praktikum biokimia blok 17 muskuloskeletal

24
Praktikum Biokimia Blok 17 – Muskuloskeletal Kamis, 11 Desember 2014

Upload: syscha-lumempouw

Post on 27-Jul-2015

626 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Praktikum Biokimia Blok 17 – Muskuloskeletal

Kamis, 11 Desember 2014

Page 2: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Test Benedict

• Benedict berisi natrium karbonat, natrium sitrat, kuprisulfat.

• Cu direduksi dalam keadaan basa oleh karbohidrat.

Karbohidrat dan Protein

Page 3: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Test Biuret

• Tes umum pada protein (+) warna ungu • Warna ungu yang terbentuk berasal dari

kompleks koordinasi antara ion Cu2+ dengan gugus CO dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis.

Page 4: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Test Millon

• Test millon adanya derivat – derivat monofenol seperti tiroksin.

• Pereaksinya adalah larutan ion-ion merkuri/merkuro dalam asam nitrat atau nitrit.

• Test millon (+) warna merah dihasilkan oleh garam hasil nitrasi monofenol.

Page 5: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Test Hopkins – Cole

• Pereaksi Hopkins – cole mengandung asam glioksilat (CHO.COOH).

• Hasil kondensasi triptofan + aldehida bereaksi dengan asam pekat membentuk kompleks berwarna.

Page 6: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Biokimia Jaringan

Page 7: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Keratin Jaringan

• Jaringan keras seperti tanduk, kuku, dan rambut mengandung keratin yaitu protein yang benyak mengandung ikatan S (sistin).

Page 8: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Keratin Jaringan – Test Biuret

2 ml aquadest yang sudah dicampur dengan bubuk

tanduk + 2 ml NaOH 10 % + 1 – 10 tetes CuSO4.

(+) akan terbentuk warna ungu lembayung.

Page 9: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Keratin Jaringan – Test Millon

1 tetes perekasi millon + 2 ml larutan zat tanduk (zat

tanduk + aquades) menghasilkan endapan

putih.

Kemudian panaskan di api langsung warna merah.

Hasil Positif timbul warna merah.

Page 10: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Keratin Jaringan – Test Belerang

Bubuk tanduk di dalam larutan aquades (2ml) + 5

ml NaOH encer panaskan , setelah itu

tambahkan 1 tetes CuSO4 Terbentuk senyawa

hitam. Hasil Positif .

Bau khas pembakaran Bau belerang.

Page 11: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Kolagen Jaringan – Test Biuret

1 buah tulang larutkan dalam 2 ml air + 2 ml

NaOH 10 % + 1 – 10 tetes CuSO4 warna ungu / ungu lembayung (+).

Page 12: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Kolagen Jaringan – Test Millon

2 - 4 tetes perekasi millon + 2 ml larutan tulang (tulang +

aquades) menghasilkan endapan putih.

Kemudian panaskan di api langsung warna merah.

Hasil Positif timbul warna merah.

Page 13: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Kolagen Jaringan – Test Hopkins Cole

2 ml tulang yang dilarutkan + 2 ml

Hopkins Cole + 1-2 ml H2SO4 pekat Cincin

ungu terbentuk, berarti test hopkins cole (+).

Page 14: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Kolagen Jaringan - Gelatin Hopkins - Cole

2 ml kolagen + 2 ml Hopkins Cole + 1-2 ml H2SO4 pekat Cincin

ungu terbentuk, berarti test hopkins cole (+).

Page 15: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Mukopolisakarida – dengan BaCl2

5 ml tulang rawan (filtrat tulang rawan) + larutan

BaCl2 secukupnya sampai terbentuk endapan putih.

Positif terdapat mukopolisakarida

Endapan putih.

Page 16: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Mukopolisakarida Tulang Rawan

5 ml larutan tulang rawan + larutan Na2CO3 sebagai penetral gunakan kertas lakmus sebagai indikator. Perubahan kertas lakmus dari biru menjadi merah.

Page 17: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Mukopolisakarida Tulang Rawan – Test Benedict

2,5 ml larutan benedict + 4 tetes larutan filtrat tulang rawan yang

sudah di netralkan dengan larutan Na2CO3.

Hasil positif pada test benedict akan berwarna hijau

kekuningan sampai kuning pekat (sesuai dengan derajat

kuantitatif test benedict.

Page 18: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang

Page 19: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Klorida

1 ml filtrat tulang dengan pengasaman (diasamkan

dengan asam nitrat ) + 1 ml perak nitrat terbentuk

endapan AgCl.

Endapan AgCl berwarna putih menandakan adanya klorida.

Menggunakan filtrat tulang

Page 20: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Sulfat

1 ml filtrat tulang yang diasamkan dengan 1 ml HCl

+ 1 ml BaCl2 Terbentuk endapan putih halus.

Endapan putih halus menyatakan adanya sulfat.

Menggunakan filtrat tulang

Page 21: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Kalsium

1 ml presipitat yang sudah ditambahkan 1 ml asam asetat

encer + 1 ml larutan ammonium oksalat 5%

biarkan berapa saat timbul endapan putih.

Endapan putih sedikit keruh menyatakan adanya kalsium.

Menggunakan presipitat tulang

Page 22: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Fosfat 1 ml presipitat tulang + 1 ml

asam asetat encer + 1 ml larutan urea 10% + 10 ml pereaksi

molibdat special dicampur tambahkan 1 ml larutan fero sulfat special warna biru

timbul.

Warna biru yang timbul sesudah reaksi terbentuk, bila dibiarkan akan menjadi warna biru tua

adanya ortofosfat (+).

Menggunakan presipitat tulang

Page 23: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Magnesium (Demo)

1 ml presipitat dengan asam asetat encer dipanaskan sampai dengan mendidih tambahkan 1 ml ammonium karbonat

dan 1 ml ammonium klorida terbentuk endapan kalsium karbonat dan saring

filtrat.

Filtrat ditambahkan dinatrium hydrogen – fosfat buatlah menjadi alkali dengan

menambahkan ammonia.

Magnesium (+) terbentuk endapan putih yang merupakan endapan

ammonium – magnesium – fosfat.

Page 24: Praktikum biokimia blok 17 Muskuloskeletal

Analisa Tulang – Besi 1 ml presipitat yang sudah ditambahkan

dengan 1 ml asam asetat encer (jika tidak larut tambahkan sedikit HCl encer)

lakukan filtrat larutan ini untuk test besi. (*)

1 ml filtrat tulang (*) + 1 ml larutan ammonium tiosinat warna merah

(+) adanya besi.

Atau

1 ml filtrat tulang (*) + 1 ml larutan kalium ferosianida Endapan biru atau

warna biru atau warna hijau (+) adanya besi.

Sedikit warna merah pada larutan