ppt knf fix
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Slide 1
KARSINOMA NASOFARING Pembimbing :dr. I Gde Ardika Nuaba, Sp. THT-KL (K)DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYABAGIAN/SMF TELINGA HIDUNG TENGGOROK-KEPALA LEHER FK UNUD/ RSUP SANGLAHDENPASAR 2014Oleh : Ni Luh Made Novi Ratnasari(0902005017)Made Maha Satya Dwi P.(0902005032)
1
Identitas PasienNama: I Nengah KariUmur: 56 tahunJenis kelamin: PerempuanSuku: BaliAgama: HinduPendidikan: Tidak sekolahPekerjaan: PetaniStatus perkawinan: MenikahAlamat: Banjar Dinas Ulakan, Manggis KarangasemTanggal pemeriksaan: 24 Februari 2014BAB IIILAPORAN KASUS
ANAMNESISKeluhan Utama: Pasien datang untuk kontrol pro kemoterapi seri I
Riwayat Penyakit Sekarang: Penderita datang dengan diagnosis karsinoma nasofaring stadium III. Keluhan saat ini adalah pilek pada kedua lubang hidungnya, dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pilek dikatakan tidak kunjung hilang. Pilek dirasakan hampir sepanjang hari dan disertai dengan sekret cair yang keluar dari kedua lubang hidung.Sekret disertai dengan sedikit darah (+). Riwayat mimisan berulang sebelumnya (+). Riwayat trauma pada hidung dan wajah (-).Riwayat hidung tersumbat (+) sejak 6 bulan yang lalu dan benjolan pada leher sisi kiri pasien. Keluhan batuk berdahak bercampur darah, sesak nafas, sakit pada perut kanan, dan nyeri pada tulang disangkal oleh pasien.
ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu: Sept. 2013 : Mimisan berulang + benjolan pada leher sisi kiri, semakin lama semakin membesar. Benjolan dirasakan tidak nyeri, tidak sakit jika ditekan, tidak tampak kemerahan. Benjolan terfiksir dan tidak dapat digerakkan. Benjolan dikatakan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, dan berbicara. Sept. 2013: Nyeri kepala menetap, dirasakan pada seluruh kepala dan wajah seperti tertusuk - tusuk. Kepala terasa berputar(-) . Des. 2013: Pada bagian bawah benjolan muncul luka kecil. Keluar sekret dari hidung bercampur sedikit darah Hidung kiri terasa tersumbat.
ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu: Des. 2013 : Telinga pasien dikeluhkan mendenging dan krebek krebek. Keluhan tersebut dirasakan pada kedua telinga terutama telinga kiri. Riwayat keluar sekret dari telinga sebelumnya (+). Sampai sekarang keluhan krebek krebek masih dirasakan pasien. Tidak ada keluhan panas badan, batuk, gangguan pengelihatan, dan menelan. Jan. 2014: Keluhan telinga pasien sudah diobati ke dokter di Puskesmas dan diberikan obat tetes.Feb. 2014: Berobat ke RSUD Karang asem dirujuk ke RSUP Sanglah8 Feb. 2014: FNAB benjolan pada leher . Kesan : Metastase suatu Undifferentiated Carcinoma
Riwayat alergi, asma, hipertensi dan penyakit sistemik lainnya (-).
ANAMNESISRiwayat Penyakit Keluarga: Riwayat adanya keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat Sosial : Penderita bekerja sebagai petani yang bekerja di sawah milik sendiri dan menggunakan bahan pestisida. Penderita mengaku sering terpapar debu dan asap pembakaran padi ketika panen tiba. Penderita tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
RIWAYAT PENGOBATAN
PEMERIKSAAN FISIK
Vital SignKeadaan umum: BaikNadi: 84 x/ menitRespirasi: 20 x/ menitTekanan darah: 110/70 mmHgTemperatur: 36,7o C Status GeneralKepala: NormocephaliMata : Konjungtiva anemis -/-, ikterus -/-Wajah: Parestesia -/-THT: Sesuai status lokalisLeher: Pembesaran KGB +/+Thoraks: Cor : S1S2tunggal, reguler, murmur(-) Pulmo : Ves +/+, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: Dis (-), BU (+) Normal, H/L tak terabaEkstremitas: Akral hangat (+/+). Edema (-/-) (+/+) (-/-)
Status Lokalis THTTelingaKananKiriHidungKananKiriAurikulaNormalNormalHidung luarNormalNormalLiang telingaLapangLapangCavum nasiLapangMassaDischarge--Septum Tidak ada deviasiMembran timpaniPerforasiPerforasiDischarge++MastoidNormalNormalMukosaMerah mudaMerah mudaTumor--Tumor--Tes Pendengaran:KonkadekongestidekongestiBerbisikTidak dievaluasiSinusnormalnormalWeberLateralisasi (-)RinneNegatifNegatifKoanaNormalMassa (+)ScwabachMemanjangMemanjangRinoskopi PosteriorTampak massa memenuhi nasofaring, dinding berdarah
Status Lokalis THTTenggorokDispneu-Stridor-Sianosis -SuaraNormalMukosaMerah mudaTonsilT1/T1 TenangMerah mudaDetritus (-)Permukaan rataDinding belakangMerah mudaGranulasi (-)Pallatum molle STampak terdorong ke bawah
LARINGEpiglotisTidak dievaluasiPlica VentricularisTidak dievaluasiPlica VocalisTidak dievaluasiPlica GlotisTidak dievaluasi
Kepala Leher:Tumor leher : Tumor colli lateral S pada regio jugular level II
PKGB : (+) regio colli D/S diameter + 2,5 cm
Pemeriksaan FNAB KGB :Metastase Undifferentiated Carcinoma Nasoendoskopi : Tampak massa memenuhi nasofaring meluas hingga kavum nasi sinistra.Foto Thorax PA :Kesan: Tidak tampak proses metastasisCT-scan Kepala :Kesan : massa solid heterogen dengan nekrosis didalamnya, di nasofaring kanan kiri yang mengobliterasi torus tubarius dan fossa Rossenmuller kanan kiri meluas ke parafaring kanan kiri, cavum nasi kanan kiri, sinus ethmoidalis kanan kiri, menyebabkan penyempitan parsial nasofaring, disertai pembesaran KGB multiple pada colli kanan kiri, tanpa disertai destruksi tulang, kesan Malignancy (T3N2Mx).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaanHasilPemeriksaanHasilWBC11,42 x 103/uLBUN9,50 mg/dLRBC5,14 x106/uLCreatinin0,60 mg/dLHGB13,6 g/dLGlukosa Puasa108,7 mg/dLHCT43,0 %SGOT23,9 U/LPLT465,00x103/uLSGPT15,20 U/LNeu76,9 %Natrium137,67 mmol/LKalium3,71 mmol/L
Darah Lengkap dan Kimia Darah ( tanggal 5 Februari 2014)
DIAGNOSISKarsinoma Nasofaring Stadium III pro kemoterapi seri I
PENATALAKSANAANTerapi: Paracetamol 3x500 mgVitamin B Complex 2x1 tabVitamin C 1x1 tabRencana kemoterapi.Rencana MRS tanggal 28 Februari 2014KIE pasien dan keluargaPROGNOSISDubius ad malam. Survival Rate selama 5 tahun 38,4 %
TEORIKASUS
Epidemiologi : KNF : = 2,5 : 1 Insiden > 40 tahun
Faktor Predisposisi-Genetik-Lingkungan dan gaya hidupPaparan zat karsinogenikRas
Histopatologi
Epidemiologi :Pasien perempuan umur tahun 56 tahun
Faktor PredisposisiGenetik: tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang samaPaparan zat karsinogenik : paparan terhadap pestisida. Paparan terhadap asap pembakaran padi.Ras : Termasuk Ras Kaukasoid
HistopatologiDari hasil PA : pasien dengan undifferentiated Carcinoma
WHO tipeTipe histologisFrekuensiWHO tipe 1Keratinizing squamous cell carcinoma10%WHO tipe 2Non keratinizing squamous cell ca 20%WHO tipe 3Undifferentiated carcinoma70%
BAB IVPEMBAHASAN
PEMBAHASANTEORIKASUS
Anamnesis :-gejala dini ( hidung dan telinga)-gejala lanjut ( hidung, tumor leher dan telinga) ( hidung, mata, telinga) ( hidung, saraf, mata)
Pemeriksaan fisikStatus THT-KL pembesaran kelenjar getah bening
Pola penyebaran:Penyebaran ke atas/sampingPenyebaran sistem limfatikPenyebaran aliran darahAnamnesis :Keluhan pada telinga (+), keluhan pada hidung (+) yaitu mimisan berulang sejak 6 bulan lalu.Gejala benjolan pada Leher (+) sejak 6 bulan laluGejala mata (-), gejala saraf (-). Nyeri kepala menetap.
Pemeriksaan fisik-status THT-KL: telinga : MT perforasi hidung : tampak massa di KN sinistra, sekret pada kedua lubang hidung, tampak massa memenuhi nasofaring, dinding berdarah. tenggorok :Palatum molle S tedorong ke bawah
Pola penyebaran:Penyebaran sistem limfatik pembesaran kelenjar getah bening (+) jugular level II ukuran 8 x 5 x 4 cm-PKGB bilateral regio colli D/S
TEORI KASUS
Formula DIGBYSkor > 50 KNF
Pemeriksaan penunjangBiopsiCT scanFoto ThoraxPemeriksaan darah lengkap dan kimia darahFormula DIGBYSkor 85 >50 KNF
Pemeriksaan penunjangBiopsi: undifferentiated carcinomaCT-scan Kepala : Kesan Malignancy T3N2Foto thorax: metastase jauh (-)Tidak ditemukan kelainan kimia darah.
SIMPTOMNILAI terlihat pada Nasofaring25Gejala khas di hidung15Gejala khas pendengaran15Kepala sakit unilateral atau bilateral5Gangguan neurologi saraf otak5Eksoftalmus 5Limfadenopati leher 25
SIMPTOMNILAI terlihat pada Nasofaring25Gejala khas di hidung15Gejala khas pendengaran15Kepala sakit unilateral atau bilateral5Gangguan neurologi saraf otak-Eksoftalmus -Limfadenopati leher 25
PEMBAHASAN
TEORIKASUS
Diagnosis + stadiumBerdasarkan : Tumor primer (T), kelenjar limfe regional ( N ) dan metastasis jauh (M ).
Penatalaksanaan-radioterapi-kemoterapi-operasi-paliatifDiagnosis + stadiumtumor primer sudah meluas ke parafaring kanan kiri dan sinus ethmoidalis kanan kiri : T3 pembesaran KGB bilateral ukuran < 6 cm, terletak di atas fossa supraclavicular : N2Tidak ada metastasis jauh : M0 Karsinoma nasofaring stadium III (T3N2M0) pro kemoterapi seri I
Penatalaksanaan: Kemoterapi dan radioterapi: pasien dengan KNF stadium lanjutParacetamol 3x500mg analgesik antipiretik Vitamin B1,B6,B12 2x1 tab sebagai multivitamin untuk meningkatkan stamina atau ketahanan tubuh pasien vitamin C 1x1 tab untuk mempercepat reepitelisasi nasofaring yang rusak
PEMBAHASAN
PEMBAHASANTEORIKASUS
Prognosis5 years survival rate - keseluruhan ~ 45%- stadium I - 76,9 % - stadium II - 56,0% - stadium III 38,4 % - stadium IV - 16,4%
PrognosisPasien dengan KNF stadium III Dubius ad malam. Survival Rate selama 5 tahun 38,4 %
KESIMPULAN
Telah dilaporkan kasus penderita perempuan, 56 tahun, agama Hindu, suku Bali. Keluhan saat ini adalah pilek, muncul benjolan pada leher kiri, sakit kepala menetap, dan telinga mendeging sejak 6 bulan lalu. Sesuai dengan trias gejala KNF berupa pembesaran KGB, gejala hidung, dan telinga.Berdasarkan pemeriksaan penunjang didapatkan secara histopatologi berupa undifferentiated carcinoma dan stagging T3N2M0. Tidak ditemukan adanya metastase jauh. Penatalaksanaan Paracetamol 3x500 mg, vitamin B Complex 2x1 tab, vitamin C 1x1 tab, rencana untuk kemoterapi dan konsul radioterapi jika keluarga sudah setuju.
Prognosis untuk penderita ini mengarah ke dubius ad malam, survival rate-nya dikatakan sekitar 38,4% pada kepustakaan untuk KNF stadium III.
TERIMA KASIH