Prodi :Teknologi PembelajaranStrata : 2 Mgister PendidikanJumlah SKS : 3 SKSHari/Tanggal : Kamis 2 Maret, 7 April, 21 April, 5 Mei, 9 juni, 23 Juni, dan 14 Juli 2011.Dosen/Asisten : H. Chusaery, M.SiGedung : Pasca Sarjan UNTIRTA

A. Manusia Sebagai Ukuranmanusia adalah ukuran dari segala sesuatu (protagoras ). Keberadaan manusia dapat dilihat dari :

1. Ilmu-ilmu Manusia : dengan pendekatan Dari sudut Antropologis Dari sudut psikologis Dari sudut sosiologis Ketiganya lebih bersifat parsial.2. Filsafat Manusia Filsafat manusia mencoba memahami

siapa sebenarnya manusia secara total?

1. ilmu-ilmu Manusia menggunakan metode penyelidikan ( observasi dan eksperimentasi ), untuk menjelaskan kejadian atau gejala-gejala tertentu dari manusia secara lebih spesifik dan mendetail. Misal : gejala-gejala psikis atau psikologis manusia dapat dijelaskan oleh psikologi. Gejala-gejala sosial manusia dapat dijelaskan oleh ilmu-ilmu sosial. Sedangkan yang menyangkut gejala budaya dan perubahan-perubahannya dijelaskan oleh antropologi budaya.

2. filsafat manusia menggunakan metode sintesis dan reflektif. Metode sintesis mensistensiskan pengalaman dan pengetahuan dalam satu visi. Dengan metode sintesis maka tercapailah visi menyeluruh dan rasional tentang ( hakikat ) manusia. Filsafat manusia berkenaan dengan totalitas dan keragaman aspek-aspek yang terdapat pada manusia secara universal. Metode refleksi dalam filsafat manusia tampak dari pemikiran-pemikiran filsafat besar seperti Descartes, Kant, Edmund Huserl, Karl Jaspers, Jean Paul Sartre. Menurut Paul Ricoeur refleksi adalah pertanyaan esensi tentang manusia alam semesta keindahan dan kebenaran., kemudian proses pemahaman diri ( self Understanding ) berdasarkan totalitas gejala dan kejadian manusia yang sedang direnungkan.

Melalui Tahapan :1 ). Dongeng dan percaya tahayul2 ). Fantasi 3 ). Keingintahuan4 ). Mencari kebenaran

D. Proses Kreatif Manusia1). Kesadaran alam kecil ( Subyektif )2). Kesadaran alam besar ( Kosmologi )3). Kesadaran akan keduanya4). Kesadaran luar keduanya ( Tuhan/hal-

hal yang abstrak).

A. DESKRIPSI MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Ruang lingkup pembahasan Filsafat Ilmu meliputi konsep dasar Filsafat, Karakteristik Filsafat, Jalinan Filsafat dengan Ilmu. Sejak kapan Filsafat muncul dan Klasifikasi Filsafat. Selain itu mengkaji Filsafat Ilmu berarti memperbincangkan: Kebenaran, Fakta, Logika dan Konfirmasi. Dalam perkuliahan ini dibahas pula ciri-ciri dan cara kerja Filsafat Ilmu, fungsi dan metodologi serta aplikasi penelitian, pengkajian dan penyelidikan Filsafat Ilmu.

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasisawa diharapkan memiliki kemampuan

1.Memahami konsep dasar Filsafat Ilmu, kedudukan sejarah, fokus tujuan dan fungsi Filsafat Ilmu sebagai landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan Ilmu Pendidikan secara profesional.2.Mampu memahami Filsafat Ilmu untuk

mengembangkan diri sebagai Ilmuan maupun sebagai pendidik dengan menggunakan metodologi penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif serta perpaduan keduanya dalam bidang konsentrasi yang dipilihnya.3.Mampu menerapkan Filsafat ilmu sebagai dasar

pemikiran, perencanaan dan pengembangan dalam bidang pendidikan sesuai dengan Nilai-Nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang agamis dan berwawasan global.

I. PENGERTIAN FILSAFAT1. Arti dan Rumusan Filsafat2. Obyek Studi dan Metoda Filsafat3. Bidang Kajian Filsafat : Ontologi,

Epistemologi, dan Aksiologi4. Aliran Filsafat5. Cabang- Cabang Filsafat

II. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU1. Arti Filsafat Ilmu2. Cakupan dan Masalah Filsafat Ilmu3. Pendekatan Filsafat Ilmu4. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu5. Fungsi dan Arah Filsafat Ilmu

1.Fakta atau Kenyataan2.Kebenaran3.Logika4.Konfirmasi5.Ciri-Ciri dan Cara Kerja Filsafat Ilmu

IV.DIMENSI KAJIAN FILSAFAT ILMU1.Kaajian Antologis2.Kajian Epistemologis3.Kajian Aksiologis

1. Pengembangan Teori dan Alternatif Metodologi

2. Etika Pengembangan Ilmu dan Teknologi

3. Jalinan Fungsional Agama, Filsafat dan Ilmu

4. Aplikasi filsafat Ilmu dalam Pengembangan Keilmuan dan Kependidikan

1. Ceramah, tanya jawab/ dialog kreatif, diskusi/loka karya/ seminar

2. Penugasan terstruktur: Penulisan makalah atau laporan kajian buku.

E. EVALUASIAkumulasi dan Proporsi kehadiran,

makalah, laporan kajian buku, diskusi/seminar, UTS dan UAS

Beerling, Kwee, Mooij Van Peursen. 1997. Pengantar Filasafat Ilmu. Tiara Wacana

Conny R. Semiawan. 2004.Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Rosda

Jujun S. Suria Sumantri. 2003. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Kenneth T. Gallagher. 1994. Epistemilogi Filsafat Pengetahuan. Pustaka Filsafat

Louis O. Kattsoff. 200. Pengantar Filsafat. Tirta wacana

Zaenal Abidin. 2003. Filsafat Manusia. Rosda