ppt embriologi tumbuhan - pinus merkusii

16
Lecture 4 Gymnospermae

Upload: agustinsoetopo

Post on 17-Jul-2015

376 views

Category:

Education


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Lecture 4

Gymnospermae

Page 2: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Gymnospermae

Page 3: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Ciri – ciri Gymnospermae• Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati,

tidak ada mahkota bunganya. • Bunganya berupa strobillus , yang mampu menghasilkan

sekret berupa tetes getah yang berrisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan dan sel telur pada strobillus betina

• Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah

• Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan

• Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus.

• Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.

Page 4: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Pinus merkusii

Page 5: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Pinus merkusiiPinus merupakan salah satu contoh Gymnosperamaeyang menghasilkan strobilus jantan dan betinanya dalamsatu pohon, dengan kata lain berumah satu.Sama halnya dengan pakis, pinus juga memiliki dua macamspora, yaitu mikrospora dan megaspora. Mikrosporadihasilkan di dalam mikrosporangium sedangkan megasporadalam megasporangium. Megaspora ini bersifat haploid danberkembang sebagai hasil pembelahan meiosis sel indukspora. Gametofit bersifat endosporik yaitu berkembang didalam spora.

Page 6: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Pinus merkusii

Page 7: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Pinus merkusii

Page 8: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Reproduksi Pinus merkusii

Page 9: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Reproduksi Pinus merkusii• Pinus memiliki daur hidup yang khas. Pembuahan sel

telurnya terjadi di dalam jaringan sporofit induknya. Seperti Gymnospermae pada umumnya, pinus mempunyai tajuk berbentuk kerucut (strobilus). Strobilus tersebut merupakan tempat sporangium (mikrosporangium dan makrosporangium) yang menghasilkan mikrospora dan makrospora. Pada reproduksi seksual, mikrospora (gamet jantan) membelah menghasilkan serbuk sari (bersel 4) yang akan dilepaskan ke udara. Sementara itu, sel telur yang berasal dari pembelahan megaspora juga terbentuk pada strobilus betina.

Page 10: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

• Setelah serbuk sari menempel pada strobilus betina maka terjadi perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari membentuk buluh atau tabung serbuk sari yang tipis, dengan membawa inti sperma menuju sel telur (dapat memakan waktu 1 tahun). Selanjutnya, inti sperma bersatu dan melebur dengan sel telur membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dengan mengambil makanan dari endosperm. Pada saat itu, biji membentuk struktur tambahan berupa sayap tipis.

Page 11: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Satu tahun kemudian, kerucut betina melepaskan bijinya satu persatu. Biji-biji yang bersayap tersebut menyebar ke tempat-tempat lain (terbang) dengan bantuan angin. Jika biji sampai pada tempat yang sesuai maka terjadi perkecambahan biji, sehingga akan terbentuk tumbuhan yang baru.

Page 12: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Page 13: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Page 14: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Page 15: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

PERKEMBANGBIAKAN PINUS

Berbeda dengan pakis, pada pinaceae inti mikrospora membelah 2 kaliSecara periklinal menghasilkan 2 sel protalus jantan dan sel anteridial.Sel anteridial membelah secara periklinal membentuk sel generativedan sel buluh. Butir polen sekarang mengandung 4 sel, ini merupakanawal gametofit yang endosporik dan pada stadium 4 sel ini butir polendilepaskan dari sporangium. Sel generative kemudian membelahmembentuk sel tangkai sel tubuh (sel spermatogen). Setelah polinasiMaka polen tersebut segera meneruskan perkembangannya.Megasporangium dilindungi oleh beberapa integument, kecuali padabagian ujung memiliki lubang kecil yang disebutmikropil. Megasporangium dihasilkan pada strobilus betina. Intimegaspore berfungsi mebelah berkali-kali menghasilkan gametofitbetina, diawali dengan periode inti bebas.

Page 16: PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii

Gametofit betina yang berhadapan dengan mikrofil akanmembentuk arkegonium. Arkegonium dengan sel telur yangrelative besar. Gametofit jantan dihasilkan dalammikrosporofil pada strobilus jantan. Setelah butir polen jatuhpadamikrofil ditangkap oleh tetes polinasi. Mikrofil kemudianmenutup, butir polen berkecmbah. Tabung polen menembusjaringan nuselus dan masuk ke dalam arkegonium membuahisel telur yang ada di dalamnya. Sel telur yang dibuahimenghasilkan zigot. Inti zigot membelah tanpa diikutipembelahan dinding. Fase ini disebut periode inti bebas.Setelah terbentuk dinding sel, embrio tumbuh normal.Setelah pembuahan bakal biji menjadi biji dan bilaberkecambah biji akan menghasilkan sporofit yang baru. Padagymnospermae tidak terjadi pembuahan ganda.Endosperm terbentuk sebelum terjadi pembuahan.Pembuahannya disebut sifonogami, karena untuk pembuahandibutuhkan tabung polen yang membawa gamet jantan.