perkembangan peraturan perundang · pdf filenasional: dinamika sosial-politik dalam...

27
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Mata Kuliah: Hukum Perundang-Undangan Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 3 rd Draft (31 Maret 2008)

Upload: ngoanh

Post on 01-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Mata Kuliah: Hukum Perundang-Undangan

Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga

3rd Draft (31 Maret 2008)

Page 2: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

SAP atau Pokok Bahasan

Memahami periodisasi perkembangan hukum dandinamikanya (kolonial-nasional).

Memahami konteks perkembangan atau konfigurasipolitik hukum, pembaruan hukum dan substansinya.

Page 3: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Bahan PustakaBuku

Burns, Peter J (1999) The Leiden Legacy: Concepts of Law in Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita. Wignjosoebroto, Soetandyo (1995) Dari Hukum Kolonial ke HukumNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum diIndonesia. Jakarta: Rajawali Press. Mahfud, Moh. MD (1998) Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: LP3ES.Wiratraman, R. Herlambang Perdana (2007) Good Governance and Legal Reform. Bangkok: Office of Human Rights and Social Development, Mahidol Univ.

Peraturan:Konstitusi (UUD, Konstitusi RIS, UUDS 1950, dan UUD 1945)Indische staatsregeling 1925UU Bala Tentara Jepang (Osamu Sirei) No.1Surat Presiden RI No: 2262/HK/1959 tanggal 20 Agustus 1959 ; danNo.2775/HK/1959 tanggal 22 September 1959

Page 4: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Periode Kolonial dalam Tata HukumHindia BelandaSistem Hukum Eropa (Belanda) yang berakar pada tradisi Indo-

Jerman dan Romawi Kristiani.Grondwet 1848 dan Regeringsreglement 1854 sebagai dua produkkonstitusional yang mempengaruhi sistem hukum Hindia Belanda. Kebijakan liberalisme seiring dengan masukknya VOC (pertengahan abad 19)Politik etik pemerintahan (1890)

Tata hukum masyarakat pribumi: Snouck Hurgronje, Van Vollenhoven, ter Haar. Hukum Islam Hukum adat

Page 5: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Jenis Peraturan masa Hindia BelandaWetDibentuk Oleh : Regering + Staten General.Algemene Maatregel Van Bestuur (Amvb) Dibentuk Oleh: Kroon + MenteriOrdonantieDibentuk Oleh Gouverneur Generaal + Volksraad(Dewan Rakyat)Regeringsverordering (Rv)Dibentuk Oleh: Gubernur Jenderal

Page 6: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Pasal 131 IS 1925 (modifikasi dari Pasal 75 RR 1854: Asas-Asas Umum dalam Pembentukan PeraturanPerundang-Undangan)

Pasal 131 (1):Hukum perdata, hukum dagang , hukum pidana, dan hukum acaraharus diatur dengan ordonansi.Pasal 131 (1) huruf a: Terhadap orang Eropa harus berdasarkan konkordansi;Pasal 131 (1) huruf b : Terhadap orang timur asing dan pribumi dapat diberlakukan hukumbarat manakala dirasakan diperlukan.Di akhir pemerintahan Belanda ternyata banyak ordonansi yang diperlakukan sama bagi seluruh penduduk, misalnya: OrdonansiCatatan Sipil, pelayaran, pendaftaran kapal, perjudian, hukumusaha, dan hukum koperasi.

Page 7: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Usaha Unifikasi (dan Kodifikasi)Unifikasi hukum pidana tahun 1915 (Stb. 1915 No. 732 jo. Stb. 1917, 645), dan mulai berlaku 1 Januari 1918Tetapi, unifikasi (dan kodifikasi) hukum perdata yang disusunCowan sejak tahun 1920 telah gagal. Penggagalan ini atas jasa C. Van Vollenhoven, pakaretnografi hukum Leiden University: “keberatan manakalahukum rakyat pribumi yang berkedudukan mayoritas harusdiabaikan untuk membukakan jalan bagi diberlakukannyaHukum Eropa.”Yuris Indonesia yang berguru ke C. Van Vollenhoven: Gondokoessoemo, Soebroto, Soeripto Wirjowadono, Soepomo, Soekanto, dan Hazairin, kemudian berpengaruhpada pembelaan hukum adat (masyarakat pribumi, utamanyapasca kolonial)

Page 8: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Upaya membela tatanan hukumpribumi

Amandemen van Idsinga. Perlawananterhadap kebijakan kolonial dilakukan van Vollenhoven (1905) dalam rangkamempertahankan hukum adat: penerapanHukum Eropa secara sepihak akan mengancamambruknya tatanan pribumiKetika KUHPerdata hendak diterapkan ke HindiaBelanda tanpa kecualinya, kembali Voolenhovenmelawan dengan tulisan: De Strijd OmAdatrecht (1914). Fakultas Indologi: Treub (mantan Menteri) danGerretson (didukung Bataafsche Petroleum Maatschapy) vs. C van Vollenhoven

Page 9: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Bagaimana proses masuknyahukum Eropa ke Indonesia pada

fase pasca-kolonial?

Page 10: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Periodisasi Perkembangan Tata danSistem Hukum Pasca Koloniali. 1940-1950 Transisi atau Peralihanii. 1950-1966 Pasca Revolusi Fisik atau

Pemerintahan Soekarnoiii. 1966-1998 Orde Baru atau Pemerintahan

Soehartoiv. 1998-sekarang Pasca Soeharto atau Masa

Reformasi

Page 11: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1940-1950 (Transisi atau Peralihan)

1940-1942 Fase akhir berlakunya hukum kolonial

1942-1945 Pendudukan Jepang

1945-1950 Revolusi Fisik

Page 12: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1940-1942Unifikasi Hukum Perdata masih belum bisa dilakukankarena pembiayaan yang mahal dalampenyelenggaraan badan-badan pengadilan

Dualisme dan Pluralisme Hukum KolonialPenggolongan rakyat dalam 3 golongan (ps. 109 Regeringsreglement 1854 diteruskan ps. 163 IndischeStaatsregeling 1925): Eropa; Pribumi; dan Timur Asing(Cina dan Timur Asing lain bukan China)

Kecuali Jepang, Thai, Turki yang hukum keluarganyaserupa/seasas dengan hukum keluarga menurut HukumBelanda.

Page 13: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1942-1945

UU Bala Tentara Jepang (Osamu Rei) No. 1 Tahun 1942: “seluruh wewenang badan-badan pemerintahandan semua hukum dan peraturan yang selamaini berlaku tetap dinyatakan berlaku kecualiapabila bertentangan dengan peraturan-peraturan militer Jepang”

Page 14: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1945-1950Membangun kerangka konstitusi, sebagai landasanhukum nasional (tata hukum dan tata pemerintahan) PPKIAturan Peralihan Pasal II UUD 1945: “Segala BadanNegara dan Peraturan yang ada masih langsungberlaku selama belum diadakan yang baru menurutUUD ini”. Maklumat Presiden Tahun 1945 No. 2 (10 Oktober1945): (substansi mengulang UUD AturanPeralihan…..”sepanjang tidak bertentangan denganUUD). Konstitusi RIS Pasal 192

Page 15: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1950-1959 (Pasca Revolusi Fisik atauPemerintahan Soekarno)

Meneruskan warisan hukum kolonial melalui pasal 142 UUDS 1950. Perdebatan muncul soal pluralisme hukum (eksistensi hukumadat): Apakah pluralisme hukum diakui dalam sistem hukumwarisan kolonial? UU Mahkamah Agung (UU No. 90 Th. 1950) dan UU Darurattentang Susunan dan Kekuasaan Pengadilan (UU DaruratNo. 1 Th 1951) menyempurnakan unifikasi badan-badanpengadilan, meskipun unifikasi hukum materiil dan hukumacara harus menunggu perkembangan lebih lanjut. Terlanjur terindoktrinasi dalam lingkungan ajaran civil law, membuat para ahli hukum tidak banyak membuat terobosanhukum (seperti ‘judge made law’)

Page 16: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1959-1966Demokrasi Terpimpin Revolusi Belum SelesaiHukum sebagai bentuk “Kepribadian Bangsa”UU No. 5 Tahun 1960 (UUPA) yang mencabutsebagian Burgerlijk Wetboek (BW) Buku II hak-haktanah didasarkan pada kaidah hukum adat bangsaIndonesia. Secara substantif terjadi penundukan atas hak ulayatkarena adanya “fungsi sosial” yang sesungguhnya“kepentingan nasional”. UU No.1/1961 (LN.1961 No.3) tentang Penetapansemua UU Darurat dan semua Perpu yang adasebelum tanggal 1 Januari 1961 menjadi UU

Page 17: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Dekrit Presiden ke SupersemarSurat Presiden RI No: 2262/HK/1959 tanggal 20 Agustus 1959 ; danNo.2775/HK/1959 tanggal 22 September 1959 berisi: “Disampingtiga bentuk Peraturan Negara sebagaimana disebut dalam UUD 1945 ( UU, PERPU, PP) diadakan pula:

1. Penetapan Presiden (untuk melaksanakan Dekrit 5 Juli 1959);2. Peraturan Presiden : Peraturan yang didasarkan pada:

a. Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.b. Untuk melaksanakan Penetapan Presiden.

3. Peraturan Pemerintah yang dibuat untuk melaksanakan PenetapanPresiden.

4. Keputusan Presiden sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden, tindakan-tindakan lain oleh Presiden seperti meresmikanpengangkatan-pengangkatan.

5. Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri

Page 18: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1966-1998 (Orde Baru atauPemerintahan Soeharto)

Hukum didorong dalam rangka pembangunan hukumrevolusi tergantikan menjadi hukum pembangunan (ditandaidengan UU PMA 1967)Mochtar K (mengadopsi Roscou Pound): “law as a tool of social engineering” (alat rekayasa sosial) mendorongperubahan-2 mekanistik melalui proses pembentukan hukumPerkembangan hukum Indonesia menjadi government social control dan berfungsi sebagai tool of social engineering.

TAP MPRS No. XX (5 Juli 1966): Sumber Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Peraturan Per-UU-an RI. “sumber segalasumber hukum”: Pancasila, UUD 1945, Proklamasi, Dekrit 5 Juli 1959, Supersemar 1966.

Page 19: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

TAP MPRS No. XX (5 Juli 1966)Memorandum DPRGR tanggal 9 Juni 1966 tentang

Sumber Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Perundang-undangan RI dan Skema Susunan kekuasaan di dalam

Negara RI (dikukuhkan dalam TAP MPRS No.XX/MPRS/1966:

UUD 1945TAP MPRUU/ PERPUPPKeppresPerat. Pelaksanaan lainnya seperti: Permen, Kepmen dll.

Page 20: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

TAP MPRS NO.XIX/MPRS/1966Pasal 1: Peninjauan kembali semua Penpres /Perpres.Pasal 2: Menugaskan kepada Pemerintah bersama-sama DPRGR meninjau

kembali:Penpres dan Perpres yang sesuai dengan hati nurani rakyat untukpengamanan revolusi dituangkan dalam UU .Penpres dan Perpres yang tidak sesuai dinyatakan tidak berlaku sedangakibat pernyataan tidak berlaku itu selanjutnya diatur dengan peraturanperundang-undangan.

Pasal 3: UU dan Perpu yang memuat materi bertentangan dengan UUD 1945 ditinjau kembali.

Pasal 4: Peninjauan kembali harus selesai dalam waktu 2 tahun sejakdikeluarkannya keputusan ini.

Pasal 5: Sebelum peninjauan kembali selesai, semua ketentuan yang ditinjau masih tetap berlaku.

Pasal 6: Sejak ditetapkannya Ketetapan ini, tidak dibenarkan lagidikeluarkan Penpres dan Perpres yang baru.

Page 21: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

PP No. 27 Tahun 1969Perkataan Perpu diganti dengan perkataan UU.No. Perpu menjadi nomor UU dengan menambah perkataanPrp dibelakangnya.Tahun Perpu menjadi tahun UU penggatinya.CONTOH: UU No. …../ Prp/ …….

Page 22: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

PP No. 28 Tahun 1969Perkataan Penpres dan Perpres diganti perkataan Undang-undang.No. Penpres menjadi nomor UU dengan ditambah hurufPnps dibelakangnya.No. Perpres menjadi nomor UU ditambah dengan huruf Prpsdibelakangnya.Tahun UU sama dengan tahun Penpres dan Perpres.Contoh: Penpres No.1 Tahun 1965 menjadiUU No.1/Pnps/ 1965 tentang Larangan Penodaan terhadap…………..

Page 23: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Bagaimana sistem hukum yang bekerja pada masa Pasca Soeharto(1998), apakah mempertahankan

warisan kolonial ataukah membangunsistem hukum sendiri?

Page 24: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

1998-sekarang (Pasca Soeharto atauMasa Reformasi)

Konteks politik otoritarianisme bergeser ke politikdemokratisasi, telah mempengaruhi sistem hukumIndonesia (berikut perundang-undangannya)

Tetapi, yang terjadi justru (Neo)liberalisasi perundang-undangan, dengan sistem hukum Indonesia yang lebihdidisain “demokratis”.

Lahirnya sejumlah peraturan perundang-undangan yang “market friendly” (market assistance legal reform) (vide: Wiratraman, 2007)

Page 25: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

PerkembanganPerkembangan TataTata dandan SistemSistem HukumHukum didi IndonesiaIndonesia

PeriodePeriode SubSub--PeriodePeriode

Dualisme/PluralismeDualisme/Pluralisme vs. vs. UnifikasiUnifikasi

SumberSumber HkHk. . DominanDominantentangtentang PerPer--UUUU--anan

19401940--19501950

19401940--19421942

DualismeDualisme, 3 , 3 golgol rakyatrakyat 163 IS 1925163 IS 1925

19421942--19451945

DihapusDihapus, , unifikasiunifikasi tatatataperadilanperadilan ((keckec utkutk Jpg)Jpg)

Osamu Osamu ReiRei (No. 1 (No. 1 TahunTahun1942)1942)

19451945--19501950

DekolonisasiDekolonisasi + + NasionalisasiNasionalisasi, , unifikasiunifikasiditeruskanditeruskan

UUD 1945 (UUD 1945 (aturanaturan pasalpasal II II peralihanperalihan), ), KonstitusiKonstitusi RIS RIS psps 192192

19501950--19661966

19501950--19591959

UnifikasiUnifikasi disempurnakandisempurnakan UUDS 1950 UUDS 1950 psps. 142, UU . 142, UU DaruratDarurat 1 1 ThTh 19511951

19591959--19661966

UnifikasiUnifikasi dengandenganpengakuanpengakuan pluralismepluralismeyang yang bersyaratbersyarat

UUD1945, UU 5 UUD1945, UU 5 ThTh 19601960

19661966--19981998

UnifikasiUnifikasi, , banyakbanyakpenegasianpenegasian pluralismepluralisme

TAP MPRS XX TAP MPRS XX TahunTahun1966 1966

19981998--20072007

UnifikasiUnifikasi dg dg pengakuanpengakuanpluralismepluralisme yang yang bersyaratbersyarat

Tap II/2000, UU No. Tap II/2000, UU No. 10/200410/2004

Page 26: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Konfigurasi politik yang mempengaruhiperkembangan tata dan sistem hukum

IndonesiaGlobalisasi ekonomi, politik dan budaya yang banyak berpola padaindustri barat, nyatanya kian mempersulit upaya-upaya untukmentransformasikan hukum rakyat yang lokal untuk kepentingannasional (SW 1995: 14).

Karakter produk hukum senantiasa berubah sejalan denganperkembangan konfigurasi politik: karakter responsif senantiasamuncul bersamaan dengan konfigurasi politik demokratis, karakterkonservatif/ortodoks/elitis muncul dalam karakter politik yang otoriter/birokratis (Mahfud 1998: 355).

Teknologi dan rasionalitas dalam mistifikasi kekuasaan yang tidakseimbang, menyebabkan “demokrasi” dan “rule of law” yang berkembang, termasuk pembaruan perundang-undangan dibajakoleh agenda neo-liberal (Wiratraman 2007: 111).

Page 27: PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANG · PDF fileNasional: Dinamika Sosial-Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. ... Dualisme dan Pluralisme Hukum Kolonial

Penutup:

Refleksikan perkembangan hukum diIndonesia, utamanya dilihat dari

perspektif pluralisme hukum yang ada, baik di tingkat lokal maupun nasional!