plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_full[1].pdf ·...

96
i HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Maria Evangeli 069114022 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trinhdang

Post on 09-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

i

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN

PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Maria Evangeli

069114022

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

iv

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. - Evelyn Underhill-

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk :

Keluarga kecil ku yang sangat ku sayangi

Papa dan Mama

Yang telah mencurahkan segala kasih sayangnya untuk mempersiapkan

diriku masuk ke tahap yang lebih dewasa

Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk langkah selanjutnya.

My lovely Brother

Orang yang selalu berceloteh dan memberikan dorongan untuk selalu kuat

dalam menghadapi kerasnya hidup

Semua orang-orang yang mengasihiku dan yang aku kasihi.

Kalian punya arti penting dan warna sendiri dalam hidupku

Terima kasih untuk semua kasih sayangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Mei 2011

Penulis,

Maria Evangeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

vi

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU

MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

Maria Evangeli

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konformitas dengan perilaku merokok pada remaja di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konformitas dengan perilaku merokok pada remaja di Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah 100 orang remaja yang berdomisili di Yogyakarta dan memiliki kebiasaan merokok. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku merokok dan skala konformitas. Reliabilitas skala konformitas diuji dengan menggunakan metode koefisien realibilitas Alpha Cronbach dan diperoleh hasil sebesar 0.960. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik korelasi product moment dari Pearson. Koefisien korelasi yang diperoleh 0.638 dengan probabilitas 0,000 (p<0.01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku merokok pada remaja. Kata kunci : perilaku merokok, konformitas, remaja perokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

vii

THE RELATION BETWEEN CONFORMITY AND SMOOKING BEHAVIOUR – SMOOKER TEENAGER IN YOGYAKARTA

Maria Evangeli

ABSTRACT

This research aimed to determine the relation between conformity and smooking behaviour. The hypothesis proposed in this research there was a positive relation between conformity and smooking behavoiur. The subject of this research were 100 teenagers in Yogyakarta who had smooking habit. Collection of data used in this research was conformity scales and smooking questionnaire. Reliability of conformity scales tested by using reliability coefficient alpha cronbach and obtained results is 0.960.The research data were analyzed using Pearson product moment correlation techniques. The results showed the value of correlation coefficient (r) at 0.638 and significant value at 0.000 (p< 0,01). According to this results, the hypothesis was accepted. It meant there was a significant positive relation between conformity and smooking behaviour.

Keywords : smooking behavior, conformity, smoker teenager

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Evangeli

Nomor Mahasiswa : 069114022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Merokok Pada Remaja

Perokok Di Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk penskalaan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 18 Mei 2011

Yang menyatakan,

(Maria Evangeli)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

ix

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang

selalu memberi kekuatan dan keyakinan sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik dan indah pada waktunya. Skripsi dengan judul

“Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Merokok Pada Remaja” ini

merupakan salah satu prasyarat dalam mencapai tingkat Strata Satu (S1) pada

Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Segala proses pengerjaan skripsi ini melibatkan bantuan dan dukungan

dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Sylvia Carolina, MYM., S.Psi., M. Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Terima

kasih atas masukan ibu selama ini.

3. Bapak Prof. Supratiknya selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih

sudah memberi pengarahan dan bimbingannya sehingga bisa menyelesaikan

kuliah teori tepat waktu.

4. Segenap dosen Fakultas Psikologi yang telah mendidik dan mengajar penulis

selama menempuh bangku perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

x

5. Para staff Fakultas Psikologi, Mas Gandung dan Mbak Nanik yang setia

melayani urusan adminstrasi mahasiswa, Mas Doni dan Mas Muji yang selalu

melayani mahasiswanya untuk segala urusan akademis dan terlebih khusus

untuk Pak Gi, yang selalu tulus memberikan senyum dan keramahannya

6. Seluruh karyawan yang telah memperlancar proses belajar-mengajar di

Fakultas Psikologi.

7. Rekan-rekan yang telah membantu penulis untuk menyebarkan dan bersedia

mengisi angket, terimakasih atas kesediaan kalian dalam membantu proses

pengambilan data.

8. Keluarga kecil ku yang kusayangi. Papa dan mama terima kasih atas semua

doa dan kasih sayang yang sudah diberikan. My big brother, terima kasih atas

segala dukungan untuk mempersiapkan aku menjadi seorang sarjana.

9. Teman satu atapku: rara dan arum. Terima kasih atas kebersamaan kalian

yang selalu menemani perjuangan hidup ku di Yogyakarta. I’ll be miss u all.

10. Teman-teman HMKK (Himpunan Mahasiswa Katolik Kalimantan) dan

keluarga OMI, terimakasih sudah menjadi pengisi waktuku sembari

mengerjakan karya kecil ini. Semoga komunitas ini bisa terus jaya di

masanya, so keep spirit gals.

11. Teman-teman seperjuangan ku : Cika, Devi, Viani, Mbee, Yuniar. Terima

kasih atas semangat dan dukungan selama aku berada di kota tercinta ini.

12. Keluarga besar P2TKP Universitas Sanata Dharma: Pak Heri, Pak Toni, Mba

Diana, Mba tya. Terima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga

yang telah diberikan. Serta seluruh asistan : Mba Ruri, Mba Jesi, Wulan, Nia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xi

Ika, Reni, dan yang lainnya. Senang bisa mengenal kalian dan berkarya

bersama kalian. Semoga kita bisa bekerja sama dilain waktu. Sukses buat

kalian semua.

13. Teman-teman angkatan 2006 dan yang lainnya, yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu, terimakasih atas dukungannya dan bantuannya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam

penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan manfaat

bagi siapa saja yang membacanya.

Yogyakarta, 18 Mei 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………….. v

ABSTRAK ……………………………………………………………………… vi

ABSTRACT …………………………………………………………………… vii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH …………….. viii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… xii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... xv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xvi

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 8

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. 8

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 8

BAB II. DASAR TEORI ……….……………………………………………… 9

A. Perilaku Merokok …….……………...…………………………………. 9

1. Pengertian Umum …………………………………………………... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xiii

2. Tipe-tipe Perokok …………………………………………………... 10

3. Penyebab Perilaku Merokok …………...……………...…………… 11

4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok ……………………. 13

B. Remaja ………………………………………………………………….. 14

1. Pengertian …………………… …………………………………….. 14

2. Merokok Pada Remaja ……...……………………………………… 15

C. Konformitas …………………………………………………………….. 16

1. Pengertian …………………………………………………………... 16

2. Aspek Konformitas ………………………………………………… 17

3. Faktor yang Mempengaruhi Konformitas ………………………….. 20

D. Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Merokok .……………. 21

E. Hipotesa Penelitian ……………………………………………………... 24

F. Skema Penelitian ……………………………………………………….. 25

BAB III. METODE PENELITIAN ……...………………………………….. 26

A. Jenis Penelitian …………………………………………………………. 26

B. Variabel Penelitian …………....……………………………………….. 26

C. Definisi Operasional ……………………………………………………. 26

D. Subyek Penelitian …...………………………………………………….. 27

E. Metode Pengambilan Sampel …………………………………………... 28

F. Pelaksanaan Alat Pengumpulan Data ...………………………………… 30

G. Validitas dan Reliabilitas ………………………………………………. 31

1. Validitas ………………………………...………………………….. 31

2. Reliabilitas ………………………………………………………….. 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xiv

H. Seleksi Item …………………………………………………………….. 32

I. Metode Analisis Data …………………………………………………... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………. 36

A. Pelaksanaan Penelitian …………………….…………………………… 36

B. Deskripsi Subjek Penelitian ……………………………………………. 37

C. Deskripsi Data Penelitian …………………………………………........ 38

D. Hasil Penelitian ………….……………………………………………... 38

1. Uji Asumsi …………………………………………………………. 38

a. Uji Normalitas …………………………………………………. 38

b. Uji Linearitas …………………………………………………... 39

2. Uji Hipotesis ………………………………………………………. 40

3. Kategorisasi Subyek Penelitian ……………………………………. 41

4. Data Deskriptif Perilaku Merokok ………………………………… 44

E. Pembahasan ……………………………………………………………. 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 49

A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 49

B. Saran …………………………………………………………………… 49

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Blue Print Skala Konformitas Sebelum Uji Coba …………………… 29

Tabel 2. Distribusi Aitem Sahih dan Gugur Pada Skala Konformitas………… 33

Tabel 3. Blue Print Skala Konformitas Setelah Uji Coba …………………….. 33

Tabel 4. Distribusi Subyek Penelitian ………………………………………… 36

Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian ……………………………………………. 37

Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Sebaran ………………………………………... 38

Tabel 7. Hasil Uji Linearitas Hubungan Antar Variabel ……………………… 39

Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis …………………………………………………… 40

Tabel 9. Kategorisasi dan Distribusi Skor Skala Konformitas ………………... 43

Tabel 10. Kategori Konformitas Subyek ………………………………………. 43

Tabel 11. Fungsi Merokok Bagi Remaja ……………………………………… 44

Tabel 12. Frekuensi Merokok Bagi Remaja Pria ……………………………… 44

Tabel 13. Frekuensi Merokok Bagi Remaja Wanita ………………………….. 44

Tabel 14. Waktu yang Dihabiskan Remaja Merokok ………………………… 45

Tabel 15. Sumber Remaja Mendapatkan Rokok ……………………………… 45

Tabel 16. Perilaku Merokok termasuk perilaku yang diijinkan atau tidak? …. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A …………………………………………………………………. 55

1. Angket Variabel Perilaku Merokok ……………………………………. 56

2. Skala Variabel Konformitas …………………………………………… 57

LAMPIRAN B ………………………………………………………………… 62

1. Uji Reliabilitas Butir Skala Konformitas ……………………………… 63

LAMPIRAN C ………………………………………………………………… 71

1. Uji Normalitas ………………………………………………………… 72

LAMPIRAN D …………………………………………………………………. 73

1. Uji Linearitas …………………………………………………………… 74

LAMPIRAN E …………………………………………………………………. 76

1. Uji Hipotesis …………………………………………………………… 77

LAMPIRAN F………………………………………………………………….. 78

1. Data Deskriptif Perilaku Merokok …………………………………….. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Indonesia merupakan salah satu negara konsumen tembakau terbesar

di dunia dan telah menempati urutan kelima diantara negara-negara dengan

tingkat agregat konsumsi tembakau tertinggi di dunia (Depkes RI, 2003). Data

menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia telah mencapai sekitar

141,4 juta orang. Selain itu, juga ditemukan dari 70 juta anak Indonesia,

terdapat 37 persen atau 25,9 juta anak diantaranya memiliki kebiasaan

merokok (Yunus, 2009).

Kebiasaan merokok bukanlah suatu pemandangan yang asing saat ini,

karena didalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemukan perokok-perokok

aktif di jalan raya, halte, warung kopi, kafe-kafe dan tempat-tempat umum

lainnya. Merokok diartikan sebagai suatu tindakan seseorang sejak mengambil

rokok, menyulut kemudian menghisapnya (Yuliani, 2005). Rokok merupakan

salah satu fenomena sosial yang cukup unik beberapa waktu belakangan ini.

Meskipun, rokok mengandung ancaman kesehatan tetapi jumlah perokok

bukan semakin menurun melainkan semakin meningkat (Yunus, 2009).

Data mengenai perokok aktif di Indonesia menunjukan peningkatan

tertinggi pada kelompok remaja umur 15-19 tahun yaitu 7,1 persen pada tahun

1995 menjadi 17,3 persen pada tahun 2004 atau naik 144 persen selama 9

tahun (Kompas.com, 2009). Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

2

tingkat perokok diusia remaja yaitu faktor psikologis. Seseorang yang

memiliki kebiasaan merokok mengungkapkan bahwa merokok dapat

meningkatkan konsentrasi maupun menghilangkan rasa kantuk. Adanya

kepercayaan yang ditanamkan dalam diri mereka mengenai manfaat rokok

yang dapat mendukung keadaan dalam dirinya, maka banyak diantara mereka

memilih untuk merokok sebagai salah satu cara untuk membantu

meningkatkan kualitas pribadi mereka.

Disamping itu, banyak remaja perokok juga telah mengetahui adanya

nikotin yang terkandung dalam rokok. Akan tetapi, perokok tersebut tidak

dapat mengurangi kebiasaan merokok karena efek yang didapatkan setelah

merokok dapat memberi kenikmatan dan sesuatu hal yang menyenangkan bagi

mereka. Seorang remaja yang hanya mencoba merokok seharusanya

mendapatkan efek pusing, mual, dan mulut pahit. Akan tetapi, banyak remaja

mendapatkan efek yang menyenangkan setelah merokok sehingga mereka

merasa ketagihan akibat adanya nikotin yang terkandung di dalam rokok

(Dian dan Avin, 2000).

Dalam Penelitian K.Fisher (Sarlito, 2007) menyatakan bahwa

kebiasaan merokok pada remaja dikarenakan adanya pengaruh teman dan

iklan. Iklan merupakan media promosi yang sangat ampuh dalam membentuk

opini publik di bidang rokok. Banyaknya iklan rokok yang beredar di media

massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah

lambang kejantanan, sehingga remaja seringkali terpicu untuk mengikuti

perilaku yang sama seperti tayangan iklan tersebut (Widianti, 2007). Erikson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

3

juga mengungkapkan bahwa seorang remaja sedang mengalami krisis identitas

dan pada tahap ini remaja mencari indentitas dengan meniru atau mengikuti

perilaku merokok model yang menjadi idolanya. Adanya serangan iklan dan

menampilkan identitas yang dicari remaja, maka remaja akan terpengaruh

iklan dan merasa lebih hebat dengan merokok (Amelia, 2009)

Berbagai macam faktor yang mempengaruhi perilaku merokok, ternyata

faktor lingkungan seperti orangtua yang merokok dan teman sebaya yang

merokok juga mempengaruhi seorang remaja untuk merokok atau tidak

merokok (Sarafino, 1994). Remaja yang orangtuanya merokok menjadi agen

imitasi yang baik bagi remaja untuk merokok. Hal ini didukung dengan

pendapat Prokop (Amelia, 2009) yang menyatakan bahwa remaja yang berasal

dari keluarga perokok dimana kedua orangtua dan saudara-saudaranya

merokok akan cenderung menjadi perokok 4 kali dibanding anak yang berasal

dari keluarga yang tidak merokok.

Penelitian Dian dan Avin (2000) mengungkapkan bahwa kondisi yang

paling banyak menentukan perilaku merokok pada remaja yaitu ketika subyek

dalam tekanan (stres) yaitu 40,86% dan ketika berkumpul dengan teman

sebaya (27,96%). Dari data yang didapatkan subyek menyatakan bahwa

konsumsi terbesar rokok ketika mereka sedang berkumpul dengan teman-

temannya misalnya nongkrong di mall, begadang atau hanya kumpul-kumpul.

Kebiasaan merokok muncul ketika melihat banyak orang yang merokok di

tempat-tempat umum seperti café, mall atau tempat anak muda berkumpul

lainnya. Apabila mereka tidak merokok di tempat seperti itu, maka mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

4

dianggap tidak keren. Hal ini dikarenakan merokok sudah menjadi bagian dari

kebiasaan budaya anak remaja jaman sekarang.

Faktor lingkungan lain yang sangat mempengaruhi perilaku merokok

remaja yaitu pengaruh teman. Perkembangan hubungan sosial merupakan hal

yang sangat penting bagi remaja. Remaja mulai memperluas pergaulan

sosialnya dengan teman-teman sebaya sehingga lebih banyak menghabiskan

waktu di luar rumah bersama dengan teman-teman sebayanya. Pengaruh

teman-teman sebaya pada sikap, minat, penampilan dan perilaku remaja

sangat besar daripada pengaruh keluarga. Misalnya salah satu anggota

kelompok mencoba minum alkohol, obat-obatan terlarang atau rokok, maka

remaja cenderung mengikutinya tanpa memperdulikan akibat yang akan

dirasakan tubuh mereka (Hurlock, 1999). Penggabungan remaja dengan teman

sebaya akan membuat remaja cenderung mendengarkan atau melakukan apa

yang dibenarkan dalam kelompoknya sehingga remaja cenderung melawan

orang tua. Meskipun orangtua melarang merokok, namun remaja yang bergaul

dengan kelompok remaja yang merokok maka kemungkinan besar remaja

juga akan ikut memiliki kebiasaan merokok (Soamole, 2004).

Beberapa orang muda yang menggunakan zat-zat kimia, memiliki

perilaku berisiko dan aktivitas seksual merupakan usaha untuk melakukan

konformitas kepada kelompoknya dan menunjukkan komitmen dan loyalitas

kepada sesama anggota kelompok (Santor dkk, 2000). Morgan (1989)

menyatakan bahwa perkembangan konfomitas pada teman sebaya mulai

meningkat dari anak-anak menuju remaja dan akan berakhir pada remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

5

akhir. Hal ini sejalan dengan pendapat Berundt, dkk (Steinberg, 2002) yang

mengungkapkan bahwa konformitas remaja dengan teman sebaya menguat

pada masa remaja awal (12-14 tahun) dan remaja tengah (15-17 tahun)

dibandingkan pada usia sebelum remaja dan remaja akhir.

Pada masa remaja, remaja akan lebih sering berkumpul dengan teman

sebayanya. Dalam kelompok teman sebayanya, remaja seringkali dihadapkan

pada nilai, aturan serta norma yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Oleh

karena itu, remaja secara tidak langsung akan berusaha untuk mengikuti aturan

yang berlaku dalam kelompoknya. Hal ini yang biasanya disebut dengan

konformitas yaitu kecendrungan untuk menyerah atau mengikuti opini,

pendapat, nilai kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain atau sebaya

(Gunarsa, 2009). Banyak remaja cenderung melakukan konformitas untuk

mengikuti penilaian orang lain di tengah tekanan kelompok yang mereka

rasakan. Adanya tekanan kelompok akan membuat remaja berusaha mengikuti

perilaku yang diinginkan kelompoknya.

Dalam tahap ini, remaja selalu memperhatikan segala sesuatu yang

terjadi dalam kelompoknya dan menyesuaikan diri terhadap nilai, pendapat

dan perilaku yang diterima. Hal ini dilakukan agar remaja dapat menjaga

kekompakan dengan anggota lain dalam kelompoknya. Apabila anggota

kelompok tidak berusaha keras untuk menyesuaikan diri dalam kelompoknya

maka remaja tersebut dapat tersingkir dari keanggotaan kelompoknya (Sears,

1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

6

Hal ini membuat remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan

konformitas berakar pada keinginan untuk disukai dan diterima oleh orang

lain, maka masuk akal jika apa pun yang dapat meningkatkan rasa takut akan

penolakan oleh seseorang akan meningkatkan konformitas. Pada penelitian

Janes dan Olson juga menyatakan ketika seorang merasa takut akan penolakan

dari orang lain (kemungkinan tekanan dengan diolok-olok), mereka akan

menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk melakukan konformitas

(Baron dan Byrne, 2005).

Banyak remaja yang melakukan konformitas terhadap norma sosial.

Ketika remaja sudah konform dengan kelompoknya, maka mereka sudah

mampu menyesuaikan diri dalam kelompok dan pengaruh kelompok semakin

kuat terhadap kegiatan anggotanya, maka akan timbul perasaan saling

memiliki dan adanya kepercayaan antar anggota kelompok. Apabila hal

tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang positif, dimana norma dan

informasi yang dibawa baik sesuai dengan tuntutan masyarakat misalnya

kelompok belajar, kegiatan ekstrakulikuler, maka konformitas bersifat positif

yang berfungsi sebagai bantuan menemukan identitas dirinya (Monks dkk,

2001).

Pencarian identitas diri dimulai diusia remaja, tetapi ditahap ini remaja

juga dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kelompoknya.

Penyesuaian diri dengan kelompok bagi remaja dianggap sebagai hal yang

penting, namun terkadang remaja sudah mulai mendambakan identitas diri

dengan kata lain ingin menjadi pribadi yang berbeda dengan orang lain. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

7

ini dikarenakan remaja memiliki kebutuhan untuk menjadi unik, tampil beda

dengan orang lain serta memiliki keinginan untuk mempertahankan kontrol

terhadap hidupnya.

Akan tetapi, remaja cenderung melakukan konformitas ketika bersama

dengan teman sebayanya. Konformitas tidak selalu membawa pengaruh yang

positif. Identitas kelompok yang sangat kuat dapat menimbulkan sikap negatif

dalam diri remaja. Sikap konform terhadap kelompok dapat mengurangi

tanggung jawab individu serta menekan kebutuhan remaja untuk menjadi unik

bahkan membuat remaja kurang bisa mengontrol hidupnya. Apabila seseorang

memiliki konformitas yang tinggi namun berada dalam keadaan emosi yang

labil, maka remaja mudah terpengaruh untuk melakukan tindakan negatif

misalnya perkelahian pelajar. Perkelahian seperti ini sering terjadi karena

adanya hal-hal kecil, karena solidaritas yang tinggi diantara teman

sekelompoknya sebagai wujud dari konformitas. Hal ini dikarenakan

kecendrungan remaja yang berusaha untuk mengikuti norma kelompok karena

hal tersebut akan menghasilkan penerimaan, penghargaan, serta pengakuan.

Akhirnya sikap konform ini juga akan muncul ketika remaja dituntut untuk

melakukan perilaku negatif seperti perilaku merokok.

Dari uraian diatas, maka peneliti ingin melihat hubungan antara

konformitas dengan perilaku merokok pada remaja perokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

8

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara konformitas dengan perilaku

merokok pada remaja perokok?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara konformitas dan perilaku merokok pada remaja

perokok.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian terutama dalam

bidang ilmu Psikologi Perkembangan khususnya dalam penjelasan

konformitas sebagai bagian dari perkembangan masa remaja dan Psikologi

Sosial dalam melihat perilaku merokok sebagai bagian dari permasalahan

sosial yang muncul saat ini.

2. Manfaat Praktis

Adanya penelitian ini dapat memberi informasi dan masukan

kepada orangtua dan sekolah dalam memberikan pendampingan serta

memberikan bimbingan dalam menyikapi tekanan teman sebaya para

remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perilaku Merokok

1. Pengertian perilaku merokok

Dalam kamus psikologi (Henry, 1994) perilaku memiliki beberapa arti

yaitu:

a. Aktivitas organisme

b. Respon-respon individu atau kelompok sebagai akibat stimulus

c. Kegiatan atau aktivitas

Perilaku disini berarti suatu aktivitas organisme yang merupakan respon

indvidu terhadap suatu stimulus.

Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian di hisap asapnya,

baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa (Sitepoe, 2000).

Menurut Sutanto (Yuliani, 2005) merokok merupakan suatu tindakan

seseorang sejak mengambil rokok, menyulut kemudian menghisapnya.

Menurut Aritonang (1997) perilaku merokok terdiri dari beberapa aspek

yaitu :

a. Fungsi merokok

Merokok merupakan cara untuk menghilangkan perasaan negatif, menambah

perasaan yang positif, merokok yang sudah menjadi adiktif atau perasaan

ketagihan dan merokok memang merupakan suatu kebiasaan yang rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

10

b. Intensitas rokok

Seorang perokok dilihat dari berapa jumlah seseorang perokok

menghabiskan rokok dalam satu harinya, sehingga perokok dapat dibedakan

menjadi perokok berat, sedang dan ringan. Pada penelitian yang dilakukan

Kathtrn. A. Urberg (1992) mengukur perilaku merokok dengan menanyakan

berapa banyak rokok yang dikonsumsi pada akhir minggu.

c. Waktu merokok

Disini dilihat dari lamanya waktu seseorang dalam melakukan aktivitas

merokoknya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok

merupakan aktivitas seseorang yang menghisap atau menghirup asap dan rokok,

yang diamati dari fungsi rokok bagi individu, banyaknya rokok yang dihabiskan

setiap hari dan lamanya seseorang telah merokok.

2. Tipe-Tipe Perokok

Menurut Smet (Kemala dan Hasnida,2005) ada tiga tipe perokok yang

dapat diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang dihisap. Tiga tipe perokok

tersebut adalah:

a. Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari.

b. Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok dalam sehari.

c. Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

11

3. Penyebab perilaku merokok

Menurut Avin dan Dian (2000) terdapat tiga penyebab perilaku merokok

pada remaja yaitu :

a. Kepuasan psikologis

Saat pertama kali mengkonsumsi rokok, gejala-gejala yang mungkin

terjadi adalah batuk-batuk, lidah tersa getir dan perut mual. Namun sebagian para

pemula mengabaikan perasaan tersebut sehingga biasanya berlanjut menjadi

kebiasaan dan akhirnya menjadi ketergantungan. Ketergantungan ini

dipersepsikan sebagai kenikmatan yang memberikan kepuasaan psikologis. Gejala

ini dapat dijelaskan dari konsep tobacco dependency (ketergantungan merokok).

Artinya perilaku merokok merupakan perilaku yang menyenangkan dan bergeser

menjadi aktivitas yang bersifat obsesif. Hal ini disebabkan sifat nikotin adalah

adiktif, jika diberhentikan secara tiba-tiba akan menimbulkan stres. Secara

manusiawi, orang cenderung untuk menghindari ketidakseimbangan dan lebih

senang mempertahankan apa yang selama ini dirasakan sebagai kenikmatan

sehingga dipahami jika para perokok sulit untuk berhenti merokok. Klinke dan

Meller (Dian dan Alvin,2000) juga menyatakan bahwa motif para perokok adalah

relaksasi karena dengan merokok dapat mengurangi ketegangan, memudahkan

berkonsentrasi, pengalaman yang menyenangkan dan relaksasi. Jadi kepuasaan

psikologis yang dimaksud disini adalah akibat atau efek yang diperoleh dari

merokok yang berupa keyakinan dan perasaaan yang menyenangkan yang

dirasakan oleh seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

12

b. Pengaruh orangtua

Pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Hal ini

berarti ada pihak-pihak yang berpengaruh besar dalam proses sosialisasi. Konsep

sosialisasi merupakan suatu proses transmisi nilai-nilai, sistem kepercayaan, sikap

atau apa pun perilaku dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya.

Tujuan sosialisasi ini agar generasi berikutnya mempunyai sistem nilai yang

sesuai dengan tuntutan norma yang diinginkan oleh kelompok. Dalam kaitannya

dengan perilaku merokok pada dasarnya hampir tidak ada orang tua yang

menginginkan anaknya untuk menjadi perokok bahkan masyarakat tidak menuntut

anggota masyarakat untuk menjadi perokok. Akan tetapi merujuk pada konsep

transmisi perilaku dengan menggunakan penjelasan teori Bandura mengenai

social cognitive learning. Jika orangtua atau saudaranya merokok merupakan

agen imitasi yang baik. Akan tetapi, apabila keluarga mereka tidak ada yang

merokok, maka sikap permisif orangtua merupakan pengukuh positif atas perilaku

merokok.

c. Pengaruh teman

Teman sebaya memiliki peran yang sangat berarti bagi remaja, karena

masa tersebut masa remaja mulai memisahkan diri dari orangtua dan mulai

bergabung pada kelompok sebaya. Kebutuhan untuk diterima seringkali membuat

remaja berbuat apa saja agar dapat diterima kelompoknya dan terbebas dari

sebutan “pengecut” dan “banci”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

13

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok

Sarafino (1994) menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku

merokok yaitu :

1. Faktor biologis

Banyak penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok merupakan salah

satu bahan kimia yang berperan penting pada ketergantungan merokok.

Kebanyakan perokok memiliki nikotin dalam dalam darah yang cukup tinggi.

2. Faktor psikologis

Merokok dapat berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi, menghalau rasa

kantuk, mengakrabkan suasana sehingga timbul rasa persaudaraan serta dapat

memberikan kesan modern dan berwibawa, sehingga bagi individu yang

sering bergaul dengan orang lain, perilaku merokok sulit untuk dihindari.

3. Faktor lingkungan sosial

Lingkungan sosial berpengaruh terhadap sikap, kepercayaan dan perhatian

individu pada perokok. Seseorang akan berperilaku merokok dengan

memperhatikan lingkungan sosialnya. Banyak remaja yang merokok karena

terpengaruh oleh teman-temannya dan juga memiliki sahabat yang perokok.

4. Faktor demogarafis

Faktor ini meliputi umur dan jenis kelamin. Orang yang merokok pada usia

dewasa semakin bertambah. Akan tetapi pengaruh jenis kelamin tidak terlalu

berperan penting karena banyak pria dan wanita sudah memiliki kebiasaan

merokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

14

5. Faktor sosial cultural

Kebiasaaan budaya, kelas sosial, tingkat pendidikan, penghasilan, dan gengsi

pekerjaan akan mempengaruhi perilaku merokok pada individu

6. Faktor sosial politik

Merokok merupakan masalah yang semakin bertambah besar di Negara-

negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini menimbulkan kesadaran umum

yang berakibat pada langkah-langkah politik yang bersifat melindungi bagi

orang-orang yang tidak merokok dan usaha melancarkan kampanye-kampanye

promosi kesehatan untuk mengurangi perilaku merokok.

B. Remaja

1. Pengertian

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescence (kata

Belanda, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh

menjadi dewasa. Istilah remaja sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup

kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1999).

Piaget (Hurlock, 1999) menyatakan bahwa secara psikologis remaja

adalah suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah

tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.

Menurut Santrock (2003) remaja adalah seseorang yang berada pada usia

kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun, yang

sedang mengalami transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

15

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa remaja merupakan periode

perkembangan dari transisi antara masa anak-anak dan dewasa yang diikuti oleh

perubahan biologis, kognitif dan sosioemosional yang berusia pada rentang 10

sampai 12 tahun dan berakhir diusia 18-21 tahun.

2. Merokok pada remaja

Menurut Sugeng (Samoloe,2000) remaja selalu ingin berpetualang,

mencoba sesuatu yang belum pernah dialaminya. Mereka ingin mencoba

melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa. Secara sembunyi-

sembunyi remaja pria mencoba merokok karena seringkali mereka melihat orang

dewasa melakukannya, seolah-olah mereka ingin membuktikan bahwa mereka

mampu berbuat seperti orang dewasa.

Hurlock (1999) berpendapat bahwa usia remaja rokok dan minuman

alkohol digunakan sebagai lambang kematangan. Begitu banyaknya fenomena

sekarang ini yang dijumpai bahwa para remaja terlebih lagi remaja laki-laki sudah

melakukan aktivitas merokok atau menjadi perokok.

Banyak remaja khusunya remaja yang bersekolah di sekolah menengah

merokok menjadi hal biasa dan dapat dibanggakan bagi mereka, bahkan banyak di

antara mereka yang menjadi perokok aktif. Di Indonesia, anak-anak berusia muda

mulai merokok disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu karena

kemauan sendiri, melihat teman-temannya dan diajari atau dipaksa merokok oleh

teman-temannya (Siteopoe,2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

16

Soamole (2004) berpendapat bahwa alasan utama remaja merokok adalah

ajakan atau pakasaan teman yang sukar ditolak. Selain itu, lingkungan yang dapat

mempengaruhi remaja merokok yaitu lingkungan pergaulan remaja. Lingkungan

ini sangat menentukan remaja, karena remaja cenderung mendengarkan atau

melakukan apa yang dibenarkan dalam kelompoknya, dan remaja cenderung

melawan pada orang tua. Meskipun orangtua melarang merokok, namun apabila

remaja bergaul dengan sekelompok remaja yang merokok maka kemungkinan

besar remaja itu juga akan ikut merokok.

C. Konformitas

1. Pengertian

Sarwono (2007) mendefinisikan konformitas sebagai usaha dari individu

untuk selalu selaras dengan norma-norma yang diharapkan oleh kelompok.

Cialdini & Goldstein (Taylor Shelley dkk,2009) menyatakan bahwa

konformitas adalah tendensi untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang

agar sesuai dengan perilaku orang lain.

Sears (1991) berpendapat bahwa apabila seseorang menampilkan perilaku

tertentu dikarenakan orang lain menampilkan perilaku tersebut maka hal itu

disebut dengan konformitas.

Menurut Kiesler dan Kiesler (Rakhmat, 2008) konformitas adalah

perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat

tekanan kelompok- yang real atau yang dibayangkan. Hal ini sejalan dengan

pendapat Myers (1999) yang mengemukakan bahwa konformitas merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

17

perubahan perilaku sebagai akibat dari tekanan kelompok. Ini terlihat dari

kecenderungan remaja untuk selalu menyamakan perilakunya dengan kolompok

acuan sehingga terhindar dari celaan maupun keterasingan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah

kecenderungan untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai

dengan perilaku orang lain atau norma sebagai akibat dari tekanan kelompok.

2. Aspek Konformitas

Sears (1991) mengemukakan secara eksplisit bahwa munculnya

konformitas dilihat dari adanya dua hal yaitu :

a. Kekompakan kelompok

Kekompakan yang dimaksud di sini adalah jumlah total kekuatan yang

menyebabkan orang tertarik pada suatu kelompok dan yang membuat mereka

ingin tetap menjadi sebagai anggota. Semakin besar rasa suka anggota yang satu

terhadap anggota yang lain dan semakin besar harapan untuk memperoleh

manfaat dari keanggotaan kelompok serta semakin besar kesetiaan mereka maka

semakin kompak kelompok itu. Hal ini ditandai dengan adanya :

1) Penyesuaian diri

Kekompakan yang tinggi menimbulkan konformitas yang semakin tinggi.

Alasan utamanya adalah apabila orang merasa dekat dengan anggota

kelompok yang lain, akan semakin menyenangkan mereka untuk

mengakui anggota kelompok tersebut dan semakin menyakitkan bila

mereka mencela anggotanya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

18

kemungkinan untuk menyesuaikan diri atau tidak menyesuaikan diri akan

semakin besar bila seseorang mempunyai keinginan yang kuat untuk

menjadi anggota kelompok tersebut. Menurut Taylor (2009), seseorang

yang berhadapan dengan mayoritas yang kompak akan cenderung untuk

ikut menyesuaikan diri dengan mayoritas. Tetapi jika kelompok itu tidak

kompak, maka ada penurunan konformitas.

2) Perhatian terhadap kelompok

Adanya peningkatan konformitas ini terjadi karena anggotanya enggan

disebut sebagai orang yang menyimpang. Seperti yang sudah banyak

diketahui bahwa penyimpangan menimbulkan resiko ditolak. Orang yang

terlalu sering menyimpang pada saat-saat yang penting diperlukan, tidak

menyenangkan, dan bahkan bisa dikeluarkan dari kelompok. Semakin

tinggi perhatian seseorang dalam kelompok semakin serius tingkat rasa

takutnya terhadap penolakan dan semakin kecil kemungkinan untuk tidak

menyetujui kelompok.

b. Kesepakatan kelompok

Hal penting yang menimbulkan konformitas adalah kesepakatan pendapat

kelompok. Orang yang dihadapkan pada keputusan kelompok yang sudah bulat

akan mendapat tekanan yang kuat untuk menyesuaikan pendapatnya. Namun

apabila kelompok tidak bersatu akan tampak adanya penurunan tingkat

konformitas. Munculnya kesepakatan ini di tandai karena adanya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

19

1) Kepercayaan

Adanya penurunan tingkat konformitas yang drastis karena hancurnya

kesepakatan. Hal ini dapat disebabkan adanya tingkat kepercayaan

terhadap mayoritas akan menurun bila terjadi perbedaan pendapat,

meskipun orang yang berbeda pendapat itu sebenarnya kurang ahli bila

dibandingkan anggota lain yang membentuk mayoritas. Apabila seseorang

sudah tidak mempunyai kepercayaan terhadap pendapat kelompok, maka

hal ini akan mengurangi ketergantungan individu terhadap pendapat

kelompok sebagai sebuah kesepakatan dan dengan demikian akan

mengurangi konformitas.

2) Persamaan Pendapat

Konformitas akan menurun apabila dalam suatu kelompok terdapat satu

orang saja yang tidak sependapat dengan anggota kelompok lain.

Kehadiran orang yang tidak sependapat tersebut menunjukkan terjadinya

perbedaan yang dapat berakibat pada berkurangnya kesepakatan

kelompok. Jadi adanya persamaan pendapat antar anggota kelompok maka

konformitas akan semakin tinggi.

3) Penyimpangan terhadap pendapat kelompok

Apabila seseorang memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain dia

akan dikucilkan dan dipandang sebagai orang yang menyimpang, baik

dalam pandangannya sendiri maupun dalam pandangan orang lain. Bila

orang lain juga mempunyai pendapat yang berbeda, dia tidak akan

dianggap menyimpang dan tidak akan dikucilkan. Hal ini menandakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

20

bahwa orang yang menyimpang akan menyebabkan penurunan

kesepakatan merupakan aspek penting dalam melakukan konformitas.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa konformitas

terbentuk agar tetap kompak dengan kelompoknya dengan cara memperhatikan

segala sesuatu yang terjadi dalam kelompokanya dan berusaha untuk

menyesuaikan diri dengan nilai, pendapat dan aturan yang berlaku. Selain itu, juga

seseorang melakukan konformitas agar memiliki kesepakatan yang sama dengan

kelompoknya yang didasari dengan rasa percaya antar anggota kemudian

memiliki persamaan pendapat dengan anggota lainya. Akan tetapi, terkadang

individu tidak bisa lepas dari kebutuhan untuk memiliki perilaku yang

menyimpang dengan kelompoknya. Namun, individu tetap akan melakukan

konformitas agar tidak dianggap menyimpang dari anggota kelompoknya.

3. Faktor yang mempengaruhi konformitas

Menurut Myers (2005) faktor yang mempengaruhi konformitas adalah

sebagai berikut:

a. Ukuran Kelompok

Semakin banyak jumlah anggota kelompok, maka akan semakin besar

pengaruhnya terhadap individu

b. Kohesivitas

Kohesivitas merupakan perasaan yang dimiliki anggota kelompok dimana

mereka merasa ada ketertarikan dengan kelompok. Myers (2005) juga

menyatakan bahwa semakin besar kohesivitas yang dimiliki seseorang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

21

kelompooknya maka semakin besar pula pengaruh dari kelompok pada

individu tersebut.

c. Status

Apabila seseorang memiliki status yang tinggi dalam kelompoknya cenderung

memiliki pengaruh yang lebih besar, sedangkan orang yang memiliki status

yang lebih rendah cenderung mengikuti pengaruh yang ada.

d. Respon umum

Ketika seseorang diminta untik menjawab secara langsung pertanyaan

dihadapan umum, individu cenderung akan lebih conform daripada individu

tersebut diminta untuk menjawab dalam bentuk tulisan.

e. Komitment

Seseorang yang sudah memutuskan untuk memiliki pendiriannya sendiri akan

cenderung mengubah pendiriannya di saat individu tersebut dipertunjukkan

pada adanya tekanan sosial.

D. Hubungan Antara Konformitas Dengan Perilaku Merokok

Perilaku merokok yang marak akhir-akhir ini dikalangan remaja banyak

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Smet (1994) menyatakan bahwa seseroang

merokok karena faktor-faktor socio cultural seperti kebiasaaan budaya, kelas

sosial, gengsi, dan tingkat pendidikan. Selain itu, menurut Lewin (Komasari &

Helmi) perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artnya,

perilaku merokok dapat disebabkan faktor dalam diri juga dapat disebabkan oleh

faktor lingkungan. Faktor lingkungan merupakan faktor penting yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

22

mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. Lingkungan yang dimaksud disini

yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan remaja. Penelitian Dian dan

Avin menyatakan bahwa orangtua dan saudara merupakan agen imitasi yang baik

karena pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Jadi,

seseorang memilik perilaku merokok karena memiliki orangtua dan saudara yang

merokok.

Lingkungan merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi remaja

merokok yaitu lingkungan pergaulan remaja. Hal ini sangat menentukan perilaku

remaja dimana remaja cenderung mendengarkan atau melakukan apa yang

dibenarkan dalam kelompoknya, dan remaja cenderung melawan orang tua.

Meskipun orangtua melarang merokok, namun apabila remaja bergaul dengan

sekelompok remaja yang merokok maka kemungkinan besar remaja itu juga akan

ikut merokok. Teman sebaya memiliki peran yang sangat berarti bagi remaja,

karena remaja mulai memisahkan diri dari orangtua dan mulai bergabung pada

kelompok sebaya. Akan tetapi, banyak remaja yang mengenal rokok ketika

bersama teman sebayanya. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan sosial bagi

remaja sangat berpengaruh terhadap sikap, kepercayaan dan perhatian individu

pada para perokok. Para remaja akan cenderung berperilaku merokok dengan

memperhatikan lingkungan sosialnya. Banyak remaja yang merokok karena

terpengaruh oleh teman-temannya dan juga memiliki sahabat yang perokok

(Sarafino, 1994).

Penggabungan diri remaja dalam kelompok teman sebayanya membuat

mereka harus menyesuaikan diri dengan anggota kelompok lainnya. Remaja akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

23

mencoba untuk membentuk dirinya agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut

kelompoknya dengan harapan dapat diterima dan diakui keberadaannya. Hal ini

membuat remaja mengejar pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya

dengan cara merubah sikap dan perilakunya. Hal ini membuat remaja melakukan

konformitas, yaitu kecenderungan untuk mengubah keyakinan atau perilaku

seseorang agar sesuai dengan perilaku orang lain atau norma sebagai akibat dari

tekanan kelompok. Akan tetapi, terkadang seseorang melakukan konformitas

terhadap perilaku negatif seperti merokok.

Menurut Denscombe dkk (dalam Knox dkk, 2005) perilaku merokok tidak

hanya dipengaruhi adanya ketaatan oleh tekanan sosial tetapi juga di dasarkan

adanya konfomitas terhadap norma kelompok. Soamole (2004) juga menyatakan

bahwa alasan utama remaja merokok adalah ajakan atau pakasaan teman yang

sukar ditolak. Kebanyakan orang muda mengidentifikasikan dirinya dengan

berusaha untuk menjadi bagian dalam kelompoknya. Oleh karena itu, mereka

berusaha agar mereka tampak disukai oleh anggota kelompoknya dengan

menyesuaikan perilakunya dan memperhatikan segala jenis kegiatan dan berbagai

macam hal-hal yang anggota kelompok sukai misalnya merokok. Hal ini

dilakukan agar individu dapat memiliki kekompakan dengan kelompoknya (Sears,

1991)

Perubahan perilaku pada remaja juga dikarenakan tersedianya informasi

dari konsekuensi perilakunya dan informasi ini membuat remaja merubah

perilakunya. Hal ini bisa terjadi ketika pertukaran informasi dari perkataan antar

anggota kelompok. Contohnya ketika salah satu anggota kelompok menceritakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

24

kemarahan yang terjadi dalam dirinya, namun dengan merokok dapat

membuatnya lebih tenang. Adanya kepercayaan antar anggota kelompok membuat

remaja merubah pendapat dan perilakunya untuk mengikuti kesepakatan

kelompoknya (Sears,1991).

Apabila remaja tidak mampu mengikuti nilai-nilai yang ada dalam

kelompoknya maka remaja tersebut akan terasing dari kelompoknya. Hal ini

dikarenakan adanya tekanan teman-teman sebayanya misalnya dalam merokok,

dimana remaja akan disebut “pengecut” kalau mereka tidak mencoba merokok.

Pada masa ini, remaja menunjukkan motivasi yang kuat untuk dapat bersama

dengan teman sebaya. Aspek terpenting dalam kehidupan remaja adalah

bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya dan mereka bersedia melakukan

apapun agar dapat dimasukkan sebagai anggota. Meskipun remaja telah

mengetahui bahwa merokok merupakan hal yang sangat merugikan kesehatan.

Hal ini dikarenakan, suatu hal yang penting bagi remaja menjaga kekompakan

dengan anggota kelompoknya dengan menyesuaikan diri dengan nilai, norma dan

pendapat teman lainnya agar tidak dianggap memiliki perilaku menyimpang serta

memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam kelompoknya (Sears,1991).

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melihat apakah ada hubungan

antara konformitas dan perilaku merokok pada remaja.

E. Hipotesis

Dari uraian diatas maka dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara konformitas dan perilaku merokok pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

25

F. Skema Penelitian

Remaja Dan Teman Sebaya

KONFORMITAS

Aspek konformitas: Kekompakan:

- Penyesuaian diri - Perhatian terhadap kelompok

Kesepakatan: - Kepercayaaan - Persamaan pendapat - Penyimpangan terhadap kelompok

Perilaku Positif

Ex: mengikuti ekskul yang sama dengan teman yang lain

Perilaku Negatif

Ex: perilaku merokok

PL Merokok Tinggi

PL Merokok Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu penelitian yang

berbentuk hubungan antara dua variabel yang bertujuan untuk menyelidiki

variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel pada satu atau lebih

variabel lainnya (Azwar,2009). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel yaitu variabel konfomitas dan variabel perilaku

merokok.

B. Variabel Penelitian

Variabel didefinisikan sebagai suatu atribut (proporsi) obyek, yang

ada dalam diri sumber populasi dengan elemen-elemennya memiliki ukuran

(kualitas atau kuantitas) yang bervariasi (Siregar, 2004). Variabel yang

diukur dalam penelitian ini terdiri dari :

Variabel bebas : konformitas

Variabel tergantung : perilaku merokok

C. Definisi Operasional

Variabel yang diukur dalam penelitian ini memiliki definisi operasional

yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

27

1. Perilaku Merokok

Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang menghisap atau

menghirup asap dan rokok, yang diamati dari banyaknya rokok yang

dihabiskan setiap hari. Secara kuantitas, perhitungan variabel ini

didapatkan dengan melihat banyaknya rokok yang dikonsumsi seseorang.

Apabila subyek menjawab dengan dengan jumlah rokok yang banyak

maka subyek akan mendapat skor tinggi. Namun, apabila subyek

mengungkapkan jumlah rokok yang dikonsumsi sedikit maka subyek

akan mendapat skor rendah.

2. Konformitas

Konformitas adalah kecenderungan untuk mengubah keyakinan

atau perilaku seseorang agar sesuai dengan perilaku orang lain atau norma

sebagai akibat dari tekanan kelompok. Konformitas ini diukur melalui

skala konformitas yang disusun berdasarkan aspek kekompakan yang

ditandau dengan adanya : (1) penyesuaian diri, (2) perhatian terhadap

kelompok dan aspek kesepakatan yang memiliki indikator : (1)

kepercayaan, (2) persamaan pendapat, (3) Penyimpangan terhadap

pendapat kelompok (Sears, 1991).

D. Subyek Penelitian

Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat

yang sama (Hadi, 2000). Populasi dari penelitian ini adalah remaja. Populasi

remaja sedemikian besar sehingga tidak mungkin untuk diamati secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

28

keseluruhan, sehingga suatu subset dari keseluruhan populasi yang akan

diamati harus ditarik untuk diteliti.

Sampel merupakan subset atau bagian dari populasi yang akan

diamati, sehingga kesimpulan mengenai populasi diambil dari kesimpulan

yang diperoleh dari sampel (Hadi, 2000). Menurut Hadi (2000), sampling

merupakan pengambilan sebagian dari populasi atau semesta untuk mewakili

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja perokok. terkait

dengan permasalahan penelitian.

Metode pengambilan sampel untuk penelitian kuantitatif ini tergolong

dalam penarikan sampel non probabilitas (non probability sampling) dengan

metode purposif (purposive sampling). Penggunaan teknik purposive

sampling didasarkan pada adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu dari

peneliti terkait dengan permasalahan penelitian (Idrus, 2009). Pertimbangan-

pertimbangan tersebut tampak dalam ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang

dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan tujuan penelitian.

Karakteristik sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Subyek memilki rentang umur 15 – 18 tahun

2. Subyek mengkonsumsi rokok

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan skala

yang stimulusnya berisi pernyataan-pernyataan yang tidak langsung

mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

29

perilaku dari atribut yang bersangkutan. Subyek dalam penelitian ini diminta

untuk mengisi pernyataan-pernyataan yang diajukan. Skala yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala konfomitas.

1. Skala Konformitas

Skala konformitas akan dipaparkan dengan menggunakan suatu

metode summated ratting yaitu suatu metode yang berisi pernyataan sikap

dengan menggunakan respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya

(Azwar,2009). Penelitian ini menggunakan skala Likert yang disusun dari

pernyataan-pernyataan yang bersifat favorable (mendukung). Masing-

masing item diberi empat alternatif jawaban dengan nilai untuk masing-

masing item yaitu terdiri dari SS (Sangat Setuju) = 4, S (Setuju) = 3, TS

(Tidak Setuju) = 2 dan STS (Sangat Tidak Setuju) = 1.

Blue Print dari skala konformitas dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 1 Blue Print Skala Konformitas Sebelum penelitian No Aspek Aitem Jumlah

No Aitem Favorable

No. Aitem Unfavorable

1. Kekompakan a. Penyesuian Diri b. Perhatian terhadap

kelompok

1,11,21,31,41,51,61,65,69 2,12,22,32,42,52,62,66,70

6,16,26,36,46,56,63,67,71 7,17,27,37,47,57,64,68,72

18

18

2. Kesepakatan a. Kepercayaan b. Persamaan Pendapat c. Penyimpangan

Terhadap pendapat kelompok

3,13,23,33,43,53 4,14,24,34,44,54 5,15,25,35,45,55

8,18,28,38,48,58 9,19,29,39,49,59 10,20,30,40,50,60

12 12 12

TOTAL 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

30

2. Angket Perilaku Merokok

Untuk mengetahui frekuensi merokok maka digunakan angket.

Data yang diungkap oleh angket berupa faktual atau dianggap fakta dan

kebenarannya diketahui oleh subyek. Selain itu, didukung juga dengan

pertanyaan terbuka yang dirancang oleh penulis dengan mengacu pada

aspek-aspek perilaku merokok menurut Aritonang, yaitu fungsi rokok

bagi remaja, banyaknya rokok yang dikonsumsi dan lamanya remaja

merokok serta tambahan pertanyaan mengenai sumber remaja

mendapatkan rokok dan apakah kebiasaan mereka mendapat ijin dari

orangtuanya.

Angket Perilaku Merokok 1) Apa alasan anda merokok? 2) Berapa batang rokok yang anda habiskan dalam sehari? 3) Apakah orang tua anda mengijinkan anda merokok? 4) Darimana anda memperoleh uang untuk membeli rokok? 5) Berapa lama anda merokok?

F. Pelaksanaan Alat Pengumpulan Data

Penyebaran alat ukur dilaksanakan pada tanggal 27 September 2010

sampai 11 Oktober 2010 dengan sampel yang berjumlah 100 orang di daerah

Yogyakarta. Pengambilan sampel dipilih berdasarkan ciri-ciri yang sudah

ditetapkan yaitu subyek berjenis kelamin pria dan wanita dengan rentang usia

15-18 tahun, dan memiliki kebiasan merokok. Hal ini dilakukan agar peneliti

mendapatkan sampel yang sesuai dengan variabel penelitian yaitu perilaku

merokok dan konformitas. Akan tetapi, hal ini memungkinkan adanya social

desireability berkaitan dengan perilaku yang akan diukur dalam salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

31

variabel tersebut merupakan perilaku negatif. Oleh karena itu, penyebaran

alat ukur dilakukan dengan mendatangi responden kemudian menitipkan

pada responden penelitian untuk disebarkan kepada teman-temannya.

Peneliti menyebarkan 100 eksemplar alat ukur.

G. Validitas dan Realibitas

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya (Azwar,2007). Suatu tes atau instrument pengukur dapat

dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai

dengan maksud pengukuran tersebut (Azwar, 2007). Penelitian ini

menggunakan validitas isi yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional

judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Pertanyaan yang

dicari jawabannya dalam validitas ini adalah sejauh mana aitem-aitem

dalam tes yang mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur atau

sejauhmana isi tes mencerminkan atribut yang hendak diukur

(Azwar,2007).

2. Realibilitas

Realibilitas adalah sejuh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.

Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas (R 𝑥𝑥𝑦𝑦) yang angkanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

32

berada direntang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien

realibilitasnya mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi

realibilitasnya. Dalam penelitian ini, pengujian realibilitas dilakukan

dengan menggunakkan koefisien realibilitas alpha cronbach. Pendekatan

ini bertujuan untuk melihat konsistensi antar aitem melalui satu kali

penyajian dalam sekelompok individu sebagai subjek.

Dari pengukuran konformitas diperoleh nilai realibilitas sebesar

0,959. Namun, setelah proses seleksi aitem dimana aitem-aitem yang

tidak memenuhi standar nilai tertentu di singkirkan maka didapatkan nilai

realibilitas sebesar 0,961.

H. Seleksi Aitem

Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan teknik koefisien

korelasi dengan mengkorelasikan keselarasan konsistensi antara fungsi aitem

dengan fungsi skala secara keseluruhan atau sering disebut dengan

konsistensi aitem total. Menurut Azwar (2007), prosedur pengujian

konsistensi aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara

distribusi skor pada setiap aitem dengan distribusi skor total sebagai kriteria.

Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total (rix

Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total,

digunakan batasan (r

) yang

umumnya dikenal dengan indeks daya beda aitem.

ix) ≥ 0,300. Semua aitem yang mencapai koefisien

minimal 0,300 dianggap memiliki daya beda yang memuaskan dan aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

33

dapat digunakan. Sebaliknya, aitem yang memiliki koefisien korelasi kurang

dari 0,300 dinyatakan gugur (Azwar, 2004).

Distribusi aitem-aitem yang sahih dan gugur disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2

Distribusi Aitem Sahih dan Gugur Pada Skala Konformitas

Aspek Nomor Aitem Gugur Jumlah Sahih Jumlah

1. Kekompakan a. Penyesuian Diri b. Perhatian terhadap

kelompok

41

2,12,62,70

1 4

1,6,11,16,21,26,31,36,4651,56,61,63,65,6971 7,17,22,27,32,37,42,47,52,57,64,66,68,72

17

14

2. Kesepakatan a. Kepercayaan b. Persamaan Pendapat c. Penyimpangan

Terhadap pendapat kelompok

3,23

14,54,19 60

2 3 1

8,13,28,33,38,43,48,53,58 4,9,24,29,34,44,49,59 5,10,20,25,30,40,45,50,55,60

10 9 11

TOTAL 11 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

34

Tabel 3

Blue Print Skala Konfomitas (Setelah Uji Coba)

Aspek Aitem Jumlah No Aitem Favorable No. Aitem

Unfavorable 1. Kekompakan

a. Penyesuian Diri

b. Perhatian terhadap kelompok

2. Kesepakatan a. Kepercayaan

b. Persamaan Pendapat

c. Penyimpangan

Terhadap pendapat kelompok

1(1),11(11),21(21),31 (31),51(41),61(49),65 (54),69(57) 22(2),32(12),42(22),52(32),66(42) 13(3),33(13),43(23),53 (33) 4(4),24(14),34(24),44 (34) 5(5),15(15),25(25),35 (35),45(43),55(50)

6(6),16(16),26(26),36(36),46(44),56(49),63(51),67(55),71(58) 7(7),17(17),27(27),37(37),47(45),57(52),64(56),68(59),72(60) 8(8),18(18),28(28),38(38),48(46),58(53) 9(9),29(19),39(29),49(39),59(47) 10(10),20(20),30(30),40(40),50(48),

17

14

10 9

11

TOTAL 61 Catatan. Nomor aitem yang tidak di dalam kurung ( ) adalah nomor

aitem sebelum uji coba dan nomor aitem yang ada di dalam kurung ( ) adalah

nomor aitem setelah

uji coba yang akan digunkan dalam penelitian.

I. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Dalam pengujian normalitas skala konformitas menggunakan bantuan

SPSS for Windows versi 16.00 dengan menggunakan teknik

Kolmogorov-Smirnov test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

35

b. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS

for Windows versi 16.00 dengan menggunakan teknik compare means.

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan

konformitas dan perilaku merokok remaja linear atau tidak linear.

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dengan

bantuan SPSS for Windows versi 16.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

36

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melakukan uji coba alat penelitian yang dikenal dengan

sebutan try out setelah persiapan untuk menyusun alat ukur. Uji coba alat

dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat kesahihan dan realibilitas alat

ukur yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, try out yang

digunakan adalah try out terpakai. Try out atau uji coba terpakai merupakan

uji coba yang hasilnya sekaligus digunakan sebagai data penelitian yang

dianalisis (Hadi, 2005). Hal ini dilakukan karena penulis memiliki

keterbatasan waktu dalam proses pengambilan data. Menurut Hadi (2005), uji

coba terpakai ini membawa risiko mengenai jumlah butir aitem yang gugur.

Oleh karena itu, peneliti mengantisipasi dengan menyusun butir-butir aitem

sebanyak 72 butir.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 September 2010

sampai dengan 11 Oktober 2010. Skala yang disebarkan berjumlah 100

eksemplar dimana terdiri dari skala konformitas dan angket perilaku merokok.

Pengambilan data penelitian dilakukan dengan membagikan skala kepada

responden penelitian sesuai dengan ciri-ciri yang telah ditetapkan sebelumnya.

Alat ukur ini kemudian diberikan kepada 100 orang remaja yang berdomisili

di Yogyakarta di SMU Bopkri II (40%), SMU Sang Timur (20%), SMU N 3

(20%), dan SMU Muhamadiyah I (20%). Penyebaran dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

37

mendatangi responden kemudian menitipkan pada responden penelitian untuk

disebarkan kepada teman-teman yang termasuk dalam kategori remaja.

B. Deskripsi Subyek Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara pemilihan

sekelompok subyek dengan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kriteria yang dimaksud adalah para remaja yang berjenis kelamin laki-laki

atau perempuan yang memiliki kebiasaan merokok dengan rentang usia 15 -

18 tahun.

Berdasarkan hasil penyebaran skala maka didapatkan data diri subyek

sebagai berikut:

Tabel 4 Distribusi Subyek Penelitian

Usia Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan

15 16 17 18

5 18 37 14

9 4 7 6

14 22 44 20

TOTAL 74 26 100

C. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data ini digunakan untuk mengetahui informasi yang

berkaitan dengan data penelitian yang nantinya akan menggambarkan

tanggapan subyek terhadap variabel penelitian. Dari hasil analisis deskriptif,

maka didapatkan mean teoritik dan mean empirik. Yang dimaksud dengan

mean teoritik yaitu rata-rata skor alat penelitian yang diperoleh dari angka

yang menjadi titik tengah alat ukur. Sedangkan mean empirik yaitu rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

38

skor data penelitian yang hasilnya diperoleh dari angka yang merupakan rata-

rata skor hasil penelitian.

Dibawah ini merupakan sajian dari hasil analisis data :

Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian

Variabel N Mean Empiris

Std. Deviation

Min Max

Konformitas 100 205.46 26.922 144 252 Perilaku Merokok 100 12.81 5.631 1 24

Berikut ini adalah perhitungan mean teoritik konformitas :

Mean teoritik konformitas = titik tengah skor skala × jumlah aitem

= 2,5 × 72

= 180

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Sebelum melakukan analisis data untuk menguji hipotesis perlu

dilakukan uji normalitas dan linearitas terlebih dahulu.

a. Uji normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui data variabel

penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan

dengan menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov test dalam program

SPSS for windows versi 16.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

39

Hasil pengujiannya dapat dlihat dalam tabel berikut:

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Sebaran

Variabel Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Keterangan

Konformitas 1.025 0.244 Normal Perilaku Merokok 1.128 0.157 Normal

Sebaran data pada variabel konformitas dan frekuensi merokok

mempunyai nilai signifikansi atau probabilitas (p) lebih besar dari

0,157 (p >0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel konformitas dan

frekuensi merokok berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung mempunyai hubungan yang

linear atau tidak. Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan test

for linearity dalam program SPSS for Windows versi 16.00.

Berikut ini adalah hasil uji linearitas :

Tabel 7 Hasil Uji Linearitas Hubungan Antar Variabel

Uji Linearitas F Sig. Konformitas (Combined) 3.609 0.000 Perilaku merokok

Linearity

63.705

0.000 Deviation from Linearity 0.747 0.771

Berdasarkan hasil uji linearitas tersebut, diperoleh nilai F

hitung sebesar 63.705 dengan signifikansi atau probalilitas (p) sebesar

0,000. Nilai signifikasi yang kurang dari 0,050 (0,000 < 0,050) ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

40

menunjukkan bahwa hubungan antara konformitas dengan frekuensi

merokok adalah linear. Hal ini berarti setiap kenaikan pada variabel

konformitas juga diikuti oleh kenaikan variabel frekuensi merokok.

2. Uji Hipotesis

Setelah mengetahui bahwa data penelitian berdistribusi normal dan

berkorelasi linear, maka dapat dilakukan uji koefiesien korelasi product

moment. Hipotesisi dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif

antara perilaku merokok dan konformitas. Teknik uji hipotesis ini

dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi

16.00.

Berikut ini adalah tabel hasil pengujian hipotesis :

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis

Konformitas Perilaku Merokok

Konformitas Pearson Correlation

1 0.638**

Sig. (1-tailed) 0.000 N 100 100

Perilaku Merokok

Pearson Correlation

0.638 1

Sig. (1-tailed) 0.000 N 100 100

Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi untuk

variabel konformitas dan frekuensi merokok adalah 0,638 dengan taraf

signifikansi (p) = 0,000. Perhitungan ini dilakukan pada taraf signifikansi p

< 0,01 dan memakai uji satu ekor (1-tailed). Pemakaian uji satu ekor

dalam penelitian ini didasarkan karena hipotesis yang diajukan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

41

memiliki arah yaitu adanya hubungan positif antara konformitas dengan

frekuensi merokok. Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan

bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Artinya semakin tinggi

konformitas, maka semakin tinggi pula frekuensi merokoknya.

Untuk dapat memberikan besar kecilnya penafsiran terhadap

koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat dilihat dalam analisis

korelasi dimana terdapat koefisien determinasi yang besarnya adalah

kuadrat dari koefisien korelasi (𝑟𝑟2). Sumbangan konformitas terhadap

frekuensi merokok dapat dilihat dari koefisien determinasinya, yaitu

sebesar 0,407. Hal ini berarti terdapat sumbangan efektif variabel

konformitas sebesar 40.7% terhadap frekuensi merokok pada remaja dan

59.3% dapat dipengaruhi variabel lain.

3. Kategorisasi Subyek Penelitian

Skala konformitas dan frekuensi merokok di kategorisasikan dalam

tiga kategori. Tujuan dari kategorisasi adalah menempatkan subyek-

subyek penelitian ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara

berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kategori

ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal.

Kriteria kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam

tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kategorisasi ini dapat

diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan

mean teoretis (Azwar,2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

42

a. Kategorisasi frekuensi merokok

Kategorisasi skor pada variabel ini tidak dapat dilakukan

karena tidak diperolehnya nilai mean teoretis. Oleh karena itu,

dilakukan kategorisasi menurut Smet (dalam Kemala dan

Hasnida,2005) ada tiga tipe perokok yang dapat diklasifikasikan

menurut banyaknya rokok yang dihisap. Tiga tipe perokok tersebut

adalah:

1. Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam

sehari.

2. Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok dalam sehari.

3. Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.

Hasil kategorisasi skor frekuensi merokok menunjukkan bahwa

subyek termasuk perokok perokok sedang sebanyak 50 orang (50%),

perokok berat sebanyak 39 orang (39%), dan perokok ringan sebanyak

11 orang (11%).

Selain itu juga, dapat diklasifikasikan mengenai frekuensi

subyek pria yang termasuk perokok berat sebanyak 26%, perokok

sedang sebanyak 39%, dan perokok ringan sebanyak 9%. Sedangkan

untuk subyek wanita terdapat 13% termasuk perokok sedang, 11%

wanita termasuk perokok berat, dan perokok ringan sebanyak 2%.

b. Kategorisasi konformitas

Skala konformitas terdiri dari 72 aitem dengan empat pilihan

jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Nilai skor minimal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

43

diperoleh subyek pada skala ini adalah sebesar 72 (1 X 72), dan skor

maksimal 288 (4 X 72). Jarak sebaran teoritiknya adalah 288-72 = 216.

Perhitungan standar deviasi (SD), pada data yang berdistribusi normal

memiliki 6 satuan standar dengan 3 bagian di sebelah kiri dan 3 bagian

lainnya di sebelah kanan, maka didapatkan nila SD 216 : 6 = 36.

Ringkasan data penelitian tersebut kemudian digunakan untuk

mengkategorisasikan konformitas remaja dalam tingkatan-tingkatan

untuk kemudian disusun norma. Subyek dikategorikan menjadi tiga

kategori dengan rumus :

Rendah : X < Mean – 1 (SD)

Sedang : Mean – 1 (SD) ≤ X ≥ Mean + 1 (SD)

Tinggi : Mean + 1 (SD) ≤ X

Kategorisasi dan skor dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 9 Kategori dan distribusi skor skala konformitas Pedoman Skor Katego

ri Frek. (%)

X < Mean – 1 (SD) Mean – 1 (SD) ≤ X ≥ Mean + 1 (SD)

X<144 144 ≤ X ≥ 216

Rendah Sedang

0 57

0 57

Mean + 1 (SD) ≤ X 216 ≤ X Tinggi 43 43

Berikut data yang didapatkan mengenai kategori konformitas subyek :

Tabel 10 Kategori konformitas subyek

Kategori Jumlah Persentase Rendah 0 0 % Sedang 57 57 % Tinggi 43 43 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

44

4. Data Deskriptif Perilaku Merokok

Tabel 11 Fungsi merokok bagi remaja

PERNYATAAN PERSENTASE Ikut teman-teman 28% Rasanya enak 18% Ketagihan 12% Mencoba-coba 10% Mengisi waktu luang 4% Kebiasaan/kebutuhan 2% Menghabiskan uang 1% Lebih percaya diri 1% Ada warung rokok di rumah 1% TOTAL 100

Tabel 12 Frekuensi Merokok pada Pria

Tipe perokok Persentase Perokok ringan 9% Perokok sedang 39% Perokok berat 26%

Tabel 13 Frekuensi Merokok Pada Wanita

Tipe Perokok Persentase Perokok ringan 2% Perokok sedang 13% Perokok berat 11%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

45

Tabel 14 Waktu yang dihabiskan remaja merokok

PERNYATAAN PERSENTASE 2 tahun 24% 1 tahun 17% 3 tahun 16% 5 tahun 12% 4 tahun 8% 11 tahun 7% 2.5 tahun 4% 6 tahun 3% 1 bulan 3% 5 bulan 2% 8 tahun 1% 0.5 tahun 1% 1.5 tahun 1% 3 bulan 1% TOTAL 100%

Tabel 15 Sumber remaja mendapatkan rokok

PERNYATAAN PERSENTASE Uang Jajan 81% Meminta kepada temannya 12% Meminta rokok kepada orangtuanya 7% TOTAL 100%

Tabel 16 Perilaku merokok termasuk perilaku yang diijinkan atau tidak?

PERNYATAAN PERSENTASE Tanpa ijin orangtua 81% Mendapatkan ijin daro orangtua 57% Tidak tahu 4% TOTAL 100%

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan

positif antara konformitas dengan perilaku merokok pada remaja. Berdasarkan

hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.638 dengan p <

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

46

0.01. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara frekuensi

merokok dengan konformitas. Artinya, semakin tinggi frekuensi merokok

maka semakin tinggi pula konformitas remaja.

Perilaku merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin

meningkat sesuai dengan tahap perkembangan yang ditandai dengan

meningkatnya frekuensi dan intensitas merokok, dan sering mengakibatkan

mereka mengalami ketergantungan nikotin (Hasnida dkk, 2005). Dalam studi

longitudinal Brook, Whiteman, Czeisler, Shapiro & Cohen menemukan salah

satu prediktor terbaik perilaku merokok pada dewasa awal ketika mereka

pernah memiliki teman yang merokok saat mereka remaja. Perubahan perilaku

yang terjadi karena adanya konsekuensi sosial dari partisipasi seseorang dalam

kelompoknya. Dalam usahanya untuk dapat diterima kelompok, mereka harus

bertingkah laku dengan pola-pola dan harapan sesama kelompoknya. Oleh

karena itu, remaja harus memiliki perhatian yang tinggi dengan mengetahui

segala informasi dalam kelompoknya agar tidak dianggap menyimpang.

Remaja ingin merasa kehadirannya diterima dalam kelompoknya kemudian

merubah perilakunya yang merupakan bagian dari konformitas (Sears,1991).

Konformitas akan semakin kuat dengan adanya rasa kepercayaan yang

kuat antar teman sebaya. Salah satu contohnya adalah pertukaran perkataan

anggota kelompok remaja yang menceritakan kemarahan yang sedang terjadi

dalam dirinya namun dengan merokok dapat membuatnya lebih tenang

(Anthony dan Dhena,1998). Berdasarkan informasi yang didapatkannya,

remaja yang sangat percaya dengan informasi yang didapatkan dari teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

47

temannya akan memiliki persamaan pendapat dengan anggota kelompok

lainnya. Meskipun begitu, masa remaja yang merupakan masa pencarian

identitas diri membuat remaja memiliki keinginan, pandangan ataupun

pendapat yang berbeda dengan anggota kelompok lainnya. Hal ini akan

membuat remaja memiliki perilaku menyimpang. Namun, apabila orang lain

dapat memiliki pendapat yang sama dengannya, maka remaja tersebut tidak

dianggap menyimpang. Oleh karena itu, remaja akan merubah perilakunya

sesuai dengan kesepakatan yang terbentuk dalam kelompoknya agar tidak

dikucilkan teman-temannya (Sears,1991).

Hal ini dapat mendukung data penelitian yang menemukan bahwa

secara umum subyek memiliki konformitas pada kategori sedang (57 %).

Selain itu, juga ditemukan adanya sumbangan sebesar 59.3% yang dapat

mempengaruhi variabel frekuensi merokok. Meskipun terdapat sumbangan

efektif variabel konformitas sebesar 40.7% terhadap frekuensi merokok pada

remaja.

Dalam penelitian Dian dan Avin (2000) menunjukkan bahwa kondisi

yang paling banyak menentukan perilaku merokok pada remaja yaitu ketika

subyek dalam tekanan (stress) yaitu 40,86% dan ketika berkumpul dengan

teman sebaya (27,96%). Hal ini juga didukung oleh penelitian Komasari dan

Helmi (dalam Hasnida dkk, 2005) yang mengemukakan kepuasaan psikologis

merupakan faktor terbesar dalam perilaku remaja. Stres termasuk kondisi yang

paling banyak menyebabkan perilaku merokok pada remaja laki-laki.

Konsumsi rokok ketika stres merupakan upaya-upaya pengatasan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

48

yang bersifat emosional atau sebagai kompensatoris kecemasan yang

dialihkan terhadap perilaku merokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara

konformitas dengan perilaku merokok pada remaja, dimana didapatkan nilai

koefisen korelasi sebesar 0.638 dengan p < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi semakin tinggi konformitas, maka semakin tinggi pula perilaku

merokoknya. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka ada beberapa masukan seperti berikut :

1. Bagi orangtua

Orang tua diharapkan dapat memberikan pengarahan dan

pengawasan kepada anaknya ketika bersosialisasi dengan teman sebaya

agar anak tidak mengikuti perilaku negatif di lingkungannya. Sebaiknya

juga para orangtua tidak disarankan merokok dihadapan anak dan tidak

memberikan penguat positif apabila anak merokok.

2. Bagi guru dan sekolah

Hendaknya memberikan penyuluhan mengenai dampak merokok

serta memberikan alternatif kegiatan positif bagi remaja dan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

50

sebayanya agar dapat mengembangkan minat dan kegiatan dalam

menyalurkan gejolak masa remaja.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti menyarankan agar peneliti dapat memperbaiki beberapa

keterbatasan penelitian misalnya menyederhanakan bahasa yang

digunakan dalam alat ukur agar lebih dapat dimengerti oleh pembacanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

51

DAFTAR PUSTAKA Ameli, Adisti. (2009). Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Medan: Fakultas Psikologi USU Antony D. Cox dan Dena. (1998). Beyond “Peer Presure” : a theoretical

framework for understanding the varieties of social influence in adolescence risk behavior, Social Marketing Quartely, Adolescent isuues.

Aritonang, MER. (1997). Fenomena Wanita Merokok. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM Astuti, Kamsih. (2007). Mencari Prediktor Perilaku Merokok pada Remaja Awal.

Jurnal Riset Daerah Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, A. Robert dan Byrne Donn. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta. Erlangga

Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dian Komalasari dan Avin Fadila Helmi. (2000). Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja, Jurnal Psikologi tahun XXVIII nomor 1

Ekawati, N. KM, D. Yulianti dkk. (2008). Peningkatan pengetahuan, sikap dan

perilaku terhadap rokok pada siswa smu di kelurahan penatih. Denpasar

Gunarsa dan Gunarsa. (2009). Psikologi Remaja. Jakarta. BPK Gunung Mulia

Hadi,Sutrisno. (2005). Aplikasi Ilmu Statistika Di Fakultas Psikologi. Anima,

Indonesian Psychological Journal, Vol 20 No. 3, 203-229

Hasnida dan Indri Kemala. (2005). Hubungan antara Stres dan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki, Psikologia, Volume 1 nomor 2 (92-97)

Hadi,Sutrisno. (2000). Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan ed. Ke-5. (Alih Bahasa: Dra.

Istiwidayanti dan Drs. Soedjarwo, M.Sc.). Jakarta: Erlangga. Henry, A.R.Sitanggang. (1994). Kamus Psikologi. Bandung: CV.Armico

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

52

Indonesia Negara Perokok Terbesar Se-ASEAN. (2009, Oktober). Diakses dari http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/10/13355135/Indonesia.Negara.Perokok.Terbesar.Se.ASEAN

Kathryn A. Urberg. (1992). Locus of Peer Influence : Social Crowd and Best

Friend; Journal of youth and adolescence, academic research library Knox, Barbara J. Stewart, Sittlington Julie dkk. (2005). Smooking and peer

groups : results from a longitudinal qualitative study of young people in northern Ireland. The british journal psychology; Proquest Science Journals

Morgan Mark dan Grube, W. Joel. (1989). Adolescent cigarette smoking: A

developmental analysis of influences. British Journal of Development Psychology.

Myers, David G. (1999). Social Psychology. Mc Graw-Hill inc Rakhmat, Jalaludin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya Santor, A.Darcy dkk. (2000). Measuring peer pressure, popularity and conformity

in adolescent boys and girl : predicting school performance, sexual attitudes, and substance abuse. Plenum publishing corporation

Santrock, J.W. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga. Sarwono, Sarlito. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta. Rajawali pers Sears, O. David dkk. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta. Erlangga Siregar. (2004). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset Sitepoe. (2000). Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta. Gramedia Soamole,Iqbal. (2004). Hubungan Antara Sikap Terhadap Merokok dengan

Kebiasaan Merokok Pada Remaja. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang

Steinberg, Laurence. (2002). Adolescence (ed. Ke-6). New York: The McGraw-

Hill. Surya, F. A. (1999). Perbedaan Tingkat Konformitas ditinjau dari Gaya Hidup

pada Remaja. Psikologika. Vol 7, No 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

53

Taylor, Shelley. (2009). Psikologi Sosial edisi kedua belas. Kencana. Jakarta Widianti,Efri. (2007). Makalah remaja dan permasalahannya : bahaya

merokok,penyimpangan seks pada remaja dan bahaya penyalahgunaan minuman keras/narkoba. Jatinagor,

Yuliani Elfi, Rochmah. (2005). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta. Teras Yunus, Muhamad. (2009). Kitab Rokok. Yogyakarta; Kutub

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

54

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

55

LAMPIRAN A

Angket Perilaku Merokok

dan

Skala Uji Coba

Variabel Konformitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

56

Angket Frekuensi Merokok 1) Apa alasan anda merokok?

2) Berapa batang rokok yang anda habiskan dalam sehari?

3) Apakah orang tua anda mengijinkan anda merokok?

4) Darimana anda memperoleh uang untuk membeli rokok?

5) Berapa lama anda merokok?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

57

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir penulis, maka teman-teman diminta untuk mengisi skala ini. Informasi yang sudah diberikan teman-teman di sini akan dijamin kerahasiaannya. Bantuan yang diberikan dalam menjawab pernyataan ini akan sangat berarti dalam penelitian. Atas kerjasama dan kesediaannya, penulis ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Maria Evangeli

PETUNJUK PENGERJAAN !!!

Dibawah ini akan terdapat pernyataan dan teman-teman diminta untuk menjawab pernyataan sesuai dengan keadaan teman-teman. Teman-teman dapat memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu :

SS : Sangat Setuju ( jawaban sangat setuju berati semakin menggambarkan keadaan diri teman-teman)

S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju (Jawaban sangat tidak setuju berarti semakin tidak

menggambarkan keadaan diri teman-teman) Jawaban yang sudah teman-teman pilih tidak ada yang benar atau salah. Selain itu, jawaban setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri teman-teman.

Contoh :

No PERNYATAAN SS

S TS

STS

1 Saya senang memiliki barang yang sama seperti yang digunakan teman-teman yang lainnya

X

Jika teman-teman merasa pernyataan ini mengungkapkan keadaan diri teman-teman, maka jawablah (SS).

Selamat mengerjakan ^_^

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

58

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya suka mengkonsumsi merk rokok yang digemari teman – teman saya

2 Saya mengetahui tempat nongkrong favorit yang sering di gunakan untuk berkumpul bersama

3 Saya selalu menanyakan pendapat teman-teman sebelum mengambil keputusan

4 Saya senang merokok karena dapat meredakan ketegangan sesuai dengan apa yang dikatakan teman-teman

5 Saya akan mengutarakan pendapat di hadapan teman-teman meskipun saya tahu pendapat saya banyak ditentang oleh teman yang lain

6 Saya lebih suka mengkonsumsi merk rokok yang saya gemari meski merk rokok tersebut berbeda dari merk rokok yang di sukai oleh teman saya

7 Sedikit sekali informasi yang saya ketahui mengenai tempat nongkrong favorit yang biasa digunakan oleh teman-teman untuk berkumpul bersama

8 Teman bukanlah sumber informasi yang tepat untuk membantu saya dalam mengambil keputusan

9 Saya lebih senang melakukan hal lain untuk meredakan ketegangan daripada mengikuti kata teman untuk merokok

10 Saya takut mengutarakan pendapat yang nantinya akan ditentang oleh teman-teman

11 Saya akan merokok ketika melihat teman-teman saya merokok

12 Saya mengetahui dengan pasti jenis rokok kegemaran teman-teman saya

13 Saya selalu meyakini bahwa pendapat teman saya lebih benar daripada pendapat saya sendiri

14 Saya merasa nyaman ketika saya memiliki pendapat yang sama dengan teman-teman

15 Saya berani menolak permintaan teman untuk merokok meskipun nantinya saya dikatakan tidak gaul

16 Saya tidak akan merokok meskipun banyak teman-teman yang merokok

17 Saya kurang mengetahui jenis rokok yang menjadi kesukaan teman teman saya

18 Saya lebih mempercayai kebenaran pendapat saya sendiri daripada pendapat teman bermain saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

59

NO PERNYATAAN SS S TS STS

19 Saya merasa dikucilkan apabila saya tidak memiliki kesamaan pendapat dengan teman-teman

20 Saya takut menolak ajakan teman untuk merokok agar saya tetap dianggap gaul

21 Agar tampak keren dengan teman-teman yang lain, saya akan merokok ketika berada di tempat nongkrong

22 Saya pasti menyempatkan diri agar dapat mengikuti pertemuan dengan teman-teman

23 Adanya dukungan dari teman-teman banyak mempengaruhi saya dalam mengambi keputusan

24 Saya senang dengan pilihan tempat nongkrong dari teman-teman yang sering dijadikan tempat berkumpul bersama

25 Saya merasa bodoh apabila mengikuti pendapat teman yang jelas salah padahal saya mengetahui yang benar

26 Saya tidak akan ikut merokok meskipun hal itu terkesan sangat keren ketika berada di tempat nongkrong

27 Saya jarang mengikuti pertemuan rutin yang diadakan oleh teman-teman

28 Dukungan dari teman-teman tidak mempengaruhi keputusan saya

29 Saya lebih suka dengan pilihan tempat nongkrong saya sendiri untuk dijadikan tempat untuk berkumpul bersama daripada tempat biasanya

30 Saya lebih nyaman dengan mengikuti pendapat teman-teman meskipun pendapat itu salah

31 Saat berkumpul bersama teman-teman, saya akan merokok untuk mengikuti kebiasaaan teman yang lainnya

32 Saya akan berusaha mencari barang terbaru yang banyak dipakai oleh teman-teman yang lain

33 Saya percaya bahwa semua keputusan kelompok adalah yang terbaik untuk semua

34 Saya senang merokok di tempat umum karena banyak teman mengatakan itu sebagai hal yang keren

35 Saya melakukan apapun yang saya suka walaupun banyak teman-teman menentangnya

36 Saya lebih senang melakukan hal lain daripada harus mengikuti kebiasaan merokok teman-teman saat berkumpul bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

60

NO PERNYATAAN SS S TS STS

37 Diantara teman-teman yang lain, saya lebih suka menggunakan barang lama yang biasa di pakai sebelumnya tanpa berusaha untuk mencari barang terbaru yang sedang dipakai oleh teman-teman saat ini

38 Saya merasa keputusan kelompok belum tentu yang terbaik bagi semua

39 Merokok di tempat umum bukanlah hal keren bagi saya

40 Saya akan melakukan sesuatu yang disenangi oleh teman-teman saya yang lain

41 Saya akan bergaya sesuai dengan teman-teman yang lain seperti merokok agar tetap kompak dengan teman yang lainnya

42 Saya senang berbagi rokok dengan teman-teman ketika sedang berkumpul bersama

43 Pendapat teman-teman lebih mempengaruhi keputusan saya daripada pendapat orangtua

44 Saya merasa senang dengan segala keputusan ataupun aturan dalam kelompok

45 Saya tetap melakukan pilihan saya meskipun nantinya saya akan dikucilkan teman-teman saya

46 Saya kurang suka mengikuti gaya teman-teman seperti merokok meskipun merokok dapat menjaga kekompakan.

47 Saya kurang suka apabila harus meminta rokok dengan teman-teman saat berkumpul bersama

48 Keputusan saya banyak dipengaruhi pendapat dari orangtua/guru daripada pendapat teman

49 Saya merasa aturan yang dibuat oleh teman-teman kurang masuk akal

50 Saya tidak akan bertindak sesuai dengan pilihan yang tidak sesuai dengan pendapat teman-teman

51 Saya akan mematuhi aturan yang ada agar diterima oleh teman-teman

52 Saya pasti memperhatikan segala keinginan teman-teman saya

53 Saya merasa nyaman bertanya kepada teman-teman sebelum bertindak

54 Banyak kesamaan yang membuat saya merasa betah berkumpul bersama teman-teman

55 Saya akan menegur teman-teman yang melakukan kesalahan meskipun kesalahan itu didukung oleh teman-teman yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

61

NO PERNYATAAN SS S TS STS

56 Saya tidak takut dikucilkan karena tidak mengikuti aturan yang dibuat oleh teman-teman

57 Saya tidak peduli dengan keinginan teman-teman saya

58 Saya merasa sangat bodoh apabila harus bertanya pada teman sebelum bertindak

59 Saya lebih suka menghabiskan waktu sendirian

60 Saya lebih baik diam ketika melihat sesuatu yang salah diantara teman-teman

61 Saya akan ikut nongkrong hampir setiap pulang sekolah

62 Saya senang berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh teman-teman

63 Saya lebih baik langsung pulang ke rumah daripada nongkrong sepulang sekolah

64 Saya jarang berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh teman-teman.

65 Saya akan mengenakan barang yang sama dengan teman-teman saya yang lain

66 Saya akan mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan saya sendiri

67 Saya kurang suka mengenakan barang yang sama dengan teman yang lain

68 Saya lebih baik mendahulukan kepentingan saya sendiri daripada kepentingan kelompok

69 Saya senang merokok bersama teman-teman sebelum masuk kelas meskipun jam pelajaran sudah mulai

70 Saya mengetahui banyak informasi mengenai kegiatan dan kabar terbaru yang berkaitan dengan teman -teman saya

71 Saya akan masuk kelas terlebih dahulu meskipun teman-teman yang lain masih ingin berkumpul untuk merokok

72 Saya kurang mengetahui informasi mengenai kegiatan dan kabar terbaru tentang teman kelompok saya

Terima Kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

62

LAMPIRAN B

Uji Reliabilitas Butir

Skala Konformitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

63

Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.959 72

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 205.46 724.776 26.922 72

Item Statistics Mean Std. Deviation N item1 2.92 .631 100 item2 3.43 .517 100 item3 3.08 .677 100 item4 3.03 .658 100 item5 2.70 .823 100 item6 2.55 1.009 100 item7 3.08 .692 100 item8 2.91 .740 100 item9 2.79 .715 100 item10 2.70 .948 100 item11 2.92 .774 100 item12 3.10 .560 100 item13 2.74 .928 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

64

item14 3.32 .566 100 item15 2.73 .827 100 item16 2.96 .710 100 item17 3.02 .568 100 item18 2.72 .877 100 item19 3.11 .601 100 item20 2.61 .827 100 item21 2.76 .793 100 item22 3.05 .672 100 item23 3.05 .520 100 item24 3.17 .493 100 item25 2.63 .950 100 item26 2.86 .667 100 item27 2.89 .737 100 item28 2.82 .716 100 item29 2.81 .775 100 item30 2.65 .880 100 item31 2.87 .720 100 item32 2.69 .813 100 item33 2.91 .712 100 item34 2.64 .732 100 item35 2.70 .772 100 item36 2.86 .752 100 item37 2.60 .910 100 item38 2.68 .737 100 item39 2.56 .783 100 item40 2.94 .679 100 item41 2.83 .853 100 item42 3.06 .565 100 item43 2.70 .870 100 item44 2.89 .695 100 item45 2.84 .721 100 item46 2.84 .677 100 item47 2.91 .740 100 item48 2.75 .770 100 item49 2.88 .671 100 item50 2.83 .711 100 item51 2.86 .697 100 item52 2.81 .647 100 item53 2.84 .647 100 item54 3.12 .608 100 item55 2.50 .893 100 item56 2.53 .834 100 item57 2.82 .730 100 item58 2.90 .745 100 item59 2.95 .783 100 item60 2.74 .836 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

65

item61 2.91 .805 100 item62 3.16 .564 100 item63 2.90 .732 100 item64 3.06 .708 100 item65 2.69 .720 100 item66 2.91 .683 100 item67 2.64 .811 100 item68 2.77 .737 100 item69 2.77 .908 100 item70 2.99 .643 100 item71 2.61 .777 100 item72 2.89 .650 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted item1 202.54 710.918 .400 .958 item2 202.03 721.504 .108 .959 item3 202.38 716.844 .206 .959 item4 202.43 709.015 .437 .958 item5 202.76 700.972 .531 .958 item6 202.91 686.931 .696 .957 item7 202.38 710.763 .367 .958 item8 202.55 708.230 .406 .958 item9 202.67 702.223 .582 .958 item10 202.76 695.114 .575 .958 item11 202.54 701.685 .548 .958 item12 202.36 716.253 .274 .958 item13 202.72 697.456 .540 .958 item14 202.14 718.829 .185 .959 item15 202.73 701.068 .526 .958 item16 202.50 706.051 .483 .958 item17 202.44 712.794 .384 .958 item18 202.74 696.821 .587 .958 item19 202.35 717.765 .206 .959 item20 202.85 697.179 .616 .958 item21 202.70 698.212 .619 .958 item22 202.41 704.850 .545 .958 item23 202.41 719.780 .169 .959 item24 202.29 714.349 .386 .958 item25 202.83 696.890 .538 .958 item26 202.60 708.869 .435 .958 item27 202.57 701.884 .572 .958 item28 202.64 700.415 .629 .958

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

66

item29 202.65 702.715 .523 .958 item30 202.81 694.802 .629 .957 item31 202.59 698.972 .664 .957 item32 202.77 699.835 .565 .958 item33 202.55 706.694 .464 .958 item34 202.82 701.927 .575 .958 item35 202.76 702.770 .523 .958 item36 202.60 702.949 .533 .958 item37 202.86 698.849 .522 .958 item38 202.78 698.153 .670 .957 item39 202.90 699.848 .587 .958 item40 202.52 709.181 .418 .958 item41 202.63 692.437 .704 .957 item42 202.40 716.364 .267 .959 item43 202.76 696.932 .589 .958 item44 202.57 705.116 .520 .958 item45 202.62 702.824 .561 .958 item46 202.62 701.147 .646 .958 item47 202.55 709.058 .385 .958 item48 202.71 700.269 .587 .958 item49 202.58 706.428 .502 .958 item50 202.63 706.256 .476 .958 item51 202.60 712.323 .322 .958 item52 202.65 704.816 .569 .958 item53 202.62 710.804 .393 .958 item54 202.34 717.661 .207 .959 item55 202.96 697.615 .559 .958 item56 202.93 694.389 .675 .957 item57 202.64 706.778 .450 .958 item58 202.56 708.471 .397 .958 item59 202.51 709.909 .341 .958 item60 202.72 712.123 .268 .959 item61 202.55 702.452 .508 .958 item62 202.30 717.929 .216 .959 item63 202.56 704.572 .506 .958 item64 202.40 705.535 .498 .958 item65 202.77 704.159 .526 .958 item66 202.55 712.068 .336 .958 item67 202.82 693.543 .716 .957 item68 202.69 705.994 .466 .958 item69 202.69 698.782 .524 .958 item70 202.47 715.524 .257 .959 item71 202.85 698.412 .627 .957 item72 202.57 712.995 .327 .958

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

67

Case Processing Summary N % Cases Valid 100 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.961 61

Item Statistics Mean Std. Deviation N item1 2.92 .631 100 item5 2.70 .823 100 item6 2.55 1.009 100 item7 3.08 .692 100 item8 2.91 .740 100 item9 2.79 .715 100 item10 2.70 .948 100 item11 2.92 .774 100 item13 2.74 .928 100 item15 2.73 .827 100 item16 2.96 .710 100 item17 3.02 .568 100 item18 2.72 .877 100 item20 2.61 .827 100 item21 2.76 .793 100 item22 3.05 .672 100 item24 3.17 .493 100 item25 2.63 .950 100 item26 2.86 .667 100 item27 2.89 .737 100 item28 2.82 .716 100 item29 2.81 .775 100 item30 2.65 .880 100 item31 2.87 .720 100 item32 2.69 .813 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

68

item33 2.91 .712 100 item34 2.64 .732 100 item35 2.70 .772 100 item36 2.86 .752 100 item37 2.60 .910 100 item38 2.68 .737 100 item39 2.56 .783 100 item40 2.94 .679 100 item41 2.83 .853 100 item43 2.70 .870 100 item44 2.89 .695 100 item45 2.84 .721 100 item46 2.84 .677 100 item47 2.91 .740 100 item48 2.75 .770 100 item49 2.88 .671 100 item50 2.83 .711 100 item51 2.86 .697 100 item52 2.81 .647 100 item53 2.84 .647 100 item55 2.50 .893 100 item56 2.53 .834 100 item57 2.82 .730 100 item58 2.90 .745 100 item59 2.95 .783 100 item61 2.91 .805 100 item63 2.90 .732 100 item64 3.06 .708 100 item65 2.69 .720 100 item66 2.91 .683 100 item67 2.64 .811 100 item68 2.77 .737 100 item69 2.77 .908 100 item71 2.61 .777 100 item72 2.89 .650 100 item4 3.03 .658 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted item1 168.38 633.006 .392 .960 item5 168.60 623.131 .537 .960 item6 168.75 609.240 .715 .959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

69

item7 168.22 632.678 .365 .960 item8 168.39 630.200 .407 .960 item9 168.51 624.273 .590 .960 item10 168.60 618.061 .570 .960 item11 168.38 623.915 .552 .960 item13 168.56 620.168 .537 .960 item15 168.57 624.025 .512 .960 item16 168.34 628.509 .473 .960 item17 168.28 635.355 .355 .960 item18 168.58 619.297 .591 .960 item20 168.69 619.691 .618 .960 item21 168.54 620.817 .618 .960 item22 168.25 627.078 .544 .960 item24 168.13 636.518 .365 .960 item25 168.67 619.233 .544 .960 item26 168.44 630.613 .442 .960 item27 168.41 624.224 .572 .960 item28 168.48 622.293 .645 .960 item29 168.49 624.535 .535 .960 item30 168.65 617.745 .624 .960 item31 168.43 621.439 .666 .960 item32 168.61 622.240 .566 .960 item33 168.39 629.412 .446 .960 item34 168.66 623.944 .584 .960 item35 168.60 624.424 .540 .960 item36 168.44 624.714 .547 .960 item37 168.70 620.778 .535 .960 item38 168.62 620.824 .667 .960 item39 168.74 621.730 .602 .960 item40 168.36 631.505 .407 .960 item41 168.47 615.504 .699 .959 item43 168.60 620.364 .570 .960 item44 168.41 627.901 .502 .960 item45 168.46 624.796 .570 .960 item46 168.46 623.281 .654 .960 item47 168.39 630.584 .396 .960 item48 168.55 622.452 .593 .960 item49 168.42 627.983 .518 .960 item50 168.47 629.039 .457 .960 item51 168.44 634.431 .312 .961 item52 168.49 626.778 .576 .960 item53 168.46 632.594 .394 .960 item55 168.80 620.566 .550 .960 item56 168.77 616.704 .687 .959 item57 168.48 628.717 .453 .960 item58 168.40 630.121 .405 .960 item59 168.35 631.725 .343 .961

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

70

item61 168.39 624.705 .509 .960 item63 168.40 626.667 .509 .960 item64 168.24 627.619 .500 .960 item65 168.61 626.240 .529 .960 item66 168.39 634.503 .316 .961 item67 168.66 616.004 .725 .959 item68 168.53 627.908 .471 .960 item69 168.53 621.686 .515 .960 item71 168.69 620.519 .639 .960 item72 168.41 634.487 .334 .961 item4 168.27 631.169 .431 .960

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 171.30 645.848 25.414 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

71

LAMPIRAN C

Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

72

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

konformitas 100 144 252 205.46 26.922

PL_merokok 100 1 24 12.81 5.631

Valid N (listwise) 100

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

konformitas PL_merokok

N 100 100

Normal Parametersa Mean 205.46 12.81

Std. Deviation 26.922 5.631

Most Extreme Differences Absolute .102 .113

Positive .085 .087

Negative -.102 -.113

Kolmogorov-Smirnov Z 1.025 1.128

Asymp. Sig. (2-tailed) .244 .157

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

73

LAMPIRAN D

Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

74

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

konformitas * PL_merokok 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

Report

konformitas

PL_mer

okok Mean N Std. Deviation

1 166.00 1 .

2 160.00 3 14.422

3 165.80 5 7.791

4 180.00 2 4.243

5 172.00 1 .

6 176.00 2 5.657

7 184.33 3 30.616

8 186.25 4 12.580

9 194.50 2 13.435

10 207.62 8 16.995

11 213.00 2 32.527

12 209.10 20 22.407

13 203.00 5 36.871

14 194.67 3 26.502

15 219.12 8 15.950

16 220.60 10 25.444

17 209.00 3 9.539

18 225.00 2 19.799

19 188.00 1 .

20 225.75 4 19.259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

75

21 213.50 2 12.021

22 225.60 5 26.670

24 237.50 4 10.661

Total 205.46 100 26.922

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

konformitas *

PL_merokok

Between

Groups

(Combined) 36427.057 22 1655.775 3.609 .000

Linearity 29226.143 1 29226.143 63.705 .000

Deviation from Linearity 7200.914 21 342.901 .747 .771

Within Groups 35325.783 77 458.776

Total 71752.840 99

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

konformitas * PL_merokok .638 .407 .713 .508

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

76

LAMPIRAN E

Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

77

Correlations

konformitas PL_merokok

konformitas Pearson Correlation 1 .638**

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

PL_merokok Pearson Correlation .638** 1

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

78

LAMPIRAN F

Data Deskriptif Perilaku Merokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

79

Fungsi merokok bagi remaja PERNYATAAN PERSENTASE

Ikut teman-teman 28% Rasanya enak 18% Ketagihan 12% Mencoba-coba 10% Mengisi waktu luang 4% Kebiasaan/kebutuhan 2% Menghabiskan uang 1% Lebih percaya diri 1% Ada warung rokok di rumah 1% TOTAL 100

Frekuensi Merokok pada Pria

Tipe perokok Persentase Perokok ringan 9% Perokok sedang 39% Perokok berat 26%

Frekuensi Merokok Pada Wanita Tipe Perokok Persentase

Perokok ringan 2% Perokok sedang 13% Perokok berat 11%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/28921/2/069114022_Full[1].pdf · HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI YOGYAKARTA

80

Waktu yang dihabiskan remaja merokok PERNYATAAN PERSENTASE

2 tahun 24% 1 tahun 17% 3 tahun 16% 5 tahun 12% 4 tahun 8% 11 tahun 7% 2.5 tahun 4% 6 tahun 3% 1 bulan 3% 5 bulan 2% 8 tahun 1% 0.5 tahun 1% 1.5 tahun 1% 3 bulan 1% TOTAL 100%

Sumber remaja mendapatkan rokok PERNYATAAN PERSENTASE

Uang Jajan 81% Meminta kepada temannya 12% Meminta rokok kepada orangtuanya 7% TOTAL 100%

Perilaku merokok termasuk perilaku yang diijinkan atau tidak? PERNYATAAN PERSENTASE

Tanpa ijin orangtua 81% Mendapatkan ijin daro orangtua 57% Tidak tahu 4% TOTAL 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI