PNEUMOTHORAXPNEUMOTHORAXHEMATOTHORAXHEMATOTHORAX

TRI KURNIYANTOTRI KURNIYANTO

TRAUMA THORAXTRAUMA THORAX• DAPAT MEMICU 2 KONDISI YANG DAPAT MEMICU 2 KONDISI YANG

AMAT SANGAT SERIUS:AMAT SANGAT SERIUS:– INSUFISIENSI PERNAFASANINSUFISIENSI PERNAFASAN

• PNEUMOTHORAXPNEUMOTHORAX• TENSION PNEUMOTHORAXTENSION PNEUMOTHORAX• OPEN PNEUMOTHORAXOPEN PNEUMOTHORAX• FLAIL CHESTFLAIL CHEST• PULMONARY CONTUSIONPULMONARY CONTUSION• ASPIRATIONASPIRATION

– HEMORRHAGIC SHOCKHEMORRHAGIC SHOCK• HAEMOTHORAXHAEMOTHORAX• HAEMOMEDIASTINUMHAEMOMEDIASTINUM

• LIFE-THREATENINGLIFE-THREATENING

IDENTIFIKASI DAN IDENTIFIKASI DAN TERAPI TERAPI SEGERASEGERA– OPEN PNEUMOTHORAXOPEN PNEUMOTHORAX– TENSION PNEUMOTHORAXTENSION PNEUMOTHORAX– MASSIVE HEMOTHORAXMASSIVE HEMOTHORAX– CARDIAC TAMPONADECARDIAC TAMPONADE

• LIFE-THREATENINGLIFE-THREATENING

MASIH TERSEDIA WAKTUMASIH TERSEDIA WAKTU– THORACIC CAGE INJURYTHORACIC CAGE INJURY– FLAIL CHESTFLAIL CHEST– PULMONARY CONTUSIONPULMONARY CONTUSION– RUPTURE TRACHEA OR MAJOR RUPTURE TRACHEA OR MAJOR

BRONCHIBRONCHI– HEART INJURIESHEART INJURIES– THORACIC GREAT VESSEL INJURIESTHORACIC GREAT VESSEL INJURIES– TRAUMA TO OESOPHAGUSTRAUMA TO OESOPHAGUS– DIAPHRAGMATIC INJURIESDIAPHRAGMATIC INJURIES– THORACIC AORTA RUPTURETHORACIC AORTA RUPTURE

PNEUMOTHORAXPNEUMOTHORAX

• TERJADINYA AKUMULASI UDARA DALAM TERJADINYA AKUMULASI UDARA DALAM RONGGA INTRAPLEURA RONGGA INTRAPLEURA PARU KOLAPS PARU KOLAPS

• TEKANAN RONGGA INTRA PLEURA TEKANAN RONGGA INTRA PLEURA NORMAL NORMAL SUBATMOSFERIK SUBATMOSFERIK

• PENUMPUKAN UDARA INTRAPLEURA PENUMPUKAN UDARA INTRAPLEURA DERAJAT KOLAPS PARU >> DERAJAT KOLAPS PARU >> MEDIASTINUM TERDORONG MEDIASTINUM TERDORONG CURAH CURAH JANTUNG JANTUNG CEPAT AKIBAT TEK. POSITIF CEPAT AKIBAT TEK. POSITIF INTRA THORAX INTRA THORAX VENOUS RETURN VENOUS RETURN

EMERGENCYEMERGENCY

• KELUHAN :KELUHAN :– NYERI DADANYERI DADA– SESAK NAFASSESAK NAFAS

• PEMERIKSAAN FISIK :PEMERIKSAAN FISIK :– TAKIPNEUTAKIPNEU– EKSPANSI DADA ASIMETRIS (SISI EKSPANSI DADA ASIMETRIS (SISI

KENA)KENA)– PERGESERAN MEDIASTINUMPERGESERAN MEDIASTINUM– DEVIASI TRACHEADEVIASI TRACHEA– ICTUS CORDIS MENJAUHI SISI KENAICTUS CORDIS MENJAUHI SISI KENA– HIPERSONORHIPERSONOR– BUNYI PERNAFASAN BUNYI PERNAFASAN

• KLASIFIKASI :KLASIFIKASI :– ETIOLOGIETIOLOGI– TERBUKANYA PLEURA VISCERALISTERBUKANYA PLEURA VISCERALIS– LUAS PNEUMOTHORAXLUAS PNEUMOTHORAX– TINGKAT KEGAWATANTINGKAT KEGAWATAN

– ETIOLOGI :ETIOLOGI :•SPONTANEUS PTH (90%)SPONTANEUS PTH (90%)

– TANPA PREDISPOSISITANPA PREDISPOSISI– DENGAN PREDISPOSISIDENGAN PREDISPOSISI

•ARTIFISIAL PTHARTIFISIAL PTH•TRAUMATIK PTHTRAUMATIK PTH•IATROGENIK PTHIATROGENIK PTH•MISCELANOUS PTHMISCELANOUS PTH

– NOENATAL PTHNOENATAL PTH– KORTIKOSTEROIDKORTIKOSTEROID– KATAMENIAL PTHKATAMENIAL PTH

• TERBUKANYA PLEURA TERBUKANYA PLEURA VISCERALISVISCERALIS– OPEN PNEUMOTHORAXOPEN PNEUMOTHORAX– CLOSED PNEUMOTHORAXCLOSED PNEUMOTHORAX– VENTIL PNEUMOTHORAX (TENSION VENTIL PNEUMOTHORAX (TENSION

PTH)PTH)

• LUAS PNEUMOTHORAXLUAS PNEUMOTHORAX– TOTAL PTHTOTAL PTH– PARSIAL PTHPARSIAL PTH

• APIKAL PTHAPIKAL PTH• BASAL PTHBASAL PTH• LATERAL PTHLATERAL PTH

• TINGKAT KEGAWATANTINGKAT KEGAWATAN– NON EMERGENCYNON EMERGENCY

• OPEN PTHOPEN PTH• CLOSED PTHCLOSED PTH

– EMERGENCYEMERGENCY• VENTIL / TENSION PTHVENTIL / TENSION PTH• OPEN PTH DENGAN ROBEKAN OPEN PTH DENGAN ROBEKAN

PLEURA VISCERALIS PLEURA VISCERALIS SAMASAMA ATAU > Ǿ ATAU > Ǿ TRACHEATRACHEA

• CLOSED TIPE HIPERBARIKCLOSED TIPE HIPERBARIK• SPONTAN PADA COPDSPONTAN PADA COPD

• DIAGNOSADIAGNOSA– RIWAYAT PENYAKITRIWAYAT PENYAKIT

• NYERI DADA TAJAM DAN MENETAPNYERI DADA TAJAM DAN MENETAP

INTENSITAS BERUBAH TIAP INTENSITAS BERUBAH TIAP BERNAFAS, PALING NYERI BAG BERNAFAS, PALING NYERI BAG DEPAN, DAPAT MENJALAR KE LEHER, DEPAN, DAPAT MENJALAR KE LEHER, BAHU, PUNGGUNG, ABDOMENBAHU, PUNGGUNG, ABDOMEN

• BATUK, KADANG BLOOD STRIP +BATUK, KADANG BLOOD STRIP +• SESAK NAFAS PROGRESIF SESAK NAFAS PROGRESIF

(TERGANTUNG TIPE DAN (TERGANTUNG TIPE DAN PREDISPOSISI)PREDISPOSISI)

– PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK• INSPEKSI :INSPEKSI :

– RETRAKSI DIDING DADARETRAKSI DIDING DADA– PERGERAKAN BERKURANGPERGERAKAN BERKURANG– JEJASJEJAS– SUCKING CHEST WOUNDSUCKING CHEST WOUND

• PALPASI :PALPASI :– GERAK ASIMETRISGERAK ASIMETRIS– VOKAL FREMITUS <<VOKAL FREMITUS <<

• PERKUSI :PERKUSI :– HIPERSONORHIPERSONOR

• AUSKULTASI :AUSKULTASI :– SUARA PERNAFASAN MELEMAH s/d SUARA PERNAFASAN MELEMAH s/d

HILANGHILANG

– RADIOLOGIS :RADIOLOGIS :• POSISI TEGAK / LLD / RLDPOSISI TEGAK / LLD / RLD• POSTERO ANTERIORPOSTERO ANTERIOR• FASE EKSPIRASIFASE EKSPIRASI• RADIOLUSENSRADIOLUSENS• CORAKAN PARU HILANGCORAKAN PARU HILANG

• PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN– NON INVASIVE/ KONSERVATIFNON INVASIVE/ KONSERVATIF

•PNEUMOTHORAX < 20%PNEUMOTHORAX < 20%

– THORACOSTOMY TERTUTUPTHORACOSTOMY TERTUTUP•PNEUMOTHORAX > 20%PNEUMOTHORAX > 20%• UNDER UNDER WATER SEALED DRAINAGEWATER SEALED DRAINAGE•CONTINUOUS SUCTIONCONTINUOUS SUCTION

– THORACOTOMY THORACOTOMY DEKORTIKASI/PLEUREKTOMY DEKORTIKASI/PLEUREKTOMY PARIETALISPARIETALIS

INDIKASIINDIKASI• ROBEKAN PLEURA VISCERALIS LUAS ROBEKAN PLEURA VISCERALIS LUAS

BRONCHOPLURAL FISTELBRONCHOPLURAL FISTEL• REKURENSI PADA KISTA PARU REKURENSI PADA KISTA PARU

SEGMENTECTOMY/ LOBECTOMYSEGMENTECTOMY/ LOBECTOMY• PARU GAGAL MENGEMBANGPARU GAGAL MENGEMBANG

– BRONCHO-PLEURAL FISTEL PERSISTENBRONCHO-PLEURAL FISTEL PERSISTEN– SETELAH TORACOSTOMY 5-7 HARI PARU SETELAH TORACOSTOMY 5-7 HARI PARU

TIDAK MENGEMBANG/ PERNAH KEMBANGTIDAK MENGEMBANG/ PERNAH KEMBANG KOPLASP LAGIKOPLASP LAGI

– RIWAYAT BILATERAL PNEUMOTHORAXRIWAYAT BILATERAL PNEUMOTHORAX

• PNEUMOTHORAX KRONIS ( =/> 3 BLN)PNEUMOTHORAX KRONIS ( =/> 3 BLN)

– CHEMICAL PLEURODESISCHEMICAL PLEURODESIS•SILVER NITRATSILVER NITRAT•KAOLINKAOLIN•TALCUMTALCUM•TALCUM IODISEDTALCUM IODISED•LIPIODOLLIPIODOL•OLIVE OILOLIVE OILKOMPLIKASIKOMPLIKASITIDAK DIANJURKANTIDAK DIANJURKAN

PNEUMOTHORAK SPONTAN

• = PTH SIMPLEX = PTH SIMPLEX

= PRIMARY SPONTANEUS PTH= PRIMARY SPONTANEUS PTH

= IDIOPATHIC SPONTANEUS PTH= IDIOPATHIC SPONTANEUS PTH• INSIDENSINSIDENS

– SEMUA UMUR ( >> LAKI-LAKI DWS MUDA)SEMUA UMUR ( >> LAKI-LAKI DWS MUDA)– LAKI-LAKI 2-10 X WANITALAKI-LAKI 2-10 X WANITA

• ETIOLOGIETIOLOGI– PECAHNYA SUBPLEURAL EMPHISEMATOUS PECAHNYA SUBPLEURAL EMPHISEMATOUS

BLEBSBLEBS– PECAHNYA INTERSTISIAL BLEBSPECAHNYA INTERSTISIAL BLEBS– DEFEK KONGENITAL PADA PLEURADEFEK KONGENITAL PADA PLEURA– KISTA ALVEOLUSKISTA ALVEOLUS– BRONKHIOLUS KONGENITALBRONKHIOLUS KONGENITAL

• KOMPLIKASIKOMPLIKASI– TENSION PNEUMOTHORAXTENSION PNEUMOTHORAX– BILATERAL PNEUMOTHORAXBILATERAL PNEUMOTHORAX– EFUSI PLEURAEFUSI PLEURA– HEMOPNEUMOTHORAXHEMOPNEUMOTHORAX– EMPHIEMAEMPHIEMA

TRUMATIC PNEUMOTHORAXTRUMATIC PNEUMOTHORAX

A.A. CLOSED PNEUMOTHORAXCLOSED PNEUMOTHORAX– SIMPLE PNEUMOTHORAXSIMPLE PNEUMOTHORAX– TENSION PNEUMOTHORAXTENSION PNEUMOTHORAXETIOLOGI:ETIOLOGI:

BLUNT THORACAL INJURYBLUNT THORACAL INJURY– FRAKTUR IGAFRAKTUR IGA– PECAHNYA ALVEOLIPECAHNYA ALVEOLI– ROBEKAN OESOPHAGUSROBEKAN OESOPHAGUS– ROBEKAN TRACHEBRONCHIALROBEKAN TRACHEBRONCHIAL

• DERAJAT PNEUMOTHORAXDERAJAT PNEUMOTHORAX– RINGANRINGAN : < : < 15 – 20%15 – 20%– SEDANGSEDANG : : 20 – 60%20 – 60%– BERATBERAT : >: > 60%60%

DINILAI DARI FOTO THORAX PA DINILAI DARI FOTO THORAX PA DAN LATERALDAN LATERAL

KOLAPS APIKAL KOLAPS APIKAL 4 cm & 4 cm & LATERAL LATERAL > > 1cm 1cm THORACOSTOMY TERTUTUPTHORACOSTOMY TERTUTUP

• PENATALAKSANAAANPENATALAKSANAAAN– TERGANTUNG PADA:TERGANTUNG PADA:

• HEBATNYA GANGGUAN HEBATNYA GANGGUAN PERNAFASANPERNAFASAN

• DERAJAT PENGUNCUPAN PARUDERAJAT PENGUNCUPAN PARU• ADA/TIDAK KERUSAKAN LAINADA/TIDAK KERUSAKAN LAIN

– KONSERVATIF/NONINVASIFKONSERVATIF/NONINVASIF PNEUMOTHORAK RINGANPNEUMOTHORAK RINGAN RESORBSI SPONTAN 3 HARI – 1 RESORBSI SPONTAN 3 HARI – 1

MINGGUMINGGU– TENSION PTH TENSION PTH

• PASANG JARUM/ ABOCATH no. 14 PASANG JARUM/ ABOCATH no. 14 ATAU no. 16 PADA SELA IGA II ATAU no. 16 PADA SELA IGA II MIDCLAVICULARMIDCLAVICULAR

• INDIKASI THORACOSTOMY INDIKASI THORACOSTOMY TERTUTUPTERTUTUP– PTH SEDANG SAMPAI BERATPTH SEDANG SAMPAI BERAT– + GANGGUAN PERNAFASAN+ GANGGUAN PERNAFASAN– PTH MAKIN LUASPTH MAKIN LUAS– PTH BERULANG PTH BERULANG – PASIEN PERLU RESPIRATORPASIEN PERLU RESPIRATOR– AKAN DILAKUKAN ANESTESI UMUMAKAN DILAKUKAN ANESTESI UMUM– DISERTAI HEMOTHORAXDISERTAI HEMOTHORAX– PTH BILATERALPTH BILATERAL– TENSION PTHTENSION PTH

BILA PARU TAK KEMBANG BILA PARU TAK KEMBANG BRONCHOSKOPYBRONCHOSKOPY

B.B. OPEN PNEUMOTHORAXOPEN PNEUMOTHORAX- TRAUMA TAJAM, TUMPULTRAUMA TAJAM, TUMPUL- ADA HUBUNGAN ANTARA ADA HUBUNGAN ANTARA

RONGGA INTRAPLEURA DENGAN RONGGA INTRAPLEURA DENGAN ATMOSFERATMOSFER

- PERNAFASAN PENDULUMPERNAFASAN PENDULUM- SUCKING CHEST WOUNDSUCKING CHEST WOUND- EMFISEMA SUBCUTISEMFISEMA SUBCUTIS- GANGGUAN PERNAFASANGANGGUAN PERNAFASAN

• PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN– BILA VENTILASI SPONTAN (+)BILA VENTILASI SPONTAN (+)

• TUTUP KASA STERIL + VASELIN, TUTUP KASA STERIL + VASELIN, PLESTER 3 SISIPLESTER 3 SISI

• PASANG THORACOSTOMY TERTUTUPPASANG THORACOSTOMY TERTUTUP

– VENTILASI SPONTAN (-)VENTILASI SPONTAN (-)• INTUBASIINTUBASI• BERI TEKANAN POSITIFBERI TEKANAN POSITIF

HAEMOTHORAXHAEMOTHORAX• AKUMULASI DARAH PADA RONGGA INTRA AKUMULASI DARAH PADA RONGGA INTRA

PLEURA PLEURA • DAPAT TERJADI PADA :DAPAT TERJADI PADA :

– TRAUMA THORAX (>>>)TRAUMA THORAX (>>>)– INFARK PARUINFARK PARU– TB PARUTB PARU– PNEUMOTHORAX SPONTANPNEUMOTHORAX SPONTAN

• SUMBER PERDARAHAN:SUMBER PERDARAHAN:– PEMBULUH DARAH SISTEMIKPEMBULUH DARAH SISTEMIK– PEMBULUH DARAH PARUPEMBULUH DARAH PARU– TRAUMA TRAUMA a. INTERCOSTAL & a. MAMMARIA a. INTERCOSTAL & a. MAMMARIA

INT. (TERSERING), a.THORACOACROMIAL, a. INT. (TERSERING), a.THORACOACROMIAL, a. THORACALIS LAT., MEDIASTINAL GREAT VESSEL, THORACALIS LAT., MEDIASTINAL GREAT VESSEL, HEART, ABDOMINAL STRUCTURES.HEART, ABDOMINAL STRUCTURES.

• DERAJAT HAEMOTHORAXDERAJAT HAEMOTHORAX– RINGANRINGAN : < 400 cc: < 400 cc– SEDANGSEDANG : 500 – 2000 cc: 500 – 2000 cc– BERATBERAT : > 2000 cc: > 2000 cc

• HAEMOTHORAX RINGANHAEMOTHORAX RINGAN– KLINIS SULIT DINILAIKLINIS SULIT DINILAI– FOTO THORAXFOTO THORAX SINUS PHRENICO SINUS PHRENICO

COSTALIS TUMPULCOSTALIS TUMPUL– KONSERVATIFKONSERVATIF– RESORBSI SPONTAN 10 – 14 HARIRESORBSI SPONTAN 10 – 14 HARI

• HAEMOTHORAX SEDANGHAEMOTHORAX SEDANG– KLINIS SESAK NAFASKLINIS SESAK NAFAS– THORACOSTOMY TERTUTUPTHORACOSTOMY TERTUTUP

• PERDARAHAN INISIALPERDARAHAN INISIAL• EVALUASI 3 JAM (CATAT TIAP JAM), EVALUASI 3 JAM (CATAT TIAP JAM),

BILA > 3-5 CC/kgBB/JAM SELAMA 3 BILA > 3-5 CC/kgBB/JAM SELAMA 3 JAM JAM THORACOTOMY ATAU THORACOTOMY ATAU THORACOSCOPYTHORACOSCOPY

• HAEMOTHORAX BERATHAEMOTHORAX BERAT THORACOTOMYTHORACOTOMY