pertumbuhan dan perkembangan

43
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Upload: irish

Post on 24-Feb-2016

259 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN . PETA KONSEP. PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN. PERTUMBUHAN PRIMER. PERTUMBUHAN SEKUNDER. FASE EMBRYONIK. FASE PASCA EMBRYONIK. Dipengaruhi oleh. BLASTULASI. METAMORFOSIS. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

Page 2: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

PETA KONSEP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

PERTUMBUHAN PRIMER PERTUMBUHAN SEKUNDER

Faktor eksternal / luar Faktor internal / dalam

Nutrisi Cahaya Suhu Kelembaban Gravitasi pH Media Tumbuh

Hormon Gen

Dipengaruhi olehFASE EMBRYONIK FASE PASCA EMBRYONIK

BLASTULASI

GASTRULASI

MORFOGENESIS

DIFFERENSIASI

IMBAS EMBRYONIK

ORGANOGENESIS

METAMORFOSIS REGENERASI

Page 3: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN

Perubahan biologis yang disebabkan oleh pertambahan jumlah sel dan ukuran sel-sel penyusun tubuh mahluk hidup dan bersifat irreversible

Bukti : penambahan tinggi, penambahan besar diameter mh.

Page 4: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Proses perubahan mahluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang mengarah pada

kedewasaan

Ciri tahap akhir perkembangan :Kematangan organ-organ

reproduksi

PERKEMBANGAN

Page 5: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan & Perkembanganpada Tumbuhan

Page 6: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dimulai sejak terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk embrio di dalam biji. Setelah itu biji akan berkecambah.

Perkecambahan adalah munculnya plumula (bakal calon batang) dan radikula (bakal calon akar) pada biji

Perkembangan pada Tumbuhan ditandai dengan kemampuan tumbuhan menghasilkan gamet, bunga atau buah yang merupakan tanda kedewasaannya

Page 7: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan pada bakal biji dan bakal

buah

Perkecambahan Pendewasaan

Page 8: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Proses Perkecambahan Biji Perkecambahan biji ada 2 jenis:

• Perkecambahan epigeal• Perkecambahan hipogeal

Page 9: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Perkecambahan epigeal

Page 10: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Perkecambahan hipogeal

Page 11: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Epigeal vs Hipogeal

Page 12: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Proses Perkecambahan BijiPerkecambahan Epigeal

Proses Perkecambahan dimana kotiledon terangkat kepermukaan tanah. Pertumbuhan paling cepat terjadi pada saat awal-awal pertumbuhan

Waktu

Kecepatan

Page 13: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Proses Perkecambahan BijiPerkecambahan Hipogeal

Perkecambahan dimana kotiledon tetap di bawah tanah. Pertumbuhan paling cepat terjadi pada awal pertumbuhan

Waktu

Kecepatan

Page 14: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan Menuju Dewasa

Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder

Page 15: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan Primer: Adalah pertumbuhan hasil aktivitas

pembelahan sel pada meristem primer yang terdapat pada titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.

Pertumbuhan primer menyebabkan pertambahan panjang akar dan batang.

Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan Menuju Dewasa

Page 16: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan Menuju Dewasa

Pertumbuhan Sekunder: Adalah pertumbuhan hasil

aktivitas meristem sekunder yang terdapat pada kambium dan kambium gabus.

Pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya batang.

Page 17: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan pada Tumbuhan

1. Faktor Dalam/Internal Terdiri : Faktor intraseluler yaitu gen Faktor interseluler yaitu hormon

2. Faktor Luar/Eksternal/Lingkungan Terdiri dari : 1. Nutrisi 5. pH

2. Cahaya 6. Media Tumbuh 3. Suhu 7. Gravitasi 4. Air 8. Kelembaban

Page 18: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Macam-macam hormon tumbuhan

ES Asam Asam Ka AuGi

1. Auksin2. Giberelin3. Etilen4. Sitokinin5. Asam Absisat6. Asam Traumalin7. Kalin

Page 19: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

1. Auksin (IAA atau Asam Indol Asetat) Hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman dan terletak di

titik tumbuh tumbuhan (ujung batang dan ujung akar).

Auksin pada tunas apikal menyebabkan terjadinya dominansi apikal (yaitu terhambatnya pertumbuhan tunas lateral atau tunas samping)

Fungsi:1. membantu mempercepat: Pembelahan Sel , Perkecambahan, Pemasakan

Buah.2. mengurangi jumlah biji dalam buah, 3. menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun 4. membantu proses partenokarpi (pembuahan tanpa penyerbukan)

Page 20: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

1. Auksin (IAA atau Asam Indol Asetat) Kerja auksin dihambat

oleh matahari, contoh pada peristiwa etiolasi dan membeloknya batang ke arah datangnya cahaya matahari.

Page 21: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

2. Giberelin Giberelin bekerja secara sinergis dengan hormon auksin.

Giberelin mempengaruhi perkecambahan dengan cara merangsang terbentuknya enzim amilase untuk memecah amilum pada endosperm menjadi glukosa sebagai sumber energi untuk perkecambahan (menghakhiri masa dormansi).

Giberelin juga berfungsi dalam:• Pembentukan biji, serbuk sari, bunga dan

memperbesar buah• Pemanjangan dan pembelahan sel• Menghilangkan sifat kerdil pada

tumbuhan

Page 22: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

3. Etilen Hormon ini berperan dalam:

• pematangan buah • rontoknya daun.

Bila konsentrasi etilen > auksin dan etilen > giberelin maka akan menghambat proses pembentukan akar, batang dan bunga saat tumbuhan stress.

Etilen bersama-sama auksin merangsang pembentukan bunga.

Page 23: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

4. Sitokinin Peranan

• Merangsang proses pembelahan sel (sitokinesis)

• Menghambat dominansi apikal (menyebabkan tumbuhnya cabang akar dan cabang batang)

• Memperbesar daun muda• Pembentukan bunga dan buah• Menghambat proses penuaan

Page 24: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

5. Asam Absisat (Abscisic Acid) ABA merupakan senyawa penghambat (inhibitor)

bagi auksin dan giberelin karena bekerja secara antagonis dengan hormon-hormon tersebut.

Berperan dalam:• Menyebabkan dormansi untuk menghambat

tekanan lingkungan yang tidak menguntungkan.• Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel• Merangsang penutupan stomata pada musim

kering• Membantu pengguguran daun pada musim

kering

Page 25: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

6. Asam Traumalin Hormon ini berperan dalam proses regenerasi sel,

ketika tumbuhan mengalami kerusakan jaringan (luka).

Hormon ini membentuk jaringan yang belum terdiferensiasi untuk menutup luka (kalus).

Page 26: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

7. Kalin Hormon ini berperan dalam proses organogenesis

atau pembentukan organ yang terdiri dari:1. Rhizokalin (akar)2. Kaulokalin (batang)3. Filokalin (daun)4. Antokalin (bunga)

Page 27: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Nutrisi Tumbuhan Berdasarkan banyaknya jumlah unsur mineral

yang dibutuhkan tumbuhan, unsur mineral dibagi dua yaitu :

1. Elemen Makro (John Emang Cakeps)terdiri dari unsur C,O,H,N,Mg,Ca,K,P,S

2. Elemen Mikro (FeMoNi BoZn CuCl Pb)terdiri dari unsur Fe,Cu,Cl,Zn,Ni,B,Mo,dan Pb.

Page 28: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pertumbuhan & Perkembanganpada Hewan

Page 29: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

PETA KONSEP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

PERTUMBUHAN PRIMER PERTUMBUHAN SEKUNDER

Faktor eksternal / luar Faktor internal / dalam

Nutrisi Cahaya Suhu

Kelembaban Gravitasi

Hormon Hereditas

Dipengaruhi olehFASE EMBRYONIK FASE PASCA EMBRYONIK

BLASTULASI

GASTRULASI

MORFOGENESIS

DIFFERENSIASI

IMBAS EMBRYONIK

ORGANOGENESIS

METAMORFOSIS REGENERASI

Page 30: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

A. Fase Embrionik Diawali dari proses Fertilisasi : Penyatuan sperma dan

sel telur yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot mengalami proses pembelahan sel Fase Embrionik terdiri dari beberapa tahap yaitu:

1. Morula

2. Blastula

3. Gastrula,

4. Diferensiasi

5. Organogenesis

Page 31: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

1. Morula Zigot membelah secara mitosis,

menjadi sel-sel lebih kecil yang disebut blastomer berjumlah 2 sel, 4 sel, 8 sel dan seterusnya.

Pembelahan sel lebih cepat terjadi pada bagian vertikal. Pada bagian ini terdapat kutub fungsional (animal pole).

Animal pole menandai titik dimana ujung kepala embrio akan terbentuk.

Pada bagian horisontal terdapat kutub vegetatif (vegetal pole). Bagian ini paling banyak terdapat kuning telur.

Pada akhir tahap ini dihasilkan empat sel pada masing-masing kutub.

Page 32: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

2. Blastula Tahap pembagian sitoplasma

ke dalam dua kutub. Sitoplasma pada vegetal pole

lebih banyak dibanding animal pole.

Selesainya pembentukan kedua kutub ditandai dengan terbentuknya blastosol atau rongga berisi cairan diantara kedua kutub.

1. Blastosol

Page 33: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

3. Gastrula Dimulai saat embrio mengalami proses diferensiasi

dan menghilangkan blastocoel. Sel-sel pada animal pole membelah dengan cepatnya

sehingga terjadi pembentukan lekukan kearah dalam pada vegetal pole (invaginasi)

Lekukan (invaginasi ) membentuk 2 lapisan yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).

Invaginasi terus melengkung masuk ke dalam sampai akhirnya membentuk rongga sempit yang disebut ARKENTERON.

Bagian ujung terbuka arkenteron yang akan menjadi anus disebut BLASTOFOR. Bagian terbuka dari ujung yang lain akan membentuk mulut

Proses diferensiasi dimulai dengan sebagian endoderm menjadi mesoderm

Pada akhir fase ini telah terbentuk 3 lapisan embrional yaitu endoderm, mesoderm, ektoderm.

Page 34: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

4. Diferensiasi & Organogenesis Pada tahap ini terjadi perubahan pada struktur dan fungsi sel

menjadi jaringan yang lebih spesifik Proses ini dikendalikan oleh faktor hereditas (gen) yang

terdapat pada masing-masing individu. Pada akhirnya masing-masing jaringan embrional akan

berdiferensiasi menjadi organ-organ sbb :• Ektoderm berdiferensiasi menjadi susunan saraf pusat, tepi,

jaringan epitel pada mata, telinga dan hidung, epidermis, rambut, kuku dan jkelenjar bawah kulit.

• Mesoderm berdiferensiasi menjadi jaringan ikat, tulang, otot, pembuluh darah, limfe, ginjal dan kelenjar kelamin

• Endoderm berdiferensiasi menjadi : epitel yang membatasi saluran pencernaan, saluran pernafasan, rongga telinga, kelenjar gondok ,hati, pankreas, uretra dll

Page 35: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

Pengelompokan Hewan berdasarkan Jumlah Lapisan Embrional

Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua yaitu : • Hewan DIPLOBLASTIK (memiliki 2 lapisan

embrional : ektoderm & endoderm)• Hewan TRIPLOBLASTIK (memiliki 3 lapisan

embrional : ektoderm, mesoderm dan endoderm).

Page 36: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

HEWAN DIPLOBLASTIK

Mis : COELENTERATA (Hewan berongga)

Page 37: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

HEWAN TRIPLOBLASTIKDibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan ada atau tidaknya coelom dan bagaimana coelom terbentuk selama proses embriogenesis :

• ASELOMATA : Tidak mempunyai coelom. Mis : cacing pipih (Platyhelminthes)

• PSEUDOSELOMATA : Mempunyai coelom semu. Mis : cacing perut (Nematoda)

• SELOMATA : Mempunyai coelom sesungguhnya. Mis : cacing tanah (Annelida), Molusca, Arthropoda, dan semua hewan Vertebrata dan Manusia

Selom terbentuk karena mesoderm terlipat membentuk kantong berisi cairan, Pada bagian selom inilah biasanya terbentuk organ-organ dalam.

Page 38: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN
Page 39: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

B. Fase Pasca Embrionik

Adalah proses pematangan atau perlengkapan menjadi individu yang sempurna

1. REGENERASI : yaitu proses perbaikan tubuh yang rusak atau luka

2. METAMORFOSIS : Yaitu perubahan ukuran, bentuk dan bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya.

Page 40: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

1. Regenerasi Regenerasi pada hewan tingkat tinggi adalah

proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada hewan tingkat rendah yang

berkembang biak secara aseksual, regenerasi berarti proses reproduksi.

Regenerasi ditentukan oleh sel-sel dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi.

Page 41: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

2. Metamorfosis Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk,

dan bagian tubuh dari satu stadium ke stadium berikutnya.

Metamorfosis merupakan pertumbuhan dan perkembangan hewan menuju dewasa.

Metamorfosis dikendalikan oleh hormon. Di bawah pengaruh hormon, ukuran tubuh hewan bertambah, jaringan terorganisasi dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk.

Page 42: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

METAMORFOSIS KATAK

Tahap metamorfosis pada katak melalui 3 tahap yaitu : Premetamorfosis : telur menetas menjadi berudu yang

bernafas dengan insang luar lalu berubah menjadi insang dalam (1- 12 hari)

Prometamorfosis : muncul kaki belakang dan perubahan organ tubuh mulai berlangsung secara perlahan (2,5 bulan).

Metamorfosis klimaks : kaki depan muncul, ekor menghilang, rahang dan paru-paru sudah sempurna ( 3 bulan).

Page 43: PERTUMBUHAN  DAN  PERKEMBANGAN

METAMORFOSIS SERANGGA

Metamorfosis pada serangga ada 2 yaitu : Holometabola (metamorfosis sempurna):

Telur Larva Pupa Imago

Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna)

Telur Nimfa Imago