ppt imunodefisiensi

29
MSN III Imun SYSTEM Imunodefisie nsi CREATED BY 1 ST GROUP SEKOLAH TINGGI I LMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN 2012

Upload: institution

Post on 31-May-2015

2.308 views

Category:

Documents


78 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt imunodefisiensi

MSN III Imun SYSTEM

Imunodefisiensi

CREATED BY 1ST GROUP

SEKOLAH TINGGI I LMU KESEHATAN

SUAKA INSAN BANJARMASIN2012

Page 2: Ppt imunodefisiensi

Prepared by:

Abi WardanaAyu etriasiska

I komang sukadana

Maria kartini D R

Page 3: Ppt imunodefisiensi

Definisi

• Keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan respon imun normal

Page 4: Ppt imunodefisiensi

Klasifikasi Imunodefisiensi

• Imunodefisiensi Primer kelainan imun yang disebakan karena genetic yang terjadi pada bayi serta anak kecil

• Imunodefisiensi Sekunder kelainan imun yang disebabkan akibat dari proses penyakit atau efek obat-obatan.

Page 5: Ppt imunodefisiensi

Imunodefisiensi primer

• Disfungsi Fagositik / sindrom Hiperimunoglobulinemia E immunodefisiensi yang ditandai dengan sangat tingginya kadar antibodi IgE dan infeksi bakteri stafilokokus berulang.

Page 6: Ppt imunodefisiensi

Defisiensi Sel B

o Agammaglobulinemia X-Linked/ agammaglobulinemia Bruton merupakan akibat dari penurunan jumlah atau tidak adanya limfosit B dari dalam plasma, serta sangat rendahnya kadar antibodi karena terdapat kelainan pada kromosom X.

o Common variable immunodeficiency Penyakit ini terjadi akibat sangat rendahnya kadar antibodi meskipun jumlah limfosit B-nya normal

Page 7: Ppt imunodefisiensi

Defisiensi sel T

• Anomali DiGeorge defisiensi sel T yang terjadi kalau kelenjar Timusnya tidak dapat tuumbuh secara normal selama embryogenesis

• Kandidiasis Mukokantaneus Kronis terjadi akibat buruknya fungsi sel darah putih, yang menyebabkan terjadinya infeksi jamur Candida yang menetap pada bayi atau dewasa muda.

Page 8: Ppt imunodefisiensi

Defisiensi sel B & T

• Ataksia-telangiektasia suatu penyakit keturunan yang menyerang sistem kekebalan dan sistem saraf

• Sindroma Wiskott-Aldrich menyerang anak laki-laki dan menyebabkan eksim, penurunan jumlah trombosit serta kekurangan limfosit T dan limfosit B yang menyebabkan terjadinya infeksi berulang

Page 9: Ppt imunodefisiensi

Defisiensi sel B & T

• Kekurangan Antibodi Selektif Pada penyakit ini, kadar antibodi total adalah normal, tetapi terdapatkekurangan antibodi jenis tertentu. Yang paling sering terjadi adalah kekurangan IgA

Page 10: Ppt imunodefisiensi

Defisiensi sel B & T

• Penyakit granulomatosa kronis kebanyakan menyerang anak laki-laki danterjadi akibat kelainan pada sel-sel darah putih yang menyebabkan terganggunya kemampuan mereka untuk membunuh bakteri dan jamur tertentu

Page 11: Ppt imunodefisiensi

Etiologi • Pembedahan dan trauma• Penyakit darah dan kanker• Infeksi• Bahan kimia dan

pengobatan yang menekan sistem kekebalan

• Penyakit keturunan dan kelainanmetabolisme.

Page 12: Ppt imunodefisiensi

Manifestasi klinis

• Disfungsi Fagositik:: Terjadi infeksi, abses dingin, dan kurang menunjukkan tanda dan gejala klasik inflamasi.

• Agammaglobulinemia X-Linked: terjadi infeksi berat segera setelah lahir

• Common variable immunodeficiency: anemia pernisiosa, rentan terhadap infeksi bakteri berkapsul, akan mengalami penyakit autoimun (atritis dan hipotiroid)

Page 13: Ppt imunodefisiensi

Manifestasi klinis

• Sindrom DiGeorge: hipokalsemia, wajah yang abnormal, gangguan pada renal, rentann terhadap infeksi, rentan terkena penyakit seperti cacar, campak, serta rubella)

• Kandidiasis Mukokutaneus Kronik: terjadi infeksi kandida yang kronik.

Page 14: Ppt imunodefisiensi

Manifestasi klinis

• Ataksia Telangiektasia:gerakan oto tidak terkoordinasi, lesi vaskuler, infeksi secara menyeluruh.

• Sindrom Wislott-Aldrich: Terjadi infeksi fatal yang menyeluruh.

Page 15: Ppt imunodefisiensi

PATOFISIOLOGI

Page 16: Ppt imunodefisiensi

Agammaglobulinemia x-linked

Mutasi gen kodetirosin kinase Bruton

kegagalan pra-B-limfosit untuk menjadi ke B-limfosit dewasa

tidak ada antibodi diproduksi

Infeksi

Page 17: Ppt imunodefisiensi

Common Variabel

Infeksi berulang

sel B dalam darah yang memiliki antibodi IgG pada permukaan lebih rendah dari normal

Tidak mampu melawan infeksi

Page 18: Ppt imunodefisiensi

Anomaly digeorge

kelainan tidak memiliki kelenjar thimus

limfosit T tidak diproduksi

Tidak dapat melawan infeksi

Page 19: Ppt imunodefisiensi

Kandidiasis Mukokantaneus Kronis

Cacat dalam imunitas

Candida albican masuk

Fungsi sel darah putih terhadap candida menurun

terjadinya infeksi

Page 20: Ppt imunodefisiensi

Ataksia Telangiektasia

cacat pada gen Ataksia Telangiektasia

Tidak dapat menduplikasi DNA

Ketidakstabilan kromosom DNA, kelainan pada rekombinasi genetik, dan tidak adanya program pematian sel

Sensitif terhadap sinar X

Rentan terjadi kanker

Page 21: Ppt imunodefisiensi

Sindrom Wiskott Aldrich

cacat (mutasi) pada WS

Trombost di hapus oleh Limpa,

jumlah trombosit rendah

Produksi sel B dan T sedikit

Peningkatan kerentanan terhadap infeksi, eksim, dan perdarahan

Page 22: Ppt imunodefisiensi

Antibody selektif

penyebab belum diketahui

kelainan pada sel B

igM tidak mampu beralih untuk IgA

IgA jadi berkurang

Page 23: Ppt imunodefisiensi

Granulomatosa Kronis

cacat dalam oksidase NADPH fagositik

Anionsuperoksida dihasilkan dari NADPH berkurang

tanggapan rangsangan fisiologis menurun

rentan terjadinya infeksi

Page 24: Ppt imunodefisiensi

ASKEP

Page 25: Ppt imunodefisiensi

Pengkajian• Pantau kondisi pasien, dan kaji tanda-

tanda terjadinya infeksi pada pasien:• Panas• Menggigil• Sesak• Sulit menelan• Bercak putih pd rongga mulut• Kelenjar limfe yg membengkak• Mual/vomitus• Diare• Kencing (frequency, urgency, disuria)• Kulit: Lesi wajah, bibir, atau daerah

perianal• Pengeluaran sekret vagina menetap

dgn atau tanpa rasa gatal didaerah perianal

Page 26: Ppt imunodefisiensi

DX kep..

• Resiko infeksi berhubungan dengan imunodefisiensi

• Resiko Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang berlebih

Page 27: Ppt imunodefisiensi

Intervensi dan rasional

Microsoft Office Word Document

Page 28: Ppt imunodefisiensi

Evaluasi

• Masalah teratasi

Page 29: Ppt imunodefisiensi

THANKS