polusi atau pencemaran lingkungan

Upload: yonathan-andrianto-suroso

Post on 04-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    1/17

    UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA GEOTHERMAL

    POLUSI ATAU PENCEMARAN

    LINGKUNGAN

    TUGAS MANDIRIPKLH

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    2/17

    A. DEFINISI POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan

    Hidup, polusi atau pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya

    makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya

    tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan

    turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

    berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Namun dalam kenyataan sehari-hari kata polusi

    atau pencemaran lebih merujuk kepada polusi atau pencemaran yang terjadi di udara.

    Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu

    zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.

    Suatu zat dapat disebut polutan apabila jumlah atau kadarnya melebihi jumlah batas normal serta

    berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar

    0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan

    efek merusak.

    Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.

    Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

    Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuhserta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.

    Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yangkronis.

    Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkangangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.

    Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan,

    pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran

    dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan

    pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun

    sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.

    Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber

    pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada

    komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang

    terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.

    Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang

    relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan.

    Unsur-unsur lingkungan, mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup

    cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    3/17

    semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi langka, karena mati atau

    mencari tempat lain.

    Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam

    (misalnya gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang

    disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatanmanusia, pencemmaran lingkungan pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan

    adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan

    kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.

    B. KLASIFIKASI PENCEMARAN LINGKUNGAN

    a. Pencemaran Berdasarkan Tempat Terjadinyao Pencemaran Udara

    Pencemaran udara adalah pencemaran yang paling sering terjadi dalam kehidupanmanusia. Udara dikatakan tercemar atau teracuni jika ada bermacam-macam partikel

    yang mengambang di dalamnya, baik berupa partikel padat, cair, dan gas. Pencemaran

    dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-

    ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran

    dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan

    rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang

    (outdoor pollution).

    Pencemaran udara dapat terjadi akibat aktivitas dari alam, seperti abu letusan gunung

    berapi, gas-gas vulkanik, serta debu yang berterbangan di udara. Pencemaran udara

    akibat aktivitas manusia kebanyakan terjadi dari penggunaan kendaraan bermotor dan

    limbah pabrik industri. Limbah yang meracuni udara berupa karbon monoksida, senyawa

    belerang (SO2 dan H2S), senyawa nitrogen (NO2), dan chlorofluorocarbon (CFC).

    http://www.anneahira.com/amdal-pabrik.htmhttp://www.anneahira.com/amdal-pabrik.htm
  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    4/17

    Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di

    udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan

    bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang,

    dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah

    menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin

    mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,

    maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar

    memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.

    Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga

    berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat

    menyebabkan kematian. Lebih lanjut, CO2 dan CO memberikan andil besar bagi

    pemanasan global dengan menimbulkan efek rumah kaca.

    Chlorofluorocarbon (CFC)Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas kloro-fluoro-karbon (disingkat

    CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak

    berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk

    mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan

    penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai

    stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi

    dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya

    ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme,

    tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit

    atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC

    dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut menipis yang kemudian disebut sebagai

    lubang ozon.

    Belerang Oksida (SO, SO2)Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak,

    batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang

    menyebabkan air hujan menjadi asam, sehingga terjadilah hujan asam. Hujan asam

    mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian

    merosot, semua bahan yang terbuat dari besi dan logam menjadi mudah berkarat.

    Bangunan bangunan kuno, seperti candi, ataupun gedung-gedung modern dan

    infrastruktur perhubungan menjadi cepat aus dan rusak. Hujan asam dapat

    menyebabkan gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

    Asap RokokPolutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap

    rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk

    kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai

    gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok

    aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    5/17

    adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.

    Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan

    perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak

    merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

    Radiasi Bahan RadioaktifSumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.

    Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di

    bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan

    juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf

    tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan

    bahkan kematian.

    o Pencemaran AirPencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke

    dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu

    ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.

    Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan

    antara lain:

    http://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfoGUvzSyhI/AAAAAAAAARQ/G5rIWUxi2XM/s1600-h/uH7lPb72ri.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfoGUvzSyhI/AAAAAAAAARQ/G5rIWUxi2XM/s1600-h/uH7lPb72ri.gif
  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    6/17

    Limbah PertanianLimbah pertanian dapat mengandung polutan pestisida atau pupuk organik. Pestisida

    mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung

    konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut

    Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan

    konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak.Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung

    pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai

    konsumen puncak. Pestisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak

    mati kemudian dimakan oleh hewan atau manusia orang yang memakannya akan

    mengalami keracunan. Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu

    yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat

    mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya

    Pupuk organik atau anorganik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air

    (eutrofikasi). Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang

    pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok (blooming). Hal yang

    demikian akan mengancam kelestarian bendungan.

    Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah

    rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misalnya sisa sayur, ikan,

    nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) dan bahan-bahan anorganik (misalnya

    plastik, alumunium, dan botol) yang terbawa air got/parit, kemudian hanyut terbawa

    arus air. Bahan organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah

    oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses

    pembusukannya. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air

    akan mati. Bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan (non-biodegradable) akan

    mengalami penumpukan pada tempat tertentu, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS)

    ataupun selokan, dan akan menyumbat aliran air yang pada akhirnya akan

    menyebabkan banjir. Selain itu, apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai,

    cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari

    tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.

    Limbah pemukiman lainnya yang paling potensial mencemari air adalah deterjen.

    Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah

    deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga tetap aktif untuk jangka waktu

    yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa

    fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan

    eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali

    menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi

    masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.

    Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan

    persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkanpendangkalan.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    7/17

    Limbah IndustriLimbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada

    umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan

    beracun. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/menyebabkan karat, mudah terbakar

    dan meledak, bersifat toksik/beracun dan menyebabkan infeksi/penyakit. Limbah

    industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam.Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung

    tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat

    dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan

    air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan

    dan menyebabkan kanker.

    Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal

    juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkuri selain

    berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik

    dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal

    atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini

    tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang

    terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam

    tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila

    merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat

    menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat

    menyebabkan penyakit kuning (acrodynia), alergi kulit, dan sindrom Kawasaki

    (mucocutaneous lymph node syndrome).

    o Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan

    merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran

    limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan

    tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air limbah dari tempat penimbunan

    sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi

    syarat.

    Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka zat itu dapat

    menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah

    http://4.bp.blogspot.com/-BxMjJCATPao/T-xGLH9379I/AAAAAAAAAog/X-KBgPCOUEM/s1600/pt.jpeg
  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    8/17

    tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat

    mencemari air tanah dan udara di atasnya. Apabila diklasifikasikan maka pencemaran

    tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini, yaitu:

    Pencemaran langsung : Pencemaran ini misalnya terjadi karena penggunaan

    pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang

    tidak dapat diuraikan seperti plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.Pencemaran melalui air : Air yang tercemar (mengandung bahan

    pencemar/polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu

    jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.

    Pencemaran melalui udara : Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang

    mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga, salah

    satunya hujan asam.

    Bahan-bahan kimia termasuk pestisida dan berbagai bentuk detergen disamping

    bermanfaat apabila dipergunakan secara berlebihan akan menimbulkan berbagai bentuk

    pencemaran terhadap lingkungan termasuk tanah. Beberapa jenis polutan tersebut

    menyebabkan jenis pencemaran yang relatif permanen karana bersifat sulit terurai di

    alam. Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/

    mencemari karena lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi

    permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa

    menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat merkuri, krom dan arsen pada

    timbunan sampah bisa timbulkan gangguan terhadap biotik tanah, tumbuhan, merusak

    struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang

    terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah. Yang menyebabkan lapisan

    tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah

    anorganik tidak terbiodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat

    menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan

    berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak

    mendapatkan makanan untuk berkembang.

    Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam

    tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya

    dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

    Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil

    buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan

    penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga

    menimbulkan bau di sekitarnya karena limbah padat yang telah membusuk ini menguap

    dan baunya dibawa oleh angin sehingga lingkungan disekitarnya menjadi bau.

    Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah

    menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan

    berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya

    pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya

    kebakaran.Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    9/17

    perak, krom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap

    mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi

    mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan

    dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus

    menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan

    tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanahsemakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan

    pencemaran tanah.

    b. Pencemaran BerdasarkanJenis Bahan Pencemaro Pencemaran Kimiawi, contohnya CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan

    radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.

    o Pencemaran Biologi, contohnya mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli,Salmonella thyposa.

    o Pencemaran Fisik, contohnya logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.o Pencemaran Suara

    Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau

    suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran

    suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya

    menjadi bising dan tidak menyenangkan. Dalam pencemaran suara, kebisingan yang

    dialami sehari-hari tanpa sadar merupakan faktor utama terjadinya pencemaran suara.

    Perkembangan era modern seperti sekarang ini menciptakan banyak sekali alat-alat

    rumah tangga, alat-alat industri, atau kendaraan bermotor yang mengeluarkan bunyi

    yang bising. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampaui 70 desibel (dB).

    Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya

    diukur dengan dB atau desibel adalah : Orang ribut / silat lidah = 80 dB

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    10/17

    Suara kereta api / KRL = 95 dB Mesin motor 5 PK = 104 dB Suara petir = 120 dB Pesawat jet tinggal landas = 150 dBMenurut penelitian, musik berirama keras, hingga 'berlimpah ruah' berdampak dramatik

    pada psikologi. Selain berakibat merusak gendang pendengaran, menurut Dr. LutherTerry, mantan peneliti di Badan Bedah AS, yang melakukan penelitian adanya akibat

    negatif terkait suara yang bising, proses pendengaran melibatkan kontruksi jantung,

    peredaran darah, meningkatkan kerja hati, pernafasan yang meningkat, menghambat

    penyerapan kulit dan tekanan kerangka otot, sistem pencernaan berubah, aktivitas yang

    berhubungan dengan kelenjar yang memberi pertanda pada zat-zat kimia dalam tubuh

    termasuk darah dan air seni, efek keseimbangan organ. Juga keseimbangan efek perasa

    dan perubahan kimia di otak. Itu semua merupakan sebagian dari efek suara bising pada

    manusia. Terry juga mengungkapkan adanya efek negatif suara gaduh dalam

    perkembangan janin. Penelitian menemukan pula, kalau setelah terpapar suara

    berkekuatan tinggi, seperti suara pesawat yang tinggal landas atau tempat kerja yang

    sangat ramai, tekanan darah meningkat hingga 30%. Pengaruh negatif bertambah dengan

    adanya kenyataan tekanan darah meningkat dalam tingkat yang tinggi, bahkan saat

    paparan suara bising berakhir.

    Sebuah penelitian di Jerman menemukan, bahwa tinggal di daerah yang bising dan

    jalanan yang sibuk memungkinkan mengakibatkan serangan jantung sebesar 20%, lebih

    tinggi dari pada orang-orang yang tinggal di daerah tenang. Studi tersebut

    menghubungkan permasalahan dalam mendengarkan, juga dipengaruhi oleh kebisingan.

    Selain itu, suara gaduh juga dapat berpengaruh pada anak-anak dalam belajar bicara,

    membaca, dan dalam menangkap pelajaran di sekolah. Pengaruh yang sama juga telah

    didokumentasikan pada orang-orang yang tinggal di dekat bandara, dekat rel kereta api

    dan jalan besar. Ketidakmampuan untuk mendengar dan memahami segala yang

    diajarkan guru dapat diartikan sebagai kualitas yang menyedihkan, dan bahkan dapat

    meningkatkan tingkat ketidaklulusan di sekolah.

    Lebih jauh lagi, polusi suara juga membawa dampak pada tingkah laku anak-anak dan

    orang dewasa. Sebuah studi mengamati respon seorang pejalan kaki saat seseorang

    meminta bantuan di tempat yang gaduh. Sementara ditengah kebisingan suara mesin

    pemotong rumput yang meraung di sekitar, ada seseorang wanita yang patah tulang

    menjatuhkan bukunya, tak seorangpun datang untuk memberikan bantuan. Namun pada

    saat mesin pemotong rumput yang bersuara ribut dimatikan, dan kejadian yang sama

    diulang, beberapa pejalan kaki berhenti guna memberi bantuan pada wanita ini.

    Dari uraian diatas, dampak pencemaran suara biasanya hanya menyebabkan gangguan-

    gangguan kecil yang tidak begitu dirasakan oleh makhluk yang tercemari. Pencemaran

    suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 70 dB itulah yang

    dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia dan juga

    menimbulkan kerugian secara materi karena dengan kesehatan yang terganggu makaproduktivitas kerja akan menurun.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    11/17

    c. Pencemaran Berdasarkan Tingkat Pencemarano Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem

    lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.

    o Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnyapencemaran merkuri di Teluk Minamata, Jepang (1953-1960).

    o Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil

    tertutup, serta pencemaran radioaktif.

    C. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Untuk mengukur tingkat pencemaran di suatu tempat digunakan parameter pencemaran.

    Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan

    tingkat pencemaran yang telah terjadi. Paarameter pencemaran meliputi parameter fisik,

    parameter kimia, dan parameter biologi.

    a. Parameter FisikParameter fisik meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan

    radioaktivitas.

    b. Parameter KimiaParameter kimia dilakukan untuk mengetahui kadar CO2, pH, kadar logam, dan logam berat.

    o Pengukuran pH airAir sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 8,5.Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5.

    Bahan-bahan organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam.

    Kapurmenyebabkan kondisi air menjadi alkali (basa). jadi, perubahan pH air tergantung

    kepada macam bahan pencemarnya. Perubahan nilai pH mempunyai arti penting bagi

    kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat asam) atau tinggi (sangat basa) tidak cocok

    untuk kehidupan kebanyakan organisme. Untuk setiap perubahan satu unit skala pH (dari

    7 ke 6 atau dari 5 ke 4) dikatakan keasaman naik 10 kali. Jika terjadi sebaliknya, keasaman

    turun 10 kali. Keasaman air dapat diukur dengan sederhana yaitu dengan mencelupkan

    kertas lakmus ke dalam air untuk melihat perubahan warnanya.o Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut

    Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 7 ppm (part per million atau satu

    per sejuta: 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1

    ppm). Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :

    Proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organik. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan baktri anaerob dari dasar perairan. Proses pernapasan orgaisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.

    Pencemaran air (terutama yang disebabkan oleh bahan pencemar organik) dapat

    mengurangi persediaan oksigen terlarut. hal ini akan mengancam kehidupan organisme

    yang hidup di dalam air. Semakin tercemar, kadar oksigen terlerut semakin mengecil.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    12/17

    Untuk dapat mengukur kadar oksigen terlarut, dilakukan dengan metode Winkler.

    Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai

    parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD dan COD.

    Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh

    bakteri air. Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut.

    akibatnya, kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahanpencemar organik yang ada di perairan, semakin banyak oksigen yang digunakan,

    sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen terlarut. Banyaknya oksigen terlerut

    yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasikan bahan organik disebut sebagai Konsumsi

    Oksigen Biologis (KOB) atau Biological Oxygen Demand (BOD). Angka BOD ditetapkan

    dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air

    cuplikan (sampel) disimpan selama 5 hari pada suhu 20oC. Karenanya BOD ditulis secara

    lengkap BOD205 atau BOD5 saja.

    Oksigen terlarut awal diibaratkan kadar oksigen maksimal yang dapat larut di dalam air.

    Biasanya, kadar oksigen dalam air diperkaya terlebih dahulu dengan oksigen. Setelah

    disimpan selama 5 hari, diperkirakan bakteri telah berbiak dan menggunakan oksigen

    terlarut untuk oksidasi. Sisa oksigen terlarut yang ada diukur kembali. Akhirnya, konsumsi

    oksigen dapat diketahui dengan mengurangi kadar oksigen awal.

    o Parameter BiologiDi alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula

    yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang peka akan mati karena

    pencemaran dan organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria

    merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan

    Planaria menunjukkan sungai tersebut belum mengalami pencemaran. Sebaliknya, cacing

    Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan

    bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun spesies

    hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan

    indikator adanya pemcemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk

    pencemaran dikenal sebagai indikator biologis dengan oksigen akhir (setelah 5 hari).

    Indikator biologis terkadang lebih dapat dipercaya daripada indikator kimia.

    Pabrik yang membuang limbah ke sungai dapat mengatur pembuangan limbahnya ketika

    akan dikontrol oleh pihak yang berwenang. Pengukuran secara kimia pada limbah pabrik

    tersebut selalu menunjukkan tidak adanya pencemaran. Tetapi tidak demikian dengan

    makluk hidup yang menghuni ekosistem air secara terus menerus. Di sungai itu terdapat

    hewan-hewan, mikroorganisme, bentos, mikroinvertebrata, ganggang, yang dapat

    dijadikan indikator biologis.

    D. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

    a. Penanganan Pencemaran UdaraPenanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutandenganalat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutandan mendispersikan polutan.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    13/17

    o AdsorbsiDalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan.

    Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan silikat. Adsorben

    mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal

    (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.

    o Pembakaran SempurnaMempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang

    terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat

    pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o

    -

    1400oF.

    o Reaksi KimiaBanyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan golongan Belerang. Biasanya

    cara kerja ini merupakan kombinasi dengan cara-cara lain, hanya dalam pembersihan

    polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas golongan nitrogen ,

    caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia dengan Nox dan

    membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan belerang

    dipergunakan tembaga oksida atau kapur dicampur arang.

    o ScrubbingMempergunakan cairan untuk memisahkan polutan, dalam keadaan alamiah (saat turun

    hujan) maka polutan partikel dapat turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada

    berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif,fibrous dan spray.

    o MenggunakanfilterDengan filtrasi dimaksudkan menangkap polutan partikel pada permukaan filter. Filter

    yang digunakan berukuran sekecil mungkin.

    o Mempergunakan Kolektor MekanisDengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi untuk

    mengendapkan polutan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang

    memakai silikon. Semakin besar partikel secepat mungkin proses pembersihan.

    o Program LANGIT BIRUProgram langit biru yang dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia adalah mengurangi

    pencemaran udara, khususnya dari akibat transportasi. Ada 3 tindakan yang dilakukan

    terhadap pencemaran udara akibat transportasi, yaitu mengganti bahan bakar,

    mengubah mesin kendaraan, atau memasang alat-alat pembersih polutan pada

    kendaraan. Selain itu, untuk mengendalikan polusi udara pada kendaraan bermotor

    pemerintah mengeluarkan standar emisi gas buang serta melakukan uji emisi pada

    kendaraan bermotor.

    o Rebiosasi atau penghijauanMempertahankan paru-paru kota dengan memperluas pertamanan dan penanaman

    berbagai jenis tumbuh-tumbuhan sebagai penangkal pencemaran udara, serta melakukan

    pemulihan hutan yang telah rusak akibat penebangan yang tak terkendali.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    14/17

    b. Penanganan Pencemaran Airo Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan

    i. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.ii. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.

    iii. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.iv. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM

    (Environmental Pollution Control Manager).

    v. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan ataupemukiman penduduk.

    o Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidupi. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.

    ii. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana alam.iii. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.iv. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

    o Pengolahan Air BuanganPengolahan air buangan atau limbah cair rumah tangga dan industri yang pelaksanaannya

    terdiri dari beberapa tahap:

    Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahanpadatan yang mengendap atau mengapung.

    Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatansecara biologis

    Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor danpadatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau. Untuk itu bisa menggunakan

    beberapa metode bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan:

    Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksidauntuk mengendapkan fosfor.

    Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarnaatau bau.

    Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut denganmenggunakan tenaga listrik

    Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupunmineral dari air

    Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit sertamenjernihkan kembali air dengan menggunakan kaporit.

    c. Penanganan Pencemaran Tanaho Remidiasi

    Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada

    dua jenis remediasi tanah, yaitu :

    Pembersihan in-situ (atau on-site).

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    15/17

    Pembersihan on-site adalah pembersihan yang dilakukan langsung di lokasi.

    Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting

    (injeksi), dan bioremediasi.

    Pembersihan ex-situ (atau off-site).Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian

    dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebutdibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di

    bak/tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki

    tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian

    diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih

    mahal dan rumit.

    o BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan

    mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau

    mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun

    (karbon dioksida dan air).

    o Daur Ulang (recycle)Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup

    banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau

    dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan

    anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas

    karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik

    di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.

    o Pembuatan Daerah Resapan AirBekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal)

    yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara

    berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak

    menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring.

    Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali

    sebagai air bersih.

    o Penambahan KapurHujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka

    tanah perlu ditambah dengan kapur, yang pada dasarnya adalah zat basa, agar pH asam

    berkurang.

    d. Penanganan Pencemaran Suarao Uji Kebisingan Kendaraan Bermotor

    Uji kebisingan kendaraan bertujuan untuk mengurangi pencemaran suara yang

    ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Penggunaan knalpot yag tepat dan mesin yang

    terawat juga menentukan tingkat kebisingan yang ditimbulkan suatu kendaraan.

    o Pengawasan Mesin Industri

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    16/17

    Pengawasan kebisingan melalui pengawasan mesin dilakukan sebagai perlindungan

    terhadap pendengaran. Pengurangan kebisisngan pada sumber (mesin) dapat dilakukan,

    misalnya dengan menempatkan peredaman pada sumber getaran. Selain itu [erlu

    dilakukan penelitian dan perencanaan mesin baruyang tidak bising. Hal ini sangat

    tergantung pada permintaan para usahawam sebagai pembeli mesin kepada pembuatnya

    dengan mengajukan persyaratan kebisingan dari mesin sebelumnya. Bukan saja tingkatbahaya yang diperhatikan, tapi juga intensitasnya juga harus tidak mengganggu daya

    kerja.

    o Proteksi TelingaPenutup telinga biasanya lebih efektif dari pada penyumbatan telinga. Alat seperti ini

    harus dipilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Sumbat telinga plastik yang terkadang

    tidak mudah diterima pemakai, dan sumbat telinga telinga dari lilin dapat mengurangi

    tingkat kebisingan antara 8-30 dB. Pelindung telinga tipe gumpalan kapas dan headphone

    lebih efektif (pengurangan 20-40dB). Pada umumnya, alat-alat ini dapat mengurangi

    intensitas kebisingan sekitar 20-25dB. Permasalahan utama pemakai alat proteksi

    pendengaran adalah mendidik tenaga kerja agar dapat secara kontinu menggunakanya.

    Sumbat telinga harus dipakai bila adanya kebisingan lebih dari 100 dB.

    o Sistem Kendali Bising AktifMenurut Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, M.Sc, peneliti dan dosen pada Departemen

    Teknik Elektron Institut Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam

    dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber

    bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya akan dikurangi. Sayangnya, kendali

    bising pasif hanya efektif pada frekuensi tinggi. Jika pada frekuensi rendah diterapkan

    sistem ini, bahan peredam yang dibutuhkan akan lebih berat dan tebal serta harganya

    lebih mahal.

    Pada dasarnya pengendali bising aktif adalah peredam bising dengan menggunakan

    sumber suara yang dikendalikan dan melawan sumber bising yang tidak dikehendaki.

    Prinsip yang digunakan dalam kendali bising aktif (Active Noise Control, ANC) adalah

    interferensi destruktif antara bising dan suatu sinyal suara lain, lazimnya disebut

    antisound. Sistem ini membangkitkan sinyal yang fasanya berlawanan dengan bising yang

    mau diredam. Meskipun sederhana dalam teori, prinsip ini sulit pada prakteknya.

    Penyebabnya karena karakteristik sumber bising akustik dan lingkungan selalu berubah

    terhadap waktu, frekuensi, amplitudo, dan fasa. Selain itu, kecepatan suara bising tidak

    stasioner.

    Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen di kota-kota besar yang dekat dengan

    lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan

    yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga

    sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan peredam bising. Dimensi Bangunan Peredam

    Bising tersebut antara lain:

    Tinggi minimal 2,75 meter (makin tinggi kemampuan redamnya makin baik).

    Tebal dinding minimal 10 cm.

  • 7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN

    17/17

    Sedangkan untuk bahan bangunan peredam bising adalah :

    Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari hasil olahan industri berupabeton ringan agregat yang disebut ALWA. ALWA berupa konblok (masif) dengan

    perbandingan komposisi campuran semen, pasir, dan ALWA adalah 1 : 4 : 4

    Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran pabrik, sebagai berikut: (30 x10 x 15) atau (30x15x15)cm

    Bahan selain ALWA seperti bata merah atau batako harus dengan rancangan khususuntuk memperoleh kemampuan redaman bising yang baik.

    o Penanganan Bising TransportasiKebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah dalam menanggulangi polusi suara dan

    polusi udara adalah mengendarai mobil dengan sistem 3 in 1, yaitu dalam satu mobil

    minimal harus diisi dengan 3 orang, agar keributan yang terjadi akibat kemacetan, asap

    dan desing suara mesin tidak terlalu memadati jalan raya. Selain itu langkah yang perlu

    dilakukan adalah mengurangi penjualan kendaraan bermotor, karena hal ini merupakan

    salah satu pemacu terjadinya kebisingan di jalanan.

    Selain penanganan-penanganan tersebut, diperlukan juga penyuluhan dan bimbingan kepada

    masyarakat secara terus-menerus dan berkelanjutan mmengenai polusi atau pencemaran dalam

    lingkungan beserta dampaknya bagi kehidupan. Hal penting lainnya adalah melakukan tindakan-

    tindakan yang tegas bagi para pelaku perusakan lingkungan, dengan menerapkan sanksi-sanksi

    baik secara hukum negara maupun secara adat.