ppt tpl new

26
Pengolahan Limbah Padat Kota dan Rumah Tangga Disusun Oleh : Kelompok 5 Muhammad Ricky (061430400325) Nila N. Fadila (061430400326) Kelas : 2 KB Dosen Pembimbing : Adi Syakdani, S.T.,M.T

Upload: muhammadrickykb

Post on 11-Jan-2016

295 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: PPT TPL New

Pengolahan Limbah Padat Kota dan Rumah Tangga

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Muhammad Ricky (061430400325)

Nila N. Fadila (061430400326)

Kelas : 2 KB

Dosen Pembimbing : Adi Syakdani,

S.T.,M.T

Page 2: PPT TPL New

Apa itu Limbah Padat ?

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan

Page 3: PPT TPL New

Klasifikasi Limbah PadatLimbah Padat

Garbage (Sampah Basah)

Rubbish (Sampah Kering)

Abu (Ashes)

Street cleaning (Sampah dari jalan)

Industrial wastes(Sampah industri)

Page 4: PPT TPL New

Dampak Pemcemaran Limbah Padat

Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :

• Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02 dansebagainya.

• Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB ( Nilai Ambang Batas )akan merugikan manusia.

• Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah.

• Dampak Terhadap KesehatanDampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.

Page 5: PPT TPL New

Faktor – faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat tersebut adalah sebagai berikut :

Jumlah LimbahSifat fisik dan kimia limbahKemungkinan pencemaran dan

kerusakan lingkungan.Tujuan akhir dari pengolahan

Page 6: PPT TPL New

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

Dalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat proses yaitu:

1. Pemisahan

2. Penyusunan Ukuran

3. Pengomposan

4. Pembuangan Limbah

Page 7: PPT TPL New

1. PemisahanKarena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan bahan yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet. Sistem pemisahan ada tiga yaitu:

- Sistem Balistik, adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragamanukuran / berat / volume.

- Sistem Gravitasi, adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat misalnya barang yang ringan / terapung dan barang yang berat / tenggelam.

- Sistem Magnetis, adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet yang bersifat agnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkan campuran logam dan non logam.

Page 8: PPT TPL New

2. Penyusunan UkuranPenyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil agar pengolahannya menjadi mudah.

3. PengomposanPengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang mudah membusuk,sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya atau volumenya.

Page 9: PPT TPL New

4. Pembuangan Limbah

Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah yang dibagi menjadi dua yaitu : a. Pembuangan Di Laut

Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada sembarang tempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapatdibuang ke laut. Hal ini disebabkan :• Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan.• Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal. • Limbah padat yang mengandung senyawa kimia

beracun dan berbahaya dapat membunuh biota laut.

Page 10: PPT TPL New

b. Pembuangan Di Darat Atau Tanah

Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut :• Pengaruh iklim, temperatur dan angin.• Struktur tanah.• Jaraknya jauh dengan permukiman.• Pengaruh terhadap sumber lain, perkebunan, perikanan, peternakan, flora atau fauna. Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun.

Page 11: PPT TPL New

PENANAGANAN LIMBAH PADAT

Page 12: PPT TPL New

Penimbunan Terbuka

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, Sampah yang dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya dilokasi TPA.

Page 13: PPT TPL New

Open Dumping

Page 14: PPT TPL New

Sanitary Landfill

Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem lapisan ganda (plastik – lempung – plastik – lempung) dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

Page 15: PPT TPL New

Sanitary Landfill

Page 16: PPT TPL New
Page 17: PPT TPL New

Pengomposan (Composting)

Metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah organic. Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran seperti EM4 efectif microorganism 4. EM4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degradasi limbah atau sampah organic.

Page 18: PPT TPL New

Pengomposan (Composting)Proses Pemisahan

SampahProses Pemeraman

Sampah

Page 19: PPT TPL New

Pencacahan Sampah Pengayak Kompos

Page 20: PPT TPL New

Iniserasi

Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan.

Page 21: PPT TPL New

Daur Ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalah proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Page 22: PPT TPL New

Produk Hasil Daur UlangProduk daur ulang dari kain

percaProduk daur ulang dari

plastik

Page 23: PPT TPL New

• Hot feeding

Pemberian sejenis garbage kepada hewan ternak.

• Dumping

Sampah dibuang atau diletakkan begitu saja di tanah lapangan, jurang, atau tempat sampah

• Dumping in water

Sampah yang dibuang melalui air sungai atau laut.

• Individual inceneration

Pembakaran sampah secara perseorangan

Page 24: PPT TPL New

Dampak Pengelolaan Sampah Terhadap Masyarakat Dan Lingkungan

Dampak Positif:

1.   Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-rawa dan dataran rendah

2.  Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk

3.  Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah manjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak

4.  Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk berkembang biaknya serangga atau binatang pengerat

5.   Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah

6.   Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat

7.   Keadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.

8.   Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran dana kesehatan suatu negara.

Page 25: PPT TPL New

Dampak Negatif

1.   Pengaruh terhadap kesehatan

-    Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah sebagai tempat perkembangbiakan vektor penyakit

-    Insidensi penyakit DBD akan meningkat

-    Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan

-    Gangguan psikosomatis, sesak nafas, insomnia, stress, dan lain-lain

2.  Pengaruh terhadap lingkungan

-    Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang

-    Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau

-    Pembakaran sampah menimbulkan pencemaran udara

-    Pembuangan sampah ke saluran air menyebabkan terganggunya aliran air

-    Jika musim hujan, sampah menumpuk dan menimbulkan banjir

-    Air banjir merusak fasilitas masyarakat.

Page 26: PPT TPL New

Thank you !!!