perkembangan makhluk hidup

22
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP 1. Pengertian Perkembangan Makhluk Hidup Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merujuk pada fenomena terjadinya perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat digambarkan dengan angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya) untuk menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya. Perkembangan, tidak terbatas pada usia, artinya makhluk hidup akan terus berkembang seiring pertambahan usianya. Contoh perkembangan adalah proses seorang manusia dari lahir hingga mampu berbicara, berdiri, dan berjalan. Dalam arti lain, perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur

Upload: widya-cahya

Post on 01-Feb-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ipa

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan makhluk hidup

PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

1. Pengertian Perkembangan Makhluk Hidup

Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami

perkembangan. Perkembangan merujuk pada fenomena terjadinya perubahan

struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut

menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan

kompleks.

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif

(tidak dapat digambarkan dengan angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya)

untuk menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya. Perkembangan, tidak terbatas

pada usia, artinya makhluk hidup akan terus berkembang seiring pertambahan

usianya. Contoh perkembangan adalah proses seorang manusia dari lahir hingga

mampu berbicara, berdiri, dan berjalan.

Dalam arti lain, perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup

menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi

organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh :

perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon

mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu

besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa

perubahan bentuk.

Pengertian perkembangan menurut beberapa ahli

1. Menurut E. B. Harlock, perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif

yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri

atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Page 2: Perkembangan makhluk hidup

2. Menurut Akhmad Sudrajat, perkembangan adalah perubahan yang sistematis,

progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir

hayat termasuk dengan perubahan-perubahan yang dialami individu menuju

tingkat kedewasaan atau kematangannya.

3. Menurut McLeod, perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke

arah yang lebih maju.

4. Menurut Santrok Yussen, perkembangan adalah pola perkembangan individu

yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat

involusi.

5. Menurut Dr. Siti Aminah Soepalarto, perkembangan adalah suatu proses yag

berlangsung sejak lahir dan sesudahnya, dimana badan, otak, kemampuan dan

tingkah lakunya pada usia dini, anak-anak, dan dewasa menjadi lebih kompleks

dan berlanjut dengan kematangan sepanjang hidup.

6. Menurut Dictionary of Psychology dan The Penguin Dictionary of Psychology,

perkembangan adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif dan terjadi

dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lain tanpa membedakan

aspek-aspek yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut.

7. Menurut Kasiram, perkembangan adalah adanya pemunculan sifat-sifat yang

baru dan berbeda dari sebelumnya.

Berdasarkan pengertian perkembangan menurut para ahli di atas, bisa

diketahui bahwa perkembangan adalah perubahan kualitatif pada mutu fungsi

organ-organ jasmani sehingga perkembangan berhubungan dengan

penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik.

Perkembangan akan terus berlanjut seterusnya bahkan hingga manusia mengakhiri

hayatnya, sedangkan pertumbuhan hanya sampai manusia telas mencapai

kematangan fisiknya saja. Perkembangan memiliki pengertian yang lebih bersifat

berubah secara berkala dan terus menerus. Perkembangan juga bisa merubah

individu ke arah yang lebih baik dan menjadi individu yang lebih sempurna dan

waktu ke waktu.

Page 3: Perkembangan makhluk hidup

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

Bersifat Kuantitatif (bisa digambarkan

dalam bilangan)

Bersifat Kualitatif (tidak dapat

digambarkan dengan bilangan)

Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan

Memiliki batasan usia Tidak terbatas oleh usia

Bersifat Irreversible (tidak dapat balik) Bersifat Reversible (Bisa balik)

Dipengaruhi pembelahan sel tubuh Dipengaruhi pengalaman

2. ciriciri perkembangan pada makhluk hidup

1. Adanya proses peningkatan kualitatif individu.

2. Adanya proses peningkatan  kedewasaan.

3. Tidak dapat dinyatakan secara fisik seperti dalam ukuran jumlah, panjang,

maupun berat.

4. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses

perkembangan berjalan terus sampai makhluk hidup tersebut mati.

Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya

ciri-ciri kelamin sekunder :

Pria :

Muncul jakun

Muncul kumis dan janggut

suara membesar

Page 4: Perkembangan makhluk hidup

Wanita :

Pinggul dan dada membesar

mengalami menstruasi

Kulit menghalus

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)

a. Gen

Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari

induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk

hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga,

warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.

b. Hormon

Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang

berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.

Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata

dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.

Hormon pada tumbuhan

Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di

antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam

absisat.

a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang

pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk

membentuk sel-sel baru.

Page 5: Perkembangan makhluk hidup

b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan

tunas.

c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang

perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan

munculnya bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.

d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat

penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.

e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

Hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.

a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini

merangsang dimulainya proses metamorfosis.

b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.

c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase

dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.

Hormon pada manusia

Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :

a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini

memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat

dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema

yaitu kegemukan.

b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan

oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin

Page 6: Perkembangan makhluk hidup

(STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.

Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon

pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan

mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika

kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon

terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh

tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.

c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan

munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.

d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi

dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan

yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah

sebagai berikut :

a. Makanan atau Nutrisi

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi yang

digunakan untuk aktivitas, perumbuhan dan perkembangan makhluk

hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusia dan

hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara

yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara. 

b. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk

menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.

Page 7: Perkembangan makhluk hidup

Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang

normal adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan

berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah

pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak

menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.

c. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk

fotosintesis.

d. Air

Air  merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan

perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,

makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat

berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi

kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup

tersebut akan mati.

4. Perkembangan pada Manusia

Perkembangan pada manusia terjadi melalui dua fase,

yaitu fase embrionik (dalam kandungan/sebelum dilahirkan)

dan fase pasca embrionik (setelah dilahirkan).

a. Fase Embrionik (dalam Kandungan/sebelum

Dilahirkan)

Page 8: Perkembangan makhluk hidup

Perkembangan pada manusia pada fase

embrionik diawali dengan proses pembuahan. Yaitu

pertemuan antara sel telur yang berasal dari

perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari

pria (ayah). Inti sel sperma akan melebur dengan inti

sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut

zigot.

Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16

sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi

banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian

menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan

berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan

hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan 10 hari.

Perkembangan janin selama di dalam kandungan/rahim

dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan

adalah tiga bulan.

1. Trimester Pertama

Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin

yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk

seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di

akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat

menggerakkan tangan dan kakinya.

2. Trimester Kedua

Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya

sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang,

muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga

sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.

Page 9: Perkembangan makhluk hidup

3. Trimester Ketiga

Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin

sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.

Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu

leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi

pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm.

Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan

sebutan bayi.

b. Fase Pasca Embrionik (setelah Dilahirkan) -

Tahap-tahap Perkembangan pada Manusia

Balita

Bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan

dan mempunyai tangan namun belum dapat

memegang dengan baik. Bayi memperoleh

makanan dan minuman dari ASI (air susu ibu).

Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ

pada bayi juga akan berkembang.

Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai

belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota

tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-

organ tersebut akan semakin matang pada saat

usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah

(sekitar usia 5 tahun)

Anak-anak

Page 10: Perkembangan makhluk hidup

Masa anak-anak, yaitu usia 5 hingga 12 tahun.

Dalam periode ini, pertumbuhan fisik mulai

meningkat baik tinggi badan maupun berat badan

disertai perkembangan koordinasi otot-otot dan

kemampuan mental. Beberapa anak dapat membaca

angka-angka dan huruf-huruf tertentu.

Di atas usia ini, anak telah berkembang dalam

kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan

beralasan. Pada usia yang sama, anak telah matang

emosinya dan belajar bagaimana bergaul dengan

orang lain.

Remaja

Masa remaja ditandai dengan kematangan organ

reproduksi. Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda

kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ

reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan

organ reproduksi anak laki-laki.

Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak

perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan,

membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi. Adapun

pada anak laki-laki, tampak dari membesarnya jakun

(sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah,

otot-otot membesar, dan mimpi yang diiringi dengan

keluarnya sperma (mimpi basah).

Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja

hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan)

Page 11: Perkembangan makhluk hidup

dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki).

Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu

mengalami perubahan. Salah satu ciri pubertas pada anak

perempuan adalah menstruasi.

Dewasa

Setelah melewati masa remaja, akan memasuki masa

dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan

manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai

ukuran maksimal. Tinggi badan akan terhenti pada usia sekitar

dua puluh tahunan.

Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus

berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan

diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja,

membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Masa Tua

Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami

kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada

usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin rentan, wajah

dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan

menurun.

Bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan

membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak

menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini

Page 12: Perkembangan makhluk hidup

aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan

sehari-hari, seperti berjalan dan aktivitas seperti biasanya.

5. Pertumbuhan dan Perkembangan pada

Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak

perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan

kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah

meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan

meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas

jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Jaringan

meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan

ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem

sekunder. Jaringan meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada

batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium

senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau

kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu.

Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan

akar bertambah besar.

Page 13: Perkembangan makhluk hidup

Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau

spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi

khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel

hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk

jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh

perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif

yaitu munculnya bunga.

6. Pertumbuhan dan Perkembangan pada

Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian

tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya

zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia

dewasa.

1. Fase Embrionik

Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi

pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan

perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula,

blastula, gastrula, dan organogenesis.

2. Fase Pascaembrionik

Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas

hingga dewasa.

Perkembangan pada sebagian  hewan dapat diamati dengan jelas melalui

proses metamorfosisi

Page 14: Perkembangan makhluk hidup

METAMORFOSIS

 Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang

dimulai dari larva sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis

adalah katak. Katak pada awalnya berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan

bernapas dengan insang luar tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.

Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah

berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya

paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak

yang hidup di darat.

Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :

a. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh

berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna

misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu

adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)

Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga

yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa

(imago). Contoh metamorfosis tidak sempurna  misalnya pada jangkrik dan

Page 15: Perkembangan makhluk hidup

belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak

sempurna adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)

Contoh perkembangan yang jelas dapat dilihat dari siklus hidup kupu-

kupu. Kupu-kupu mengalami metamorfosis (proses perubahan bentuk selama

pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk dewasa) :

Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya

adalah kematangan organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati

dengan jelas yakni dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa.

Page 16: Perkembangan makhluk hidup