powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

22
Kimia Organik III Indra Lasmana T ( 4101131015 ) Desy Rahmayanti ( 4101131006 ) Fitri Apriana ( 4101131010 ) Sapnita Idamarna ( 4101131029 ) Yuriska Hotpimanda ( 4101131034 ) Kimia Dik A 2010 Sains and Matematic Faculty State University Of Medan SENYAWA PERISIKLIK, HETEROSIKLIK, DAN PEROSIKLIK

Upload: indra-lasmana-tarigan

Post on 06-Jul-2015

1.238 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

Senyawa Kimia Polisiklik dan Heterosiklik

TRANSCRIPT

Page 1: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Kimia Organik III

Indra Lasmana T ( 4101131015)

Desy Rahmayanti ( 4101131006)

Fitri Apriana ( 4101131010)

Sapnita Idamarna ( 4101131029)

Yuriska Hotpimanda (4101131034)

Kimia Dik A 2010

Sains and Matematic Faculty

State University Of Medan

SENYAWA PERISIKLIK, HETEROSIKLIK, DAN PEROSIKLIK

Page 2: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Pendahuluan

• Senyawa polisiklik adalah suatu senyawa yang mempunyai

siklik (cincin) lebih dari satu

Bisikloheksana naftalena

O

kanforalpa-pinena

OH

kolesterol

Hormon pertumbhan otak anak

O

OH

testosteron

Hormon reproduksi laki-laki

Page 3: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Sedangkan senyawa heterosiklik adalah senyawa

yang ada pada cincinnya terdapat atom selain

karbon antara lain : Nitrogen (N), Oksigen (O), dan

Belerang (S).

N

HPirola

O

Puran

N

N

Pirimidina

N

Kuinola

Page 4: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Contoh Heterosiklik

O CH3

2-metil furan

O

tetrahidrofuran

O

OH

OH

CH2-OH

CH2OH

Fruktosa

O

OH

OH

OHOH

CH2OH

alpa-D-glukosa (piran)

S C6H

5C

6H

5

2,5-difeniltiofenaNH

COOH

pirolineN

CH

2

NCH

3

CH3

Gramicine

SO3 SO

3-

OH

N NNH

2

SO3 SO

3-

NH2

NN

OH

biru Direk 2B (zat warna)

Page 5: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

N

CH3

CHCH2S

N N

N

CH3

CH3

CHSCH2CHCH

3

HO2CCH

2CH

2

HO2CCH

2CH

2

Fe

CH3

CO

NHCO

NH

sitokrom C

N N

N

CH

CH3

CH3

CH2

CH2CH

3

CH3

C20

H34

O2CCH

2CH

2

CH3OC

N

Mg

CH3

O

klorofil a

N

HN N

N

H

porfirin

Senyawa heterosiklik yang sekaligus juga polisiklik

banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari

seperti klorofil, sitokron (salah satu gen

pembaw a sifat) dan forfirin dan asam inti (nukleat)

sebagai penyusun FNA dan RNA.

Senyawa Heterosiklik & Polisiklik

Page 6: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Salah satu senyawa yang sekaligus mengandung polisklik dan heterosiklik yang

bergabung melalui cincin gabungan dan cincin jembatan adalah senyawa alkaloid

yang merupakan obat psikotropika adalah sebagai berikut.

Bila R1 = R2 = H senyawa adalah Morpine

R1 R2 C

O

CH senyawa Heroin

R1 CH2

R2 H; Senyawanya adalah Codeine

NH3

R1O R

2O

O

N

CH3

CHCH2

N N

N

CH3

CH3

CH3

HO2CCH

2CH

2

CH CH2

Fe

HO2CCH

2CH

2

heme

Senyawa Heterosiklik

Page 7: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Penamaan Senyawa Heterosiklik

• Penataan nama senyawa heterosiklik menggunakan sistem penomoran.

Nomor terendah sedemikian rupa diberikan kepada atom selain karbon

yang terkandung dalam cincin. Contoh :

• Penataan nama dapat juga menggunakan huruf Yunani untuk substituen

mono, sama seperti pada senyawa polisiklik aromatik.

Page 8: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Pada Polisiklik dan Heterosiklik

• Reaksi Subtitusi Elektrofilik pada Polisiklik Aromatik

• Reaksi Hal ini juga dapat dijelaskan melalui struktur resonansi zat antara

(intermediet = 1) sebagai berikut . Untuk Posisi (α).

E

EH

+

+ E+ + +

Banyak Sedikit

E E E E E

+

+

+

+

+

Page 9: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

• Sedangkan Intermedien untuk Posisi (β)

• Bila Cincin Naftalen bermuatan positif sebagai intermediet maka sifat

aromatisnya akan hilang karena hanya dapat 8eπ. Bila subtituen berada

pada posisi α amak pada struktur resonansi dari intermediet masih

terdapat 2 struktur yang mempunyai cincin benzene. Sedangkan bila

subtituen pada posisi β hanya satu struktur yang menyebabkan posisi α

lebih reaktif dari pada posisi β karena energy aktivitasnya (Ea) lebih

rendah.

Reaksi Pada Polisiklik dan Heterosiklik

E E E E E+

+

+

+

+

CH3

C Cl

O

AlCl2

C

O

CH3

alpa asetilnaftalena1-asetilnaftalena

Page 10: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Substitusi Heterosiklik

• Subtitusi Elektrofilik Terhadap Senyawa Heterosiklik.

Posisi (2) lebih aktif dari pada posisi (3) yang dapat diterangkan melalui

struktur resonansi intermadietnya berikut.

NH NH

+ E+

Pirola

+ H+

Pirola substitusi-2

NHE

NH

ENH

E

+

+

+ Intermediet posisi (2)

I II III

N

E

H

N

E

H

+

III

Intermediet posisi (3)

Page 11: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Substitusi

• Untuk posisi (2) terdapat tig struktur resonansi sedangkan untuk posisi

(3) hanya du struktur resoonansi. Secara thermodinamika bila struktur

resonansi suatu intermediet makin banyak maka intermediet tersebut

makin stabil dan Ea makin rendah sehingga posisi (2) lebih reaktif dari

pada posisi (3). Reaksi subtitusi terhadap furan dan tiofena juga identik

dengan pirola.

O

CH3

C

O

O

CCH3

O

BF3

OC

O

CH3

CH3C

O

OBF3

+ +

Furan

S

CH3I

AlCl3

-HI SCH

3

Tiofena

+

Page 12: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Pembentukan Garam

• Senyawa heterosiklik yang mengandung Nitrogen pada cincin

mempunyai pasangan electron bebas sehingga merupakan basa Lewis.

Basa Lewis bila bereaksi dengan asam akan menghasilkan suatu garam

NClH

CH3I/

AlCl3

NHCl

N+CH

3I

-+

Piridin Piridium Klorida

-

N-metilpiridium Iodida

Page 14: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Perisiklik

• Reaksi poliena terkonjugasi disebut reaksi perisiklik berasal dari peri ( di

sekitar atau disekeliling) cincin. Reaksi perisiklik berlangsung dalam satu

tahap yang di katalis oleh cahaya (terimbas cahaya) atau dikatalis oleh

kalor (terimbas kalor) atau terimbas thermal. Terdapat tiga tipe utama

reaksi perisiklik sebagai berikut.

• Reaksi Siloadist : Reaksi sikloadis adalah reaksi antara dua molekul

membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi

dua ikatan sigma. Ada dua tipe reaksi sikloadisi sebagai berikut.

Sikloadisi [2+2]

Sikloadisi etilena atau dua alkena apa saja membentuk cincin anggota

empat disebut “sikloadisi [2+2]”

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

+hv

-

-

EtilenaSiklobutana

Page 15: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Perisiklik

• Walaupun senyawa antara etilena mempunyai rendemen yang cukup

rendah namun ada penggunaan yang agak meluas yaitu siklisasi

intramolekul menghasilkan struktur “sangkar”.

HO C CH

3

O

O

H

C CH3

O

hv

Br

Br

O

O

Br

O

O

Brhv

Page 16: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

• Sikloadisi 4+2. Reaksi ini disebut juga reaksi Diels-Alder yaitu

pembentukan cincin anggota enam dari diena terkonjugasi dengan suatu

alkena. Posisi atau ararh ikatan rangkap pada diena adlah cis. Dienanya

lazim disebut sebagai dienofil.

• Beberapa contoh sikloadisi [4+2] (Reaksi Diels-Alder).

CH

CH

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH

CH

CH2

CH2

CH2

+ hv

C

O

HC H

O

+

Diena alkena

kalor

Reaksi Perisiklik

CH3

C6H

5

O

OC

6H

5

CH3

CH3

C6H

5

alkena

+

Page 17: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Reaksi Elektrosiklik

• Reaksi ini adalah suatu reaksi siklisasi dari poliena terkonyugasi. Diena

akan membentuk siklik anggota empat, dan triena terkonyugasi akan

membentuk siklik anggota enam. Reaksi elektrosiklik ada yang terimbas

cahaya dan termal.

CH

CH

CH2

CH2

CH

CH

CH2

CH2

CH

CH

CH

CH

CH2

CH2

CH

CH

CH

CH

CH2

CH2

Butadiena

hv/kalor hv/kalor

Siklobutadiena 1,3,5- heksatriena 1,3-sikloheksadiena

CH3

CH3

CH3

CH3

hv

CH3

CH3

CH3

CH3

CH3

CH3

hv

Page 18: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

• Reaksi elektrosiklis (ring form) biasanya berlangsung reversible (bolak-

balik) dimana reaksi sebaliknya adalah merupakan pembukaan cincin

(ring opening) dengan contoh sebagai berikut.

CH2CH

3

CH2CH

3

CHCH CHCH CH3CH

2CHCH

3CH

2CH

kalor

OH

CH3

CH3

CH3

CH3

7-dehidrokolesterol

pembukaan cincin B

Provitamin D

Reaksi Elektrosiklik

Page 19: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Penataan Ulang Sigmatropik

• Reaksi ini dikenal sebagai “Sigmatropic rearregement” dalam mana

sebuah gugus atau atom bergeser dari satu posisi ke posisi lain. Reaksi

ini juga dapat digolongkan sebagai suatu reaksi “Isomerasi” seperti

halnya pada reaksi elektrosiklik.

• klasifikasi penataan ulang sigmatropik dikelompokkan berdasarkan

system penomoran rangkap yang merujuk keposisi-posisi relatif atom

yang terlibat dalam perpindahan (migrasi).

CH

CH

CH2

CH

CO2

H CH

CH

CH2

CH

CO2

Hkalor

Page 20: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

• Pergeseran Sigmatropik [1,3]

• Pergeseran Sigmatropik [1,7]

Penataan Ulang Sigmatropik

CH2

CR3

CH2

CH CR2

CH2

CR3

CH CR2

CH21

32

1

2

[1,3]

1 2 3

1

2

CH2CH

H

CHCHCHCH CD2

CH2

CHCHCHCH CHCD2

H1

[1,7]

1 2 3 4 5 6 7

1

1 7

Page 21: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

• Pergeseran Sigmatropik [3,3]

• Penomoran pergeseran di atas tidak ada hubungannya dengan

penomoran pada tata nama (nomenclature) senyawa organic. Berikut ini

adalah beberapa contoh penataan ulang sigmatropik.

CH3 CH

3

12

3

1

23

4

[3,3]

CH3

CH3 CH

3[3,3]

1,5-heptadienaKP 3-metil-heksadiena

#

Penataan Ulang Cope

Penataan Ulang Sigmatropik

Page 22: Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik

Sekian