ppt skripsi

29
Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Bagus Dwi Putranto NIM : 030.10.047 Skripsi

Upload: bagoesdepe

Post on 27-Nov-2015

159 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT SKRIPSI

Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Badan

Lahir Rendah

Bagus Dwi Putranto

NIM : 030.10.047

Skripsi

Page 2: PPT SKRIPSI

Latar Belakang

• Indikator kesehatan suatu bangsa terlihat dari tinggi atau rendahnya Angka Kematian Bayi (AKB)

• Secara khusus angka kematian neonatus di Asia Tenggara adalah 39 per 1.000 kelahiran hidup

• Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menduduki peringkat ke-4 tertinggi.

• AKB di Indonesia tahun 2007 adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup dengan penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan oleh gangguan perinatal.

• Dari seluruh kematian perinatal, sekitar 27,9% disebabkan oleh bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Page 3: PPT SKRIPSI

Latar Belakang

• Kehamilan merupakan suatu periode penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.

• Menurut WHO definisi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram.

• Berat badan lahir rendah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor ibu, faktor kehamilan, faktor janin dan faktor yang masih belum diketahui.

Page 4: PPT SKRIPSI

Latar Belakang

• Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Felix Kasim, dkk. mengenai Hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2008

• Secara statistik tidak didapatkan hubungan antara usia ibu < 20 tahun dengan kejadian BBLR (p=0,110).

• Angka kejadian BBLR pada kelompok risiko usia ibu ≥ 35 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia 20-34 tahun (OR=5).

• Secara statistik didapatkan hubungan antara usia ibu > 35 tahun dengan kejadian BBLR (p=0,001).

Page 5: PPT SKRIPSI

Latar Belakang

• Menurut hasil penelitian Yadav DK, dkk. mengenai faktor risiko yang berhubungan dengan berat badan lahir rendah .

• Statistik didapatkan hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir rendah (p=0,016).

• Ibu dengan paritas pertama dan lebih besar dari atau sama dengan empat mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu dengan paritas kedua dan ketiga

Page 6: PPT SKRIPSI

Perumusan Masalah

• Apakah terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR)?

• Apakah terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR)?

Page 7: PPT SKRIPSI

Tujuan

Tujuan Umum

•Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah.

Tujuan Khusus

•Mengetahui prevalensi kejadian BBLR.

•Mengetahui distribusi usia ibu bersalin.

•Mengetahui distribusi paritas ibu bersalin.

•Mengetahui hubungan antara usia ibu dan paritas ibu dengan kejadian BBLR.

Page 8: PPT SKRIPSI

Hipotesis

• Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah.

Page 9: PPT SKRIPSI

Manfaat

• Untuk Ilmu Pengetahuan

Sebagai sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang pentingnya derajat kesehatan ibu hamil dalam mendapatkan bayi yang sehat dan berkualitas serta terhindar dari BBLR.

• Untuk Profesi

Meningkatkan pengetahuan serta wawasan kelimuan khususnya penulis dalam penanganan kasus BBLR sehingga dapat bermanfaat dalam menjalankan tugas.

• Untuk Masyarakat

Meningkatkan usaha pencegahan, deteksi dini dan penanggulangan ibu hamil dengan resiko bayi BBLR sehingga dapat menghasilkan bayi dan ibu yang sehat serta proses kehamilan dan persalinan yang lancar

Page 10: PPT SKRIPSI

Tinjauan Pustaka

• Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

• Definisi berat badan lahir rendah

• Etiologi berat badan lahir rendah :

• Faktor ibu : status gizi, usia, paritas, penyakit menahun ibu : hipertensi & merokok, pekerjaan

• Faktor kehamilan : perdarahan antepartum, komplikasi kehamilan : pre-eklampsia / eklampsia

• Faktor janin : infeksi dalam rahim

• Faktor yang masih belum diketahui

Page 11: PPT SKRIPSI

Tinjauan Pustaka

• Upaya mencegah terjadinya berat badan lahir rendah :

• Upayakan agar melakukan antenatal care yang baik

• meningkatkan gizi masyarakat

• lebih banyak beristirahat bila kehamilan mendekati aterm

• Penatalaksanaan keperawatan berat badan lahir rendah :

• pengaturan suhu badan bayi

• makanan

• menghindari infeksi

Page 12: PPT SKRIPSI

Kerangka Konsep

Usia Ibu Paritas

Berat Badan Lahir Rendah

(variabel independen) (variabel dependen)

Page 13: PPT SKRIPSI

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur dan

Cara mengukur

Hasil Ukur Skala

1 Berat Badan

Lahir Rendah

(BBLR)

Berat badan bayi lahir yang

kurang dari 2500 gram

Catatan Medik

Mengisi

instrumen

penelitian

1. BBLR (< 2500 gram)

2. Tidak BBLR (>= 2500

gram)

 

Ordinal

2 Usia Ibu Usia ibu hamil pada catatan

medical record dalam satuan

tahun

Catatan Medik

Mengisi

instrumen

penelitian

1. Resiko Tinggi < 20 tahun 2. Resiko Rendah 20-34 tahun3. Resiko Tinggi ≥ 35 tahun  

Ordinal

3 Paritas Jumlah persalinan yang pernah

dialami oleh responden pada

catatan medical record

Catatan Medik

Mengisi

instrumen

penelitian

1.Primipara 2.Multipara 3.Grandemultipara

Ordinal

Page 14: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

Desain Penelitian

•Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskripsi analitik dengan pendekatan potong silang (cross sectional).

Lokasi Dan Waktu Penelitian

•Lokasi penelitian akan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014.

Page 15: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

Populasi Dan Sampel Penelitian

a. Populasi

•Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 yang berdomisili di wilayah Jakarta Selatan.

b. Sampel

•Karena jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui maka peneliti akan mengambil sampel dengan rumus sebagai berikut :

Page 16: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

Z2α p q Z2 p (1-p)

n = ------------ = ---------------

d2 d2

Keterangan :

• n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

• α = derajat kepercayaan

• p = prevalensi bayi BBLR

• q = 1-p (prevalensi bayi yang tidak BBLR)

• d = limit dari error atau presisi absolut

Page 17: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Dari hasil penelitian Felix Kasim, Tatang Surachman, Ruswandiani tahun 2008 di Rumah Sakit Immanuel Bandung, prevalensi bayi (p) dengan BBLR sekitar 7,62%. Ini berarti p = 0,0762 dan nilai q = 1-p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar :

1,962 . 0,0762 . 0,9238

n = ---------------------------------

0,0252

= 432,678

= 433 (angka minimal)

Page 18: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Diketahui jumlah kelahiran bayi di puskesmas kecamatan mampang prapatan besarnya 630 (populasi finit). Koreksi besar sampel.

n = n0 / (1 + n0/N)

Keterangan :

• n = besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finit

• n0 = besar sampel dari populasi yang infinit

• N = besar sampel populasi finit

Page 19: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Besar sampel minimal :n = (433 / ( 1 + 433/630) = 256,622 (257)Besar sampel yang diperlukan studi sebanyak 257Perkiraan drop out 15% : 257 + 38 = 295

• Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi• Kriteria Inklusi : Semua ibu melahirkan di Puskesmas

Kecamatan Mampang Prapatan pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013.

• Kriteria Eksklusi : Data tidak lengkap (tidak mencantumkan usia dan paritas) pada rekam medis.

Page 20: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Bahan Dan Instrumen Penelitian

• Data yang dikumpulkan adalah berdasarkan data sekunder dari catatan medis (medical record) pasien yang melakukan persalinan pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.

• Instrumen penelitian peneliti membuat tabel angket untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. (Lampiran 1)

Page 21: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Analisa Data

• Pengelolaan data dilakukan dengan cara deskriptif dan diuraikan dalam bentuk narasi.

• Analisis univariat yang bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi responden menurut usia ibu, paritas dan status BBLR bayi yang dilahirkan.

• Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel independent (usia ibu, paritas) dan variabel dependent (status BBLR).

• Uji statistik yang digunakan adalah Kai Kuadrat (Pearson chi square), dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%.

Page 22: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Analisa Data

• Untuk menguji kemaknaan, digunakan p-value dengan derajat kepercayaan 95%. Sehingga jika p-value diperoleh sebesar < 0,05 maka menunjukkan adanya hubungan antara variabel independent dan variabel dependent.

• Jika p-value > 0,05 maka menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Software yang digunakan untuk analisis statistik adalah Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 17.

Page 23: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Alur Kerja Penelitian

Ibu bersalin

Pengumpulan Data

Pengambilan Data Sekunder Usia dan

Paritas Ibu dari Catatan Medis atau Medical

Record

Analisis Data

Pengisian Instrumen Penelitian

Page 24: PPT SKRIPSI

Metode Penelitian

• Etika Penelitian

• Bebas dari eksploitasi yaitu informasi yang didapatkan tidak akan dipergunakan untuk kepentingan yang merugikan.

• Anonimity (tanpa nama) yaitu data yang terkumpul tidak menyebutkan nama pasien yang bersangkutan.

• Confidentiality yaitu data yang diperoleh harus dijaga kerahasiaannya.

Page 25: PPT SKRIPSI

HasilDistribusi Kejadian BBLR, Usia dan Paritas

Page 26: PPT SKRIPSI

HasilHubungan usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR

Page 27: PPT SKRIPSI

Pembahasan

Kejadian BBLR

• Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bayi yang lahir di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan selama bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 dengan BBLR sebanyak 21 orang (6,6%) dari seluruh kelahiran.

Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Kejadian BBLR• Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu

resiko tinggi dengan kejadian BBLR, nilai p = 0,236 atau p > 0,05.

Hubungan Antara Status Paritas Dengan Kejadian BBLR• Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian BBLR,

nilai p = 0,019 atau p < 0,05. Primipara mempunyai resiko tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR.

• Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yadav DK, dkk. mengenai faktor risiko yang berhubungan dengan berat badan lahir rendah didapatkan hasil secara statistik didapatkan hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir rendah (p=0,016). Ibu dengan paritas pertama mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu dengan paritas kedua dan ketiga.

Page 28: PPT SKRIPSI

Kesimpulan & Saran

• Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu resiko tinggi dengan kejadian BBLR. Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian BBLR. Primipara mempunyai resiko tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR.

• Puskesmas diharapkan ikut memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hal-hal yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR terutama hubungannya dengan faktor paritas, Sehingga bayi yang dilahirkan nantinya akan terhindar dari masalah kesehatan.

Page 29: PPT SKRIPSI

Terima Kasih