persentase mmr

49
1 MMR : Measles virus Mumps virus Rubella virus

Upload: dhiyah-harahap

Post on 03-Sep-2015

300 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MMR sederhana hanya untuk menambah minat membaca

TRANSCRIPT

  • *

    MMR :

    Measles virusMumps virusRubella virus

  • MEASLES*

  • Defenisi

    Measles juga dikenal dengan nama morbili,morbilia,campak dan rubeola. Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.*

  • Etiologi Agent campak adalah measles virus yang termasuk dalam famili paramyxoviridae anggota genus morbili virus.*

  • Epidemiologi Worldwide (> anak-anak) Epidemik, Endemik : pre vaksinasiMorbiditas dan mortalitas : usia tua, sosio - ekonomi rendah, malnutrisi.

    *

  • Gambaran KlinisStadium Prodromal ( 1-6 hari)Gejala : demam anoreksia , fotofobia, batuk,dapat timbul epistaksis,mata , hidung dan nasofaring berairBercak koplik,konjungtivitis*

  • Stadium ErupsiBerlangsung selama 4-7 hari.Ruam makulopapular, mula mula timbul di belakang telinga.dengan cepat menyebar ke seluruh tubuhSuhu,nadi dan pernafasan meningkatGejala prodromal meningkat,ronki dapat terdengan di paru*

  • Stadium KonvalesensiErupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi ) yang lama kelamaan akan menghilang sendiri.Selanjutnya suhu menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi.*

  • PATOGENESISTerdiri dari 4 sub-tahap, yaitu :Tahap inkubasi :Masa inkubasi sekitar 10 20 hari; pada tahap ini individu masih belum merasakan dirinya sakit. Tahap dini :Mulai timbul gejala dalam waktu 7 14 hari setelah terinfeksi berupa : panas badan, nyeri tenggorok, hidung meler (Coryza), batuk, Kopliks spot, mialgia, konjungtivitis*

  • Tahap lanjutMunculnya ruam- ruam kulit yang berwarna merah bata mulai dari kecil- kecil dan jarang kemudian menjadi banyak dan menyatu seperti pulau- pulau.Ruam pertma muncul dari daerah wajah dan tengkuk, setelahnya menjalar ke dada, punggung, perut serta terakhir kaki-tangan.Saat ruam ini muncul, panas anak mencapai puncaknya (bisa mencapai 40C), ingus semakin banyak,batuk,hidung mampet,tenggorok semakin sakit disertai mata merah.*

  • PATOFISIOLOGILesi campak terdapat di kulit, membran mukosa nasofaring,bronkus, dan saluran cerna dan pada konjungtiva.Eksudat serosa dan proliferasi sel mononuklear dan beberapa sel polimorfonuklear terjadi disekitar kapiler.Pada kulit,reaksi terutama menonjol di sekitar kelenjar sebasea dan folikel rambut.*

  • Bercak koplik pada mukosa bukal pipi berhadapan dengan molar II terdiri dari eksudat serosa dan proliferasi sel endotel serupa dengan bercak pada lesi kulit.Bronkopneumonia : disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder.Kasus ensefalomielitis yang mematikan, terjadi demielinisasi pada daerah otak dan medulla spinalis.*

  • Diagnosis - Berdasarkan manifestasi klinis - Laboratoris : Spesimen : sekresi respiratorius, swab nasofaring*

  • *

    Penyaki tPenyebabMusim Transmisi Inkubasi Prodromal Gambaran dan struktur uam Enamtema Rubella (German measles)Virus rubellaBayi,dewasa mudaDroplet pernafasan14-21 Malaise,demam tidak tinggi, pembesaran kelenjar leher,belakang telinga,oksipital ; 0-4 hariDiskrit, nonkonfluen,makula dan papula berwarna merah muda,dimulai dari wajahdan menyebar ke bawah ; 1-3 hariBerbagai makula eritematus pada palatum molleRoseola ( eksantema subitum)HHV 6 dan 7Bayi ( 6 bulan 2 tahun)Tidak diketahui ; saliva atau karier tanpa gejala5-15Rewel,demam tinggi, 3-4 hari,pembesaran kelenjar servikal dan oksipital Ruam timbul ketika suhu tubuh menurun.makula diskrit pada tubuh dan leher ; ruam mendadak timbul lalu menghilang ; 1-2 hari ;beberapa pasien tanpa ruamBerbagai makula eritematus pada palatum molle

  • Penatalaksanaan Perawatan suportif rutin : pemberian cairan adekuat dan antipiretik, SimptomatisPemberian vit A dengan dosis :< 6 bulan : 50.000 IU 6 bulan 1 tahun : 100.000 IU> 1 tahun : 200.000 IU*

  • Komplikasi Bronkopneumonia Otitis Media paling seringKonjungtivitis Miokarditis dan limfadenitis jarangEnsefalomielitis terjadi pada 1-2 per 1000 kasusEnsefalitis

    *

  • Prognosis Prognosis baik jika pengobatan dilakukan dengan cepat dan tepatKematian seringkali disebabkan oleh komplikasi dari measles sendiri.

    *

  • *Measles affected children

  • MUMPS*

  • Defenisi Penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis (sekitar 60 % kasus ).Gejala khas adalah pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotis.Pada saluran kelenjar ludah terdapat kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran. Menyerang anak di bawah usia 15 tahun ( sekitar 85 % kasus)*

  • Etiologi Genus Rubulavirus, Famili Paramyxoviridae. - Genom tdd 15300 nt yang mengkode 7 protein utama (N, P, M, F,SH, HN, L) - Inaktivasi oleh : formalin, ether, chloroform, deterjen, panas, uv*

  • * Epidemiologi

    Worldwide (> school-aged children, 5-9 years old)Ada penurunan insiden sejak pengenalan vaksin parotitis pada tahun 1968.Gender berpengaruh, laki laki lebih sering terkena dibanding perempuan Pada daerah isolasi/ daerah tidak pernah endemik parotitis, angka kejadian : < 1 tahun (17 %)3-4 tahun ( 70-80%)Transmisi : ~ airborne/ droplet

  • Manifestasi KlinisPanas ringan sampai tinggi 38,5C-39,5C Keluhan nyeri dan pembesaran di daerah parotis,zygomaKeluhan nyeri otot terutama leher, sakit kepala, muntah, anoreksia Kontak dengan penderita lebih kurang 2-3 minggu sebelumnya

    *

  • PATOGENESISMasa inkubasi :15- 21 hari kemudian, virus bereplikasi di dalam traktus respiratorius atas dan nodus limfatikus servikalisvirus menyebar melalui darah ke organ- organ lain ( selaput otak, gonad, pankreas, thyroidea, jantung, hati, ginjal dan saraf otak.Setelah masuk melalui saluran respirasi, virus mulai melakukan multiplikasi dalam sel epitel sal. Respiratori.*

  • Virus kemudian menuju ke banyak jaringan serta menuju ke kelenjar ludah dan parotis.Bila testis terkena maka terdapat perdarahan kecil dan nekrosis sel epitel tubuli seminiferus.Pada pankreas, kadang- kadang terdapat degenerasi dan nekrosis jaringan.*

  • DiagnosisBerdasarkan manifestasi klinisPemeriksaan amilase serum Spesimen : salivaUji serologis (CFT, ELISA) : deteksi ABDeteksi as. nukleat (PCR)

    *

  • Diagnosa BandingMeningoensefalitis Orkitis Ooforitis Ketulian PankreatitisNefritis Tiroiditis *

  • Penatalaksanaan Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi virus mumps, oleh karena itu pengobatan seluruhnya simptomatis dan suportif*

  • *Inflammation of Parotid Gland in mumpsOrchitisMumps

  • *

    Prevensi (vaksin)

  • RUBELLA *

  • DEFENISIMerupakan satu penyakit virus yang umum pada anak dan dewasa muda, yang ditandai dengan suatu masa prodromal yang pendek,pembesaran KGB servikal,suboksipital, dan post aurikular, disertai erupsi yang berlangsung 2-3 hari*

  • *Etiologi

    Klasifikasi, Struktur , Genom dan Kultur Virus - Termasuk dalam Genus Rubivirus, Famili Togaviridae 1 serotipe - Struktur virus : a. Single stranded positive-sense RNA b. Envelope with glycoprotein projections c. Spherical particle - Genom tdd 10000 nt Protein struktural : C, E1(haemaglutinin), E2- Inaktivasi oleh : 56C, pH asam (8.1), uv, ether, klorin, 70% alkohol

  • *

  • Epidemiologi Worldwide : terdistribusi secara luasPaling sering timbul pada musim semi terutama mengenai anak serta dewasa mudaTransmisi : droplet, plasenta pada infeksi kongenitalSebelum ada vaksin : angka kejadian paling tinggi ( usia 5-11 tahun)*

  • Manifestasi Klinis Masa inkubasi : 14 21 hariMasa prodromal : Pada anak : tanda masa prodromal (-),erupsi (+)Pada remaja dan dewasa muda : masa prodromal (+) 1-5 hari ; gejala hilang waktu erupsi timbul*

  • Gejala prodromal :Demam ringan Sakit kepalaNyeri tenggorokKemerahan pada konjungtivaRhinitisBatukLimfadenopati *

  • Masa eksantemaEksantema mulai retro-aurikular atau pada muka dan dengan cepat meluas secara kranio-kaudal ke bagian lain dari tubuh,memberikan bentuk morbiliformHari ke-2 eksantem di muka menghilang,diikuti di tubuh dan anggota gerak*

  • PATOGENESIS dan PATOFISIOLOGITransmisi : droplet ( nasofaring atau rute pernafasan )virus rubela memasuki aliran darah.Namun terjadinya erupsi di kulit belum diketahui patogenesisnya.Viremia mencapai puncaknya tepat sebelum timbul erupsi di kulit.Di nasofaring virus tetap ada sampai 6 hari setelah timbulnya erupsi dan kadang- kadang lebih lama.*

  • Selain dari darah dan sekret nasofaring, virus rubela telah diisolasi dari kelenjar getah bening, urin, cairan serebrospinal, ASI, cairan sinovial dan paru.Penularan dapat terjadi biasanya 7 hari sebelum hingga 5 hari sesudah timbulnya erupsi, daya tertular tertinggi terjadi pada akhir masa inkubasi, kemudian menurun dengan cepat, dan berlangsung hingga menghilangnya erupsi.*

  • Diagnosis Berdasarkan anamnesis cermat dan manifestasi klinisDiagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan serologiPada neonatus diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 dari 3 tanda klinis utama ( ketulian,katarak atau retinopati rubella,lesi jantung kongenital)*

  • Diagnosis BandingMeasles Roseola infantumEritema mononukleosis infeksiosaPtyriasis rosea*

  • Penatalaksanaan Bila tidak terjadi infeksi bakteri simptomatisLainnya pengobatan supotif dan simptomatisIFN dan Amantadine : untuk Rubella kongenital

    *

  • Komplikasi : Pada anak jarang dan relatif tidak lazim Pada remaja dan dewasa muda : arthritis, arthralgia, gejala neurologis, perdarahan

  • Prognosis Prognosis baik jika tidak terjadi komplikasi *

  • *Congenital CataractDeafnessMicrocephaly

  • *Prevensi (imunisasi aktif dan pasif)

    Diberikan kombinasi MMR semua anak-anak 2 x :12-15 bln4-6 tahun ( masuk sekolah) atau 11-12 tahunOrang dengan umur 12 bulan 18 tahun yang belum mendapat vaksin diberikan 2 dosis MMR ( suntikan dipisah minimal 4 minggu ). Dewasa berumur 19 tahun atau lebih di beri 1 atau 2 dosis