ppt ca tht

8/17/2019 PPT CA THT

1/49

CORPUS ALIENUM PADA TELINGA HIDUNG DTENGGOROKAN

Agnes Borneo112015052


2/49

Corpus A!enu"

Corpus alienum adalah benda asing yang berasal dari luar atau dalam tubudalam keadaan normal tidak ada pada tubuh


3/49

Anatomi Telinga


4/49

Corpus Alienum p#$#Te!ng#Corpus alienum pada telinga adalah keadaan dimana terdapatnya suatu beyang terjepit atau tersangkut didalam liang telinga


5/49

E%!oog!

◦ Faktor kesengajaan

◦ Faktor kecerobohan catton bud, tangkai korek api atau lidi yang tertindalam telinga.

◦ Faktor kebetulan masuknya serangga, kecoa, lalat dan nyamuk.


6/49

Berikut beberapa benda asing yang sering masuk ke telinga6:

◦ Air

◦ Cotton Bud

◦ Benda-benda kecil manik-manik mainan.

◦ erangga


7/49

M#n!&es%#s! '!n!'

◦ !erasa tidak enak ditelinga

◦ Tersumbat

◦ "endengaran terganggu

Biasanya dijumpai tuli kondukti# namun dapat pula bersi#at campuran. Berketulian tergantung dari besar dan letak per#orasi membran timpani serta dan mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah.

◦ $asa nyeri telinga % otalgia


8/49

D!#gnos!s

"emeriksaan dengan &toskopikCaranya:

◦ Bersihkan serumen

◦ 'ihat kanalis dan membran timpani

(nterpretasi:

◦ )arna kemerahan, bau busuk dan bengkak menandakan adanya in#eksi

◦ )arna kebiruan dan kerucut menandakan adanya tumpukan darah dibelagendang.

◦ *emungkinan gendang mengalami robekan.


9/49

"emeriksaan *etajaman "endengaran

Test penyaringan sederhana :

◦ 'epaskan semua alat bantu dengar

◦ +ji satu telinga secara bergiliran dengan cara tutup salah satu telinga

◦ Berdirilah dengan jarak cm

◦ Bisikan angka secara acak

◦ +ntuk nada #rekuensi tinggi : lakukan dengan suara jam

+ji *etajaman engan /arpu Tala

◦ +ji 0eber

◦ +ji $ine

◦ +ji 0abach


10/49

"enatalaksanaan◦ Forceps yang sudah dimodi1kasi dapat digunakan untuk mengambil bend

bantuan otoskop

◦ uction dapat digunakan untuk menghisap benda

◦ (rigasi liang telinga dengan air hangat dengan pipa kecil dapat membuat benda keluar dari liang telinga serta membersihkan debris.

◦ "enggunaan alat seperti magnet dapat digunakan untuk benda dari logam

◦ edasi pada anak perlu dilakukan jika tidak dapat mentoleransi rasa sakitakut.

◦ erangga dalam liang telinga biasanya diberikan lidocain atau minyak, ladengan air hangat.


11/49

Corpus Alinum p#$# H!$ung◦ Anatomi 2idung


12/49

E%!oog!Benda asing hidup 3benda organik4

◦ 'alat

'alat de0asa meletakkan telurnya pada pada jaringan hidup misalnya padlubang-lubang pada tubuh seperti hidung, mata, telinga, dan traktus uroge

◦ Cacing

Ascaris lumbricoides merupakan nematoda usus yang masih menjadi masanegara berkembang seperti (ndonesia. 2idung dapat menjadi port d’entry

tempat cacing tersebut bermigrasi dari usus untuk mendapatkan oksigen ybanyak

◦ 'intah


13/49

Benda asing tak hidup 3benda anorganik4

◦ !anik-manik

◦ baterai logam

◦ kancing baju


14/49


15/49

M#n!&es%#s! K!n!s◦ 2idung tersumbat oleh secret mukopurulen yang banyak dan berbau di s

rongga hidung tempat adanya benda asing. *adang disertai nyeri, demam

epistaksis dan bersin. "ada pemeriksaan tampak mukosa edema dengan mukosa hidung unilateral, serta dapat juga terjadi ulserasi

◦ Bila benda asing berupa lintah, terdapat epistaksis berulang yang sulit bemeskipun sudah diberikan koagulan. "ada rinoskopi posterior tampak benber0arna coklat tua, lunak, dan melekat erat pada mukosa hidung atau n


16/49

iagnosis/ejala

◦ hidung tersumbat, rinore unilateral yang kental dan berbau. apat disert

dan nyeri.◦ Benda asing hidup yang terdapat di dalam hidung kebanyakan menimbul

sensasi benda yang bergerak-gerak.

◦ pitaksis tanpa rasa nyeri sering menjadi keluhan utama pada pasien dendi dalam hidungnya.

"emeriksaan Fisik◦ "ada pemeriksaan rinoskopi anterior, selain benda asing yang dapat dilih

langsung, akan tampak edema dengan in5amasi mukosa hidung unilateradapat terjadi ulserasi.


17/49

"enatalakanaan

◦ Cara mengeluarkan benda asing di hidung ialah memakai pengait 3hook 4dimasukkan ke dalam hidung bagian atas, menyusuri atap ka7um nasi samenyentuh naso#aring. etelah itu pengait diturunkan sedikit dan ditarik

◦ Cara lain yaitu dengan menggunakan kateter dengan balon ukuran 8 atadimasukkan ke dalam hidung mele0ati benda asing yang terperangkap, balon dikembangkan, sehingga benda asing diharapkan akan keluar ke naanterior dan mudah diekstraksi. ebelum tindakan dilakukan, terlebih da

diberikan #enile#rin ,89 untuk mengurangi edema mukosa dan lidokain tatau spray sebagai analgetik.


18/49

*omplikasi

◦ "erdarahan merupakan komplikasi tersering yang terjadi pada corpus alhidung.

◦ dema pada mukosa dapat menyebabkan obstruksi pada drainase sinuseustachius sehingga mengakibatkan sinusitis dan otitis media akut


19/49

Corpus Alienum p#$# Tenggoro'#


20/49

/ejala

Tiga stadium aspirasi benda asing yang menimbulkan gejala sebagai berik

◦ tadium pertama, batuk-batuk hebat secara tiba-tiba 37iolent paro;ysmscoughing4, rasa tercekik 3choking4, rasa tersumbat di tenggorok 3gaggingobstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera.

◦ tadium kedua, gejala stadium permulaan diikuti oleh inter7al asimtomat

◦ tadium ketiga, telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atasebagai akibat reaksi terhadap benda asing sehingga timbul batuk-batukhemoptosis, pneumonia dan abses paru


21/49

Benda Asing di 'aring Terjadi di antara pita suara, sub glotis dan dapat terjadi sumbatan total masumbatan sebagian.

umbatan total

◦ 2al ini dapat menyebabkan keadaan ga0at yang berakibat as1ksia dalam

singkat. !emiliki gejala dis#onia a#onia, apneu dan sianosis.

umbatan tidak total :

◦ uara parau 3dis#onia4

◦

A#onia◦ Batuk disertai sesak 3croupy cough4

◦ &dino#agi, mengi, sianosis

◦ 2emoptisis

◦ ispneu dengan derajat ber7ariasi


22/49

"ada pemeriksaan 1sik

/ejala sumbatan laring yang dibagi dalam < stadium 3jackson4.

◦ tadium pertama, cekungan sedikit pada inspirasi didaerah suprasternal,

kadang belum ada stridor◦ tadium kedua, Cekungan di suprasternal dan epigastrium, stridor mulai

◦ tadium ketiga, Cekungan terdapat di suprasternal, epigastrium, intercossupracla7icula. tridor jelas terdengar dan pasien tampak gelisah.

◦ tadium keempat, Cekungan bertambah dalam, sianosis, pasien yang mugelisah mulai lemah dan akhirnya kesadaran menurun.


23/49

Benda Asing di Trakea

Benda asing di trakea ini dapat menimbulkan gejala batuk yang tiba - tiba dengan rasa tercekik 3choking4, rasa tersumbat di tenggorok 3gagging4, tergejala patognomonik :

◦ Audible slap 3batuk dengan mulut terbuka4

◦ "alpatory thud 3teraba di trakea pars ser7ikal4

◦ Asthmatoid 0hee=e 3 bunyi saat ekspirasi inspirasi dengan mulut terbuka

◦ Tracheal 5utter 3getaran teraba pada benda asing yang kecil4


24/49

/ejala yang ditimbulkan diantaranya :

◦ putum haemoragis

◦ $asa logam % aroma khusus

◦ m1sema, atelektasis

◦ Febris

◦ apat terlihat gambaran bronkiektasis, bronkopneumonia dan abses paru


25/49

>ackson 3?@64 membagi sumbatan bronkus dalam < tingkat :

1. By-pass Valve Obstruction

◦ umbatan sebagian

◦ +dara dapat le0at 0aktu inspirasi dan ekspirasi tetapi salurannya sempit bun3mengi4

◦ Biasanya benda asing diam dan kecil

"enyebab :

◦ Benda asing dalam bronkus

◦ "enekanan bronkus dari luar

◦ edema

◦ Tumor intraluminer


26/49

. ;piratory Check al7e &bstruction

◦ +dara inspirasi dapat le0at

◦ +dara ekspirasi terhambat 3oleh karena kontraksi otot bronkus4

◦ m1sema paru obstrukti#

◦ Benda asing diam

"enyebab :

◦Benda asing di bronkus

◦ dema dinding bronkus pada bronkitis


27/49

. (nspiratory Check-al7e &bstruction

◦ (nspirasi terhambat

◦ kspirasi masih dapat terlaksana

◦ Benda asing mobile

"enyebab :

◦ Benda asing dalam bronkus

◦ !ucous plug 3gumpalan ingus4

◦ Tumor yang berttangkai


28/49


29/49

D!#gnos# Corpus A!enu" $!$##" S#ur#n n

/ejala dan tanda sumbatan yang tampak #ase a0al 3gejala sesaat sesudahteraspirasi4:

◦Batuk tiba-tiba

◦$asa tercekik 3choking4

◦$asa tersumbat di tenggorokan 3 gasping4

◦!enahan na#as 3gagging4

◦Bicara gagap 3sputtering4

◦&bstruksi jalan na#as yang terjadi segera


30/49

"emeriksaan 1sik?. Fase asimtomatis :

◦ Tanda dan gejala aspirasi benda asing berkurang % menghilang,

◦$e5eks-re5eks melemah akibat benda asing yang tersangkut.

. Fase komplikasi

Tanda dan gejala sesuai lokasi tersangkutnya benda asing

'aring

◦Batuk paroksimal

◦ "arau

◦is#oni-A#oni

◦ esak na#as

◦ tridor inspirasi dan ekspirasi

◦$etraksi otot perna#asan

◦/elisah

◦ ianosis


31/49

Trakea

◦Batuk hilang timbul

◦Asthmatoid 0hee=ing

◦ "alpatory thud 3teraba di trakea pars ser7ikal4

◦Audible snap 3batuk dengan mulut terbuka4

◦ispnea

◦$etraksi otot perna#asan

◦tridor ekspirasi

◦/elisah

◦ianosis

Bronkus

◦Batuk tidak produkti# hingga produkti#

◦!engi 30hee=ing4

◦ "erkusi : normal % redup % hipersonor sisi ipsilateral

◦Auskultasi : 7esikuler % melemah hipersonorsisi ipsilateral


32/49

"emeriksaan radiologi leher-tho

◦ Benda asing radioopak%metal selanjutnya dilakukan #oto polos "A dan lete

dilakukan segera4

◦ Benda asing radiolusen dapat dilakukan #oto rontgen setelah < jam 3 untmengetahui adanya atelektasis% em1sema4

◦ ideo 5uoroscopy

a. Cara terbaik melihat saluran napas keseluruhan

b. 7aluasi saat inspirasi dan ekspirasi

c. Adanya obstruksi parsial

>ika ? tahapan disamping menunjukkan hasil positi# dilanjutkan pemerikendoskopi


33/49

"emeriksaan endoskopi 3diagnosa pa

◦ 'aringoskopi

◦ Bronkoskopi

a. bronkoskop kaku

b. bronkoskop 5eksibel


34/49

Pen#%##'s#n##n

"enanggulangan pada obstruksi saluran na#as atas pada prinsipnya supaynapas lancar kembali.

◦ Tindakan konser7ati# : pemberian antiin5amasi, anti alergi, antibiotika sepemberian oksigen intermitten yang dilakukan pada obstruksi laring stad

◦ Tindakan operati#%resusitasi : memasukkan pipa endotrakeal melalui mulu3intubasiorotrakea4 atau melalui hidung 3intubasinasotrakea4, membuattrakeostoma yang dilakukan pada obstruksi laring stadium ii,iii, atau mela

krikotirotomi yang dilakukan pada obstruks laring stadium (.


35/49

+ntuk menanggulangi obstruksi saluran napas ata

(ntubasi

◦

(ntubasi dilakukan dengan memasukkan pipa endotrakeal le0at mulut ata(ntubasi endotrakea merupakan tindakan penyelamatan dan dapat dilakuatau dengan analgetika.

◦ !embantu 7entilasi

◦ !emudahkan mengisap sekret dari traktus trakeobronkial.

◦ !encegah aspirasi sekret yang ada di rongga mulut atau berasal dari lam


36/49

'aringotomi 3*rikotirotomi4◦ 'aringotomi dilakukan dengan membuat lubang pada membran tirokrikoi

3krikotirotomi4.

Trakeostomi

◦ !erupakan suatu tindakan bedah dengan mengiris atau membuat lubang

terjadi hubungan langsung lumen trakea dengan dunia luar untuk mengagangguan pernapasan atas.


37/49

"erasat 2eimlich

◦ "rinsip perasat 2eimlich adalah memberikan tekanan pada paru-paru

◦ "ada perasat 2eimlich lakukanlah tekanan ke dalam dan ke atas rongga psehingga menyebabkan dia#ragma terdorong ke atas.


38/49

Back blo0

"ada penderita yang sadar.

◦ "enderita disuruh membatukkan keluar benda asing tersebut, 'akukan tigempat kali pukulan punggung diikuti tiga sampai lima kali hentakan abdodada dan ulangi usaha-usaha pembersihan. Tindakan terakhir yang masikita lakukan adalah, krikotiroidotomi, dan ini hanya dapat dilakukan oleh terlatih?D.

"ada bayi :

◦ "egang bayi dengan muka menghadap ke ba0ah

◦ Topang dagu dan leher dengan lutut dan satu tangan.

◦ 'akukan pemukulan ringan pada punggung secara lembut antara kedua tbelikat.


39/49

Ko"p!'#s!

◦(n#eksi paru

◦ Bronkiektasis

◦ Asma


40/49

Corpus Alienum $! Esogu


41/49

tiologiecara klinis masalah yang timbul akibat benda asing esophagus dapat dibagi

golongan anak dan de0asa. "enyebab pada anak antara lain, anomaly congentermasuk stenosis kongenital, 0eb, 1stel trakeoeso#agus, dan pelebaran pemb

Faktor predisposisi antara lain :

◦Belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan dengan baik

◦*oordinasi proses menelan dan s1ngter laring yang belum sempurna pada keusia 6 bulan sampai ? tahun.

◦$etardasi mental

◦/angguan pertumbuhan dan penyakit-penyakit neurologik lain yang mendas

◦ "ada orang de0asa tertelan benda asing sering dialami oleh pemabuk atau pgigi palsu yang kehilangan sensasi rasa 3taktil sensation4 dari palatum, pada gangguan mental dan psikosis.


42/49

P#%ogenes!s

Benda asing masuk ke oeso#agus peradangan pada esophagus traesophagus edema rasa nyeri.

#ek lebih lenjut adalah terjadi penumpukan makanan, rasa penuh di leherkemudian dapat mengganggu sistem perna#asan sebagai akibat trauma yamempengaruhi trakea, dimana trakea memiliki jarak yang dekat dengan es


43/49

M#n!&es%#s! K!n!s

◦ /ejala sumbatan tergantung pada ukuran, bentuk, jenis benda asing, loktersangkutnya, komplikasi yang timbul dan lama tertelan.

◦

timbul nyeri didaerah leher◦ timbul rasa tidak enak didaerah substernal atau nyeri di punggung.

◦ rasa tercekik

◦ Bila benda asing tersangkut di esophagus distal, timbul rasa tidak enak dsubsternal atau nyeri di punggung.

◦ is#agia, dis#agia lebih berat bila telah terjadi edema mukosa yang mempsumbatan sehingga timbul rasa sumbatan esophagus yang persisten,

◦ odino#agia, hipersali7asi, regurgitasi dan muntah, kadang-kadang mudah

◦ Eyeri di punggung menunjukkan adanya tanda per#orasi atau mediastinit/angguan napas dengan gejala dispneu, stridor dan sianosis terjadi akibapenekanan trakea atau benda asing.


44/49

Pe"er!'s##n )!s!' ◦ Terdapat kekakuan local pada leher bila benda asing terjepit akibat edem

timbul progresi#.

◦

Bila benda asing ireguler menyebabkan per#orasi akut, didapatkan tandapneumo-mediastinum, em1sema leher dan pada auskultasi terdengar suagetaran di daerah pre cordial dan inter scapula.

◦ "ada anak-anak terdapat gejala nyeri atau batuk, disebabkan oleh aspiraatau minuman.

◦ "ada pemeriksaan 1sik ditemukan ronkhi, 0hee=ing, demam, abses lehertanda empisema subkutan.

◦ Tanda lanjut, berat badan menurun dan gangguan pertumbuhan.


45/49

Ko"p!'#s!

◦ 'aserasi mukosa perdarahan,

◦

per#orasi local dengan abses leher atau mediastinitis◦ /ejala dan tanda per#orasi esophagus ser7ikal dan torakal oleh karena be

asing :

- em1sema subkutis atau mediastinum

- krepitasi di daerah leher atau dada

- pembengkakan leher

- kaku leher

- demam dan menggigil

- gelisah, nadi dan pernapasan cepat

- nyeri yang menjalar ke punggung, retrosternal dan epigastrium.


46/49

Pe"er!'s##n Penun*#ng

◦ "emeriksaan radiologi berupa #oto polos eso#agus ser7ikal dan torakal

anteroposterior dan lateral harus dilakukan pada semua pasien yang didutertelan benda asing.

◦ so#agogram pakai barium enema dilakukan untuk benda asing radiolusememperlihatkan 1lling de#ect persistent. "emeriksaan ini sebaiknya tidauntuk benda asing radioopak, karena densitas pada bahan asing sama dekontras, sehingga akan menyulitkan penilaian ada tidaknya benda asing.

◦ CT can dapat menunjukkan gambaran in5amasi dan jaringan lunak

◦ !$( dapat memperlihatkan semua gambaran semua keadaan patologik e


47/49

"enatalaksanaan

◦

ilakukan eso#agoskopi dengan memakai cunam yang sesuai agar bendatersebut dapat dikeluarkan.

◦ *emudian dilakukan eso#agoskopi ulang untuk menilai kelainan-kelainan yang telah ada sebelumnya.

◦ +ntuk benda asing tajam yang tidak bisa dilakukan dengan eso#agoskopisegera dilakukan pembedahan sesuai lokasi benda asing tersebut, yaituser7ikotomi, torakotomi atau eso#agotomi.

◦ Bila dicurigai per#orasi kecil, segera dipasang pipa nasogaster agar pasiemenelan dan diberikan antibiotic dan analgetik berspektrum luar selama agar tidak terjadi sepsis.


48/49


49/49

*esimpulan◦ Benda asing adalah masalah yang la=im pada bidang T2T, khususnya pa

T2T anak, seringkali diikuti berbagai komplikasi, beberapa mengalami ke"ada tahun a0al kehidupan anak mengalami penjelajahan dan interaksi dlingkungan. *etika anak mulai dapat merangkak dan berjalan, anak mulaberinteraksi dengan banyak benda yang biasanya anak suka memasukanbenda tersebut ke dalam lubang mulut, telinga, hidung, dan sampai teng

◦ "ada pasien de0asa masalah benda asing biasanya terjadi akibat kesengtidak sengaja yang biasanya dapat diakibatkan oleh serangga, ataupun b

lainnya. *arena benda asing bisa menjadi suatu keadaan yang darurat msegera dilakukan tindakan untuk mengangkat benda asing tersebut. Eamterkadang terjadi kesulitan dalam pengangkatan benda asing dalam T2T."engangkatan benda asing bergantung pada #aktor-#aktor dari benda asindokter yang kompeten dengan alat-alat yang memadai, dan kerjasama d

ppt ca tht

Documents