presentasi kasus gnaps

57
PRESENTASI KASUS GLOMERULONEFRITIS AKUT POSTSTREPTOKOKUS Pembimbing Dr. Bobby Setiadi Dharmawan, Sp.A Oleh M Hazmi Anzhari 1110103000094

Upload: hazmi

Post on 15-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nefrologi anak

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI KASUS GNAPS

PRESENTASI KASUS GLOMERULONEFRITIS AKUT POSTSTREPTOKOKUSPembimbing Dr. Bobby Setiadi Dharmawan, Sp.A

Oleh M Hazmi Anzhari 1110103000094

Page 2: PRESENTASI KASUS GNAPS

ILUSTRASI KASUS

Page 3: PRESENTASI KASUS GNAPS

Identitas Pasien

•Nama : An. SA•No. RM : 01345528•Tanggal lahir : Jakarta, 09Januari 2005•Usia : 10 tahun 3 bulan•Jenis kelamin : Perempuan•Alamat : Jl. Depok 1, Sawangan,

Depok, Jawa Barat•Pekerjaan: Pelajar•Agama : Islam

Page 4: PRESENTASI KASUS GNAPS

Identitas Orang Tua

Tanggal Masuk IGD : 23 April 2015Tanggal Masuk Bangsal : 24 April 2015Tanggal Pemeriksaan : 24 Januari 2015

Ibu

Nama: Ny. TA

Usia: 42 tahun

Alamat: Jl. Depok 1, Sawangan

Pendidikan: SMA

Pekerjaan: IRT

Agama: Islam

Ayah

Nama: Tn. AA

Usia: 45 tahun

Alamat: Jl. Depok 1, Sawangan

Pendidikan: SMA

Pekerjaan: Swasta

Agama: Islam

Page 5: PRESENTASI KASUS GNAPS

Keluhan Utama

•Bengkak di wajah, kedua tangan dan kaki sejak 6 hari SMRS

Dilakukan pada tanggal 24 April 2015 secara autoanamnesis dan alloanamnesis

Page 6: PRESENTASI KASUS GNAPS

Riwayat Penyakit Sekarang• Bengkak muncul tiba-tiba• Bengkak wajah ekstremitas (tidak ke

badan)• Bengkak >> Pagi hari tidak hilang

timbul• Meperberat, memperingan (-), tidak

dipengaruhi posisi• Demam (+), mual-muntah (+), sejak 1

minggu SMRS• Sesak (saat aktivitas , tidur, istirahat) (-),

riw. Kuning (-)Batuk-Filek • Tidak

berdahak• Hingus

kekuningan• Berulang

hampir setiap bulan, terakhir 2 bulan belakangan sampai saat ini

• Demam (+), Nyeri menelan (+)

• Sesak (-)

Bintik-bintik merah gatal• Bisul

Pecahmengering koreng dan kehitaman

• Demam (+) 1 minggu ketika bintik merah mulai muncul

BAK merah-coklat• Berkurang

(+)• Nyeri BAK

(-)• Terputus-

putus (-)• BAK pasir /

nanah (-)• BAK busah

(-)• Riw.

Trauma (-)

• Bengkak sama

• Demam, nyeri kepala, pusing, mual-muntah (+)

• BAK merah (-)• TD : 160/110 Bicara ngaco

(-) Tidak sadarkan

diri (-) Kejang (-) Diberikan obat

dibawah lidah 2x

1 thn – 2 bln

1bln 3 hari IGD

SMRS

• Bengkak <<• Pusing, nyeri kepala <<• Mual-Muntah (-)• Batuk-filek-nyeri menelan (-)• Ruam pada kulit (+)• BAK merah & << (-), BAB (N)• Nafsu makan baik

Page 7: PRESENTASI KASUS GNAPS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

•Keluhan bengkak ini baru dirasakan pertama kali.

•Pasien memiliki riwayat batuk dan pilek berulang, biasanya diberi obat warung kemudian sembuh sendiri.

•Riwayat trauma, alergi obat, alergi makanan penyakit jantung, darah tinggi sebelumnya disangkal.

Page 8: PRESENTASI KASUS GNAPS

Riwayat Kehamilan Ibu•Pada saat hamil pasien, ibu pasien rutin

kontrol ke bidan di puskesmas,•Tidak pernah menderita penyakit tertentu

selama kehamilan. •Ibu pasien tidak pernah meminum obat

tertentu serta jamu selama kehamilan.

Page 9: PRESENTASI KASUS GNAPS

Riwayat Kelahiran •Pasien lahir spontan, ditolong bidan,

cukup bulan, langsung menangis, tidak biru, berat badan dan tinggi badan dikatakan normal oleh bidan.

•Kelainan bawaan saat lahir tidak ada•Tidak ada sakit kuning.

Page 10: PRESENTASI KASUS GNAPS

Riwayat Nutrisi•Pasien diberi ASI sampai usia 12 bulan,

kemudian dilanjutkan dengan susu formula

•Usia 6 bulan mulai diberikan buah dan nasi tim

•Pada usia 1 tahun sudah mulai memakan makanan biasa

•Saat ini pasien biasanya makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan lauk pauk.

•Pasien sering jajan di pedagang di sekolah

Page 11: PRESENTASI KASUS GNAPS

Riwayat ImunisasiPasien diimunisasi lengkap di puskesmas & posyandu

Riwayat Pertumbuhan Perkembangan

• Menurut ibu pasien, pasien memiliki pertumbuhan normal seperti anak-anak sebayanya. Pasien mulai bisa duduk usia 5 bulan Berjalan sendiri usia 1 tahun Berbicara kata pertamanya usia 1 tahun Mulai bisa membaca sejak umur 5 tahun.

Pasien tidak pernah tidak naik kelas.

Page 12: PRESENTASI KASUS GNAPS

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

•Pada keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama.

•Riwayat penyakit ginjal tidak ada, riwayat penyakit jantung dan hipertensi pada kakek.

•Riwayat asma, alergi makanan dan obat-obatan disangkal.

• Ayah dan kakak pasien memiliki kebiasaan merokok.

• Rumah pasien berada di lingkungan padat penduduk, dengan kebersihan lingkungan baik.

RIWAAYAT KEBIASAAN & LINGKUNGAN

Page 13: PRESENTASI KASUS GNAPS

PEMERIKSAAN FISIK•Keadaan umum : Tampak sakit sedang•Kesadaran : Compos mentis•Tanda Vital

•Tekanan darah : 130/90 mmHg•Nadi : 92x/menit, reguler, isi

cukup.•Pernapasan : 22x/menit, reguler,

kedalaman cukup, tipe pernafasan torako- abdominal

•Suhu : 37,1 0C diukur pada aksila dextra

Page 14: PRESENTASI KASUS GNAPS

Status Gizi• BB sakit : 31.5 kg• TB : 144 cm• Lingkar Kepala : 46.5 cm• Lingkar Dada : 57 cm• Lingkar Perut : 49.5 cm• LILA : 15.5 cm• BB/U : 21/33 x 100% = 93 %• TB/U : 130/133= 108 %• BB/TB : 31/37 x 100% = 83%Kesimpulan : gizi baik, perawakan normal

PEMERIKSAAN FISIK

Page 15: PRESENTASI KASUS GNAPS

PEMERIKSAAN FISIK•Status Generalis• Kepala: Normocephali, deformitas (-), rambut hitam dan tidak

mudah dicabut.• Mata: Konjungtiva anemis(-)/(-), sklera ikterik (-)/(-), pupil bulat

isokor, RCL (+)/(+), RCTL (+)/(+). Terdapat edema minimal pada kedua palpebra, hiperemis (-). Nyeri (-)

• Telinga: Normotia, serumen (-)/(-), nyeri tekan tragus (-)/(-).• Hidung : Deviasi septum (-), tidak ada pernafasan cuping

hidung, tidak keluar sekret. • Tenggorokan: Faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 kripta tidak

melebar, detritus (-)• Mulut: Bibir tidak kering dan tidak pucat, stomatitis (-), karies (-)• Leher: Trakea di tengah, pembesaran tiroid (-),pembesaran KGB

(+) 1 buah pada leher kiri depan

Page 16: PRESENTASI KASUS GNAPS

PEMERIKSAAN FISIK• Thoraks :

▫ Paru I :Gerakan dada tampak simetris statis dan dinamis,

pelebaran sela iga (-), retraksi intercostal (-). P : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri P : Sonor pada kedua lapang paru A : Suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-

▫ Jantung : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)• Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal. Nyeri tekan

(-).Hepar dan lien tidak teraba, ballotement (-), shifting dullnes (-),nyeri ketok CVA (-)/(+), turgor baik.

• Ekstremitas: Akral hangat (+), edema ektremitas atas -/-, edema ekstremitas bawah +/+, capillary refill time<3 detik.

• Kulit : pucat (-), sianosis (-), ikterik (-).

Page 17: PRESENTASI KASUS GNAPS

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (23/04/15)

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi

Hemoglobin 11,3 gr/dl 13.0 – 18.0 gr/dl Menurun

Hematokrit 32 % 42 – 52 % Menurun

Leukosit 10.800/ul 5 – 10 rb/ul Leukositosis

Trombosit 223 ribu/ul 150 – 400 rb/ul Normal

KIMIA KLINIK

Protein Total 5.30 gr/dl 6.00 -8.00 gr/dl Normal

Albumin 2.90 gr/dl 3.40 – 4.80 gr/dl Menurun

Globulin 2.40 gr/dl 2.50 – 3.00 gr/dl Menurun

Page 18: PRESENTASI KASUS GNAPS

Seorang anak perempuan, usia 10 tahun 3 bulan datang dengan keluhan bengkak pada kedua mata, wajah dan tungkai sejak 6 hari SMRS, 13 hari SMRS terdapat benjolan di leher yang nyeri serta demam, hilang timbul sejak 1 tahun belakangan, pasien sering batuk dan pilek berulang. Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk dengan kebersihan lingkungan bersih

tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 92x/menit, pernapasan 22x/menit, suhu 37,1 0C, status gizi baik, perawakan normal, edema palpebra, edema ekstremitas bawah +/+,

anemia, leukositosis, hipoalbuminemia dan albuminuria.

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RESUME

Page 19: PRESENTASI KASUS GNAPS

WORKING DIAGNOSIS

•Sindrom nefritik akut ec susp glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS)

Page 20: PRESENTASI KASUS GNAPS

TATALAKSANA

•Furosemid 2 x 20 mg iv•Amoksisilin 3x250 mg.p.o•Captopril 3 x 12.5 mg p.o•Diet rendah garam 0,5-1 gram/hari•Asupan cairan 1600 cc/ hari

Page 21: PRESENTASI KASUS GNAPS

PROGNOSIS

•Ad vitam : bonam•Ad functionam : bonam•Ad sanationam : dubia ad bonam

Page 22: PRESENTASI KASUS GNAPS

Analisa Kasus

Page 23: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

ANALISA KASUS

Page 24: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

ANALISA KASUS

Page 25: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

ANALISA KASUS

Page 26: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

• Penurunan toleransi aktivitas fisik

• Ortopnea• PND• Kardiomegali• Gallop /

murmur

ANALISA KASUS

Page 27: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung sesak saat

aktivitas/tidur/istirahat (-), PF: jantung normal

Hati Malnutrisi Ginjal

• Penurunan toleransi aktivitas fisik

• Ortopnea• PND• Kardiomegali• Gallop /

murmur

ANALISA KASUS

Page 28: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung sesak saat

aktivitas/tidur/istirahat (-), PF: jantung normal

Hati Malnutrisi Ginjal

• Penurunan toleransi aktivitas fisik

• Ortopnea• PND• Kardiomegali• Gallop /

murmur

ANALISA KASUS

Page 29: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

• Asites terlebih dahulu

• Ikterus• eritema

palmar• Caput

medusa• asites• Hepatosplen

omegali

ANALISA KASUS

Page 30: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati riw. Kuning (-), PF:

asites (-), abdomen normal Malnutrisi Ginjal

• Asites terlebih dahulu

• Ikterus• eritema

palmar• Caput

medusa• asites• Hepatosplen

omegali

ANALISA KASUS

Page 31: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati riw. Kuning (-), PF:

asites (-), abdomen normal Malnutrisi Ginjal

• Asites terlebih dahulu

• Ikterus• eritema

palmar• Caput

medusa• asites• Hepatosplen

omegali

ANALISA KASUS

Page 32: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

• gangguan makan

• pertumbuhan yang terganggu

• Antropometri: gizi kurang/buruk

ANALISA KASUS

Page 33: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi PF: baggy pants

(-), iga gambang (-), status gizi baik Ginjal

• gangguan makan

• pertumbuhan yang terganggu

• Antropometri: gizi kurang/buruk

ANALISA KASUS

Page 34: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi PF: baggy pants

(-), iga gambang (-), status gizi baik Ginjal

• gangguan makan

• pertumbuhan yang terganggu

• Antropometri: gizi kurang/buruk

ANALISA KASUS

Page 35: PRESENTASI KASUS GNAPS

•KU : bengkak•Edema

▫Lokal edema pada wajah dan ekstremitas Trauma / inflamasi

▫Generalisata Jantung Hati Malnutrisi Ginjal

ANALISA KASUS

Page 36: PRESENTASI KASUS GNAPS

• Anak perempuan, 10 tahun 3 bulan, TB: 144cm • TD: 130/90mmHg Hipertensi grade II

Tekanan darah

Page 37: PRESENTASI KASUS GNAPS

Bengkak akibat kelainan ginjal

•Sindrom Nefritik▫ P : Proteinuria▫ H : Hematuria▫ A : Azotemia ▫ R : Red Blood cast▫ O : Oliguria ▫ H : Hipertensi

•Sindrom Nefrotik▫ Proteinuria masif > 40

mg/m2 LPB ▫ Hipoalbumin▫ Edema ▫ Hiperkolestrolemia ▫ Anak –anak < 5 tahun

ANALISA KASUS

Page 38: PRESENTASI KASUS GNAPS

Bengkak akibat kelainan ginjal

•Sindrom Nefritik▫ P : Proteinuria (-)▫ H : Hematuria (-)▫ A : Azotemia (-)▫ R : Red Blood cast (-)▫ O : Oliguria (+)▫ H : Hipertensi (+)

•Sindrom Nefrotik▫ Proteinuria masif > 40

mg/m2 LPB (-)▫ Hipoalbumin (+)▫ Edema (+)▫ Hiperkolestrolemia (-)▫ Anak –anak < 5 tahun

(-)

ANALISA KASUS

Page 39: PRESENTASI KASUS GNAPS

SINDROM NEFRITIK AKUT

GN kronik eks Akut

Ggn ginjal “Hematuria”

GNAPSPenyakit Sistemik

Sudah Berulang singkat 1 – 3

hari Ggn

Pertumbuhan Anemia Ureum >>

• Sindrom Alport• Maladie de

Berger• GN fokal• Benign

recurrent hematuria

• Riw. Inf pernafasan / Kulit

• ASTO (+), C3 <<

• SWAB Streptococcus

• HSP• SLE• SBE

Pada Pasien riw. Infeksi nafas atasbelum ada hasil pemeriksaan ASTO dan C3 periksa ASTO

• Kebanyakan tanpa edem dan hipertensi

Diagnosis GNAPS : 1. Ditegakkan secara klinis hematuri, hipertensi, edema & oliguri2. Penunjang fungsi ginjal, urinalisa, ASTO, C3, 3. Diagnosis pasti biakan S.aureus (+)

Page 40: PRESENTASI KASUS GNAPS

Tatalaksana

Istirahat Diet AntiBiotik Simptomatik

• Bedrest komplikasi / fase akut

• Komplikasi (-), fase akut sudah lewat tidak dianjurkan bedrest

• 0.5 – 1 gr edem ringan

• Tanpa garam edem berat

• Protein 0.5 -1gr/KgBB ureum naik

• Caran (jml cairan+ IWL + kenaikan suhu)

Edema : IWL

Amoksisilin 50 mg /KgBB/ hari selama 10 hari mdi bagi menjadi 3 dosis

• Bendungan cairan retriksi cairan, furosemid 1- 3 mg/kgBB, Dialisis Peritonial

• Hipertensi Tanpa tanda

serebral : kaptopril 0.3 – 2 mg/ furosemid

TD berat : nifedipin sublingual 0.25 -0.5mg diulang 30 – 60 menit

• Ensefalopati Hipertensi : klonidin 0.002-0.006 mg /kgBB dapat diulang 3 kali / diazoxide 5 mg /KgBB/ hari IV

Page 41: PRESENTASI KASUS GNAPS

Tatalaksana

Istirahat Diet AntiBiotik Simptomatik

Komplikasi (-) tidak butuh bedrest terlalu lama.

• 0.5 – 1 gr edema ringan

• Cairan Edema IWL : (30-10)X BB : 20 x 31.5 = 630 ≡ 600 cc

Amoksisilin 50 mg /KgBB/ hari selama 10 hari mdi bagi menjadi 3 dosis

Amoksisilin 3 x 250mg

• Bendungan cairan

Furosemide 2 x 20mg iv

• Hipertensi Hipertensi

grade 2 : captopril 3 12.5 mg po

Balans : Hari I : -404 BB : 27.5 Kg < 10 % BB sakit – BB sekarang/BB Sakit x 100 % Hari II : -521 BB : 26.8 Kg < 10 % 27.5 - 26.5 / 27.5 x 100 % Hari III : -299 BB : 26.5 Kg < 10 % 3.6 % < 10 %

Page 42: PRESENTASI KASUS GNAPS

Prognosis

•Ad vitam : bonam•Ad functionam : bonam•Ad sanationam : dubia ad bonam

Page 43: PRESENTASI KASUS GNAPS

Prognosis • Ad vitam : bonam• Ad functionam : bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam

Penyakit ini dapat sembuh sempurna dalam waktu 1-2 minggu bila tidak ada komplikasi (self limiting disease)

Pada anak 85-95% kasus GNAPS sembuh sempurna, dan pada 5-10% kasus menjadi glomerulonefritis kronik

GNAPS dapat kambuh kembali.

Page 44: PRESENTASI KASUS GNAPS

Tinjauan Pustaka

Page 45: PRESENTASI KASUS GNAPS

DEFINISI• Sindrom Nefritik Akut

▫ suatu kumpulan gejala klinik berupa proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria & hipertensi yang terjadi secara akut

• Glomerulonefritis Akut▫ suatu proses histopatologi berupa proliferasi & inflamasi sel

glomeruli akibat proses imunologik

• Glomerulonefritis akut pasca streptokokus▫ glomerulonefritis yang didahului oleh infeksi group A β-

hemolytic streptococci dan ditandai dengan gejala nefritik seperti hematuria, edema, hipertensi, oliguria yang terjadi secara akut

Page 46: PRESENTASI KASUS GNAPS

Glomerulonefritis

Page 47: PRESENTASI KASUS GNAPS

Epidemiologi GNAPS

•Sering dijumpai pada negara berkembang•Sering terjadi pada anak usia 6-15 tahun,

jarang <2 tahun•ISPA atau infeksi kulit mendahului GNAPS

dengan periode laten 1-2 minggu pada ISPA atau 3 minggu pada pioderma

•rasio ♂ : ♀ = 1, 34 : 1•ditemukan pada golongan sosial ekonomi

rendah 68,9%

Page 48: PRESENTASI KASUS GNAPS

ETIOLOGI

Page 49: PRESENTASI KASUS GNAPS

PATOGENESIS & PATOFISOLOGI

Terdapat 3 hipotesis GNAPS •Terbentuknya complex antigen-antibodi

soluble antigen-antibody atau insitu formation

•Neuromidase mengubah IgG menjadi autoimun

•Antigen Streptoccocus (M1, M2, M3) sama dengan protein glomerulus

Page 50: PRESENTASI KASUS GNAPS

PATOGENESIS & PATOFOSOLOGI

Page 51: PRESENTASI KASUS GNAPS

PATOGENESIS & PATOFOSOLOGI

Page 52: PRESENTASI KASUS GNAPS

MANIFESTASI KLINIS• GNAPS asimtomatik hematuria mikroskopik• GNAPS simtomatik

▫Periode laten 1-3 minggu▫Edema pitting edema, hilang timbul, laten▫Hematuria makro(46-100%)/mikroskopik(84-

100%)▫Hipertensi 60-70%, hingga ensefalopati

hipertensi 4-50%, hipertensi + gejala serebral▫Oliguria 5-10%, <350ml/m LPB/hari▫Gejala kardiovaskular retensi Na, edema paru▫Gejala umum pucat, malaise, letargi, anoreksia

Page 53: PRESENTASI KASUS GNAPS

DIAGNOSIS

• Sembab preorbita pada pagi hari (75%)

• Lemas• Sakit kepala• Muntah, mual• Panas• Sulit makan• BAK merah seperti air daging• BAK sedikit, jarang, atau tidak

BAK• Gejala kardiovaskular : batuk,

sesak napas, dan sianosis• Riwayat batuk pilek atau merah-

merah• Full blown cases

Anamnesis: Pemeriksaan

fisik• Takikardia• Takipnea•Ronki basah kasar atau basah halus •Cairan dalam rongga pleura•Hipertensi

Page 54: PRESENTASI KASUS GNAPS

•Pemeriksaan urinalisa : proteinuria ++/ ±2gr/LPB/24jam, hematuria, kelainan sedimen urine (eritrosit disformik, eritrosit, albumin, silinder leukosit ).

•Kadar ureum dan kreatinin serum meningkat dengan tanda gagal ginjal : hiperkalemia, asidosis, hiperfosfatemia dan hipokalsemia.

•Pemeriksaan ASTO (+) 70-80%, AH ase, AD Nase-B

•Komplemen serum (C3) menurun (80-92%)•LED tinggi saat akut

Pemeriksaan penunjang

Page 55: PRESENTASI KASUS GNAPS

TATALAKSANA• Isitirahat • Bedrest komplikasi / fase akut• Komplikasi (-), fase akut sudah lewat tidak dianjurkan bedrest

• Diet• 0.5 – 1 gr edem ringan• Tanpa garam edem berat• Protein 0.5 -1gr/KgBB• Caran (jml cairan+ IWL + kenaikan suhu)

• Antibiotik▫ Amoksisilin 50 mg /KgBB/ hari selama 10 hari mdi bagi menjadi 3

dosis• Simtomatik • Bendungan cairan retriksi cairan, furosemid 1- 3 mg/kgBB, Dialisis

Peritonial• GGA pembatasan cairan, kalori yang cukup, atasi asidosis /

hiperkalemia• Hipertensi• Ringan• Tanpa tanda serebral : kaptopril 0.3 – 2 mg/ furosemid• TD berat : nifedipin sublingual 0.25 -0.5mg diulang 30 – 60 menit• EH : klonidin atau diazoxide

Page 56: PRESENTASI KASUS GNAPS

Komplikasi

•Ensefalopati Hipertensi •Gangguan Ginjal Akut•Edema Paru•Posterior leukoencephalopathy syndrome

Page 57: PRESENTASI KASUS GNAPS

DAFTAR PUSTAKA• Noer MS . Glomerulonefritis, 2002. In Alatas H, Tambunan T, Trihono

PP, Pardede SO. Buku Ajar Nefrologi Anak. 2nd .Ed. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 323-361.

• 2. Behrman R.E, at all. 2004. Nelson Textbook of Pediatrics : Glomerulonefritis Assosiated with Infections. 19th edition. Saunders Elsevier Inc, Philadelphia, 2011.

• 3. Noer Sjafullah, dkk. Kompendium Nefrologi Anak. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011.

• 4. Rauf S, Albar H, Aras J. Konsensus Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012.

• 5. Gary M. Lange Current Diagnosis and Treatment in Pediatrics : Kidney and Urinary Tract. The McGraw Hills Companies Inc: USA, 2007.

• 6. Smith JM, Faizan MK, Eddy AA, 2003. The child with acute nephritic syndrome. In Webb NJA, Postlethwaite RJ ed, Clinical Paediatric Nephrology 3rd ED. Great Britain : Oxford University Press, 197-225.