pilihan uji statistik

24
BESAR SAMPEL http://statistikian.blogspot.com

Upload: anwar-hidayat

Post on 17-Nov-2014

5.891 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Uji Statistik

TRANSCRIPT

Page 1: Pilihan uji statistik

BESAR SAMPEL

http://statistikian.blogspot.com

Page 2: Pilihan uji statistik

Pendahuluan Hipotesis dan desai penelitian dapat

memberikan arah untuk menentukan perhitungan besar sampel yang tepat

Hipotesis satu sampel dan dua sampel Desain yang biasa digunakan adalah cross

sectional, case control, kohort dan exsperimen

Banyak rumus perhitungan besar sampel

Page 3: Pilihan uji statistik

Lanjutan Sampel yang biasa dikenal sampel

independen dan sampel dependent. Uji statistik yang tepat sesuai dengan data. Sampel Independent maksudnya tidak ada

kaitanya antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya

sampel dependent memberi maksud ada kaitan antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya

Page 4: Pilihan uji statistik

Besar sampel untuk hipotesis satu sampel pada populasi

pada penelitian survei desai cross sectional Terkait dengan presisi Contoh hipotesis : Prilaku baik

pemberian makanan bayi lebih banyak banyak terjadi pada keluarga inti.

Page 5: Pilihan uji statistik

Besar sampel untuk satu sampel populasi presisi

Rumus

n = Besar sampel Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05 P = Proporsi prevalensi kejadian

(0,3) d = Presisi ditetapkan (0,1)

2

2/12

d

PQZn

Page 6: Pilihan uji statistik

Contoh kasus Suatu penelitian dilakukan di

Kabupaten Bantul untuk mengetahui perilaku ibu dalam memberikan makanan kepada bayi. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan 95% dan diketahui prevalensi pemberian makanan bayi baik 30%. Berapa sampel yang harus diambil pada kasus diatas?

Page 7: Pilihan uji statistik

Latihan

Suatu penelitian dilakukan di rumah sakit sardjito. Penelitian dilakukan terhadap penyakit diare. Jika pada penelitian menginginkan ketepatan 5%, dengan kemaknaan 95%, dan jika diketahui proporsi diare 10%. Berapa sampel yang harus diambil pada penelitian ini?

Page 8: Pilihan uji statistik

Besar sampel untuk satu sampel populasi proporsi

Rumus

Po= proposi awal Pa=proporsi yang diinginkan α= level of signifikan β= power N= besar sampel

2

0

2

1001 11

PP

PaPaZppzn

a

Page 9: Pilihan uji statistik

Contoh (sebuah diskusi)

Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat di RSU PKU Muhammadiyah 20%. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 15%.

Page 10: Pilihan uji statistik

Pertanyaan

Apa hipotesis yang tepat untuk kasus diatas?

Desain penelitian apa yang tepat untuk kasus diatas?

Berapa sampel yang harus terambil?

Page 11: Pilihan uji statistik

Besar sampel untuk hipotesis dua proporsi populasi/ relative risk Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga

digunakan pada desain cross sectional. Rumus

P1 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLR

P2 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLN

α = 0.05 Zα = 1.96 ß = 0.20

221

22121111122/1

PP

PPPPZPPZn

Page 12: Pilihan uji statistik

Besar sampel untuk hipotesis odd rasio

Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih menekankan pada proporsi kelompok kasus atau kontrol.

Rumus

2

21

2

22111221

**

*1**1**1*22/

PP

PPPPZPPZn

*)1(*)(

*)(1

22

2

PPOR

PORP

Page 13: Pilihan uji statistik

Lanjutan N : Besar sampel pada masing masing

kelompok P1 : Proporsi bayi dengan penyapihan

dini pada kejadian tidak ISPA. P2 : Proporsi bayi yang tidak

penyapihan dini pada kejadian tidak ISPA. Z1- : Level of significance, Z1- : Power of the test (80 %) OR : odd rasio

Page 14: Pilihan uji statistik

Contoh sebuah diskusi Suatu penelitian dilakukan untuk

mengetahui kaitannya penyapihan dengan kejadian ISPA. Jika diperoleh data sbb:

Z1- : Level of significance, 0,05 = 1.96 Z1- : Power of the test (80 %) = 0.84 OR : 3.2 (Penelitian Cesar et al, 1999) P2 : 0.235 (berdasarkan penelitian Cesar,

1999) Berapa sampel yang harus terambil?

Page 15: Pilihan uji statistik

Besar sample untuk penelitian dua populasi mean

Besar sampel untuk rata-rata satu populasi

Besar sample untuk rata-rata dua populasi.

2

10

211

2

ZZn

2

21

211

22

ZZn

Page 16: Pilihan uji statistik

Keterangan

N = besar sampel S = standar deviasi Z = level of signifikan Z = power μ1 = rata-rata kelompok perlakuan μ 2 = rata-rata kelompok kontrol

Page 17: Pilihan uji statistik

Contoh Penelitian akan dilakukan di rumah sakit A.

jika diketahui sebagai berikut: N = besar sampel S = standar deviasi (1.70 berdasarkan

penelitian Sharavage, 2006) Z = 0,05 Z = 0,20 μ1 = rata-rata kelompok perlakuan = 2.94 μ 2 = rata-rata kelompok kontrol = 5.72 Berapa sampel yang harus diambil?

Page 18: Pilihan uji statistik

Sistematika pemilihan uji statistic

Menekankan pada jenis hipotesis Menekankan pada skala data

Page 19: Pilihan uji statistik

PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK

Bentuk Hipotesis Komparatif 2 sampel Komparatif > 2 sampel

Data Deskriptif (1 varabel)

relate independent related independent Asosiatif

Nominal - Binomial - Chi

square 1 sampel

Mc Nemar

- Fisher exact - Probability - X2 two sampel

- X2 k sample

- Choncran

- X2 k sample

Contgensi

Ordinal Run test - Sing test - Wiloxon

matche paired

- Man witney U test

- Median test - Kolmogorof

Smirnov - Wald Wold

Witz

Friedman two way anova

- Median Extension

- Kruskal Wallis One way Anava

- Spearman rank

-Kendal tau

Interval Rasio

t-test T test of related

T test Independent

- One way anova

- Two way anava

- One way

anova - Two way

anava

- Pearson Product moment

- multiple correlation

- regresi

Page 20: Pilihan uji statistik

Latihan (sebuah studi) Tujuan penelitian:hubungan antara

kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi obat malaria terhadap kejadian bayi berat lahir rendah.

Hipotesis: Peluang ibu yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat malaria lebih tinggi pada kelompok BBLR di banding dengan yang tidak BBLR.

Desain: case control

Page 21: Pilihan uji statistik

LATIHAN Sample size The sample size studied was

sufficient for detecting an odds ratio of 2.0 for exposures present in 25% of the control children, with an á error of 0.05 and a power of 80%. An additional 40% was added to adjust for Con founding variables and to compensate for possible refusals.10 According to this estimate, the final sample size should have at least 143 cases and 572 controls (four controls per case).

Page 22: Pilihan uji statistik

A national sample of midwives was accessed through the Australian College of Midwives Inc (ACMI). Midwives, registered nurse-midwives and midwifery students in clinical practice who interact with women antenatally, during childbirth or in the immediate postnatal period were invited to participate. Nurses involved in maternity care who were not midwives were excluded as the study investigated midwives' knowledge and practice. A total of 1105 usable questionnaires (out of a possible 3,500) were returned, giving a response rate of 31.6%.

Page 23: Pilihan uji statistik

LATIHAN The sample size calculation for the case-control study

was performed with Epi-Info 6.04. The variable of greatest interest was employed, i.e. birth weight, in order to confirm whether the number of children followed until 1 year of life would be enough to carry out the case-control study. Defining alpha error as 5%, study power as 90%, a proportion of one case to four controls, a frequency of 67.5% of LBW infants among the cases and of 35.1% among the controls, the minimum sample size for the study was 33 cases and 132 controls. Since 528 children were followed to the end of the cohort study, all of these were included in the casecontrol study to afford greater consistency to the logistic regression analysis.

Page 24: Pilihan uji statistik