prebiotik dan probiotik

29
PENGGUNAAN KLINIS PROBIOTIK DAN PREBIOTIK I. PENDAHULUAN Sekitar abad ke 19, Elie Metchnikoff (peneliti asal Rusia) menemukan bahwa bakteri asam laktat memiliki efek baik bagi pencernaan. Ia berpendapat bahwa autointoksikasi dari saluran cerna dapat dihambat dengan memodifikasi mikrobiota alami usus. Ia mengembangkan tehnik tersebut dengan diet susu fermentasi dengan bakteri yang ia sebut “Bulgarian bacillus”. Sejak saat itu mulai banyak penelitian mengenaik probiotik (Guarner,F. et. al, 2008). Sebaliknya, prebiotik merupakan makanan dengan bahan yang tidak dapat diserap, tetapi dapat mengaktifkan secara selektif ataupun tidak bakteri yang hidup di usus manusia (Weichert, Stefan. 2012). Kata “prebiotik” muncul tahun1995 oleh Gibson dan Roberfroid, walaupun pada tahun 1990 telah menyebutkan mengenai “bifidus faktor”, yaitu suatu bahan yang dapat meningkatkan pertumbuhan dari bakteri bifidus secara selektif, seperti yang terkandung pada ASI manusia (Olmstead, Stephen et.al. 2008). Keduanya telah terbukti dapat merangsang pertumbuhan Bifidobacteria dalam lumen usus. Jadi efek prebiotik terjadi tidak langsung, yaitu dengan 1

Upload: rillaaa

Post on 08-Aug-2015

532 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

pengertian prebiotik dan probiotik

TRANSCRIPT

Page 1: prebiotik dan probiotik

PENGGUNAAN KLINIS PROBIOTIK DAN PREBIOTIK

I. PENDAHULUAN

Sekitar abad ke 19, Elie Metchnikoff (peneliti asal Rusia) menemukan

bahwa bakteri asam laktat memiliki efek baik bagi pencernaan. Ia berpendapat

bahwa autointoksikasi dari saluran cerna dapat dihambat dengan memodifikasi

mikrobiota alami usus. Ia mengembangkan tehnik tersebut dengan diet susu

fermentasi dengan bakteri yang ia sebut “Bulgarian bacillus”. Sejak saat itu mulai

banyak penelitian mengenaik probiotik (Guarner,F. et. al, 2008).

Sebaliknya, prebiotik merupakan makanan dengan bahan yang tidak dapat

diserap, tetapi dapat mengaktifkan secara selektif ataupun tidak bakteri yang

hidup di usus manusia (Weichert, Stefan. 2012). Kata “prebiotik” muncul

tahun1995 oleh Gibson dan Roberfroid, walaupun pada tahun 1990 telah

menyebutkan mengenai “bifidus faktor”, yaitu suatu bahan yang dapat

meningkatkan pertumbuhan dari bakteri bifidus secara selektif, seperti yang

terkandung pada ASI manusia (Olmstead, Stephen et.al. 2008).

Keduanya telah terbukti dapat merangsang pertumbuhan Bifidobacteria

dalam lumen usus. Jadi efek prebiotik terjadi tidak langsung, yaitu dengan

merangsang pertumbuhan Bifidobacteria yang pada akhirnya menimbulkan efek

positif bagi ketahanan saluran cerna. Sehingga, penggunaan prebiotic akan

disesuaikan dengan penggunaan probiotik mengingat dari fungsi prebiotic yang

sebagai ‘bahan makanan’ dari probitik (Gibson, GR. 2007).

II. PREBIOTIK

A. DEFINISI

Prebiotik merupakan zat makanan (sebagian besar terdiri dari polisakarida

nonstarch dan oligosakarida yang tidak dapat dicerna) yang memelihara

mikroorganisme yang hidup dalam usus (Guarner,F. et. al, 2008).

1

Page 2: prebiotik dan probiotik

B. MANFAAT (Guarner,F. et. al, 2008)

Prebiotik terdiri dari zat yang tidak bisa dicerna yang memberikan efek

fisiologis yang menguntungkan bagi host, yang secara selektif merangsang

pertumbuhan yang menguntungkan ataumerangsang kegiatan dari sejumlah

bakteri dalam tubuh.

Tidak seperti probiotik, prebiotik sebagian besar digunakan dalam bahan

makanan, seperti pada biskuit, sereal, coklat, dan produk-produk susu.

Prebiotik Umumnya dikenal adalah:

Oligofruktose

Inulin

Galakto-oligosakarida

Laktulosa

ASI oligosakarida

Laktulosa adalah disakarida sintetis yang digunakan sebagai obat untuk

pengobatan sembelit dan ensefalopati hati. The oligofructose prebiotik ditemukan

secara alami di banyak makanan, seperti gandum, bawang, pisang, madu,

bawang putih, dan daun bawang. Oligofructose juga dapat diisolasi dari akar

chicory atau disintesis secara enzimatik dari sukrosa

Fermentasi oligofructose dalam usus besar akan menghasilkan efek

fisiologis, termasuk:

Peningkatan jumlah bifidobacteria dalam usus besar

Meningkatkan penyerapan kalsium

Peningkatan berat badan fecal

Memperpendek waktu transit gastrointestinal

Mungkin, menurunkan kadar lemak darah

Peningkatan bifidobacteria kolon telah dianggap bermanfaat bagi kesehatan

manusia dengan memproduksi senyawa untuk menghambat patogen potensial,

2

Page 3: prebiotik dan probiotik

dengan mengurangi kadar amonia, dan dengan memproduksi vitamin dan enzim

pencernaan. Sinbiotik adalah kombinasi yang tepat dari prebiotik dan probiotik.

Sebuah produk sinbiotik baik untuk efek prebiotik dan probiotik.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN (M. Roberfroid. 2010)

Masih dalam sebuah hipotesa bahwa efek prebiotik dalam penyakit

pediatrik dapat menstimulasi sistim imun sehingga dapat mengurangi resiko

terkena penyakit infeksi pada anak. Prebiotik juga dapat mengubah dan

memodifikasi makanan formula flora intestinal yang dapat berefek menjadi

pencegahan terhadap inflamasi kulit berupa atopic eczema. Pada tahun 2007

sebuah review The Cochrane menjelaskan bahwa pengaruh dari pemberian

prebiotik terdapat cukup bukti peran prebiotik suplementasi susu formula dalam

mencegah penyakit alergi dan hipersensitifitas terhadap makanan. Suplementasi

dengan bahan-bahan memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah bifidobacteria

dalam tinja dan mengurangi beberapa patogen. Ini juga dapat mengurangi pH

feses, meningkatkan konsentrasi fekal SCFA.

Efek utama prebiotik adalah menstimulasi secara selektif pertumbuhan

bifidobacteria dan lactobacilli dalam usus sehingga meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap mikroorganisme patogen. Karbohidrat prebiotik kemungkinan

mempunyai efek yang tidak spesifik karena terfermentasi dalam usus besar.

Karbohidrat prebiotik yang telah dievaluasi pada manusia adalah fruktan atau

galaktan. Penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa prebiotik tidak

dicerna oleh ensim, tetapi difermentasi oleh bakteri anerob dalam usus besar.

Belum pernah dilaporkan penemuan prebiotik karbohidrat dalam feses. Melalui

fermentasi dalam usus besar, karbohidrat prebiotik menghasilkan asam lemak

rantai pendek (small chain fatty acid/SCFA), menstimulasi pertumbuhan berbagai

bakteri termasuk lactobacilli dan bifidobacteria, dan dapat menghasilkan gas.

Seperti karbohidrat terfermentasi lain, prebiotik mempunyai efek laksatif (cuci

perut), tetapi sulit dibuktikan karena efeknya jarang sekali dilaporkan secara

3

Page 4: prebiotik dan probiotik

klinis. Secara potensial efek utama karbohidrat prebiotik adalah untuk

meningkatkan daya tahan tubuh usus terhadap mikroorganisme patogen sehingga

mengurangi kekerapan diare yang dialami seseorang. Namun efek tersebut belum

berhasil dibuktikan secara meyakinkan pada dewasa dan anak.

Efek anti-inflamasiinulin atau oligofruktosa telah dinilai pada model

kolitis distal tikus yang diinduksi oleh dekstran natrium sulfat, secara

histologiskolitis tersebut mirip dengan kolitis ulseratif pada manusia, serta pada

model trinitrobenzene asam sulfonat yang mirip dengan kolitis ulseratif pada

manusia, Inulin dan oligofruktosa menstimulasi produksi SCFA dalam kolon dan

cenderung memfasilitasi pertumbuhan lactobacilli dan/atau bifidobacteria.

Sebagai akibat efek tersebut terjadi penurunan inflamasi usus dan penurunan skor

lesi mucosa usus. Inulin telah diuji dalam uji klinis dengan kontrol placebo pada

psein dengan pouchitis berulang pada ileostomi kontinen. Pengobatan dengan

prebiotik tersebut mengurangi berbagai parameter endoskopi dan histologi pada

mukosa pouch yang terinfeksi. Inulin dan oligofruktosa memberikan peluang

untuk mencegah kelainan radang usus.

Perubahan dalam komposisi mikrobiota usus klasik dianggap sebagai salah

satu dari banyak faktor yang terlibat dalam patogenesis IBD atau IBS.

Penggunaan khusus produk/bahan/suplemen makanan dengan efek prebiotik

dengan demikian telah diuji dalam uji klinis dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan pasien dengan penyakit seperti negara-negara. Menjanjikan efek

menguntungkan telah dibuktikan dalam beberapa studi tapi masih awal dengan

perubahan dalam komposisi (terutama peningkatan konsentrasi bifidobacteria)

mikrobiota usus yang terkait. Sekali lagi, hal ini layak untuk menyimpulkan

bahwa mekanisme efek ini dihubungkan dengan efek prebiotik.

Kanker usus besar adalah patologi lain yang mungkin peran komposisi

mikrobiota usus telah menghipotesiskan. Sejumlah penelitian eksperimental di

tikus dan tikus telah melaporkan pengurangan dalam insiden tumor dan kanker

setelah makan produk/bahan makanan tertentu/suplemen dengan prebiotik efek.

4

Page 5: prebiotik dan probiotik

Beberapa studi ini (termasuk satu percobaan manusia) juga telah melaporkan

bahwa, dalam kondisi seperti itu, komposisi mikrobiota usus diubah (terutama

karena bertambahnya konsentrasi bifidobacteria), namun, peran perubahan

tersebut dalam efek anti kanker akhirnya peninggalan produk bahan suplemen

makanan tertentu ini pasti harus dibuktikan.

D. CARA KERJA (Guarner,F. et. al, 2008)

Prebiotik mempengaruhi bakteri usus dengan meningkatkan jumlah bakteri

anaerob yang menguntungkan dan menurunkan populasi mikroorganisme patogen

(Gambar 1).

Metabolik efek prebiotik : produksi rantai pendek asam lemak, metabolisme

lemak, penyerapan ion (Ca, Fe, Mg), meningkatkan kekebalan inang (IgA

produksi, modulasi sitokin, dll)

5

Page 6: prebiotik dan probiotik

Gambar. 1 mikrobiota normal dan probiotik berinteraksi dengan host

dalam kegiatan metabolisme dan fungsi kekebalan tubuh dan

mencegah kolonisasi mikroorganisme patogen oportunistik.

E. DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN (Olmstead, Stephen et.al. 2008)

Berbagai penelitian mengindikasi bahwa beberapa substansi yang mirip dengan

prebiotik dapat mempengaruhi secara langsung sel imunitas. Yeast beta glukan

terbukti dapat meningkatkan aktifitas reseptor pada fagosit, NK sel, dan beberapa

limfosit B dan limfosit T, sedangkan oligosakarida dapat mengaugmentasi

proliferasi splenosit dan produksi dari sitokin seperti IL-12 dan IF-gama.

Beberapa eviden juga menyebutkan bahwa prebiotik dapat mempengaruhi serum

glukosa dan level dari insulin dari berbagai cara. Inti pokoknya, probiotik

menggantikan kadar gula dalam makanan, sehingga glukosa yang terserap ke

pembuluh darah hanya sedikit. Selain itu prebiotik juga dapat memperlama waktu

pengosongan lambung tetapi mempercepat waktu transit di intestin. Mengingat

begitu banyaknya manfaat dari prebiotik, dapat dipertimbangkan untuk

dikonsumsi setiap hari. Tetapi kadar yang dapat ditolerir oleh tubuh yaitu 7-

10gram untuk dapat meningkatkan populasi bifidobakteri. Berikut ini beberapa

kadar prebiotik yang direkomendasikan.

6

Page 7: prebiotik dan probiotik

F. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMAKAIAN

Prebiotik adalah substrat, umumnya karbohidrat, yang bila dikonsumsi akan

merangsang pertumbuhan kuman probiotik (Firmansyah, Agus. 2001).

Indikasi:

Untuk pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit saluran cerna,

termasuk diare.

Kontra Indikasi:

- Hati-hati pada anak dengan imunokompromais.

7

Page 8: prebiotik dan probiotik

Saat ini, ada tidak ada kekhawatiran keamanan untuk penggunaan prebiotic

dan probiotik di sehat bayi dan anak. Penggunaan bakteri penghasil asam laktat

selama berabad-abad dalam bentuk susu fermentasi dan yoghurt tanpa laporan

efek samping yang bermakna menjadi jaminan bagi keamanannya (Wiechert,

Stefan, et al. 2012).

G. EFEK SAMPING

Umumnya konsumsi prebiotik jarang menimbulkan efek samping. Efek

samping dapat timbul akibat faktor kemampuan toleransi terhadap dosis yang

diberikan dan faktor sensitivitas seseorang. Beberapa efek samping yang pernah

dilaporkan akibat pemakaian prebiotik antara lain produksi gas yang berlebihan,

rasa tidak nyaman pada perut (kembung). Pada dosis yang berlebihan prebiotik

dapat menimbulkan diare osmotik dan mempercepat waktu transit makanan di

usus sehingga menurunkan absorbsinya (Kolida ,S, Gibson, G. 2007)

.

III. PROBIOTIK

A. DEFINISI

Probiotik berasal dari bahasa Yunani pro bios yang berarti “untuk

kehidupan”. Sejarah probiotik dimulai dari awal peradaban manusia; keju dan

susu fermentasi amat dikenal oleh bangsa Yunani dan Romawi dan dianjurkan

diberikan pada anak dan orang yang baru sembuh dari penyakit (Firmansyah,

Agus. 2001).

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah

yang memadai, memberikan manfaat kesehatan pada host. Sebaliknya, prebiotik

adalah bahan makanan nondigestible yang mempengaruhi host secara selektif

merangsang pertumbuhan dan suatu aktivitas atau sejumlah bakteri dalam usus

besar (Weichert, Stefan. 2012).

8

Page 9: prebiotik dan probiotik

B. MANFAAT

Berdasarkan EFSA (Gibson, GR. 2007), kualitas keamanan konsumsi dari

probiotik didasarkan dari fungsi probiotik, yang terdiri dari :

1. aktifitas antimikrobial

a. menurunkan pH luminal usus

b. mensekresi entimikroba peptida

c. menghambat invasi bakteri

d. memblok adhesi bakteri kepada sel epitel

2. memperkuat fungsi pertahanan

a. meningkatkan produksi mukus

b. memperkuatintegritas pertahanan

3. imunomodulasi

a. efek pada sel epitel

b. efek pada sel dendrit

c. efek pada monosit / makrofag

d. efek padamonosit/makrofag

e. efek pada limfosit (limfosit B, sel NK, sel T, redistribusi sel T)

4. meningkatkan toleransi kepada laktosa : diteliti bahwa probitik

mempengaruhi aktifitas β-galaktosidase.

5. Mencegah gastroenteritis: asam laktat mengekskresikan mikroorganisme

yang dapat mencegah gastroenteritis. ada beberapa cara kerja

mikroganisme untuk mengurangi infeksi intestinal, yang pertama adalah

produk akhir metabolik seperti asam diekskresikan oleh mikrooraganisme

yang lebih rendah dari usus dapat menurnkan patogenisitas flora usus.

selain itu, beberapa laktobasilus dan bifidobakter dapat mengekskresikan

antibiotik alami yang memiliki aktifitas sprektum luas.

6. mengurangi toksin: pada manusia, kanker colorektal disebabkan oleh 10

zat karsinogen hasil dari aktifitas mikroba. dan probiotik dapat

menurunkan toxin level melalui aktifitas serangkaian enzim pada

karsinogenesis.

9

Page 10: prebiotik dan probiotik

7. sintesis vitamin : bifidobakter dapat mesintesis beberapa vitamin, tertama

grup B

8. meningkatkan fungsi usus dan pencernaan : flora aktif dapat membantu

mencerna makanan secara kuat yang masuk ke kolon.

9. alergi makanan : di anjurkan, bahwa modulasi dari flora normal dapat

menurunkan regulasi peradangan usus dan hipersensitifitas yang akan

menyebebkan terjadinya atopik eksema.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Keuntungan penggunaan probiotik diantaranya adalah terbentuknya

mekanisme yang multipel, sebagai pengantar in situ, aman untuk pasien dengan

populasi yang berbeda, keberagaman potensial organisme, pertahanan tubuh alami

pada AIDS, tidak ada interaksi dengan obat, didapat dengan mudah, dan tidak

mahal (Farland L.V. 2009).

Adapun maksud terjadinya mekanisme yang multipel ialah:

1. Stimulasi sistem imunitas

Terutama infeksi Rotavirus pada bayi, dimana suplementasi

probiotik mengurangi durasi penyebaran virus, meningkatkan sel yang

mensekresi IgA antirotavirus, menurunkan peningkatan permeabilitas usus

10

Page 11: prebiotik dan probiotik

(yang secara normal berhubungan dengan infeksi Rotavirus) dan

mengurangi durasi diare dan lama rawat rumah sakit.2,3

2. Stimulasi imunitas mukosa usus

Mekanisme kerja probiotik untuk menghambat pertumbuhan

bakteri patogen dalam mukosa usus diduga dengan cara kompetisi untuk

mengadakan perlekatan dengan enterosit, enterosit yang telah jenuh

dengan bakteri probiotik tidak dapat lagi mengadakan perlekatan dengan

bakteri yang lain. Jadi dengan adanya bakteri probiotik didalam mukosa

usus dapat mencegah kolonisasi bakteri patogen. Kemampuan adhesi

bakteri probiotik dapat mengurangi atau menghambat adhesi bakteri lain

misalnya E. Coli dan Salmonella sehingga tak terjadi kolonisasi (Salendu

P.M. 2011).

3. Produksi substansi antibakteri

Misalnya asam organik, bakteriosin, mikrosin, reuterin, volatile

fatty acid, hidrogen peroksida dan ion hidrogen. Epitel mukosa usus dan

mikroflora usus normal merupakan barier mukosa terhadap bakteri

patogen, antigen dan bahan yang merusak lumen usus. Dalam keadaan

normal barier ini intak, bila epitel sel atau mikroflora normal terganggu,

terjadi peningkatan permeabilitas dengan akibat invasi/translokasi patogen,

antigen asing dan bahan yang membahayakan. Pemberian bakteri

probiotik akan menekan reaksi inflamasi intestinal dan normalisasi

permeabilitas mukosa usus dan flora usus serta dapat memperbaiki barier

imunologik, terutama respon SigA.

Bakteri probiotik yang sering digunakan untuk mempercepat

penyembuhan diare adalah lactobacillus GG (LGG), lactobacillus

acidophilus, bifidobacterium bifidum dan streptococcus faecium

(Michael.V and Philippe R. M. 2007).

4. Pengaturan enzim intestinal dan interaksi dengan sistem saraf enteric

(Farland L.V. 2009).

11

Page 12: prebiotik dan probiotik

Selain itu, penggunaan probiotik juga memiliki keterbatasan, antara lain:

1. Adanya perbedaan dosis

Saat ini masih belum adanya kesepakatan dosis efektif dari probiotik.

Pada suatu percobaan klinis menunjukan bahwa range dosis yang efektif ialah dari

107/hari sampai 1011/hari. Pada percobaan 25 sampel yang dipilih secara acak

selama pencegahan AAD, didapatkan daya protektif 8/12 (67%) dengan

menggunakan dosis probiotik >1010/hari sedangkan bila dengan dosis <1010/hari

hanya 2/12 (17%). Akan tetapi, masih banyak probiotik yang menggunakan dosis

tinggi setiap hari. Kelemahan lainnya adalah dosis yang ditemukan efektif pada

salah satu mikroorganisme belum tentu efektif untuk mikroorganisme yang lain

(Farland L.V. 2009).

2. Kurangnya kontrol kualitas produk probiotik

Beberapa produk probiotik yang dibuat oleh perusahaan farmasi memiliki

kualitas protokol dan standar yang terkontrol . Akan tetapi adapula produk

probiotik yang tidak terkontrol. Akibatnya beberapa produk probiotik

mengandung strain/mikroorganisme dan konsentrasi spesifik pada labelnya dan

ada juga tidak. Pada penelitian yang dilakukan di US, bahwa produk probiotik

komersial hanya 1/14 (7%) mengandung daftar bakteri probiotik, sebagian besar

adalah bakteri lain atau kontaminan. Pada penelitian yang lain didapatkan pada 18

produk probiotik komersial, 39% organisme lebih sedikit dari yang tercantum di

label. Bahkan dari penelitian besar pada 58 produk probiotik dari eropa,U.K, Asia,

dan kanada, menghasilkan 30% diantaranya tidak terdeteksi mikrorganisme

probiotik yang tercantum pada label produk dan 60% diantaranya mengandung

mikroorganisme yang lebih sedikit ¿106 /g dari yang tercantum dilabel produk

(Farland L.V. 2009).

D. CARA KERJA (Guarner,F. et. al, 2008)

Secara normal, saluran intestinal manusia merupakan habitat dari sekitar

100.000 jenis bakteri, sebagian besar terdapat di kolon. Sebagian besar bakteri

12

Page 13: prebiotik dan probiotik

yang diambil dari pemeriksaan tinja tidak dapat di kultur. Pada individu yang

sehat, komposisi tinja akan selalu stabil. Terdapat 3 dominasi dari ekosistem pada

usus manusia, yaitu bakteroidet, firmikut, dan aktinobakteri.

Probiotik mempengaruhi ekosistem usus dengan menstimulasi mekanisme

kekebalan mukosa dan dengan merangsang mekanisme nonimmune melalui

antagonisme / persaingan dengan patogen potensial. Fenomena ini diperkirakan

untuk menengahi efek yang paling menguntungkan, termasuk pengurangan

kejadian dan keparahan diare, yang merupakan salah satu penggunaan yang paling

luas diakui untuk probiotik. Probiotik mengurangi risiko kanker usus pada

binatang, mungkin karena peran mereka dalam menekan aktivitas enzim bakteri

tertentu yang dapat meningkatkan tingkat prokarsinogen, tetapi hal ini belum

terbukti pada manusia.

Terdapat beberapa interaksi antara probiotik dan tubuh manusia, yaitu:

a. Efek imunologis:

- Aktifasi makrofag lokal untuk meningkatkan presentasi antigen

kepada limfosit B dan meningkatkan sekresi IgA baik secara lokal

maupun sistemik

- Modulasi dari profil sitokin

- Menginduksi hiporesponsif terhadap antigen dari manakan

b. Efek non imunologis

- Menbantu dalam mencerna makanan

- Menjaga pH agar lingkungan tidak kondusif untuk pertumbuhan

patogen

- Memproduksi bakteriosin untuk menghambat patogen

- Mencegah radikal bebas

- Stimulasi produksi musin oleh sel epitel

- Meningkatkan barier pertahanan di saluran cerna

- Memodifikasi toksin patogen

- Menghalangi adesi dari patogen.

13

Page 14: prebiotik dan probiotik

E. DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN

Sebagian besar probiotik dikemas dalam bentuk susu dan makanan

fortifikasi probiotik (Tabel 1). Terdapat pula dalam bentuk tablet, kapsul, dan

sachets mengandung bakteri. Dosis probiotik yang dibutuhkan bergantung pada

strain mikroorganisme yang digunakan dan produk olahannya. Menetapkan

standar dosis yang dibutuhkan dalam probiotik sangatlah tidak mungkin karena

dosis ditetapkan berdasarkan penelitian pada manusia yang menunjukkan manfaat

kesehatan dari probiotik. Pada tabel 2, terdapat beberapa rekomendasi dosis

berdasarkan penelitian klinis menunjukan bahwa pemberian probiotik secara oral

memberikan manfaat kesehatan. Meskipun banyak produsen produk

menggunakan 1-10x109 cfu/dose, beberapa produk menunjukkan efikasi pada

dosis rendah dan beberapa pada dosis tinggi. Contohnya pada produk

Bifidobacterium infantis dengan dosis 100x106 cfu/hari sudah menunjukkan

efektivitas mengurangi gejala pada irritable bowel syndrome (Guarner F, et.al. .

2008).

Kriteria minimal yang harus terpenuhi dalam produk probiotik ialah

spesifisitas strain dan genus mikroorganismenya telah ditentukan,

mikroorganisme yang hidup, menunjukan efikasi dalam penelitian terkontrol pada

manusia (Guarner F, et al, 2008).

14

Page 15: prebiotik dan probiotik

Tabel 3. Contoh strain probiotik dalam berbagai macam produk.

Berikut ini dosis yang direkomendasikan pada beberapa kasus klinis.

Fungsi Strain Dosis yang

direkomendasikan

Terapi untuk diare

akut infeksius pada

anak

L. rhamnosus GG 1010 - 1011 cfu, dua kali

sehari

L. reuteriATTC 55730 1010 - 1011 cfu, dua kali

sehari

L. acidophilus+ B.

infantis

(Infloran strains)

109 cfu, tiga kali sehari

S. cerevisiae (boulardii)

lyo

200 mg, tiga kali sehari

Pencegahan untuk

diare akibat

S. cerevisiae (boulardii)

lyo

250 mg, dua kali sehari

15

Page 16: prebiotik dan probiotik

penggunaan antibiotik

pada anak

L. rhamnosus GG 1010 cfu, satu atau dua kali

sehari

Pencegahan untuk

diare nosokomial pada

anak

L. rhamnosus GG 1010 - 1011 cfu, dua kali

sehari

B. lactis BB12 109 cfu, dua kali sehari

L. reuteri ATTC 55730 109 cfu, dua kali sehari

Tabel 4. Rekomendasi dosis berdasarkan strain probiotik.

Telah diketahui terdapat interaksi obat dengan probiotik yang diberikan

secara bersamaan. Probiotik mengandung mikroorganisme hidup, dimana

pemberian yang bersamaan dengan antibiotic dapat membunuh organisme

probiotik tersebut sehingga mengurangi efikasi probiotik tersebut. Pasien harus

diingatkan untuk tidak mengkonsumsi prebiotik dan antibiotik secara bersamaan,

dimana rentang waktunya minimal dua jam. Selain itu, diketahui juga S. boulardii

berinteraksi dengan antifungi serta interaksi antara probiotik dengan warfarin

yang akan menurunkan efikasi probiotik tersebut (Usha Vyas dan Natarajan

Ranganathan, 2012).

F. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMAKAIAN

Probiotik adalah mikroorganisme yang bila dikonsumsi per oral akan

memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia dan merupakan galur flora

usus normal yang dapat diisolasi dari tinja manusia sehat (Firmansyah, Agus.

2001).

Indikasi:

16

Page 17: prebiotik dan probiotik

- Untuk pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit saluran cerna,

termasuk diare infeksi, diare karena antibiotik, travellers diarrhea dan

intoleransi laktosa (Purnamasari H, et.al . 2011).

- Selain itu juga dapat pula pada kondisi-kondisi seperti: konstipasi,

inflammatory bowel disease, irritable bowel syndrome (Alasiry E, Abbas

N, Daud D. 2007).

Kontra Indikasi:

Penilaian reesiko kritis pada anak imunokompromais, anak dengan

underlying desease dengan penyakit kritis dan anak yang lahir prematur

(Wiechert, Stefan, et al. 2012).

G. EFEK SAMPING (NCCAM. 2008)

Beberapa mikroorganisme hidup memiliki sejarah panjang penggunaan

probiotik tanpa menyebabkan penyakit pada manusia. Keamanan probiotik belum

diteliti secara ilmiah, namun. Informasi lebih lanjut diperlukan pada seberapa

amankah mereka untuk anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan

tubuh berkompromi.

Efek samping probiotik , jika terjadi, tetapi cenderung ringan dengan

pencernaan (seperti gas atau kembung). Efek yang lebih serius telah terlihat pada

beberapa orang. Probiotik secara teoritis dapat menyebabkan infeksi yang perlu

diobati dengan antibiotik, terutama pada orang dengan kondisi kesehatan yang

kurang baik. Probiotik juga dapat menyebabkan aktivitas metabolik yang tidak

sehat. Produk probiotik diminum sebagai suplemen diet yang diproduksi serta

diatur sebagai makanan, bukan obat.

IV. KESIMPULAN

17

Page 18: prebiotik dan probiotik

Prebiotik merupakan zat makanan yang memelihara mikroorganisme yang

hidup dalam usus, banyak diproduksi dalam bahan makanan, seperti pada biskuit,

sereal, coklat, dan produk-produk susu. Prebiotik mempengaruhi bakteri usus

dengan meningkatkan jumlah bakteri anaerob yang menguntungkan dan

menurunkan populasi mikroorganisme patogen. Probiotik adalah mikroorganisme

hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang memadai, memberikan manfaat

kesehatan pada host. Probiotik mempengaruhi ekosistem usus dengan

menstimulasi mekanisme kekebalan mukosa dan dengan merangsang mekanisme

nonimmune melalui antagonisme / persaingan dengan patogen potensial.

Probiotik mengurangi risiko kanker usus pada binatang, mungkin karena peran

mereka dalam menekan aktivitas enzim bakteri tertentu yang dapat meningkatkan

tingkat prokarsinogen, tetapi hal ini belum terbukti pada manusia.

Alasan untuk penggunaan probiotik terutama didasarkan pada kemampuan

host untuk merombak mikroba yang menginfeksi, dan dengan demikian

meningkatkan pertumbuhan bakteri komensal yang ada pada kolon untuk

menenakan bakteri patogen. prebiotik komersialisasi telah dikembangkan untuk

berhasil meniru efek prebiotik oligosakarida susu manusia yang ditemukan dalam

ASI manusia. Berdasarkan perbedaan struktural yang ada dengan oligosakarida

susu manusia, mereka mungkin tidak memiliki kemampuan untuk manfaat

kesehatan lebih lanjut di luar mereka fungsi prebiotik itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: prebiotik dan probiotik

1. Alasiry E, Abbas N, Daud D. Khasiat Klinik Pemberian Probiotik pada

Diare Akut Nonspesifik Bayi dan Anak. Sari Pediatri, Vol. 8, No. 3

(Suplemen), Januari 2007. http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/8-3-

7s.pdf.

2. Farland L.V. Evidence-based review of probiotics for antibiotic-associated

diarrhea and Clostridium difficile infections.2009. accessed at :

www.elsevier.com/locate/anaerobe

3. Firmansyah, Agus. Terapi Probiotik dan Prebiotik pada Penyakit Saluran

Cerna Anak. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 4, Maret 2001.

http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/2-4-7.pdf.

4. Guarner F, Khan AG, Garisch J, et al. 2008. Probiotics and prebiotics.

World Gastroenterology Organisation. Available at:

http://www.worldgastroenterology.org/assets/downloads/en/pdf/guidelines

/19_probiotics_prebiotics.pdf Accessed 27th Oct. 2012.

5. Gibson, GR. 2007. Functional Foods: Probiotics and prebiotics. Vol. 28

No. 2. ISSN 0965 – 0989. Food Microbial Sciences Unit, Department of

Food Biosciences: UK

6. Kolida ,S, Gibson, G. 2007. Prebiotic Capacity of Inulin-Type Fructans. J.

Nutr. 137: 2503S–2506S.

7. M. Roberfroid, G. R. Gibson, L. Hoyles, A. L. McCartney, R. Rastall, I.

Rowland, D. Wolvers, et al.Journal of Nutrition. BJN An International

Journal of Nutritional. Vol 104. August 2010. available on

Sciencehttp://www.farm.ucl.ac.be/Full-texts-FARM/Roberfroid-2010-

1.pdf accessed at 29-10-2012

8. Michael.V and Philippe R. M. 2007. American Society for Nutrition.

Accesed at: http://jn.nutrition.org/content/137/3/803S.full

9. NCCAM. 2008. An Introduction to Probiotics. National Institutes of

Health: U.S

19

Page 20: prebiotik dan probiotik

10. Olmstead, Stephen et.al. 2008. Understanding Prebiotics. ProThera, Inc.

Acceses at 29th October 2012. Available at

www.medspane.com/files/43870924.pdf

11. Purnamasari H, Santosa B, Puruhita N. Suplementasi Seng Dan Probiotik

Terhadap Kejadian Diare Berulang. Sari Pediatri, Vol. 13, No. 2, Agustus

2011. http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/13-2-3.pdf.

12. Salendu P.M. Gambaran Pemberian Probiotik pada Anak dengan Diare

Akut di bagian ilmu kesehatan anak FK. Unsrat/RSU prof. Dr. R. D.

Kandou. Buletin ilmiah kebudayaan dan sains. 2011.No. 25

13. Vyas U dan Ranganathan N. 2012. Probiotics, Prebiotics, and Synbiotics:

Gut and Beyond. Hindawi Publishing Corporation Gastroenterology

Research and Practice. Available at:

http://downloads.hindawi.com/journals/grp/2012/872716.pdf Accessed

27 th Oct. 2012 .

14. Weichert, Stefan. 2012. The Role of Prebiotics and Probiotics in 

Prevention and Treatment of Childhood Infectious Diseases. Pediatr

Infect Dis J 2012;31: 859–862: Germany

20