ppt chf

30
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE Oleh: Rifqi Maziyansyah G1A212139

Upload: maziyansyah

Post on 22-Nov-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

chf

TRANSCRIPT

  • PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILUREOleh:Rifqi MaziyansyahG1A212139

  • Identitas Pasien Nama : Ny. YUsia : 37 tahun Alamat : Bantar RT/RW:02/01, jatilawang, purwokertoJenis kelamin : PerempuanStatus: Sudah MenikahPekerjaan : Ibu Rumah TanggaTanggal masuk : 25 oktober 2013Tanggal periksa : 25oktober 2013

  • Anamnesis Keluhan utama :sesak napasKeluhan tambahan :nyeri dada, dada berdebar-debar, lemas, kaki bengkak

  • Riwayat penyakit sekarangPasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan sesak napas sejak 2minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan tersebut dirasakan semakin hari semakin memberat, yang memberat sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas bertambah apabila sedang beraktifitas ringan seperti berjalan sekitar 10 m, keluhan berkurang dengan istirahat dan apabila tidur menggunakan 2 bantal, pasien juga sering terbangun saat malam hari yang dikarenakan sesaknyaPasien juga mengeluh nyeri dada, dada berdebar-debar, lemas, kaki bengkak.

  • Riwayat penyakit dahulu Riwayat keluhan yang sama : diakui, sejak 2 bulan SMRSRiwayat hipertensi: diakui, dan tidak terkontrolRiwayat DM: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit ginjal: disangkalRiwayat alergi: disangkalRiwayat keganasan:disangkal

  • Riwayat penyakit keluarga Riwayat keluhan yang sama: disangkalRiwayat hipertensi : diakui, Riwayat DM: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit ginjal: disangkalRiwayat alergi: disangkal

  • Riwayat sosial dan lingkunganCommunityPasien tinggal di pemukiman biasa, antara rumah satu dengan yang sedikit berjauhan. Hubungan antara pasien dengan anggota keluarga yang lain, tetangga dan keluarga dekat baik. Pasien merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Pasien sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak perempuan. HomePasien tinggal bersama dengan suami dan kedua anak perempuannya. Rumah pasien terdiri dari 4 kamar dengan ukuran kecil. Rumah pasien sudah permanen dan dinding terbuat dari batu bata, terdapat ventilasi dan jendela. Jendela kamar biasa dibuka setiap hari. Pasien tidur dengan suaminya di kamar. Pasien bekerja sebagai petani dan suaminya bekerja sebagai tukang becak.Occupational Pasien bekerja sebagai petani. Personal habitPasien mengaku menu makannya lebih sering mengkonsumsi nasi, sayur, krupuk kadang disertai lauk-pauk. Pasien memasak menggunakan kompor. Pasien mengaku tidak memiliki alergi terhadap makanan, debu maupun udara dingin.

  • Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: tampak sakit sedang dan lemahKesadaran:compos mentisVital signTekanan darah: 150/90 mmHgNadi: 116 kali/menit regulerPernapasan: 24 kali/menitSuhu: 36,2 CTinggi badan: 153 cm Berat badan: 48 kg Status gizi (IMT): 20,50 kg/m2 (normal)

  • Status generalis Pemeriksaan kepalaBentuk kepala : Mesocephal, simetrisRambut:Warna rambut hitam, merata, tidak rontok Mata: Simetris, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor diameter 3 mm, Telinga :simetris,otore (-/-), NT (-/-)Hidung:Discharge (-), napas cuping hidung (-)Mulut:Bibir kering (-), bibir pucat (-), bibir sianosis (+), lidah sianosis (+)Pemeriksaan leher : Deviasi trakea (-) di garis tengah, Tekanan Vena Jugularis : 5 + 3 cm

  • ParuInspeksi: Dinding dada tampak simetris dan tidak tampakketinggalan gerak antara hemithoraks kanan dan kiri, retraksi (-), jejas (-)Palpasi: Vokal fremitus kanan = kiriPerkusi: Perkusi orientasi lapang paru sonorAuskultasi: Suara dasar vesikuler +/+ Ronki basah halus di basal paru +/+ Ronki basah kasar -/- Wheezing -/-JantungInspeksi: Ictus cordis tampak di SIV VI 2 jari lateral LMCSPalpasi: Ictus cordis teraba pada SIC VI 2 jari lateral LMCS dan kuat angkat (+), puls. Epigastrium (+), puls. Parasternal (+)Perkusi: Batas atas kanan: SIC II LPSD Batas atas kiri: SIC II LPSS Batas bawah kanan: SIC IV LPSD Batas bawah kiri: SIC VI 2 jari lateral LMCSAuskultasi: S1 > S2 reguler; Gallop (-); Murmur (+)

  • Pemeriksaan abdomenInspeksi`: datarAuskultasi: Bising usus (+) terdengar setiap 2-5 detik (normal)Perkusi: Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), nyeri ketok angulus costo vertebrae (-/-)Palpasi: Supel, nyeri tekan (-) epigastrik, undulasi (-)Hepar-Lien: Tidak teraba

  • PEMERIKSAAN EKSTREMITAS

    superiorinferiordextrasinistraDextrasinistraEdema--++Sianosis----Deformitas----Akral hangat++++Ref. fisiologik++++Ref. patologik----

  • Hb: 11,1 gr/dlLNormal : 12 16 gr/dlLeukosit: 10.270/lNormal : 4.800 10.800/lHematokrit : 34 %LNormal : 37 % - 47 %Eritrosit: 3,7 juta/l LNormal : 4,2 - 5, juta/lTrombosit: 264.000/lNormal: 150.000 - 450.000/lMCV: 92,4 fLNormal : 79 - 99 fLMCH: 30,2 pgNormal : 27 - 31 pgMCHC: 32,6 gr/dlLNormal : 33 37gr/dlRDW: 18,3 %HNormal : 11,5 - 14.5 %MPV: 9,8 fLNormal : 7,2 - 11,1 fLHitung JenisEosinofil: 1,2 %LNormal : 2 4 %Basofil: 0,2 %Normal : 0 1 %Batang: 0,4 %LNormal : 2 5 %Segmen: 68,2 %Normal : 40 70%Limfosit: 32,4 %Normal : 25 - 40%Monosit: 6,6%Normal : 2 8 %

    SGOT: 27 U/LNormal : 15 27 U/LSGPT: 20 U/LLNormal : 30 65 U/LCKMB: 9 U/LNormal : 7 25 U/LUreum : 74,5 mg/dlHNormal :14,98 38,52 mg/dlKreatinin: 1,92 mg/dl HNormal : 0,6 - 1,0 mg/dl GDS: 103 mg/dlNNormal : 200 mg/dlPemeriksaan penunjang

  • Kesan: Normal sinus rhytme, gelombang T abnormal kesan iskemik anterior.

  • Ro. Thoraks

  • Diagnosa Klinis CHF :Dx. Etiologi: Hipertensi Grade IDx. Anatomis: LVHDx. Fungsional: NYHA III

  • Penatalaksanaan

    Farmakologi : O2 3 LpmIVFD D5 % 20 tpmInj. Impugan 2x1 ampInj. Neurobion 2x1 ampP.o Spironolacton 1x25 mgP.o Digoxin 1x1/2 tabP.o Fartolyn Syr 3x1 cthP.o ISDN 2x5 mgP.o Bisoprolol 1x2,5 mgP.o Dorner 3x1/2 tabNon farmakologi :Menghindari faktor risikoBedrestEdukasi penyakit kepada pasien dan keluarga meliputi faktor resiko, terapi, komplikasi penyakit, prognosis penyakit dan cara pencegahan perburukan penyakit.

  • Rencana Monitoring Keadaan umum dan kesadaranTanda vitalPrognosis Ad fungsional : dubia ad malamAd sanationam : dubia ad malamAd vitam : dubia ad malam

  • TINJAUAN PUSTAKA

    Congetif heart failure

  • DEFINISIGagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa penyakit jantung

  • ETIOLOGIGagal jantung dapat disebabkan oleh banyak hal, di sebagian negara arteri koroner dan HT penyebab terbanyak, sedangkan di negara berkembang yang menjadi penyebab terbanyak adalah penyakit jantung katup dan penyakit jantung akibat malnutrisi

  • PATOFISIOLOGIGagal jantung merupakan kelainan multisistem dimana terjadi gangguan ada jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi sistem saraf simpatis serta perubahan neurohormonal kompleks.Pada disfungsi sistolik terjadi gangguan pada ventrikel kiri penurunan COaktivasi sistem RAA serta kadar vasopresin dan natriuretic peptide.Aktivasi sistem simpatis melalui tekanan pada baroreseptor menjaga cardiac output dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas serta vasokons-triksi perifer (peningkatan katekolamin)

  • Aktivasi simpatis yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya apoptosis miosit, hipertofi dan nekrosis miokard fokalApabila hal ini timbul berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi jantung.Stimulasi sistem RAA menyebabkan peningkatan konsentrasi renin, angiotensin II plasma dan aldosteronAngiotensin II merupakan vasokonstriktor renal yang poten dan sirkulasi sistemik yang merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat saraf simpatismenghambat tonus vagal dan merangsang pelepasan aldosteronretensi Na dan air serta sekresi kalium. Angiotensin II juga memiliki efek pada miosit serta berperan pada disfungsi endotel pada gagal jantung

  • PENEGAKAN DIAGNOSIS

    Kriteria mayorKriteria minor-Paroxysmal nocturnal dyspnea-Edema malleolus bilateral-distensi vena leher-dyspnea pada exersi biasa-krepitasi-takikardia (120x/mnt)-kardiomegali-hepatomegaly-S3 gallop-batuk nocturnal-Edema pulmonal akut-efusi pleuraHJR-penurunan kapasitas vital dalam 1/3dari maksimal- tekanan vena sentral-penurunan BB 4,5kg dalam 5 hari sebagai respon pengobatan

  • Diagnosis gagal jantung kongestif mensyaratkan minimal 2 kriteria mayor atau satu kriteria mayor disertai 2 kriteria minorSecara klinissesak saat aktifitas, edema paru, peningkatan JVP, heatomegali, edema tungkaiPenunjangfoto thoraks, EKG, ECG, pemeriksaan darah, radionuklide, angiografi dan tes fungsi paru

  • TATALAKSANANON FARMAKOTERAPIbedrestMenjelaskan semua tentang penyakitnya sampai tentang pengobatannyaPerubahan gaya hidupOlahraga rutin

  • CHF :Sodium nitropussidevasodilator pada gagal jantung refrakter, gagal jantung dengan krisis HT.Diuretikmonoterapi,tingkat keefektifan mencapai 30-40%, dan paling membantu untuk menurunkan TD sistolikACE-Iagen pemblokirkonversi angiotensin I inaktif menjadi angiotensin II. Beta blockermonoterapi efektif thdp 50-60%Mineralokortikoidmemblock reseptor yang berikatan dengan aldosterone dan kortikosteroidAngiotensin receptor blockermemblock reseptor angiotensin II, berefek vasodilatasi

  • Digoxinepada pasien dengan simptomatik gagal jantung dan AF, menurunkan kecepatan ventrikelNesiritidepeptide natriuretik vasodilatormemperbaiki hemodinamik dan neurohormonalmenurunkan aktivitas saraf simpatis.

  • PROGNOSISPrognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi tidak diketahui. Sedangkan prognosis pada penderita gagal jantung yang mendapat terapi yaitu: Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20%Kelas NYHA II: mortalitas 5 tahun 10-20%Kelas NYHA III: mortalitas 5 tahun 50-70%Kelas NYHA IV: mortalitas 5 tahun 70-90%

  • TERIMA KASIH