presentasi biokimia - darah

Upload: runiicha-aje

Post on 06-Apr-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    1/25

    DARAH

    UZHA RAINA N 200932009

    MITHA ANGELIN B 200932011

    EMA MAHDIAN 200932021YUYUN YUNIARTI 200932029

    CHOERUNISYA 200932039

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    2/25

    PENGERTIAN

    Istilah medis yang berhubungan dengan darah

    sering diawali dengan hemo- atau hemato- yang

    berasal dari Bahasa Yunani haima yang berarti

    darah.

    Darah adalah cairan tubuh khusus yang

    mengangkut bahan-bahan menuju sel-sel tubuhantara lain nutrien dan oksigen serta mengangkut

    produk sampah dari sel-sel tersebut.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    3/25

    Darah diedarkan ke seluruh tubuh melaluipembuluh darah oleh pemompaan jantung. Padabinatang berparu, darah arteri membawa oksigendari udara yang dihirup menuju jaringan tubuh,dan darah vena membawa karbondioksidasebagai sampah metabolisme sel dari jaringanmenuju paru untuk dikeluarkan.

    Darah manusia berwarna merah, mulai darimerah terang apabila kaya oksigen sampai merahtua apabila kekurangan oksigen. Warna merahpada darah disebabkan oleh hemoglobin, yaitu

    protein pernapasan (respiratory protein) yangmengandung besi dalam bentuk heme, yangmerupakan tempat terikatnya molekul-molekuloksigen.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    4/25

    Fungsi Darah

    Beberapa fungsi penting dari darah antara lain:

    Memasok oksigen ke jaringan (oksigen terikat oleh hemoglobin, yang dibawaeritrosit)

    Memasok nutrien seperti glukosa, asam amino dan asam lemak (larut dalam darahatau terikat protein plasma, misalnya lipid darah)

    Membuang sampah seperti karbondioksida, urea dan asam laktat Fungsi imunologis, termasuk sirkulasi lekosit dan deteksi bahan asing oleh antibodi

    Koagulasi, suatu mekanisme perbaikan diri dalam tubuh (penjendalan darah ketikaterluka agar perdarahan berhenti).

    Fungsi pembawa pesan, termasuk mengangkut hormon dan signal kerusakanjaringan

    Regulasi pH cairan tubuh (diperankan oleh komponen elektrolit dalam plasma

    darah). Regulasi suhu tubuh (sirkulasi darah mentransportasikan panas ke seluruh tubuh).

    Fungsi hidrolik (restriksi aliran darah ke jaringan khusus menyebabkanpengumpulan darah yang menghasilkan ereksi, misalnya pada penis, klitoris danpailla mamae.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    5/25

    Komposisi Darah

    Jumlah darah kira-kira 7% dari berat badan,dengan massa jenis 1060 kg/m3. Orang dewasamemiliki volume darah kira-kira 5 liter. Darahtersusun atas korpuskuli (45%) dan cairankekuningan bernama plasma darah (55%).Korpuskuli terdiri atas eritrosit atau sel darah(99%), lekosit atau sel darah putih (0,2%) dantrombosit atau platelet atau keping-keping darah

    (0,6-1,0%). Sedangkan plasma darah tersusunatas solven (pelarut) berupa H2O atau air (91,5%)dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein(7%) dan bahan lain (1,5%).

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    6/25

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    7/25

    Sel-sel darah dibuat dari stem cell(sel induk) dalam suatu prosesyang dinamakan hemopoiesis atau hematopoiesis yang umumnyaterjadi di dalam sumsum tulang. Stem cellmenghasilkanhemositoblas yang berubah menjadi prekursor untuk berbagai jenissel darah yaitu eritrosit, lekosit dan trombosit.

    Hemositoblas berubah menjadi 5 jenis utama sel, yang selanjutnyadapat berubah lagi menjadi hingga terbentuk berbagai jenis seldarah yang matur. Kelima jenis sel hasil dari perubahan

    hemositoblas tersebut adalah:1. Rubriblas atau proeritroblas yang akhirya berkembang menjadieritrosit

    2. Mieloblas, yang selanjutnya berkembang menjadi netrofil, eosinofildan basofil (termasuk granulosit atau lekosit granuler)

    3. Monoblas, yang berkembang menjadi monosit (termasuk

    agranulosit atau lekosit agranuler)4. Limfoblas, yang berkembang menjadi limfosit (termasuk agranulosit)

    5. Megakaroblas, yang berkembang menjadi megakariosit danselanjutnya pecah menjadi banyak trombosit.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    8/25

    Skema sistem hematopoiesis pada

    sumsum tulang

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    9/25

    Eritrosit

    Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf,berdiameter 7,5 Qm tak memiliki nukleus danorganel. Rentang hidup eritrosit adalah 120

    hari. Eritrosit mengandung hemoglobin danmengedarkan oksigen. Sel darah merah jugaberperan dalam penentuan golongan darah.Orang yang kekurangan eritrosit menderita

    penyakit anemia. Jumlah eritrosit normaladalah 4,7-6,1 juta untuk pria dan 4,2-5,4 jutauntuk wanita.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    10/25

    Stuktur HemoglobinEritrosit(sel darah merah)

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    11/25

    Eritrosit memiliki fungsi utama yaitu:

    Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrositmengikat oksigen membentuk oksihemoglobin (Hb-O2).Dalam paru, masing-masing dari 4 atom Fe hemoglobinmengikat satu molekul oksigen hasil inspirasi, lalu diangkutmelalui pembuluh darah. Setelah sampai di jaringan,molekul oksigen dilepaskan ke cairan interstitial.

    Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobineritrosit mengikat karbondioksida membentukkarbaminohemoglobin (Hb-CO2). Setelah hemoglobinmelepaskan oksigen ke jaringan, selanjutnya bagian globin

    dari hemoglobin mengikat karbondioksida untuk diangkutlewat pembuluh darah menuju paru, untuk dibuang melaluiekspirasi.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    12/25

    Lekosit

    Lekosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin. Rentanghidup lekosit adalah beberapa jam hingga beberapa hari. Leukositbersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yangkelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orangyang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia. Jumlah

    lekosit adalah 4.000-11.000.

    Lekosit digolongkan menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit. Ciridari granulosit atau lekosit granuler adalah memiliki granula padasitoplasma. Ada 3 macam granulosit, yaitu netrofil atau polimorf(10-12 Qm), eosinofil (10-12 Qm) dan basofil (8-10 Qm). Ciri dari

    agranulosit adalah tidak memiliki granula pada sitoplasma. Ada 2macam agranulosit yaitu limfosit (7-15 Qm) dan monosit (14-19Qm).

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    13/25

    Lekosit bertanggung jawab terhadapsistem imuntubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-

    benda yang dianggap asing dan berbahaya olehtubuh, misal virus atau bakteri. Secara rinci,fungsi dari masing-masing jenis lekosit adalah:

    Netrofil berfungsi melakukan fagositosis

    (melahap agen penyerang, misalnya bakteri) Eosinofil berfungsi menyerang alergen

    Basofil berfungsi menyerang alergen

    Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untukmelawan antigen

    Monosit berfungsi melakukan fagositosis

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    14/25

    Struktur berbagai jenis lekosit

    netrofil eosinofil basofil limfosit monosit

    makrofag

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    15/25

    Trombosit

    Selain eritrosit dan trombosit terdapat sel darah maturlainnya yaitu megakariosit. Megakariosit adalah sel dengansitoplasma tersusun atas fragmen-fragmen. Setiap fragmenyang dibatasi oleh membran sel dinamakan trombosit.

    Diameter trombosit adalah (2-4 Qm). Trombosit berjumlah 200.000-500.000.

    Peran dari trombosit adalah dalam proses penjendalandarah yaitu dengan cara mengubah fibrinogen menjadi

    fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan jendalan,yang kemudian menghentikan darah yang keluar dan jugamembantu mencegah masuknya bakteri.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    16/25

    Plasma Darah

    Plasma darah adalah cairan berwarna kuning

    jernih terdiri atas solven berupa H2O, dengan

    proporsi 91,5% dan solut dengan proporsi

    8,5% terutama protein (7%) dan solut lainnya

    (1,5%). Keseluruhan solut protein dinamakan

    protein plasma, khususnya albumin yang

    menempati 55% dari protein plasma,selebihnya adalah globulin (38%) dan

    fibrinogen (7%).

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    17/25

    Tabel Komposisi plasma darahKONSTITUEN DESKRIPSI

    SOLVEN: AIR 90% air diperoleh dari absorpsi melalui saluran pencernaan,

    10% dari respirasi seluler. Air berperan sebagai pelarut,

    mengikat bahan padat dan menyerap panas.

    SOLUT:

    PROTEIN

    -Albumin-Globulin

    -Fibrinogen

    Berfungsi mempertahankan dan mengatur tekanan darah

    serta memelihara tekanan osmotik cairan sehingga terjadi

    keseimbangan antara cairan di dalam dan di luar pembuluhdarah.

    Berupa imunoglobulin yang disebut antibodi

    Berperan dalam proses penjendalan darah

    NITROGEN NON

    PROTEIN

    Mengandung nitrogen tetapi bukan protein, misalnya urea,

    asam urat, kreatin, kreatinin dan garam amonium. Bahan-

    bahan ini adalah sisa metabolisme protein yang akandiekskresikan

    BAHAN MAKANAN Merupakan hasil pencernaan yang dimasukkan ke dalam

    pembuluh darah untuk didistribusikan ke sel-sel, di

    antaranya asam amino dari protein, glukosa dari

    karbohidrat, asam lemak, gliserol dan gliserida dari lipid

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    18/25

    BAHAN REGULATOR Berupa enzim untuk katalisator reaksi-

    reaksi kimia serta hormon yang

    mengatur pertumbuhan dan

    perkembangan

    GAS-GAS PERNAFASAN Dalam plasma, gas oksigen dan

    karbondioksida dalam porsi lebih sedikit,

    karena sebagian besar diangkut oleh

    hemoglobin eritrosit

    ELEKTROLIT Yang tergolong elektrolit antara lain

    kation (ion positif) yaitu Na+, K+, Ca2+ dan

    Mg2+

    dan anion yaitu Cl-

    , PO43-

    , SO42-

    danHCO3-. Bahan ini membantu

    mempertahankan tekanan osmotik, pH

    normal dan keseimbangan cairan.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    19/25

    Pejendalan darah

    Kemampuan tubuh untuk mengendalikan aliran darah setelah terjadi injurivaskuler adalah sangat penting. Proses blood clotting (penjendalan darah)dan disusul larutnya jendalan, setelah perbaikan jaringan rusak disebuthemostasis. Hemostasis merupakan gabungan dari 4 kejadian utama yangterjadi dalam sebuah rangkaian setelah terjadi kerusakan jaringan yaitu:

    1. Fase inisial yaitu konstriksi vaskuler yang membatasi aliran darah ke lokasiinjuri.

    2.Aktivasi trombosit oleh trombin dan berkumpul pada tempat injuri,bersifat sementara, membangun sumbatan trombosit yang longgar.Fibrinogenlah yang pertama berespon untuk merangsang kumpulnyatrombosit. Setelah aktivasi, trombosit melepaskan nukleotida, ADP dan

    eikosanoid, TXA2 (keduanya mengaktifkan trombosit tambahan),serotonin, fosfolipid, lipoprotein, dan protein penting lain untuk koagulasi.Untuk merangsang sekresi, trombosit yang telah diaktifkan akan berubahbentuk untuk mengakomodir pembentukan sumbatan.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    20/25

    3. Untuk menjamin stabilitas sumbatan

    trombosit longgar, jala fibrin atau clot

    (jendalan) dibentuk dan menjerat sumbatan.Jika sumbatan hanya mengandung trombosit,

    maka disebut thrombus putih, jika juga

    terdapat eritrosit di dalamnya maka disebuttrombus merah.

    4. Akhirnya jendalan harus larut agar aliran

    darah normal kembali. Larutnya jendalan

    terjadi karena peran dari plasmin.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    21/25

    Peristiwa pendarahan

    Pembentukan sumbatan

    oleh jendalan yang diikatoleh jala-jala fibrin

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    22/25

    Golongan Darah

    Golongandarah adalah ciri khusus darah dari

    suatu individu karena adanya perbedaan

    jenis karbohidrat dan protein pada permukaan

    membran sel darah merah. Dua jenis

    penggolongan darah yang paling penting

    adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor

    Rh).

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    23/25

    Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yangterkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

    Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di

    permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen Bdalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanyadapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

    Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darahmerahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darahdari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

    Individu dengan golongan darahAB

    memiliki sel darah merah dengan antigen Adan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga,orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengangolongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengangolongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesamaAB-positif.

    Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapimemproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan

    golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengangolongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengangolongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    24/25

  • 8/3/2019 presentasi biokimia - Darah

    25/25

    Rhesus

    Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah denganmemanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh darimonyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini padatahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rhdi permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Merekayang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebutmemiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkalidigabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yangpaling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebihdominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengangolongan darah B.

    Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan.

    Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapatmenyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yangmengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yangpada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhijanin pada saat kehamilan.