presentasi case anak morbili

34
PRESENTASI KASUS ANAK PRESENTASI KASUS ANAK MORBILI MORBILI Emilia Sari Hilyah Mursilah Hartika Safitri

Upload: pipit-hartika-safitri

Post on 04-Jul-2015

265 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Case Anak Morbili

PRESENTASI KASUS ANAKPRESENTASI KASUS ANAKMORBILI MORBILI

Emilia SariHilyah Mursilah Hartika Safitri

Page 2: Presentasi Case Anak Morbili

Identitas pasienIdentitas pasien

No RM : 01061027Nama :An. STempat/tanggal lahir : Jakarta, 25

Desember 2009Umur : 1 tahun 3 bulan Jenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamAlamat : Jln Gunung

Indah Raya Cirendeu

RT/RW : 05/11Kelurahan : CirendeuKecamatan : Ciputat Timur

Page 3: Presentasi Case Anak Morbili

AnamnesisAnamnesis Keluhan Utama : Buang air besar cair sejak 3 hari SMRS Riwayat penyakit Sekarang

Pasien mengalami demam tinggi saat 5 hari SMRS. Demam dengan suhu yang sama disertai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan pada kulit pasien pada 4 hari SMRS. Mula-mula bercak kemerahan timbul dari belakang leher kemudian ke wajah. Pada hari ke tiga SMRS bercak tersebut semakin meluas ke punggung, dada dan kaki. Ps juga mengalami batuk berdahak berwarna putih, pilek dan buang air besar cair dengan ampas dengan lendir sebanyak 2x/hari. 2 hari SMRS, bercak kemerahan tersebut sudah merata ke seluruh tubuh disertai mata kanan pasien menjadi lebih bengkak, merah dan berair. BAB pasien yg cair sebanyak 3x/hari. Ps menjadi sulit makan namun masih sering minum. Ps mengonsumsi panadol untuk menurunkan demamnya namun tidak ada perbaikan.

Page 4: Presentasi Case Anak Morbili

Con’tCon’t

Riwayat Penyakit DahuluPs belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya. Ps tidak memiliki riwayat batuk-batuk lama atau pun tinggal dengan orang yang mengidap batuk lama. Ps tidak memiliki alergi terhadap apa pun.

RPKIbu pasien memiliki riwayat penyakit asma.

Riwayat KelahiranPs adalah anak pertama yang lahir spontan di bidan dengan berat lahir 3600 gram, panjang 49 cm dan langsung menangis ketika lahir.

Page 5: Presentasi Case Anak Morbili

Con’tCon’t

Riwayat ImunisasiPs mendapatkan imunisasi BCG saat usia 1 bulan, DPT saat usia 2, 3 dan 4 bulan, polio saat usia 2, 3 dan 4 bulan, dan campak saat usia 10 bulan.

Riwayat Nutrisi : Ps mendapatkan ASI sampai usia 1 bulan kemudian dilanjutkan dengan pemberian susu formula. Saat ini pasien mengonsumsi susu furmula 150 ml dan nasi 3x/hari

Page 6: Presentasi Case Anak Morbili

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik Keadaan umum: Kesan

sakit sakit sedang Kesadaran : compos

mentis Berat badan : 10 kg Tinggi badan : 105 cm Status gizi : Gizi Baik Frekuensi nadi

: 106 x/menit, isi cukup

Frekuensi nafas : 40-42x/menit, retraksi subkostal minimal

Suhu : 38 derajat celcius

Kepala Rambut : tidak kusam dan

tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva tidak

anemis, sklera tidak ikterik, injeksi konjungtiva dan siliar disertai produksi cairan mata berlebih pada mata kanan.

Hidung : Pernafasan cuping hidung (-)

Mulut : Sianosis perioral (-), mukosa lembab

Leher Kelenjar getah bening tidak

teraba membesarThoraks Jantung : BJ I-II N, murmur (-),

gallop (-) Paru : vesiculer, ronki +/+,

wh -/-, lendir +/+

Page 7: Presentasi Case Anak Morbili

AbdomenDatar lembut,

hepar teraba 1 cm di bawah arcus costae, kenyal rata, lien tidak teraba, nyeri tekan (-), bising usus 6x/menit.

EkstremitasAkral hangat, turgor baik, edema (-)

Status Lokalis : tampak ruam makulopapular eritema generalisata

Page 8: Presentasi Case Anak Morbili

PEMERIKSAAN HASIL

Hemoglobin 12.3 gr/dl

Hematokrit 37%

Leukosit 9.9 ribu/ul

Trombosit 249 ribu/ul

Eritrosit 4.70 juta/ul

VER 78.7 fl

HER 26.1pg

KHER 33.2gr/dl

RDW 16.3 %

Glukosa darah sewaktu 95 mg/dl

Elektrolit darah

Natrium 134 mmol (menurun)

Kalium 4.23 mmol

Kalsium 107 mmol

TGL 19-4-2011

Page 9: Presentasi Case Anak Morbili

Pemeriksaan

Bahan Pewarnaan gram

Pemeriksaan Sekret mata

hasil Gram negative diplococcus tidak ditemukan

Leukosit : 20-30/ lapang pandang

Page 10: Presentasi Case Anak Morbili

pemeriksaan Hasil

Makroskopik

konsistensi Lunak

Warna hijau

Unsur lain

Nanah Negative

Lendir Positive

darah Negative

Mikroskopik

leukosit 1-2/ LPB

Eritrosit 0-1/ LPB

Lemak Positive

E.coli Negative

E. hystolytica Negative

Amilum Negative

Serat otot Negative

Serat tumbuhan Positive

Telur cacing Negative

20-4-2011

Page 11: Presentasi Case Anak Morbili

PEMERIKSAAN HASIL

Hemoglobin 12.3 gr/dl

Hematokrit 36%

Leukosit 5.1 ribu/ul (menurun)

Trombosit 253 ribu/ul

Eritrosit 4.52 juta/ul

VER 56.6 fl

HER 37.4pg

KHER 34.2 gr/dl

RDW 17.7 %

Hitung jenis

Basofil 0 %

eosinofil 1 %

Netrofil 53%

Limfosit 33 %

Monosit 8%

Luc 4%

Reticulosit 36%

Pemeriksaan tgl 21-4-2011

Page 12: Presentasi Case Anak Morbili

Foto thoraxFoto thoraxInterpretasi:Trakea lurus ditengahHilus tidak menebalTampak corakan

bronkovaskular meningkat pada kedua lapang paru

Sudut costo frenikus lancip

Diafragma tidak terangkat

Tulang dan jaringan lunak baik

Page 13: Presentasi Case Anak Morbili

DIAGNOSA KERJA: Morbili dengan komplikasi peneumonia ringan+diare akut tanpa dehidrasi.

PENATALAKSANAAN: Ampisilin 4 x 250 ivVitamin A 1 x 200000 iuParacetamol 4 x 120 mg poZink 1 x 20 mgOralit 100ml/mencret

Page 14: Presentasi Case Anak Morbili

PROGNOSISAd vitam : Dubia ad

bonamAd fungsionam : Dubia ad

bonamAd sanationam : Dubia ad

bonam

Page 15: Presentasi Case Anak Morbili

RESUMERESUMEPasien anak perempuan (1 tahun 3 bulan) di

bawa ibunya ke RS dengan keluhan buang air besar cair sejak 3 hari SMRS. Pasien juga mengalami demam tinggi saat 5 hari SMRS. Demam dengan suhu yang sama disertai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan pada kulit pasien pada 4 hari SMRS. Mula-mula bercak kemerahan timbul dari belakang leher kemudian ke wajah. Pada hari ke tiga SMRS bercak tersebut semakin meluas ke punggung, dada dan kaki. Ps juga mengalami batuk berdahak berwarna putih, pilek dan buang air besar cair dengan ampas tanpa lendir atau pun darah sebanyak 2x/hari. 2 hari SMRS, bercak kemerahan tersebut sudah merata ke seluruh tubuh disertai mata kanan pasien menjadi lebih bengkak, merah dan berair.

Page 16: Presentasi Case Anak Morbili

BAB pasien yg cair sebanyak 3x/hari. Ps menjadi sulit makan namun masih sering minum. Ps mengonsumsi panadol untuk menurunkan demamnya namun tidak ada perbaikan. Keluhan ini baru pertama kali di rasakan pasien, pasien tidak batuk maupun tinggal di lingkungan orang batuk lama dan tidak menderita asma. Ibu pasien memiliki riwayat asma. Riwayat kelahiran: Ps adalah anak pertama yang lahir spontan di bidan dengan berat lahir 3600 gram, panjang 49 cm dan langsung menangis ketika lahir. Riwayat Imunisasi: Ps mendapatkan imunisasi BCG saat usia 1 bulan, DPT saat usia 2, 3 dan 4 bulan, polio saat usia 2, 3 dan 4 bulan, dan campak saat usia 10 bulan. Status nutrisi pasien: Ps mendapatkan ASI sampai usia 1 bulan kemudian dilanjutkan dengan pemberian susu formula. Saat ini pasien mengonsumsi susu furmula 150 ml dan nasi 3x/hari.

Page 17: Presentasi Case Anak Morbili

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisikKeadaan umumKesadaran : Compos MentisKesan sakit : Sakit SedangBerat badan : 10 kgTinggi badan : 105 cmStatus gizi : Gizi BaikFrekuensi nadi : 106 x/menit, isi

cukupFrekuensi nafas : 40-42x/menit,

retraksi subkostal minimalSuhu : 38 derajat celcius

Page 18: Presentasi Case Anak Morbili

KepalaRambut : tidak kusam dan tidak mudah

dicabutMata : Konjungtiva tidak anemis, sklera

tidak ikterik, injeksi konjungtiva dan siliar disertai produksi cairan mata berlebih pada mata kanan.

Hidung : Pernafasan cuping hidung (-)Mulut : Sianosis perioral (-), mukosa lembabLeher

Kelenjar getah bening tidak teraba membesar

Page 19: Presentasi Case Anak Morbili

Thoraks Jantung : BJ I-II N, murmur (-), gallop (-)Paru : vesiculer, ronki +/+, wh -/-, lendir +/+Abdomen

Datar lembut, hepar teraba 1 cm di bawah arcus costae, kenyal rata, lien tidak teraba, nyeri tekan (-), bising usus 6x/menit.

EkstremitasAkral hangat, turgor baik, edema (-)

Status Lokalis : tampak ruam makulopapular eritema generalisata

Page 20: Presentasi Case Anak Morbili

PEMERIKSAAN HASIL

Hemoglobin 12.3 gr/dl

Hematokrit 37%

Leukosit 9.9 ribu/ul

Trombosit 249 ribu/ul

Eritrosit 4.70 juta/ul

VER 78.7 fl

HER 26.1pg

KHER 33.2gr/dl

RDW 16.3 %

Glukosa darah sewaktu 95 mg/dl

Elektrolit darah

Natrium 134 mmol (menurun)

Kalium 4.23 mmol

Kalsium 107 mmol

TGL 19-4-2011

Page 21: Presentasi Case Anak Morbili

Pemeriksaan

Bahan Pewarnaan gram

Pemeriksaan Sekret mata

hasil Gram negative diplococcus tidak ditemukan

Leukosit : 20-30/ lapang pandang

Page 22: Presentasi Case Anak Morbili

pemeriksaan Hasil

Makroskopik

konsistensi Lunak

Warna hijau

Unsur lain

Nanah Negative

Lendir Positive

darah Negative

Mikroskopik

leukosit 1-2/ LPB

Eritrosit 0-1/ LPB

Lemak Positive

E.coli Negative

E. hystolytica Negative

Amilum Negative

Serat otot Negative

Serat tumbuhan Positive

Telur cacing Negative

20-4-2011

Page 23: Presentasi Case Anak Morbili

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang didapatkan: Foto thorakdidapatkan: Foto thorak

Interpretasi:Trakea lurus ditengahHilus tidak menebalTampak corakan

bronkovaskular meningkat pada kedua lapang paru

Sudut costo frenikus lancip

Diafragma tidak terangkat

Tulang dan jaringan lunak baik

Page 24: Presentasi Case Anak Morbili

DIAGNOSA KERJA: Morbili PENATALAKSANAAN: Ampisilin 4 x 250 ivVitamin A 1 x 200000 iuParacetamol 4 x 120 mg poZink 1 x 20 mgOralit 100ml/mencretPROGNOSISAd vitam : Dubia ad bonamAd fungsionam : Dubia ad bonamAd sanationam : Dubia ad bonam

Page 25: Presentasi Case Anak Morbili

Morbili

Page 26: Presentasi Case Anak Morbili

Definisi Definisi Morbili adalah penyakit virus

akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik.

( Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI )

Page 27: Presentasi Case Anak Morbili

Etiologi Etiologi Penyebabnya adalah virus morbili

yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah selama masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus.

Cara penularan dengan droplet infeksi.

Page 28: Presentasi Case Anak Morbili

Epidemiologi Epidemiologi Biasanya penyakit ini timbul pada

masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup.

Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili.

Page 29: Presentasi Case Anak Morbili
Page 30: Presentasi Case Anak Morbili

Manifestasi klinisManifestasi klinis

Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih dari 10-20 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium◦Stadium kataral (prodormal)◦Stadium erupsi◦Stadium konvalesensi

•demam ringan hingga sedang

•malaise•Batuk

•Coryza•fotofobia

• konjungtivitis•akhir stadium kataral, timbul

bercak koplik yang patognomonik bagi

morbili

Coryza dan batuk-batuk bertambah, Timbul

enantema, eritema yang berbentuk makula papula

dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian

belakang bawah. Kadang-kadang terdapat

perdarahan primer pada kulit Rasa gatal, muka bengkak. ,suhu tubuh

meningkat.

Erupsi berkurang meninggalkan bekas

yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang

bisa hilang sendiri, sering ditemukan pula

kulit yang bersisik. Suhu menurun sampai menjadi normal

Page 31: Presentasi Case Anak Morbili

Komplikasi Komplikasi Otitis media akutPneumonia / bronkopneumoniEncefalitisBronkiolitisLaringitis obstruksi dan

laringotrakkhetis

Page 32: Presentasi Case Anak Morbili

Pencegahan Pencegahan 1. Imunisasi aktif Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak

hidup yang telah dilemahkan. Vaksin tersebut diberikan secara subkutan dan

menyebabkan imunitas yang berlangsung lama imunisasi dapat diberikan ketika bayi berusia 12 bulan.

2. Imunisasi pasif Imunisasi pasif dengan serum orang dewasa yang

dikumpulkan, serum stadium penyembuhan yang dikumpulkan, globulin placenta (gama globulin plasma) yang dikumpulkan dapat memberikan hasil yang efektif untuk pencegahan atau melemahkan campak.

Campak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.

Page 33: Presentasi Case Anak Morbili

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Terdapat indikasi pemberian obat

sedatif, antipiretik untuk mengatasi demam tinggi. Istirahat ditempat tidur dan pemasukan cairan yang adekuat.

Page 34: Presentasi Case Anak Morbili

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKAIlmu Kesehatann Anak Edisi 2, th

1991. FKUIIlmu Kesehatan Anak vol 2,

Nelson, EGC, 2000