plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · 1. pertanian di indonesia pada masa...

135
STUDI KOMPARASI USAHA TANI MELON DAN PADI Studi Kasus: Usaha Tani Melon dan Padi di Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Rosalia Candra Kristiyani 041324007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhkhue

Post on 10-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

STUDI KOMPARASI USAHA TANI MELON DAN PADI

Studi Kasus: Usaha Tani Melon dan Padi di Desa Tawangharjo,

Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Rosalia Candra Kristiyani

041324007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

i

STUDI KOMPARASI USAHA TANI MELON DAN PADI

Studi Kasus: Usaha Tani Melon dan Padi di Desa Tawangharjo,

Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Rosalia Candra Kristiyani

041324007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

iv

MOTTO

Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi kenyataan untuk

dialami

(Soren Kierkegaard)

Bila ingin memperkaya kawan Anda, jangan memberi uang kepadanya,

Melainkan ajarilah dia, membatasi hawa nafsunya

(Seneca)

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala

rencanamu

(Amsal, 16: 3)

Bersama Tuhan kita menentukan masa depan

(R. C. K)

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

v

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:

Jesus Christ Sang Juru Selamatku dan Bunda Maria

yang penuh kasih

Bapak dan Ibu yang sangat ku sayang

De’ Dion sayang

My Honey ’mas F.A.S’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

viii

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI USAHA TANI MELON DAN PADI

Rosalia Candra Kristiyani 041324007

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dengan petani padi/200 meter/masa tanam; (2) mengetahui apakah ada perbedaan biaya untuk usaha tani melon dengan usaha tani padi/200 meter/masa tanam; (3) mengetahui apakah ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara petani melon dengan petani padi/ bulan; dan (4) mengetahui apakah ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dengan petani padi/200 meter/masa tanam di Desa Tawangharjo. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan di Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri pada bulan Maret 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah petani melon dan petani padi di Dusun Pangkah, Wonokriyo dan Jatiharjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode disproportionate stratified random sampling. Sampel petani melon sebanyak 12 petani (diambil 100%) sedangkan sampel petani padi sebanyak 30 petani (diambil 25%). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu uji beda mean dengan teknik t test (independent sample t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dengan petani padi/200 meter/masa tanam, di mana rata-rata pendapatan kotor petani melon lebih besar dari rata-rata pendapatan kotor petani padi; (2) ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani padi/200 meter/masa tanam, di mana rata-rata biaya usaha tani melon lebih besar dari rata-rata biaya usaha tani padi; ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara petani melon dengan petani padi/bulan, di mana rata-rata kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) petani melon lebih besar dari rata-rata kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) petani padi; dan (4) ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dengan petani padi/200 meter/masa tanam, di mana rata-rata keuntungan bersih petani melon lebih besar dari rata-rata keuntungan bersih petani padi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

ix

ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY BETWEEN MELON AND PADDY FARMING

Rosalia Candra Kristiyani 041324007

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

This research aims to know whether there are: (1) different gross income between melon and paddy farmers/ 200 metres/ planting period; (2) different cost between melon and paddy farming/ 200 metres/ planting period; (3) different job opportunity (based on working hours) between melon and paddy farmers/ month; (4) different netto income between melon and paddy farmers/ 200 metres/ planting period in Tawangharjo Village, Giriwoyo District, Wonogiri Regency in March 2008.

The samples in this research were melon and paddy farmers in Pangkah, Wonokriyo and Jatiharjo Villages. The sampling done by using dispropotionate stratified random sampling method. The samples of melon farmers were 12 farmers (taken 100%) while the samples of paddy farmers were 30 farmers (taken 25%). The technique of gathering the data were interview and documentation. The technique for analyzing the data was the mean differences by using T-test technique (Independent sample T-test).

The result of this research shows that: (1) there is a different gross income between melon and paddy farmers/ 200 metres/ planting period; the average of gross income of melon farmers is higher than paddy farmers; (2) there is different cost between melon and paddy farming/ 200 metres/ planting period; cost average of melon farming was higher than paddy farming; (3) there is a job opportunity (based of working hours) between melon and paddy farmers/ month; the average of job opportunity (based on working hours) melon farmers is higher than paddy farmers; and (4) there is different netto income between melon and paddy farmers/ 200 metres/ planting period; the average of netto income of melon farmers is higher than paddy farmers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia yang telah

diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Studi Komparasi Usaha Tani Melon dan Padi”. Studi kasus di Desa

Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan, semangat

dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian

skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa

syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata

Dharma.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk mendampingi di setiap

proses serta memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan saran yang

membangun kepada penulis dari awal hingga akhir penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xi

5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan, pengarahan dan saran kepada penulis dari awal

hingga akhir penulisan.

6. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, selaku Dosen tamu yang telah memberikan

saran dan pengarahan dalam skripsi ini.

7. Semua Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan ilmunya dan setia mendampingi di setiap proses perkuliahan.

8. Mba’ Titin yang telah melayani dan membantu dalam segala urusan

administrasi penulis dengan penuh kesabaran.

9. Bapak dan Ibuku tersayang yang telah merawat, membimbing, menasehati,

memberikan perhatian, dukungan, pengorbanan dan selalu menyebut

namaku dalam di dalam doanya. Kasih sayangmu tak akan tergantikan oleh

apa pun dan siapa pun, terima kasih sudah menjadi bapak ibu yang terbaik

bagiku.

10. Ade’ku Dionisius Age Ferdianto yang telah memberikan semangat dan setia

mengantarku ke mana pun. Kau adalah ade’ku yang paling kusayang, terima

kasih ade’......

11. Alm. Mbah Heru, Mbah Kakung Sukiyo dan Mbah Rati yang sudah mulia di

surga yang semasa hidupnya telah memberikan kasih sayang, perhatian,

nasehat dan doa. Segala cerita dan nasehatmu kan kuingat selalu dan

kujadikan kisah klasik ‘tuk masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xii

12. Keluarga besar Mbah Heru yang masih dalam peziarah hidup terutama

Mbah Heru Putri yang selalu memperhatikan, mendukung dan memberikan

kekuatan padaku. Terima kasih atas semuanya.....

13. Pakde Larno sekeluarga, Pakde Larto sekeluarga, Om Prapto sekeluarga dan

Om Joko sekeluarga serta sanak saudara semua dari keluarga Ibu yang

selalu mendukung dan memberikan motivasi. Terima kasih atas

semuanya.....

14. Petani melon dan petai padi di Dusun Pangkah, Dusun Jatiharjo dan Dusun

Wonokriyo sebagai responden yang bersedia meluangkan waktu untuk

membantu dan memberikan informasi untuk pengumpulan data dalam

kegiatan penelitian di Desa Tawangharjo.

15. Sahabat yang selalu membantu, memberikan semangat dan selalu

menemaniku di saat aku lagi tertawa maupun menangis “Hayu, Tante, Ari,

Ratna ‘n’ Mba’ Dyas sahabatku dari kecil”. Semoga persahabatan kita tidak

hanya sampai saat ini ya.....

16. Someone yang sekarang telah mengisi hatiku “F.A.S”. Terima kasih atas

waktu, rasa sayang, perhatian, semangat, saran dan doa yang telah kau

berikan untukku.

17. Teman-teman seperjuangan PE’ 04 terutama Sari, Ria dan Puji terima kasih

atas dukungan dan kebersamaannya. Tetap semangat ya......

18. Teman-teman kos Dahlia (Mba’ Wiwid, Mba’ Dyas, Ika, Rika, Mba’ Woro,

Mba Elis, Ratih, Mba’ Hayu, Anggun, Tiwi, Mba’ Dewi, Nana Mba’ Lanny,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xiii

Mba’ Eva dan Mba Amel) yang selalu menemaniku siang dan malam,

membantu, memberikan semangat dan perhatian. Terima kasih atas canda,

kebersamaan, suka duka kita semoga bermakna dan menjadi kenangan

dalam hidup kita.

19. Teman-teman seperjuangan dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan

(HMJPIPS dan PPKM) yang telah bersama-sama mengukir kenangan.

Semoga kerjasama kita dapat dijadikan bekal untuk masa depan kita.

20. Guru-guru SD Kanisius Serenan II Tawangharjo, SMP PL Giwoyo dan

SMA PL Giriwoyo Wonogiri yang telah memberikan bekal dan pengalaman

sebelum menjadi mahasiswi.

21. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini yang tidak

bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk bantuannya.

Penulis

Rosalia Candra Kristiyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................. vii

ABSTRAK ..........................................................................................................viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………4

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….4

D. Manfaat Penelitian .......................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Usaha Tani .....................................................................6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xv

1. Konsep Usaha Tani dalam Kehidupan Masyarakat ...............6

2. Klasifikasi Usaha Tani ...........................................................8

3. Manajemen Usaha Tani ........................................................10

B. Sistem Pertanian di Indonesia ....................................................11

C. Dinamika Perkembangan Pertanian di Indonesia .......................13

1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....................13

2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama .................... 14

3. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Baru ..................... 15

4. Pertanian di Indonesia pada Masa Reformasi ......................16

D. Diversifikasi Tanaman dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan

.............................................................................17

E. Kesempatan Kerja pada Lapangan Kerja Usaha Tani ................20

F. Analisis Usaha Tani Padi dan Usaha Tani Melon ......................22

1. Usaha Tani Melon …………………………………………23

2. Usaha Tani Padi …………………………………………...26

G. Hasil Penelitian Terdahulu …………………………………….28

H. Kerangka Berpikir ……………………………………………..28

I. Hipotesis ………………………………………………………29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ………………………………………………...30

B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………30

C. Subjek Penelitian ........................................................................30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xvi

D. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................31

1. Sampel Daerah .....................................................................31

2. Sampel Petani .......................................................................32

E. Variabel, Definisi dan Pengukuran Variabel ..............................33

1. Variabel Penelitian................................................................33

2. Definisi dan Pengukuran variabel ........................................33

F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................34

1. Data Primer .........................................................................35

2. Data Sekunder ......................................................................35

G. Analisis Data ..............................................................................35

1. Pendapatan Kotor .................................................................35

2. Biaya .....................................................................................37

3. Kesempatan Kerja ................................................................41

4. Keuntungan Bersih ...............................................................43

BAB IV. GAMBARAN UMUM DESA PENELITIAN

A. Sejarah Desa ...............................................................................46

B. Letak dan Keadaan Geografi ......................................................46

1. Batas Wilayah Desa Tawangharjo .......................................46

2. Ukuran Jarak Kedudukan Tempat ........................................47

3. Luas Wilayah .......................................................................47

4. Pembagian Wilayah ..............................................................48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xvii

5. Keadaan Iklim dan Tanah ....................................................49

C. Keadaan Sosial Ekonomi ...........................................................50

D. Komoditas Pertanian Desa .........................................................54

E. Deskripsi Responden ..................................................................56

1. Responden Petani Melon ......................................................56

2. Responden Petani Padi .........................................................57

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data ..............................................................................59

1. Pendapatan Kotor .................................................................59

2. Biaya .....................................................................................61

3. Kesempatan Kerja ................................................................66

4. Keuntungan Bersih ...............................................................68

B. Pembahasan ................................................................................70

1. Pendapatan Kotor .................................................................71

2. Biaya .....................................................................................74

3. Kesempatan Kerja ................................................................77

4. Keuntungan Bersih ...............................................................79

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................85

B. Saran ...........................................................................................86

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................87

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II. 1. Struktur Biaya Usaha Tani Melon per 1 ha .........................................25

Tabel II. 2. Struktur Biaya Usaha Tani Padi per 1 ha .............................................27

Tabel III. 1. Struktur Biaya Usaha Tani Melon per 200 meter ................................37

Tabel III. 2. Struktur Biaya Usaha Tani Padi per 200 meter ....................................39

Tabel IV. 1. Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Desa Tawangharjo

Tahun 2007 ...........................................................................................47

Tabel IV. 2. Pembagian Wilayah Desa Tawangharjo Berdasarkan

Dusun, RT dan RW ..............................................................................49

Tabel IV. 3. Jumlah dan Perkembangan Penduduk Desa Tawangharjo ..................50

Tabel IV. 4. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis

Kelamin di Desa Tawangharjo Tahun 2007 ..........................................51

Tabel IV. 5. Angkatan Kerja Berdasarkan Mata Pencahariannya di Desa

Tawangharjo Tahun 2007 .......................................................................53

Tabel IV. 6. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa

Tawangharjo Tahun 2007 .......................................................................54

Tabel IV. 7. Komoditas Pertanian dalam Sektor Tanaman Pangan di

Desa Tawangharjo Tahun 2007 .............................................................55

Tabel IV. 8. Data Responden Petani Melon ...............................................................56

Tabel IV. 9. Data Responden Petani Padi ...................................................................57

Tabel V. 1. Deskriptif Pendapatan Kotor Seluruh Sampel ........................................60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xix

Tabel V. 2. Hasil Uji t Pendapatan Kotor ..................................................................60

Tabel V. 3. Struktur Biaya Rata-Rata Biaya Usaha Tani Melon per 200 meter ........62

Tabel V. 4. Struktur Biaya Rata-Rata Biaya Usaha Tani Padi per 200 meter ...........63

Tabel V. 5. Deskriptif Biaya Seluruh Sampel ...........................................................64

Tabel V. 6. Hasil Uji t Biaya .................................................................................... 64

Tabel V. 7. Deskriptif Kesempatan Kerja (Pencurahan Jam Kerja) Seluruh

Sampel ....................................................................................................66

Tabel V. 8. Hasil Uji t Kesempatan Kerja .................................................................66

Tabel V. 9. Deskriptif Keuntungan Bersih Seluruh Sampel .....................................69

Tabel V. 10. Hasil Uji t Keuntungan Bersih ..............................................................69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

xx

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Lampiran 2. Data Pendapatan, Biaya, Pencurahan Jam Kerja dan

Keuntungan Petani Melon dan Petani Padi

Lampiran 3. Deskriptif Petani Melon dan Petani Padi

Lampiran 4. Uji t

Lampiran 5. Data Responden Petani Melon dan Petani Padi

Lampiran 6. Tabel t

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 8. Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 9. Gambar (Foto) Tanaman Melon dan Tanaman Padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian merupakan hal yang sangat penting dalam perekonomian

suatu negara. Kegiatan pertanian yang meliputi budaya bercocok tanam dan

memelihara ternak merupakan kebudayaan manusia yang paling tua

(http://www.lablink.or.id/Agro/pertanian.htm). Oleh karena itu sampai saat

ini, pertanian selalu dikembangkan agar dapat tetap berjalan lancar dan

mencapai kesejahteraan rakyat. Bagian terbesar penduduk dunia

bermatapencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, meskipun

pertanian hanya menyumbang 4 % dari PDB dunia (Sartono, 2006).

Begitu pula di Indonesia, pertanian sudah menjadi suatu tradisi

masyarakat. Hal ini disebabkan karena negara Indonesia sampai saat ini

masih dianggap sebagai negara agraris dan rakyat Indonesia sebagian besar

juga masih bermatapencaharian sebagai petani. Berdasarkan sensus pertanian

tahun 2003, total jumlah petani sebanyak 24.869 juta KK. Sebagian besar

merupakan petani yang hanya memiliki luas garapan kurang dari 0,5 hektar

atau 13.253 juta KK merupakan petani gurem (Menko Perekonomian, 2006).

Menurut BPS tahun 2005, hampir 50% (43,97%) rumah tangga Indonesia

sebagai rumah tangga tani dan hampir 50% dari rumah tangga tani tersebut

merupakan rumah tangga tani padi (Nazami, 2006). Oleh karena itu pada

beberapa tahun yang lalu pertanian lebih difokuskan pada pertanian padi saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

2

dan itu pun hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Masyarakat juga belum mengenal atau mengetahui cara menggarap tanahnya

selain dengan cara ditanami padi. Padahal jika ditelusuri lebih teliti, suatu

masyarakat terutama petani bisa makmur tidak hanya dengan menanam padi

saja. Banyak jenis komoditas baru yang bisa memajukan pertanian, terutama

di daerah pedesaan.

Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya jaman, maka

masyarakat mulai mengenal adanya intensifikasi pertanian. Intensifikasi

maksudnya bahwa petani hendaknya menggunakan faktor produksi tenaga

kerja dan modal yang lebih banyak atas sebidang tanah tertentu untuk

mencapai hasil produksi yang lebih besar. Kemudian intensifikasi pertanian

tersebut berkembang menjadi diversifikasi pertanian. Diversifikasi pertanian

bukan merupakan hal baru pada saat ini. Salah satu penyebab timbulnya

diversifikasi pertanian yaitu semakin minimnya kondisi pertanian di

Indonesia. Maksudnya bahwa pertanian di Indonesia hanya berfokus pada

pertanian padi. Dengan dilakukannya diversifikasi, masyarakat dapat

mengetahui lebih luas dan menyadari bahwa pertanian bisa berkembang dan

berhasil dapat dilakukan dengan menanam tanaman selain padi. Pada

umumnya untuk melakukan diversifikasi pertanian dibutuhkan banyak sumber

daya baik tenaga kerja, uang, lahan dan sebagainya. Namun walaupun

demikian demi kemajuan dan kemakmuran petani, maka hal tersebut tetap

dilakukan. Jadi, masyarakat (petani) berusaha menggunakan faktor produksi

tenaga kerja dan modal yang relatif banyak untuk dapat mencapai hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

3

pertanian yang tidak hanya dapat dikonsumsi sendiri, tetapi juga dapat

memenuhi kebutuhan pasar. Hal tersebut pastinya juga didukung oleh

kebijakan pemerintah terhadap para petani.

Dengan semakin semaraknya diversifikasi, maka sekarang ini banyak

petani yang memanfaatkan lahannya dengan berbagai menanam berbagai

tanaman selain padi. Misalnya, menanam buah-buahan, menanam sayur-

sayuran, menanam palawija, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan petani

pada umumya karena bertujuan untuk meningkatkan penghasilan petani dalam

bidang pertanian demi mencapai kemakmuran. Contohnya di Bali diversifikasi

pertanian perlu dilakukan karena Bali menyimpan beragam jenis sumber

pangan, misalnya sekitar 30 jenis umbi-umbian dan 90 jenis pisang (Suprapta,

2002). Contoh lain yaitu seperti yang telah dialami oleh masyarakat Kendel.

Kepala desa Kendel mengatakan bahwa buah melon memang menjadi salah

satu komoditas andalan warga

(http://www.boyolali.go.id/isi/isi.asp?isi=berita&kode=00655). Harga jual

melon sampai saat ini mencapai sekitar Rp 3.000/kg sampai Rp 4.000/kg. Satu

buah melon memiliki berat 2 kg sampai 3 kg. Sedangkan harga beras bersih

sekarang sekitar Rp 4.000/kg sampai 5.000/kg. Berdasarkan data BPS tahun

2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar

44,3% penduduk, meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total PDB

(Sartono, 2006). Dari data tersebut maka dapat dikatakan bahwa bidang

pertanian dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan dapat

menyerap tenaga kerja lebih banyak. Selain itu, masyarakat menjadi semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

4

kreatif dalam menjalankan kegiatan pertaniannya untuk mencapai

kemakmuran hidupnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dengan

petani padi per 200 meter?

2. Apakah ada perbedaan biaya produksi antara usaha tani melon dengan

usaha tani padi per 200 meter?

3. Apakah ada perbedaan kesempatan kerja antara petani melon dengan

petani padi per 1 bulan?

4. Apakah ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dengan

petani padi per 200 meter?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan kotor antara

petani melon dengan petani padi per 200 meter

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan biaya produksi antara usaha

tani melon dengan usaha tani padi per 200 meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

5

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kesempatan kerja antara

petani melon dengan petani padi per 1 bulan

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan keuntungan bersih antara

petani melon dengan petani padi per 200 meter

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

1. Bagi Petani dan Masyarakat Sekitar

Bagi petani melon dan masyarakat sekitar dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam menentukan pilihan yang tepat dalam mengusahakan

tanamannya. Pilihan dalam hal ini antara tanaman padi dan tanaman

melon.

2. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dinas pertanian

dalam menentukan kebijakan dan strategi pengembangan pertanian yang

bertujuan meningkatkan usaha pertanian dan kemakmuran masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Usaha Tani

1. Konsep Usaha Tani dalam Kehidupan Masyarakat

Menurut A.T. Mosher (1987: 66), usaha tani merupakan sebagian dari

permukaan bumi di mana seorang petani, sebuah keluarga tani atau badan

usaha lainnya bercocok tanam atau memelihara ternak. Peranan sektor

pertanian yang meliputi pertanian pangan (rakyat), perkebunan, peternakan

dan perikanan dalam pembangunan perekonomian selama ini masih

dominan dan cukup strategis.

Pertanian rakyat merupakan usaha pertanian keluarga di mana tanaman

yang ditanam seperti beras, palawija (jagung, kedelai dan umbi-umbian)

dan tanaman holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan). Pada

umumnya hasil yang diperoleh masyarakat dari pertanian rakyat ini

digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu (keluarganya) saja.

Masyarakat yang menjalankan pertanian rakyat biasanya tidak hanya

memproduksi satu jenis tanaman saja. Dalam satu tahun mereka dapat

menanam paling tidak dua jenis tanaman. Tanaman pertama ditekankan

pada padi karena padi merupakan tanaman yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan keluarga. Kedua tanaman yang ditanam dengan

tujuan untuk diperdagangkan misalnya jagung, kacang, kelapa, kedelai,

sayur atau buah. Hasil dari tanaman tersebut diharapkan dapat menambah

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

7

modal dalam menjalankan kegiatan pertaniannya. Jadi mereka

mengharapkan penghasilan dari harga tanaman yang dihasilkan itu.

Perkebunan biasanya dilakukan oleh masyarakat yang berada di daerah

yang bermusim panas (dekat khatulistiwa). Hasil dari perkebunan tersebut

dapat digunakan sebagai awal dari timbulnya industri pertanian atau

perkebunan dengan menggunakan teknologi yang semakin maju.

Sedangkan dalam sub bidang kehutanan pada umumnya produksi

kehutanan membutuhkan jangka waktu yang cukup panjang. Kegiatan

pemungutan hasil hutan sendiri pada hakikatnya merupakan bagian dari

pengelolaan hutan. Di satu sisi pemungutan hutan yang kurang teratur

dapat berdampak negatif bagi masyarakat tetapi di sisi lain hasilnnya juga

dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Peternakan dan perikanan

merupakan hal penting juga dalam kehidupan manusia. Peternakan rakyat

dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan cara tradisional,

dengan pemeliharaan yang semi komersial dan komersial. Di mana

perbedaan yang mencolok dari ketiganya yaitu berasal dari modal yang

digunakan. Sedangkan yang dimaksud perikanan adalah segala usaha

penangkapan budidaya ikan serta pengolahan sampai pemasarannya.

Perikanan biasanya dilakukan oleh masyarakat yang berada di sekitar

pantai atau bisa saja sungai.

Jadi sektor pertanian sebagai sektor utama, dapat mempengaruhi

sektor-sektor lainnya. Misalnya pengaruh sektor pertanian terhadap sektor

industri. Contoh konkritnya yaitu industri karet. Industri karet tercipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

8

karena berawal dari adanya pertanian karet. Indutri gula atau teh juga

berasal dari tanaman perkebunan tebu dan teh.

Dalam ilmu usaha tani, pertanian dapat diartikan menjadi dua (2) yaitu:

(1) dalam arti sempit (kehidupan sehari-hari), pertanian sebagai kegiatan

bercocok tanam; (2) dalam arti luas, pertanian diartikan sebagai kegiatan

yang menyangkut proses produksi menghasilkan bahan-bahan kebutuhan

manusia yang dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai

dengan usaha untuk memperbaharui, memperbanyak (reproduksi) dan

mempertimbangkan faktor ekonomi (Soekartawi, 1995: 5).

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia pada suatu

lahan tertentu, dalam hubungan tertentu antara manusia dengan lahannya

yang disertai berbagai pertimbangan tertentu pula.

2. Klasifikasi Usaha Tani

Klasifikasi usaha tani terjadi karena adanya perbedaan faktor fisik,

ekonomis dan faktor-faktor lain. Faktor fisik antara lain iklim, ketinggian

di atas permukaan laut dan jenis tanah. Sedangkan faktor ekonomis yang

mempengaruhi masyarakat dalam bertani misalnya permintaan pasar,

pembiayaan, modal yang tersedia, dan risiko yang dihadapi. Selain faktor

fisik dan ekonomis juga ada faktor lain yang mempengaruhi antara lain

hama penyakit, sosiologis, pilihan pribadi, dan lain sebagainya.

Menurut Ken Suratiyah (2006: 14-15) klasifikasi usaha tani dapat

dibedakan menurut corak dan sifat, organisasi, pola serta tipe usaha tani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

9

a. Menurut corak dan sifatnya

Menurut corak dan sifatnya usaha tani dibagi menjadi dua yaitu

komersial dan subsisten. Usaha tani komersial merupakan usaha

tani yang lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas produk. Jadi

dalam usaha tani komersial, petani bukan hanya orientasi ke dalam

tetapi juga ke luar, dalam arti petani berusaha melakukan kegiatan

bertani dalam jumlah yang banyak dan kualitas yang baik untuk

mendapatkan hasil dan keuntungan serta dapat memenuhi

kebutuhan pasar. Sedangkan dalam usaha tani subsisten, hasil

pertanian yang dihasilkan petani hanya digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sendiri.

b. Menurut Organisasinya

Usaha tani menurut organisasinya dapat dibagi menjadi tiga

yaitu: (1) usaha individual yaitu usaha tani yang seluruh prosesnya

dikerjakan oleh petani sendiri beserta keluarganya mulai dari

perencanaan, mengolah tanah hingga pemasaran; (2) usaha kolektif

ialah usaha tani yang seluruh proses produksinya dikerjakan

bersama oleh suatu kelompok kemudian hasilnya dibagi dalam

bentuk natura atau keuntungan; (3) usaha kooperatif ialah usaha

tani yang tiap prosesnya dikerjakan secara individual, hanya pada

beberapa kegiatan yang dianggap penting dikerjakan oleh

kelompok, misalnya pemberantasan hama, pemasaran hasil dan

pembuatan saluran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

10

c. Menurut Polanya

Menurut polanya usaha tani dibagi menjadi tiga yaitu: (1)

usaha tani khusus yaitu usaha tani yang hanya mengusahakan satu

cabang usaha tani saja, misalnya peternakan, perikanan dan

tanaman pangan; (2) usaha tidak khusus yaitu yang mengusahakan

beberapa cabang usaha bersama-sama; (3) usaha tani campuran

merupakan usaha tani yang mengusahkan beberapa cabang secara

bersama-sama dalam sebidang lahan tanpa batas yang tegas,

contohnya tumpang sari.

d. Menurut Tipenya

Usaha tani menurut tipenya dibagi menjadi beberapa macam

berdasarkan komoditas yang diusahakan, misalnya usaha tani

ayam, usaha tani kambing dan usaha tani jagung. Jadi setiap jenis

ternak dan tanaman dapat dikatakan tipe usaha tani.

3. Manajemen Usaha Tani

Dalam melakukan usaha tani setiap petani berusaha agar hasil yang

diperoleh banyak. Terutama jika mereka bertani padi maka petani ingin

agar panen padinya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya

sampai musim panen yang akan datang. Selain itu, mereka juga berharap

dengan hasil panenannya dapat dijual dan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan lainnya seperti membeli pakaian, alat rumah tangga maupun

alat-alat pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

11

Petani akan melakukan manajemen usaha tani dengan tujuan akan

memperoleh keuntungan dari apa yang telah diusahakan. Petani akan

memilih bibit mana yang akan ditanam, berapa jumlahnya, pupuk apa

yang digunakan dan memperhitungkan mana yang lebih menguntungkan.

Oleh karena itu petani akan membandingkan antara hasil yang diharapkan

akan diterima pada waktu panen dengan biaya (pengorbanan/cost) yang

harus dikeluarkan.

B. Sistem Pertanian di Indonesia

Pertanian di Indonesia merupakan pertanian tropika karena sebagian

daerahnya berada di daerah tropik yang langsung dipengaruhi oleh garis

khatulistiwa yang memotong Indonesia hampir menjadi dua (Mubyarto, 1989:

6). Corak petanian di Indonesia juga dapat dilihat dari bentuknya yaitu

kepulauan dan bergunung-gunung. Di daerah yang curah hujannya rendah

biasanya ditandai dengan adanya hutan yang lebat yang persediaan

penghijauannya cukup sehingga di daerah tersebut cocok untuk beternak

terutama sapi, kerbau, kambing dan sebagainya.

Di Indonesia mengenal empat (4) sistem pertanian yaitu sistem ladang,

sistem tegal pekarangan, sistem sawah dan sistem perkebunan

(http://www.lablink.or.id/Agro/agr-sis-ind.htm). Sistem ladang merupakan

sistem yang paling primitif, yaitu suatu sistem peralihan dari tahap pengumpul

ke tahap budaya penanam, pengolahan tanah sangat minimum dan

produktivitas masih bergantung pada ketersediaan lapisan humus yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

12

Tanaman yang ditanam pada sistem ini pada umumnya tanaman pangan

seperti umbi-umbian, jagung. Sistem tegal pekarangan biasanya dilakukan

orang yang setelah menetap lama di wilayah itu. Tanaman yang diusahakan

yaitu tanaman-tanaman yang tahan kekeringan dan pohon-pohonan.

Sedangkan sistem sawah merupakan teknik budidaya yang tinggi terutama

dalam pengolahan tanah dan pengelolaan air. Sistem pengelolaan airnya

berkesinambungan. Sistem sawah merupakan potensi besar untuk produksi

pangan, baik padi maupun palawija. Sistem yang yang keempat yaitu sistem

perkebunan merupakan suatu perkebunan baik perkebunan rakyat maupun

perkebunan besar yang dulu milik swasta asing tetapi sekarang dimiliki oleh

perusahaan negara. Hal tersebut juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan

tanaman ekspor. Misalnya bahan-bahan ekpor seperti karet, kopi, teh dan

coklat.

Selain terdapat empat sistem di atas, pembangunan pertanian di Indonesia

juga menggunakan beberapa pendekatan seperti pendekatan usaha tani

komoditi dan pendekatan usaha tani fungsional. Dalam pendekatan komoditi

peranan petani dalam menentukan usaha taninya sangat kecil. Segala

sesuatunya telah diatur oleh pemerintah dan petani hanya melaksanakan begitu

saja. Semakin lama pendekatan komoditi beralih ke pendekatan fungsional.

Dalam pendekatan fungsional petani diberi kebebasan untuk menentukan

pilihannya sendiri. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 12 tahun 1993 pasal 6 tentang sistem budidaya tanaman yang

berisi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

13

Ayat (1): Petani memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan jenis tanaman

dan pemberdayaannya.

Ayat (2): Dalam menerapkan kebebasan sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) petani berkewajiban berperan serta dalam mewujudkan rencana

pengembangan dan budidaya tanaman.

C. Dinamika Perkembangan Pertanian di Indonesia

1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan

Negara Indonesia sejak dulu pada saat penjajahan hingga sekarang

merupakan negara agraris. Oleh karena itu, pada saat penjajahan

masyarakat Indonesia banyak yang bekerja dalam bidang pertanian yang

dipimpin oleh penjajah tersebut. Sebagai contoh pada saat penjajahan

Jepang. Pada tahun 1942 penduduk pribumi mempunyai susunan ekonomi

ganda yaitu bersifat tradisional dan bersifat modern bergaya Eropa. Dalam

perusahaan modern terutama pertambangan minyak, banyak puluhan ribu

orang Indonesia mendapat pekerjaan dan juga pada perkebunan-

perkebunan besar seperti gula, teh, kopi, karet, tembakau, kopra dan

kelapa sawit (De Jong, 1987: 33).

Dalam hal ini banyak lahan pertanian yang dikuasai oleh penduduk

Jepang dan masyarakat Indonesia bekerja di lahan yang telah dikuasainya.

Dengan bekerja pada pimpinan Jepang yang sudah menggunakan cara

yang modern, maka masyarakat Indonesia yang bekerja di tempat itu juga

menjadi semakin modern pula. Artinya mereka dapat mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

14

pertaniannya dengan cara yang tradisional dan modern. Pertanian di

Jepang merupakan pertanian yang bertujuan untuk ekspor. Oleh karena itu

orientasi mereka di Indonesia juga untuk keperluan ekspor. Namun mereka

dipekerjakan secara paksa yang telah dikenal dengan ”romusha”.

Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dari

bekerja dengan Jepang tersebut maka masyarakat Indonesia dapat berlatih

dan mencoba sendiri untuk kemajuan pertaniannya.

2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama

Pada masa orde lama dengan pemerintahan Ir. Soekarno telah disahkan

UU Pokok Agraria tahun 1960 dan UU Pokok Bagi Hasil serta

menjalankan sistem pangan nasional atau swasembada pangan nasional

dan sistem pangan global atau liberalisasi perdagangan dunia (Kurnia,

2002). Pada saat itu, pertanian di Indonesia yang paling dikenal yaitu

pertanian pangan terutama beras.

Dengan swasembada pangan nasional, maka jenis tanaman seluruh

daerah di Indonesia yang berbeda-beda diseragamkan pada lahan ladang

dan sawah. Namun pada saat itu para pejabat tinggi negara tidak

memperhatikan nasib para petani, tetapi mereka sibuk mengurusi politik

dan kemiskinan petani justru dijadikan lahan subur oleh Barisan Tani

Indonesia (BTI). Akibatnya kesejahteraan petani pun juga semakin

merosot bahkan mereka semakin kekurangan pangan walaupun mereka

sudah merdeka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

15

3. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Baru

Pada awal orde baru dalam hal usaha tani diperbaharui dengan

program Bimas. Program Bimas memberi hasil yang baik terhadap

produktivitas sawah terhadap produksi padi nasional. Pada tahun 1984

Indonesia telah mencapai keberhasilannya dalam menciptakan

swasembada beras. Dengan swasembada pangan yang lebih mantap, maka

akan lebih terjamin persediaan pangan dalam jumlah dan kadar gizi yang

cukup, merata dan dengan harga yang stabil serta terjangkau oleh daya beli

rakyat banyak (Bustanil, 1994). Jadi pada saat orde baru, pertanian

ditekankan pada pertanian yang bersifat monokultur yaitu padi. Di mana

masyarakat tidak berani memperluas bahkan menanam tanaman selain

padi. Para petani sebagai masyarakat kecil tidak berani berbuat apa-apa

dengan apa yang telah dikatakan atasan (pejabat). Selain itu pendapatan

petani pun juga kecil karena harga pokok yang ditetapkan pemerintah

tidak seperti yang diharapkan petani. Dengan harga pokok yang relatif

rendah, pemerintah berharap agar semua masyarakat mampu memenuhi

kebutuhan pangannya. Jadi tidak hanya petani yang dapat mengkonsumsi

beras tetapi masyarakat yang bukan petani pun juga mampu

mengkonsumsi.

Dengan adanya Bimas, petani diberikan penyuluhan tentang pemilihan

bibit yang unggul, teknologi yang baru, penggunaan pupuk dan

pengendalian hama serta revolusi hijau. Penyuluhan yang dilakukan Bimas

kepada petani masih tetap pada pertanian padi. Jadi, bukan berarti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

16

penyuluhan tersebut petani mendapatkan teori tentang tanaman yang lain.

Namun adanya revolusi hijau ternyata berdampak kurang baik terhadap

kehidupan petani. Revolusi hijau mengakibatkan terjadinya perubahan

orientasi ekonomi petani lapisan atas ke arah yang lebih komersil dan

mengabaikan loyalitas kepada petani miskin. Tekanan ekonomi tinggi

tetapi ikatan sosial menjadi semakin merosot dan terjadi rural-urban

migration pada petani kecil di pedesaan. Sehingga kehidupan ekonomi

petani juga semakin terpuruk karena mereka sulit untuk berkembang. Pada

saat itu pula, negara sangat membatasi investor asing masuk ke Indonesia,

karena jika banyak investor yang masuk akan menyebabkan sektor industri

semakin berkembang. Padahal sektor utamanya terletak pada sektor

pertanian.

4. Pertanian di Indonesia pada Masa Reformasi

Selama lima tahun reformasi berjalan kehidupan petani terutama petani

padi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Karena daya beli Bulog

juga masih terbatas dan mekanisme harga pada umumnya masih di bawah

harga dasar pembelian pemerintah. Menurut Inpres No. 9/2001 yang telah

dikeluarkan pemerintah pada saat reformasi harga dasar pembelian

pemerintah Rp1.519/kg gabah kering giling atau Rp2.470/kg beras di

gudang Bulog tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu.

Namun akhir-akhir ini, pertanian sudah semakin berkembang. Bidang

pertanian tidak ada paksaan-paksaan dari atasan namun lebih diserahkan

kepada para petani agar bertani sesuai dengan kondisi daerahnya masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

17

masing. Terutama para petani sekarang tidak hanya menanam padi saja.

Bahkan sekarang banyak program-program dari pemerintah misalnya

revitalisasi pertanian, intensifikasi petanian dan berkembang lagi menjadi

diversifikasi pertanian. Revitalisasi pertanian bertujuan untuk

mempertahankan tanaman yang sudah ada dan dikembangkan lagi,

misalnya tanaman padi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia

pada umumnya agar tidak kekurangan makanan. Sedangkan dengan

intensifikasi dan diversifikasi bertujuan agar petani semakin dapat

memperluas kegiatan pertaniannya. Seiring berjalannya revitalisasi,

intensifikasi dan diversifikasi, mulai sekitar tahun 2006 harga beras di

pasar mulai mengalami peningkatan sehingga Inpres No.9/2001 sudah

kurang sesuai. Misalnya harga beras IR-64 menjadi sekitar Rp5.200,00/kg

dan harga beras pandan wangi menjadi sekitar Rp5.700,00/kg

(http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2006/12/13/brk,20061213-

89373,id.html)

D. Diversifikasi Tanaman dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan

Banyak persoalan yang dihadapi oleh petani yang berhubungan dengan

produksi dan pemasaran hasil-hasil pertaniannya. Dilihat dari segi ekonomi

pertanian, produksi petani dan tingkat harga merupakan faktor yang

mempengaruhi kehidupan petani. Ciri khas kehidupan petani adalah perbedaan

pola penerimaan pendapatan dan pengeluarannya (Mubyarto, 1989: 35). Hal

ini dapat dilihat bahwa pada kenyataannya pendapatan petani hanya diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

18

setiap musim panen, sedangkan pengeluaran harus diadakan setiap hari. Selain

itu produk yang yang dihasilkan petani kurang beranekaragam. Kebanyakan

petani terutama di pulau Jawa mengolah lahannya dengan menanami padi dan

palawija sedangkan untuk tanaman buah dan sayur-sayuran masih sangat

jarang.

Melihat hal di atas, maka diversifikasi mulai dijalankan di berbagai

daerah. Diversifikasi dilakukan dengan menanam berbagai macam tanaman

misalnya buah, sayuran-sayuran tanpa melupakan padi dan palawija.

Masyarakat sudah mulai mengubah kehidupannya dengan mengembangkan

pertanian. Terjadinya diversifikasi dapat meningkatkan tingkat kehidupan

masyarakat. Petani tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri

tetapi juga dapat menembus pasar ekspor. Menurut Kaman (2005: 91) jenis

sayuran dan buah yang diminta oleh pasar Jepang seperti terong, sawi, melon,

timun, paprika dan lain-lain umumnya dapat dibudidayakan dan

dikembangkan di Indonesia. Walupun membutuhkan modal yang cukup besar

tetapi keuntungan yang diperoleh juga tetap besar.

Menurut Egbert (1985: 2) pada umumnya dalam meninjau pendapatan

sektor pertanian dapat ditempuh dengan dua cara yaitu dibuat dengan

perhitungan-perhitungan dengan angka per hektar dan perhitungan dengan per

perusahaan. Pendapatan kotor dari usaha pertanian merupakan tolok ukur bagi

intensitas pertanian. Pendapatan masyarakat dapat dibagi menjadi upah-upah

kerja, hak upah petani dan keluarganya, pajak-pajak serta hasil bersih. Jadi

pendapatan yang telah diterima petani tidak bisa dinikmati semua tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

19

masih harus diperhitungkan dengan adanya pengeluaran-pengeluaran pada

waktu berproduksi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendapatan

kotor petani adalah penghasilan utuh yang diterima oleh petani sebelum

dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan

operasionalnya yang dinyatakan dalam rupiah. Pendapatan yang diterima

setiap individu juga akan berbeda-beda tergantung dari apa yang yang telah

ditanam dan luas tanah garapan.

Masalah pendapatan tentu akan berkaitan dengan harga. Harga setiap jenis

hasil tanam pun berbeda-beda dan fluktuasi harga ini pun juga dipengaruhi

adanya fluktuasi musiman yang terjadi dalam kehidupan ekonomi pertanian.

Fluktuasi musiman berarti bahwa tidak setiap saat petani bisa memproduksi

tanaman yang sama. Namun ada daerah yang hanya mengandalkan air hujan

sehingga untuk menanam padi misalnya mereka tidak bisa. Pendapatan petani

ada yang dihitung per tahun tetapi juga ada yang dihitung setiap panen.

Namun pada umumnya petani menghitung pendapatannya setiap panen karena

pendapatan yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk menanam lagi.

Dengan begitu, petani juga merasa lebih mudah dalam menghitung

keuntungan yang diperoleh. Jika dikaitkan dengan pendapatan, diversifikasi

juga sangat mempengaruhi pendapatan petani. Petani mendapatkan

penghasilan tidak hanya dari satu jenis tanaman saja, tetapi petani juga

memperoleh dari hasil tanaman yang lain. Misalnya petani menanam padi dan

melon, dengan menanam dua komoditas maka petani dapat memperoleh

pendapatan dari dua macam tanaman tersebut. Di mana dalam menanam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

20

melon keuntungan yang dihasilkan jauh lebih besar dari menanam padi karena

harga per kilo melon lebih tinggi daripada padi. Hubungan harga dan

pendapatan akan sangat mempengaruhi motivasi petani untuk melakukan

usahanya. Oleh karena itu dengan adanya diversifikasi tanaman terutama

holtikultura dapat meningkatkan pendapatan masyarakat demi mencapai

kesejahteraan yang baik pula.

E. Kesempatan Kerja pada Lapangan Kerja Usaha Tani

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam melakukan

suatu usaha. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja dapat dianalisis

dengan berpangkal pada permintaan dan penawaran akan tenaga kerja yang

bertemu di pasar tenaga kerja (Gilarso, 2002: 207). Hal ini ditegaskan bahwa

secara geografis pasar tenaga kerja dibedakan atas pasar tenaga kerja

pedesaan, pasar tenaga kerja perkotaan, pasar kerja daerah, pasar tenaga kerja

nasional dan pasar tenaga kerja internasional.

Secara garis besar kesempatan kerja pada suatu lahan pertanian dapat

dilihat perbedaannya. Petani yang mempunyai lahan pertanian luas tentu akan

menyerap tenaga kerja yang relatif banyak Sedangkan petani yang

mempunyai lahan yang sempit belum tentu dapat menyerap tenaga kerja yang

banyak bahkan lahan yang ada cukup dikerjakan sendiri dan keluarganya.

Jika pertanian semakin dikembangkan maka akan berdampak positif terhadap

perekonomian negara. Lahan pertanian mampu menciptakan lapangan

pekerjaan sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran yang selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

21

ini lebih berorientasi terhadap sektor industri. Kesempatan kerja sangatlah

berkaitan dengan pencurahan jam kerja dalam mengerjakan lahan kerja

tersebut. Pencurahan jam kerja setiap bidang akan berbeda-beda sesuai dengan

pekerjaan yang dikerjakan.

Adapun ciri-ciri faktor tenaga kerja dalam usaha tani (Kaslan, 1983: 222)

yaitu (1) keperluan akan tenaga kerja dalam usaha tani tidak kontinyu dan

merata; (2) pemakaian tenaga kerja dalam usaha tani untuk tiap hektarnya

sangat terbatas; (3) tenaga kerja dalam usaha tani tidak mudah distandarisir

dan dispesialisasikan; (4) keperluan akan tenaga kerja dari usaha tani itu

cukup beranekaragam coraknya dan acapkali tidak dapat dipisahkan satu sama

lain. Ciri-ciri faktor tenaga kerja tersebut merupakan ciri yang relevan

digunakan pada pertanian yang bersifat tradisional karena pada pertanian

tradisional, petani belum mampu untuk memanajemen dan memperkirakan

tenaga kerja untuk usahanya. Dalam arti bahwa tenaga kerja pada pertanian

tradisional masih bersifat serabutan atau kurang terspesialisasikan.

Dalam menggarap lahan pertaniannya, petani sangatlah membutuhkan

bantuan orang lain. Meskipun petani pada umumnya memiliki banyak waktu

luang. Untuk menutupi kekurangan tenaga kerja itu, petani melakukan

berbagai cara antara lain: (1) mengambil anak angkat yaitu pengambilan anak

angkat dengan cara biasa dan dengan cara menjadikan sebagai menantu; (2)

minta bantuan dari teman-temannya sedesa atas dasar sambat-sinambat,

gotong royong dan sebagainya, baik tolong-menolong yang bersifat minta

imbalan maupun tidak meminta imbalan (didasarkan pada luas tanah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

22

digarap); (3) melalui persekutuan adat seperti mapalus, sekehe, kepala padang,

koleman dan sebagainya yang merupakan suatu perkumpulan yang lebih

banyak memiliki asas dan tugas mementingkan segi-segi material; (4)

mempergunakan tenaga buruh baik buruh harian, buruh borongan, buruh

tahunan atau buruh tetap maupun buruh luruh atau buruh beboro; (5) tenaga

gadaian; (6) tenaga budak; (7) membagi-hasilkan usaha taninya (Kaslan, 1983:

232).

F. Analisis Usaha Tani Melon dan Usaha Tani Padi

Efisiensi petani merupakan banyaknya hasil produksi fisik yang dapat

diperoleh dari suatu kesatuan faktor produksi atau input (Mubyarto, 1989: 70).

Setelah panen, petani akan menghitung berapa hasil bruto produksinya yang

merupakan hasil dari luas tanah dikalikan hasil per satuan luas yang dinilai

dengan uang. Hasil produksi petani tersebut pada kenyataannya tidak semua

diterima petani. Hasil tersebut harus dikurangi dengan biaya-biaya yang harus

dikeluarkannya. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu biaya-biaya

yang berupa uang tunai dan biaya-biaya panen. Biaya yang berupa uang tunai

misalnya upah kerja untuk persiapan/penggarapan tanah, biaya untuk membeli

pupuk, obat-obatan. Sedangkan biaya panen misalnya bagi hasil, sumbangan.

Besar kecilnya biaya produksi akan sangat mempengaruhi perkembangan

usaha tani.

Selain jenis biaya di atas, biaya digolongkan pula menjadi dua jenis lagi

yaitu biaya tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap (Mubyarto, 1989:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

23

72). Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar

kecilnya produksi. Contohnya biaya sewa atau bunga tanah. Sedangkan biaya

variabel (biaya tidak tetap) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh

besarnya produksi. Contohnya, biaya untuk pembelian bibit, biaya pembelian

obat-obatan dan sebagainya. Petani juga dapat memperoleh modal untuk biaya

produksi dari penyaluran kredit melalui unit-unit desa dengan menetapkan

bunga yang rendah. Maka dari itu, masalah modal tidak mengganggu aktivitas

dan produktivitas petani. Petani tetap bisa menjalankan usahanya walaupun

nantinya petani juga masih harus mengembalikan modal kepada kreditur.

1. Usaha Tani Melon

Dalam melakukan usaha tani melon dibutuhkan banyak hal mulai

dari persiapan lahan sampai pemanenan. Persiapan yang dilakukan antara

lain menyangkut sarana produksi, sewa tanah, tenaga kerja dan lain-lain.

Sarana produksi meliputi pembelian bibit, pupuk (Urea, SP-36, NPK,

KCL, ZA, pupuk kandang, pupuk daun ada dua yaitu Mamigro dan

Marsal), obat untuk insektisida ada dua jenis yaitu Redomil dan Regent,

obat untuk fungisida (Dhitin), pembelian mulsa, polibag dan rafia.

Untuk menanam melon ada petani yang menggunakan lahannya

sendiri namun juga ada yang menyewa atau bahkan ada yang

menggunakan dua-duanya karena dalam menanam melon dibutuhkan

lahan yang cukup luas. Jika lahan yang digunakan menyewa maka juga

dibutuhkan biaya sewa. Lahan yang petani miliki juga masih harus diolah

terlebih dahulu yaitu dengan dibuat menjadi bidang-bidang (bedengan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

24

kemudian setiap bidang diberi lubang sebagai tempat untuk menanam

melon yang sebelumnya diberi pupuk terlebih dahulu dan setelah itu

ditutup dengan mulsa. Tenaga kerja dalam menanam melon dibutuhkan

mulai dari pengolahan lahan, penyemaian, pemupukan, pemasangan

mulsa, pembuatan lubang tanam, penanam, pemangkasan, penyemprotan

dan pemanenan. Perawatan tanaman melon meliputi pengobatan,

pemilihan daun dan buah. Masa tanam dan panen untuk tanaman melon

biasanya pada bulan April sampai dengan September (musim kemarau),

tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga petani yang menanam melon

selain pada masa itu. Adapun contoh struktur biaya yang digunakan pada

usaha tani melon seperti pada tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

25

Tabel II. 1 Struktur Biaya Usaha Tani Melon per 1 ha

No Kegiatan Volume Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

1 Sarana Produksi 1. Benih varietas Sky

rocket

2. Pupuk

- Urea

- SP-36

- NPK

- KCl

- ZA

- Kandang

- Daun

a. Mamigro

b.Marsal

30

250

250

200

200

150

10

10

2

Bks

Kg

Kg

Kg

Kg

Kg

Ton

Bks

Lt

150.000

1.140

1.520

5.000

2.000

1.060

75.000

18.000

175.000

4.500.000

285.000

380.000

1.000.000

400.000

159.000

750.000

180.000

350.000

3. Insektisida

- Redomil

- Regent

5

5

Kg

Lt

35.000

198.000

175.000

990.000

4. Fungisida

- Dhitin 10

Kg

50.000 500.000 5. Mulsa 10 Rol 250.000 2.500.000

6. Ajir

7. Polybag

20.000

20

-

Bendel

100

3000

2.000.000

60.000 8. Rafia 20 Rol 6.500 130.000II Sewa tanah 1 Musim 1.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

26

No Kegiatan Volume Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

III Tenaga kerja

1. Persemaian 40 HOK 12.500 500.000 2. Pengolahan tanah

- Mencangkul

- Membuat bedengan

75

120

HOK

HOK

12.500

12.500

937.500

1.500.000 3. Pemupukan 40 HOK 12.500 500.000 4. Pemasangan mulsa 30 HOK 12.500 375.000 5. Pembuatan lubang

tanam 20 HOK 10.000 200.000

6. Penanaman 50 HOK 12.500 625.000 7. Pemasangan ajir 20 HOK 10.000 200.000 8. Pemangkasan 50 HOK 10.000 500.000 9. Penyemprotan 100 HOK 10.000 1.000.000 10. Panen 300 HOK 12.500 375.000

IV Lain-lain

- Pajak lahan

15.000

Total Biaya Produksi 22.086.500

Sumber: Deptan, 2007.

2. Usaha Tani Padi

Usaha tani padi hampir dilakukan oleh seluruh masyarakat petani,

baik petani kecil maupun petani yang mempunyai lahan luas. Dalam

bertani padi, petani perlu melakukan berbagai persiapan. Pertama, petani

menyiapkan lahan terlebih dahulu. Ada dua cara petani menanam padi

yaitu menanam padi pada lahan yang kering (dalam bentuk padi yang

sudah dikeringkan) dan pada lahan yang basah atau ada sedikit air (padi

yang sudah disemai). Untuk menjaga tanaman padi, petani padi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

27

membutuhkan berbagai macam pupuk, seperti Urea, ZA, KCL dan

sebagainya serta juga membutuhkan berbagai macam obat terutama obat

serangga yang dapat menyerang tanaman padi tersebut.

Selain biaya pembelian barang yang berhubungan dengan hal di

atas, untuk melakukan penanam padi juga dibutuhkan biaya tenaga kerja.

Misalnya tenaga kerja yang membajak, menanam, memelihara

(penyemprotan, pengairan) dan biaya memanen. perawatan tanaman padi

tidaklah serumit tanaman melon, sehingga biaya perawatan tanaman padi

pun juga lebih kecil. Struktur biaya pada usaha tani padi dapat dilihat

seperti tabel di bawah ini.

Tabel II. 2 Struktur Biaya Usaha Tani Padi per 1 ha

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp)

1. Benih 20 Kg 70.0002. Pengolahan tanah (hand

traktor) 1 Ha 500.000

3. Persemaian 3 Orang 75.0004. Angkut dan cabut bibit 1 Ha 140.0005. Tanam 18 Orang 360.0006. Pemupukan

- Tenaga kerja - Pupuk Urea - Pupuk NPK

3

200 250

Orang

Kg Kg

75.000280.000350.000

7. Penyiangan 30 Orang 600.0008. Pemeliharaan sewa pompa air 15 Jam 120.0009. Pemanenan 20 Orang 400.000 Total BiayaProduksi 2.970.000

Sumber: Kajian Rantai Bisnis Usaha Pertanian dan Alsintan di Kabupaten Indramayu, 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

28

G. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang studi komparasi sudah dilakukan oleh beberapa

peneliti. Salah satu judul dari penelitian terdahulu yaitu ”Analisa

Komparatif Usaha Tani Tumpanggilir (Padi-Padi-melon) dan (Padi-Padi-

Kedelai) di Lahan Sawah’. Peneliti melakukan studi kasus di desa Gelung

Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Penelitian tersebut dilakukan oleh

Winarni pada tahun 2003. Dalam melakukan penelitian, peneliti

menggunakan teknik analisis data uji t-test. Pokok pembahasan dalam

penelitian yaitu membandingkan biaya produksi, penerimaan, dan

pendapatan usaha tumpanggilir (Padi-Padi-Melon dengan usaha tani

tumpanggilir Padi-Padi-Kedelai). Hasil dari analisis tersebut yaitu bahwa

biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usaha tumpanggilir (Padi-

Padi-Melon) lebih besar dari usaha tani tumpanggilir (Padi-Padi-Kedelai).

H. Kerangka Berpikir

Mengingat kondisi pertanian di Indonesia beberapa tahun yang lalu

masih bersifat monokultural, maka mulai sekitar tiga tahun yang lalu

mulai dilakukan diversifikasi pertanian yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diversifikasi pertanian dilakukan

dengan tidak hanya menanam padi saja tetapi juga menanam buah-buahan

dan sayuran. Dengan terjadinya diversifikasi, maka biaya-biaya yang

dikeluarkan dan pendapatan yang diterima, kesempatan kerja dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

29

keuntungan yang diterima petani akan berbeda-beda. Dalam hal ini

misalnya antara petani padi dan melon. Kegiatan menanam dan

memelihara tanaman melon lebih rumit dibandingkan tanaman padi. Oleh

karena itu biaya yang dikeluarkan dan kesempatan kerja pada usaha tani

melon lebih besar dibandingkan dengan usaha tani padi. Begitu pula

dengan pendapatan dan keuntungan yang diperoleh petani, perbandingan

harga per kilogram antara melon dan padi sangatlah berbeda. Harga melon

lebih tinggi dibandingkan dengan harga padi (gabah). Dengan demikian

dalam luas lahan yang sama, pendapatan dan keuntungan bersih yang

diterima petani melon lebih besar dibandingkan dengan petani padi.

I. HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapatlah dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

a. Ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dengan petani

padi per 200 meter

b. Ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani

padi.per 200 meter

c. Ada perbedaan kesempatan kerja pada usaha tani melon dan usaha tani

padi per 1 bulan

d. Ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dengan petani

padi per 200 meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah ilmu yang membicarakan tatacara atau jalan

sehubungan dengan adanya penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian perlu

dipilih metodologi penelitian yang baik agar dapat menjawab permasalahan yang

diaujukan dalam penelitian.

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Studi Kasus

Studi kasus yaitu penelitian tentang subjek tersebut yang tidak terdiri dari

seluruh populasi. Oleh karena itu, kesimpulan yang ditarik hanya berlaku

pada subjek yang diteliti.

2. Ex Post Facto

Ex post facto yaitu bahwa data yang dikumpulkan setelah semua kejadian

yang dipersoalkan itu berlangsung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di Desa Tawangharjo, Kecamatan

Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Adapun alasan penulis memilih tempat

penelitian ini karena sebagian besar penduduk di Desa Tawangharjo

bermatapencaharian sebagai petani, sebagian petani di Desa Tawangharjo

sudah mulai mencoba melakukan diversifikasi dengan menanam melon,

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

31

dan tempat penelitian dekat dengan tempat tinggal penulis serta tempat

tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian mahasiswa

Universitas Sanata Dharma.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret tahun 2008.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah bagian yang terlibat dalam penelitian dan yang

terkait dalam penelitian. Dalam penelitian ini mereka bertindak sebagai

pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini

yang menjadi subjek penelitian adalah petani melon dan petani padi di Desa

Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

D. Teknik Pengambilan Sampel

1. Sampel Daerah

Daerah yang digunakan untuk penelitian yaitu Desa Tawangharjo,

Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 10 dusun

yaitu dusun Pangkah, Jatiharjo, Pestho, Ngluweng, Dringo, Tawangharjo,

Ngrakung Wetan, Ngrakung Kulon,Wonokriyo dan Mojosawit yang

masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus). Dari 10

dusun itu diambil 3 dusun secara random sampling, karena tanah pertanian

di Desa Tawangharjo tersebut adalah merupakan bulak dan lahan yang

dekat sungai yang tingkat kesuburannya boleh dikatakan hampir sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

32

Dusun sampel adalah dusun Pangkah, dusun Wonokriyo dan dusun

Jatiharjo.

2. Sampel Petani

Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode disproportionate

stratified random sampling, maksudnya untuk menentukan besarnya

(jumlah) sampel yang digunakan dalam penelitian berdasarkan jumlah

petani tetapi kurang proporsional (Sugiyono, 1997: 59). Petani padi di

dusun Pangkah, Wonokriyo dan Jatiharjo sebanyak 120 petani. Sedangkan

petani melon di ketiga dusun tersebut ada 12 petani. Jika jumlah subjek

besar, sampel dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% (Suharsimi,

1989: 107). Hal itu tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi

waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap

subjek yang menyangkut banyak sedikitnya data serta pengambilan sampel

yang ditentukan dianggap sudah dapat mewakili seluruh populasi yang

ada. Petani padi yang dijadikan sampel oleh peneliti mempunyai

karakteristik yang hampir sama, antara lain petani mempunyai luas

wilayah rata-rata 4.000 meter (bahasa Jawa 1 kotak), dan setiap tahun rata-

rata petani padi panen 2 kali sampai dengan 3 kali. Oleh karena itu untuk

usaha tani padi diambil 25% dari 120 responden yaitu 30 petani yang rata-

rata mempunyai karakteristik yang mirip. Sedangkan untuk usaha tani

melon diambil 100% dari 12 responden yaitu 12 petani. Dengan alasan

subjeknya kurang dari 100, maka seluruh subjek dijadikan sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

33

E. Variabel, Definisi dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek

pengamatan dan merupakan faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa

atau gejala yang diteliti. Adapun variabel yang akan diambil oleh penulis

dalam penelitian ini adalah:

a. Pendapatan kotor petani melon dan petani padi

b. Biaya usaha tani melon dan usaha tani padi

c. Kesempatan kerja

1. Pencurahan jam kerja pada usaha tani melon

2. Pencurahan jam kerja usaha tani padi

d. Keuntungan bersih petani melon dan petani padi

2. Definisi dan Pengukuran Variabel

a. Pendapatan Kotor Petani

Pendapatan kotor petani adalah jumlah penghasilan yang

diperoleh petani sebagai balas jasa karya sebelum dikurangi dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan

operasionalnya dalam satu musim tanam yang dinyatakan dalam

rupiah. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan pendapatan

kotor yang diterima petani padi dan petani melon yang dinyatakan

dalam rupiah per 200 meter per masa tanam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

34

b. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah rangkaian biaya-biaya yang dikeluarkan

oleh petani dalam usaha tani mulai dari persiapan lahan sampai

panen. Pengukuran dengan membandingkan biaya yang digunakan

untuk usaha tani melon dan usaha tani padi yang dinyatakan dalam

rupiah per 200 meter per masa tanam.

c. Kesempatan Kerja Usaha Tani

Yang dimaksud kesempatan kerja usaha tani di sini yaitu

pencurahan jam kerja. Pencurahan jam kerja adalah waktu yang

digunakan untuk kegiatan pertanian pada lahan garapan selama 1

bulan.

d. Keuntungan Bersih Petani

Keuntungan bersih petani adalah pendapatan yang diterima

petani setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan

untuk kegiatan pertaniannya yang sering disebut laba. Pengukuran

dengan membandingkan keuntungan bersih yang diperoleh petani

melon dengan petani padi yang dinyatakan dalam rupiah per 200

meter per masa tanam.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

35

1. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari petani responden dengan memakai

pedoman wawancara maupun dengan wawancara bebas tanpa

menggunakan daftar pertanyaan kepada masyarakat setempat untuk

memperoleh data penting di luar kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder dengan metode dokumentasi yaitu mencatat data-data dari

kantor kecamatan, kelurahan, pedukuhan dan laporan-laporan yang ada

hubungannya dengan topik.

G. Analisis Data

1. Untuk menjawab rumusan masalah I yang menyatakan bahwa ada

perbedaaan pendapatan kotor antara petani melon dan petani padi per 200

meter, penulis menggunakan analisis uji beda atau uji t (t- test), karena

sampel kecil.

Rumus:

=t( ) ( )

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

2121

22

212

1

21

112

11nnnn

SnSn

xx

Keterangan:

=1x jumlah rata-rata pendapatan kotor petani padi (Rupiah/200

meter/masa tanam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

36

=2x jumlah rata-rata pendapatan kotor petani melon (Rupiah/200

meter/masa tanam)

=1n jumlah sampel petani padi

2n = jumlah sampel petani melon

12S = varian pendapatan kotor petani padi (Rupiah/200 meter/masa tanam)

22S = varian pendapatan kotor petani melon (Rupiah/200 meter/masa

tanam)

12S =

( )1

21

−∑n

xx, dimana

1x = jumlah rata-rata pendapatan kotor petani padi sampai ke-1

(Rupiah/200 meter/masa tanam)

x = jumlah rata-rata pendapatan kotor petani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

( )12

21

22

−= ∑

nxx

S , dimana

1x =jumlah rata-rata pendapatan kotor petani melon sampel ke-1

(Rupiah/200 meter/masa tanam)

x = jumlah rata-rata pendapatan kotor petani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dan

petani padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

37

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dan petani

padi

Taraf signifikasi= 5%

Kriteria penerimaan:

0H diterima jika t hitung ≤ t tabel

0H ditolak jika t hitung > t tabel

2. Untuk menjawab rumusan masalah ke-II tentang perbedaan biaya pada

usaha tani melon dengan usaha tani padi per 200 meter yaitu dengan

metode tabulasi dan uji t (t-test) seperti di bawah ini:

Tabel III. 1 Struktur Biaya Usaha Tani Melon per 200 meter

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp)

1 Sarana Produksi

1. Benih varietas Sky rocket

X Bks XXXX

2. Pupuk

- Urea

- SP-36

- NPK

- KCl

- ZA

- Kandang

XX

XX

XX

XX

XX

X

Kg

Kg

Kg

Kg

Kg

Ton

XXX

XXX

XXXX

XXX

XXX

XXX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

38

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp)

- Daun

a. Mamigro

b.Marsal

X

X

Bks

Lt

XXX

XXX

3. Insektisida

- Redomil

- Regent

4. Fungisida

- Dhitin

5. Mulsa

6. Ajir

7. Polybag

8. Rafia

X

X

X

X

XX

X

X

Kg

Lt

Kg

Rol

Biji

Bendel

Rol

XXX

XXX

XXX

XXXX

XXXX

XXX

XXX

II Sewa tanah X Musim XXXX III Tenaga kerja 1. Persemaian X HOK XXX 2. Pengolahan tanah

- Mencangkul

- Membuat bedengan

X

XX

HOK

HOK

XXX

XXXX 3. Pemupukan X HOK XXX 4. Pemasangan mulsa X HOK XXX 5. Pembuatan lubang

tanam X HOK XXX

6. Penanaman X HOK XXX 7. Pemasangan ajir X HOK XXX 8. Pemangkasan X HOK XXX 9. Penyemprotan XX HOK XXXX 10. Panen XX HOK XXX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

39

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp)

IV Lain-lain - Pajak Lahan

XX

Total Biaya Produksi XXXXX

Tabel III. 2 Struktur Biaya Usaha Tani Padi per 200 meter

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp)

1. Benih XX Kg XXX 2. Pengolahan tanah

(hand traktor) X Ha XXXX

3. Persemaian X Orang XXX 4. Angkut dan cabut bibit X Ha XXXX 5. Tanam XX Orang XXXX 6. Pemupukan

- Tenaga kerja - Pupuk Urea - Pupuk NPK

XXXXX

Orang

Kg Kg

XXX

XXXX XXXX

7. Penyiangan XX Orang XXXX 8. Pemeliharaan sewa

pompa air XX Jam XXXX

9. Pemanenan XX Orang XXXX Total BiayaProduksi XXXXX

Dari tabel di atas dapat dilihat cara membedakan antara struktur

biaya pada usaha melon dengan struktur biaya pada usaha padi. Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan untuk menanam sampai merawat tanaman dapat

dilihat perbedaannya. Dengan volume dan jenis obat, pupuk maupun

perawatan yang lain, maka biaya yang dikeluarkan oleh petani melon dan

petani padi pun juga dapat berbeda. Dengan bantuan tabel struktur biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

40

usaha tani melon dan usaha tani padi cukup jelas. Hal itu dianalisis dengan

menggunakan uji t (t-test) sebagai berikut.

Rumus:

=t( ) ( )

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

2121

22

212

1

21

112

11nnnn

SnSn

xx

Keterangan:

=1x jumlah rata-rata biaya usaha tani padi (Rupiah/200 meter/masa

tanam)

=2x jumlah rata-rata biaya usaha tani melon (Rupiah/200 meter/masa

tanam)

=1n jumlah sampel petani padi

2n = jumlah sampel petani melon

12S = varian biaya usaha tani padi (Rupiah/200 meter/masa tanam)

22S = varian biaya usaha tani melon (Rupiah/200 meter/masa tanam)

12S =

( )1

21

−∑n

xx, dimana

1x = jumlah rata-rata biaya usaha tani padi sampai ke-1 (Rupiah/200

meter/masa tanam)

x = jumlah rata-rata biaya usaha tani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

41

( )12

2

12

2

−= ∑

nxx

S , dimana

1x =jumlah rata-rata biaya usaha tani melon sampel ke-1 (Rupiah/200

meter/masa tanam)

x =jumlah rata-rata baiya usaha tani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan biaya antara usaha tani melon denganusaha tani

padi

Ha = Ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani

padi

Taraf signifikasi= 5%

Kriteria penerimaan:

0H diterima jika t hitung ≤ t tabel

0H ditolak jika t hitung > t tabel

3. Untuk menjawab rumusan masalah ke-III yang menyatakan bahwa ada

perbedaan kesempatan kerja per 1 bulan (pencurahan jam kerja per 1

bulan). Caranya juga menggunakan analisis uji t (t- test).

Rumus:

=t( ) ( )

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

2121

22

212

1

21

112

11nnnn

SnSn

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

42

Keterangan:

=1x jumlah rata-rata pencurahan jam kerja petani padi (jam kerja/bulan)

=2x jumlah rata-rata pencurahan jam kerja melon (jam kerja/bulan)

=1n jumlah sampel petani padi

2n = jumlah sampel petani melon

12S = varian pencurahan jam kerja petani padi (jam kerja/bulan)

22S = varian pencurahan jam kerja petani melon (jam kerja/bulan)

12S =

( )1

2

1

−∑n

xx, dimana

1x = jumlah rata-rata pencurahan jam kerja petani padi sampai ke-1 (jam

kerja/bulan)

x = jumlah rata-rata pencurahan jam kerja petani seluruh sampel (jam

kerja/bulan)

( )12

2

12

2

−= ∑

nxx

S , dimana

1x =jumlah rata-rata pencurahan jam kerja petani melon sampel ke-1 (jam

kerja/bulan)

x = jumlah rata-rata pencurahan jam kerja petani seluruh sampel (jam

kerja/bulan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

43

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara

petani melon dan petani padi

Ha = Ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara

petani melon dan petani padi

Taraf signifikasi= 5%

Kriteria penerimaan:

0H diterima jika t hitung ≤ t tabel

0H ditolak jika t hitung > t tabel

4. Untuk menjawab rumusan masalah ke-IV yang menyatakan bahwa ada

perbedaan keuntungan bersih pada usaha tani melon dan usaha tani padi

per 200 meter. Caranya dengan menggunakan analisis uji t (t test).

Rumus:

=t( ) ( )

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

2121

22

212

1

21

112

11nnnn

SnSn

xx

Keterangan:

=1x jumlah rata-rata keuntungan bersih petani padi (Rupiah/200

meter/masa tanam)

=2x jumlah rata-rata keuntungan bersih petani melon (Rupiah/200

meter/masa tanam)

=1n jumlah sampel petani padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

44

2n = jumlah sampel petani melon

12S = varian keuntungan bersih petani padi (Rupiah/200 meter/masa

tanam)

22S = varian keuntungan bersih petani melon (Rupiah/200 meter/masa

tanam)

12S =

( )1

2

1

−∑n

xx, dimana

1x = jumlah rata-rata keuntungan bersih petani padi sampai ke-1

(Rupiah/200 meter/masa tanam)

x = jumlah rata-rata keuntungan bersih petani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

( )12

2

12

2

−= ∑

nxx

S , dimana

1x =jumlah rata-rata keuntungan bersih petani melon sampel ke-1

(Rupiah/200 meter/masa tanam)

x = jumlah rata-rata keuntungan bersih petani seluruh sampel (Rupiah/200

meter/masa tanam)

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dan

petani padi

Ha = Ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dan petani

padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

45

Taraf signifikasi= 5%

Kriteria penerimaan:

0H diterima jika t hitung ≤ t tabel

0H ditolak jika t hitung > t tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM DESA PENELITIAN

A. Sejarah Desa

Desa Tawangharjo merupakan penjelmaan dari Dusun Tawangharjo.

Asal mulanya Dusun Tawangharjo dipakai sebagai nama Kelurahan

Tawangharjo adalah pada waktu pemerintahan Desa Tawangharjo dipegang

oleh Bapak Karsono yang berdomisili di Dusun Tawangharjo. Oleh karena itu

yang mulanya nama Tawangharjo dipakai sebagai dusun dialihkan menjadi

kelurahan. Akan tetapi Dusun Tawangharjo sendiri juga masih ada. Prestasi

yang pernah diraih di desa Tawangharjo yaitu juara II kelompok ternak tingkat

nasional pada tahun 1994, Penghargaan Kalpataru dari Soeharto pada tahun

1996 dan Penerimaan Satya Lencana Pengabdian Lingkungan yang diraih oleh

Bapak Sukidjo sebagai Pengawas Waduk Gajah Mungkur pada tahun 2007.

B. Letak dan Keadaan Geografi

1. Batas Wilayah Desa Tawangharjo

a. Sebelah Utara Desa : Sungai (Glesungrejo), Kecamatan Baturetno

b. Sebelah Timur Desa : Sendangagung, Kecamatan Giriwoyo

c. Sebelah Selatan Desa : Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo

d. Sebelah Barat Desa : Minggarharjo, Kecamatan Eromoko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

47

2. Ukuran Jarak Kedudukan Tempat

a. Jarak dari Kantor Kepala Desa ke Kantor Kecamatan ke arah timur ± 6

km ditempuh dalam waktu 20 menit.

b. Jarak dari Kantor Kepala Desa ke Kantor Kabupaten (Kotamadya) ke

arah Utara ± 60 km ditempuh dalam waktu ± 1,5 jam.

3. Luas Wilayah

Luas wilayah desa Tawangharjo secara keseluruhan 4.798,150 Ha

yang terdiri dari tanah sawah, tanah tegal, tanah pekarangan dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya lihat tabel.

Tabel IV. 1 Luas Tanah Menurut Penggunannya di Desa Tawangharjo

Tahun 2007 No Jenis Penggunaan Tanah Jumlah (dalam Ha) 1. Pemukiman dan pekarangan 135,4420

2.

Pertanian sawah a. Sawah ½ teknis b. Sawah tadah hujan

20,2250 83,8935

3. Bangunan a. Perkantoran b. Sekolah c. Jalan

0,5

0,6650 11,2250

4. Rekreasi dan olahraga a. Lapangan sepak bola b. Lapangan bola volly

4

0,025

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Tanah di Desa Tawangharjo sebagian besar digunakan untuk

pemukiman dan pekarangan yaitu seluas 135,4420 Ha. Hal ini disebabkan

karena di Desa Tawangharjo memiliki penduduk yang relatif banyak dan

setiap keluarga mempunyai lahan untuk membangun rumah dan sisanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

48

sebagai pekarangan. Sedangkan lahan untuk rekreasi hanya seluas 4,025

Ha. Desa Tawangharjo tidak mempunyai banyak tempat untuk rekreasi,

seperti yang ada dalam tabel hanya ada lapangan sepak bola dan lapangan

bola volly. Lapangan bola volly dan lapangan badminton juga ada tetapi

yang mempunyai perorangan. Jadi lahan yang digunakan termasuk

pekarangan warga. Lahan yang digunakan untuk pertanian sawah tadah

hujan lebih luas daripada sawah ½ teknis. Hal itu menyatakan bahwa lahan

yang digarap oleh petani di Desa Tawangharjo mengandalkan pada air

hujan (musim penghujan).

4. Pembagian Wilayah

Desa Tawangharjo terdiri dari 10 dusun yang masing-masing

dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus). Kesepuluh dusun tersebut

antara lain dusun Jatiharjo, dusun Pangkah, dusun Pestho, dusun

Ngluweng, dusun Wonokriyo, dusun Dringo, dusun Ngrakung Wetan,

dusun Ngrakung Kulon, dusun Tawangharjo dan dusun Mojosawit. Setiap

dusun terdapat RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga). Sembilan

(9) dusun di desa Tawangharjo mempunyai 2 (dua) RT dan 1 (satu) RW.

Sedangkan ada satu dusun yang hanya mempunyai 1 (satu) RT dan 1

(satu) RW. Dusun yang warganya relatif banyak (lebih dari 50 KK)

mempunyai 2 (dua) RT dan dusun yang warganya kurang dari 50 KK

hanya mempunyai 1 (satu) RT saja. Untuk lebih jelasnya seperti pada tabel

di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

49

Tabel IV. 2 Pembagian Wilayah Desa Tawangharjo Berdasarkan Dusun,

RT dan RW No Nama Dusun RT RW 1. Jatiharjo 2 (dua) 1 (satu) 2. Pangkah 2(dua) 1 (satu) 3. Pestho 1 (satu) 1 (satu) 4. Ngluweng 2(dua) 1 (satu) 5. Wonokriyo 2(dua) 1 (satu) 6. Dringo 2(dua) 1 (satu) 7. Ngrakung Wetan 2(dua) 1 (satu) 8. Ngrakung Kulon 2(dua) 1 (satu) 9. Tawangharjo 2(dua) 1 (satu) 10. Mojosawit 2(dua) 1 (satu)

Sumber: Data Monografi Desa Tawangaharjo tahun 2007.

5. Keadaan Iklim dan Tanah

Sesuai dengan daerah lainnya di Kabupaten Wonogiri, Desa

Tawangharjo memiliki iklim tropis dan mengalami 2 (dua) musim yaitu

musim penghujan dan musim kemarau. Dengan suhu rata-rata

CC 00 3322 − . Desa Tawangharjo mempunyai curah hujan rata-rata 1.815

mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 100 hari/tahun. Besarnya

hujan potensial per tahun rata-rata sekitar 3.632.708.820 m 3 dengan

tingkat evaporasi 10% maka jumlah air hujan di Desa Tawangharjo per

tahun rata-rata 3.268.537.937 m 3 . Hujan tersebut tidak merata di seluruh

daerah Tawangharjo.

Sebagian besar tanah di Desa Tawangharjo merupakan sawah tadah

hujan yaitu kurang lebih 60%, sawah perpompaan kurang lebih 30% dan

sawah beririgasi teknis kurang lebih 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

50

C. Keadaan Sosial Ekonomi

1. Keadaan Penduduk

Penduduk merupakan faktor utama dalam kehidupan. Oleh karena

itu tidak boleh mengesampingkan kelompok manusia yang mendiami

suatu daerah dalam rangka membangun daerah tersebut. Untuk itu penulis

akan mengemukakan ilustrasi yang berhubungan dengan masalah

kependudukan, baik dalam hal jumlah penduduk, komposisi dan kepadatan

penduduk, mata pencaharian maupun pendidikannya.

a. Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Apabila ditinjau dari segi jumlah dan perkembangan penduduk maka

akan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel IV. 3 Jumlah dan Perkembangan Penduduk Desa Tawangharjo

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) 2003 2004 2005 2006 2007

3.385 3.350 3.300 3.272 3.230

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk dari

tahun 2003 sampai dengan 2007 selalu mengalami penurunan yaitu tahun

2003 sejumlah 3.385 jiwa, tahun 2004 sejumlah 3.350 jiwa, tahun 2005

sejumlah 3.300 jiwa, tahun 2006 sejumlah 3.272 jiwa dan pada tahun 2007

sejumlah 3.230 jiwa. Selisih peningkatan jumlah penduduk di Desa

Tawangharjo tidak berbeda jauh dari tahun 2003 sampai dengan 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

51

Namun dapat dilihat penurunan yang paling besar yaitu dari tahun 2004 ke

tahun 2005 sejumlah 50 jiwa.

Penurunan jumlah penduduk di Desa Tawangharjo yang dialami

dari tahun ke tahun pada umumnya disebabkan karena terjadinya

perpindahan status tempat tinggal, misalnya menikah dan pidah tempat (ke

daerah/kota lain) serta jumlah kematian kurang seimbang dengan jumlah

kelahiran.

b. Komposisi dan Kepadatan Penduduk

Data komposisi penduduk sangat diperlukan dalam merencanakan

pembangunan nasional. Baik di pusat maupun di daerah, komposisi dan

kepadatan penduduk suatu daerah mempunyai andil yang cukup besar di

dalam peranannya mempengaruhi keadaan sosial ekonomi daerah yang

bersangkutan. Di dalam pembagian komposisi penduduk dapat dipisahkan

menjadi dua, yaitu penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Untuk

mengetahui mengenai komposisi penduduk menurut umur dan jenis

kelamin yang ada di desa Tawangharjo dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel IV. 4 Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

di Desa Tawangharjo Tahun 2007 Golongan Umur Laki-laki

(Jiwa) Perempuan

(Jiwa) Jumlah (Jiwa)

0 bulan – 12 bulan 12 15 27 13 bulan – 4 tahun 69 74 143 5 tahun – 6 tahun 54 55 109 7 tahun-12 tahun 150 161 311

13 tahun – 15 tahun 153 164 317 16 tahun – 18 tahun 168 174 342 19 tahun – 25 tahun 179 189 368

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

52

Golongan Umur Laki-laki (Jiwa)

Perempuan (Jiwa)

Jumlah (Jiwa)

26 tahun – 35 tahun 176 180 356 36 tahun – 45 tahun 148 154 302 46 tahun – 50 tahun 126 133 259 51 tahun – 60 tahun 152 156 308 61 tahun – 75 tahun 126 133 259

>76 tahun 69 60 129 Jumlah 1.582 1.648 3.230

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Penduduk di Desa Tawangharjo pada tahun 2007 sebanyak 3.230 jiwa

yang teridiri dari 1.582 jiwa laki-laki dan 1.648 jiwa perempuan. Berdasarkan

tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk di Desa Tawangharjo menurut

golongan umur yang terbesar yaitu pada golongan umur 19 tahun – 25 tahun

sebanyak 368 jiwa terdiri dari 179 jiwa laki-laki dan 189 jiwa perempuan.

Sedangkan yang paling sedikit yaitu penduduk yang berusia 0 – 12 bulan

sebanyak 27 jiwa yang terdiri dari 12 jiwa laki-laki dan 15 jiwa perempuan. Jadi

sebagian penduduk di Desa Tawangharjo merupakan penduduk yang masih

produktif.

c. Mata Pencaharian Penduduk

Sebagian besar penduduk desa Tawangharjo bermata pencaharian

sebagai petani. Dalam hal ini petani menyangkut petani pemilik, buruh

tani, penggarap maupun juga peternak. Hampir setiap petani di desa

Tawangharjo merupakan petani yang bergerak dalam bidang pangan dan

juga bidang peternakan terutama kambing dan sapi. Namun selain itu juga

ada penduduk yang bermata pencaharian lain selain sebagai petani. Untuk

melihat jenis mata pencaharian penduduk di desa Tawangharjo secara

keseluruhan dapat dilihat dalam tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

53

Tabel IV. 5 Angkatan Kerja Berdasarkan Mata Pencahariannya

di Desa Tawangharjo Tahun 2007 No Mata Pencaharian Jumlah (Orang) 1. Petani 750 2. Buruh tani 125 3. Penyewa/Penggarap 50 4. Buruh/Swasta 200 5. Pegawai Negeri 24 6. Pengrajin 40 7. Pedagang 150 8. Peternak 260 9. Nelayan 20 Jumlah 1619

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Jumlah angkatan kerja di Desa Tawangharjo berdasarkan mata

pencahariannya pada tahun 2007 sebanyak 1619 orang. Petani merupakan

matapencaharian sebagian besar penduduk Desa Tawangharjo karena

lahan pertaniannya cukup luas dibandingkan industri. Bahkan di Desa

Tawangharjo tidak ada pabrik. Walaupun ada penduduk yang

bermatapencaharian sebagai Pegawai Negeri, pedagang dan sebagainya

tetapi mereka juga masih tetap mempunyai dan menggarap lahan

pertanian.

d. Pendidikan Penduduk

Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan sumber daya

manusia. Jika sumber daya manusia berkualitas maka akan mempengaruhi

perkembangan masyarakatnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat pendidikan penduduk di suatu daerah, antara lain:

a) Kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan

b) Kemampuan biaya yang dimiliki penduduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

54

c) Sarana pendidikan yang ada

Ketiga unsur tersebut saling terkait, maka bila salah satu faktor itu

kurang terpenuhi akan mengakibatkan unsur yang lain tergangggu atau

kurang berjalan lancar. Oleh karena itu dengan melihat struktur penduduk

berdasarkan tingkat pendidikan di desa Tawangharjo akan terlihat sejauh

mana tingkat pendidikan di desa Tawangharjo. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel IV. 6 Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

di Desa Tawangharjo Tahun 2007 No Keterangan Laki-laki

(Jiwa) Perempuan

(Jiwa) Jumlah (Jiwa)

1. Belum/Tidak Sekolah 250 312 562 2. Tamat SD/Sederajat 793 600 1.393 3. Tamat SLTP 400 300 700 4. Tamat SLTA 245 230 475 5. Akademi 60 20 80 6. Universitas 15 5 13

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Menurut tingkat pendidikannya, penduduk di Desa Tawangharjo masih

relatif rendah karena sebagian jumlah penduduk merupakan tamatan SD/sederajat

yaitu 1.393 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang berpendidikan Universitas

merupakan yang paling sedikit. Hal ini disebabkan karena kurangnya

kemampuan finansial masyarakat untuk membiayai pendidikan karena sebagian

besar masyarakat tidak mempunyai penghasilan tetap.

D. Komoditas Pertanian Desa

Pertanian di Desa Tawangharjo khususnya dalam sektor tanaman

pangan meliputi tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

55

panjang, ubi kayu, ubi jalar, cabe, bawang merah, terong, mangga, pepaya,

sawo, melon, pisang dan semangka. Tabel IV. 7 menunjukkan jenis dan

jumlah komoditas pertanian Desa Tawangharjo per tahun.

Tabel IV. 7 Komoditas Pertanian dalam Sektor Tanaman Pangan

Desa Tawangharjo Tahun 2007 No Jenis Komoditas Jumlah Per Tahun

(dalam Ton) 1. Padi 380 2. Jagung 250 3. Kedelai 50 4. Kacang tanah 112,5 5. Kacang panjang 0,001 6. Ubi kayu 120 7. Ubi jalar 1 8. Cabe 100 9. Bawang merah 25 10. Terong 0,5 11. Mangga 5 12. Pepaya 0,001 13. Sawo 0,001 14. Melon 450 15. Pisang 5,25 16. Semangka 40

Sumber: Data Monografi Desa Tawangharjo Tahun 2007.

Berdasarkan data di atas komoditas melon menjadi komoditas yang

jumlahnya paling besar yaitu 450 ton per tahun. Sedangkan jumlah

komoditas yang terkecil yaitu kacang panjang, pepaya dan sawo sejumlah

0,001 ton (1 kwintal) per tahun. Kacang panjang, ubi kayu, ubi jalar, terong,

mangga, pepaya, sawo dan pisang biasanya hanya ditanam di pekarangan

dan lahan kosong di sekotar rumah, maka hasilnya relatif kecil. Sedangkan

padi, jagung, kedelai, kacang tanah, cabe, bawang merah, melon dan

semangka biasanya ditanam di lahan yang cukup luas sebagai lahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

56

pertanian bukan pekarangan sehingga hasil panen lebih besar dibandingkan

komoditas yang lain.

E. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) grup yaitu grup petani

melon dan grup petani padi. Data responden petani melon dapat dilihat dalam

tabel IV. 8 dan data responden untuk petani padi pada tabel IV. 9.

1. Responden Petani Melon

Tabel IV. 8 Data Responden Petani Melon

No Nama Alamat Umur

Jenis Kelamin

Luas Lahan(meter)

1. Suprapto Pangkah,Rt 02/01 49 tahun Laki-laki 3.000 2. Dwiyanto Wonokriyo, Rt 01/01 45 tahun Laki-laki 4.000 3. Sugeng Pangkah, Rt 01/01 45 tahun Laki-laki 4.000 4. Sularno Jatiharjo, Rt 01/01 54 tahun Laki-laki 4.000 5. Suwardi Pangkah, Rt 01/01 43 tahun Laki-laki 5.000 6. Sukadi Pangkah, Rt 02/01 53 tahun Laki-laki 5.000 7. Sumarmo Jatiharjo, Rt 01/01 48 tahun Laki-laki 4.000 8. Jimin Pangkah, Rt 02/01 56 tahun Laki-laki 4.000 9. Suratman Pangkah, Rt 01/01 35 tahun Laki-laki 4.000 10. Sukimin Wonokriyo, Rt 02/01 57 tahun Laki-laki 4.000 11. Sumadi Jatiharjo, Rt 01/01 55 tahun Laki-laki 4.000 12. Sumidi Pangkah, Rt 01/01 57 tahun Laki-laki 3.000

Responden petani melon di ketiga dusun (Pangkah, Jatiharjo dan

Wonokriyo) sebanyak 12 petani. Dusun Pangkah merupakan dusun yang

mempunyai petani melon paling banyak yaitu 7 petani, sedangkan dusun

Jatiharjo terdapat 3 petani dan dusun Wonokriyo terdapat 2 petani.

Responden berjenis kelamin laki-laki semua. Luas lahan yang digunakan

untuk menanam melon hampir sama yaitu antara 3000 meter sampai 5.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

57

meter. Jadi responden petani melon merupakan petani gurem karena lahan

yang dimiliki sebagian besar kurang dari 0,5 Ha.

2. Responden Petani Padi

Tabel IV. 9 Data Responden Petani Padi

No Nama Alamat Umur

Jenis Kelamin

Luas Lahan(meter)

1. Sugeng Pangkah, Rt 01/01 45 tahun Laki-laki 5.000 2. Sukadi Pangkah, Rt 02/01 53 tahun Laki-laki 5.000 3. Sulardi Jatiharjo, Rt 01/01 49 tahun Laki-laki 3.000 4. Sriyanto Pangkah, Rt 02/02 45 tahun Laki-laki 3.000 5. Ciptowiyono Wonokriyo, Rt 01/01 54 tahun Laki-laki 4.000 6. Sularno Wonokriyo, Rt 02/01 50 tahun Laki-laki 5.000 7. Suprapto Pangkah, Rt 02/01 49 tahun Laki-laki 3.500 8. Beni Wonokriyo, Rt 01/01 35 tahun Laki-laki 2.000 9. Karso Jatiharjo, Rt 02/01 58 tahun Laki-laki 6.000 10. Kidin Pangkah, Rt 02/01 57 tahun Laki-laki 5.000 11. Dwiyanto Wonokriyo, Rt 01/01 45 tahun Laki-laki 7.000 12. Harso Jatiharjo, Rt 02/01 40 tahun Laki-laki 3.000 13. Supini Pangkah, Rt 01/01 45 tahun Perempuan 3.000 14. Agus Pangkah, Rt 01/01 38 tahun Laki-laki 5.000 15. Jimin Pangkah, Rt 02/01 56 tahun Laki-laki 4.000 16. Sugiyono Wonokriyo, Rt 02/01 47 tahun Laki-laki 3.500 17. Sumarmo Jatiharjo, Rt 01/01 48 tahun Laki-laki 4.000 18. Yadi Pangkah, Rt 01/01 44 tahun Laki-laki 4.000 19. Waskito Wonokriyo, Rt 01/01 44 tahun Laki-laki 4.000 20. Sumarso Pangkah, Rt 01/01 59 tahun Laki-laki 4.000 21. Warno Jatiharjo, Rt 01/01 46 tahun Laki-laki 4.000 22. Satimin Jatiharjo, Rt 01/01 48 tahun Laki-laki 4.000 23. Kartojo Jatiharjo, Rt 02/01 59 tahun Laki-laki 4.000 24. Darmo Suwito Pangkah, Rt 02/01 57 tahun Laki-laki 4.500 25. Atmo Suwito Jatiharjo, Rt 02/01 60 tahun Laki-laki 4.000 26. Suharno Jatiharjo, Rt 02/01 57 tahun Laki-laki 3.000 27. Kasto Pangkah, Rt 02/01 58 tahun Laki-laki 4.000 28. Sukidi Pangkah, Rt 01/01 47 tahun Laki-laki 4.000 29. Sukarno Pangkah, Rt 01/01 57 tahun Laki-laki 3.500 30. Sutardi Pangkah, Rt 01/01 49 tahun Laki-laki 4.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

58

Petani padi di dusun Pangkah, Jatiharjo dan Wonokriyo sebanyak 120

petani. Sedangkan petani padi yang dijadikan sebagai sampel dalam

penelitian ini sebanyak 30 petani. Dari dusun Pangkah sebanyak 15 petani,

dusun Jatiharjo sebanyak 9 petani dan dusun Wonokriyo sebanyak 6 petani.

Petani yang dijadikan responden terdiri dari 29 petani berjenis kelamin laki-

laki dan 1 petani perempuan. Peneliti mengambil sampel mayoritas berjenis

kelamin laki-laki karena hampir semua petani di ketiga dusun tersebut

berjenis kelamin laki-laki dan sebagai kepala rumah tangga. Jadi yang

mengetahui perincian pada saat menanam padi yaitu orang yang berperan

sebagai kepala rumah tangga (suami).

Umur para petani padi yang dijadikan sebagai responden rata-rata

masih bersifat produktif. Jadi mereka masih bisa mengerjakan lahannya

dengan tenaga sendiri, walaupun dalam teknis-teknis tertentu (menanam,

mengairi, memanen) juga dibantu dengan tenaga kerja. Luas lahan yang

ditanami padi oleh petani antara 2.000 meter sampai 5.000 meter. Oleh

karena itu petani responden merupakan petani gurem. Namun tidak semua

petani gurem karena petani yang menanam padi juga ada yang menanam

melon. Lahan yang dimiliki antara 6.500 meter sampai dengan 11.000 meter

sehingga dapat dikatakan sebagai petani besar. Lahan tersebut berpisah-pisah

(tidak dalam satu area) maka lahan yang digunakan untuk menanam melon

dan padi berpisah pula, misalnya lahan untuk menanam padi seluas 3.500

meter dan untuk menanam melon 3.000 meter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

59

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA

1. Pendapatan Kotor Petani Melon dan Petani Padi

Untuk menjawab rumusan masalah I tentang perbedaan pendapatan

kotor antara petani melon dan petani padi diperoleh melalui rumus

sebagaimana disebutkan di bab sebelumnya yaitu dengan menggunakan uji

t-test (Independent Sample T Test). Petani melon yang dijadikan sampel

berjumlah 12 petani (N=12) dan sampel petani padi sejumlah 30 petani

(N=30). Jadi jumlah sampel seluruh petani berjumlah 42 petani (N=42).

Pendapatan kotor petani dihitung per 200 meter/masa tanam.

Berdasarkan data pendapatan kotor responden petani melon dan petani

padi pada lampiran 2, maka secara deskriptif dapat dilihat pada tabel

bahwa ada perbedaan rata-rata pendapatan rata-rata antara petani melon

dan petani padi. Rata-rata (mean) pendapatan kotor petani melon

2.379.200 dan rata-rata pendapatan kotor petani padi (mean) sebesar

182.610 (lihat lampiran 3). Pendapatan petani dinyatakan dalam satuan

rupiah maka rata-rata pendapatan kotor petani melon Rp2.379.200,00/200

meter/masa tanam dan rata-rata pendapatan petani padi sebesar

Rp182.610,00/200 meter/masa tanam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

60

Tabel V. 1 Deskriptif Pendapatan Kotor Seluruh Sampel (dalam Rupiah)

Petani Jumlah (orang)

Rata-rata Std. Dev

Pendapatan Kotor Melon Padi

12 30

2.379.200 182.610

54272,85 34759,86

Dari hasil uji t (lihat lampiran 4), maka dapat diketahui nilai t

hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Dapat dilihat

dalam tabel V. 2

Tabel V. 2 Hasil Uji t Pendapatan Kotor

Petani Melon vs Petani Padi

Hasil Uji t (sig.)

Kriteria Kesimpulan

Pendapatan Kotor 156,620 t hitung > t tabel 2,021 (df=40 dan sig 5%)

Ada beda signifikan

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai pendapatan kotor petani

melon dan petani padi lebih besar dari nilai t tabel 2,021. Di mana dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dan petani

padi

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dan petani padi

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai t hitung ≤ t tabel dan

signifikansi t > 0,05. Sedangkan Ho ditolak jika nilai t hitung > t tabel.

Dari hasil analisis independent sample t test antara variabel pendapatan

kotor petani melon dan pendapatan kotor petani padi, menunjukkan bahwa

t hitung sebesar 156,620 dan signifikansi t = 0,000 lebih kecil dari nilai

signifikansi statistik 0,05 (t tabel sebesar 2,021 dengan df=40). Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

61

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pendapatan

kotor petani melon dan pendapatan kotor petani padi. Dengan demikian

baik secara deskriptif maupun inferensial dapat disimpulkan adanya

perbedaan pendapatan kotor petani melon dengan pendapatan petani padi.

Rata-rata pendapatan kotor petani melon sebesar Rp2.379.200,00 dan rata-

rata pendapatan kotor petani padi sebesar Rp182.610,00. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan kotor petani melon lebih

besar dibandingkan dengan rata-rata pendapatan kotor petani padi. Selisih

pendapatan kotor sebesar Rp2.196.590,00 dapat dikatakan menunjukkan

adanya perbedaan signifikan dengan melihat t hitung lebih besar dari t

tabel. Oleh karena itu dapat dijawab rumusan masalah I bahwa ada

perbedaan signifikan antara pendapatan kotor petani melon dengan

pendapatan kotor petani padi.

2. Biaya Usaha Tani Melon dan Usaha Tani Padi

a. Struktur Biaya Usaha Tani Melon

Untuk menjawab rumusan masalah ke II tentang perbedaan biaya

usaha tani melon dan padi digunakan metode tabulasi dan dianalisis

dengan t test (Independent Sample T Test). Keseluruhan biaya yang

digunakan untuk melakukan usaha tani melon dan padi diperoleh dari

data hasil wawancara dengan responden, baik responden petani melon

maupun petani padi. Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani

melon diperoleh dengan menjumlahkan biaya-biaya baik biaya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

62

sarana produksi maupun biaya untuk tenaga kerja dari 12 petani melon

sebagai responden per 200 meter. Dari jumlah biaya setiap kegiatan

tersebut kemudian dibagi 12. Rata-rata struktur biaya usaha tani melon

dapat dilihat dalam tabel V. 3

Tabel V. 3 Struktur Rata-Rata Biaya Usaha Tani Melon per 200 meter

No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

I Sarana Produksi 1. Benih 1,1 Bungkus 113.416 2. Pupuk

- SP – 36 - Ponska - KCl - ZA - Pupuk kandang - Pupuk daun

a. Supermes b. Supergro c. Top 1 Buah d. Top 1 Daun

20

28,3 18,8 14,5 125

0,25 0,25 0,125 0,125

Kg Kg Kg Kg Kg

Liter Liter Liter Liter

37.033 33.958 35.616 17.400 49.100

25.083 4.954 12.000 12.000

3. Insektisida - Rudal - Regent

0,075 0,075

Liter Liter

11.062 54.875

4. Fungisida - Detan - Antracol - Daconyl

0,25 0,35 0,2

Kg Kg Kg

26.937 30.562 33.958

5. Mulsa 0,3 Rol 97.000 6. Ajir 400 Biji 60.000 7. Polybag 1 Bendel 10.000 8. Rafia 0,3 Rol 3.000 9. Pengairan (bensin) 7 Liter 35.000

II Sewa tanah - - - III Tenaga Kerja

1. Persemaian 1 HOK 10.000 2. Pengolahan tanah

(mencangkul, membuat bedengan)

2 HOK 60.000

3. Pemupukan 1 HOK 12.500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

63

No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

4. Pemasangan mulsa 1 HOK 12.500 5. Pembuatan lubang tanam 0,5 HOK 6.250 6. Penanaman 1 HOK 15.000 7. Pemasangan ajir 0,5 HOK 5.000 8. Pemangkasan 1 HOK 10.000 9. Pengobatan 1 HOK 10.000 10. Pemanenan

11. Obat Etrel 5 3

HOK Liter

75.000 15.000

IV Lain-lain - Biaya Transportasi

Penjualan (truk) - Biaya angkut tanah

persemaian

908

Kg

235.000

2.500

Total Biaya Produksi 1.171.704

b. Struktur Biaya Usaha Tani Padi

Rata-rata biaya usaha tani diperoleh dengan menjumlahkan biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh 30 petani padi yang dijadikan sebagai

responden. Biaya yang telah dijumlahkan kemudian dibagi 30.

Struktur rata-rata biaya usaha tani padi dapat dilihat dalam tabel V. 4.

Tabel V. 4

Struktur Rata-Rata Biaya Usaha Tani Padi per 200 meter No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp) 1. Benih 2,46 Kg 13.531 2. Pengolahan tanah

(hand traktor) 200 Meter 9.858

3. Persemaian 1 Orang 1000 4. Angkut dan cabut bibit 1 Orang 1000 5. Pemanenan 1 Orang 19.315 6. Pemupukan dan

Pengobatan - Tenaga kerja - Pupuk Urea - Pupuk Dasar - Pupuk Ponska

1

2,54 8,06 2,72

Orang

Kg Kg Kg

5.797 8.215 21.103 16.066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

64

No Kegiatan Volume Satuan Jumlah Biaya (Rp) 8. Pengairan (bensin

untuk diesel) 0,2 Liter 1000

9. Pemanenan 1 Orang 30.160 10. Penyewaan mesin

giling 0,05 Jam 2.598

Total Biaya Produksi 129.643

Tabel V. 3 dan V. 4 menggambarkan bahwa rata-rata struktur biaya

usaha tani melon sebesar Rp171.704,00/200 meter/masa tanam dan rata-

rata struktur biaya untuk usaha tani padi sebesar Rp129.643,00/200

meter/masa tanam. Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah ke II ini

digunakan analisis dengan uji t (t test). Sedangkan berdasarkan analisis

deskriptif (lampiran 3), rata-rata biaya untuk usaha tani melon adalah

Rp1.172.004,20/200 meter/masa tanam dan usaha tani padi sebesar

Rp130.003,33 dapat dilihat dalam tabel V. 5

Tabel V. 5 Deskriptif Biaya Seluruh Sampel (dalam Rupiah)

Petani Jumlah (orang)

Rata-rata Std. Dev

Biaya Melon Padi

12 30

1.172.004,20 130.003,33

68047,0307234245,44252

Dari hasil uji t (lihat lampiran 4), maka dapat diketahui nilai t

hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Dapat dilihat

dalam tabel V. 6

Tabel V. 6 Hasil Uji t Biaya

Usaha Tani Melon vs Usaha Tani Padi

Hasil Uji t (sig.)

Kriteria Kesimpulan

Biaya 66,2 t hitung > t tabel 2,021 (df=40 dan sig 5%)

Ada beda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

65

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada

nilai t tabel. Di mana dalam penelitian ini telah diajukan hipotesis sebagai

berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani

padi

Ha = Ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani padi

Kriteria bahwa Ho diterima yaitu jika t hitung < t tabel dan

signifikansi t > 0,05. Sedangkan Ho ditolak jika t hitung > t tabel.

Berdasarkan hasil analisis independent sample t test antara variabel biaya

usaha tani melon dan usaha tani padi, menunjukkan bahwa t hitung sebesar

66,2 dan signifikansi t = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi statistik

0,05 (t tabel sebesar 2,021 dengan df=40). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan signifikan antara biaya pada usaha tani melon dan

usaha tani padi. Dengan demikian baik secara deskriptif maupun

inferensial dapat disimpulkan adanya perbedaan biaya antara usaha tani

melon dengan usaha tani padi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

rata-rata biaya usaha tani melon lebih besar dibandingkan dengan rata-rata

biaya usaha tani padi. Biaya untuk usaha tani melon 9,02 kali

dibandingkan dengan buaya yang digunakan untuk usaha tani padi. Jadi

rumusan masalah II terjawab yaitu bahwa ada perbedaan signifikan antara

biaya pada usaha tani melon dengan usaha tani padi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

66

3. Kesempatan Kerja Petani Melon dan Petani Padi

Untuk menjawab rumusan masalah ke- III tentang perbedaan

kesempatan kerja antara petani melon dengan petani padi menggunakan uji

t (Independent Sample T Test). Dalam hal ini kesempatan kerja diukur

berdasarkan pencurahan jam kerja (dalam satuan jam/200 meter/masa

tanam). Secara deskriptif dapat dilihat pada tabel bahwa ada perbedaan

kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) pada usaha tani melon dan usaha

tani padi. Rata-rata pencurahan jam kerja pada usaha tani melon sebesar

193,25 jam/1 bulan dan pada usaha tani padi sebesar 92,00 jam/1 bulan

(lihat lampiran 3).

Tabel V. 7 Deskriptif Kesempatan Kerja (Pencurahan Jam Kerja)

Seluruh Sampel (dalam jam) Petani Jumlah

(orang) Rata-rata Std. Dev

Kesempatan Kerja Melon Padi

12 30

193,25 92,00

6,86 13,49

Dari hasil uji t (lihat lampiran 4), maka dapat diketahui nilai t

hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Dapat dilihat

dalam tabel V. 8

Tabel V. 8 Hasil Uji t Kesempatan Kerja (Pencurahan Jam Kerja)

Usaha Tani Melon vs Usaha Tani Padi

Hasil Uji t (sig.)

Kriteria Kesimpulan

Kesempatan Kerja (Pencurahan Jam Kerja)

24,625 t hitung > t tabel 2,021 (df=40 dan sig 5%)

Ada beda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

67

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai pencurahan jam kerja petani

melon dan petani padi lebih besar dari nilai t tabel 2,021. Di mana dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara

petani melon dengan petani padi

Ha = Ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara petani

melon dengan petani padi

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai t hitung ≤ t tabel dan

signifikansi t > 0,05. Sedangkan Ho ditolak jika nilai t hitung > t tabel.

Dari hasil analisis independent sample t test antara variabel kesempatan

kerja pada petani melon dan petani padi (dalam arti pencurahan jam kerja),

menunjukkan bahwa t hitung sebesar 24,625 dan signifikansi t = 0,000

lebih kecil dari nilai signifikansi statistik 0,05 (t tabel sebesar 2,021

dengan df=40). Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan

antara kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) pada usaha tani melon dan

usaha tani padi. Dengan demikian baik secara deskriptif maupun

inferensial dapat disimpulkan adanya perbedaan kesempatan kerja dalam

arti pencurahan jam kerja antara petani melon dengan petani padi. Rata-

rata pencurahan jam kerja pada usaha tani melon sebesar 193,25 jam/1

bulan dan rata-rata pencurahan jam kerja pada usaha tani padi sebesar

92,00 jam/1 bulan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencurahan jam

kerja petani melon lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pencurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

68

jam kerja petani padi. Selisih rata-rata pencurahan jam kerja adalah 101,25

jam. Berdasarkan hasil data di atas dapat menunjukkan adanya perbedaan

signifikan dengan melihat t hitung lebih besar dari t tabel. Jadi rumusan

masalah III terjawab yaitu bahwa ada perbedaan signifikan antara

kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) petani melon dengan kesempatan

kerja (pencurahan jam kerja) petani padi.

4. Keuntungan Bersih Petani Melon dan Petani Padi

Untuk menjawab rumusan masalah ke- IV tentang perbedaan

keuntungan bersih antara petani melon dengan petani padi yaitu dengan

menggunakan uji t (Independent Sample T test). Keuntungan bersih

diperoleh dari total pendapatan kotor petani dikurangi dengan total biaya

yang dikeluarkan petani untuk kegiatan pertanian. Oleh karena itu untuk

menghitung keuntungan bersih petani perlu dilakukan terlebih dahulu

menghitung total biaya yang telah dikeluarkan petani untuk kegiatan

pertanian dan total pendapatan kotor yang diterima petani. Dalam

penelitian ini keuntungan bersih dihitung dalam rupiah/200 meter/masa

tanam.

Keuntungan bersih dinyatakan dalam satuan rupiah. Rata-rata

keuntungan bersih petani melon sebesar Rp1.207.195,83 dan rata-rata

keuntungan bersih petani padi sebesar Rp50.545,33. Berdasarkan data

tersebut, maka secara deskriptif ada perbedaan keuntungan bersih antara

petani melon dengan petani padi, seperti pada tabel V. 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

69

Tabel V. 9 Deskriptif Keuntungan Bersih Seluruh Sampel (dalam rupiah)

Petani Jumlah (orang)

Rata-rata Std. Dev

Keuntungan Bersih Melon Padi

12 30

1.207.195,83 50.545,33

47244,03 27261,81

Dari hasil uji t (lampiran 4), maka dapat diketahui t hitung. T

hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel seperti dalam tabel V. 10 di

bawah ini.

Tabel V. 10 Hasil Uji t Keuntungan Bersih

Petani Melon vs Petani Padi

Hasil Uji t (sig.)

Kriteria Kesimpulan

Keuntungan Bersih 99,744 t hitung > t tabel 2,021 (df=40 dan sig 5%)

Ada beda signifikan

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai keuntungan bersih pada petani

melon dan petani padi lebih besar dari nilai t tabel 2,021. Di mana dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dan

petani padi

Ha = Ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dan petani padi

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai t hitung ≤ t tabel dan

signifikansi t > 0,05. Sedangkan Ho ditolak jika nilai t hitung > t tabel.

Dari hasil analisis independent sample t test antara variabel keuntungan

bersih antara petani melon dan petani padi menunjukkan bahwa t hitung

sebesar 99,744 dan signifikansi t = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi

statistik 0,05 (t tabel sebesar 2,021 dengan df=40). Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

70

disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara keuntungan bersih yan

didapat petani melon dan petani padi. Dengan demikian baik secara

deskriptif maupun inferensial dapat disimpulkan ada perbedaan

keuntungan bersih antara petani melon dan petani padi. Rata-rata

keuntungan bersih petani melon sebesar Rp1.207.195,83 dan rata-rata

keuntungan bersih petani padi sebesar Rp50.545,33.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

keuntungan bersih petani melon lebih besar dibandingkan dengan rata-rata

keuntungan bersih petani padi. Selisih rata-rata keuntungan bersih antara

petani melon dan petani padi adalah sebesar Rp1.156.650,50. Berdasarkan

hasil data di atas dapat menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan

melihat t hitung lebih besar dari t tabel. Jadi rumusan masalah IV terjawab

yaitu bahwa ada perbedaan signifikan antara keuntungan bersih petani

melon dan keuntungan bersih petani padi.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data dari 12 sampel petani melon dan 30 sampel

petani padi di Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri

di atas, penulis akan membahas rumusan masalah satu per satu dan

membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

71

1. Ada Perbedaan Pendapatan Kotor antara Petani Melon dengan

Petani Padi

Petani melon dan petani padi di Dusun Tawangharjo tergolong

petani sempit (kecil/gurem) karena sebagian petani mempunyai luas lahan

kurang dari 0,5 Ha. Rata-rata luas lahan yang dimiliki antara 3.000 meter

sampai dengan 4.000 meter. Dengan adanya perbedaan luas lahan yang

dimiliki petani maka menyebabkan perbedaan pendapatan kotor dari

masing-masing sampel.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan kotor

petani melon sebesar Rp2.379.200,00/200 meter/masa tanam. Sedangkan

rata-rata pendapatan kotor petani padi sebesar Rp182.610,00/200

meter/masa tanam. Berdasarkan rata-rata pendapatan kotor tersebut berarti

rata-rata pendapatan kotor petani melon 13,03 kali lebih besar

dibandingkan dengan rata-rata pendapatan kotor petani padi. Perbedaan

tingkat pendapatan kotor antara petani melon dan petani padi tersebut

dibuktikan dengan analisis statistik uji t (Independent Sample T Test) pada

taraf signifikansi 0,05 (5%). Hasil analisis menunjukkan bahwa t hitung

sebesar 156,620 sedangkan nilai t tabel adalah 2,021. Hal ini menunjukkan

bahwa nilai t hitung lebih besar dibandingkan nilai t tabel (156,620 >

2,021). Oleh karena itu, hipotesis I yang menyatakan bahwa ada perbedaan

antara pendapatan kotor petani melon dengan petani padi adalah benar

(diterima). Maksud dari adanya perbedaan pendapatan kotor yaitu bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

72

pendapatan kotor petani melon lebih besar dibandingkan dengan

pendapatan kotor petani padi.

Adapun alasan yang menyebabkan pendapatan kotor petani melon

lebih besar dibandingkan pendapatan kotor petani padi. Pada saat ini

melon mempunyai prospek yang cukup cerah sehingga diminati oleh

petani dan sebagian besar petani sudah dapat dikatakan berhasil dalam

menanam melon terbukti dengan hasil yang cukup memuaskan. Selain itu

jika ditinjau dari nilai usaha tani tanaman melon merupakan komoditas

yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman padi. Berdasarkan hasil

wawancara, dapat dihitung rata-rata jumlah melon dan padi yang

dihasilkan oleh petani per 200 meter/masa tanam. Rata-rata jumlah melon

yang dihasilkan 12 petani melon yaitu 991, 33 kilogram/200 meter/masa

tanam. Sedangkan rata-rata jumlah padi yang dihasilkan oleh 30 petani

padi sebesar 90,261 kilogram/200 meter/masa tanam. Harga buah melon

per kilogram di pasaran lebih tinggi dibandingkan harga padi (gabah).

Masyarakat di Desa Tawangharjo menjual gabahnya dalam bentuk gabah

kering giling. Dengan alasan harga gabah kering giling lebih tinggi

daripada harga gabah kering panen. Petani melon biasanya menjual buah

melon ke beberapa pasar di Jakarta karena mereka sudah menjalin

kerjasama dengan pedagang besar di Jakarta dan harga melon di Jakarta

lebih besar daripada di kota sendiri. Harga rata-rata buah melon

Rp2.500/kilogram sedangkan harga rata-rata padi (gabah kering giling)

Rp2.000/kilogram. Berdasarkan hal itu maka dapat dihitung pula total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

73

rata-rata pendapatan kotor seluruh sampel petani dengan cara mengkalikan

rata-rata jumlah tanaman (baik melon maupun padi) dengan harga rata-

rata. Rata-rata pendapatan kotor dari 12 petani melon sebesar

Rp2.478.325,00/200 meter (991,33 kilogram x Rp2.500,00) dan total rata-

rata pendapatan kotor petani padi sebesar Rp180.522,00/200 meter (90,261

kilogram x Rp2.000).

Selain harga, faktor yang menyebabkan pendapatan petani melon

lebih besar yaitu karena masih kurangnya penyuluhan dari Dinas Pertanian

tentang jenis kegiatan apa yang lebih menguntungkan petani sebagai

contoh menanam melon. Di satu sisi tanaman padi memang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena sebagai makanan pokok.

Tetapi di sisi lain, pendapatan petani padi relatif kecil sehingga

kesejahteraan masyarakat juga rendah, walaupun penyuluhan tentang

menanam padi sudah diberikan. Dilihat dari responden petani melon yang

lebih sedikit maka dapat diketahui bahwa sebenarnya penduduk di Desa

Tawangharjo belum banyak yang mengetahui cara menanam melon atau

tanaman lain selain padi dan palawija. Penyuluhan tentang menanam

melon sebenarnya sudah pernah diberikan tetapi hanya diberikan kepada

masyarakat yang sudah menjadi petani melon, itupun di tempat tertentu

(gabungan dengan petani desa lain). Padahal berdasarkan hasil analisis

penduduk yang menanam melon mempunyai pendapatan yang lebih tinggi

daripada penduduk yang menanam padi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

74

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

pendapatan kotor antara petani melon dan petani padi terbukti bahwa

pendapatan kotor petani melon lebih besar dibandingkan dengan petani

padi.

2. Ada Perbedaan Biaya antara Usaha Tani Melon dengan Usaha Tani

Padi

Biaya merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh seseorang

dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu biaya usaha tani diartikan

sejumlah uang yang dikeluarkan oleh petani dalam melakukan

pertaniannya. Dalam hal ini biaya yang dimaksud yaitu biaya yang

dikeluarkan petani untuk menanam melon dan padi. Sebagian besar

penduduk di Desa Tawangharjo bermata pencaharian sebagai petani. Jadi,

kegiatan pertanian merupakan kegiatan utama penduduk dan sumber

ekonomi. Dalam menanam melon maupun padi biaya dikeluarkan untuk

mempersiapkan lahan yang akan digunakan, membeli bibit, menanam,

merawat sampai saat panen. Jadi sebelum melakukan penanaman petani

harus menyiapkan modal terlebih dahulu karena pendapatan petani

diterima setelah petani panen.

Berdasarkan analisis uji t yang telah dikemukakan sebelumnya

dapat diketahui rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani melon sebesar

Rp1.172.004,20/200 meter/masa tanam sedangkan biaya yang dikeluarkan

petani padi sebesar Rp130.003,33/200 meter/masa tanam. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

75

menanam melon membutuhkan bibit sebanyak 1,1 bungkus/200 meter

dengan harga Rp100.000,00/bungkus. Sedangkan dalam menanam padi

petani padi membutuhkan benih rata-rata 2,46 kilogram/200 meter dengan

harga rata-rata Rp5.500,00/kilogram. Total pupuk yang digunakan untuk

menanam melon sebanyak 206,6 kilogram/200 meter dan pupuk yang

berbentuk cair sebagai pupuk buah dan pupuk daun sebanyak 0,75

liter/200 meter. Pengairan untuk tanaman melon dan padi pun juga

berbeda. Tanaman melon membutuhkan air pada saat tanah dirasa sudah

cukup kering dan pada saat pemupukan. Akan tetapi untuk tanaman padi

hanya pada saat tanah sudah kering dan dalam pemupukan tidak harus

disertai dengan aliran air. Oleh karena itu, biaya dalam dalam usaha tani

melon lebih besar daripada usaha tani padi baik dari sarana produksi

maupun tenaga kerja.

Berdasarkan tabel V. 3 dan tabel V. 4, dapat diketahui pula bahwa

ada perbedaan struktur biaya antara usaha tani melon dan usaha tani padi.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat jenis kegiatan yang

dilakukan antara petani melon dan petani padi. Struktur biaya usaha tani

melon terdiri dari 4 kelompok yaitu sarana produksi meliputi benih,

pupuk, insektisida, fungisida, mulsa, ajir, polybag, rafia dan pengairan.

Kelompok kedua adalah sewa tanah, ketiga tenaga kerja meliputi tenaga

kerja persemaian, pengolahan tanah, pemupukan, pemasangan mulsa,

pembuatan lubang tanam, penanaman, pemasangan ajir, pemangkasan,

pengobatan dan pemanenan. Kelompok terakhir yaitu lain-lain meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

76

biaya transportasi penjualan dan biaya angkut tanah persemaian.

Sedangkan struktur biaya dalam usaha tani padi meliputi benih yang

digunakan, pengolahan tanah, persemaian, angkut dan cabut bibit,

pemanenan, pemupukan dan pengolahan, pengairan, pemanenan dan

penyewaan mesin penggiling padi.

Dalam menanam melon maupun padi lahan harus dipersiapkan

sebaik mungkin. Untuk menanam melon lahan harus dicangkul, dibuat

bedengan, ditutup dengan mulsa dan dibuat lubang tanam terlebih dahulu.

Sedangkan untuk menanam padi, lahan dipersiapkan dengan dibajak (hand

tractor). Perawatan melon juga lebih rumit dibandingkan dengan padi.

Tanaman melon dan padi sama-sama membutuhkan pupuk dan obat

namun jenis, jumlah dan waktu menggunakannya terdapat perbedaan.

Perawatan tanaman padi cukup dengan dipupuk dan diobati tetapi

dalam tanaman melon membutuhkan perawatan yang lebih rumit. Benih

melon yang sudah disemai dan tumbuh muda masih harus dipindah ke

polibag (plastik kecil). Setelah tumbuh agak besar (± 2 minggu) masih

harus dipindah ke lubang yang telah disiapkan pada lahan. Batang melon

yang sudah agak panjang perlu ditali dengan rafia dan digantungkan pada

lanjaran (ajir) yang telah dipasang sebelum menanam melon. Tanaman

melon juga membutuhkan perawatan yang disebut pemangkasan

(pemilihan daun dan buah). Jadi daun pada tanaman melon harus dipilih

sesuai umur dan buah melon yang dibiarkan membesar hanya dipilih satu

saja sedangkan yang lain harus diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

77

Berdasarkan uraian di atas dan tabel rata-rata struktur biaya pada

tabel V. 3 dan V. 4 dapat dilihat total rata-rata biaya usaha tani melon dari

12 sampel yaitu sebesar Rp1.171.704,00/ 200 meter/ masa tanam dan total

rata-rata biaya usaha tani padi dari 30 sampel yaitu Rp129.643,00/ 200

meter/ masa tanam. Oleh karena itu dengan melihat struktur rata-rata biaya

usaha tani melon dan padi serta berdasarkan hasil analisis uji t di atas

maka hipotesis ke II yang menyatakan bahwa ada perbedaan biaya antara

usaha tani melon dan usaha tani padi terbukti. Rata-rata biaya usaha tani

melon lebih besar dibandingkan usaha tani padi.

3. Ada Perbedaan Kesempatan Kerja antara Usaha Tani Melon dengan

Usaha Tani Padi

Salah satu ukuran untuk menentukan ada tidaknya pengangguran

yaitu dengan melihat pemanfaatan waktu yang tersedia dalam berbagai

kegiatan produktif. Dalam pembahasan rumusan masalah ke III ini, penulis

akan memfokuskan pada pencurahan jam kerja. Pencurahan hari kerja

adalah seluruh waktu yang digunakan untuk bekerja dalam waktu satu

musim tanam.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik (lampiran 4), maka dapat

dikatakan bahwa ada perbedaan kesempatan kerja antara petani melon

dengan petani padi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam usaha

tani melon lebih banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan

usaha tani padi. Rata-rata pencurahan jam kerja petani melon yaitu 193,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

78

jam/1 bulan. Sedangkan pencurahan jam kerja petani padi adalah 92 jam/1

bulan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisa statistik pada taraf

signifikan 5 % (0,05). Test statistik (uji t test) tersebut menunjukkan

pencurahan jam kerja pada usaha tani melon dan usaha tani padi sebagai

berikut t hitung > t tabel yaitu 24,625 > 2,021 (lampiran 4). Adapun alasan

pencurahan jam kerja pada usaha tani melon lebih besar daripada usaha

tani padi. Tanaman melon membutuhkan persiapan dan perawatan yang

lebih banyak dan teratur, misalnya mulai dari mempersiapkan lahan harus

dicangkul terlebih dahulu kemudian dibuat bedengan. Setelah itu lahan

masih harus ditutup dengan mulsa. Dalam menanam melon juga

membutuhkan perawatan yang sangat teratur mulai dari menyemai hingga

memanen. Petani di Desa Tawangharjo menanam melon dan padi dengan

menggunakan tenaga kerja sendiri dan tenaga kerja orang lain. Walaupun

pekerjaan utama penduduk sebagai petani tetapi mereka masih

mengandalkan orang lain juga karena jika diselesaikan sendiri

membutuhkan waktu yang relatif lama. Petani padi tidak selalu merawat

tanamannya secara khusus setiap hari. Pengairan juga tidak perlu

dilakukan setiap hari, tetapi hanya dilakukan pada saat tanaman

membutuhkan. Pemupukan dan pengobatan tanaman padi pun juga tidak

seperti tanaman melon. Pemupukan cukup ditaburkan saja sehingga

waktunya lebih singkat. Sedangkan pemupukan pada tanaman melon harus

diletakkan di tanah dekat akar tanaman dan harus disertai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

79

pengairan (aliran air). Oleh sebab itu, pencurahan jam kerja petani melon

lebih banyak dibandingkan dengan petani padi.

Tenaga kerja yang bekerja pada lahan tanaman melon biasanya

orang atau pekerja yang sudah terbiasa merawat melon sehingga petani

melon tidak hanya asal-asalan untuk menerima tenaga kerja yang akan

digunakan. Hal ini dilakukan petani melon karena demi keselamatan

tanaman melonnya dalam arti melon yang ditanam dapat benar-benar

terawat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini yaitu karena

kurangnya penyuluhan serta pelatihan dari Dinas Pertanian kepada petani

terutama dalam menanam melon. Sedangkan untuk menanam padi, petani

sudah berlatih dari nenek moyang jaman dulu.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan

kesempatan kerja antara petani melon dengan petani padi diterima.

Maksudnya yaitu bahwa pencurahan jam kerja petani melon lebih besar

dibandingkan dengan petani padi.

4. Ada Perbedaan Keuntungan Bersih antara Petani Melon dengan

Petani Padi

Dalam menjalankan suatu usaha, orang pasti mengharapkan akan

pendapatan dan keuntungan. Begitu pula petani, dalam menanam sesuatu

petani berusaha agar bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar dari

biaya yang dikeluarkan sehingga mendapatkan keuntungan. Keuntungan

petani diperoleh dari total pendapatan kotor dikurangi dengan total biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

80

yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pertaniannya. Dalam hal ini

keuntungan yang diperoleh masing-masing petani melon dan petani padi

akan berbeda-beda tergantung luas lahan yang dimiliki, banyaknya jumlah

melon dan padi yang dihasilkan, harga per kilogram dan biaya yang

dikeluarkan

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh rata-rata keuntungan

bersih petani melon sebesar Rp1.207.195,00/200 meter/masa tanam dan

rata-rata keuntungan bersih petani padi adalah Rp50.543,33/200

meter/masa tanam. Rata-rata keuntungan bersih yang diterima petani

melon 23,88 kali dari rata-rata keuntungan bersih yang diterima oleh

petani padi. Dalam uji t test (Independent T Test) pada taraf signifikan 5

%, diperoleh t hitung sebesar 99,744 dan t tabel 2,021. berdasarkan nilai t

hitung dan t tabel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa nilai t hitung lebih

besar dari t tabel (99,744 > 2,021).

Pada kenyataannya keuntungan yang diterima petani melon

memang lebih besar daripada petani padi. Padahal kalau dilihat dalam

rumusan masalah ke II, biaya untuk usaha tani melon juga lebih besar

daripada biaya untuk usaha tani padi. Hal ini bisa terjadi karena dilihat dari

analisis dan kenyataannya, pendapatan kotor petani melon lebih besar juga

dibandingkan dengan petani padi. Jadi walaupun biaya yang dikeluarkan

petani melon besar, tetapi masih mendapatkan keuntungan yang besar pula

karena diimbangi dengan pendapatan kotor yang lebih tinggi daripada

petani padi. Selain itu, buah melon memiliki berat yang lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

81

daripada padi (satu buah melon memiliki berat sebanyak 2-3 kilogram).

Seperti telah diungkapkan pada pembahasan rumusan masalah I, bahwa

penyuluhan dan pelatihan dari Dinas Pertanian terhadap petani di Desa

Tawangharjo selama ini masih kurang, sehingga masih banyak petani yang

hanya bisa menanam padi dan palawija. Oleh karena itu pendapatan

penduduk relatif kecil dan keuntungan yang diterimanya pun juga

berpengaruh yaitu lebih rendah dibandingkan dengan penduduk yang

menanam melon. Padahal biaya yang dikeluarkan petani padi dan melon

cukup besar hanya jenis dan kadarnya yang berbeda karena jika dilihat

dalam kenyataan seperti harga pupuk sama tergantung jenisnya.

Jadi hipotesis ke IV yang menyatakan bahwa ada perbedaan

keuntungan bersih antara petani melon dan petani padi terbukti.

Keuntungan bersih yang diterima petani melon lebih besar lebih besar

daripada keuntungan bersih petani padi.

Adapun faktor lain yang menyebabkan petani padi kurang cepat

beralih menjadi petani melon yaitu karena adanya faktor risiko. Faktor

risiko dalam menanam melon yaitu misalnya jamur yang mudah

menyerang tanaman melon. Tanaman melon memang sangat riskan

terhadap jamur, makanya petani melon harus benar-benar jeli dalam

memberantas masalah jamur ini. Jika dilihat kira-kira tanaman melon

sudah hampir terserang jamur, maka petani melon harus segera

memberantas dengan obat yang sesuai, misalnya menggunakan dhitin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

82

Namun, dalam menanam padi pun juga ada faktor lain yang

menyebabkan pendapatan serta keuntungan petani padi kecil atau bahkan

tidak mendapatkan keuntungan. Salah satunya yaitu musim yang kurang

menentu. Beberapa tahun terakhir ini, musim yang dialami negara

Indonesia sangatlah kurang menentu. Musim penghujan yang biasanya

dialami pada bulan Oktober – April dan musim kemarau dialami pada

bulan Mei – September saat ini menjadi kurang tepat. Oleh karena itu, bagi

petani yang mempunyai sawah tadah hujan seperti petani di Desa

Tawangharjo ini bisa mengalami gagal panen. Padi yang sudah ditanam

pada saat ada air hujan dan tiba-tiba musim penghujan berhenti/berkurang

menyebabkan tanaman padi menjadi kering/kurang subur bahkan mati. Hal

ini menyebabkan penghasilan petani padi semakin menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

83

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pendapatan kotor antara petani melon dan petani

padi/200 meter/masa tanam. Hal itu terlihat dari analisis uji t yang

menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 156,620 > 2,021 dengan

signifikansi t < signifikansi t statistik yaitu sebesar 0,000 < 0,05

(df=40). Rata-rata pendapatan kotor petani melon sebesar

Rp2.379.200,00/200 meter/masa tanam dan rata-rata pendapatan kotor

petani padi sebesar Rp182.610,00/200 meter/masa tanam.

2. Ada perbedaan biaya antara usaha tani melon dengan usaha tani

padi/200 meter/masa tanam. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa t

hitung > t tabel yaitu 66,2 > 2,021 dan signifikansi t < signifikansi

statistik yaitu 0,000 < 0,05 (df=40). Rata-rata biaya untuk usaha tani

melon sebesar Rp1.172.004,20/200 meter/masa tanam dan rata-rata

biaya untuk usaha tani padi sebesar Rp130.003,33/200 meter/masa

tanam.

3. Ada perbedaan kesempatan kerja (pencurahan jam kerja) antara petani

melon dengan petani padi. Berdasarkan hasil analisis uji t dapat

diketahui t hitung > t tabel yaitu 24,625 > 2,021 dan signifikansi t <

signifikansi statistik yaitu 0,000 < 0,05 (df=40). Rata-rata pencurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

84

jam kerja petani melon adalah 193,25 jam/1 bulan dan rata-rata

pencurahan jam kerja petani padi adalah 92,00 jam/1 bulan.

4. Ada perbedaan keuntungan bersih antara petani melon dengan petani

padi/200 meter/masa tanam. Analisis uji t menunjukkan bahwa t hitung

> t tabel yaitu 99,744 > 2,021 dan signifikansi t < signifikansi statistik

yaitu 0,000 < 0,05. Rata-rata keuntungan bersih petani melon sebesar

Rp1.207.195,83/200 meter/masa tanam dan rata-rata keuntungan

bersih petani padi sebesar Rp50.545,33/200 meter/masa tanam.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan

sebagai berikut:

1. Pendapatan dan keuntungan bersih petani melon lebih besar

dibandingkan dengan petani padi, maka penulis menyarankan agar

petani yang menanam selain melon (terutama petani padi)

mempertimbangkan dalam memilih usaha tani sehingga dapat

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani.

2. Pemerintah hendaknya memperhatikan petani lebih serius karena

masih bayak petani yang kurang bisa mengembangkan usaha taninya,

sebagai contoh petani hanya mampu menanam padi dan palawija. Oleh

karena itu sebaiknya Dinas Pertanian memberikan penyuluhan-

penyuluhan kepada masyarakat petani secara umum dan tidak hanya

kepada kelompok petani yang menanam melon serta daerah tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

85

saja sehingga petani selain petani melon dapat mengetahui teknis-

teknis menanam melon. Hal itu perlu dilakukan demi meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan petani terutama petani kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

86

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Bustanil. 1994. Pangan dalam Orde baru. Jakarta: Koperasi Jasa Informasi.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Badrun, Abedilah. 2006. Masa Depan Pertanian Indonesia Sebuah Catatan dari Jepang. Diakses dari: http://www.beritaiptek.com/berita-beritaiptek-2006-12-20-Masa-Depan-Pertanian-Indonesia,-Sebuah-Catatan-dari-Jepang.shtml. Diakses 30/11/2007.

Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Bunasor. 1990. Diversifikasi dan Program Pembangunan Pertanian. Diversifikasi Pertanian dalam Proses Mempercepat Laju Pembangunan Nasional. 6: 123.

De Jong. 1987. Pendudukan Jepang di Indonesia suatu Ungkapan Berdasarkan Dokumentasi Pemerintah Belanda. Jakarta: Kesaint Blanc.

Egbert. 1985. Pertanian dan Kemiskinan di Jawa. Jakarta: PT Gramedia.

Gilarso. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.

Harga Beras Terus Membumbung. 2006. Diakses dari: http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2006/12/13/brk,20061213-89373,id.html. Diakses 25/06/08.

Kajian Rantai Bisnis Usaha Pertanian dan Alsintan di Kabupaten Indramayu. 2006.

Diakses dari: http://www.corebest.net/download/fgdindramayu.pdf. Diakses 05/02/08.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

87

Kurnia, Ganjar. 2002. Petani, Pejuang yang Terpinggirkan. Diakses dari: http://petani-pejuang-terpinggirkan/ganjarkurnia/cetak/0104/25/06.htm. Diakses 30/11/2007

Menko Perekonomian. 2006. Siaran Pers: Kebijakan Perberasan Nasional. Diakses dari:http://www.indonesia.go.id/id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3928.Itemid=718. Diakses 26/02/2008.

Mosher. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: CV Yasaguna.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Nainggolan, Kaman. 2005. Pertanian Indonesia Kini dan Esok. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Nizami. 2006. Bank Dunia: Kambing Hitam Kemiskinan. Diakses dari: http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg06461.html. Diakses 26/02/2008.

Obyek Wisata WKO dan Wanawisata Wonoharjo Bukanlah Satu-Satunya Kekayaan dan Potensi yang Dimiliki Kecamatan Kemusu. 2006. Diakses dari: http://www.boyolali.go.id/isi/isi.asp?isi=berita&kode=00655. Diakses 02/09/07.

Pertanian. 2000. Diakses dari: http://www.lablink.or.id/Agro/pertanian.htm. Diakses 02/09/07

Profil Sentra Produksi Komoditas Melon. 2002. Diakses dari: http://www.deptan.go.id/ditbuah/Komoditas/Sentra/pertanian_melon.htm. Diakses 30/11/2007

Sartono. 2006. Sejarah Pertanian. Diakses: http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian. Diakses 30/11/2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

88

Sistem Pertanian di Indonesia. 2000. Diakses dari: http://www.lablink.or.id/Agro/agr-sis-ind.htm. Diakses 03/09/2007.

Soekartawi. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: UI-Press.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyono. 1997. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suprapta. 2002. Untuk Mandiri dalam Pangan Bali Masih Perlu Diversifikasi Pertanian. Diakses dari: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/02/daerah/343938.htm. Diakses 04/09/2007.

Suratiyah, Ken. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Sadaya.

Tohir, Kaslan A. 1952. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bandung: Vorkink Van Hoeve.

Tohir, Kaslan A. 1983. Seuntai Pengetahuan tentang Usahatani Indonesia. Jakarta:

PT. Bina Aksara. Tuhpawana. 1990. Diversifikasi dan Program Pembangunan Pertanian. Diversifikasi

Pertanian dalam Kaitannya dengan Peningkatan Nilai Tambah Agroindustri dan Kesempatan Kerja Pedesaaan. 16: 307.

Winarno. 2001. Keadaan Pertanian Dewasa Ini. Diakses dari: http://www.jawatengah.go.id/loader2.php?SUB=prog_pemb&DATA=ekbang_pertanian&SEKTOR=ekbang. Diakses 04/09/2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PEDOMAN WAWANCARA

1. Data Pribadi

a. Nama :

b. Alamat :

c. Umur :

d. Jenis kelamin :

e. Jumlah anggota keluarga :

2. Berapa luas tanah yang dimiliki?

a. Lebih dari 1 hektar

b. Antara 0,5 hektar sampai 1 hektar

c. Kurang dari 0,5 hektar

3. Berapa luas tanah yang digarap sekarang?

a. Lebih dari 1 hektar

b. Antara 0,5 hektar sampai 1 hektar

c. Kurang dari 0,5 hektar

4. Apakah ada tanah yang disewakan? Jika ada berapa luas tanah yang disewakan?

5. Apakah tanah yang digarap petani milik sendiri atau menyewa?

6. Tanaman apa saja yang ditanam oleh petani?

a. Padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

b. Melon

c. Lain-lain (misalnya kedelai, kacang tanah, jagung)

7. Berapa jumlah orang (tenaga kerja) yang dibutuhkan/digunakan dalam usaha tani

padi per bulan?

8. Berapa jumlah orang (tenaga kerja) yang dibutuhkan/digunakan dalam usaha tani

melon per bulan?

9. Berapa pencurahan jam kerja rata-rata petani padi per bulan?

10. Berapa pencurahan jam kerja rata-rata petani melon per bulan?

11. Berapa biaya yang dikeluarkan petani padi per 200 meter/masa tanam?

A. Tenaga Kerja:

1. Membajak : Rp

2. Menyemai : Rp

3. Menanam : Rp

4. Memupuk : Rp

5. Mengobati : Rp

6. Mengairi : Rp

7. Memanen : Rp

B. Sarana Produksi:

1. Benih : Rp

2. Pupuk : Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

3. Sarana Irigasi : Rp

4. Peralatan : Rp

12. Berapa biaya yang dikeluarkan petani melon per 200 meter/masa tanam?

A. Tenaga Kerja:

1. Membuat bedengan : Rp

2. Memasang mulsa : Rp

3. Menyemai : Rp

4. Menanam : Rp

5. Memupuk : Rp

6. Mengobati : Rp

7. Menali : Rp

8. Menyeleksi buah : Rp

9. Mengairi : Rp

10. Memanen : Rp

C. Sarana Produksi:

1. Benih : Rp

2. Pupuk : Rp

3. Sarana Irigasi : Rp

4. Peralatan : Rp

13. Berapa kwintal padi yang diperoleh petani per 200 meter?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

14. Jenis gabah apa yang dijual petani?

a. Gabah kering giling

b. Gabah kering panen

15. Lebih menguntungkan menjual gabah kering giling atau gabah kering panen?

Mengapa?

16. Berapa harga per kilogram gabah kering giling yang berlaku di pasar?

17. Berapa harga per kilogram gabah kering panen yang berlaku di pasar?

18. Berapa kwintal melon yang diperoleh petani melon per 200 meter?

19. Berapa harga per kilogram melon yang berlaku di pasar?

20. Berapa pendapatan kotor petani padi per 200 meter?

21. Berapa pendapatan kotor petani melon per 200 meter?

22. Berapa keuntungan bersih yang diperoleh petani yang menanam padi?

23. Berapa keuntungan bersih yang diperoleh petani yang menanam melon?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

Data Pendapatan, Biaya, Pencurahan Jam Kerja dan Keuntungan Petani Melon dan Petani Padi

Pendapatan Biaya Pencurahan Jam Kerja Keuntungan Petani

2311200 1056800 180 1254400 Melon 2400000 1186050 195 1213950 Melon 2388000 1233500 198 1154500 Melon 2382000 1261000 190 1121000 Melon 2448000 1227000 205 1221000 Melon 2452800 1174000 198 1278800 Melon 2460000 1251000 190 1209000 Melon 2340000 1132500 188 1207500 Melon 2370000 1278000 185 1192000 Melon 2364000 1183000 195 1181000 Melon 2340000 1063000 198 1277000 Melon 2294400 1118200 197 1176200 Melon 206000 185500 102 20500 Padi 204000 173700 80 30300 Padi 130000 104200 74 25800 Padi 128000 107900 85 20100 Padi 190000 111600 90 78400 Padi 224000 192700 110 31300 Padi 172000 85150 90 24850 Padi 115000 93650 88 21350 Padi 216600 189000 64 27600 Padi 192000 159700 125 32300 Padi 228500 188900 115 39660 Padi 200000 125300 70 74700 Padi 122000 95650 80 26350 Padi 187500 164350 105 23150 Padi 187500 118900 78 68600 Padi 125700 83000 95 42700 Padi 225000 149900 95 75100 Padi 207500 132900 90 74600 Padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

185000 110100 80 75000 Padi 182000 116900 92 65100 Padi 192500 119900 98 72600 Padi 192000 123900 98 68100 Padi 200000 126900 112 73100 Padi

Pendapatan Biaya Pencurahan Jam Kerja Keuntungan Petani

252000 131400 95 120600 Padi 205000 130600 82 74400 Padi 160000 98200 90 61800 Padi 170000 149400 95 20600 Padi 180000 120200 85 59800 Padi 142500 61200 102 81300 Padi 156000 149400 95 6600 Padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

Deskriptif Petani Melon

Descriptive Statistics

12 165600,00 2294400 2460000 2379200 15667,22 54272,85 2,9E+0912 204200,00 1056800 1261000 1172004 19643,49 68047,03 4,6E+0912 25,00 180,00 205,00 193,2500 1,98145 6,86394 47,11412 157800 1121000 1278800 1207196 13638,177 47244,030 2,2E+0912

PendapatanBiayaKesemapatankerjaKeuntunganValid N (listwise)

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic StatisticN Range Minimum Maximum Mean Std. Variance

Deskriptif Petani Padi

Descriptive Statistics

30 137000,00 115000,00 252000,00 182610,0 6346,253 34759,86 1,2E+0930 131500,00 61200,00 192700,00 130003,3 6252,334 34245,44 1,2E+0930 61,00 64,00 125,00 92,0000 2,46306 13,49074 182,00030 114000 6600 120600 50545,33 4977,303 27261,811 7,4E+0830

PendapatanBiayaKesempatankerjaKeuntungaValid N (listwise)

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic StatisticN Range Minimum Maximum Mean Std. Variance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

Group Statistics

Petani N Mean Std. Deviation Std. Error MeanMelon 12 2379200,0000 54272,84605 15667,22114 Pendapatan Padi 30 182610,0000 34759,85943 6346,25304

Melon 12 1172004,1667 68047,03072 19643,48575 Biaya Padi 30 130003,3333 34245,44252 6252,33379

Melon 12 193,2500 6,86394 1,98145 Kesempatankerja Padi 30 92,0000 13,49074 2,46306

Melon 12 1207195,8333 47244,03021 13638,17678 Keuntungan Padi 30 50545,3333 27261,81107 4977,30296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Pendapatan Equal variances

assumed 3,463 ,070 156,620 40 ,000 2196590,00000 14024,99300 2168244,43179 2224935,56821

Equal variances not assumed 129,947 14,755 ,000 2196590,00000 16903,74946 2160508,37448 2232671,62552

Biaya Equal variances assumed 7,789 ,008 66,200 40 ,000 1042000,83333 15740,19528 1010188,71202 1073812,95465

Equal variances not assumed 50,547 13,290 ,000 1042000,83333 20614,51455 997564,45121 1086437,21546

Kesempatankerja Equal variances assumed 3,379 ,073 24,625 40 ,000 101,25000 4,11166 92,94003 109,55997

Equal variances not assumed 32,030 37,393 ,000 101,25000 3,16114 94,84720 107,65280

Keuntungan Equal variances assumed 3,014 ,090 99,744 40 ,000 1156650,50000 11596,24155 1133213,62157 1180087,37843

Equal variances not assumed 79,670 14,031 ,000 1156650,50000 14518,03742 1125518,84548 1187782,15452

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

DATA PETANI MELON

No Nama Alamat Umur

Jenis Kelamin

Luas Lahan (Meter)

Jumlah Melon yang

Dihasilkan/200 meter (Kg)

Pendapatan Kotor (Rp)

Biaya (Rp)

Pencurahan Jam Kerja

(Jam)

Keuntungan Bersih (Rp)

1. Suprapto Pangkah, Rt 02/01

49 tahun Laki-laki 3.000 963 2.311.200 1.056.800 180 1.254.400

2. Dwiyanto Wonokriyo, Rt 01/01

45 tahun Laki-laki 4.000 1.000 2.400.000 1.186.050 195 1.213.950

3. Sugeng Pangkah, Rt 01/01

45 tahun Laki-laki 4.000 995 2.388.000 1.233.500 198 1.154.500

4. Sularno Jatiharjo, Rt 01/01

54 tahun Laki-laki 4.000 992,5 2.382.000 1.261.000 190 1.121.000

5. Suwardi Pangkah, Rt 01/01

43 tahun Laki-laki 5.000 1.020 2.448.000 1.227.000 205 1.221.000

6. Sukadi Pangkah, Rt 02/01

53 tahun Laki-laki 5.000 1.022 2.452.800 1.174.000 198 1.278.800

7. Sumarmo Jatiharjo, Rt 01/01

48 tahun Laki-laki 4.000 1.025 2.460.000 1.251.000 190 1.209.000

8. Jimin Pangkah, Rt 02/01

56 tahun Laki-laki 4.000 975 2.340.000 1.132.500 188 1.207.500

9. Suratman Pangkah, Rt 01/01

35 tahun Laki-laki 4.000 987,5 2.370.000 1.278.000 185 1.192.000

10. Sukimin Wonokriyo,Rt 02/01

57 tahun Laki-laki 4.000 985 2.364.000 1.183.000 195 1.181.000

11. Sumadi Jatiharjo, Rt 01/01

55 tahun Laki-laki 4.000 975 2.340.000 1.063.000 198 1.277.000

12. Sumidi Pangkah, Rt 01/01

57 tahun Laki-laki 3.000 956 2.294.400 1.118.200 197 1.176.200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

DATA PETANI PADI No Nama Alamat Umur

Jenis

Kelamin Luas

Lahan (Meter)

Jumlah Padi yang

Dihasilkan/200 meter (Kg)

Pendapatan Kotor (Rp)

Biaya (Rp)

Pencurahan Jam Kerja

(Jam)

Keuntungan Bersih (Rp)

1. Sugeng Pangkah, Rt 01/01

45 tahun Laki-laki 5.000 103 206.000 185.500

102

20.500

2. Sukadi Pangkah, Rt 02/01

53 tahun Laki-laki 5.000 102 204.000 173.700

80

30.300

3. Sulardi Jatiharjo, Rt 01/01

49 tahun Laki-laki 3.000 65 130.000 104.200

74

25.800

4. Sriyanto Pangkah, Rt 02/02

45 tahun Laki-laki 3.000 64 128.000

107.900 85

20.100

5. Ciptowiyono Wonokriyo, Rt 01/01

54 tahun Laki-laki 4.000 95 190.000

111.600 90 78.400

6. Sularno Wonokriyo, Rt 02/01

50 tahun Laki-laki 5.000 112 224.000

192.700

110

31.300

7. Suprapto Pangkah, Rt 02/01

49 tahun Laki-laki 3.500 55 172.000

85.150

90

24.850

8. Beni Wonokriyo, Rt 01/01

35 tahun Laki-laki 2.000 57,5 115.000 93.650 88 21.350

9. Karso Jatiharjo, Rt 02/01

58 tahun Laki-laki 6.000 108,3 216.600

189.000

64

27.600

10. Kidin Pangkah, Rt 02/01

57 tahun Laki-laki 5.000 96 192.000 159.700

125

32.300

11. Dwiyanto Wonokriyo, Rt 01/01

45 tahun Laki-laki 7.000 114,28 228.500

188.900

115

39.660

12. Harso Jatiharjo, Rt 02/01

40 tahun Laki-laki 3.000 100 200.000

125.300

70

74.700

13. Supini Pangkah, Rt 01/01

45 tahun Perempuan

3.000 61 122000,0

95.650

80

26.350

14. Agus Pangkah, Rt 01/01

38 tahun Laki-laki 5.000 93,75 187.500

164.350

105 23.150

15. Jimin Pangkah, Rt 02/01

56 tahun Laki-laki 4.000 93,75

187.500 118.900

78

68.600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

No Nama Alamat Umur

Jenis Kelamin

Luas Lahan (Meter)

Jumlah Padi yang

Dihasilkan/200 meter (Kg)

Pendapatan Kotor (Rp)

Biaya (Rp)

Pencurahan Jam Kerja

(Jam)

Keuntungan Bersih (Rp)

16. Sugiyono Wonokriyo, Rt 02/01

47 tahun Laki-laki 3.500 62,85 125.700

83.000

95

42.700

17 Sumarmo Jatiharjo, Rt 01/01

48 tahun Laki-laki 4.000 112,5 225.000

149.900

95

75.100

18. Yadi Pangkah, Rt 01/01

44 tahun Laki-laki 4.000 103,75 207.500

132.900 90

74.600

19. Waskito Wonokriyo, Rt 01/01

44 tahun Laki-laki 4.000 92,15 185.000

110.100

80

75.000

20. Sumarso Pangkah, Rt 01/01

59 tahun Laki-laki 4.000 91 182.000

116.900

92

65.100

21. Warno Jatiharjo, Rt 01/01

46 tahun Laki-laki 4.000 96,25 192.500 119.900

98

72.600

22. Satimin Jatiharjo, Rt 01/01

48 tahun Laki-laki 4.000 96 192.000 123.900 98

68.100

23. Kartojo Jatiharjo, Rt 02/01

59 tahun Laki-laki 4.000 100 200.000 126.900

112 73.100

24. Darmo Suwito

Pangkah ,Rt 02/01

57 tahun Laki-laki 4.500 126 252.000

131.400

95

120.600

25. Atmo Suwito Jatiharjo, Rt 02/01

60 tahun Laki-laki 4.000 102,5 205.000

130.600

82

74.400

26. Suharno Jatiharjo, Rt 02/01

57 tahun Laki-laki 3.000 80 160.000

98.200

90

61.800

27. Kasto Pangkah, Rt 02/01

58 tahun Laki-laki 4.000 85 170.000

149.400

95

20.600

28. Sukidi Pangkah, Rt 01/01

47 tahun Laki-laki 4.000 90 180.000 120.200

85

59.800

29. Sukarno Pangkah, Rt 01/01

57 tahun Laki-laki 3.500 71,25 142.500

61.200 102 81.300

30. Sutardi Pangkah, Rt 01/01

49 tahun Laki-laki 4.000 78 156.000 149.400 95 6.600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1. Pertanian di Indonesia pada Masa Penjajahan .....13 2. Pertanian di Indonesia pada Masa Orde Lama ..... 14 3. Pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI