perkembangan makhluk hidup
DESCRIPTION
ipaTRANSCRIPT
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
1. Pengertian Perkembangan Makhluk Hidup
Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami
perkembangan. Perkembangan merujuk pada fenomena terjadinya perubahan
struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut
menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan
kompleks.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif
(tidak dapat digambarkan dengan angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya)
untuk menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya. Perkembangan, tidak terbatas
pada usia, artinya makhluk hidup akan terus berkembang seiring pertambahan
usianya. Contoh perkembangan adalah proses seorang manusia dari lahir hingga
mampu berbicara, berdiri, dan berjalan.
Dalam arti lain, perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup
menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi
organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh :
perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon
mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu
besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa
perubahan bentuk.
Pengertian perkembangan menurut beberapa ahli
1. Menurut E. B. Harlock, perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri
atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
2. Menurut Akhmad Sudrajat, perkembangan adalah perubahan yang sistematis,
progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir
hayat termasuk dengan perubahan-perubahan yang dialami individu menuju
tingkat kedewasaan atau kematangannya.
3. Menurut McLeod, perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke
arah yang lebih maju.
4. Menurut Santrok Yussen, perkembangan adalah pola perkembangan individu
yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat
involusi.
5. Menurut Dr. Siti Aminah Soepalarto, perkembangan adalah suatu proses yag
berlangsung sejak lahir dan sesudahnya, dimana badan, otak, kemampuan dan
tingkah lakunya pada usia dini, anak-anak, dan dewasa menjadi lebih kompleks
dan berlanjut dengan kematangan sepanjang hidup.
6. Menurut Dictionary of Psychology dan The Penguin Dictionary of Psychology,
perkembangan adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif dan terjadi
dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lain tanpa membedakan
aspek-aspek yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut.
7. Menurut Kasiram, perkembangan adalah adanya pemunculan sifat-sifat yang
baru dan berbeda dari sebelumnya.
Berdasarkan pengertian perkembangan menurut para ahli di atas, bisa
diketahui bahwa perkembangan adalah perubahan kualitatif pada mutu fungsi
organ-organ jasmani sehingga perkembangan berhubungan dengan
penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik.
Perkembangan akan terus berlanjut seterusnya bahkan hingga manusia mengakhiri
hayatnya, sedangkan pertumbuhan hanya sampai manusia telas mencapai
kematangan fisiknya saja. Perkembangan memiliki pengertian yang lebih bersifat
berubah secara berkala dan terus menerus. Perkembangan juga bisa merubah
individu ke arah yang lebih baik dan menjadi individu yang lebih sempurna dan
waktu ke waktu.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Bersifat Kuantitatif (bisa digambarkan
dalam bilangan)
Bersifat Kualitatif (tidak dapat
digambarkan dengan bilangan)
Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan
Memiliki batasan usia Tidak terbatas oleh usia
Bersifat Irreversible (tidak dapat balik) Bersifat Reversible (Bisa balik)
Dipengaruhi pembelahan sel tubuh Dipengaruhi pengalaman
2. ciriciri perkembangan pada makhluk hidup
1. Adanya proses peningkatan kualitatif individu.
2. Adanya proses peningkatan kedewasaan.
3. Tidak dapat dinyatakan secara fisik seperti dalam ukuran jumlah, panjang,
maupun berat.
4. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses
perkembangan berjalan terus sampai makhluk hidup tersebut mati.
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya
ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
Kulit menghalus
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari
induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk
hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga,
warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang
berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di
antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam
absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang
pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk
membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan
tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang
perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan
munculnya bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat
penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
Hormon pada hewan
Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini
merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase
dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
Hormon pada manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini
memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat
dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema
yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan
oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin
(STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.
Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon
pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan
mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika
kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon
terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh
tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi
dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
sebagai berikut :
a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi yang
digunakan untuk aktivitas, perumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusia dan
hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang
normal adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan
berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah
pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis.
d. Air
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup
tersebut akan mati.
4. Perkembangan pada Manusia
Perkembangan pada manusia terjadi melalui dua fase,
yaitu fase embrionik (dalam kandungan/sebelum dilahirkan)
dan fase pasca embrionik (setelah dilahirkan).
a. Fase Embrionik (dalam Kandungan/sebelum
Dilahirkan)
Perkembangan pada manusia pada fase
embrionik diawali dengan proses pembuahan. Yaitu
pertemuan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari
pria (ayah). Inti sel sperma akan melebur dengan inti
sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut
zigot.
Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16
sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi
banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian
menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan
berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan
hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan 10 hari.
Perkembangan janin selama di dalam kandungan/rahim
dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan
adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin
yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk
seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di
akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat
menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya
sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang,
muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga
sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin
sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.
Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu
leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi
pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm.
Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan
sebutan bayi.
b. Fase Pasca Embrionik (setelah Dilahirkan) -
Tahap-tahap Perkembangan pada Manusia
Balita
Bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan
dan mempunyai tangan namun belum dapat
memegang dengan baik. Bayi memperoleh
makanan dan minuman dari ASI (air susu ibu).
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ
pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai
belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota
tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-
organ tersebut akan semakin matang pada saat
usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah
(sekitar usia 5 tahun)
Anak-anak
Masa anak-anak, yaitu usia 5 hingga 12 tahun.
Dalam periode ini, pertumbuhan fisik mulai
meningkat baik tinggi badan maupun berat badan
disertai perkembangan koordinasi otot-otot dan
kemampuan mental. Beberapa anak dapat membaca
angka-angka dan huruf-huruf tertentu.
Di atas usia ini, anak telah berkembang dalam
kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan
beralasan. Pada usia yang sama, anak telah matang
emosinya dan belajar bagaimana bergaul dengan
orang lain.
Remaja
Masa remaja ditandai dengan kematangan organ
reproduksi. Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda
kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ
reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan
organ reproduksi anak laki-laki.
Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak
perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan,
membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi. Adapun
pada anak laki-laki, tampak dari membesarnya jakun
(sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah,
otot-otot membesar, dan mimpi yang diiringi dengan
keluarnya sperma (mimpi basah).
Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja
hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan)
dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki).
Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu
mengalami perubahan. Salah satu ciri pubertas pada anak
perempuan adalah menstruasi.
Dewasa
Setelah melewati masa remaja, akan memasuki masa
dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan
manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai
ukuran maksimal. Tinggi badan akan terhenti pada usia sekitar
dua puluh tahunan.
Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus
berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan
diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja,
membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Masa Tua
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami
kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada
usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin rentan, wajah
dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan
menurun.
Bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan
membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini
aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan
sehari-hari, seperti berjalan dan aktivitas seperti biasanya.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan
meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Jaringan
meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan
ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Jaringan meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada
batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium
senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau
kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu.
Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan
akar bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau
spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi
khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel
hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk
jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh
perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif
yaitu munculnya bunga.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian
tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya
zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia
dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi
pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan
perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula,
blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas
hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui
proses metamorfosisi
METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis
adalah katak. Katak pada awalnya berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan
bernapas dengan insang luar tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah
berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya
paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak
yang hidup di darat.
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh
berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna
misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu
adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga
yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa
(imago). Contoh metamorfosis tidak sempurna misalnya pada jangkrik dan
belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
Contoh perkembangan yang jelas dapat dilihat dari siklus hidup kupu-
kupu. Kupu-kupu mengalami metamorfosis (proses perubahan bentuk selama
pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk dewasa) :
Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya
adalah kematangan organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati
dengan jelas yakni dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa.