perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
TRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK :1. Anggi Setiyaningsih2. Ardhia Pramesti3. Ganet Sulthan Abdillah4. Norista Wijayanti5. Pingkan Amalia6. Raushanfekr Arya Faadhilah7. Shofi Nur Hanifah
Kedatangan Bangsa BaratDi Indonesia
Kedatangan dan Penjajahan Portugis Di
Indonesia
Kedatangan dan Penjajahan Spanyol Di
Indonesia
Kedatangan dan Penjajahan Belanda Di
Indonesia
Bangsa Barat butuh rempah-rempah
Bangsa Barat mencari rempah-rempah ke Timur
BHARTOLOMEUS DIAZAdalah penjelajah pertama, berangkat
tahun 1486. Menjelajah menyusuri Pantai Barat Afrika, tiba di Tanjung Pengharapan (Afrika Selatan). Karena cuaca buruk, akhirnya Diaz kembali ke Portugis.
Aksesnya tertutup karena Laut Tengah dikuasai oleh Kesultanan Utsmani
VASCO DA GAMAAdalah penjelajah ke-2. Berlayar dari Lisbon tahun 1497 lewat
Tanjung Pengharapan singgah di Pelabuhan Malinda dan bertemu pedagang Arab dan India. Keberadaan rempah-rempah dirahasiakan. Baru diberitahukan pada tahun 1498. Kemudian Da Gama berlabuh di Pelabuhan Kalikut, Pantai Malabar, dan India Barat. Lalu mendirikan kantor dagang di Goa, India.
Ada info dari orang India tentang rempah-rempah yang datang ke India. Alfonso de Albuquerque memerintahkan Diego Lopes untuk melakukan ekspedisi malaka tahun 1509. Tapi penguasa Malaka, Sultan Mahmud Syah menolak dan menyerang Alfonso dan Diego. Lalu Alfonso menguasai Malaka tahun 1509.
Malaka ternyata tidak punya hasil perdagangan apa-apa. Karena status Malaka hanya sebagai Pelabuhan Transit bagi para Pedagang di Asia.
Karena tak ada hasil, lalu orang Portugis pergi dan singgah di Maluku. Maluku adalah tempat penghasil rempah-rempah yang besar. Orang Portugis melakukan barter untuk mendapatkan rempah-rempah tersebut.
Hubungan kerja sama antara rakyat Maluku dan Bangsa Portugis tak berlangsung lama. Karena orang Portugis berperilaku tak sopan dan melakukan kristenisasi pada Kerajaan Islam di Maluku.
Karena rakyat Ternate tak terima atas perilaku bangsa
Portugis, maka terjadilah perlawanan yang dipimpin Baabullah dan Sultan Said.
Orang Portugis berhasil diusir. Tapi mereka sempat
menyelesaikan pembangunan Benteng pertahanan di Tidore
tahun 1578.
Bangsa Portugis sampai di Maluku segera diikuti bangsa Spanyol.
Pelayaran bangsa Spanyol dipelopori oleh Cristopher Colombus tahun 1492.
Rute terpendek ke arah timur adalah dengan berlayar ke arah barat menyebrangi Atlantik. Sampailah ia di San Salvador.
Colombus melakukan beberapa pelayaran yang menemukan pulau-pulau hingga pelayarannya didukung Raja Ferdinand dan Ratu Isabela.
Pada masa Charles V dilanjutkan ekspedisi ke Timur oleh Ferdinand Magellan. Ia diminta untuk menemukan Pulau Maluku yang kaya akan rempah-rempah.
Isi perjanjian Tordesilas adalah kedua negara sepakat bahwa Portugis menguasai Brazil dan sisa benua Amerika oleh Spanyol.
Tindakan Spanyol membuat portugis protes hingga Paus Alexander VI mengadakan perjanjian Tordesilas.
Saat Magellan singgah di Filiphina, orang Filipina menentangnya hingga ia terbunuh.
Lalu, misinya untuk sampai di Maluku dilanjutkan oleh Sebastian Del Cano. Ia tiba di Maluku tahun 1521
Kedatangan bangsa spanyol diterima sultan tidore .
Lalu diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang isinya:1. Spanyol harus meninggalkan
maluku dan memusatkan kegiatan di filipina.
2. Portugis tetap melakukan perdagangan di maluku.
Kedatangan spanyol bagi portugis adalah pelanggaran hak monopoli.
Timbul perang antara Portugis dengan Spanyol.
Sebelum ke Indonesia, pedagang belanda membeli rempah – rempah di lisabon (ibu kota Portugis) dan berhenti tahun 1585 karena portugis dikuasai Spanyol .
Namun, sikapnya kurang baik sehingga orang Belanda diusir dari Banten lalu meneruskan perjalanan ke Bali.
Rutenya dari Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudera Hindia-Selat Sunda-Banten. Saat itu banten dipimpin oleh Maulana Mahmud (1580 – 1605).
Kedatangan Cornelis de Houtman diterima masyarakat Banten dan diizinkan berdagang.
Bangsa Belanda mengadakan penjelajahan samudera. Bulan April 1595 rombongan ke-1 berlayar menuju Nusantara dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
Rombongan ke – 2 dipimpin oleh Jacob Van Neck dan Van Waerwyck. Mereka sampai di banten bulan November 1598.
Kedatangan Bangsa Belanda diterima
baik oleh masyarakat Banten.
Lalu, terjadi persaingan dagang antara belanda dan masyarakat Banten.
Kemudian Olden Barneveld menyarankan pembentukan badan yang mengurusi perdagangan di Hindia Timur.
Tahun 1602 terbentuklah Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. Kantor pertama VOC di Banten dikepalai oleh Francois Wittert