plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan...

82
ANALISIS BORAKS DALAM LEGENDAR YANG BEREDAR DI KOTA MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Eulalia Puji Febri K NIM : 018114146 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanngoc

Post on 28-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

ANALISIS BORAKS DALAM LEGENDAR YANG BEREDAR

DI KOTA MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Eulalia Puji Febri K

NIM : 018114146

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Bila Badai Putus Asa Menerjang

Ketika semua serba salah, sebagaimana biasanya, Ketika jalan yang kau tempuh terasa mendaki,

Ketika uang semakin tipis, sedangkan hutang melilit, dan ingin tersenyum, tetapi kau terpaksa mengeluh,

Ketika urusan terasa membebanimu, istirahat kalau perlu. Tetapi jangan berhenti.

Hidup ini aneh bila tanpa lekuk dan liku, seperti yang kadang kita alami.

Banyak kegagalan yang kita jumpai, ketika semestinya berhasil, ada saja yang menghalangi;

Namun jangan menyerah, kendati gerak maju nampak lambat, Siapa tahu berhasil pada usaha berikutnya. Keberhasilan adalah sisi lain dari kegagalan, seperti tinta perak di balik awan keraguan,

dan kalau kau tak pernah tahu seberapa dekat tujuanmu mungkin sudah dekat ketika bagimu terasa jauh; maka tetaplah

berjuang, bahkan ketika hantaman semakin keras.

Ketika segalanya nampak sangat buruk, kau tetap tak boleh berhenti.

JANGAN PUTUS ASA (by Clinton Howell)

Kupersembahkan karya ini untuk: Bapak dan Ibuku,

sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku Almamaterku yang kubanggakan

Semua yang kukasihi

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

INTISARI

Boraks atau natrium tetraborat merupakan bentuk garam dari asam borat yang sering terdapat dalam garam bleng. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1168/Men.Kes/Per/X/1999 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 722/Men.Kes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan makanan mencantumkan bahwa penggunaan asam borat dan senyawanya dalam makanan telah dilarang oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya boraks dalam legendar yang beredar di Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Analisis boraks dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, uji biru gliserol bromotimol, uji kertas kunyit, dan dengan metode spektrofotometri visibel. Pada uji nyala api, sampel dikatakan mengandung boraks jika memberikan nyala api berwarna hijau. Untuk uji biru gliserol bromotimol, sampel yang mengandung boraks akan memberikan warna larutan kuning setelah ditambahkan gliserol, sedangkan pada uji kertas kunyit, kertas akan berwarna coklat-kemerahan. Metode spektrofotometri dilakukan dengan penentuan operating time, serapan maksimal, dan pengukuran serapan sampel. Dari 14 sampel legendar yang ada di kota Magelang, diperoleh hasil bahwa pada uji nyala api sebanyak 71,43% sampel mengandung boraks. Pada uji biru gliserol bromotimol sampel yang mengandung boraks sebanyak 92,86%, sedangkan pada uji kertas kunyit semua sampel mengandung boraks. Pengukuran serapan sampel yang dilakukan secara spektrofotometri menunjukkan hasil bahwa semua sampel mempunyai nilai serapan yang berbeda-beda.

Kata kunci: boraks, legendar

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

ABSTRACT

Borax or sodium tetraborates is a salt from boric acid which found in bleng. In Regulation of Minister for Public Health of Republic of Indonesia Number: 1168/MenKes/Per/X/1999 about change to the Regulation of Minister for Public Health of Republic of Indonesia Number: 722/MenKes/Per/IX/88 on food additives, mention that usage of boric acid and this compound in food have been prohibited by government. This research aimed to know existence of borax in legendar which sold in Magelang city. This research is a non experimental research. The analysis of borax in legendar conducted qualitative with flame test, blue glicerol bromotimol test, turmeric paper test, and Spectrofotometric visible method. At flame test samples contain borax if giving greenish flame. For blue glicerol bromotimol test, samples contain borax will give the colour of solution yellow after enhanced gliceroland at turmeric paper test, the chromatic paper of red brownish. Spectrofotometric visible method conducted with determination of operating time, maximal wavelength, and measurement of absorption samples. From 14 legendar samples in Magelang city, obtained result that 71,43% sample contain borax at flame test. At blue glicerol bromotimol test 92,86% sample contain borax and at turmeric paper test all samples contain borax. Measurement absorption samples at Spectrofotometric visible method showed that every sample has a different value of absorbment. Key words: borax, legendar

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Yesus Kristus atas curahan berkat dan kasihNya

yang melimpah sehingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul:

“Analisis Boraks dalam Legendar yang Beredar di Kota Magelang” dapat

terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm), Program studi Farmasi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memotivasi dan memberi saran hingga selesainya skripsi ini, terutama kepada:

1. Ibu Rita Suhadi, M.Si, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dra. M. M. Yetty Tjandrawati, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengetahuan selama penelitian dan penyusunan

skripsi, serta kesabarannya selama penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Christine Patramurti, M.Si, Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan kritik yang bermanfaat bagi skripsi ini.

4. Bapak Drs. Sulasmono, Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan kritik yang bermanfaat bagi skripsi ini.

5. Staf laboratorium Kimia Farmasi yaitu Pak Prapto, Pak Mukmin, Mas Parlan,

dan Mas Kunto yang selalu membantu dan menemani selama penelitian.

6. Mba’ Lia, Mba’ Santi, Mba Titin, Nana ‘meri’, Nana, Niken dan Theo di delji

kost yang selalu memberikan bantuan dan semangat yang tidak pernah

berhenti.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

7. Suryo dan Gigih, makasih atas bantuan dan dorongannya.’Clekopan’ kalian

sangat menghibur dan menyemangatiku. Mas Seno makasih pinjeman

laptopnya sewaktu ujian.

8. Lini, sahabat dan temen seperjuanganku di Lab makasih atas kesabaran, dan

bantuannya. Semangat darimu sangat berarti buatku.

9. Sahabatku Eliya, semangat dan bantuan moril darimu menjadi penuntun

dikalaku sedang jenuh.

10. Sahabatku Vani, Lia, dan Putut atas semangat, bantuan, dan persahabatan

selama ini.

11. Teman-teman angkatan 2001 kelas C khususnya kelompok F atas

kebersamaannya dalam suka maupun duka selama kuliah.

12. Temen-temen P3W Perpustakaan Paingan: Robert, Lini, Iin, Yoga, Nesti,

Kho-Kho, Wanti, dan Iyan, atas kekompakan, semangat dan cerita-ceritanya

selama kita di perpustakaan.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis menerima segala bentuk saran dan kritik dari berbagai pihak

demi kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini

dapat bermanfaat dalam bidang kimia analisis, khususnya analisis makanan dan

juga bagi yang membacanya.

Penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... v

INTISARI.................................................................................................. vi

ABSTRACT................................................................................................ vii

PRAKATA................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................. x

DAFTAR TABEL..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENGANTAR ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

1. Permasalahan ............................................................................. 3

2. Keaslian Penelitian ..................................................................... 4

3. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ..................................................... 6

A. Legendar .............................................................................................. 6

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

1. Deskripsi Legendar .................................................................... 6

2. Proses Pembuatan Legendar ...................................................... 6

B. Bahan Tambahan Makanan ................................................................. 7

1. Pengertian Bahan Tambahan Makanan ..................................... 7

2. Manfaat Bahan Tambahan Makanan ........................................ 8

3. Bahan Pengenyal Makanan ....................................................... 10

C. Peraturan Perundang-Undangan .......................................................... 10

D. Boraks .................................................................................................... 12

1. Boraks .......................................................................................... 12

2. Asam Borat .................................................................................. 13

3. Kegunaan Boraks ......................................................................... 14

4. Toksisitas Boraks ........................................................................ 15

E. Isolasi Boraks ......................................................................................... 17

F. Identifikasi Boraks .................................................................................. 18

1. Uji Nyala Api ............................................................................... 18

2. Uji Kertas Kunyit ......................................................................... 19

3. Uji Perak Nitrat ............................................................................ 19

4. Uji Barium Klorida ...................................................................... 19

5. Uji Manik-boraks ........................................................................ 20

6. Uji Asam p-Nitrobenzena-azo-Kromotropat ............................... 20

7. Uji Biru Manitol Bromotimol ...................................................... 20

G. Spektrofotometri Visibel ........................................................................ 21

H. Keterangan Empiris ................................................................................ 25

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 26

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................. 26

B. Variabel dan Definisi Operasional ......................................................... 26

1. Variabel Penelitian ....................................................................... 26

2. Definisi Operasional .................................................................... 26

C. Bahan Penelitian .................................................................................... 27

D. Alat Penelitian ...................................................................................... 27

E. Tatacara Penelitian ................................................................................ 28

1. Pengambilan Sampel .................................................................... 28

2. Pengarangan Sampel .................................................................... 28

3. Pengabuan Sampel ....................................................................... 28

4. Preparasi Pereaksi ........................................................................ 28

5. Analisis Kualitatif Boraks dalam Sampel .................................... 29

6. Analisis Hasil Uji Boraks ............................................................. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 32

A. Cara Pengambilan Sampel ..................................................................... 32

B. Proses Pengarangan Sampel ................................................................... 32

C. Proses Pengabuan Sampel ...................................................................... 33

D. Analisis Kualitatif Boraks Dalam Sampel ............................................. 33

1. Uji Nyala Api ............................................................................... 34

2. Uji Biru Gliserol Bromotimol ...................................................... 37

3. Uji Kertas Kunyit ......................................................................... 39

4. Spektrofotometri Visibel .............................................................. 41

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

E. Analisis Hasil .......................................................................................... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 46

A. Kesimpulan ............................................................................................ 46

B. Saran ....................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 47

LAMPIRAN ............................................................................................... 51

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 66

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Hasil uji nyala api .................................................................. 35

Tabel 2. Hasil uji biru gliserol bromotimol .......................................... 38

Tabel 3. Hasil uji kertas kunyit ............................................................ 41

Tabel 4. Data pengukuran serapan sampel ........................................... 44

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Struktur natrium tetraborat .................................................. 12

Gambar 2. Struktur ion borat dalam boraks .......................................... 13

Gambar 3. Reaksi pembentukan etil borat ............................................ 34

Gambar 4. Diagram hasil uji nyala api ................................................. 36

Gambar 5. Reaksi pembentukan kompleks asam borat gliserol ........... 38

Gambar 6. Diagram hasil uji biru gliserol bromotimol ......................... 39

Gambar 7. Reaksi pembentukan kompleks boro-kurkumin ................. 40

Gambar 8. Diagram hasil uji kertas kunyit ........................................... 41

Gambar 9. Spektrogram Operating Time menggunakan

spektrofotometer UV-Vis .................................................... 42

Gambar 10. Spektrum panjang gelombang maksimum kompleks boro-

kurkumin menggunakan spektrofotometer UV-Vis ............

43

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1. Daftar tempat pengambilan sampel................................... 51

Lampiran 2. Peraturan Perundang-Undangan ...................................... 52

Lampiran 3. Spektrum serapan Operating Time .................................. 57

Lampiran 4. Spektrum panjang gelombang serapan maksimal

kompleks boro-kurkumin ................................................. 58

Lampiran 5. Spektrum serapan sampel pada panjang gelombang sinar

tampak ..............................................................................

59

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Legendar atau yang juga biasa disebut gendar ataupun puli merupakan

makanan tradisional yang terbuat dari beras. Biasanya legendar digunakan

sebagai makanan camilan di pagi hari. Legendar dapat dijadikan sebagai camilan

karena harganya relatif murah dan mudah ditemui di pasar terutama di pasar

tradisional.

Di kota Magelang, legendar diproduksi oleh industri rumah tangga dan

langsung dijual kepada konsumen di pasar-pasar tradisional. Pada umumnya

legendar dijual bersama dengan ketan, cenil, serta lopis dan disajikan dengan

kelapa yang diparut dan larutan gula merah.

Pada pembuatan legendar, sering ditambahkan garam bleng yang di

dalamnya mengandung boraks. Boraks merupakan salah satu jenis bahan

berbahaya, sehingga dilarang untuk ditambahkan dalam makanan.

Bahan tambahan makanan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan

sebagai makanan pokok dan biasanya bukan merupakan komponen khas

makanan, baik yang mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja

ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat khas makanan

tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari bahan tambahan makanan digunakan oleh

produsen makanan sebagai bahan pembantu dalam pengolahan pangan. Tujuan

penggunaan bahan tambahan makanan adalah untuk memperbaiki karakter

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

makanan supaya kualitasnya meningkat. Penggunaan bahan tambahan makanan,

tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek pemilihan atau penetapan, pembelian,

aplikasi, cara mendapatkannya, ketersediaan bahan tambahan makanan, dan

peraturan pemerintah mengenai bahan tambahan makanan.

Boraks (Na2BB4O7.10H2O) merupakan bentuk garam dari asam borat.

Boraks berfungsi sebagai pengawet dalam makanan dan kosmetik, namun paling

sering digunakan dalam makanan supaya kualitasnya menjadi lebih baik. Selain

itu boraks juga mempunyai sifat fisik lain, yaitu menimbulkan efek kenyal yamg

khas pada adonan sehingga dapat dihasilkan produk makanan dengan sifat fisik

yang lebih bagus dan tahan lama.

Penambahan boraks pada makanan dilakukan karena beberapa alasan

diantaranya adalah cara tersebut murah, bahan kimianya mudah diperoleh di

pasaran, pengerjaannya relatif mudah, pola penggunaannya telah dipraktekkan

secara turun-temurun, dan tidak menimbulkan efek negatif seketika (Anonim,

2006). Meskipun boraks dilarang keberadaannya dalam makanan namun

sesungguhnya boraks merupakan zat yang penting dalam industri kaca dan

keramik. Boraks seharusnya digunakan sebagai antiseptik untuk pemakaian luar

badan (Daintith, 1997).

Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia

telah melarang penggunaan boraks dalam makanan. Larangan ini tertuang dalam

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1168/MenKes/Per/X/1999 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor: 722/MenKes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

makanan yang ditetapkan pada tanggal 4 Oktober 1999 oleh Menteri Kesehatan

Republik Indonesia. Peraturan tersebut mencantumkan bahwa asam borat dan

senyawa turunannya adalah salah satu dari sepuluh jenis bahan tambahan

makanan yang dilarang digunakan dalam makanan.

Boraks dilarang ditambahkan dalam makanan karena dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 472/Menkes/Per/V/1996 tentang

pengamanan bahan berbahaya bagi kesehatan, boraks merupakan bahan berbahaya

yang bersifat racun dan karsinogenik.

Menurut Food and Drug Administration (2006), asam borat dan boraks

memiliki sifat toksikologi yang serupa sehingga dari studi yang dilakukan

diketahui bahwa asam borat memiliki nilai toksisitas akut menyerupai boraks.

Menurut Goldfrank et al. (1986), meskipun saat ini keracunan kronis jarang

terjadi namun boraks yang terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan

pengaruh buruk, bila menyerang susunan syaraf pusat akan menyebabkan depresi,

kekacauan mental, dan pada anak-anak kemungkinan akan menyebabkan retardasi

mental. Boraks yang merupakan zat kimia berbahaya selain bersifat racun juga

memiliki sifat karsinogenik.

1. Permasalahan

Permasalahan yang muncul adalah apakah para produsen legendar di

kota Magelang masih menggunakan garam bleng yang mengandung boraks dalam

pembuatan legendar?

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

2. Keaslian Penelitian

Sejauh yang diketahui oleh penulis, analisis boraks dalam legendar yang

beredar di kota Magelang untuk mengetahui ada tidaknya boraks dalam legendar

yang beredar di kota Magelang belum pernah dilakukan oleh peneliti lain.

Penelitian adanya boraks dalam kerupuk nasi yang beredar di Kabupaten Bantul

pernah dilakukan oleh Yohanes Sutoyo (2004), penelitian tentang analisis boraks

sebagai pengawet dan pengenyal dalam lontong dari produsen di kota Yogyakarta

pernah dilakukan oleh Liniati G (2006).

Selain itu Hari Utomo (1995) juga pernah meneliti adanya boraks didalam

pentol bakso yang beredar di Malang.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan usaha produksi pangan rakyat yang aman bagi kesehatan

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi kepada masyarakat

bahwa pembuat legendar yang beredar di kota Magelang cenderung menggunakan

bleng yang mengandung boraks dalam membuat legendar. Selain itu, dengan

memberikan penyuluhan kepada para produsen legendar, diharapkan dapat

membantu mencegah atau mengurangi penggunaan boraks sehingga timbulnya

gangguan-gangguan kesehatan secara meluas dalam masyarakat sebagai akibat

dari mengkonsumsi boraks yang terkandung dalam bleng menjadi sedikit.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan

boraks dalam legendar yang beredar di kota Magelang. Untuk mengetahui ada

tidaknya boraks dalam legendar dilakukan uji secara kualitatif yaitu dengan uji

nyala api, uji biru gliserol bromotimol, dan uji kertas kunyit. Selain itu untuk

menegaskan uji kualitatif tersebut dilakukan pengujian secara spektrofotometri

visible.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Legendar

1. Deskripsi Legendar

Legendar merupakan produk basah yang diperoleh dari hasil olahan

beras. Legendar dikenal dengan istilah lain yaitu gendar maupun puli. Pembuatan

legendar dilakukan oleh industri rumah tangga yang biasanya bersifat turun-

temurun. Sebagai makanan tradisional yang sudah ada sejak lama, legendar masih

menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk digunakan sebagai camilan terutama

saat pagi hari.

Penyajian legendar biasanya dengan lopis, cenil, dan ketan kemudian di

atasnya diberi taburan parutan kelapa dan larutan gula merah (Anonim, 2005).

2. Proses Pembuatan Legendar

Legendar dibuat dengan cara beras ditanak sampai setengah matang

kemudian diberi garam bleng yang telah dilarutkan dalam air dan dicampur rata

kemudian ditanak lagi hingga matang. Setelah itu dimasukkan kedalam tenggok

atau bakul yang sudah dilapisi dengan daun pisang, kemudian dilumatkan sampai

lumat dan permukaannya diratakan. Setelah dingin, daun pisang baru bisa

dilepaskan (Moertjipto,1993).

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

B. Bahan Tambahan Makanan

1. Pengertian bahan tambahan makanan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 722/MenKes/Per/IX/88

pengertian bahan tambahan makanan adalah bahan yang biasanya digunakan

sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas suatu makanan

baik yang mempunyai nilai gizi maupun yang tidak mempunyai nilai gizi, yang

digunakan secara sengaja ditambahkan dalam makanan pada proses produksi

makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen

yang mempengaruhi sifat khas makanan tersebut (Anonim,1989a).

Eddy Setyo Mudjajanto, Dosen departemen Gizi Masyarakat, Institut

Pertanian Bogor (IPB), mengatakan bahan tambahan makanan adalah bahan atau

campuran bahan kimia yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan

baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan. Tujuannya, untuk

memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya meningkat (Indriasari L,2006).

Bahan tambahan makanan dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu

bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan dalam makanan dan bahan

tambahan makanan yang tidak sengaja ada dalam makanan. Pada umumnya bahan

tambahan makanan yang sengaja ditambahkan dalam makanan berfungsi untuk

meningkatkan daya tahan, meningkatkan nilai gizi, menjadikan makanan lebih

menarik (Sakidja,1998). Bahan tambahan makanan yang tidak sengaja

ditambahkan dalam makanan dapat berupa residu atau kontaminan dari bahan

yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau

penanganannya yang masih terus terbawa dalam makanan yang akan dikonsumsi.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

2. Manfaat bahan tambahan makanan

Dalam dunia modern saat ini, bahan tambahan makanan akan sangat

mudah ditemui dalam berbagai macam produk yang dikonsumsi. Secara teknis,

penggunaan bahan tambahan makanan diperlukan untuk produk-produk makanan

olahan, misalnya untuk membantu proses pengolahan, memperpanjang masa

simpan, memperbaiki penampilan dan cita rasa, serta pengaturan keseimbangan

gizi (Wijaya, 2000).

Penggunaan bahan tambahan makanan pada produk pangan terikat pada

norma-norma yang harus dipatuhi secara moral. Bahan tambahan makanan yang

digunakan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, antara lain: dapat

mempertahankan nilai gizi makanan tersebut, tidak mengurangi zat-zat esensial di

dalam makanan, dan menarik bagi konsumen, tetapi tidak merupakan suatu

penipuan.

Tujuan penambahan bahan tambahan makanan secara umum adalah

untuk: (1) meningkatkan nilai gizi makanan, (2) memperbaiki nilai sensori

makanan, (3) memperpanjang umur simpan makanan, dan (4) memproduksi

makanan untuk kelompok konsumen khusus. Penggunaan bahan tambahan

makanan dibenarkan apabila: (1) dimaksudkan untuk mencapai masing-masing

tujuan penggunaan, (2) tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan

bahan yang salah atau tidak memenuhi persyaratan, (3) tidak digunakan untuk

menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi yang baik

untuk makanan, dan (4) tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan

makanan.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Penggunaan zat tambahan dalam makanan mempunyai fungsi yang

beragam. Zat tambahan dapat membantu kestabilan dalam penyimpanan makanan

seperti membuat awet dan membuat menarik dari tempat awal produksi sampai

pada tempat pemasaran. Bahan pangan butuh zat tambahan karena dipengaruhi

oleh banyak faktor kondisi lingkungan misalnya perubahan temperatur, oksigen,

dan pencemaran mikroorganisme (Buckle, dkk, 1986).

Menurut Eddy Setyo Widjajanto, fungsi bahan tambahan makanan

antara lain untuk mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba

perusak pangan, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu

pangan, dan membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah, serta lebih enak di

mulut. Bahan tambahan pangan juga digunakan untuk memberi warna dan aroma

agar menarik dan meningkatkan kualitas mutu makanan (Indriasari, L. ,2006).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

722/MenKes/Per/IX/88 bahan tambahan makanan dapat dikelompokkan

berdasarkan fungsinya yaitu: (1) antioksidan, (2) anti kempal, (3) pengatur

keasaman, (4) pemanis buatan, (5) pemutih dan pematang tepung, (6) pengemulsi,

pemantap, dan pengental, (7) pengawet, (8) pengeras, (9) pewarna, (10) penyedap

rasa dan aroma serta penguat rasa, dan (11) sekuestran.

Melihat luasnya fungsi bahan tambahan makanan, tampaknya memang

sulit untuk lepas sama sekali dari penggunaannya. Hal ini terlihat pada sering

terjadinya kasus-kasus yang merugikan, dimana bahan tambahan makanan

digunakan pada situasi yang seharusnya tidak diperlukan, penggunaan yang

berlebihan dan penggunaan bahan-bahan yang dilarang (Wijaya, 2000).

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

3. Bahan pengenyal makanan

Menurut Hari Utomo (1995), bahan pengenyal merupakan bahan

tambahan yang dapat memberikan efek kenyal pada bahan makanan atau

makanan. Bahan pengenyal yang digunakan dalam pengolahan makanan harus

aman sehingga tidak menimbulkan masalah terhadap kesehatan. Sodium

polifosfat dan karboksi metil selulosa atau CMC merupakan contoh bahan

pengenyal yang biasa digunakan dalam industri makanan. Selain itu dapat juga

digunakan guargam dan karagenan yang berasal dari rumput laut sebagai bahan

pengenyal.

C. Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan dan Perundang-Undangan yang terkait dengan penelitian ini

antara lain Undang-Undang RI Nomor: 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dalam

Undang-Undang ini khususnya pasal 21 ayat (3) mencantumkan bahwa makanan

yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan

dilarang untuk diedarkan dan disita untuk dimusnahkan. Jika melanggarnya maka

akan dikenakan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak tiga

ratus juta rupiah. Namun untuk produsen makanan dan minuman seperti industri

rumah tangga belum dikenakan sanksi pidana sebagaimana ditentukan dalam

Undang-Undang ini.

Dalam Undang-Undang RI Nomor: 7 tahun 1996 tentang pangan, pada

pasal 10 mencantumkan bahwa produsen pangan dilarang menggunakan bahan

apapun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang. Pada

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Peraturan Pemerintah RI Nomor: 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi

pangan mencantumkan bahwa produsen pangan dilarang menggunakan bahan

tambahan pangan yang dinyatakan terlarang.

Mengingat masyarakat sebagai konsumen memiliki hak atas kenyamanan,

keamanan, keselamatan serta perlindungan dalam mengkonsumsi barang dan/atau

jasa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 8

tahun 1999 tentang Perlinduingan Konsumen pasal 4, maka sesuai pasal 8 ayat

(1)a pemerintah mengatur bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau

memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai

dengan persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sanksi bagi

pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut, seperti tercantum dalam pasal 62

ayat (1) dapat dipidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak dua

miliar rupiah.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya, dalam lampiran I

peraturan ini boraks termasuk salah satu dari tiga ratus empat puluh delapan bahan

berbahaya yang bersifat racun dan karsinogenik. Terkait dengan sifat racun dan

karsinogenik yang dimiliki boraks maka pemerintah mengaturnya sebagai salah

satu bahan yang dilarang untuk ditambahkan dalam makanan sebagaimana

tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No: 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan

Makanan.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

D. Boraks

1. Boraks

BBB BO OO

OO

OO N

Na

a Gambar 1. Struktur natrium tetraborat Boraks atau natrium tetraborat merupakan serbuk hablur transparan tidak

berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau. Larutan bersifat basa terhadap

fenolftalein. Pada waktu mekar diudara kering dan hangat, hablur sering dilapisi

serbuk warna putih. Mempunyai sifat larut dalam air, mudah larut dalam air

mendidih dan dalam gliserin; tidak larut dalam etanol (Anonim,1995).

Menurut Encyclopedi Britanica dan Encyclopedi Nasional Indonesia,

kata boraks berasal dari kata Arab, yaitu bouraq, dan istilah Melayunya tingkal,

yang berarti putih, merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, tidak

berwarna, dan mudah larut dalam air. Boraks termasuk kelompok mineral borat,

suatu jenis senyawa kimia alami yang terbentuk dari boron (B) dan oksigen (O).

Beberapa jenis borat jarang ditemui, dan terjadi hanya pada daerah tertentu saja,

sebaliknya beberapa diantaranya, misalnya boraks, kernile dan colemanite, secara

komersial ditambang untuk pembuatan boraks, asam borat serta berbagai garam

boron sintetis (Winarno dan Rahayu, 1994).

Boron merupakan unsur yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi

banyak dijumpai sebagai deposit dalam senyawa garamnya, yaitu boraks, kernite,

dan kolemanit. Struktur ion borat sesungguhnya lebih rumit dari formula yang

dinyatakan tersebut. Misalnya, boraks sesungguhnya tersusun oleh ion

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

[B4O5(OH)4]2- (gambar 2) ; jadi, formula boraks tersebut lebih merupakan

penyederhanaan dari Na2[B4O5(OH)4] ·8H2O (Sugiyarto, 2001).

H

H

H

H

O

O

O

OBO

B OB

OBO

O

Gambar 2. Struktur ion borat dalam boraks (Sugiyarto, 2001)

2. Asam Borat

Asam ortoborat atau sering diringkas sebagai asam borat dapat diperoleh

dari hidrolisis boron halida menurut persamaan reaksi:

BX3 (s) 3 H2O (l) H3BO3 (s) 3 HX (aq)++

Asam borat berupa padatan putih yang sebagian larut dalam air. Asam

ini juga dapat diperoleh dari oksidasi unsur boron dengan larutan hidrogen

peroksida(~30%). Dalam larutan air bersifat asam mono lemah dan bukan

bertindak sebagai donor proton melainkan sebagai asam Lewis, misalnya

menerima OH- menjadi [B(OH)4]- menurut persamaan reaksi:

B(OH)3 (s) H2O (l ) [B(OH)4] (aq) H (aq)+ +

(Sugiyarto, 2001).

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Borat-borat diturunkan dari ketiga asam borat, yaitu asam ortoborat

(H3BO3), asam piroborat (H2BB4O7) dan asam metaborat (HBO2).Asam ortoborat

adalah zat padat kristalin yang putih, yang sangat sedikit larut dalam air dingin,

tetapi lebih larut dalam air panas. Garam-garam dari asam ini sangat sedikit yang

diketahui dengan pasti. Asam ortoborat yang dipanaskan pada 100 C, akan

diubah menjadi asam metaborat dan pada 140 C dihasilkan asam piroborat.

Bentuk garam dari asam borat yang berasal dari logam-logam alkali mudah larut

dalam air. Berbeda dengan bentuk garam dari asam borat yang berasal dari logam-

logam lainnya umumnya sangat sedikit larut dalam air, tetapi cukup larut dalam

asam-asam dan dalam larutan amonium klorida. Sebagai contoh, natrium

tetraborat atau boraks merupakan garam dari asam borat yang larut dalam air

(Vogel, 1979).

0

0

3. Kegunaan boraks

Boraks merupakan garam natrium Na2BB4O7·10H2O, yang banyak

digunakan diberbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas,

pengawet kayu dan keramik. Di samping itu, boraks juga digunakan untuk

industri makanan, seperti dalam pembuatan mie, lontong, ketupat, bakso, bahkan

juga untuk pembuatan kecap (Winarno dan Rahayu, 1994).

Boraks dan asam borat banyak digunakan dalam dunia farmasi dan

pertanian. Bahan kimia tersebut mempunyai efek bakteristatik dan fungistatik.

Keduanya lazim digunakan sebagai antiseptik untuk pemakaian luar badan atau

antiseptik di toilet. Salap asam borat yang berkhasiat sebagai antiseptik dibuat

pada pH 5,1. Larutan asam borat juga digunakan sebagai larutan pencuci mata.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Untuk maksud ini, larutan 3,5% asam borat dicampur dengan air dengan volume

yang sama. Larutan boraks gliserin 10 % digunakan sebagai obat sariawan.

Gliseroboric acid terbentuk melalui pembebasan tiga molekul air dari reaksi

antara gliserin dan asam borat dengan sejumlah molekul yang sama pada suhu

1400C – 1500C (Soine dan Wilson, 1957).

4. Toksisitas boraks

Senyawa borat dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan

pencernaan atau absorbsi melalui kulit yang luka atau membran mukosa. Absorbsi

ini berlangsung cepat dan sempurna, sedangkan absorbsi pada kulit yang normal

tidak cukup untuk menimbulkan keracunan (Olson, 1994). Dalam lambung,

boraks akan diubah menjadi asam borat, sehingga gejala keracunannya pun sama

dengan asam borat. Setelah diabsorbsi akan terjadi kenaikan konsentrasi dan ion

borat dalam cairan serebrospinal, konsentrasi tertinggi akan ditemukan dalam

jaringan otak, hati, dan lemak (Mujamil, 1997).

Boraks atau asam borat dapat diabsorpsi malalui saluran pencernaan,

dapat pula berpenetrasi melalui permukaan kulit yang tipis (lecet karena gesekan),

jaringan granulair, cairan jaringan dan melalui membran muka. Kurang lebih 50%

dari jumlah yang terabsorpsi diekskresikan melalui air kencing selama 12 jam,

sedangkan sisanya diekskresi selama 3-7 hari atau lebih.

Asam borat dan senyawanya dalam pemakaian sedikit dan berlangsung

dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya kumulatif pada lemak,

hati, otak, testis dan ginjal. Dalam tubuh manusia dan hewan akumulasi dapat

terjadi karena senyawa borat tidak termetabolisme. Ikatan boron-oksigen yang

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

kuat dari asam borat tidak mampu dipecah oleh tubuh karena untuk memecahnya

dibutuhkan energi yang sangat besar sehingga senyawa borat tetap dapat

terakumulasi meski 50% dapat dikeluarkan lewat urin (Food and Drug

Administration, 2006).

Efek toksisnya akan menyerang langsung pada sistem saraf pusat dan

menimbulkan gejala keracunan seperti rasa mual, muntah-muntah dan diare,

kejang perut, iritasi kulit dan jaringan lemak, gangguan peredaran darah,

tachycardia, sianosis, delirium, koma, dan kematian (Anonim, 1996c).

Tanda dan gejala akut (jangka pendek) yang muncul bila terpapar

boraks adalah sebagai berikut : bila terhirup/inhalasi, dapat menyebabkan iritasi

pada selaput lendir dengan batuk-batuk dan dapat diabsorbsi menimbulkan efek

sistemik seperti badan merasa tidak enak (malaise), mual, nyeri hebat pada perut

bagian atas (epigastrik), pendarahan gastro entritis disertai muntah darah, diare,

lemah, mengantuk, demam, dan rasa sakit kepala. Bila kontak dengan kulit, dapat

menimbulan iritasi pada kulit dan dapat diabsorbsi melalui kulit yang rusak. Bila

kontak dengan mata, dapat menimbulkan iritasi, mata memerah dan rasa perih.

Bila tertelan, dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi badan rasa

tidak enak (malaise), mual, nyeri hebat pada perut bagian atas (epigastrik),

pendarahan gastro entritis disetai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam,

dan rasa sakit kepala (Anonim, 2003).

Boraks dan asam borat yang terkandung dalam bleng memberikan reaksi

yang lemah terhadap bakteri, sehingga pemakaiannya harus relatif banyak. Asam

borat dan boraks sebanyak lebih dari 5 gram pada setiap kilogram berat badan

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

dapat menyebabkan kematian bagi bayi, 5-10 gram pada setiap kilogram berat

badan menyebabkan kematian anak kecil dan 15-20 gram pada setiap kilogram

berat badan menyebabkan kematian bagi orang dewasa (Renawati, 1989).

E. Isolasi Boraks

Isolasi boraks dalam suatu contoh bahan dapat dilakukan dengan

mengabukan bahan uji. Terlebih dahulu bahan dipanaskan dengan menggunakan

kompor hingga menjadi arang. Arang yang berwarna hitam kemudian diabukan

dengan menggunakan tungku pengabuan. Abu mengandung material kasar yang

secara umum terdapat dalam sisa bahan yang tertinggal setelah pembakaran. Abu

ini biasanya mewakili garam anorganik yang secara alami terbentuk, atau ada

karena dicampurkan sebagai bahan tambahan untuk tujuan tertentu. Oleh karena

itu, abu yang dihasilkan dari proses pengabuan bisa digunakan sebagai dasar

pendugaan, identifikasi, dan informasi yang berhubungan dengan pencampuran

bahan anorganik (Glenn and Jenkins, 1967).

Proses pengabuan dapat dikerjakan secara langsung (pengabuan kering),

secara tidak langsung (secara basah) atau secara konduktometri. Prinsip

pengabuan secara langsung adalah dengan mengoksidasikan semua senyawa

organik pada suhu tinggi, sekitar 500-600oC. Pengabuan secara tidak langsung

dilakukan dengan cara memberikan reagen kimia tertentu ke dalam bahan

sebelum pengabuan. Cara ini umumnya digunakan melalui digesti sampel dalam

usaha penentuan trace element dan logam-logam beracun. Prinsip pengabuan

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

secara konduktometri terjadinya proses disosiasi konstituen mineral (Christian,

2003).

Menurut Christian (2003), pengabuan kering tanpa bantuan bahan kimia

biasa dilakukan terhadap material biologis dan material organik. Pengabuan

kering biasanya dilakukan pada temperatur tinggi (400–7000C). Selanjutnya Price

(1972), menegaskan bahwa pengabuan kering tidak dapat digunakan untuk

menentukan unsur yang mudah menguap, seperti: raksa, arsen, timah, antimon,

dan molibdenum.

Sejumlah abu atau sisa dari proses pembakaran suatu bahan merupakan

ukuran banyaknya material anorganik atau pengotor yang ada bersama material

organik. Senyawa anorganik pada umumnya memiliki titik uap yang lebih tinggi

daripada senyawa organik. Hal ini menyebabkan material anorganik sulit

dipindahkan dalam proses pemurnian (Glenn dan Jenkins, 1967).

F. Identifikasi Boraks

Identifikasi boraks dalam suatu sampel dapat dilakukan dengan berbagai

macam cara. Secara kualitatif dapat dilakukan uji nyala api dan juga dengan reaksi

warna. Uji-uji kualitatif yang dapat dilakukan antara lain:

1. Uji nyala api

Jika sedikit boraks dicampurkan dengan 1 ml asam sulfat pekat dan 5 ml

metanol atau etanol dalam sebuah cawan porselen kecil, dan alkohol ini

dinyalakan; alkohol akan terbakar dengan dengan nyala yang pinggirannya hijau,

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

hal ini disebabkan oleh pembentukan metil borat B(OCH3)3 atau etil borat

B(OC2H5)3. Kedua ester ini beracun.

2. Uji kertas kunyit

Jika sehelai kertas kunyit dicelupkan ke dalam suatu larutan borat yang

diasamkan dengan asam klorida encer, lalu dikeringkan pada 1000C, kertas ini

menjadi coklat-kemerahan. Kertas dikeringkan paling sederhana dengan

melilitkannya sekeliling sisi luar dekat tepi mulut suatu tabung uji yang

mengandung air, dan mendidihkan air itu selama 2–3 menit. Setelah kertas

dibasahi dengan larutan natrium hidroksida encer kertas menjadi hitam-kebiruan

atau hitam-kehijauan

3. Uji perak nitrat

Jika sedikit boraks ditambahkan larutan perak nitrat akan terbentuk

endapan putih perak metaborat (AgBO2), yang larut baik dalam larutan amonia

encer maupun dalam asam asetat. Dengan mendidihkan endapan dengan air,

endapan dihidrolisis sempurna, dan diperoleh endapan coklat perak oksida.

Endapan coklat perak oksida dihasilkan langsung dalam larutan-larutan yang

sangat encer.

4. Uji barium klorida

Jika boraks ditambahkan dengan larutan barium klorida maka akan

terbentuk endapan putih barium metaborat (Ba(BO2)2); endapan akan larut dalam

reagensia yang berlebihan, dalam asam-asam encer, dan dalam larutan garam-

garam amonium.

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

5. Uji manik-boraks

Boraks yang telah dijadikan bubuk, bila dipanaskan dalam tabung pijar,

atau di atas sebatang kawat platinum, akan mengembang banyak sekali, dan lalu

menyusut, meninggalkan suatu keping kaca yang tak berwarna dari garam

anhidratnya (Daintith, 1997).

6. Uji asam p-nitrobenzena-azo-kromotropat

O2N N N

OHOH

HO3S SO3H

Borat menyebabkan reagensia yang semula berwarna lembayung-biru

menjadi biru-kehijauan. Zat pengoksid dan fluorida akan mengganggu, hal ini

dikarenakan terbentuknya boronfluorida-boronfluorida. Zat-zat pengoksid,

termasuk nitrat dan klorat, dibuat tak mengganggu dengan menguapkan bersama

hidrazina sulfat padat, sedangkan fluorida dapat dihilangkan sebagai silikon

tetrafluorida dengan menguapkannya dengan asam silikat dan asam sulfat (Vogel,

1979).

7. Uji biru manitol-bromotimol

Asam borat bertindak sebagai asam monobasa yang sangat lemah, tetapi

setelah ditambahkan senyawa-senyawa polihidroksi organik tertentu, seperti

manitol, gliserol, dekstrosa, atau gula inversi, asam ini diubah menjadi suatu asam

yang relatif kuat. Jika larutan pada mulanya hampir netral terhadap biru

bromotimol, setelah ditambahkan manitol, warnanya menjadi kuning. Bila

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

menguji borat yang jumlahnya sangat sedikit, sebaiknya manitol dikristal ulang

dari larutan yang telah dinetralkan terhadap biru bromotimol, lalu mencucinya

dengan aseton murni dan mengeringkannya pada 100o C. Hanya periodat yang

dapat mengganggu uji ini: ia dapat diuraikan dengan pemanasan di atas arang

(Vogel, 1979).

G. Spektrofotometri Visibel

Spektrofotometri visibel adalah salah satu teknik analisis fisika kimia

yang mengamati tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi

elektromagnetik pada daerah panjang gelombang 380 – 780 nm dengan instrumen

spektrofotometer (Mulja dan Suharman, 1995).

Ada tiga macam distribusi elektron di dalam suatu senyawa organik

secara umum yang dikenal sebagai orbital elektron pi (π), sigma (σ), dan elektron

tidak berpasangan (n). Apabila pada molekul tersebut dikenakan radiasi

elektromagnetik maka akan terjadi eksitasi elektron ke tingkat energi yang lebih

tinggi yang lebih dikenal sebagai elektron antibonding (Mulja dan Suharman,

1995).

Transisi elektronik pada tingkat-tingkat energi terjadi dengan

mengabsorpsi radiasi sehingga menyebabkan terjadi transisi σ→σ*, n→ σ*,

n→π*, dan π→π*, dengan σ* dan π* adalah orbital atom antibonding, sedangkan

n merupakan orbital nonbonding yang mempunyai energi antara orbital bonding

dan antibonding (Khopkhar, 1990).

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gugus dalam molekul yang dapat mengabsorpsi radiasi dalam daerah

visibel disebut kromofor sedangkan molekul yang mengandung kromofor disebut

kromogen. Auksokrom tidak mengabsorpsi radiasi bila berdiri sendiri, tetapi

kehadirannya dalam molekul yang memiliki kromofor dapat mengubah intensitas

dan panjang gelombangnya, ketika terikat langsung pada kromofor (Christian,

2004).

Kromofor adalah gugus kovalen yang tidak jenuh yang menyediakan

orbital π yang dapat menyerap di daerah ultraviolet dan sinar tampak. Selain

kromofor ada juga auksokrom. Auksokrom adalah gugus fungsional yang tidak

menyerap pada daerah ultraviolet bila berdiri sendiri, tetapi dapat menyebabkan

perubahan puncak kromofor ke panjang gelombang yang lebih panjang dan

meningkatkan intensitasnya bila terikat pada kromofor. Gugus auksokrom

sedikitnya memiliki sepasang elektron bebas yang dapat berinteraksi dengan

elektron π, misalnya – OCH3, - Cl, - OH, dan – NH2 (Sastrohamidjojo, 2001).

Spektrofotometri dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan

kuantitatif. Oleh karena transisi elektronik ditentukan oleh konfigurasi elektron

pada molekul senyawa tersebut, maka transisi ditentukan oleh struktur

molekulnya. Oleh sebab itu, molekul yang berbeda strukturnya juga mempunyai

tingkat energi yang berbeda dan setiap jenis molekul menyerap radiasi pada

daerah spektrum tertentu. Hal inilah yang menjadi dasar analisis kualitatif dengan

metode spektrofotometri. Banyaknya cahaya yang diserap di frekuensi atau

panjang gelombang tertentu sesuai transisi elektron yang terjadi. Hal ini

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

menentukan intensitas serapan yang menjadi dasar analisis kuantitatif

menggunakan metode spektrofotometri (Willard et al, 1988).

Apabila suatu radiasi elektromagnetik dikenakan kepada suatu larutan

dengan intensitas radiasi datang (Io), maka sebagian radiasi tersebut akan

diteruskan ( It), dipantulkan (Ir), dan diabsorpsi (Ia), sehingga:

IaIrItIo ++=

Akan tetapi harga Ir adalah kecil sekali (±4%) dengan demikian dapat diabaikan

karena pengerjaan dengan metode spektrofotometri menggunakan larutan

pembanding sehingga:

IaItIo +=

Intensitas serapan dapat digambarkan sebagai transmitan (T), yang dijabarkan

sebagai berikut:

IoItT =

Dimana I0 adalah intensitas dari pancaran energi yang menyerang sampel dan It

adalah intensitas dari radiasi yang muncul setelah melalui sampel (Vogel, 1978).

Pernyataan yang lebih sesuai tentang intensitas serapan diturunkan dari

hukum Lambert-Beer, yang menetapkan sebuah hubungan antara transmitan,

kepekatan sampel, dan konstanta jenis absorpsi. Hubungan ini digambarkan

sebagai :

AkbcItIo

T=== log1log

dimana: k = konstanta karakteristik solute c = konsentrasi solute (mol/l) b = tebal sampel (cm) A = serapan

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

maka persamaan diatas menjadi:

bcA ⋅⋅= ε

dimana ε diketahui sebagai daya serap molar yaitu serapan satu molar larutan

pada kuvet setebal satu sentimeter. Jika konsentrasi dari larutan dinyatakan dalam

g/liter, maka persamaan menjadi:

cbaA ⋅⋅=

dimana a adalah kemampuan serap molar dan hubungannya dengan kemampuan

serap molar adalah sebagai berikut:

Ma ⋅=ε

dimana M adalah berat molekul dari larutan.

Bila c dinyatakan dalam g/100 ml, dan b dinyatakan dalam sentimeter,

persamaan menjadi:

bcA

cm ⋅=Α %11

keterangan: = serapan jenis %11cmΑ

c = konsentrasi (g/100ml)

b = panjang sampel

(Silverstein, Bassler, dan Murril, 1986).

Hukum Beer memiliki keterbatasan, yaitu cahaya yang digunakan harus

monokromatis, hukum ini juga tidak diikuti oleh larutan yang pekat dan terlalu

encer. Pada larutan yang terlalu encer dan pekat terjadi kesalahan fotometrik. Pada

larutan yang encer, cahaya yang diteruskan hampir sama dengan sumber

cahayanya. Pada larutan yang pekat terjadi penyimpangan antara serapan terhadap

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

konsentrasi, hal ini dapat terjadi karena pada larutan pekat cahaya yang diteruskan

detektor sedikit sehingga serapan yang terukur berkurang (Skoog et al, 1993).

Pada pengukuran yang menghasilkan serapan yang rendah, intensitas

sinar yang masuk dengan sinar yang diteruskan hampir sama sehingga kesalahan

akan menjadi besar karena yang dideteksi adalah perbedaan dari kedua intensitas

tersebut. Sedangkan pada serapan tinggi, energi yang diterima begitu kecil

sehingga sukar diukur secara akurat. Oleh sebab itu, kesalahan dalam penentuan

kadar secara spektrofotometri diharapkan akan minimal bila dilakukan pembacaan

serapan pada rentang 0,2 – 0,8 atau pembacaan transmitan pada rentang 15%-65%

(Mulja dan Suharman, 1995).

Pelarut yang digunakan harus melarutkan senyawa yang dianalisis, dapat

meneruskan radiasi, tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi, tidak

berwarna, tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis, dan

kemurniannya harus tinggi. Pelarut yang umum digunakan antara lain: air, etanol,

sikloheksan, dan isopropanol (Mulja dan Suharman, 1995).

H. Keterangan Empiris

Boraks dapat memberikan kekenyalan pada legendar, selain itu dapat

juga memberikan rasa gurih. Penggunaan boraks sebagai bahan tambahan dalam

makanan telah dilarang oleh pemerintah, namun pada kenyataannya boraks yang

terkandung dalam ‘garam bleng’ masih di jual bebas di masyarakat. Penelitian ini

dilakukan untuk menunjukkan bahwa masih digunakannya boraks dalam

pembuatan legendar oleh produsen legendar di kota Magelang.

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

rancangan penelitian deskriptif non analitik, karena di dalam penelitian ini peneliti

tidak melakukan intervensi atau perlakuan pada subyek uji yaitu legendar.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Sebagai variabel terkendali dari penelitian ini adalah suhu dalam tungku

pengabuan sewaktu sampel diabukan. Suhu akhir pengabuan diatur pada

suhu ± 6000C.

b. Sebagai variabel tak terkendali dari penelitian ini adalah ada tidaknya

boraks yang ditambahkan dalam proses pembuatan legendar.

2. Definisi operasional

a. Legendar

Legendar merupakan salah satu makanan tradisional hasil olahan dari

beras yang mempunyai tekstur kenyal dan cita rasa yang gurih. Legendar

ini biasanya dibuat secara turun-temurun.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

b. Boraks

Boraks adalah garam dari asam borat yang mudah larut dalam air. Dalam

kehidupan sehari-hari, boraks dapat ditemukan dalam garam bleng atau

pijer.

c. Isolasi Boraks

Isolasi boraks adalah pemisahan boraks dari senyawa lain. Dalam

penelitian ini boraks diisolasi dengan cara pengabuan, dengan tujuan

supaya boraks dapat terpisah dari senyawa organik yang menyertainya.

d. Identifikasi Boraks

Identifikasi boraks adalah uji kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya

boraks dalam legendar dengan menggunakan uji nyala api, uji biru gliserol

bromotimol, dan uji kertas kurkumin.

C. Bahan Penelitian

Etanol 99,8% p.a (E.Merck), Sulfuric acid 95-98% p.a, biru bromotimol,

aquadest, sampel legendar, disodium tetraborate decahydrate p.a, Rhizoma dari

Curcuma longa, metanol p.a, asam klorida p.a, gliserin.

D. Alat Penelitian

Tungku pengabuan Carbolite® tipe GSM/11/8, penangas air, timbangan

listrik Scaltec SBC 22, cawan porselin, Perkin-Elmer Spektrofotometer UV-Vis

Lambda 20, serta alat-alat gelas.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

E. Tatacara Penelitian

1. Pengambilan sampel

Penelitian ini menggunakan empat belas sampel legendar yang diambil

dari empat belas produsen legendar yang ada di kota Magelang.

2. Pengarangan sampel

Pengarangan sampel dilakukan dengan menggunakan cawan yang

terbuat dari besi, 40 g sampel legendar dipanaskan hingga terbentuk arang

yang berwarna hitam.

±

3. Pengabuan sampel

Arang diletakkan dalam cawan porselin lalu dimasukkan dalam tungku

pengabuan. Hidupkan dan atur alat, setelah mencapai suhu ± 6000C alat

dimatikan. Setelah dingin, keluarkan cawan dari tungku pengabuan dengan

menggunakan penjepit.

4. Preparasi pereaksi

a. Biru bromotimol

Larutkan 4 mg biru bromotimol dengan etanol 96% dalam labu takar 10

ml sampai tanda.

b. Larutan kurkuma

Maserasi 10 g rhizoma dari Curcuma longa, L yang telah dikeringkan

dalam 60 ml etanol (90%) selama 1 minggu.

c. Kertas kunyit (kertas turmeric)

Celupkan kertas putih yang tidak mengkilat ke dalam larutan kurkuma,

kemudian dikeringkan.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

d. Pembuatan larutan boraks

Larutkan 1 g boraks dalam 16 ml aquadest, encerkan dengan aquadest

secukupnya hingga 25,0 ml.

5. Analisis kualitatif boraks dalam sampel

a. Uji nyala api

Abu dicampur dengan 1 ml asam sulfat P dan 1 ml etanol dalam sebuah

cawan porselin, kemudian dinyalakan dengan api. Alkohol akan terbakar dengan

nyala yang bagian tepinya berwarna hijau. Dengan cara yang sama dilakukan juga

terhadap pembanding boraks.

b. Uji biru gliserol bromotimol

Larutkan sedikit abu ke dalam 2 ml aquadest. Jadikan larutan uji hampir

netral terhadap biru bromotimol dengan menambahkan asam atau basa encer.

Keadaan hampir netral dicapai ketika indikator biru bromotimol memberikan

warna hijau pada larutan uji. Letakkan 1 ml larutan sampel dalam sebuah tabung

uji kemudian tambahkan 5 tetes larutan gliserol, diperoleh warna kuning bila

mengandung boraks.

c. Uji Kertas kunyit

Larutkan sedikit abu ke dalam 1 ml aquadest kemudian diasamkan

dengan asam klorida encer. Celupkan sehelai kertas kunyit ke dalam larutan

sampel, lalu dikeringkan dengan cara melilitkan kertas di sekeliling sisi luar dekat

tepi mulut suatu tabung uji yang mengandung air, dan mendidihkan air itu selama

2-3 menit. Kertas yang semula berwarna kuning menjadi coklat kemerahan.

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

d. Spektrofotometri Visibel

1. Penetapan operating time. Sebanyak 1,0 ml larutan boraks ditambah

10 ml larutan kurkumin dan dipanaskan pada suhu 550C–570C sampai kering,

kemudian tambahkan etanol secukupnya sampai 25,0 ml. Serapan larutan segera

diukur pada panjang gelombang 524 nm selama satu jam, operating time ditandai

dengan serapan yang mulai stabil.

2. Penetapan panjang gelombang serapan maksimum. Sebanyak 1,0 ml

larutan boraks ditambah 10 ml larutan kurkumin dan dipanaskan pada suhu 550C–

570C sampai kering, kemudian tambahkan etanol secukupnya sampai 25,0 ml.

Larutan diukur serapannya setelah mencapai operating time pada panjang

gelombang 500–600 nm. Panjang gelombang maksimal adalah panjang

gelombang dimana terdapat serapan yang terbesar.

3. Penetapan serapan sampel. Kurang lebih 100 g sampel ditambahkan

300 ml aquadest panas, kemudian dihaluskan. Ditambahkan 20 ml asam klorida 4

N dan dipanaskan di atas penangas air selama 10 menit sambil diaduk, kemudian

disaring, sisa penyaringan dibilas dengan 100 ml aquadest panas. Filtrat yang

diperoleh dicukupkan dengan volumenya sampai 250 ml dalam labu ukur. Dipipet

sebanyak 50 ml ditambah 75 ml metanol kemudian didestilasi pada suhu 850C–

900C selama 110 menit dan destilat ditampung dengan 10 ml gliserin 3%. Destilat

yang diperoleh dipanaskan pada pelat pemanas sampai kering. Panaskan pada

tungku pengabuan (furnace) 6000C, kemudian dinginkan. Ditambahkan 10 ml

larutan kurkumin dan panaskan pada suhu 550C–570C sampai kering, kemudian

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

tambahkan etanol sampai 25,0 ml. Larutan diukur serapannya setelah operating

time dan pada panjang gelombang serapan maksimal.

6. Analisis hasil uji boraks

Analisis hasil uji boraks secara kualitatif dilakukan dengan melihat

sampel yang positif mengandung boraks. Sampel positif mengandung boraks jika

pada pada uji nyala api terbentuk warna hijau pada bagian tepinya; pada uji biru

gliserol bromotimol setelah ditambahkan gliserol larutan akan berwarna kuning;

dan pada uji kertas kunyit, kertas akan menjadi berwarna coklat kemerahan.

Analisis secara spektrofotometri dilakukan dengan melihat nilai serapan masing-

masing sampel.

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara tidak acak

atau non random. Sampel diperoleh dari penjual legendar yang juga merupakan

pembuat legendar yang ada di pasar di kota Magelang. Sampel legendar diambil

dari semua penjual yang berada di pasar Rejowinangun, pasar Tarumanegara,

pasar Kebonpolo, pasar Gotong Royong, dan pasar Cacaban. Dengan cara ini

diharapkan hasil pengujian yang diperoleh benar-benar mencerminkan

karakteristik legendar yang ada di kota Magelang, bukan dari daerah lain.

B. Proses Pengarangan Sampel

Dalam pembuatan legendar, boraks yang terkandung dalam garam bleng

yang dilarutkan dalam air akan membebaskan natrium dan ion tetraborat dimana

ion tetraborat akan bereaksi dengan air membentuk asam ortoborat. Reaksi

pembentukannya sebagai berikut:

3 H2O 2 NaBO2Na2B4O7 2 H3BO3 (aq)+ + (1)

4 H2O 2 H3BO3 (aq)2 NaBO2 (aq) 2 NaOH (aq)+ + (2)

Sebelum sampel dimasukkan ke dalam tungku pengabuan untuk

diabukan, maka sampel harus diarangkan terlebih dahulu. Proses pengarangan ini

bertujuan untuk menghilangkan sebagian senyawa organik pada sampel yang

sisanya akan dihilangkan lagi pada saat proses pengabuan.

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Sampel legendar yang mengandung asam ortoborat kemudian

diarangkan di atas pelat pemanas pada suhu 1000C hingga diperoleh arang hitam

yang mengandung asam metaborat.

H3BO31000C

HBO2 H2O+ (3)

C. Proses Pengabuan Sampel

Arang yang terbentuk pada proses pengarangan kemudian diabukan

dalam tungku pengabuan pada suhu 6000C selama beberapa menit hingga

diperoleh warna putih keabuan. Pada proses ini, digunakan suhu dibawah 7420C

karena pada suhu 742 0C boraks dalam bentuk anhidrat akan melebur.

Proses pengabuan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa senyawa

organik yang masih tersisa selama proses pengarangan. Arang yang mengandung

asam metaborat jika dipanaskan akan menjadi asam tetraborat (H2BB4O7). Dengan

adanya panas yang kuat maka asam tetraborat akan berubah menjadi boron

trioksida, menurut reaksi:

4 HBO21600C H2B4O7 H2O+ (4)

H2B4O7 2 B2O3 H2O+ (5)

D. Analisis Kualitatif Boraks Dalam Sampel

Analisis kualitatif boraks yang dilakukan terhadap sampel legendar

meliputi tiga uji reaksi, yaitu uji nyala api, uji biru gliserol bromotimol, dan uji

kertas kunyit (turmerik). Selain itu juga dilakukan secara spektrofotometri visibel

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

yang berfungsi sebagai uji penegasan bahwa di dalam legendar mengandung

boraks atau tidak.

1. Uji nyala api

Uji nyala api ini dilakukan terhadap pembanding boraks dan sampel

dengan cara yang sama. Dalam uji ini, sedikit boraks ditambahkan 1 ml asam

sulfat pekat dan 1 ml etanol dalam cawan porselen kemudian alkohol ini

dinyalakan dengan api, akan diperoleh hasil bahwa adanya etil borat ditunjukkan

dengan munculnya warna hijau di tepi cawan porselen yang digunakan sebagai

tempat pengujian.

Sampel abu yang mengandung boron trioksida (B2O3) bila ditambah

dengan asam sulfat pekat, akan dihasilkan asam ortoborat (H3BO3). Asam

ortoborat yang terbentuk akan bereaksi dengan etanol membentuk ester etil borat

[B(OC2H5)3] yang bersifat mudah menguap.

Etil borat merupakan ester yang beracun sehingga untuk melakukan uji

ini harus dalam tempat yang sesuai yaitu di dalam almari asam. Asam sulfat

dalam uji ini berfungsi sebagai penggeser kesetimbangan ke arah kanan. Reaksi

pembentukan etil borat sebagai berikut:

B2O3 H2SO4 4 H2O 2 H3BO3 SO42- 2 H++ ++ + (6)

H3CH2COH

H3CH2COH

HO

HO B

H3CH2COH HO

3 H2O

H3CH2CO

H3CH2CO

H3CH2CO B+ +

etanol etil boratasam ortoborat Gambar 3. Reaksi pembentukan etil borat (Alexeyev, 1967)

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Sampel dikatakan mengandung boraks jika menghasilkan nyala api yang

pada bagian tepinya berwarna hijau. Warna hijau yang terbentuk dari nyala api

sama dengan warna hijau yang terbentuk pada pembanding boraks. Jika warna

tersebut sama dengan warna pada pembanding boraks maka dapat dikatakan

sampel mengandung boraks. Hasil uji nyala api terhadap 14 sampel uji, dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel I. Hasil uji nyala api

Hasil No Kode

sampel Pembanding Sampel

1 PK-1 + + 2 PK-2 + + 3 PK-3 + – 4 PT-1 + + 5 PT-2 + + 6 PT-3 + + 7 PT-4 + + 8 PR-1 + – 9 PR-2 + – 10 PG-1 + + 11 PG-2 + + 12 PG-3 + + 13 PC-1 + – 14 PC-2 + +

Keterangan: + : terbentuk nyala api warna hijau

– : tidak terbentuk nyala api warna hijau Dari hasil uji nyala api seperti yang ditunjukkan dalam tabel 1, sebanyak 10

sampel atau 71,43% diindikasikan mengandung boraks.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 4. Diagram hasil uji nyala api

71,43%

28,57% mengandung boraks

tidakmengandung boraks

Pengujian sampel dengan uji nyala api akan terganggu jika di dalam

sampel terdapat logam tembaga atau barium. Kedua logam ini akan memberikan

pewarnaan hijau pada uji nyala api. Berbeda dengan senyawa organik, logam

tembaga dan barium tidak hilang dalam proses pengabuan sampel. Hal ini

dikarenakan titik lebur logam tembaga dan barium sangat tinggi. Tembaga mulai

melebur pada suhu 1083,4 0C, sedangkan barium melebur pada suhu 725 0C.

Logam tembaga dan barium akan teroksidasi di dalam daerah pengoksidasi pada

nyala etanol, menghasilkan warna hijau. Hal ini membuat sulit untuk mengatakan

bahwa warna hijau dari uji nyala api tersebut dihasilkan oleh etil borat, tembaga,

atau barium.

Untuk mengetahui bahwa warna hijau yang dihasilkan tersebut bukan

berasal dari tembaga ataupun barium, maka dapat dilakukan uji etil borat terhadap

borat. Menurut Vogel (1979), uji ini dapat dilakukan dengan cara campuran borat,

asam sulfat pekat, dan etanol ditaruh dalam labu alas bulat yang dilengkapi

dengan sebuah jet (tabung berujung halus untuk memancarkan fluida) dari kaca,

dan atasnya dipasang tabung kaca lebar yang bertindak sebagai suatu ‘cerobong’.

Campuran dipanaskan perlahan-lahan, dan uap dinyalakan pada puncak tabung

kaca yang lebar. Nyala hijau memastikan adanya suatu borat. Karena keterbatasan

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

penelitian, uji ini tidak dilakukan. Sehingga untuk benar-benar mengetahui bahwa

nyala hijau yang dihasilkan berasal dari borat dapat dilakukan uji reaksi warna

2. Uji biru gliserol bromotimol

Uji biru gliserol bromotimol ini menggunakan indikator biru

bromotimol. Indikator biru bromotimol ini memiliki rentangan pH dari 6,1 sampai

7,6 yang ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning sampai biru. Indikator

berwarna kuning menunjukkan bahwa larutan bersifat asam dengan pH sekitar

6,1, sedangkan untuk kondisi basa ditunjukkan dengan warna biru, dengan pH

sekitar 7,1.

Asam borat merupakan asam yang sangat lemah. Dengan penambahan

senyawa polihidroksi organik dalam uji biru gliserol bromotimol ini asam borat

akan mengalami peningkatan keasaman. Untuk mengetahui peningkatan

keasaman dari larutan uji pada uji biru gliserol bromotimol, larutan sampel dibuat

menjadi kondisi yang hampir netral. Keadaan hampir netral larutan tersebut

ditunjukkan oleh indikator biru bromotimol dengan warna hijau yang diperoleh

dengan menambahkan asam atau basa encer. Setelah ditambahkan gliserol maka

larutan mengalami perubahan warna dari hijau menjadi kuning. Hal ini

disebabkan karena terbentuknya kompleks asam borat gliserol yang dapat

meningkatkan keasaman dari larutan uji.

Sampel abu yang mengandung boron trioksida (B2O3) bila ditambah

dengan asam sulfat, akan dihasilkan asam ortoborat (H3BO3). Asam ortoborat

dalam kondisi hampir netral yang terbentuk akan bereaksi dengan gliserol

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

membentuk kompleks asam borat gliserol yang berwarna kuning. Reaksi yang

terjadi:

B2O3 H2SO4 4 H2O 2 H3BO3 SO42- 2 H++ ++ + (7)

CHOH

CH2OH HO

HO B

CH2OH HO H2C

HC

H2C

O

O

OH

B

HO

O

O CH

CH2

CH2

H3O+ 2 H2O+ ++2

gliserol gliseroboric acidasam ortoborat Gambar 5. Reaksi pembentukan kompleks asam borat gliserol

(Soine dan Wilson, 1957)

Sampel dikatakan mengandung boraks jika terbentuk warna kuning.

Warna kuning yang dihasilkan pada larutan sampel sama dengan warna kuning

dari pembanding boraks. Jika warna yang dihasilkan tersebut berbeda maka

sampel diindikasikan tidak mengandung boraks. Hasil uji biru gliserol bromotimol

terhadap 14 sampel dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel II. Hasil uji biru gliserol bromotimol

Hasil No Kode

sampel Pembanding Sampel

1 PK-1 + + 2 PK-2 + + 3 PK-3 + – 4 PT-1 + + 5 PT-2 + + 6 PT-3 + + 7 PT-4 + + 8 PR-1 + + 9 PR-2 + + 10 PG-1 + + 11 PG-2 + + 12 PG-3 + + 13 PC-1 + + 14 PC-2 + +

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Keterangan: + : larutan warna kuning, mengandung boraks – : tidak berwarna kuning, tidak mengandung boraks

Dari hasil uji biru gliserol bromotimol seperti yang ditunjukkan dalam tabel hasil

uji biru gliserol bromotimol, sebanyak 13 sampel atau 92,86% mengindikasikan

mengandung boraks.

Gambar 6. Diagram hasil uji biru gliserol bromotimol

92,86%

7,14%mengandungboraks

tidakmengandungboraks

3. Uji kertas kunyit

Kertas kunyit dibuat dengan cara mencelupkan sehelai kertas yang tidak

mengkilat kedalam larutan kurkuma. Kertas kunyit yang mengandung kurkumin

atau turmeric yellow adalah bahan yang biasa digunakan untuk mendeteksi boron

dan merupakan bahan pewarna yang berasal dari rhizoma Curcuma longa, L.

Dalam suasana basa turmeric yellow akan memberikan warna merah kecoklatan

sedangkan jika dalam suasana asam akan memberikan warna kuning menyala.

Untuk melakukan uji ini, larutan sampel diasamkan dengan asam klorida

encer kemudian kertas kunyit dicelupkan dalam larutan sampel tersebut. Kertas

dikeringkan dengan cara melilitkannya di sekeliling sisi luar dekat tepi mulut

suatu tabung uji yang mengandung air dan mendidihkan air itu selama 2 sampai 3

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

menit. Kertas kunyit yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi coklat

kemerahan.

Asam borat dalam bentuk bebas akan memberikan suatu senyawa yang

berwarna merah ketika diuapkan dengan larutan kurkumin. Asam borat akan

merubah warna kuning dari kurkumin menjadi coklat kemerahan. Warna coklat

kemerahan ini merupakan warna dari kompleks boro-kurkumin. Dengan adanya

basa maka warna coklat kemerahan akan berubah menjadi hitam-kebiruan atau

hitam-kehijauan. Zat yang dapat mengganggu uji ini antara lain molibdenum,

titanium, niobium, dan besi, namun zat-zat tersebut setelah penambahan basa

tidak akan merubah warna coklat kemerahan menjadi biru atau hijau kehitaman.

Kompleks boro-kurkumin dapat digambarkan sebagai berikut:

B2O3 3 H2O 2 H3BO3+ ++HCl H+ Cl-+ (8)

H-CH-C

CO

CH2

OC

C-HC-H H-C

H-C

CO

C-HCOH

C-HC-H

BO3H3

H3CO OCH3HO OH

H3CO OCH3HO OH

HO

HO

H3CO

H3CO

CH

CH

C

H

H

C

C-H

C

C O

O

B(OH)2+

kurkumin kompleks boro-kurkumin

Gambar 7. Reaksi pembentukan kompleks boro-kurkumin (Mujamil, 1997)

Sampel mengandung boraks jika kertas kunyit yang diperlakukan

terhadap sampel berwarna coklat kemerahan dan warna ini sama dengan warna

kertas kunyit yang diperlakukan terhadap pembanding boraks.

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Tabel III. Hasil uji kertas kunyit

Hasil No Kode

sampel Pembanding Sampel

1 PK-1 + + 2 PK-2 + + 3 PK-3 + + 4 PT-1 + + 5 PT-2 + + 6 PT-3 + + 7 PT-4 + + 8 PR-1 + + 9 PR-2 + + 10 PG-1 + + 11 PG-2 + + 12 PG-3 + + 13 PC-1 + + 14 PC-2 + +

Keterangan: + : kertas berwarna coklat kemerahan – : kertas tidak berwarna coklat kemerahan

Dari hasil uji kertas kunyit seperti yang dicantumkan dalam tabel III, semua

sampel atau sebesar 100% diindikasikan mengandung boraks.

100%

0% mengandungboraks

tidak mengandung boraks

Gambar 8. Diagram hasil uji kertas kunyit

4. Spektrofotometri

1. Penentuan operating time. Penentuan operating time untuk mengetahui pada

jangka waktu keberapa suatu larutan dapat memberikan serapan yang stabil.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Serapan yang stabil ini menunjukkan bahwa reaksi pembentukan warna antara

asam borat dengan kurkumin telah sempurna sehingga serapan yang terbaca pada

panjang gelombang maksimal adalah serapan semua asam borat yang telah

bereaksi dengan kurkumin membentuk senyawa kompleks boro-kurkumin yang

berwarna merah rosocyanin. Pada percobaan ini penentuan operating time

dilakukan pada panjang gelombang 524,0 nm selama 1 jam. Hasil pengukuran

dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 9. Spektrogram Operating Time menggunakan spetrofotometer UV-Vis

Gambar 9 menunjukkan bahwa serapan senyawa kompleks berwarna

merah rosocyanin mengalami kenaikan pada menit ke 25 kemudian menjadi stabil

hingga menit ke 60. Hal ini berarti bahwa pengukuran serapan dari larutan dapat

dilakukan sejak larutan stabil yaitu mulai menit ke 25.

2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum. Panjang gelombang

maksimum adalah panjang gelombang di mana suatu larutan mempunyai serapan

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

yang maksimal. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan untuk

mengetahui besarnya pergeseran panjang gelombang yang disebabkan oleh

perbedaan alat, bahan, dan kondisi penelitian. Pada penelitian ini panjang

gelombang maksimum diukur setelah menit ke 25 yang merupakan hasil

penetapan operating time dengan rentang panjang gelombang 500 nm sampai 600

nm, dimana panjang gelombang maksimum yang digunakan sebagai acuan yaitu

524 nm masih berada dalam rentang tersebut. Adapun hasil pengukuran panjang

gelombang maksimal adalah sebagai berikut:

Gambar 10. Spektrum panjang gelombang serapan maksimum kompleks boro-

kurkumin menggunakan spektrofotometer UV-Vis

Dari gambar 10 dapat diketahui bahwa panjang gelombang dimana

terjadi serapan yang maksimal adalah pada panjang gelombang 523,7 nm.

Menurut Farmakope Indonesia IV, panjang gelombang yang diperbolehkan adalah

berada dalam batas 2 nm dari panjang gelombang teoritis. Panjang gelombang

hasil penelitian bergeser sebesar 0,3 nm dari panjang gelombang acuan (524 nm).

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Perbedaan antara panjang gelombang acuan dan panjang gelombang hasil

penelitian telah memenuhi persyaratan sehingga panjang gelombang maksimum

yang diperoleh dari hasil penelitian dapat digunakan selama penelitian.

3. Penentuan serapan sampel. Pengukuran nilai serapan dari sampel digunakan

untuk mengetahui apakah sampel mengandung boraks atau tidak mengandung

boraks. Dari sampel yang diteliti ternyata semua sampel mengandung boraks. Hal

ini dapat dilihat sewaktu ditambahkan larutan kurkumin, larutan sampel menjadi

berwarna merah dan setelah diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis

sampel menghasilkan suatu nilai serapan. Pengukuran serapan dari sampel ini

menggunakan panjang gelombang serapan maksimal yaitu 523,7 nm. Hasil

pengukuran serapan sampel sebagai berikut:

Tabel IV. Data pengukuran serapan sampel

Nomor Kode sampel

Serapan sampel

1 PK-1 0,218 2 PK-2 0,302 3 PK-3 0,467 4 PT-1 0,414 5 PT-2 0,696 6 PT-3 0,683 7 PT-4 0,578 8 PR-1 0,528 9 PR-2 0,472 10 PG-1 0,419 11 PG-2 0,548 12 PG-3 0,504 13 PC-1 0,552 14 PC-2 0,804

Tabel IV menunjukkan bahwa semua sampel mempunyai nilai serapan

yang berbeda-beda. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa semua sampel

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

mengandung boraks. Nilai serapan dari masing-masing sampel yang berbeda

disebabkan karena kandungan boraks dalam tiap-tiap sampel berbeda. Dari setiap

sampel jika dilihat dari spektrogramnya mempunyai model serapan yang sama

dengan model spektrogram dari standar boraks, sehingga bisa dikatakan sampel

mengandung boraks karena mempunyai model serapan yang sama dengan standar.

Setiap sampel jika dilihat dari pola spektrogramnya mempunyai panjang

gelombang maksimal yang berbeda-beda. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh

adanya pengotor yang ikut terlarut dalam larutan sampel. Selain itu dapat juga

disebabkan karena adanya perbedaan waktu pada saat mengukur serapan sampel.

E. Analisis Hasil

Dari keempat uji analisis boraks yang dilakukan pada 14 sampel

legendar diperoleh sejumlah sampel yang diindikasikan positif mengandung

boraks dengan persentase yaitu sebagai berikut :

1. Uji nyala api : 71,43%

2. Uji biru gliserol bromotimol: 92,86%

3. Uji kertas kunyit: 100%

4. Spektrofotometri visibel: 100%

Perbedaan prosentase dari masing-masing uji disebabkan karena

sensitifitas dari masing-masing reagen yang digunakan terhadap sampel. Dari

keempat uji yang dilakukan, pada uji kertas kunyit dan spektrofotometri

mempunyai sensitifitas yang tinggi karena semua sampel diindikasikan

mengandung boraks.

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Legendar yang beredar di pasar di kota Magelang masih mengandung

boraks. Hasil penelitian ini dapat merupakan indikasi bahwa pelarangan boraks

untuk ditambahkan dalam makanan belum memasyarakat secara luas.

B. Saran

1. Pemerintah perlu mengadakan penyuluhan yang lebih intensif kepada

produsen dan masyarakat bahwa penggunaan boraks yang ditambahkan dalam

makanan dapat membahayakan kesehatan. Selain itu pemerintah perlu

meningkatkan sosialisasi terhadap bahan pengganti boraks kepada masyarakat

secara luas.

2. Perlunya meningkatkan kesadaran diri dari masyarakat bahwa mengkonsumsi

makanan yang mengandung boraks dapat menimbulkan kerugian bagi

kesehatan tubuh.

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

DAFTAR PUSTAKA

Alexeyev, V.N., 1967, Qualitative Analysis, translated from the Russian by E.B.Uvarov, 440, Mir Publishers, Moscow.

Anonim, 1976, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 329/Men.Kes/Per/XII/76

tentang Prosedur dan Peredaran Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 699, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1989a, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kesehatan,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1989b, The Merck Index, Eleventh Edition, 9477, Merck & co. INC.,

Rahway. N.J., U.S.A. Anonim, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 23 Tahun 1992

Tentang Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 921, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1996a, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1996

Tentang Pangan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1996b, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

472/Men.Kes/Per/V/1996 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1996c, Bulletin Direktorat Jendral POM, Vol. 18 No. 2, ISSN 0216-

1109, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1999a, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1999

Tentang Perlindungan Konsumen, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1999b, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1168/Men.Kes/Per/X/1999 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 722/Men.Kes/Per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Anonim, 2003, Boraks. Informasi Pengamanan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat Dan Makanan, Samarinda.

Anonim, 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan,

Mutu, dan Gizi Pangan, Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, komunikasi pribadi dengan penulis, 25 Oktober 2005. Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., Wotton, M., 1986, Ilmu Pangan,

diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono, 167-177, Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Christian, G.D., 2003, Analytical Chemistry, Sixth Edition, 54-59, John Wiley &

Sons, INC, United States of America. Cotton, F.A.I. dan Wilkinson, G., 1989, Kimia Anorganik Dasar, diterjemahkan

oleh Saharti Suharto, 132-135; 270, Indonesia University Press, Jakarta. Daintith, John., 1997, Kamus Lengkap Kimia, 50; 64-66, Penerbit Erlangga,

Jakarta. Feigl, F., 1958, Spot Tests in Inorganic Analysis, 399, Elsevier Publishing

Company, London. Food and Drug Administration, 2006 b, Human Health and Ecological Risk

Assessment for Borax, http://www.fs.fed.us/foresthealth/pesticide/risk_assessments/022406_borax.pdf. Diakses pada 19 September 2006.

Glenn, K.F.E. and Jenkins, L.L.D., 1967, Quantitative Pharmaceutical Chemistry,

Sixth Ed., 225-330, Mc Graw-hill book Company, New York. Goldfrank, L.R., Flomenbaum N.E., Lewin, N.A., Weisman, R.S., 1986,

Toxicologic Emergencies, Appleton Century Crofts, New York, United States of America.

Indriasari, L., 2006, Badan Pengawas Obat dan Makanan tengah gencar

menindak penyalahgunaan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan, http://www.kompas.com/kesehatan/news/0601/15/113636.htm. Diakses pada 11 Juni 2006.

Khopkhar, S.M., 1990, Principles of Biochemistry, alih bahasa Thenawidjaja, M.,

137-142, UI Press, Jakarta.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Moertjipto, 1993, Makanan: Wujud, Variasi dan Fungsinya serta Cara Penyajiannya pada Orang Jawa-Daerah Istimewa Yogyakarta, 307-308, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mujamil, J., 1997, Deteksi dan Evaluasi Keberadaan Boraks pada Beberapa Jenis

Makanan di Kotamadya Palembang, Cermin Dunia Kedokteran, 120, 17-21, Jakarta.

Mulja, M., dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, 6-11, 26-33, Airlangga

University Press, Surabaya. Olson, K.R., 1994, Poisoning and Drug Overdose, 2nd ed., 106-107, Prentice-Hall

International, United States of America. Price, 1972, Analytical Atomic Absorption Spectrometry, 85, Heyden & Son Ltd,

New York. Renawati, 1989, Komposisi Kimia Bleng, Akademi Analisis Bogor .

Rieman, W., Neuss, J.D., and Barnet, N., 1942, Quantitative Analysis, 2nd ed, 297, Mc. GrawHill Book Company Inc, New York.

Rooth, H,J., Baschke, G., 1994, Pharmaceutical Analysis, diterjemahkan oleh

Sardjono Kirman, Slamet Ibrahim, 359-361, 373, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Sakidja M.S., 1998, Kimia Pangan, 463-469, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta. Schenk and Ebbing, 1985, Qualitative Analysis and Ionic Equilibrium, 186,

Houghton Mifflin Company, Boston, U.S.A. Silverstein, R.E., G.C. Bassler and T.C. Murril, 1986, Spectrometric Identification

of Organic Compounds, third edition, 234, John Wiley and Sons, Inc., New York.

Soine, T.O., and Wilson, C.O., 1957, Roger’s Inorganic Pharmaceutical

Chemistry, Sixth Edition, 121-123; 214-217, Lea & Febiger, Philadelphia.

Sugiyarto, K.H., 2001, Dasar-Dasar Kimia Anorganik non Logam, Jurusan

Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Tarumingkeng, R.C., Cofo, Z. dan Purwantara, B., 2002, Bahan Tambahan Makanan, Fungsi dan Penggunaannya Dalam Makanan, Medikasari, 702, IPN F2610206.

Utomo, H., 1995, Usaha Penyuluhan Penyalahgunaan Boraks Dalam Makanan

Bakso dan Pengupayaan Bahan Pengganti yang Tidak Mengganggu Kesehatan, http://digilib.brawijaya.ac.id/virtual_library/mlg_warintek/Pdf%20Material/Bulletin/1995/MA%20Des-03-1995/usaha%20penyalah%20gunaan%20boraks.pdf. Diakses 10 Maret 2005

Vogel, A.I., 1978, A Textbook of Quantitative Inorganic Analysis, Fourth Edition,

728, The English Language Book Society, Richard Clay Ltd., Bungay. Vogel, A.I., 1979, A Text-Book of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic

Analysis, diterjemahkan oleh Setiono, L., dan Hadyana, A., Edisi 5, 343-346, PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Winarno, F.G., dan Rahayu, I.S., 1994, Bahan Tambahan untuk Makanan dan

Kontaminan, cet I, 104-111, Sinar Pustaka Harapan, Jakarta. Wijaya, C.H., 2000, Bahan Tambahan Pangan, Betulkah Berbahaya?,

http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2000/edisi5/files/tekno.htm. Diakses pada 25 Oktober 2005.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Lampiran 1. Daftar Tempat Pengambilan Sampel

No Kode sampel

Lokasi pengambilan

1 PK-1 Pasar Kebonpolo 2 PK-2 Pasar Kebonpolo 3 PK-3 Pasar Kebonpolo 4 PT-1 Pasar Tarumanegara 5 PT-2 Pasar Tarumanegara 6 PT-3 Pasar Tarumanegara 7 PT-4 Pasar Tarumanegara 8 PR-1 Pasar Rejowinangun 9 PR-2 Pasar Rejowinangun 10 PG-1 Pasar Gotong Royong 11 PG-2 Pasar Gotong Royong 12 PG-3 Pasar Gotong Royong 13 PC-1 Pasar Cacaban 14 PC-2 Pasar Cacaban

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Lampiran 2. Peraturan Perundang-Undangan

1. Undang-Undang RI Nomor: 23 Tahun 1992 tentang kesehatan

Undang-Undang RI Nomor 23 tanggal 17 September 1992 tentang

kesehatan yang berhubungan dengan penelitian ini adalah pada Bagian keemmpat

tentang pengamanan makanan dan minuman yaitu pasal 21 ayat (1) dan (3) yang

menyatakan:

(1) Pengamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar dan/ atau persyaratan kesehatan.

(3) Makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar dan /atau persyaratan kesehatan dan /atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan dalam pasal 80 ayat (4) pada butir a menyatakan bahwa :

a. mengedarkan makanan dan /atau minuman yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan dan /atau membahayakan kesehatan sebagai mana dimaksud dalam pasal 21 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak tiga ratus juta rupiah (Anonim, 1992).

2. Undang-Undang RI Nomor: 7 Tahun 1996 tentang Pangan

Dalam peraturan ini, pasal 10 ayat (1) dan (2) mencantumkan pengaturan tentang bahan tambahan makanan sebagai berikut :

(1) Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang atau melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan.

(2) Pemerintah menetapkan lebih lanjut bahan yang dilarang dan atau dapat digunakan sebagai bahan tanmbahan pangan dalam kegiatan

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

atau proses produksi pangan serta ambang batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Sanksi yang berlaku bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan diatas

diatur menurut pasal 55 ayat b tentang ketentuan pidana :

b. Menggunakan bahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan atau menggunakan bahan tanbahan pangan secara melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 600.000.000,- (Enam ratus juta rupiah).

Untuk produsen makanan dan minuman seperti industri rumah tangga,

penjelasan pasal 21 ayat 3 mencantumkan bahwa :

Makanan dan minuman, yang diproduksi oleh masyarakat seperti industri rumah tangga, pengrajin makanan dan minuman, belum dikenakan sanksi pidana sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang ini. Pemerintah mengharuskan produsen untuk menarik dari peredaran, makanan dan minuman yang dilarang serta mengawasi pelaksanaannya (Anonim, 1996a).

3. Undang-Undang RI Nomor: 8 Tahun 1999 tentang perlindungan

konsumen

Di dalam pasal 4 undang-undang ini, disebutkan beberapa hak konsumen

yang harus dihormati oleh pelaku usaha yaitu :

a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/ atau jasa;

b. hak untuk memilih barang dan/ atau jasa serta mendapatkan barang dan/ atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/ atau jasa;

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/ atau jasa yang digunakan;

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;

f. hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen; g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

diskriminatif; h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian

apabila barang dan/ atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagai mana mestinya;

i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan lainnya

Menurut pasal 8 ayat (1)a, pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sanksi bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut,

dicantumkan dalam pasal 62 ayat (1): pelaku usaha yang melanggar ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, pasal 9, pasal 10, pasal 13 ayat (2), pasal

15, pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2), dan pasal 18

dipidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak dua miliar rupiah

(Anonim, 1999a).

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 28 Tahun 2004 tentang keamanan,

mutu dan gizi pangan

Pada peraturan ini dalam bagian kedua mengenai bahan tambahan

pangan pasal 11 ayat (1) dan pasal 12 ayat (1) mencantumkan :

Pasal 11 ayat (1): (1). Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang

menggunakan bahan apapun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang.

Pasal 12 ayat (1):

(1). Setiap orang yang memproduksi pangan dengan menggunakan bahan tambahan pangan untuk diedarkan wajib menggunakan bahan tambahan pangan yang diizinkan.

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 329/Men.Kes/Per/XII/76

tentang prosedur dan peredaran makanan

Pada pasal 21 peraturan ini melarang usaha memproduksi, mengimpor

atau mengedarkan makanan yang:

a. bangar atau berbau busuk, menjijikkan, kotor, tercemar, busuk atau terurai;

b. mengandung bahan nabati atau hewani berpenyakit; c. mengandung atau padanya terdapat bagian atau kotoran serangga atau

binatang pengerat yang melampaui batas; d. mengandung atau padanya terdapat sisa pestisida atau senyawa lain

pemberantas hama dan penyakit yang melampaui batas; e. mengandung atau padanya terdapat zat kimia beracun, logam atau

mataloida, atau bahan tambahan yang melampaui batas; f. yang padanya terdapat jasad renik yang berbahaya atau yang melampaui

batas; g. tidak cocok untuk konsumsi manusia; h. berbahaya atau dapat mengganggu kesehatan manusia (Anonim,1976).

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 472/Men.Kes/Per/V/1996

tentang pengamanan bahan berbahaya bagi kesehatan

Dalam pasal (1) peraturan ini mencantumkan:

Bahan berbahaya didefinisikan sebagai zat, bahan kimia, dan biologi baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

Boraks tercantum sebagai salah satu dari tiga ratus empat puluh delapan

bahan berbahaya dalam lampiran I peraturan ini karena boraks bersifat racun dan

karsinogenik (Anonim, 1996b).

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1168/Men.Kes/Per/X/1999

tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Indonesia Nomor: 722/Men.Kes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan

makanan

Dalam lampiran kedua peraturan ini dicantumkan bahwa asam borat dan

senyawanya merupakan salah satu dari sepuluh jenis bahan tambahan yang

dilarang penggunaannya dalam makanan (Anonim, 1999b).

Bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan :

1. Asam borat dan senyawanya

2. Asam salisilat dan garamnya

3. Dietilpirokarbonat (DEPC)

4. Dulsin

5. Kalium klorat

6. Kloramfenikol

7. Minyak nabati yang dibrominasi

8. Nitrofurazon

9. Formalin

10. Kalium bromat

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Lampiran 3. Spektrum Serapan Operating Time

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Lampiran 4. Spektrum Panjang Gelombang Serapan Maksimal Kompleks

Boro-Kurkumin

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Lampiran 5. Spektrum Serapan Sampel pada Panjang Gelombang Sinar

Tampak

Gambar 1. Spetrum serapan sampel PK–1

Gambar 2. Spektrum serapan sampel PK–2

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 3. Spektrum serapan sampel PK–3

Gambar 4. Spektrum serapan sampel PT–1

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 5. Spektrum serapan sampel PT–2

Gambar 6. Spektrum serapan sampel PT–3

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 7. Spektrum serapan sampel PT–4

Gambar 8. Spektrum serapan sampel PR–1

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 9. Spektrum serapan sampel PR–2

Gambar 10. Spektrum serapan sampel PG–1

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Ganbar 11. Spektrum serapan sampel PG–2

Gambar 12. Spektrum serapan sampel PG–3

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

Gambar 13. Spektrum serapan sampel PC–1

Gambar 14. Spektrum serapan sampel PC–2

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · dalam legendar dilakukan secara kualitatif dengan melakukan uji nyala api, ... turmeric paper test, ... Staf laboratorium Kimia Farmasi

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul ANALISIS BORAKS DALAM

LEGENDAR YANG BEREDAR DI KOTA

MAGELANG bernama Eulalia Puji Febri Kurniawati,

merupakan anak dari pasangan V. Slamet Riyadi dan

F. Maryati. Lahir pada tanggal 17 Februari 1983. Pada

tahun 1987 memulai pendidikan di TK Kanisius

Pendowo. Pada tahun 1989 penulis melanjutkan ke SDK

Pendowo dan pada tahun 1993 di SDK Santa Maria Magelang. Kemudian pada

tahun 1995 melanjutkan di SMP Negeri 2 Magelang dan pada tahun 1998 di SMU

Negeri 1 Magelang. Pada tahun 2001 menempuh Strata-1 di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis pernah menjadi Petugas

Perpustakaan Paro Waktu (P3W) Perpustakaan Paingan.

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI