ppt sidang
DESCRIPTION
sadddsdsTRANSCRIPT
ASTI NURIATI1010011008
1
PENDAHULUAN
2
3
4
5
IKTERUS NEONATORU
M
GANGGUAN DALAM PROSES :- UPTAKE DAN KONJUGASI
- TRANSPORTASI BILIRUBIN- PENINGKATAN PRODUKSI
BILIRIBIN
FAKTOR RESIKO :- FAKTOR MATERNAL- FAKTOR NEONATAL
MASA GESTASI
BERAT BADAN LAHIR
6
BERDASARKAN HASIL PENELITIAN M.SHOLEH,
DKK DITEMUKAN SEKITAR 80% BAYI
MEMLIKI KADAR BILIRUBIN ≥ 10 MG/DL
PENELITI TERTARIK UNTUK MENELITI HUBUNGAN ANTARA MASA GESTASI DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS
DI RSUD AL-IHSAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
7
MANFAAT TEORITIS MANFAAT PRAKTIS
8
KERANGKA PEMIKIRAN
9
10
SUBJEK/BAHAN DAN
METODOLOGI PENELITIAN
11
12
POPULASI TARGET :
SELURUH BAYI YANG MENGALAMI
IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS
POPULASI TERJANGKAU
13
BESAR SAMPEL :
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL :
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
14
2
21
2
221112/1
)(
)1()1()1(2
PP
PPPPzPPzn
119
)41,059,0(
)41,01(41,0)59,01(59,0842,0)5,01(5,0*296,12
2
n
n
KRITERIA INKLUSI :
1) BAYI BERUSIA 0-28 HARI
2) BAYI YANG HANYA DIDIAGNOSIS IKTERUS
NEONATORUM FISIOLOGIS
3) DATA REKAM MEDIS YANG LENGKAP
KRITERIA EKSKLUSI
1) BAYI DENGAN INKOMPABILITAS ABO
2) BAYI DENGAN INKOMPABILITAS RHESUS15
OBSERVASIONAL ANALITIK DENGAN METODE POTONG SILANG (CROSS SECTIONAL).
16
17
VARIABEL HASIL UKUR SKALAMASA GESTASI 1) PRETERM : <37 MINGGU (259
HARI) 2) TERM : 37 -42 MINGGU
ORDINAL
BERAT BADAN LAHIR
1)SGA2)AGA3)LGA
ORDINAL
IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS
IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS NOMINAL
18
19
20
21
Tempat Penelitian :
Sub Bagian Perinatologi RSUD Al-Ihsan
Kabupaten Bandung.
Waktu Penelitian
Maret-Juli 2014.
22
Dibutuhkan perizinan dari Rumah Sakit.
Identitas pasien harus disamarkan.
23
HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
24
25
26
PENELITIAN INIPENELITIAN
NEWMAN DKK
27
28
BAYI KURANG BULAN
↓ aktivitas enzium UDPGT
Imaturitas hepar
Konjugasi bilirubin terganggu
Jumlah albumin <<
Kapasitas ikutan bilirubin-albumin
<<
Uptake bilirubin oleh sel hepatosit ↓
IKTERUS NEONATORUM
29
30
PENELITIAN INIPENELITIAN KEREN
DKK
31
32
33
PENELITIAN INIPENELITIAN KEREN
DKK
34
KESIMPULAN
35
Terdapat hubungan yang bermakna antara masa gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum fisiologis dengan nilai p sebesar 0,000.
Terdapat hubungan yang bermakna antara bayi dengan berat badan lahir Small for Gestational Age dengan ikterus neonatorum fisiologis dengan nilai p sebesar 0,013.
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara bayi dengan berat badan lahir Large for Gestational Age dengan ikterus neonatorum fisiologis dengan nilai p sebesar 0,055.
36
SARAN
37
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode prospektif dan menggunakan subjek penelitian yang lebih besar, sehingga faktor resiko yang mengakibatkan terjadinya ikterus neonatorum fisiologis bisa diamati dengan lebih akurat sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) sampai saat bayi lahir.
38
Kepada pihak RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung disarankan untuk menulis rekam medis pasien secara lengkap dan jelas serta menyimpannya dengan baik, sehingga bisa memudahkan pihak Rumah Sakit apabila memerlukan data tersebut untuk kepentingan pasien dan kepentingan lainnya ataupun memudahkan pihak lain untuk kepentingan penelitian.
39
TERIMA KASIH
40