pondasi di atas tanah lempung · pdf filemisalnya tanah padas, tanah yang dicampur kapur,...

3
[Type the company name] Artikel Kerjasama Jurusan Teknik Sipil UNS – Harian Joglosemar 1 PONDASI DI ATAS TANAH LEMPUNG Oleh : Achmad Basuki, ST., MT. Salah satu penyebab timbulnya retakan pada bangunan, bahkan runtuhnya suatu bangunan adalah ketidak-stabilan pondasi. Hal ini bisa disebabkan oleh perencanaan struktur pondasi yang salah atau pondasi yang dibangun pada kondisi tanah yang tidak stabil atau tanah yang selalu bergerak. Kondisi demikian masih penulis jumpai di beberapa tempat, diantaranya di desa Toriyo, Bendosari Sukoharjo, dimana setiap didirikan bangunan, terutama bangunan dengan struktur beton bertulang dan tembok bata, selalu terjadi retakan pada dinding, balok dan lantai setelah pada jangka waktu tertentu. Setelah dikaji, memang retakan tersebut terjadi karena kondisi pondasi yang tidak stabil. Terjadi penurunan dan pergerakan pondasi yang melebihi dari yang disyaratkan, serta besarnya tidak merata pada seluruh pondasi. Bahkan beberapa pondasi batu kali terlihat miring, menunggu proses keruntuhannya. Jenis tanahnya ternyata tanah lempung, atau terkadang masyarakat menyebutnya dengan tanah hitam, yang mempunyai nilai kembang susut yang cukup besar. Sehingga, walaupun struktur pondasi dan bangunan di atasnya sudah direncanakan cukup kuat, tapi kalau didirikan di atas tanah yang tidak stabil, maka struktur bangunan tersebut akan ikut menjadi tidak stabil. Tanah hitam/lempung Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang berfungsi menyalurkan beban-beban atau berat bangunan di atasnya ke dalam tanah. Oleh karenanya, perencanaan pondasi harus disesuaikan dengan jenis dan sifat tanah yang akan mendukungnya. Disamping, tanah tersebut mampu menahan beban yang disalurkan pondasi, tanah juga harus mempunyai sifat stabilitas yang baik atau perbedaan kembang susut yang rendah. Jenis tanah lempung atau tanah hitam mempunyai nilai kembang susut yang cukup besar. Pada musim penghujan, tanah lempung akan mengembang cukup besar, dan pada musim kemarau/kering tanah lempung akan menyusut yang cukup besar pula. Sehingga dapat dikatakan mempunyai pergerakan yang besar. Kestabilannya dalam mendukung bangunan di atasnya menjadi jauh berkurang. Apalagi bila pergerakan dan penurunan bangunan ini mempunyai tidak merata pada seluruh bangunan dan pondasi, maka akan berakibat pada timbulnya retakan-retakan dan patahan pada konstruksi betonnya atau dinding batanya, karena beton maupun dinding bata akan mudah sekali retak atau patah apabila menerima beban tarik. Walaupun, retakan-retakan atau patahan

Upload: dodat

Post on 04-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PONDASI DI ATAS TANAH LEMPUNG · PDF filemisalnya tanah padas, tanah yang dicampur kapur, semen, ... ditancapkan pada tanah lempung sampai ke tanah keras atau tanah dengan stabilitas

ŀ[Type the company name]

Artikel Kerjasama Jurusan Teknik Sipil UNS – Harian Joglosemar

1

PONDASI DI ATAS TANAH LEMPUNG

Oleh : Achmad Basuki, ST., MT.

Salah satu penyebab timbulnya retakan pada bangunan, bahkan runtuhnya suatu bangunan adalah

ketidak-stabilan pondasi. Hal ini bisa disebabkan oleh perencanaan struktur pondasi yang salah atau

pondasi yang dibangun pada kondisi tanah yang tidak stabil atau tanah yang selalu bergerak.

Kondisi demikian masih penulis jumpai di beberapa tempat, diantaranya di desa Toriyo, Bendosari

Sukoharjo, dimana setiap didirikan bangunan, terutama bangunan dengan struktur beton bertulang

dan tembok bata, selalu terjadi retakan pada dinding, balok dan lantai setelah pada jangka waktu

tertentu. Setelah dikaji, memang retakan tersebut terjadi karena kondisi pondasi yang tidak stabil.

Terjadi penurunan dan pergerakan pondasi yang melebihi dari yang disyaratkan, serta besarnya

tidak merata pada seluruh pondasi. Bahkan beberapa pondasi batu kali terlihat miring, menunggu

proses keruntuhannya. Jenis tanahnya ternyata tanah lempung, atau terkadang masyarakat

menyebutnya dengan tanah hitam, yang mempunyai nilai kembang susut yang cukup besar.

Sehingga, walaupun struktur pondasi dan bangunan di atasnya sudah direncanakan cukup kuat, tapi

kalau didirikan di atas tanah yang tidak stabil, maka struktur bangunan tersebut akan ikut menjadi

tidak stabil.

Tanah hitam/lempung

Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang berfungsi menyalurkan beban-beban atau berat

bangunan di atasnya ke dalam tanah. Oleh karenanya, perencanaan pondasi harus disesuaikan

dengan jenis dan sifat tanah yang akan mendukungnya. Disamping, tanah tersebut mampu menahan

beban yang disalurkan pondasi, tanah juga harus mempunyai sifat stabilitas yang baik atau

perbedaan kembang susut yang rendah.

Jenis tanah lempung atau tanah hitam mempunyai nilai kembang susut yang cukup besar. Pada

musim penghujan, tanah lempung akan mengembang cukup besar, dan pada musim kemarau/kering

tanah lempung akan menyusut yang cukup besar pula. Sehingga dapat dikatakan mempunyai

pergerakan yang besar. Kestabilannya dalam mendukung bangunan di atasnya menjadi jauh

berkurang. Apalagi bila pergerakan dan penurunan bangunan ini mempunyai tidak merata pada

seluruh bangunan dan pondasi, maka akan berakibat pada timbulnya retakan-retakan dan patahan

pada konstruksi betonnya atau dinding batanya, karena beton maupun dinding bata akan mudah

sekali retak atau patah apabila menerima beban tarik. Walaupun, retakan-retakan atau patahan

Page 2: PONDASI DI ATAS TANAH LEMPUNG · PDF filemisalnya tanah padas, tanah yang dicampur kapur, semen, ... ditancapkan pada tanah lempung sampai ke tanah keras atau tanah dengan stabilitas

[Type the company name]

Artikel Kerjasama Jurusan Teknik Sipil UNS – Harian Joglosemar

2

tersebut diperbaiki atau ditambal, maka apabila terjadi kembang susut lagi tentunya akan berakibat

timbulnya retakan dan patahan kembali.

Tanah lempung mempunyai sifat yang khas yaitu kohesifitas tinggi, dalam keadaan kering bersifat

keras, dan jika basah akan bersifat lunak plastis,, mengembang dan menyusut dengan cepat. Oleh

karenanya kestabilannya volumenya kecil karena pengaruh air.

Untuk mengantisipasi ketidakstabilan pondasi di atas tanah lempung ini, sebaiknya sebelum

membuat pondasi, terlebih dahulu tanah lempung tersebut distabilisasi. Hal ini dapat dilakukan

diantaranya dengan mengganti lapisan tanah lempung dengan tanah dengan stabilitas kembang

susut yang baik, memasang cerucuk/tiang pancang mini, atau membuat pondasi sumuran.

Penggantian lapisan tanah lempung dengan tanah dengan stabilitas baik dapat dilakukan apabila

lapisan tanah lempungnya tidak terlalu dalam sehingga tidak membutuhkan penggalian dan

penimbunan yang terlalu banyak. Tanah yang dapat digunakan untuk mengganti tanah lempung

misalnya tanah padas, tanah yang dicampur kapur, semen, belerang, agar tidak terjadi kembang

susut yang besar. Stabilisasi ini akan berakibat nilai indeks plastisitasnya menjadi rendah, dimana

terjadi pengurangan batas cair dan peningkatan batas plastis.

Cara lainnya adalah dengan memberikan cerucuk atau batang-batang bamboo atau kayu yang

ditancapkan pada tanah lempung sampai ke tanah keras atau tanah dengan stabilitas yang baik.

Penancapan ini dapat dilakukan manual dengan pukulan tangan. Cerucuk ini dimaksudkan untuk

menopang pondasi dan menyalurkan beban-beban bangunan sampai ke tanah keras. Disamping itu,

penggunaan cerucuk akan mengurangi pengaruh kembang susut yang besar pada pondasi. Pondasi

menjadi stabil, tidak mengalami penurunan atau perpindahan yang melebihi yang disayaratkan.

Cerucuk ini dapat ditancapkan sesuai dengan lebar pondasi dengan jarak antar tiang cerucuk ini

berkisar 30 – 50 cm.

Apabila kesulitan dalam menancapkan batang bamboo atau kayu, dapat digunakan pile-pile beton

bertulang ukuran kecil (minipile) yang dapat ditancapkan menggunakan mesin atau dilakukan

pengeboran terlebih dahulu bila memungkinkan. Tentunya jumlah yang dibutuhkan disesuaikan

dengan kebutuhan beban yang harus dipikul melalui pondasi.

Selain itu, dapat juga digunakan pondasi sumuran, dimana tanah lempung digali sampai pada kondisi

tanah yang baik dan daya dukungnya sesuai, kemudian dimasukkan langsung beton siklop atau

dapat pula dimasukkan terlebih dahulu buis beton silinder untuk menahan dinding tanah

lempungnya, kemudian dimasukkan beton siklop.

Sehingga, sebenarnya “suksesnya” suatu pondasi merupakan awal dari “suksesnya” bangunan di

atasnya. Sekuat apapun struktur atas bangunan direncanakan, namun bila pondasi (struktur bawah)

Page 3: PONDASI DI ATAS TANAH LEMPUNG · PDF filemisalnya tanah padas, tanah yang dicampur kapur, semen, ... ditancapkan pada tanah lempung sampai ke tanah keras atau tanah dengan stabilitas

[Type the company name]

Artikel Kerjasama Jurusan Teknik Sipil UNS – Harian Joglosemar

3

bangunan tidak didesain dengan baik sesuai dengan kondisi tanahnya, maka akan sia-sialah

perencanaan struktur atas-nya.

Gambar Pemasangan cerucuk bamboo/kayu

Lapisan tanah

lempung

Lapisan tanah keras/

stabilitas baik

Cerucuk

bambu/kayu