pernik sound system

Upload: xxbila

Post on 14-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pernik Sound System

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    1/15

    Pernik Sound System

    Power Amplifier

    Dalam sebuah sistem tata suara power-amplifier memang sangat vital dan mungkin sudah

    tidak asing lagi bagi kita untuk mengenalnya sebab memang dari acara hajatan pernikahan,

    acara 17-an,sampai konser yang berkelas profesional dengan panggung rigging yang megah

    dan sistem tata suara yang mampu menggetarkan jagad dalam arena panggung

    membutuhkan beberapa power-amplifier yang tersusun rapi ditempat-tempat tertentu.

    Sebenarnya power-amplifier ini terbilang mudah dan juga terbilang susah, nah.pastinya

    semua tergantung perangkat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan satu lagitentunya pengetahuan tentang power-amplifier itu sendiri.

    Fungsi utama power-amplifier adalah untuk memperkuat sinyal yang masuk ratusan hingga

    ribuan kali sesuai dengan kebutuhan sistem speaker yang dikirim. Konon dahulu power

    amplifier berbobot cukup berat yang tersusun dalam sebuah rak khusus biasanya terdapat 4

    buah atau lebih dengan berat masing-masing sekitar 30-50kg, powerfull, tahan terhadap

    penyalahgunaan,mampu bekerja maksimum,dan jelas power semacam ini cukup tahan

    banting karena berbobot besar,kuat,dan berat. Namun seiring bertambahnya waktu dan

    padat serta ketatnya jadwal acara yang diterima oleh pihak sound company atau pihak rental

    sound sistem sehingga power semacam tadi sudah tidak efisien dan saat ini sudah banyak

    power-amplifier yang bertubuh ramping dengan bobot yng lebih ringan namun masih memilki

    kemampuan yang baik dan powerfull serta sistem pemasangan yang lebih mudah, namun

    ingat dalam pro audio power-amp. Bekerja sangat berat sehingga diperlukan

    maintenance(perawatan) yang baik serta pemeriksaaan ulang secara reguler.

    ..WattRMS pada.ohmini sering terlihat dalam power-amplifier, sebenarnya ini adalah

    power rating atau besarnya daya keluaran yang dihasilkan power-amplifier itu. RMS (Root

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    2/15

    Mean Squared) adalah satuan power rating yang kerap digunakan pabrikan power-amplifier

    sebagai acuan daya keluaran power amplifier yang dalam perhitungannya menunjukan

    kondisi panas maksimum yang dapat ditangani koil suara tanpa terjadi kerusakan.

    EIA (electronic Industries Assosiation) berbasis pada kapasitas panas yang berasal dari

    sinyal white noise yang bekerja selama 8 jam, yang menyatakan level rata-rata dari sinyal

    bukan nilai puncaknya tapi sinyal ini memiliki nilai puncak 3 dB.

    Containous Program Power berbasis pada belombang Kompleks hasil simulasi sinyal

    musik sesungguhnya,rating ini tidak memilki standar tapi nilai CPP bisanya lebih besar 2 kali

    dari RMS.

    Peak Power menyatakan nilai daya maksimum(dengan waktu yang sangat singkat) yang

    dapat ditangani oleh louspeaker.nilainya jauh lebih tinggi dibanding rating continous atau

    rating program atau 4 kali dari RMS. Contoh bila continous (RMS) Atau EIA sebesar 300 watt

    maka continous programnya 600 watt dan peak powernya 1200 watt. Peak power

    berhubungan dengan nilai level puncak dari sinyal kompleks (musik) dengan waktu kurangdari sedetik.

    Namun kita kerap menemui istilah .wattPMPO (Peak Music Power Out) tapi satuan ini

    memiliki nilai yang tidak signifikan sehingga satuan ini hanya dipakai oleh pabrikan hi-fi pada

    compo stereo set yang kerap ditemui di rumah kita dan mungkin tidak ditemui pada dunia

    proaudio.

    Semakin kecil daya yang dikeluarkan berarti tahanan/ hambatan yang digunakan semangkin

    tinggi. Satuan yang yang digunakan untuk hambatan pada speaker atau power- amplifier

    adalah Ohm. Logikanya power-amplifier dapat melemparkan daya 2 kali lebih besar pada

    impedansi 4 ohm ketimbang bekerja pada 8 ohm. Namun perlu dicatat pada impedansi ini

    atau bahkan lebih rendah dari ini,maka power akan sangat bekerja lebih keras sehingga

    power akan menghasilkan panas yang berlebih dan jika dipaksakan dapat merusak

    komponen yang ada pada power amplifier itu sendiri.

    Persiapan dan penanganan

    1. Letakan power-amplifier Ditempat yang berventilasi udara yang baik dan usahakan

    jangan terkena sinar matahari secara langsung sebab Dapat mengakibatkan kelebihan

    panas pada Power amplifier yang dapat mengakibatkan rusaknya komponen di dalamnya.

    Jauh lebih baik gunakan rak khusus untuk power-amplifier.

    2. Hidupkan Mixing console dan efek rack atau prosesor dinamic lainnya sebelum

    menghidupkan power-amplifier.

    3. Sebelum menghidupkan, knob level dalam keadaan tertutup atau dalam level yang

    belum terbuka sama sekali dan pastikan power dalam keadaan mati.

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    3/15

    4. Hidupkan satu persatu ( berikan selang waktu setiap akan menyalakan power amp.

    Berikutnya, minimal 10 detik) agar tidak terjadi overloud dan membuat power bekerja

    optimal dan sempurna sesuai daya yang diembannya .

    5. Perhatikan setiap power amplifier pastikan semua kipas bekerja dengan baik.

    6. Pekerjakan power amp. sesuai yang direkomendasikan oleh pabrik yang

    mengeluarkannya (perhatikan penghubungan speaker,seri atau paralel)

    7. Buka knob level perhatikan reaksi bunyi yang dihasilkan jika ada masalah tutup

    dan matikan tunggu hingga power benar-benar mati lalu cari permasalahannya. Jika tidak

    ada masalah buka sampai level tertinggi biarkan mixer utama dan crossover yang

    mengatur kekuatan suara yang akan dilemparnya.

    Impedansi speaker dapat dibuat fleksibel dengan penghubungan secara seri maupun peralel

    sehingga impedansi power-amplifier tergantung pada impedansi speaker.

    Jika secara paralel rumusnya = Impedasi speaker dibagi banyaknya speakeryang di paralel. contoh 2 buah speaker 8 ohm yang dipasang secara paralel maka

    impedasinya akan menjadi 4 ohm.

    Sebaliknya jika secara seri rumusnya = Impedasi speaker dikali banyaknya

    speaker yang di buat seri. Contoh 2 buah speaker 8 ohm yang dipasang secara

    seri maka impedansinya akan menjadi 16 ohm.

    Jika terdapat 4 speaker kita dapat mengkombinasikan secara paralel dan seri

    sehingga dapat dipekerjakan hanya dengan sebuah power amplifier sekaligus

    tanpa membuat power bekerja lebih keras. Contoh 4 buah speaker 8 ohm kita

    hubungkan menjadi 2 bagian secara seri sehingga Impedasinya menjadi 16 ohm,

    lalu 2 bagian speaker yang masing-masing berimpedansi 16 ohm kita hubungkan

    secara paralel sehingga impedansinya menjadi 8 ohm, gimana dengan impedansi

    ini jelas tidak membuat power-amplifier bekerja ekstra keras kan.Alright.

    baybeh W. Arifin

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    4/15

    CROSSOVER ATAU DIGITAL LOUDSPEAKER MANAJEMEN

    Pada dasarnya crossover dan digital louspeaker manajemen adalah sama yang merupakan

    sirkuit atau perangkat yang bekerja untuk membagi kerja pada sistem speaker hingga lebih

    optimal. Karena masing-masing driver berbeda ukuran jelas memiliki respon frekuensi yang

    berbeda misal untuk woofer yang memang mampu optimal merespon frekuensi low atau bass

    saja. Jelas walaupun bekerja terhadap frekuensi crossover bukanlah Equaliser sebab

    crossover hanya Memilah frekuensi untuk disesuaikan dengan masing-masing speaker yangdigunakan. Contohnya begini.dalam sebuah speaker yang menganut sistem speaker 3

    way berarti dalam sebuah boks speaker terdapat tiga ukuran driver (15woofer,10midrange,

    dan tweeter) maka crossover akan memilah area frekuensi yang akan dikirim pada setiap

    driver, disini ada dua crossover point antara lain 20Hz-120Hz dikirimkan ke woofer, 120Hz -

    1.2kHz dikirim ke midrange, dan frekuensi dari 1.2kHz sampai 20 kHz akan diteruskan ke

    tweeter jadi jelasnya masing-masing driver hanya bekerja pada kemampuan terbaiknya

    dalam merespon frekuensi. Begitu juga untuk sistem speaker 2 way dan selebihnya.

    Crossover aktif atau pasif

    Secara garis besar cara kerja crossover terbagi dua, yakni :

    Crossover Aktif, crossover ini membutuhkan suplay tenaga listrik dan dipasang

    sebelum power amplifier. Kelebihan crossover ini kualitas audio yang dihasilkan cukup

    baik dan jelas walaupun bekerja pada SPL tinggi. Kekurangan crossover jenis ini

    membutuhkan lebih banyak power amplifier pada setiap output (Hi, Mid, Low) dan

    dibutuhkan setting crossover yang optimal dari seorang sound engineer yang biasanya di

    bantu dengan Alat RTA (Real Time Analyzer).

    Crossover Pasif, jelas tidak membutuhkan suplay tenaga listrik untuk membuatnyabekerja dan dipasang sesudah power amplifier. Kelebihannya unit power amplifier yang

    dibutuhkan hanya sedikit. Praktis dan mudah sehingga lebih efisien dalam

    pemasangannya serta kualitas audio yang dihasilkan relatif stabil (sebab masing-masing

    point crossover sudah fix dan tidak dapat di ubah) namun hanya baik dalam SPL yang

    tidak terlalu tinggi inilah kekurangan menggunakan crossover pasif.

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    5/15

    Lho bagaimana pengoperasiannya? mungkin kita akan membahas khusus untuk crossover

    yang aktif sebab dalam crossover pasif hampir tidak memerlukan setting yang spesial atau

    khusus sebab semua program sudah fix dari pabrik yang mengeluarkannya.

    Tentukan point crossover, perhatikan speaker yang digunakan (merek dan tipenya)

    dan gunakan point crossover yang direkomendasikan pabrikannya. Sebab sound

    malah tidak akan menjadi optimal bila salah dalam menentukan point crossover.

    Sebaiknya gunakan unit RTA dengan perangkat Pink Noise Generator dan perangkat

    ekualiser grafik dan parametrik sebab pemotongan yang dilakukan tidak terlalu

    banyak guna mendapatkan settingan yang mendekati flat sehingga sound yang

    terdengar lebih natural dan jelas.

    Tentukan level masing-masing output crossover tadi. Perhatikan jumlah perbandingan

    speaker (woofer, midrange, dan tweeter) gunakan power amplifier yang memadai.

    Jika hasil dengan sound flat tersebut terasa kurang hidup mainkan frekuensi sesuai

    selera yang diinginkan minimal terasa nyaman didengar layaknya mendengarkanperangkat audio di rumah dengan sound yang terasa dahsyat. Dan akhirnya selamat

    berKreasi Bro!! Letsfor the best sound engineer generation.. W. Arifin

    Equaliser

    Ekualiser Dewa atau Monster yang menakutkan!!!

    Dalam pelajaran IPA yang kita pelajari dulu dijelaskan frekuensi yang dapat diterima oleh

    telinga manusia berkisar 20-20.000 Hz. Dalam perangkat elektronik yang berhubungan

    http://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/equaliser/http://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/equaliser/http://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/equaliser/
  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    6/15

    dengan audio kerap ditemui pengaturan equaliser untuk mengatur frekuensi yang baik

    menjadi lebih baik. Nah bagaimana penanganannya? Kira-kira begini. pada dasarnya

    equaliser terbagi 3 macam, yakni :

    1. Equaliser Grafik (Graphic EQ), ekualiser jenis ini memiliki jangkauan frekuensi yang

    detail dan lengkap karena terbagi atas beberapa oktav mulai dari 1 oktaf sampai 1/3

    oktaf. Yakni :

    Pembagian frekuensi 1 oktav adalah sebagai berikut : (20- 20.000) itu berarti

    terbagi dengan 10 oktaf dengan perhitungan mulai dari 20Hz,dan selanjutnya terus

    berkelipatan 2 jadi selanjutnya 40Hz, 80Hz, 160Hz, 320Hz, 640Hz, 1.2kHz, 2.5kHz,

    5kHz, dan 20kHz. Namun pembagian tadi tidak mutlak seperti itu sebab banyak

    pabrikan yang membaginya menurut perhitungannya sendiri misal terbagi menjadi 7

    slider sehingga bermula dari frekuensi 160Hz dan berakhir di frekuensi 16kHz.

    Frekuensi 2/3 Oktaf : Berarti setiap 2 oktaf dibagi menjadi 3 frekuensi . Contoh

    frekuensi ketiga dari 20Hz (2 langkah hitungan katak) yaitu 80Hz maka 80-20=60 dan

    untuk mendapatkan nilai rata-ratanya hasilnya di bagi 3 (60/3=20) nah hasil ini

    ditambah nilai awal frekuensi, jadi 20Hz, 40Hz, 60Hz, 80Hz, Gimana untuk

    selanjutnya.gampang aja untuk mencari frekuensi selanjunya kita tinggal melihat

    berapa frekuensi ke-3 dari 80Hz (lihat freq. 1 oktaf) ?..ya 320Hz jadi 320-80=240,dan

    dibagi 3 jadi 80 untuk perhitungannya sama 80Hz, 160Hz, 240Hz, 320Hz, Untukselanjutnya bisa duong!!..

    Frekuensi 1/3 Oktaf : Berarti setiap 1 oktaf di bagi menjadi 3 band frekuensi dan

    seperti yang di beritakan di atas hasil akhir itu tidak selalu mutlak dipakai sebab

    biasanya sering dibulatkan oleh setiap pabrik yang membuatnya. Misalnya 20Hz,

    25Hz, 31.5Hz, 40Hz, 50Hz, 63Hz, 80Hz, 100Hz, 125Hz, 160Hz, ..Dan Seterusnya

    Hingga 20kHz.

    1. Ekualiser Parametrik, karena ekualiser grapik tidak mampu mencapai jangkauan

    frekuensi yang lebih spesifik nah dibuatlah ekualiser parametrik ini. Ekualiser jenis ini

    dapat mengatur kelebaran pemotongan (bandwidth) dan frekuensi yang akan disetting

    bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Misal pada vokal kita dapat melakukan

    pengaturan pada frekuensi 3,5Hz saja tanpa mempengaruhi keseluruhan frekuensi Hi

    Mid lainnya.

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    7/15

    1. Ekualiser jenis ini umumnya terdapat pada board mixer ( section EQ ) berupa knob

    putar, namun pada mixer yang berkelas seperti Yamaha PM4000 atau souncraft

    series Five dilengkapi EQ full Parametrik untuk setiap chanelnya jelas ini

    memudahkan dalam mengontrol frekuensi yang di inginkan.

    Namun ada satu EQ yang khusus digunakan sebagai penjinak feedback beliau

    bernamaAutomatic Feedback Removal/Destroyer, jenis EQ ini akan dapat secara

    otomatis mencari frekuensi yang menyebabkan feedback pada system , dan secara otomatis

    memilih bandwidth yang paling sesuai. Jika secara manual kita harus benar-benar butuh

    pengalaman atau setidaknya peka terhadap pada frekuensi mana feedback terjadi sehingga

    mudah untuk menjinakannya. Begitu juga dengan masalah ruangan yang mengakibatkan

    frekuensi tertentu menjadi dominant, sedang frekuensi lainnya malah hilang. Ini dapat diatasi

    dengan Ekualiser sehingga jelas ekualiser adalah jawaban untuk masalah frekuensi.

    Dan Satu hal EQ yang terdapat pada mixer monitor bukan untuk mengubah warna suara

    tapi untuk menambah Gain Before Feedback/menambah kekerasan hingga saat sebelum

    feedback.

    Fasilitas yang terdapat pada setiap equaliser :

    Slider adalah tombol yang berguna untuk melakukan penambahan atau pengurangan

    frekuensi biasanya berupa knob putar dan knob geser.

    Level /Gain/ input/Trim/ sens adalah untuk mengatur frekuensi guna mendapatkan

    headroom (level terbaik untuk frekuensi).

    Lo Cut / Hi Cut adalah untuk membatasi frekuensi yang akan dip roses.

    In / Out adalah tombol untuk mengaktifkan atau me-non aktifkan ekualiser.

    Range adalah tombol untuk pengaturan nilai maksimal yang mampu dilakukan slider

    hingga kekerasan beberapa dB (6-12 dB).

    Bagaimana cara pengoperasiannya ?. mungkin yang pertama dilakukan mencari sinyal

    atau chanel yang ingin di EQ biarkan dalam keadaan flat lalu dengarkan baik-baik frekuensi

    mana yang akan di boost atau di cut dan carilah frekuensi yang di inginkan Dan alat yang

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    8/15

    selama ini jadi senjata para sound engineer untuk mengukur frekuensi adalah Real Time

    Analizer(RTA) dengan bantuanPink Noise Generatoruntuk mengirimkan frekuensi 20Hz-

    20.000kHz 1/3 oktaf dengan level yang sama dan saat bunyi di keluar dari speaker utama

    maka microfon khusus yang di colokan pada unit RTA akan membaca ulang dan

    menampilkannya pada display atau layar peraga RTA disinilah kita dapat melihat frekuensi

    mana yang kurang baik sehingga memudahkan dalam pengaturannya.

    IngatSebelum ini buat setting panggung yang baik, letakan speaker jauh dari microfon atau

    pickup guitar atau sebaliknya perhatikan perangkat yang digunakan baik ekualiser

    grapik/parametrik,crossover,dan power amplifier serta speaker yang mampu merepro

    jangkauan frekuensi minimal 40Hz- 18kHz sebab tanpa ini equalizer yang anda dewa-

    dewakan hanya akan menjadi sia-sia atau menjadi monster yang menyeramkan . Ingat kita

    hanya merubah yang baik menjadi lebih baik, cobalah untuk selalu berkomunikasi lebih

    dengan orang yang berada di panggung baik sesama kru maupun artis yang akan tampil dan

    pastikan system monitor sudah baik. Selanjutnya semua terserah anda pokoknya terserah !!!

    ingat kita hanya dapat membuat yang baik menjadi lebih baik. Good Luck !!! W.

    Arifin

    Mixing Console

    Mixing Console? Apa Sich !!

    http://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/mixing-console/http://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/mixing-console/http://wahyudiarifin84.files.wordpress.com/2013/04/audio-mixer-mpm12-2.jpghttp://wahyudiarifin84.wordpress.com/2013/04/17/mixing-console/
  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    9/15

    Mungkin sebelum mengenal Mixing console lebih dalam,alangkah baiknya kita mengetahui

    apa arti dasar sebuah mixer yang digunakan untuk memixing beberapa source (sumber

    suara). Mixer secara etimologi (asal usul kata) berasal dari bahasa inggris yaitu Mix,yang

    dalam bahasa Indonesia berarti Mencampur, Nah yang dimaksud Mixer dalam dunia

    ProAudio adalah Suatu perangkat untuk mencampur berbagai Source (sumber suara) dan

    menyeimbangkannya sesuai porsi sound yang di inginkan agar terdengar lebih enak dan

    nyaman secara mono atau stereo melalui P.A (Public Address) Atau F.O.H (Front Of House).

    Source (sumber suara) berasal dari vokalisasi melalui microfon,Instrumen musik melalui pick

    up,playback CD maupun tape deck ataupun DAT. Source yang diolah dalam mixing console

    nantinya akan diteruskan ke equaliser,lalu ke Digital Loudspeaker Managemen/crossover

    (aktif), dan di kuatkan oleh power amplifier hingga ribuan kali agar dapat terdengar melalui

    speaker yang terdengar melalui P.A (Public Address) Atau F.O.H (Front Of House)

    Siap untuk berkenalan dengan sebuah Mixing Console atau lebih populer hanya dengan

    sebutan Mixer ? Nah mari kita mengetahui satu persatu tombol-tombol dan knob putar serta

    bagaimana fungsi dan cara kerjanya,sebab pada dasarnya semua mixer adalah sama,kecuali

    nama yang diberikan oleh setiap pabrikan.

    Mic/Line

    Pada mixer biasanya terdapat 2 input konektor (Balance/XLR dan Unbalance atau lebih akrabdikenal dangan jack 1/4) Jika mixing console yang kita gunakan tidak cukup besar ini sangat

    membantu untuk menggunakan chanel ganda misal untuk playback CD/tapedeck maka kita

    dapat menggunakan satu chanel yang terpakai misal pada chanel effect return dengan gain

    yang di set rendah pada mic input,dan saat band tidak main kita tinggal menSwitch untuk

    mendengarkan playback CD dan jika saat tidak dibutuhkan atau band akan dimulai kita

    tinggal menekan kembali tombol itu.

    Gain/Input Level/Trim/Sens

    Berupa knob putar yang terletak dalam urutan paling atas diantara knob lainnya. Gain

    berfungsi untuk menambah atau mengurangi sinyal masuk (input) yang kita inginkan guna

    mencapai titik headroom atau titik terbaik dari sinyal. Jadi jelas Gain bukan

    pengatur/penambah Volume sound.

    48V Phantom

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    10/15

    Dapat disebut mic pre amp sebab berfungsi sebagai penyuplai tenaga tambahan untuk mic

    (condensor) atau DI box aktif guna membuatnya bekerja. Untuk mixing console yang terdapat

    satu tombol Phantom untuk seluruh chanel harus di perhatikan input yang terkonek pada

    mixer itu,semua harus pada input balans jika tidak ini akan menimbulkan masalah.

    PAD

    input sinyal Mulai dari -20 hingga -30 dB (tergantung mixer yang Bila sinyal input yang kita

    terima terlalu besar atau overload padahal Gain sudah berada pada titik 0 atau pada Arah

    pukul 7. Maka switch PAD dalam bentuk tombol tekan inilah yang dapat kita gunakan untuk

    menurunkan digunakan).

    REVERSE

    Pada mikrofon dengan konektor XLR terdapat tiga pin (terminal), yakni pin 1 ground, pin 2

    hot/positif, pin 3 cold/negatif. Jika salah satu pin terbalik (pin2 dan pin 3) maka suara yang

    terdengar akan terasa berbeda atau kurang enak misal pada kick drum seharusnya saat kick

    di hentak maka konus speaker akan bergerak ke arah depan atau terasa berhembus udara

    kearah kita (bukan ke belakang) atau kasus dua buah mic yang sangat berdekatan sehingga

    terjadi concelling phase yang mengakibatkan kehilangan suara rendah/sound terdengar

    hampa. Disinilah Reverse di gunakan dengan hanya menekan tombol tekan untuk

    membalikan phase.

    High-Pass FilterBila Source (sumber suara) tidak dapat merepro suara dengan jangkauan frekuensi rendah (

    80 herzt ke bawah).Misalnya Harmonika, Vokal, akustik guitar, symbal, grand piano, atau

    source dengan frekuensi di atas 80 Hz. Aktifkan (In) Hi-pass filter maka frekuensi rendah itu

    akan terpotong.

    Equaliser Chanel

    Setiap musik memiliki warna dan untuk itu kita membutuhkan Equaliser untuk mendapatkan

    warna yang di inginkan,tapi jangan sekali-kali me-EQ secara ekstrim sebab dapat

    menimbulkan masalah yang sangat kita tidak inginkan. Equaliser sering juga digunakan untuk

    menjinakan frekuensi input yang bermasalah misalnya feedback,storing (dengung),overtone

    dan sebagainya dengan catatan setting panggung yang baik antara mic,instrumen dan

    speaker serta ruangan yang baik pula.

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    11/15

    EQ yang FIX, Frekuensinya telah disetting oleh pabrik yang mengeluarkanya sehingga

    kita tidak dapat memilih frekuensi yang kita inginkan. Pembagiannya mirip dengan

    crossover hanya terdiri :

    Low dan Hi ( EQ 2 way)

    Low, Mid, dan Hi ( EQ 3 way)

    Low, low Mid, Hi Mid, dan Hi (EQ 4 way)

    Mem-Boost/Cut akan berpengaruh hingga 12 sampai 15 dB tergantung mixer console yang di

    gunakan. Keuntungan EQ ini relatif ekonomis,terhindar kesalahan dalam meEQ karena

    kurang berpengalaman, dan menghemat waktu dalam penyetingan. Kekurangan EQ jenis ini

    adalah tidak dapat memilih frekuensi yang kita inginkan sebab telah di setting dan ditetapkan

    oleh pabriknya.

    EQ Sweepable/Semi parametric,Equaliser Tanpa pengaturan bandwidth ini yang

    umum terdapat pada mixer,berupa knob putar.

    EQ Full Parametric, pada EQ jenis kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap

    parameter apakah itu parameter frekuensi,parameter bandwidth,ataupun parameter

    level dengan kemampuan set up yang lebih fleksibel misal pada Mid range dengan

    pengontrolan EQ sistem 3 hingga 4 jalur. Contoh untuk mengatur Vokal (HI MID) kita

    dapat melakukan pengaturan pada ferkuensi 3,5 kHz saja tanpa mempengaruhikeseluruhan HI MID lainnya.

    EQyang terdapat pada mixer monitor bukan untuk mengubah warna suara tapi untuk

    menambah Gain Before Feedback/menambah kekerasan hingga saat sebelum feedback.

    EQ IN/OUT

    Sebuah tombol tekan yang dapat digunakan untuk meng-aktifkan dan me-nonaktifkan EQ

    pada setiap chanel. Dan juga dapat digunakan untuk membandingkan sound yang telah di

    EQ dengan sound original yang di terima.

    AUXILIARY SENDS

    Melalui terminal aux out pada panel belakang mixer kita dapat mengirim sinyal ke sistem

    monitor, atau ke berbagai macam unit efek yang nantinya kembali pada chanel yang

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    12/15

    berbeda. Nah dari tombol ini kita dapat mengatur level sinyal yang di kirim. Pada mixing

    console sedikitnya memiliki 1 atau 2 AUX SEND (satu untuk monitor, satu untuk efek). Dan

    untuk mixer yang lebih besar memiliki 4,6, atau 8 AUX SEND yang kemudian dibagi menjadi

    Pre Fade dan Post Fade.

    PRE FADE

    Sinyal yang dikirim melalui Pre Fade tidak mengalami pengaruh/proses dari chanel sehingga

    ideal di gunakan untuk mengirim sinyal ke monitor section.

    POST FADE

    Semua sinyal yang dikirim melalui Post Fade telah melalui proses atau pengaruh dari chanel

    baik EQ,maupun levelnya. Ini sering digunakan untuk mengirim sinyal ke efek atau ke mixer

    lain untuk keperluan broadcast.

    PAN/POT ( Panorama Potentiometer )

    Jika Pan/Pot berada di posisi tengah Atau arah Jam 12 maka sound yang dikirimkan pada

    main speaker berada di posisi L / R namun ini terjadi jika Tombol Main Routing Matrix di

    hidupkan atau dalam keadaan In. Dan jika kita menginginkan settingan secara stereo maka

    kita tinggal mencari chanel mana yang akan di routing lalu memroute kearah L/kiri atau

    R/kanan dengan porsi yang nyaman untuk di dengarkan. Sebab meMix secara stereo lebih

    mudah dari pada secara mono. Dengan memisahkan sound satu dengan yang lain maka

    clearity atau kejelasan masing-masing sound dapat di maksimalkan .

    PFL/ SOLO

    Kita dapat mendengarkan Mixing kita melalui headphone dengan menekan PFL (Pre Fade

    Listening) atau saat mengecek sinyal gain pada setiap chanel sebelum membuka fader dari

    chanel dengan melihat LED indikator chanel. Pada beberapa mixing console tombol SOLO

    (dalam keadaan In/hidup) berguna untuk mengirim chanel Ke master L/R. Namun setelah

    band akan bermain posisi harus dalam keadaan out.

    AUXILIARY MASTER

    Aux Master,Effect Master, Monitor Master adalah sama yang berfungsi sebagai Level master

    pada semua chanel.

    AUXILIARY RETURN

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    13/15

    Sinyal yang di kirim ke unit efek (Delay,Reverb,atau sebagainya) akan di kirim kembali ke

    mixer untuk di seimbangkan dengan sinyal orisinil dari source tadi. Pengaturan Aux Return

    sama dengan yang kita lakukan pada chanel. Periksa Aux send pada chanel jika terjadi

    feedback atau noise saat membuka sedikit saja Aux Send dari chanel yang di gunakan

    sebagai efek return.

    GROUP ASSIGN atau SUBGROUP ASSIGN

    Jika pada mixing console tertulis 16/4/2 berarti mixer itu memiliki 16 chanel, 4 group, dan 2

    master L/R. Jika hanya tertulis 16/2 maka ia tidak memiliki group. Group assign berfungsi

    menentukan kemana sinyal dari chanel akan dikirim apakah ke group atau ke master L/R..

    Sebagian besar Group Asisign disertai dengan pan control individual. Menggunakan Group

    sangat membantu dalam pengoperasian dalam penampilan secara Live, Sebab kita dapat

    meyatukan drum dengan bass, dan kita dapat menaikan level tanpa kembali ke chanel

    dengan banyak fader pada drum khususnya secara keseluruhan.

    MAIN FADER/MASTER FADER/STEREO FADER

    Adalah pusat output Level seluruh sinyal dari chanel- chanel sebelum dikirimkan keluar dari

    mixer untuk menuju ke Prosesor yang lain baik berupa Amplifier (Equaliser,crossover,power

    amp) dan berakhir pada Transducer (loudspeaker).

    Nah mungkin sampai disini setidaknya ada gambaran yang harus dilakukan saat menghadapi

    sebuah mixing console dengan catatan telinga masih cukup baik untuk mendengar!!Hwahaaaa yang jelas semakin bertambahnya pengalaman yang dimiliki akan sangat

    semakin membantu. Selamat datang di dunia Pro Audio dan buat yang baik menjadi lebih

    baik. W. Arifin

    ISTILAH DALAM PRO AUDIO

    R.I.M.S. = Resonant Isolated Mounting System yaitu bagaimanamembuat resonansi pada tom atau floor tom tetep tejaga

    vibrasinya untuk mendapatkan sound akustik pada sebuah

    drum set menjadi maksimal. Ditemukan pada tahun 1980-an

    oleh Gary Gauger.

    R.T.A = Real Time Analizer yaitu sebuah perangkat yang

    digunakanuntuk melihat sinyal yang keluar secara

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    14/15

    realtime(seketika) selama proses setting main speaker agar

    mendapatkan setting yang flat.

    F.O.H = Front of House yaitu posisi/tempat dimana Sound engineer

    melakukan tugasnya mengatur suara yang keluar melalui

    main speaker.

    P.A = Public address yaitu Posisi/tempat dimana biasanya

    penonton mendengarkan pertunjukan melalui main seaker.

    T.R.S. = Tip(In), Ring(out), Slave(ground) yaitu sebuah konektor

    balans yang berbentuk jack .

    Feedback =Gangguan pada sinyal biasanya berupa dengung yang

    tinggi terjadi karena sinyal yang overloud

    Flat Frequensi Respon = Warna suara yang masuk pada loudspeaker sama dangan

    warna suara yang keluar dari loudspeaker.

    Headroom = Level terbaik dari sinyal yang masuk.Perbandingan antara level sinyal sesaat dan sinyal

    maksimal dari suatu system audio tanpa terjadi

    kliping atau distorsi yang signifikan.

    Source = Sumber suara HARMONIC CONTENT

    Wave Guide = Suatu Bentuk yang berupa terompet atau corong untuk

    mendapatkan sudut dispersi pada sistem speaker.

    R.M.S = Root Mean Squared yaitu satuan power rating atau besaran daya

    yang dikeluarkan power-amplifier.

    P.M.P.O = Peak Music Power Out yaitu satuan power rating biasanya digunakan

    pada sistem hi-fi compo stereo.

    Ohm = Satuan tahanan speaker terhadap sinyal yang datang dari power-

    amplifier.

    Impedansi = Total tahanan dari aliran arus elektrik dalam sebuah sirkuit yang

    diukur dengan Ohm.

    EIA = Electronic Industies Association.

    Countinous Program Power = Rating daya yang berbasis pada daya dari gelombang

    kompleks sinyal musik sesungguhnya.

    Peak Power = Nilai level puncak dari sinyal kompleks (musik) dengan waktu kurang

    dari sedetik.

    SPL = Sound Pressure Level yaitu tingkat tekanan suara

    Threshold of Hearing = Kekerasan terlemah yang dapat didengar telinga manusia.

    Threshold of Pain = Kekerasan tertinggi yang dapat didengar telinga manusia.

  • 5/24/2018 Pernik Sound System

    15/15

    Harmonic Content = Frekuensi-frekuensi yang bergetar mengikuti frekuensi yang

    dominan.

    Complex Wave = Sumber bunyi yang tidak bergetar sendirian

    Hi-Fi = System suara yang sustansinya mengarah pada keakuratan suara

    original.

    Interpolation = Penambahan pada informasi pada audio untuk efek dikanal surround

    dan center melalui proses matriks sehingga system syereo

    dapat dihasilkan efek tata suara multikanal.

    Infrasonic filter = Tipe hi-pass yang berguna untuk melemahkan frequensi dibawah

    20%.

    Interconect = Sistem perkabelan sebagai system koneksi dari perangkat satu ke

    perangkat lainnya.

    Heat sink = komponen berbahan metal yang di design untuk membuang panas

    dari perangkat electronic biasanya dibuat bersirip agarkinerjanya tetap stabil.

    Horn = Elemen untuk speaker bertujuan meningkatkan effisiensi dalam

    reproduksi suara.

    Transmiter = Unit pengirim sinyal

    Receiver = Unit penerima sinyal

    RFI = Radio frekuensi Interference, bunyi seperti air terjun

    atau gangguan sinyal perangkat

    radio (Handphone, Walkitalky) saat berada pada speaker

    EMI = Electro Magnetic Interference, suara yang tidak konstan

    dan sering terputus-putus (dropout)

    Clear Line of sight = Tanpa objek penghalang