prak elektronika bab 1 irvan fix

of 35 /35
PERCOBAAN I KARAKTERISTIK DIODA 1.1 Tujuan Percobaan 1. Memeriksa kondisi dioda. 2. Mempelajari karakteristik I = f (V), reverse bias dan forward bias. 1.2 Tinjauan Pustaka 1.2.1 Pengertian Dioda Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873 Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode berarti “jalur” Dalam percobaan ini akan dipelajari karakteristik I = f (V) dari diode. Diode akan diberi bias forward dan bias reverse dengan tegangan bias dinaikan secara bertahap. Pada waktu tegangan bias dinaikkan, arus dan tegangan diode dicatat. Pada kedua semikonduktor tersebut terdapat resistansi, r P

Author: irvan-prakoso

Post on 28-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


1 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum Elektronika Percobaan I

TRANSCRIPT

PERCOBAAN IKARAKTERISTIK DIODA

1.1 Tujuan Percobaan1. Memeriksa kondisi dioda.2. Mempelajari karakteristik I = f (V), reverse bias dan forward bias.

1.2 Tinjauan Pustaka1.2.1 Pengertian Dioda Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873 Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode berarti jalurDalam percobaan ini akan dipelajari karakteristik I = f (V) dari diode. Diode akan diberi bias forward dan bias reverse dengan tegangan bias dinaikan secara bertahap. Pada waktu tegangan bias dinaikkan, arus dan tegangan diode dicatat. Pada kedua semikonduktor tersebut terdapat resistansi, r P (resistansi tipe P) dan rN (resistansi tipe N), jumlah kedua resistansi tersebut disebut resistansi Bulk.

(1.1)

1.2.2 Karakteristik DiodaKarakteristik diodadapat diketahui dengan cara memasangdiodaseri dengan sebuah catu daya dc dan sebuahresistor. Dengan menggunakan rangkaian tersebut maka akan dapat diketahui tegangan dioda dengan variasi sumber tegangan yang diberikan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dioda adalah komponen aktif dari dua elektroda (katoda dan anoda) yang sifatnya semikonduktor, jadi dengan sifatnya tersebut dioda tidak hanya memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah, tetapi juga menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda dapat dibuat dariGermanium(Ge) danSilikon atau Silsilum (Si). Komponen aktif ini mempunyai fungsi sebagai; pengaman, penyearah, voltage regulator, modulator, pengendali frekuensi, indikator, dan switch.

Gambar 1.1 Simbol Karakteristik Dioda(Sumber: Handoko, 2015)

Berdasarkan fungsinya, dioda terbagi atas; Dioda Kontak Titik, Dioda Hubungan, LED, Dioda Foto, Dioda kapasiansi Variabel,Dioda BridgedanDioda Zener. Dioda Kontak Titik atau Point Contact Diode biasanya digunakan untuk mengubah frekuensi dari tinggi ke rendah. Contohnya, OA70, OA90, dan 1N60. Dioda hubungan, adalah salah satukarakteristik diodayang mengalirkan tegangan yang besar namun hanya searah. Sedangkan LED atau Light Emiting Diode adalah jenis komponen yang dapat mengeluarkan cahaya bila diberikan forward bias. Berbeda dengan LED, Dioda foto atau bisa disebut dengan Foto Dioda akan menghasilkan arus listrik apabila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari seberapa besar cahaya yang masuk.Dioda Kapasiansi Variabel, atau bisa disebut juga dengan dioda varicap atau varactor yang bila dipasang terbalik akan berperan sebagai kondensator ini banyak digunakan pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL ( Phale Lock Loop). Dioda yang berfungsi sebagaipower supplyadalah Dioda Bridge. Komponen ini adalah silikon yang dirangkai menjadi bridge menjadi satu komponen utuh .Berbagai macam bentuk dioda ini banyak dijual dipasaran dengan berbagai macam besar kapasitasnya. Yang terakhir adalah Dioda Zener. Komponen aktif ini biasanya digunakan pada pembatas tegangan dan berfungsi sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator.Karakteristik diodaini adalah mempunyai sifat tegangan terbaliknya stabil.1.2.3 Prinsip Kerja Dioda Prinsip Kerja Diodapada umumnya adalah sebagai alat yang terbentuk dari beberapa bahan semikonduktor dengan muatan Anode (P) dan muatan Katode (N) yang biasanya terdiri dari geranium atau silikon yang digabungkan, dan muatan yang bertipe N merupakan bahan dengan kelebihan elektron, dan sebaliknya muatan bertipe P merupakan bahan dengan kekurangan satu elektron yang dipisahkan oleh depletion layer yang terjadi akibat keseimbangan kedua muatan tersebut, oleh karena itu dioda tersebut menghasilkan suatu hole yang berfungsi sebagai pembawa tegangan atau muatan sehingga terjadi perpindahan sekaligus pengaliran arus yang terjadi di hole tersebut yang menghasilkan tegangan arus searah atau biasa disebut dengan DC.Prinsip Kerja Diodaberbeda dengan prinsip atau teori elektron yang menyebutkan bahwa arus listrik yang terjadi dikarenakan oleh pergerakan elektron dari kutub positif menuju ke kutub negatif, tetapi dioda ini hanya mengalirkan arus satu arah saja, yaitu DC. Oleh karena jika dioda dialiri oleh tegangan P yang lebih besar dari muatan N, maka elektron yang terdapat pada muatan N akan mengalir ke muatan P yang disebut sebagai Forward Bias, bila terjadi sebaliknya, yaitu jika dioda tersebut dialiri dengan tegangan N yang lebih besar daripada tegangan P, maka elektron yang ada di dalamnya tidak akan bergerak, sehinggadiodatidak mengaliri muatan apapun, pada kondisi seperti ini sering disebut sebagai reverse bias.

Gambar 1.2 Skema Prinsip Kerja Dioda(Sumber: Handoko, 2015)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwaPrinsip Kerja Diodamerupakan salah satu alat yang sangat unik karena mampu memanipulasi muatan hingga menjadi muatan yang searah atau DC. Sambungan antara muatan anoda (P) dengan muatan katoda (N) dinamakan sebagai depletion layer (lapisan deplesi) dimana terjadi keseimbangan muatan elektron dan hole. Biasanya pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima muatan elektron, sedangkan pada sisi N banyak elektron yang siap untuk membebaskan diri, dengan kata lain jika sisi P diberi muatan potensial yang lebih, maka elektron dari sisi N akan langsung mengisi setiap hole-hole yang ada di sisi P.1.2.4 Jenis-jenis Dioda1.2.4.1 Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.

Gambar 1.3 Dioda Emisi Cahaya(Sumber: Anonim )

1.2.4.2 Diode Photo (Dioda Cahaya)Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).

Gambar 1.4 Dioda Photo(Sumber: Anonim )

1.2.4.3 Diode Varactor (Dioda Kapasitas)Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini, contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.

Gambar 1.5 Dioda Kapasitas(Sumber: Anonim )

1.2.4.4 Diode Rectifier (Dioda Penyearah)Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.

Gambar 1.6 Dioda Penyearah(Sumber: Anonim )

1.2.4.5 Diode ZenerDioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.

Gambar 1.7 Dioda Zener(Sumber: Bagas, 2013)

1.3 Daftar Komponen dan Alat 1. Modul elektronika dasar2. 1 buah Multimeter Analog3. Pulpen / pensil4. Amperemeter DC5. Voltmeter DC 2 buah6. Adj power supply 15 V

1.4 Cara Kerja1.4.1 Memeriksa Keadaan DiodaGunakan alat ukur multimeter untuk memeriksa dioda dioda yang ada. Pada saat pengukuran R maju, gunakan range yang paling kecil () dan range yang besar untuk R mundur (10 K), untuk multimeter analog. Pada multimeter digital, gunakan range untuk mengukur. Catat hasil pengukuran anda pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Pemeriksaan Baik Buruknya DiodaNoJenis dan tipe diodaMultimeterResistansi DiodaKeadaan DiodaKet

ForwardReverseBaikBuruk

1Dioda penyearahIN 4002Analog

Ge IN34Analog

2Dioda zener 1 W5,1 VAnalog

9 VAnalog

3LEDRedAnalog

GreenAnalog

4Dioda varaktorMV 2209Analog

1.4.2 Karakteristik V I (Dengan Multimeter)1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1.14, untuk pengukuran Vd gunakan multimeter digital dan Id dengan multimeter analog.2. Atur Vs agar diperoleh harga Id seperti pada tabel 1.2 (untuk forward bias). Dan harga Vd sesuai dengan tabel 1.2 (untuk reverse bias). Untuk bias reverse posisi dioda dibalik.3. Lakukan untuk dioda Si, Ge, dan zener.

Gambar 1.8 Rangkaian Dioda pada Karakteristik V I diukur dengan Multimeter(Sumber : Modul Praktikum Elektronika, 2015)

Tabel 1.2 Pengukuran Dioda Pada Karakteristik V-I Dengan MultimeterV0 (V)I0 (mA)Bias Forward Vd

Dioda PenyearahLEDDioda Zener

IN 4002GE IN34RedGreen5,1 V9 V

0,0

0,1

0,2

0,5

1,0

1,5

2,0

Tabel 1.3 Pengukuran Dioda Pada Karakteristik V-I Dengan MultimeterV0 (V)I0 (mA)Bias Reverse Vd

Dioda PenyearahLEDDioda Zener

IN 4002GE IN34RedGreen5,1 V9 V

0,0

0,1

0,2

0,5

1,0

1,5

2,0

1.5 Data Hasil Percobaan Tabel 1.4 Pemeriksaan Baik Buruknya DiodaNoJenis dan Tipe DiodaMultimeterResistansi DiodaKeadaan DiodaKet

ForwardReverseBaikBuruk

1Dioda PenyearahIN 4002Analog4,5 -Baik

Ge IN34Analog4,5 -Baik

2Dioda Zener 1 W5,1 VAnalog7,5 -Baik

9 VAnalog6,5 -Baik

3LEDRedAnalog35 -Baik

GreenAnalog63 -Baik

4Dioda VaraktorMV 2209Analog5 -Baik

Tabel 1.5 Pengukuran Dioda pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias Forward

Vs(V)Bias Forward Vd

Dioda Penyearah LEDDioda Zener

IN 4002GE IN 34REDGREEN5.1 V9 V

IDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDV

0000000000000

0,100,100,100,100,100,100,1

0,200,200,200,200,200,200,2

0,50,90,50,560,500,500,50,010,500,9

1,023,50,828,630,701,001,05,680,922,520,8

1,565,70,865,70,70,011,50,011,553,10,965,10,8

2,0111,10,7110,20,72,911,87,181,990,61,0102,60,8

Tabel 1.6 Pengukuran Dioda pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias Reverse

Vs(V)Bias Reverse Vd

Dioda Penyearah LEDDioda Zener

IN 4002GE IN 34REDGREEN5.1 V9 V

IDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDV

0000000000000

0,10-0,10-0,10-0,10-0,10-0,10-0,1

0,20-0,20-0,20-0,20-0,20-0,20-0,2

0,50-0,50-0,50-0,50-0,50-0,50-0,5

1,00-1,00-1,00-1,00-1,00-1,00-1,0

1,50-1,50-1,50-1,50-1,50-1,50-1,5

2,00-2,00-2,00-2,00-2,00-2,00-2,0

1.6 Analisa Data Hasil Percobaan1.6.1Analisa Percobaan Pemerikasaan Keadaan DiodaPada percobaan pemeriksaan keadaan dioda, diperoleh data hasil percobaan sebgai berikut :A. Dioda Penyearah Tabel 1.7 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda PenyearahTipe DiodaMutimeterRange ResistansiResistansi PengukuranKeadaan Dioda

ReverseForwardReverseForwardBaikBuruk

IN 4002Analog2-20 4,5 -

Ge IN 54Analog2-20 4,5 -

Dari data tabel 1.7 diatas dapat diketahui bahwa dioda penyearah IN 4002 dan Ge IN 54 yang diukur dalam keadaan baik karena resistansi pada forward bias tidak melewati range resistansi forward bias dioda penyearah.B. Dioda Zener Tabel 1.8 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda ZenerTipe DiodaMutimeterRange ResistansiResistansi PengukuranKeadaan Dioda

ReverseForwardReverseForwardBaikBuruk

5,1 VAnalog2-20 7,5 -

9 VAnalog2-20 6,5 -

Dari data tabel 1.8 diatas dapat diketahui bahwa dioda zener 5,1 V dan 9 V yang diukur dalam keadaan baik karena resistansi pada forward bias tidak melewati range resistansi forward bias dioda zener secara teori.

C. LEDTabel 1.9 Pemeriksaan Baik Buruknya LEDTipe DiodaMutimeterRange ResistansiResistansi PengukuranKeadaan Dioda

ReverseForwardReverseForwardBaikBuruk

REDAnalog35-45 35 -

GreenAnalog50-70 63 -

Dari data tabel 1.9 diatas dapat diketahui bahwa LED merah dan LED hijau yang diukur dalam keadaan baik karena resistansi pada forward bias tidak melewati range resistansi forward bias LED secara teori, dan pada LED tipe dioda RED pada reverse bias didapatkan hasil pengukuran resistansinya sebesar 65 .D. Dioda VaraktorTabel 1.10 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda VaraktorTipe DiodaMutimeterRange ResistansiResistansi PengukuranKeadaan Dioda

ReverseForwardReverseForwardBaikBuruk

MV 2209Analog5-10 5 -

Dari data tabel 1.10 diatas dapat diketahui bahwa dioda Varaktor MV 2209 yang diukur dalam keadaan baik karena resistasi pada forward bias tidak melewati range resistansi forward bias dioda penyearah.

1.6.2 Analisa Karakteristik V I (Dengan Multimeter)Rangkaian yang digunakan pada percobaan karakteristik dioda dapat dilihat pada gambar 1.8. Pada rangkaian tersebut dapat diketahui bahwa pada saat tegangan VS 0, maka nilai arus yang mengalir pada rangkaian adalah 0. Karena sifat dari dioda, bila pada keadaan itu maka dioda mengalami reverse bias, sehingga pada dioda akan berlaku hubungan terbuka. Untuk lebih telitinya, maka dapat dilihat sebagai berikut:1. Pada saat reverse bias ( VS 0): =

Untuk nilai Vs 0 berarti tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian (I=0) sehingga :

Persamaan ini berlaku untuk semua jenis dioda baik itu jenis Si maupun Ge. Selama perhitungan, walaupun tegangan diubah-ubah, selama VS lebih kecil dari 0 maka Vd = Vs.

2. Pada saat forward bias ( VS > 0): =

Pada saat Vs > 0 maka :Secara matematis perhitungannya menggunakan persamaan berikut ini:

Berikut data hasil percobaan pengukuran dioda pada karakteristik V-I pada kondisi forward bias dan reverse bias dengan multimeter analog :Tabel 1.11 Pengukuran Dioda pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias Forward

Vs(V)Bias Forward Vd

Dioda Penyearah LEDDioda Zener

IN 4002GE IN 34REDGREEN5.1 V9 V

IDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDV

0000000000000

0,100,100,100,100,100,100,1

0,200,200,200,200,200,200,2

0,50,90,50,560,500,500,50,010,500,9

1,023,50,828,630,701,001,05,680,922,520,8

1,565,70,865,70,70,011,50,011,553,10,965,10,8

2,0111,10,7110,20,72,911,87,181,990,61,0102,60,8

Tabel 1.12 Pengukuran Dioda pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias Reverse

Vs(V)Bias Reverse Vd

Dioda Penyearah LEDDioda Zener

IN 4002GE IN 34REDGREEN5.1 V9 V

IDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDVIDmAVDV

0000000000000

0,10-0,10-0,10-0,10-0,10-0,10-0,1

0,20-0,20-0,20-0,20-0,20-0,20-0,2

0,50-0,50-0,50-0,50-0,50-0,50-0,5

1,00-1,00-1,00-1,00-1,00-1,00-1,0

1,50-1,50-1,50-1,50-1,50-1,50-1,5

2,00-2,00-2,00-2,00-2,00-2,00-2,0

Dari data tabel 1.12 diatas, dapat dibuat gambar grafik karakteristik dioda forward bias dan reverse bias sebagai berikut :

A. Dioda Penyearah IN 4002

Gambar 1.9 Grafik Karakteristik Dioda Penyearah IN 4002 Forward dan Reverse

Pada gambar 1.9 di atas terlihat bahwa dioda akan mengalirkan arus listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 Volt atau lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V.

B. Dioda Penyearah GE IN 34

Gambar 1.10 Grafik Karakteristik Dioda Penyearah GE IN 34 Forward dan ReversePada gambar 1.10 di atas terlihat bahwa dioda akan mengalirkan arus listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V. C. LED Red

Gambar 1.11 Grafik Karakteristik LED Red Forward dan Reverse

Pada gambar 1.11 di atas terlihat bahwa LED merah akan mengalirkan arus listrik atau akan memancarkan cahaya pada saat diberikan tegangan 1,5 Volt atau lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke LED sama dengan 0 V atau LED tidak memancarkan cahaya. D. LED Green

Gambar 1.12 Grafik Karakteristik LED Green Forward dan Reverse

Pada gambar 1.12 di atas terlihat bahwa LED merah akan mengalirkan arus listrik atau akan memancarkan cahaya pada saat diberikan tegangan 1,5 Volt atau lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke LED sama dengan 0 V atau LED tidak memancarkan cahaya.E. Dioda Zener 5.1 V

Gambar 1.13 Grafik Karakteristik Dioda Zener 5.1V Forward dan ReversePada gambar 1.13 di atas terlihat bahwa dioda zener akan mengalirkan arus listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih sampai tegangan maksimal yaitu 5,1 V saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V.F. Dioda Zener 9 V

Gambar 1.14 Grafik Karakteristik Dioda Zener 9 V Forward dan Reverse

Pada gambar 1.14 di atas terlihat bahwa dioda zener akan mengalirkan arus listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih sampai tegangan maksimal yaitu 9 V saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V.

1.6.3 Analisa Arus (I) pada Dioda1.6.3.1Arus Dioda Secara TeoriUntuk menghitung arus pada pengukuran dioda, dapat menggunakan persamaan sebagai berikut :I = (1.2)A. Tegangan Kerja 0,5 VoltUntuk tegangan kerja 0,.5 Volt, maka dioda akan mengalirkan arus atau terbuka pada tegangan 0,5 Volt ke atas, maka dapat dihitung arus dioda dari VS sebesar 0,5 Volt sampai 2 Volt sebagai berikut : 1. Pada Vs = 0,5 VI = = 0 mA2. Pada VS = 1 VI= = 50 mA3. Pada VS = 1,5 VI = = 100 mA4. Pada VS = 2 VI = = 150 mA

B. Tegangan Kerja 0,7 VoltUntuk tegangan kerja 0,7 Volt, maka dioda akan mengalirkan arus atau terbuka pada tegangan 0,7 Volt ke atas, maka dapat dihitung arus dioda dari VS sebesar 0,5 sampai 2 V sebagai berikut. 1. Pada VS = 1 VI = = 30 mA2. Pada VS = 1,5 VI = = 80 mA3. Pada VS = 2 VI = = 130 mA

C. Pada LEDUntuk LED tegangan kerja normalnya adalah 1,5 Volt, maka dioda akan mengalirkan arus atau menyala pada tegangan 1,5 Volt ke atas, maka dapat dihitung arus dioda dari VS sebesar 1,5 sampai 2 V sebagai berikut. 1. Pada VS = 1,5 VI = = 0 mA2. Pada VS = 2 VI = = 50 mA

1.6.3.2Perbandingan Arus Dioda Teori dan PraktikumUntuk menghitung persentase kesalahan arus pada pengukuran dioda, dapat menggunakan persamaan sebagai berikut :Kesalahan relatif % = x 100%..(1.3)Dengan menggunakan persamaan 1.3, dapat dihitung kesalahan relatif pengukuran arus pada setiap dioda sebagai berikut. 1. Dioda IN 4002 VS = 0,5 VKesalahan relatif % = = 0 %2. Dioda IN 4002 VS = 1 VKesalahan relatif % = = 53 %Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka dapat dibuat tabel persentase kesalahan setiap pengukuran arus forward bias pada dioda-dioda yang digunakan sebagai berikut :

A. Dioda PenyearahTabel 1.13 Persentase Kesalahan Pengukuran Arus Dioda Penyearah VS (V)Dioda IN 4002Dioda Ge IN 34

ITeori (mA)IPengukuran (mA)KesalahanRelatif ITeori (mA)IPengukuran (mA)KesalahanRelatif

0,500,900,56

1,05023,543,36 %5028,6342,74 %

1,510065,734,3 %10065,734,3 %

2,0150111,125,93 %150110,226,53 %

Gambar 1.15 Grafik Perbandingan Arus pada Dioda PenyearahDari gambar 1.15 diatas dapat dilihat terjadi perbedaan antara arus dioda penyearah secara teori dengan arus dioda hasil praktikum. Hal tersebut dapat dilihat dari penyimpangan garis pada gambar 1.15. B. LEDTabel 1.14 Persentase Kesalahan Pengukuran Arus LEDVS (V)LED REDLED Green

ITeori (mA)IPengukuran (mA)KesalahanITeori (mA)IPengukuran (mA)Kesalahan

1,500,0100,01

2,0502,9194,18 %507,1885,64 %

Gambar 1.16 Grafik Perbandingan Arus pada LED Merah dan HijauDari gambar 1.16 diatas dapat dilihat terjadi perbedaan yang besar antara arus LED secara teori dengan arus LED merah dan hijau hasil praktikum. Hal tersebut dapat dilihat dari penyimpangan garis pada gambar 1.16. C.Dioda ZenerTabel 1.15 Persentase Kesalahan Pengukuran Arus Dioda ZenerVS (V)Dioda Zener 5.1 VDioda Zener 9 V

ITeori (mA)IPengukuran (mA)KesalahanRelatif ITeori (mA)IPengukuran (mA)KesalahanRelatif

1,0305,6881,06 %3022,5224,9 %

1,58053,133,62 %8065,118,62 %

2,013090,630.30 %180102,643 %

Gambar 1.17 Grafik Perbandingan Arus pada Dioda ZenerDari gambar 1.17 diatas dapat dilihat terjadi perbedaan antara arus dioda zener 5,1 Volt dan 9 Volt secara teori dengan arus dioda zener 5,1 V dan 9 V hasil praktikum. Hal tersebut dapat dilihat dari penyimpangan garis pada gambar 1.17.

1.8 KesimpulanDari percobaan karakteristik dioda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Dioda merupakan suatu komponen elektronika yang memiliki fungsi sebagai penyearah dan penstabil tegangan.2. Dari percobaan yang telah dilakukan pada saat praktikum maka dapat disimpulkan sebagai berikut :Apabila terdapat atau terbaca suatu nilai pada salah satu resistansi dioda yaitu pada saat bias maju saja atau pada saat bias mundur saja maka dapat dipastikan bahwa dioda tersebut dalam keadaan baik sehingga dapat digunakan. Namun apabila terdapat nilai saat bias maju dan saat bias mundur atau tidak terdapat nilai sama sekali pada saat kedua resistansi (reverse dan forward) maka dioda akan berkondisi buruk dan tidak dapat di gunakan lagi.Pada percobaan yang memakai 2 dioda yang dipasang pada polaritas positif dan negatif terjadi kesalahan pengukuran yang diakibatkan karena polaritas positif dan negatif pada rangkaian sama-sama diberi dioda ,saat diukur seakan-akan rangkaian short/dihubung singkat sehingga hasil pengukuran tegangan menjadi 0. Ini mengakibatkan resistor menjadi panas.Pada saat mengukur Vd tidak ada tegangan negatif, karena Vd merupakan tegangan AC, tegangan AC tidak memiliki nilai minus/negatif.

1.9 Daftar Referensi BukuBoylestad Robert, Nashelsky Louis, Electronic Device and Circuit Theory. Malvino,A.P. 1987. Prinsip-Prinsip Elektronika. Erlangga.http://www.scribd.com/doc/33212293/Diode-Dan-Rangkaian-Diodehttp://elka.ub.ac.id/praktikum/de/de.php?page=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diodahttp://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/komponen-elektronika/dioda.ht