ppt referat gerd pritta

25
REFERAT ILMU KESEHATAN ANAK GASTROESOFAGEAL REFLUKS DISEASE (GERD) Oleh : PRITTA TARADIPA 112011101033 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: pritta-taradipa

Post on 14-Jul-2016

81 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

gastroesofageal reflux disease

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Referat Gerd Pritta

REFERATILMU KESEHATAN ANAK

GASTROESOFAGEAL REFLUKS DISEASE (GERD)

Oleh :

PRITTA TARADIPA112011101033

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER2015

Page 2: Ppt Referat Gerd Pritta

PENDAHULUAN

• Beberapa istilah di masyarakat yang dapat disamakan dengan Refluks gastroesofagus adalah olab (Sunda), gumoh (Jawa) , meluah (Bali) dan menduga (Minang). (Suraatmaja, 2007)

• Refluks gastroesofagus terjadi akibat aliran balik isi lambung ke dalam esofagus yang terjadi secara involunter. Keadaan ini merupakan fenomena fisiologis pada bayi yang bermanifestasi klinis sebagai regurgitasi. (Hegar dan Muyani, 2006)

Page 3: Ppt Referat Gerd Pritta

• Gastroesofageal reflux (GER) atau Refluks Gastroesofageal (GER) adalah suatu keadaan, dimana terjadi disfungsi sfingter esofagus bagian bawah sehingga menyebabkan regurgitasi isi lambung ke dalam esofagus. (Suraatmaja, 2007)

• Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah GER yang dihubungkan dengan gejala patologis yang mengakibatkan komplikasi dan gangguan kualitas hidup. (Suraatmaja, 2007)

DEFINISI

Page 4: Ppt Referat Gerd Pritta

• GERD terdapat hampir lebih dari 75 % pada anak dengan kelainan neurologi. (Suraatmaja, 2007)

• Di USA, dilaporkan prevalensi GERD adalah 1139 pasien berusia 3-17 bulan dimana 2,26 per 1.000 untuk anak perempuan dan 1,75 per 1.000 untuk anak laki-laki . (Ruigomez et al, 2010)

• GER ini paling sering terlihat puncaknya pada usia 1-4 bulan. Di USA, sekitar 85% dari bayi muntah selama minggu pertama kehidupan, dan 60-70% bermanifestasi klinis GERD pada usia 3-4 bulan. Gejala mereda tanpa pengobatan dalam 60% bayi usia 6 bulan, ketika bayi ini mulai bisa posisi tegak dan makan makanan padat. Resolusi gejala terjadi pada sekitar 90% bayi usia 8-10 bulan. (Schwarz, 2015)

EPIDEMIOLOGI

Page 5: Ppt Referat Gerd Pritta

• Inflamasi esofagus bagian distal

• Penurunan tonus spingter esophagus bagian bawah

• Gangguan motilitas meningkatkan waktu pengosongan esophagus (interaksi antara postur dan gravitasi, ukuran dan isi makanan yang dimakan, pengosongan lambung abnormal, dan kelainan peristalsis esophagus)

(Suraatmaja, 2007)

ETIOLOGI

Page 6: Ppt Referat Gerd Pritta

• Pada manusia 1/3 bagian atas dinding esofagus terdiri atas otot lurik, sedangkan 2/3 bagian bawah adalah otot polos. Pada waktu istirahat ujung atas tertutup oleh sfingter krikofaring (sfingter esofagus atas = SEA) dan di bagian bawah oleh sfingter esofagus bawah (SEB). Tonus kedua sfingter ini mencegah udara masuk dari atas dan mencegah refluks makanan dari lambung. SEA melemas waktu menelan dan SEB pun melemas ketika peristaltik mencapai sfingter tersebut.1

• Ada 2 jenis gelombang peristaltik yaitu : Gelombang Peristaltik Primer Gelombang Peristaltik Sekunder (Suraatmaja, 2007)

FISIOLOGI

Page 7: Ppt Referat Gerd Pritta

• Patogenesis PRGE meliputi ketidakseimbangan antara faktor ofensif dan faktor defensif dari bahan refluksat.

(Suraatmaja, 2007)

PATOGENESIS

Page 8: Ppt Referat Gerd Pritta

• Tangisan khas atau tidak khas / gelisah

• Apnea / bradikardi

• Kurang nafsu makan

• Peristiwa yang mengancam nyawa/ALTE (Apparent Life Threatening Event)

• Muntah

• Mengi (wheezing)

• Nyeri perut / dada

• Stridor

• Berat badan atau pertumbuhan

yang buruk (failure to thrive)

• Pneumonitis berulang

• Sakit tenggorokan

• Batuk kronis

• Suara serak / laringitis

• Tanda dan gejala pada anak yang lebih tua : Semua yang diatas, ditambah heartburn dan riwayat muntah, regurgitasi, gigi tidak sehat, dan mulut berbau (halitosis).

(Schwarz,2015)

GEJALA KLINIS

Page 9: Ppt Referat Gerd Pritta

WARNING SIGN (TANDA BAHAYA)

Bayi Anak-anakMuntah RegurgitasiBerat badan sulit bertambah Heartburn dan Nyeri dada

RetrosternalRewel DisfagiaMenolak makan atau Disfagia Asma atau Batuk KronikPneumonia berulang Pneumonia BerulangAsma dan Gejala Gangguan Nafas Bagian Atas Anemia dan hematemesisApneu

(Schwarz,2015)

Page 10: Ppt Referat Gerd Pritta

• Berdasarkan berat tingannya GER. Mc Cauley membagi GER menjadi 5 derajat yaitu :

• Derajat I : Refluks hanya pada bagian distal esofagus

• Derajat II : Refluks di atas karina tetapi belum sampai pada esofagus pars servikalis

• Derajat III : Refluks sampai esofagus servikalis

• Derajat IV : Refluks persisten pada esofagus pars servikalis dengan dilatasi kardia

• Derajat V: Refluks dengan aspirasi ke dalam trakhea/paru

• Jika dihubungkan dengan gejala klinik, GER dapat dikategorikan :

• Refluks Minor : GER derajat I-II

• Refluks Mayor : GER derajat III-V

(Suraatmaja, 2007)

KLASIFIKASI

Page 11: Ppt Referat Gerd Pritta

• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

• Pada tahun 1993 dan 1996, Orenstein merumuskan sebuah kuisioner klinis sebagai metode sederhana untuk mengidentifikasi anak dengan GERD. Namun oleh Poddar dimodifikasi menjadi pertanyaan sekaligus skor untuk mendiagnosis GERD. Jika Skor > 7, sensitivitas: 74% dan spesifisitas: 94% untuk mendiagnosis GERD.

(Poddar,2013)

DIAGNOSIS

Page 12: Ppt Referat Gerd Pritta

Pertanyaan Poin1. Seberapa sering bayi biasanya muntah?

•1-3 kali/ hari 1•3-5 kali/hari 2•>5 kali/hari 3

2. Berapa kali biasanya bayi muntah?•1 sendok teh hingga 1 sendok makan 1•1 sendok teh hingga 1 ons 2•>1 ons 3

3. Apakah muntah tampak tidak menyenangkan bagi bayi Anda? 24. Apakah bayi menolak makan ketika lapar? 15. Apakah bayi mengalami kesulitan mendapatkan kenaikan berat badan yang cukup? 16. Apakah bayi banyak menangis selama atau setelah makan? 37. Apakah Anda berpikir bayi menangis atau rewel lebih dari biasanya? 18. Berapa jam yang bayi menangis atau rewel setiap hari?

•1 hingga 3 jam 1•>3 jam 2

9. Apakah Anda pikir cegukan bayi Anda lebih banyak dari kebanyakan bayi? 110. Apakah bayi memiliki kebiasaan untuk melengkungkan punggungnya? 2

11. Apakah bayi pernah berhenti bernapas saat terjaga dan berjuang untuk bernapas atau mengubah biru atau ungu? 6

Total Skor Maksimal 25

(Poddar,2013)

Page 13: Ppt Referat Gerd Pritta

• Fluoroskopi Dengan Kontras Barium

• Pemeriksan pH Esofagus

• Radio Nucleide Gastro Esofagosgrafi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan Gastroesofageal scintigrafi dengan mempergunakan technetium 99m sulfur colloid. Teknik ini memerlukan waktu relatif lebih panjang dan non invasif. Pemberian secara oral dan bahannya tidak diserap. Kemudian keadaan ini dimonitor dengan kamera gamma.

• Biopsi Esofagus. Dengan esofagoskopi dan diperiksa PA. Pada GER didapatkan proliferasi lapisan basal esofagus yang meningkat.

• Keterlambatan Waktu Pengosongan Lambung dengan menggunakan esofageal manometer

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 14: Ppt Referat Gerd Pritta
Page 15: Ppt Referat Gerd Pritta

• Pemberian ASI atau Susu Formula Hipoalergenik (Suraatmaja, 2007)

• Posisi

Posisi tidur terlentang dengan sudut 45-60 derajat dengan alas tempat tidur dianjurkan pada bayi dengan gumoh berlebihan. Pada bayi dalam posisi miring, harus diperhatikan posisi lengannya agar bayi tidak menyebabkan posisi tengkurap. Hindarkan penggunaan alas tidur yang terlalu empuk. (Orienstein et al, 2004)

Bayi dengan GER berat harus ditidurkan telungkup dengan posisi kepala lebih tinggi (30°). (Yvan et al, 2009)

• Perubahan pola hidup pada anak dan dewasa (Suraatmaja, 2007)

PENATALAKSANAAN

Page 16: Ppt Referat Gerd Pritta

Algoritma Evaluasi dan Manajemen Refluks Gastroesofageal (GER)

Schwarz, 2015

Page 17: Ppt Referat Gerd Pritta

Algoritma tatalaksana pada bayi dengan muntah berulang dan berat badan tidak bertambah

North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 2009

Page 18: Ppt Referat Gerd Pritta

• Algoritma tatalaksana pada anak atau dewasa dengan Heartburn kronis

North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 2009

Page 19: Ppt Referat Gerd Pritta

Tatalaksana selanjutnya pada anak atau dewasa dengan esofagitis

North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 2009

Page 20: Ppt Referat Gerd Pritta

FARMAKOTERAPI

Obat Prokinetik

• Antagonis kolinergik (Betanekol) dosis 0,1-0,2 mg/kgBB/ dosis 3x per hari

• Antagonis Reseptor 5-hidroksitriptamin (Cisaprid) dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/dosis 3x per hari. Lakukan EKG dahulu sebelum pemberian obat ini.

• Antagonis Reseptor Dopamin D2• Metoklopramid 0,1-0,2

mg/kgBB/dosis 3x atau 4x per hari

• Domperidon 0,3 mg/kgBB/dosis 3x atau 4x per hari

Antagonis Reseptor H2

• Simetidin 5-10 mg/kgBB/dibagi dosis 3x atau 4x per hari

• Ranitidin 1-2 mg/kgBB/dibagi dosis 2x atau 3x per hari

• Famotidin 1-3 mg/kgBB/dibagi dosis 2x atau 3x per hari

Inhibitor Pompa Proton

• Omeprasol dan Lansoprasol dosis 0,7-3,0 mg/kgBB/dosis 2x atau 4x per hari

(Suraatmaja, 2007)

Page 21: Ppt Referat Gerd Pritta

• Operasi antirefluks harus dipertimbangkan bila terapi medis gagal, misalnya, gejala terus berlanjut atau timbul komplikasi GERD. Tindakan yang dilakukan berupa pembungkusan fundus lambung 3600 sekitar esofagus distal. Alternatif dari nissen fundoplication adalah prosedur Thal (fundoplication 180° anterior), prosedur Toupet (fundoplication 2700 posterior), prosedur Boix-Ochoa (pemulihan esofagus intra-abdomen), dan Watson fundoplication (fundoplication 1200 anterior ).

PEMBEDAHAN

North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 2009

Page 22: Ppt Referat Gerd Pritta

A. Nissen fundoplication B. Thal fudoplication C. Toupet fundoplication12

Elsevier, 2010

Page 23: Ppt Referat Gerd Pritta

• Esofagitis dan sekuelenya – striktur, Barret Esofagus, adenocarcinoma

Esofagitis bisa bermanifestasi sebagai irritabilitas, anak tidak mau makan, nyeri pada dada atau epigastrium pada anak yang lebih tua, dan jarang terjadi hematemesis, anemia, atau sindrom Sandifer. Esofagitis yang berkepanjangan dan parah dapat menyebabkan pembentukan striktura, yang biasanya berlokasi di distal esophagus, yang menhasilkan disfagia, dan membutuhkan dilatasi esophagus yang berulang dan fundoplikasi. Esofagitis yang berlangsung lama juga bisa menyebabkan perubahan metaplasia dari epitel skuamosa yang disebut dengan Barret Esofagus, suatu precursor untuk terjadinya adenocarcinoma esophagus.13

• Failure to thrieve

• Extra esophagus

GERD dapat menimbulkan gejala pernapasan dengan kontak langsung terhadap refluks dari isi lambung dengan saluran pernapasan (aspirasi atau mikroaspirasi)

KOMPLIKASI

Page 24: Ppt Referat Gerd Pritta

• Sebagian besar pasien dengan GERD akan membaik dengan pengobatan, walaupun relaps mungkin akan muncul setelah terapi. Kebanyakan kasus GER pada bayi dan balita adalah benigna dan berespon terhadap terapi non farmakologi. 80% gejala berkurang pada umur 18 bulan.

• Jika berkembang mengalami komplikasi GERD (seperti striktur, aspirasi, penyakit saluran nafas, Barrett esophagus), setelah laparoskopi Nissen fundoplication, gejala teratasi pada 92% pasien.

• Data jangka panjang pada anak sangat jarang, namun kesuksesan terhadap pembedahan antirefluks pada umumnya akan menjadi baik. Pada lebih dari 1000 laparoskopi Nissen fundoplication lebih dari 10 tahun pada bayi dan anak menunjukkan hasil yang baik, dengan 4% angka kegagalan.

• Pemeriksaan pH dalam 24 jam biasanya digunakan untuk mengevaluasi secara objektif hasil dari pembedahan antirefluks. Sebuah pemeriksaan prospektif dari 53 pasien pediatri yang diterapi dengan laparoskopi Thal fundoplication ditemukan bahwa 25 % terdapat refluks patologi pada follow-up, namun 90 % pasien dilaporkan bebas dari gejala.

(Jacksic, 2010)

PROGNOSIS

Page 25: Ppt Referat Gerd Pritta