prediksi soal ujian tengah semester iv tahun … · prediksi soal ujian tengah semester ... 1838...
TRANSCRIPT
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 1
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER IV
TAHUN 2016/2017
MATA KULIAH HUKUM DAGANG
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
UNIVERSITY
Muh_Nur_Jamal
D070AF70
16jamal
muh.jamal08
081223956738
muh.nurjamaluddin
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 2
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Silakan follow ya
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 28, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Muhammad Nur Jamaluddin
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 3
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang
lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 4
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2016/2017
MATA KULIAH : HUKUM DAGANG
HARI, TANGGAL : KAMIS, 6 APRIL 2017
KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G / IV
WAKTU : 60 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
SOAL
1. Jelaskan sejarah hukum dagang!
Jawaban:
Hukum Dagang timbul karena adanya kaum pedagang, dan perdagangan itu sendiri. Dalam arti
umum bahwa dagang ialah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu
dan menjual kembali barang tersebut pada tempat dan pada waktu tertentu dengan maksud
memperoleh keuntungan, karena adanya sistem perdagangan maka munculah hukum dagang
yang disebut Koopmansrecht. Kemudian pada abad ke-16 dan ke-17 sebagian besar kota di
Perancis mengadakan pengadilan-pengadilan istimewa khusus menyelesaikan perkara-perkara di
bidang perdagangan (pengadilan pedagang). Perancis pada abad ke-17 mengadakan kodifikasi
dalam hukum pedagang, Menteri Keuangan dari Raja Louis XIV (1643-
1715) yaitu Colbert membuat suatu peraturan “Ordonnance Du Commerce” (1673). Dan
pada tahun 1681 dibuat Ordonnance de la Marine. Peraturan ini mengatur hukum pedagang ini
sebagai hukum untuk golongan tertentu yakni kaum pedagang. Ordonance Du Commerce ini
pada tahun 1681 disusul degan peraturan lain yaitu “Ordonansi De La Marine” yang mengatur
hukum perdagangan laut (untuk pedagang-pedagang kota pelabuhan). Pada tahun 1807 di
Perancis di samping adanya “Code Civil Des Francais” yang mengatur Hukum Perdata
Perancis, telah dibuat lagi suatu kitab undang-undang Hukum Dagang tersendiri yakni “Code De
Commerce”. Dengan demikian pada tahun 1807 di Perancis terdapat hukum dagang yang
dikodifikasikan dalam Code De Commerce yang dipisahkan dari Hukum Perdata yang
dikodifikasikan dengan Code Civil.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 5
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Code De Commerce ini membuat peraturan-peratuan hukum yang timbul dalam bidang
perdagangan sejak zaman pertengahan. Adapun yang menjadi dasar bagi penyusun Code De
Commerce (1807) itu antara lain: Ordonance de Commerce (1673) dan Ordonance de La
Marine (1671) tersebut. Kemudian kodifikasi-kodifikasi Hukum Perancis tahun 1807
(yakni Code Civil dan Code Commerce) dinyatakan berlaku juga di Netherland pada tahun 1838.
Atas perintah Napoleon, hukum yang berlaku bagi pedagang dibukukan dalam sebuah buku Code
De Commerce (tahun 1807). Disamping itu, disusun kitab-kitab lainnya, yakni Code
Civil dan Code Penal. Kedua buku tersebut dibawa dan berlaku di Belanda dan akhirnya dibawa
ke Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 1809 Code De Commerce (Hukum Dagang) berlaku di
Negeri Belanda. Pemerintah Netherland menginginkan adanya hukum dagang sendiri, kemudian
dalam usul KUHD Belanda dari Tahun 1819 direncanakan sebuah KUHD yang terdiri atas tiga
kitab akan tetapi di dalamnya tidak mengakui lagi pengadilan istimewa yang menyelesaikan
perkara-perkara yang timbul di bidang perdagangan akan tetapi perkara-perkara dagang
diselesaikan di pengadilan biasa. Usul KUHD Belanda inilah yang kemudian disahkan menjadi
KUHD Belanda tahun 1838. Akhirnya, berdasarkan asas konkordasi, maka KUHD Netherland
1838 ini kemudian menjadi contoh bagi pembuatan KUHD Indonesia 1848. Pada awalnya hukum
dagang berinduk pada hukum perdata. Namun, seiring berjalannya waktu hukum dagang
mengkodifikasi (mengumpulkan) aturan-aturan hukumnya sehingga terciptalah Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD) yang sekarang telah berdiri sendiri atau terpisah dari Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Pada akhir abad ke-19, Prof. Molengraaff
merencanakan suatu Undang-Undang Kepailitan yang akan menggantikan Buku III dari KUHD
Netherland. Rancangan Molengraaff ini kemudian berhasil dijadikan Undang-Undang Kepailitan
tahun 1893 (berlaku pada 1896). Dan berdasarkan asas konkordansi pula, perubahan ini diadakan
juga di Indonesia pada tahun 1906. Pada tahun 1906 itulah Kitab III KUHD Indonesia diganti
dengan Peraturan Kepailitan yang berdiri sendiri (di luar KUHD), sehingga semenjak tahun 1906
KUHD Indonesia hanya terdiri atas dua Kitab saja, yakni: Kitab I berjudul “Tentang Dagang
Umumnya” dan Kitab II berjudul “Tentang Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban yang Terbit dari
Pelayaran”.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 6
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
2. Jelaskan tentang:
a. Makelar
Jawaban:
Makelar adalah seorang perantara yang menghubungkan pengusaha dengan pihak ketiga
untuk mengadakan perjanjian berupa perjanjian jual beli barang dagangan, kapal-kapal,
obligasi, efek-efek, wesel, aksep, dan surat-surat berharga lainnya sebagaimana diatur dalam
pasal 64 KUHD. Makelar berbuat atas nama dan tanggungan yang memberi kuasa. Makelar
tidak mempunyai ikatan yang tetap. Mengenai pemberian kuasa diatur oleh pasal 1792
KUHPerdata. Dimana dalam pemberian kuasa makelar bertindak sebgai wakil dengan batas
yang ditentukan oleh undang-undang atau kebiasaan. Apabila seorang makelar yang
melanggar maka diatur dalam pasal 71 KUHD, setiap makelar yang bersalah atau melanggar
hanya berlaku baginya. Semuanya tergantung dari pejabat umum yang mengangkatnya, harus
dibebaskan dari tugasnya atau dilepaskan dari jabatannya. Dengan mengganti biaya, rugi,
bunga sebagai si penerima kuasa (last hebber).
b. Komisioner
Jawaban:
Menurut pasal 76 KUHD bahwa komisioner adalah orang yang menyelenggarakan
perusahaan untuk mengadakan atas perintah dan perhitungan orang lain yang disebut komiten,
akan tetapi persetujuan tidak dilakukan atas nama komitennya melainkan atas nama sendiri
atau firmanya dan dengan ini menerima upah yang disebut provisi atau komisi. Adapun ciri-
ciri dan dasar hukum mengenai komisioner diatur lebih lanjut dalam pasal 76 sampai dengan
pasal 85 KUHD.
c. Kasir
Jawaban:
Berdasarkan pasal 74 KUHD bahwa kasir adalah seorang yang diserahi kepercayaan untuk
menyimpan dan melakukan pembayaran-pembayaran, dengan menerima upah atau provisi
tertentu. Kemudian menurut pasal 75 KUHD bahwa seorang kasir yang menangguhkan
pembayaran atau jatuh paililt, dianggap karena kesalahannya sendiri mengakibatkan jatuhnya
usaha.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 7
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
d. Ekspeditur
Jawaban:
Menurut pasal 86 KUHD bahwa ekspeditur adalah seorang yang pekerjaanya
menyelenggarakan pengangkutan barang-barang dagang dan barang-barang lain di darat atau
di perairan. Ekspeditur wajib membuat catatan-catatan dalam sebuah registrasi harian
berturut-turut tentang macam dan jumlah barang-barang dagangan yang harus diangkut.
Adapun kewajiban dan dasar hukum mengenai ekspeditur diatur dalam pasal 87 sampai
dengan pasal 90 KUHD.
e. Perdagangan efek
Jawaban:
Perdagangan efek adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek
dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan atapun
lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek tesebut dapat terdiri atas surat
pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak
investasi kolektif misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari
efek. Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-
masing negara. Efek dapat berupa sertifikat atau dapat berupa pencatatan elektronis yang
bersifat:
1) Sertifikat atas unjuk, artinya pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah si pembawa /
pemegang efek.
2) Sertifikat atas nama artinya pemilik efek pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah
yang namanya tercatat pada daftar yang dipegang oleh penerbit atau biro pencatatan efek.
3. Berikan penjelasan apa yang Suadara ketahui tentang Het Nieuwe Burgerlijk Wetboek (NBW)
Netherland dam apakah dalam NBW tersebut terdapat asas Lex Specialist Derogat Legi Generalis
seperti yang terdapat pada Pasal 1 KUHD. Jelaskan mengapa demikian!
Jawaban:
Menurut pendapat Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) bahwa Het Nieuwe Burgerlijk Wetboek
(NBW) kalau menurut bahasa Indonesia adalah Kitab Hukum Acara Perdata (KUHAPerdata).
KUHAPerdata ini sudah ada dan dipakai di negara Belanda. KUHAPerdata ini dapat
disederhanakan sebagai gabungan antara KUHPerdata dan KUHD.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 8
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Dengan demikian, pasal 1 KUHD yang memiliki asas Lex Specialist Derogat Legi Generalis
sudah tidak relevan dan tidak digunakan dan atau tidak dianut dalam Het Nieuwe Burgerlijk
Wetboek (NBW) tersebut karena baik aturan umum dalam KUHPerdata maupun aturan khusus
dalam KUHD sudah direduksi dan direkodifikasi dan dilengkapi sehingga muncul produk baru
yakni Het Nieuwe Burgerlijk Wetboek (NBW). Adapun isi Nieuw Burgerlijk Wetboek, yaitu:
a. Buku 1 tentang The Law of Natural Persons and Family Law (disahkan1970)
b. Buku 2 tentang The Law of Legal Persons and Corporate Law (disahkan1976)
c. Buku 3 tentang Property Law in General (disahkan1992)
d. Buku 4 tentang Law of Succession (disahkan1992)
e. Buku 5 tentang Property Rights (disahkan1992)
f. Buku 6 tentang The Law of Obligations and Contracts (disahkan1992)
g. Buku 7 tentang Specific Contracts (disahkan1992)
h. Buku 7A tentang Specific Contracts (disahkan1992)
i. Buku 8 tentang Transport Law and Means of Transportation (disahkan1991)
j. Buku 10 tentang International Private Law (disahkan 2012)
Buku 9 yang berisi muatan Intelectual Property Law atau Hak Kekayaan Intelektual
(Voortbrengselen van de geest) hingga kini masih belum selesai. Tineke memberikan penjelasan
di Belanda, pengaturan-pengaturan mengenai hak kekayaan intelektual ini sudah diatur dalam
peraturan tersendiri. Ditambah lagi ada perjanjian internasional (treaty) yang memiliki
keberlakuan internasional. Ke depan, Belanda sedang menyusun buku kesebelas berkaitan
transparansi perusahaan yang berisi muatan Corporate Social and Environment Responsibilty.
Dalam hal ini perusahaan harus membuka informasi soal perilaku lingkungan mereka, tanggung
jawab mereka terhadap sosial berkaitan dengan hak asasi manusia. Sejauh ini pengaturan-
pengaturan tersebut baru terangkum di dalam Buku 2 NBW yang salah satu muatannya
merupakan adalah hukum perusahaan, tepatnya di Pasal 391 dan pasal 391A buku dua NBW.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 9
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
4. Jelaskan 3 (tiga) makna dari Pasal 1 KUHD disertai 1 (satu) contoh masing-masing!
Jawaban:
Pasal 1 KUHD berbunyi: “Selama dalam Kitab Undang-undang ini terhadap Kitab Undang-
undang Hukum Perdata tidak diadakan penyimpangan khusus, maka Kitab Undang-undang
Hukum Perdata berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam Kitab Undang-undang ini.”
a. Adanya asas legalitas yakni terdapat dalam kalimat “selama dalam kitab undang-undang ini”.
Kalimat tersebut secara tersirat menunjukan asas legalitas KUHD itu sendiri, bahwa dengan
adanya asas legalitas memberikan kepastian bawa hukum itu ada dan tertulis sebagaimana
dikenal pula dalam bahasa latin yaitu nullum pulla sine scripta. Contohnya KUHD, KUHP,
KUHPerdata, KUHAP, HIR, dan lainnya.
b. Adanya asas lex specialist derogat lex genaralis, hal ini terdapat dalam kalimat “tidak
diadakan penyimpangan khusus”. Yang dimaksud dalam kalimat tersebut bahwa KUPerdata
merupakan aturan umum dan KUHD merupakan aturan khusus. Dengan demikian, bila ada
hal-hal yang dibicarakan mengenai aturan khusus maka yang diberlakukan KUHD, dan bila
tidak ada hal-hal yang dibicarakan aturan khusus maka yang diberlakukan adalah
KUHPerdata. Contohnya pasal 15 tentang perseroan dan pasal 1319, 1339 dan 1347
KUHPerdata tentang perjanjian berkontrak.
c. Adanya penegasan dari asas lex specialist derogat lex genaralis, yakni terdapat dalam kalimat
“terhadap hal-hal yang dibicarakan”. Dapat dijelaskan bahwa segala hal yang dibicarakan di
KUHD merupakan aturan khusus yang dapat mengenyampingkan segala hal yang dibicarakan
di KUHPerdata yang merupakan aturan umum. Contohnya pasal 396 tentang perjanjian kerja
laut (PKL).
5. Uraikan secara jelas 3 (tiga) penyempurnaan yang dilakukan oleh Undang-undang Nomor 8
Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusaan!
Setelah berlakunya Undang-undang tersebut apakah menghapuskan aturan Pembukuan yang
diatur dalam di dalam KUHD. Uraikan jawaban Saudara disertai dengan dasar hukumnya!
Jawaban:
Berdasarkan konsideran Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusaan ponit
c bahwa salah satu faktor yang mengurangi efektivitas dan efisiensi perusahaan adalah ketentuan
yang mewajibkan penyimpanan buku, catatan, dan neraca selama 30 (tiga puluh) tahun dan
penyimpanan surat, surat kawat beserta tembusannya selama 10 (sepuluh) tahun sebagaimana
diatur antara lain dalam Pasal 6 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel
voor Indonesië, Staatsblad 1847 :23), sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 10
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
kebutuhan hukum masyarakat khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Adapun
penyempurnaan yang dilakukan oleh Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen
Perusahaan bahwa dalam pasal 6 KUHD penyimpanan arsip selama 30 tahun menjadi 10 tahun
berdasarkan undang-undang ini. Kemudian dalam penyimpnan data pemilik perusahan boleh
memilah dan memilih serta boleh memprioritaskan data yang lebih banyak mempunyai nilai
ekonomis dan mendukung data keuangan lainnya, juga dengan undang-undang ini adanya
pemberlakuan alat bukti berupa salinan arsip jika dibutuhkan. Dengan demikian, maka undang-
undang tersebut menghapuskan aturan Pembukuan yang diatur di dalam pasal 6 KUHD.
6. Uraikan secara jelas dan singkat disertai dasar hukum dan 1 (satu) contoh masing-masing
kewajiban dari seorang pengusaha!
Jawaban:
Menurut undang-undang, ada dua macam kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
a. Membuat pembukuan sesuai dengan Pasal 6 KUHD yang berbunyi:
Setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan untuk menyelenggarakan catatan-
catatan menurut syarat-syarat perusahaannya tentang keadaan hartanya dan tentang segala hal
yang berhubungan dengan perusahaannya, dengan cara yang sedemikian sehingga dari
catatan-catatan yang diselenggarakan itu sewaktu-waktu dapat diketahui semua hak dan
kewajibannya. (KUHD Pasal 35, 66, 86, 96, 348; KUHP Pasal 396). Pengusaha diwajibkan
dalam enam bulan pertama dari tiap-tiap tahun untuk membuat neraca yang diatur menurut
syarat-syarat perusahaannya dan menandatanganinya sendiri (Pasal 1881 KUHPerdata).
Pengusaha diwajibkan menyimpan selama tiga puluh tahun, buku-buku dan surat-surat di
mana ia menyelenggarakan catatan-catatan dimaksud dalam alinea pertama beserta
neracanya, dan selama sepuluh tahun, surat-surat dan telegram-telegram yang diterima dan
salinan-salinan surat-surat dan telegram-telegram yang dikeluarkan (KUHD Pasal 35).
Adapun menurut pasal 2 Undang-undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
bahwa yang dikatakan dokumen perusahaan adalah terdiri atas:
1) dokumen keuangan terdiri dari catatan (neraca tahunan, perhitungan laba, rekening, jurnal
transaksi harian);
2) dokumen lainnya terdiri dari data setiap tulisan yang berisi keterangan yang mempunyai
nilai guna bagi perusahaan, meskipun tidak terkait langsung denagn dokumen keuangan.
Prediksi Soal Ujian Tengah Semester IV Tahun 2016/2017
Mata Kuliah Hukum Dagang
Halaman 11
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Dengan adanya Undang-undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan terjadi
perubahan mengenai waktu penyimpanan catatan yang awalnya 30 tahun sekarang menurut
undang-undang ini menjadi 10 tahun, sehingga undang-undang ini menghapuskan ketentuan
dalam Pasal 6 KUHD. Contoh membuat pembukuan adalah misalnya pada kasus pembelian
bahan baku yang dicatat sesuai dengan statusnya sebagai pembelian kas atau pembelian kredit
atau hutang. Pembelian kas akan diakusisi sebegai pengeluaran kas, sedangkan kredit justru
bersifat menambah akun hutang. Kemudian pencatatan ini akan berlanjut pada data gudang
hingga pada pencatatan harga pokok produksi suatu perusahaan.
b. Mendaftarkan perusahaannya sesuai pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan yang berbunyi bahwa setiap perusahaan wajib didaftarkan
dalam Daftar Perusahaan. Contohnya ketika Pak Ari sebagai pengusaha ingin mendirikan
sebuah perusahaan, maka perusahaan tersebut harus didaftarkan. Sebagaimana prosedur
pendafataranya diatur dalam pasal 9 dan pasal 10 Undang-undang Nomor 3 tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan adalah sebabagi berikut:
1) Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang ditetapkan oleh
Menteri pada kantor tempat pendaftaran perusahaan.
2) Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan, yaitu:
a) di tempat kedudukan kantor perusahaan;
b) di tempat kedudukan setiap kantor cabang, kantor pembantu perusahaan atau kantor
anak perusahaan;
c) di tempat kedudukan setiap kantor agen dan perwakilan perusahaan yang mempunyai
wewenang untuk mengadakan perjanjian.
3) Dalam hal suatu perusahaan tidak dapat didaftarkan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) pasal ini, pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan di Ibukota
Provinsi tempat kedudukannya.