pleno modul 2

32
PLENO MODUL 2 Skenario 2 SUSUNAN SARAF TEPI

Upload: tuvya

Post on 18-Mar-2016

80 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PLENO MODUL 2. Skenario 2 SUSUNAN SARAF TEPI. Annisa Ul Hasanah Friska Deliana Edward Sembiring Elvicha Nurman Ekky Wibisono Intan Rosaline M. Zulfikar Ihsan Putri Bellawijaya Viras Vitriani Wilda Septi P. Rizky Nanda Putri Karina. Learning Issue. SST Graded Potential - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PLENO MODUL 2

PLENO MODUL 2

Skenario 2SUSUNAN SARAF TEPI

Page 2: PLENO MODUL 2

• Annisa Ul Hasanah• Friska Deliana• Edward Sembiring• Elvicha Nurman• Ekky Wibisono• Intan Rosaline• M. Zulfikar Ihsan

• Putri Bellawijaya• Viras Vitriani• Wilda Septi P.• Rizky Nanda Putri• Karina

Page 3: PLENO MODUL 2

Learning Issue• SST• Graded Potential• Lengkung Refleks• Tipe-tipe Reseptor• Labelled Lines for Afferent Input• Lateral Inhibition & Receptive Field• Sinyal Nyeri dan Jenis Reseptor Nyeri• Saraf Otonom

Page 4: PLENO MODUL 2

SST

• Dimulai dari radix medulla spinalis

Terdiri dari :• Nervi craniales (12 pasang)• Nervi spinalis (31 pasang)

Page 5: PLENO MODUL 2

Graded Potential

• Perubahan lokal potensial membran yang terjadi dalam berbagai derajat/tingkat kekuatan

Ciri-ciri :• Kekuatan tergantung besar kejadian pemicu• Durasi bervariasi• Tidak ada periode refrakter

Page 6: PLENO MODUL 2

Lengkung Refleks

• Reseptor Sensorik• Neuron Sensorik (aferen)• Pusat Integrasi• Neuron Motorik• Efektor

Page 7: PLENO MODUL 2

Refleks Peregangan(Ipsilateral Monosynaptif)

• Ipsilateral• Monosynaptic• Refleks patella• Refleks miotatik, tendon atau proprioseptip

Page 8: PLENO MODUL 2

Refleks Polisynaptic

• Terdiri dari 3 neuron, 2 sinaps dan 1 interneuron

• Refleks sentakan akibat nyeri• Refleks ektensor bersilangan (ekstensi

lengan secara kontralateral akibat fleksi lengan

• Refleks pada mata, telinga, dan kulit

Page 9: PLENO MODUL 2

Jenis Reseptor

Berdasarkan Stimulus :• Fotoreseptor• Mekanoreseptor• Termoreseptor• Osmoreseptor• Kemoreseptor• Nosiseptor

Page 10: PLENO MODUL 2

lanjutan

Berdasarkan kecepatan adaptasi :• Reseptor Tonik• Reseptor Fasik

Page 11: PLENO MODUL 2

Labelled Lines

Berbagai jenis informasi yang masuk dijaga terpisah di dalam berbagai jalur berlabel spesifik antara perifer dan korteks.

Neuron ORDO 1

Neuron ORDO 2

Neuron ORDO 3

Page 12: PLENO MODUL 2

Lateral Inhibiton & Receptive Field

Semakin sempit medan reseptif, semakin tinggi ketajaman

Untuk mempermudah lokalisasi dan mempertajamkan kontras, di dalam SSP terjadi inhibisi lateral

Page 13: PLENO MODUL 2

Sinyal Nyeri

• Sinyal nyeri Rasa sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosional yang berkaitan dengan kerusakan atau berpotensi untuk kerusakan jaringan atau yang dideskripsikan dengan suatu kerusakan. ( IASP,1086 )

Page 14: PLENO MODUL 2

Kategori Reseptor Nyeri :• Nosiseptor Mekanis• Nosiseptor Suhu• Nosiseptor Polimodal

Karekteristik Nyeri :• Nyeri Cepat• Nyeri Lambat

Page 15: PLENO MODUL 2

Pemrosesan Nyeri di Tingkat yang lebih tinggi

substansi PRangsangan yg diterima reseptor

Medulla Spinalis

Talamus

Korteks somatosensorik

Hipotalamus ; sistem limbik

Formasio Retikularis

Page 16: PLENO MODUL 2

Saraf Otonom

• Saraf Simpatis• Saraf Parasimpatis

Tipe Reseptor :• Kolinergik (Nikotinik & Muskarinik)• Adrenergik (α1, α2, ß1, ß2)

Page 17: PLENO MODUL 2

lanjutan

Bagian SSP yang terlibat dalam kontrol aktivitas otonom :• Medulla Spinalis• Medulla Oblongata• Hipotalamus• Korteks “asosiasi” prafrontal

Page 18: PLENO MODUL 2

SEKIAN...!!!

Page 19: PLENO MODUL 2

Kelompok 11. Bagaimana tingkatan nyeri yang dirasakan oleh seseorang?

dan bagaimana mekanisme fisiologi nyerinya? (tingkatan nyeri yang biasa, sedang ataupun nyeri yang kuat)

2. Ketika saat terjadinya kebakaran dirumah kita, pastinya mata secara visual melihat adanya api, lalu tentu secara refleks kaki kita meloncat atau berlari untuk keluar dari kobaran api tersebut, bagaimana refleks yang terjadi, saat mata yang secara visual melihat lalu timbul gerak refleks pada kaki kita?

2. -Melihat (fotoreseptor) > sinyal listrik yang disalurkan.kel 2 -bukan gerak refleks tapi suatu bentuk persepsi.kel 5

-visual >retina > talamus > sen.primer > persepsi otak > efektor(kaki) . Kel 4

Page 20: PLENO MODUL 2

1. Tingkatan nyeri pengaruh medan reseptif dan inhibisi lateral .

PAKARsemakin besar stimulus semakin besar

Page 21: PLENO MODUL 2

Kelompok 21. Bagaimanakah pengaruh nutrisi terhadap jalannya

rangsangan pada Sistem Saraf tepi ? Berikan Contoh! ( pentingnya energi dan protein)

2. Apa sebabnya ketika kita ingin mictie kita masih bisa menahannya, sedangkan vesika urinaria merupakan otot polos yang bekerja secara involunter?

1. Volume nutrisi berpengaruh terhadap jalannya rangsangan pada sst. nutrisi > ATP untuk bersinapsis

2. Sfingter exsternus (externa dan interna) .kel 9

Page 22: PLENO MODUL 2

Kelompok 31. Bagaimana mekanisme jalannya gerak yang disadari dan

kurang /sedikit disadari? ( Perintah volunter: Korteks motorik > > menyilang>

me.Spinalis > Efektor)2. Bagaimana efek yang terjadi pada gerak reflek komplek

terhadap saraf otonom, pusat asosiasi dan respon yang terjadi pada suatu waktu yang sama?

2. -Adanya perjalanan saraf, sistem kesiagaan yang berpengaruh terhadap kesadaran akan rasa sakit yang dialami.kel 4- fokus, habituasi, kel 1.

2. Efek gerak komplek, (polisinaps). Kel 4

Page 23: PLENO MODUL 2

Kelompok 4

1.Mengapa patella dijadikan salah satu tempat untuk pemeriksaan sistem saraf tepi (kenormalannya) ? (ada refleks regang, Monosinaptik)

1. Karena adanya tendon golgi, > menyampaikan pesan secara cepat dari otot > ke sistem saraf > otot quadriceps kontraksi dan otot hamstring berelaksasi. Kel 10

Page 24: PLENO MODUL 2

Kelompok 5

1. Jelaskan mengenai neuron ordo 1 ? 2. Jelaskan apa yang membedakan adaptasi dengan

habituasi?

1. Reseptor > akson > ganglion > radix > kornu post >med.spinalis/med.oblongata

2. - Cuma berbeda pada segi waktunya saja- adaptasi ( reseptor dan sst) di perifer- Habituasi > proses ingatan( melibatkan SSP) Neurontransmiter dipengaruhi oleh ion kalsium

Page 25: PLENO MODUL 2

Kita mempunyai 3 ordo.1. perifer 2. Med. Spinalis ke talamus3. Talamus ke korteks serebri

Dr. Mona

Page 26: PLENO MODUL 2

Kelompok 6

1.Mengapa pada reflek patella tidak terdapat interneuron? ( regangan > monosinaps, antagonisnya > polisinaps,

1. - Karena refleks patella bersifat monosinaps, tidak melibatkan interneuron.kel 1- melibatkan interneuron.kel 5-

Page 27: PLENO MODUL 2

Kelompok 7

1. Apakah graded potensial itu harus mencapai ambang batas ? coba jelaskan mekanismenya ?( terjadi direseptor dan antar neuron )

2. Karena supaya terjadinya potensial aksi. Kel. 6

Page 28: PLENO MODUL 2

Kelompok 81. Mengapa terkadang tanggapan rangsangan terhadap setiap orang

berbeda-beda?misalnya, 2 orang dibentak dalam waktu bersamaan, ternyata si A menanggapi rangsangan tersebut dengan mempunyai pengaruh yang kuat untuknya sehingga ketika dibentak menangis, sedangkan si B menanggapi rangsangan dari bentakan tersebut dengan biasa saja atau tidak menangis, coba jelaskan mengapa kasus perbedaan tanggapan rangsangan seperti itu bisa terjadi dan apa faktor penyebabnya?( Kaitan emosi,karakter dan pengaruh habituasi, )

2. Habituasi , pada korteks limbik pada korteks serebri menyebabkan Perbedaan tangapan rangsangan,

Page 29: PLENO MODUL 2

Kelompok 91. Jelaskan apa kaitan inhibisi lateral (memperjelas rangsangan

yang datang) dengan acuity , dan apa nama dari inhibisi lateral tersebut?

2. nyeri lambat salah 1 contohnya adalah nyeri pada bagian dalam tubuh, seperti nyeri pada perut, jadi darimana stimulus nyeri itu berasal?

1. Dapat memfokuskan tempat dimana rangsangan itu terjadi ( stimulus yang intens)

2. - Stimulus nyeri (kimiawi,iskemia jaringan, spasme otot)pada magh diakibatkan oleh stimulus kimiawi.KEL 7-

Page 30: PLENO MODUL 2

Kelompok 10

1. Bagaimana mekanisme adaptasi reseptor fasik (cepat beradaptasi) dan tonik (adaptasinya lambat) ? Serta jelaskan perbedaannya?

(penurunan potensial aksi)2. -Mekanismenya (kel 8)

fasik – menggunakan serat A deltatonik – menggunakan serat c.

Page 31: PLENO MODUL 2
Page 32: PLENO MODUL 2

Pesan:

Intropeksi diri yaa