pkm um film kartun

18
1 A. JUDUL Film Kartun Pendidikan sebagai Alternatif Pembelajaran Sejarah bagi Siswa Sekolah Dasar (SD) B. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan dalam suatu institusi pendidikan. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang berkualitas.Lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga pengajar yang berkualitas, yaitu dapat berkontribusi terhadap perkembangan intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota masyarakat. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya sejarah, sering dianggap sebagai pelajaran hafalan dan membosankan.Pembelajaran ini dianggap tidak lebih dari rangkaian angka, tahun, dan urutan peristiwa yang harus diingat kemudian diungkap kembali saat menjawab soal-soal ujian.Pembelajaran sejarah yang selama ini terjadi di sekolah-sekolah dirasakan membosankan.Tidak dipungkiri, pendidikan sejarah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian bangsa, kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia umumnya.Namun sampai saat ini masih terus dipertanyakan keberhasilannya, mengingat fenomena kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia khususnya generasi muda makin hari makin diragukan eksistensinya. Dengan kenyataan tersebut, ada sesuatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan pendidikan sejarah.Strategi pedagogis sejarah Indonesia sangat lemah karena masih berkutat pada pendekatan.Siswa tidak dibiasakan untuk mengartikan suatu peristiwa guna memahami dinamika suatu perubahan.Model pembelajaran yang bersifat satu arah dimana guru menjadi sumber pengetahuan utama dalam kegiatan pembelajaran

Upload: dedi-mukhlas

Post on 16-Feb-2015

127 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

PKM UM Film Kartun

TRANSCRIPT

Page 1: PKM UM Film Kartun

1

A. JUDUL

Film Kartun Pendidikan sebagai Alternatif Pembelajaran Sejarah bagi Siswa Sekolah

Dasar (SD)

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan dalam suatu institusi

pendidikan. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan

tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman

belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai

hasil belajar yang maksimal.Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang

berkualitas.Lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga

pengajar yang berkualitas, yaitu dapat berkontribusi terhadap perkembangan

intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota

masyarakat.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya sejarah, sering dianggap

sebagai pelajaran hafalan dan membosankan.Pembelajaran ini dianggap tidak lebih

dari rangkaian angka, tahun, dan urutan peristiwa yang harus diingat kemudian

diungkap kembali saat menjawab soal-soal ujian.Pembelajaran sejarah yang selama

ini terjadi di sekolah-sekolah dirasakan membosankan.Tidak dipungkiri, pendidikan

sejarah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

bangsa, kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia umumnya.Namun sampai saat

ini masih terus dipertanyakan keberhasilannya, mengingat fenomena kehidupan

berbangsa dan bernegara Indonesia khususnya generasi muda makin hari makin

diragukan eksistensinya.

Dengan kenyataan tersebut, ada sesuatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan

pendidikan sejarah.Strategi pedagogis sejarah Indonesia sangat lemah karena masih

berkutat pada pendekatan.Siswa tidak dibiasakan untuk mengartikan suatu peristiwa

guna memahami dinamika suatu perubahan.Model pembelajaran yang bersifat satu

arah dimana guru menjadi sumber pengetahuan utama dalam kegiatan pembelajaran

Page 2: PKM UM Film Kartun

2

menjadi sangat sulit untuk dirubah.Pembelajaran sejarah saat ini mengakibatkan

peran siswa sebagai pelaku sejarah pada zamannya menjadi terabaikan.Pengalaman-

pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa sebelumnya tidak dijadikan bahan

pelajaran di kelas, sehingga menempatkan siswa sebagai peserta pembelajaran sejarah

yang pasif.

Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran tersebut, diperlukan media

pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik dapat memahami kronologi dalam

pembelajaran sejarah. Salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan media

film kartun. Hal inidikarenakan anak-anak, khususnya usia Sekolah Dasar (SD)

sangat menyukai film kartun dengan berbagai bentuk dan warna. Selain itu dengan

adanya film kartun sebagai media pembelajaran diharapkan dapat mengalihkan

perhatian anak-anak dari tayangan- tayangan film kartun sekarang ini yang banyak

mengandung unsur tidak baik bagi anak-anak.

Bulan September 2008, publik Indonesia dikejutkan dengan hasil pemantauan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat.KPI menilai bahwa beberapa film kartun

yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta termasuk dalam kategori

mengkhawatirkan.Khawatir dalam arti, tayangan ini mengandung unsur tidak baik

bagi anak-anak.Menyadari potensi film kartun sebagai media yang dapat

menyampaikan pesan-pesan dan banyak film kartun sekarang yang mengkhawatirkan,

maka film kartun pendidikan dinilai efektif dan mampu mempengaruhi perilaku dan

karakteranak-anak.Sehinggaperlu dibuat produksi film kartun pendidikan.

Film adalah sebuah alat untuk bercerita, sebuah media untuk berekspresi.Jika

film kartun bercerita tentang kronologi berbagai kejadian yang berhubungan dengan

pembelajaran sejarah, maka pelajaran sejarah tidak akanlagi membosankan dan

menghapal karena peserta didik seperti dibawa dalam peristiwa yang sebenarnya.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil perumusan masalah

sebagai berikut:

Page 3: PKM UM Film Kartun

3

1. Bagaimana proses pembelajaran sejarah secara konvensional pada saat ini?

2. Bagaimana cara pembuatan film kartun pendidikan untuk pembelajaran sejarah

Sekolah Dasar (SD)?

3. Bagaimana penerapan pembelajaran sejarah dengan media film kartun

pendidikan?

D. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dengan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui proses pembelajaran sejarah secara konvensional pada saat ini

2. Mengetahui cara pembuatan film kartun pendidikan untuk pembelajaran sejarah

Sekolah Dasar (SD)

3. Mengetahui penerapan pembelajaran sejarah dengan media film kartun

pendidikan

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Target luaran dari kegiatan ini adalahberupa CD pembelajaran yang berisi film

kartun pendidikan untuk mata pelajaran sejarahtingkat SD sebagai inovasi dalam

dunia pendidikan.Dengan adanya film kartun pendidikan ini diharapkan pelajaran

sejarah tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang hanya menghapal dan

membosankan, akantetapi menjadi pelajaran yang menyenangkan serta dapat

memberikan timbal balik berupa kepahaman terhadap materi pelajaran sejarah yang

disampaikan.

F. KEGUNAAN

a) Bagi Pemerintah

Inovasi ini mendorong pemerintah untuk memberikan kebijakan pada dunia

pendidikan.Utamanya pada hal media pembelajaran.Sehingga media yang disediakan

Page 4: PKM UM Film Kartun

4

tidak lagi hanya berupa buku cetak saja, namun berupa CD pembelajaran tentang film

kartun pendidikan sebagai alternative pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar (SD).

b) Bagi Perguruan Tinggi

Program ini dapat mendorong mahasiswa di perguruan tinggi untuk berfikir

positif dan menumbuhkan jiwa kreatif serta inovatif dalam diri mahasiswa untuk

membuat suatu media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.Selain itu, dapat

menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan Indonesia,

utamanya pembelajaran sejarah pada siswa SD.

c) Bagi Masyarakat

Melalui media pembelajaran film kartun pendidikan, diharapkan bagi

masyarakat, khususnya peserta didik dapat memahami pelajaran sejarah dengan lebih

menyenangkan.Selain itu dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme terhadap bangsa

Indonesia karena film merupakan media yang dapat mempengaruhi kepribadian.Film

kartun pendidikanjuga mampu menghadirkan inovasi baru bagi masyarakat luas,

khususnya civitas akademik maupun orang tua untuk menjadikan film kartun sebagai

hiburan yang bernilai pendidikan.Sehingga orangtua tidak perlu khawatir terhadap

tayangan-tayangan yang ditonton oleh putra-putrinya.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Dewasa ini, pengajaran sejarah mulai tingkat SD sampai pada tingkat SLTA

masih kurang mengembirakan.Kondisi ini bersifat universal. Adanya kondisi

kekurang menarikan dalam pembelajaran sejarah sehingga dianggap pembelajaran

yang membosankan (Suwita: 2008). Seiring berjalannya waktu, perkembangan

teknologi semakin meningkat, maka dengan memanfaatkan teknologi tersebut media

pembelajaran dapat diperbaharui.Salah satu alternatifnya adalah menggunakan film

kartun pendidikan.

a. Film Kartun Pendidikan

Kartun berasal dari Bahasa Inggris “cartoon” yang berarti lucu, lawak, jenaka.

Kartun adalah media yang mudah mendapat rangsangan karena menggelikan hati

Page 5: PKM UM Film Kartun

5

penonton khususnya anak-anak. Oleh karena itu pengembangan film pendidikan budi

pekerti dan kepahaman dalam pembelajaran sejarahakan menarik jika menggunakan

format jenis film kartun. Film kartun pendidikan berfungsi sebagai pemberi berita dan

komunikasi yang efektif dengan bentuk yang variatif (Tirtayasa: 2010).

Film kartun pendidikan memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh jenis

film lainnya, yaitu: (a)mampu menyajikan pesan-pesan yang jelas kepada penonton

tentang hal-hal yang patut ditiru; (b) tidak bertentangan dengan adat istiadat, norma,

dan sopan santun; (c) mampu membentuk karakter peserta didik; (d) mempunyai

tujuan yang jelas; (e) mengutamakan pengetahuan dan pemahaman; (f) sasarannya

tepat sesuai dengan kemasan pesan; (g) durasinya terbatas; (h) mengembangkan sikap

mental (Tirtayasa: 2010).

Sebagai media pembelajaran, film kartun berfungsi mewujudkan komunikasi

yang mencakup berbagai fase dalam kegiatan kehidupan.Media pembelajaran ini

merupakan landasan pembentukan pengertian dengan tujuan mempengaruhi penerima

pesan untuk bertindak sesuai dengan tujuan dari komunikasi tersebut agar dalam jiwa

peserta didik tumbuh rasa nasionalisme dan patriotisme(Apriyanto: 2009).

Dalam pertumbuhan seorang anak, setiap tindakannya terkait dengan

kecenderungan dan kemauan serta kehidupan emosional yang bersentuhan dengan

faktor eksogen (lingkungan). Salah satu faktor eksogen yang berpengaruh terhadap

pembentukan watak dan pribadi seseorang adalah media yang berbentuk film kartun

pendidikan(Gunawan :2009).

b. Pembelajaran Sejarah

Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sejenis bentuk penyelidikan atau

suatu penyiasatan tentang perkara-perkara yang telah dilakukan oleh manusia pada

masa lampau.Pembelajaran menurut Gagne dan Briggs (1979:3)adalah suatu sistem

yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian

peristiwa yang dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung

terjadinya proses belajar siswa. Jadi, pembelajaran sejarah adalah proses belajar

tentang serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Page 6: PKM UM Film Kartun

6

Pembelajaran sejarah diajarkan dengan satu metode andalan yaitu ceramah.

Siswa masih diposisikan sebagai objek dan lebih mengarah ke produk, bukan proses.

Akibatnya, sejarah identik dengan ceramah, seolah-olah pembelajaran sejarah

mentabukan inovasi dalam desain pembelajaraan.Agar pembelajaran sejarah berhasil

dengan baik, metode yang digunakan harus bisa mengkonstruksi ingatan historis yang

disertai dengan ingatan emosional.

Hasilnya, siswa menjadikan sejarah hanya sebagai fakta-fakta hapalan tanpa

ketertarikan dan minat untuk memaknainya. Ingatan historis semata tidak akan

bertahan lama (Subakti: 2008). Menurut Bettelheim (Nash, 1996: 2) mempelajari

sejarah bagi siswa adalah akan memperluas pengetahuan siswa. Berdasarkan KTSP,

tujuan pembelajaran di sekolah adalah supaya siswa memperoleh kemampuan

berpikir historis dan pemahaman sejarah.

H. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam proses pembuatan film kartun

pendidikan terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Pra produksi

Tahap ini dilakukan pembuatan naskah cerita yang diambil dari materi

pelajaran sejarah.Langkah-langkah dalam penulisan naskah adalah:

a) Menentukan Ide

Ide cerita pada film kartun pendidikan yang akan dibuat disesuaikan dengan

materi pelajaran sejarah, misalkan tentang peristiwa detik-detik kemerdekaan

RIberarti film kartun yang dibuatadalah kronologi dalam mempersiapkan

kemerdekaan RI, begitu juga dengan materi pelajaran sejarah yang lain.

b) Menentukan Tema

Pada film kartun pendidikan dalam pembelajaran sejarah, tema pokok yang

diambil sesuai dengan kurikulum sejarah seperti masa-masa kerajaan, masa

Page 7: PKM UM Film Kartun

7

penjajahan Belanda, Jepang, Inggris, dan Portugis, detik-detik proklamasi, dan

upaya mempertahankan kemerdekaan.

c) Pembuatan plot (alur cerita)

Dengan adanya alur cerita, film kartun pendidikan dapat terkonsep dengan baik.

Sehingga film kartun yang dibuat sesuai dengan materi sejarah yang ada pada

kurikulum (SD) tanpa adanya penambahan ataupun pengurangan cerita.

d) Pembagian karakter

Pada bagian ini ditentukan karakter masing-masing tokoh yang mengacu pada

buku cetak sejarah tingkat SD. Misalnya, tokoh Bung Tomo yang merupakan

pahlawan dengan semangat perjuangan tinggi, pantang menyerah, dan berjiwa

nasionalisme. Sehingga dalam film kartun,karakter Bung Tomo juga seperti

sosok yang digambarkan di atas.

e) Membuat Screenplay (Script)

Pada tahap ini dibuat gambaran tiap scene termasuk perencanaan situasi atau

background.Peralatan menggambar menggunakan kertas dan pensil.Setiap adegan

dalam film kartun pendidikan harus melalui tahap ini, karena ini merupakan

gambaran dari alur cerita dalam film.

f) Storyboard

Storyboard adalah gambar sket dari sebuah sceneplay. Secara visual inilah yang

dijadikan pegangan dan rancangan dalam pengambilan gambar. Pada tahap ini

gambar yang sudah dibuat kemudian di scan dan diberi efek animasi sesuai

dengan alur cerita yag telah dikonsep.

g) Layout(pengaturan gambar)

Layout adalah blueprint dari komposisi sebuah adegan. Tugas layout adalah

membuat pravisualisasi. Sentuhan seni dalam film kartun pendidikan sangat

ditentukan dalam tahap ini.

2. Produksi

Tahap produksi merupakan langkah memproyeksikan hasil dari naskah cerita

yang berupa kumpulan scene dalam film kartun pendidikan. Tahap produksi terdiri

dari 2 proses, yaitu pembentukan karakter dan animasi.

Page 8: PKM UM Film Kartun

8

a) Pembentukan karakter

Proses ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Modelling

Tugas utama modelling adalah membuat model 2 dimensi yang terdiri

darimodeling character dan modeling environment (background and

property)

Texturing (Mapping)

Tahap texturing terdiri dari teksturing wajah, teksturing environment dan

property

Character Rigging (Penulangan)

Setelah model 2 dimensi dan dan texture selesai, tahap selanjutnya pembuatan

sistem penulangan karakter.

b) Animasi

Merupakan suatu proses penganimasian objek dalam bentuk 2 dimensi dengan

menggunakan software. Proses ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

Pembentukan karakter animasi atau tokoh

Pada tahap ini dibuat gerakan pada model karakter yang telah diberikan sistem

penulangan. Gerakan di sesuaikan dengan akting pada story board, sekaligus

menyesuaikan posisi gerak sesuai layout.

Special Effect

Efek dapat berupa hujan, ledakan, dan lain-liqin sesuai dengan alur cerita.

3. Pasca produksi

Pada tahap ini berisi penggabungan antara:

a) Compositing (frame animasi)

Compositing adalah penggabungan frame animasi.

b) Frame animasi editing

Adalah proses pengeditan bagian-bagian frame animasi yang perlu diperbaiki.

c) Efek suara (tata suara)

Adalah proses pemberian efek suara pada keseluruhan frame animasi.

d) Video editing

Page 9: PKM UM Film Kartun

9

Video editing adalah proses menyunting gambar dengan menggabungkan

gambar-gambar. Pada proses editingada beberapa variabel yang harus dilakukan

dalam proses editing, misalnya cutting, video effect, dan back sound.

e) Video rendering

Hasil rendering ini akan dipindahkan ke dalam media CD atau DVD yang

digunakan sebagai media berupa CD pembelajaran pada pembelajaran sejarah.

f) Penggunaan media

Adalah proses memindahkan hasil video rendering dalam bentuk media berupa

CD atau DVD melalui proses burning CD.Dan film kartun pendidikan untuk

pembelajaran sejarah siap untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

g) Evaluasi

Pada tahap ini dilakukankoreksilebih lanjut pada film kartun yang dihasilkan

sesuai dengan syarat film pendidikan, baik dalam segi kesesuaian karakteristik

peserta didik, alur cerita, dan pesan yang tersirat.

4. Validasi

Setelah film kartun pendidikan ditayangkan, maka dilakukan validasi yang

terbagi menjadi dua tahap, yaitu pre test dan post test. Pre test diberikan sebelum

peserta didik menonton film kartun, sedangkan post test adalah berupa soal-soal yang

diberikan kepada peserta didik setelah penayangan film kartun pendidikan. Peserta

didik juga diberi handout materi film sejarah yang telah ditayangkan agar

pembelajaran lebih bermakna dan bisa dipelajari di hari-hari berikutnya.

I. JADWAL KEGIATAN

Program ini dilakukan selama 4 bulan dengan jadwal kegiatan antara lain, tahap

pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Program ini dilaksanakan secara bertahap

dan berurutan. Hal ini dikarenakan untuk memperlancar proses pembuatan film

kartun pendidikan dan managemen waktu sehingga dapat diperoleh hasil yang

maksimal. Jadwal kegiatan dari metode pelaksanaan di atas dapat dilihat secara rinci

dalam tabel sebagai berikut:

Page 10: PKM UM Film Kartun

10

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program

No Kegiatan

Bulan

I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pra produksi:

Menentukan Ide X

Menentukan Tema

X

Pembuatan plot (alur cerita)

X

Pembagian karakter X

Membuat Screenplay (Script)

X X

Storyboard X

Layout X X

2.

Produksi:

Modelling X X

Texturing (Mapping)

X X X

Character Rigging (Penulangan)

X X

Pembentukan karakter animasi atau tokoh

X X X

Special Effect X X X

3

Pasca Produksi

Compositing X

Frame animasi editing

X X

Merekam audio X

Video editing X X

Video rendering X

Penggunaan media X X

Evaluasi X X

4 Validasi X

Page 11: PKM UM Film Kartun

11

J. RANCANGAN BIAYA

1) Biaya Bahan Habis Pakai

Tabel 2 Biaya Bahan Habis Pakai

No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Kertas A4 500 lembar 40.000 40.000 2. Tinta print (hitam) 1 kotak 40.000 40.000 3. Tinta print (warna) 3 kotak 40.000 120.000 4. Pensil semua jenis 1 pak 100.000 100.000 5. Penghapus 10 buah 2.000 20.000 6. Penggaris 1 set 50.000 50.000 7. DVD 24 buah 5000 120.000 8. Pensil warna 3 pak 20.000 60.000 Total 550.000

2) Biaya Peralatan Penunjang

Tabel 3 Biaya Peralatan Penunjang

No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Flashdisk 1 buah 150.000 150.000 2. Scanner 1 unit 700.000 700.000 3. Penyewaan LCD 48 jam 200.000/ 12 jam 800.000 4. Pen pad 1 unit 500.000 500.000 5. Penyewaan Lab

Komputer 1 Ruang 750.000 750.000

6. Penyewaan Lab Radio

1 Ruang 750.000 750.000

7. Meja animator 1 unit 500.000 500.000 Total 4.150.000

3) Biaya Transportasi

Tabel 4 Biaya Transportasi

No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Sosialisasi 2 pertemuan 250.000 500.000 2. Transportasi 4 orang 75.000 300.000

Total 800.000

Page 12: PKM UM Film Kartun

12

Rekapitulasi dana:

1) Biaya Bahan Habis Pakai Rp 550.000

2) Biaya Peralatan Penunjang Rp 4.150.000

3) Biaya Transportasi Rp 800.000+

Total Rp 5.500.000

Page 13: PKM UM Film Kartun

13

K. DAFTAR PUSTAKA

Aliya. 2008. Opini Tayangan Kartun dan Pengaruh Media, (Online),

(http://sindikatdokarim.wordpress.com/2008/09/27/opini-tayangan-kartun-dan-

pengaruh-media/, diakses tanggal 27 agustus 2010)

Apriyanto. 2009. Pembelajaran Sejarah Berbasis Teknologi, (Online),

(http://clioedu.wordpress.com/pembelajaran-sejarah-berbasis-teknologi-informasi-

perlukah/, diakses tanggal 27 Agustus 2010)

Collingwood.1996. Definisi Sejarah, (Online), (http://mus_1981.tripod.com/definisi_

sejarah.htm, diakses tanggal 02 September 2010)

Gagne dan Briggs. 1979. Pengertian Pembelajaran, (Online), (http://blog.

persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian-pembelajaran/, diakses tanggal 02

September 2010)

Gunawan.2009. Pengaruh Film Kartu terhadap Pengembangan

Pendidikan,(Online),(http://getskripsi.com/2009/02/pengaruh-film-kartun-

nickelodeon-terhadap-pengembangan-pendidikan-budi-pekerti-anak-didik2008-

2009/, diakses tanggal 27 Agustus 2010)

Martanto. 2007. Pembelajaran Sejarah, Permasalahan, dan Solusinya, (Online),

(http://www.bloggaul.com/martanto/readblog/100875/pembelajaran-sejarah-

permasalahan-dan-solusinya, diakses tanggal 27 Agustus 2010)

Musadad, Arif. 2006. Manfaat Penting Cerita Bergambar, (Online),

(http://www.kiwod.com/cerita-online/manfaat-penting-gambar-animasi/, diakses

tanggal 27 agustus 2010)

Subakti. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Cetak dan Berbasis ICT, (Online),

(http://psb-psma.org/forum/psb-psma/konten-situs-psb/pengembangan-bahan-ajar-

cetak-dan-berbasis-ict, diakses 27 Agustug 2010)

Suwita. 2008. Kartun dan Karikatur di Indonesia, (Online),

(http://enikkirei.multiply.com/journal/item/77/Kartun_dan_Karikatur_di_Indonesia,

diakses tanggal 27 agustus 2010)

Tirtayasa. 2010. Pembelajaran Sejarah Sekolah Dasar, (Online),

(http://ellylabschool.multiply.com/journal, diakses tanggal 27 Agustus 2010)

Page 14: PKM UM Film Kartun

14

L. LAMPIRAN

1) Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Kelompok

a) Nama lengkap : Ririnda Hani Prastiwi

b) NIM. : 209121420344

c) Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan

d) Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 30 Desember 1989

e) Alamat asal : Jl. Raya Glagah 1/V 05 Glagah Lamongan 62292

f) Alamat di Malang : Jalan Sumbersari no. 88 Malang

g) No. HP : 085755103795

h) Nama ayah : Harno

i) Nama ibu : Anik

j) Riwayat pendidikan :

No. Tahun Nama Lembaga 1 1997-2003 SDN Glagah 1 Lamongan 2 2003-2006 MTs. Mambaus Sholihin Gresik 3 2006-2009 MA. Mambaus Sholihin Gresik 4 2009- Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan

k) Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2003-2005 Wakil ketua OSIS MTs. Mambaus Sholihin 2 2007-2008 Ketua Divisi pendidikan OSIS MA. Mambaus Sholihin 3 2007- 2008 Ketua Ismaga (ikatan santri dan alumni Glagah) 4 2006- 2007 Wakil ketua pengembangan bahasa Arab dan Inggris 5 2010-

sekarang Anggota divisi penalaran HMJ TEP

Tanda tangan

Ririnda Hani Prastiwi

Page 15: PKM UM Film Kartun

15

a. Nama lengkap : Yulia Eka Puspitaningtyas

b. NIM. : 109151425213

c. Fakultas/ Prodi : Ilmu Pendidikan/ S-1 PGSD

d. Tempat, tanggal lahir : Ponorogo, 10 Juli 1991

e. Alamat asal : Ds. Truneng Slahung Ponorogo

f. Alamat di Malang : Jalan Terusan Surabaya 88 Malang

g. No. HP : 0857 3634 9634

h. Nama ayah : Damuri

i. Nama ibu : Misnatun

j. Riwayat pendidikan :

No. Tahun Nama Lembaga 1 1997-2003 SDN 01 Truneng 2 2003-2006 MTs Darul Fattah Ponorogo 3 2006-2009 MA Ma’arif Balong Ponorogo 4 2009-

sekarang Universitas Negeri Malang, S-1 Pendidikan Guru SD

k. Penghargaan ilmiah : No. Tahun Jenis 1 2009 Juara II PKM-GT Tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan UM 2 2010 Peserta PIMNAS PKM-GT XXIII

l. Pengalaman organisasi : No. Tahun Organisasi 1 2004-2006 OSIS Mts Darul Fattah 2 2007-2008 OSIS MA Ma’arif 4 2009-

sekarang Anggota Divisi Bakat Minat HMJ KSDP

5 2009-sekarang

Anggota KOPMA UM

Tanda tangan

Yulia Eka Puspitaningtyas

Page 16: PKM UM Film Kartun

16

a. Nama lengkap : Choironi Firmansyah

b. NIM. : 208121415701

c. Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan

d. Tempat, tanggal lahir : Muntilan, 02 Januari 1988

e. Alamat asal : Rt. 02 Rw. 01 Kembangarum, Wonorejo, Talun, Blitar

f. Alamat di Malang : Jl. Joyoraharjo Gg.04 No.213 Merjosari Malang

g. No. HP : 085646459058

h. Nama ayah : Imam Suhadi

i. Nama ibu : Atik Nurhayati

j. Riwayat pendidikan :

No. Tahun Nama Lembaga 1 1994-2000 SDN Wonorejo 1 Blitar 2 2000-2003 SMP 1 Wlingi Blitar 3 2003-2006 SMA 1 Talun Blitar 4 2008- Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan

k. Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2008-

sekarang Anggota Himpuna Mahasiswa Fotografi (Himafo) Universitas Negeri Malang

Tanda tangan

Choironi Firmansyah

Page 17: PKM UM Film Kartun

17

a) Nama lengkap : Muhamad Mukhlason

b) NIM. : 209121421314

c) Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan

d) Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 17 Februari 1989

e) Alamat asal : Desa Wonosari Kec. Gondang Wetan Kab. Pasuruan

f) Alamat di Malang : Jalan Raya Badut, Karang Besuki, Malang

g) No. HP : 085646413237

h) Nama ayah : Nur Salim

i) Nama ibu : Rusmini

j) Riwayat pendidikan :

No. Tahun Nama Lembaga 1 1995-2001 SDN 1 Wonosari Gondang Wetan Pasuruan 2 2001-2004 SLTPN 1 Gondang Wetan Pasuruan 3 2004-2007 SMKN 1 Purwosari Pasuruan 4 2009-

sekarang Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan

k) Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2001-2003 Pengurus umum ekstra kulikuler PMR SLTPN 1

Gondang Wetan Pasuruan 2 2004-2005 OSIS SMKN 1 Purwosari Pasuruan 3 2010-

sekarang Anggota divisi penalaran HMJ TEP

Tanda tangan

Muhamad Mukhlason

Page 18: PKM UM Film Kartun

18

2) Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing

a) Nama Lengkap dan Gelar : Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd

b) NIP/NIK : 197701132005011002

c) Tempat dan Tanggal Lahir : Madiun, 13 Januari 1977

d) Jenis Kelamin : Laki-laki

e) Pangkat, Golongan : Asistan Ahli / III A

f) Jabatan : Staf Pengajar Jurusan TEP

g) Alamat kantor : Jl. Semarang no 5 Malang

h) Nomor telepon/Fax : 0341 574700

i) Alamat Email : [email protected]

j) Alamat rumah : Jl Anjasmoro IIIb RT 3 RW3 no 7 Lawang

k) Nomor telepon/Hp : 03417784866

l) Nomor telepon rumah : 0341424677

Tanda tangan

Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd