pp kimia klinik 1

Upload: natalia-lhizt-alik

Post on 22-Jul-2015

151 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KIMIA KLINIK (T) PENANGGUNG JAWAB : H. HERMAN RACHMAN, s.Pd, M.Kes

Dosen Mitra : Herdiana Herman, S.ST, M.Kes Contac person : Hp 082189626688 / 087840589319 Email : [email protected] Bloog : herdiana herman.com

UrinalisisUrinalisis adalah : Pemeriksaan urin Pemeriksaan Air seni Pemeriksaan Air Kencing Tujuan dilakukannya urinalisis adalah : Untuk mengetahui fakta atau kondisi dari ginjal, saluran urin dan berbagai organ lainnya di dalam tubuh. Contohnya : hati, saluran empedu, pancreas, dll

Pengenalan Bahan Urin :Urin adalah bahan buangan tubuh yang berupa cairan yg di keluarkan melalui sistem uroginital. Proses pembentukan Urin : urin di bentuk di nefron yaitu dengan menyaring darah dan mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. dengan demikian akan tersisa bahan yg tdk berguna, yg nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan yg di sebut urin

Pengenalan Bahan Urin :Sebelum menjadi urin di dalam ginjal terjadi tiga macam proses yaitu : 1. Filtrasi : proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yg dpt menjadi racun bagi tubuh. Proses filtrasi terjadi di glomerulus dan kapsula bowman yg menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer. Selama filtrasi berlangsung maka darah & molekul protein tdk dapat disaring, sedangkan molekul2 kecil seperti garam, asam amino, dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat gromerulus & urin primer

Pengenalan Bahan Urin : Reabsorpsi

: proses ini terjadi di tubuluskontortus proksimal yg nantinya akan menghasilkan urin sekunder, urin primer yg berkumpul dalam kapsula bowman masuk ke dlm tubulus kontortus proksimal & terjadi proses reabsorbsi. Pd proses ini terjadi penyerapan kembali zat yg berguna oleh dinding tubulus, zat yg terserap antara lain glukosa, asam amino, dan ion an organik (nat, cal, calsium, chlorida, dll.)

Pengenalan Bahan Urin :

Augmentasi : pd proses ini urin sekunder masuk kedalam tubulus distal dan di dalam tubulus distal urin mengalami augmentasi yaitu : proses penambahan zat 2 yg tdk diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. selama urin melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus urin kehilangan banyak air sehingga konsentrasi urin semakin pekat, setelah itu urin masuk ke pelvis renalis dan menuju ureter kemudian di alirkan kevesica urinaria untuk ditampung sementara waktu hingga proses perkemihan terjadi

Mengapa kita perlu memeriksa urin ?Karena hasil krtidak normalan dari urin dpt memberikan gambaran dalam membantu diagnosa kelainan dari ginjal, saluran urin, hati, sal. Empedu, kelenjar pankreas, di bagian corty ginjal, di kelenjar adrenal dll.

Perlukah memilih sampel urin pd pemeriksaan urinalisis ?Pemilihan sampel urin sangat diperlukan karena pengambilan sampel yg tepat dan sesuai dng pemeriksaan yg diminta maka akan menghasilkan data2 yg diharapkan sehingga akan membantu sekali dalam diagnosa penyakit.

Jenis sampel urin :Sewaktu Urin pagi Urin post prandial Urin 24 jam Urin 3 gelas & 2 gelas pada lelaki.

Apakah sampel urin harus diperiksa extemporer ( Segar) ?Sebaiknya urin diperiksa dalam keadaan segar atau baru, jika didiamkan atau pemeriksaannya mengalami penundaan diduga akan terjadi perubahan karena kuman2. agar tdk terlalu banyak perubahan urin sebaiknya di simpan pada suhu 4 oC dng menggunakan wadah botol yg tertutup rapat. Bakteri bakteri merubah urin membentuk amoniak merubah PH menjadi basa dan akan membentuk pengendapan calsium & magnesium fosfat. Suasana basa akan merusak silinder dan sedimen urin sehingga dapat mempengaruhi hasil.

Pengawet urin : Toluena

: Pengawet ini mungkin yg terbaik lebih2 bila ditempatkan di tempat yg dingin bisa menghambat kerja bakteri Pengawet ini dugunakan dalam pemeriksaan glukosa urin, aceton, & asam diasetat, untuk urine 24 jam cukup 25cc toluena.

Pengawet urin :Thymol : sebutir thymol dapat dimasukkan dalam urin 24 jam. Formaldehida : untuk mengawetkan urin 24 jam tambah 1 2 cc formaldehida kocok hingga homogen; urin ini baik untuk pemeriksaan sedimen. bila terlalu banyak mengandung formaldehifda maka pemeriksaan reduksi dapat (+)

Pengawet urin :

Asam sulfat pekat : asam ini dipakai untuk mengawetkan urin dalam pemeriksaan Ca, Nitrogen dan Zat asam Organik lain dengan cara menjaga asam supaya pH urin tidak kurang dari 4,5

Pengawet urin :

Natriumkarbonat pengawet ini khusus di gunakan untuk pemeriksaan urobilinogen. masukkan kira2 5 gram natrium karbonat dlm botol penampungan bersama beberapa ml toluena

Penggunaan pengawet urin :

Untuk beberapa macam pemeriksaan tdk perlu penambahan pengawet urin sebaiknya simpan saja di dalam lemari pendingin.

Wadah / tempat penampungan urin :Bersih & Kering Terbuat dari bahan gelas Bermulut lebar Beri etiket / label, tuliskan nama pasien, tanggal, jenis urin, pengawet yg dipakai, jenis pemeriksaan.

Sekian & Terima Kasih