ppt sindrom nefrotik

14

Upload: nida-hidayati

Post on 30-Jun-2015

1.976 views

Category:

Health & Medicine


5 download

DESCRIPTION

sembalun lawang

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt sindrom nefrotik
Page 2: Ppt sindrom nefrotik

SYNDROME NEFROTIK

Page 3: Ppt sindrom nefrotik

Anggota Kelompok 4

M. Fathir Siddik (201110201108) Meisapita triandini (201110201109) Nanda Seftiani (201110201110) Nindi syakina gustia (201110201111) Nida hidayati (201110201112) Nita komala sari (201110201113) Nofia putri handayani (201110201114) Nomika sanjani (201110201115) Novia Rizki (201110201116) Nur isniani ningsih (201110201117) Nurul khasinah (201110201118)

Page 4: Ppt sindrom nefrotik

Pengertian

Sindrom Nefrotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma, yang menimbulkan protein urea, hipoalbuminemia atau hipoprotein, hiperlipidemia atau hiperkolestrolemia, edema, hiperkoagulabilitas, lipiduria.

Page 5: Ppt sindrom nefrotik

Etiologi syndrome nefrotik

Sindrom nefrotik digolongkan berdasarkan tipe-tipenya yaitu:

a. sindrom nefrotik bawaan diturunkan sebagai reseseif autosomal atau karena reaksi fetomaternal.

b. Sindrom nefrotik sekunder akibat penyakit tertentu seperti penyakit infeksi, keganasan, obat-obatan, penyakit multi sistem, alergi, penyakit herediter, toksin, trombosis vena renalis, obesitas masif.

c. Sindrom nefrotik primer (idiopatik) yang berhubungan dengan kelainan primer dengan sebab tidak diketahui.

Page 6: Ppt sindrom nefrotik

patofisiologi

a. Kelainan patogenik yang mendasari sindrom nefrotik adalah proteinuria, akibat dari kenaikan permeabilitas dinding kapiler glomerulus. Proteinuri merupakan kelainan dasar sindrom nefrotik.

b. Adanya edema di dahului oleh timbulnya albuminemia, menyebabkan tekanan onkotik plasma yang memungkinkan transudasi cairan dari intravaskuler ke ruang intertsisial. Penurunan tekanan intravaskuler menurunkan tekanan perfusi ginjal, mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron merangsang reabsorbsi natrium di tubulus distal.

c. Pada status nefrosis, hampir semua kadar lemak (kolesterol, trigiserid) dan lipoprotein serum meningkat.

Page 7: Ppt sindrom nefrotik

Manifestasi klinik

• manifestasi klinik sindrom nefrotik yang utama adalah edema akibat retensi cairan yang dapat timbul diberbagai bagian tubuh sehingga terjadi kenaikan berat badan. Gejala lainnya anoreksia, diare, pucat, gagal tumbuh, pelisutan otot jangka panjang. malaise, sakit kepala, iritabilitas. Penurunan jumlah urin (urin gelap, berbusa), hematuria.

Page 8: Ppt sindrom nefrotik

Pemeriksaan Penunjang• Skrining rutin terhadap proteinuria dilakukan dengan tes carik celup urin

biasa. Tes ini hanya pemeriksaan kualitatif dan hanya sedikit berarati, kecuali jika berat jenis urin secara specific diukur simultan. Diperlukan pengumpulan urin 24 jam untuk mengukur kuantitas ekskresi protein.

• Ultrasonografi dilakukan untuk menetukan keadaan kedua ginjal, ukuran dam derajat ekogenisitasnya, serta untuk menyingkirkan adanya obstruksi traktus urinarius bagian bawah.

• pemeriksaan laboratorium uji urin : o Protein urin meningkat; urinalisis cast hialin dan granular, o hematuria; dipstick urin positif untuk protein dano darah; berat jenis urin meningkat.o Uji darah albumin serum menurun; kolesterol serum meningkat; hemoglobin

dan hematokrit meningkat (hemokonsentrasi); o laju endap darah meningkat

Page 9: Ppt sindrom nefrotik

pengobatan

• Istirahat sampai edema tinggal sedikit. Makanan yang mengandung protein tinggi sebanyak 3-4 g/kg BB/hari dengan garam minimal bila edema masih berat. Bila edema berkurang maka dapat mengkonsumsi garam sedikit.

• Langkah pertama dapat diberikan obat tiazid, sebaiknya dikombinasi dengan obat penahan kalium, seperti sprinolakton atau triateren. Bisa diberikan secara oral maupun intravena antara 25-1000 mg/hari tergantung pada beratnya edema dan respon terhadap pengobatan.

• Bila ada gagal janyung diberikan digitalis.

Page 10: Ppt sindrom nefrotik

Prognosis

• Sebagian besar anak dengan nefrosis yang berespon terhadap steroid akan mengalami kekambuhan berkali-kali sampai penyakitnya menyembuh sendiri secara spontan menjelang usia akhir decade kedua. Yang penting adalah menunjukkan pada keluarganya bahwa anak tersebut tidak akan menderita sisa disfungsi ginjal, bahwa biasanya penyakit tersebut tidak herediter, dan anak akan tetap fertile bila tidak ada terapi siklosflosfamid atau klorambisil.

Page 11: Ppt sindrom nefrotik

Komplikasi

• infeksi akibat defisiensi respon imun, tromboembolisme (terutama vena renal), embnoli pulmoner, dan peningkatan terjadinya aterosklerosis

• Gangguan fungsi tubulus proksimal secara keseluruhan agak jarang ditemukan.

• Anemia ringan kadang ditemukan pada pasien sindrom nefrotik. Pada pasien yang volume vascular yang bertambah anemianya terjadi karena pengenceran. Pada bebrapa pasien terdapat transferin serum yang sangat menurun, karena hilangnya protein dalam jumlah besar melalui urin.

Page 12: Ppt sindrom nefrotik

KESIMPULANsindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh

peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma, yang menimbulkan protein urea, hipoalbuminemia atau hipoprotein, hiperlipidemia atau hiperkolestrolemia, edema, hiperkoagulabilitas, lipiduria.

penyebab sindrom nefrotik adalah sindrom nefrotik primer (idiopatik) yang berhubungan dengan kelainan primer dengan sebab tidak diketahui. Sindrom nefrotik sekunder akibat penyakit infeksi, keganasan, obat-obatan, penyakit multi sistem, alergi, penyakit herediter, toksin, trombosis vena renalis, obesitas masif. Penyebab umumnya adalah kelainan glomerulus akibat dari benigna, glomenuonefritis, glomerosklerosis, nefropati IgA, penyakit minimal. Kelainan sekunder akibat herediter, autoimun,infeksi, obat (anti inflamasi non steroid, heroin, emas.

 

Page 13: Ppt sindrom nefrotik

REFERENSI• Tune BM, Mendoza SA.1997. Treatment of the idiopathic nephritic

syndrome: regimens and outcomes in children and adults. J Am Soc Nephrol 1997;8:824-832.

• Roth KS, Amaker BH, Chan JS. 2002. Nephritic syndrome:pathogenesis and management. Pediatr Rev;23:237-248.

• Dumoulin A, Hill GS, Montseny JJ, Meyrier A. Dis 2003. clinical and morphological prognostic factors in membranous nephropathy:significance of focal segmental glomerulosclerosis. Am J Kidney;41:38-48.

• Muttaqin, Arif. 2009.Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Dan Hematologi. Jakarta:Salemba Medika

• Ganong, William F. 1997. Fisiologi Kedokteran. Buku Kedokteran.Edisi Ke-20. Jakarta:Egc

• Nursalam.2001.Proses Dan Dekumentasi Keperawatan.Konsep Dan Praktik.Jakarta:Salemba Medika

Page 14: Ppt sindrom nefrotik