG TERDAHULU

DAN MENDUKUNG KESIMPULAN PENELITIAN



KARAKTERISTIK

RESPONDEN

KELOMPOK UMUR TERBANYAK BERADA PADAKELOMPOK UMUR 20 - 35 TAHUN YAITU SEBANYAK16 RESPONDEN (45,7%).

SEBAGIAN BESAR RESPONDEN DENGAN LATARBELAKANG PENDIDIKAN ADALAH SMA/SEDERAJATYAITU SEBANYAK 19 RESPONDEN (54,3%).

SEBAGIAN BESAR RESPONDEN TIDAK BEKERJA YAITUSEBANYAK 25 RESPONDEN (71,4%).

SEBAGIAN BESAR RESPONDEN MENDAPATKANINFORMASI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DARISUMBER INFORMASI LANGSUNG (PETUGASKESEHATAN) YAITU SEBANYAK 19 RESPONDEN(54,3%).



PEMBERIAN KOLOSTRUM

RESPONDEN

HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR

RESPONDEN TIDAK MEMBERIKAN KOLOSTRUM PADA BAYI, HAL

INI TERLIHAT PADA TABEL 4.7 YAITU SEBANYAK 19 RESPONDEN

(54,3%) YDARI 35 RESPONDEN YANG ADA. HASIL INI

BERTENTANGAN DENGAN TEORI YANG MENYATAKAN BAHWAKOLOSTRUM SANGAT BESAR MANFAATNYA SEHINGGA

PEMBERIAN ASI PADA HARI- 1 SAMPAI DENGAN HARI KE-3

MEMPUNYAI ARTI YANG SANGAT PENTING BAGI PERKEMBANGAN

BAYI SELANJUTNYA.

ADA BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR, DIANTARANYA

ADALAH KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, SIKAP IBU

DAN SUMBER INFORMASI YANG DIPEROLEH IBU.



PENGETAHUAN TENTANG

PEMBERIAN KOLOSTRUM

HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA PENGETAHUANRESPONDEN TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR PALING BANYAK RESPONDEN MEMPUNYAI PENGETAHUANCUKUP (37,1%), SEDANGKAN LAINNYA DENGAN KATEGORI KURANGSEBANYAK 12 RESPONDEN (34,3%) DAN KATEGORI BAIK SEBANYAK 10

RESPONDEN (28,6%).

HASIL PENELITIAN INI SEJALAN DENGAN PENELITIAN EVIERNY CIKITASIMATUPANG (2010) DAN MERY KRISTA SIMAMORA (2009) YANGMENUNJUKKAN HAL YANG SAMA YAITU SEBAGIAN BESARBERPENGETAHUAN CUKUP TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA

BAYI BARU LAHIR.

BANYAK FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DIANTARANYAADALAH FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, FAKTOR STATUS PEKERJAAN,TERSEDIANYA INFORMASI SERTA FAKTOR PERAN PETUGAS

KESEHATAN.



HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA SIKAPRESPONDEN SEBAGIAN BESAR POSITIF TENTANG PEMBERIANKOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR (54,3%), SEDANGKANLAINNNYA DENGAN KATEGORI NEGATIF (45,7%). SIKAP IBUYANG MENDUKUNG TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUMPADA BAYI BARU LAHIR AKAN SANGAT MEMPENGARUHITINDAKAN ATAU PERILAKU IBU UNTUK MEMBERIKANKOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR UNTUK PERTUMBUHANDAN PERKEMBANGAN BAYI.

SIKAP POSITIF DAPAT DIPENGARUHI OLEH PENGALAMANLANGSUNG YANG DIALAMI INDIVIDU TERHADAP SESUATU HALDAN SIKAP TIDAK DIBAWA SEJAK LAHIR TETAPI DIPELAJARIDAN DIBENTUK BERDASARKAN PENGALAMAN INDIVIDUSEPANJANG PERKEMBANGAN SELAMA HIDUPNYA.

SIKAP TENTANG PEMBERIAN

KOLOSTRUM



HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA SEBAGIAN

BESAR RESPONDEN MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG

PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DARI

SUMBER INFORMASI LANGSUNG (PETUGAS KESEHATAN)

YAITU SEBANYAK 19 RESPONDEN (54,3%).

BERDASARKAN HAL TERSEBUT MAKA DAPAT DISIMPULKAN

BAHWA ADA KECENDERUNGAN IBU NIFAS YANG

MEMPEROLEH INFORMASI DARI SUMBER INFORMASI

LANGSUNG (PETUGAS KESEHATAN) MEMPUNYAIPENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI

BARU LAHIR LEBIH BAIK DIBANDINGKAN IBU HAMIL YANG

MEMPEROLEH INFORMASI DARI SUMBER INFORMASI TIDAK

LANGSUNG.

SUMBER INFORMASI

TENTANG PEMBERIAN

KOLOSTRUM



KETERBATASAN

PENELITIAN

1. KETERBATASAN WAKTU PENELITIANWAKTU PENELITIAN YANG SINGKAT SANGAT MEMPENGARUHI DALAM

JUMLAH PENGAMBILAN SAMPEL YANG DIHARAPKAN.

2. RANCANGAN PENELITIAN

RANCANGAN PENELITIAN INI MENGGUNAKAN SURVEY DESKRIPTIF YAITU

RANCANGAN PENELITIAN UNTUK MENGGAMBARKAN DISTRIBUSI SUATU

MASALAH KESEHATAN MENURUT VARIABEL PENELITIAN. DENGAN DEMIKIAN

RANCANGAN PENELITIAN INI MEMPUNYAI KETERBATASAN YAITU HANYA DAPATMEMBERIKAN GAMBARAN SUATU KEJADIAN ATAU MASALAH SEHINGGA TIDAK

DAPAT DIGENERALISASIKAN.

3. KUALITAS DATAPENGUMPULAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER BERSIFAT

SUBYEKTIF SEHINGGA KEBENARAN DATA SANGAT TERGANTUNG PADA

KEJUJURAN RESPONDEN PADA SAAT PENGISIAN KUESIONER.

4. BIAS INFORMASIBIAS INFORMASI ADALAH BIAS DALAM CARA MENGAMATI, MELAPORKAN,

MENGUKUR, MENCATAT, MENGKLASIFIKASI DAN MENGINTERPRETASI SUATU

MASALAH. SALAH SATU BIAS INFORMASI PADA PENELITIAN INI ADALAH ADANYA

KEMUNGKINAN RESPONDEN MENGETAHUI BAHWA DIRINYA SEDANG DIAMATI

(DITELITI) SEHINGGA DIKHAWATIRKAN JAWABAN YANG DIBERIKAN TIDAK

OBYEKTIF DAN MEMILIKI KECENDERUNGAN UNTUK MENYENANGKAN PENELITI.



1. HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA SEBAGIAN BESARIBU NIFA TIDAK MEMBERIKAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR DI HARI 1 – 3 POSTPARTUM SEBANYAK 54,3% SEDANGKANYANG MEMBERIKAN KOLOSTRUM SEBANYAK 45,7%.

2. PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM

PADA BAYI BARU LAHIR, SEBAGIAN BESAR BERPENGETAHUANCUKUP (37,1%), SEDANGKAN LAINNYA KATEGORI KURANG (34,3%)DAN KATEGORI BAIK (28,6%).

3. SIKAP IBU NIFAS SEBAGIAN BESAR POSITIF TENTANG PEMBERIANKOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR (54,3%), SEDANGKAN

LAINNNYA DENGAN KATEGORI NEGATIF (45,7%).

4. INFORMASI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR SEBAGIAN BESAR DIPEROLEH IBU NIFAS DARI SUMBERINFORMASI LANGSUNG (PETUGAS KESEHATAN) (54,3%),SEDANGKAN LAINNYA DARI SUMBER TIDAK LANGSUNG SEBANYAK

45,7%.



1. UNTUK IBU NIFAS

UNTUK LEBIH MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN

SIKAP MEREKA TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM

PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN CARA MENGIKUTI

BERBAGAI MACAM PENDIDIKAN KESEHATAN YANGDIADAKAN BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK

LANGSUNG SEPERTI DARI MEDIA ELEKTRONIK DAN

MEDIA LAINNYA.

2. UNTUK PROFESI KEBIDANAN

AGAR LEBIH MEMAKSIMALKAN PERAN DAN FUNGSI

BIDAN DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU

LAHIR.



3. UNTUK INSTITUSI KESEHATAN

AGAR DISEDIAKAN LEBIH BANYAK LEAFLET, BROSUR, POSTER ATAUMEDIA INFORMASI LAINNYA TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADABAYI BARU LAHIR DIBERBAGAI UNIT PELAYANAN RUMAH SAKITTERUTAMA UNIT PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK.

4. UNTUK INSTITUSI PENDIDIKAN

DIHARAPKAN UNTUK MENAMBAH BAHAN BACAAN DAN REFERENSIPERPUSTAKAAN TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARULAHIR SEHINGGA MAHASISWI AKBID BANUA BINA HUSADABANJARBARU YANG INGIN MENELITI MASALAH YANG BERHUBUNGANDENGAN MASALAH TERSEBUT LEBIH MUDAH MENDAPATKANREFERENSINYA.

5. UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA

PENELITIAN INI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN UNTUKPENELITIAN LEBIH LANJUT DENGAN WAKTU PENELITIAN YANG LEBIHLAMA DAN RESPONDEN YANG LEBIH BANYAK SEHINGGA DAPATDIPEROLEH DATA YANG AKURAT DAN LEBIH BAIK.

presentasi martini

Documents