perilaku birokrasi budaya organisasi birokrasi dan penataan

Upload: ruslan-m-si

Post on 03-Mar-2016

73 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Perilaku Birokrasi Budaya Organisasi Birokrasi Dan Penataan

TRANSCRIPT

Perilaku Birokrasi, Budaya Organisasi Birokrasi dan Penataan Organisasi

Perilaku Birokrasi, Budaya Organisasi Birokrasi dan Penataan Organisasi

Disusun Oleh :Muhammad Efendi

Latar BelakangDalam hakikatnya birokrasi seakan hanya dijalankan oleh pejabat eksekutif saja, padahal semestinya aktor birokrasi juga harus melibatkan peran swasta dan masyarakat. Dampak perilaku pejabat negara terjadi karena pengaruh atas perilaku manusia berasal dari lingkungannyaPerilaku OrganisasiBudaya OrganisasiBudaya birokrasi, pada umumnya memiliki karakteristik yang sama, dimana badan badan pemerintah dikelola dengan cara hirarki yang berlapis-lapis dan disusun secara birokratis, serta biasanya memiliki monopoli.

Setelah pembenahan budaya organisasi, penataan organisasi modern juga dibutuhkan dalam penataan organisasi yang di rangkaikan dengan penjelasan orientasi fungsi organisasi pemerintahanRumusan MasalahBagaimanakah perilaku birokrasi organisasi di pemerintahan?Bagaimanakah implementasi prinsip-prinsip organisasi modern dan fungsi organisasi di dalam pemerintahan?Bagaimanakah kondisi budaya organisasi birokrasi di aparatur negara?TujuanUntuk mengetahui perilaku birokrasi organisasi di pemerintahanUntuk mengetahui implementasi prinsip-prinsip organisasi modern dan fungsi organisasi di dalam pemerintahanUntuk mengetahui kondisi budaya organisasi birokrasi di aparatur negaraPerilaku Dalam Organisasi BirokrasiPemahaman atas perilaku orang dalam organisasi, telah menjadi semakin penting sebagai urusan manajemen, seperti produksivitas karyawan, kualitas kerja, ketegangan mental dan rintisan karier. Dengan melalui pendekatan dan cara kerja yang lebih kreatif dan inovatif , memiliki jiwa enterpreneur, Serta memiliki fleksibiltas tinggi di yakinkan bahwa hal tersebut birokrasi akan menjadi lebih berorientasi pada kepentingan publik.

Perilaku pagawai secara otomatis ditentukan oleh kebutuhan dan keinginan terhadapa sesuatu hal tertentu, yang akan diusahakan untuk bisa dicpainya. Dalam kajian ilmu administrasi sebagai ilmu politik, konsep ini sering disebut juga dengan istilah motivasi.Ada beberapa faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya moral (perilaku) pegawai dalam organisasi :

1. Pegawai merasa tidak tetekan karena pekerjaan yang diberikan oleh organisasi disukainya 2. Adanya hubungan harmonis antara pimpinan dan petugas yang bukan pimpinan, khususnya pimpinan kerja yang setiap harinya berhubungan dengan para pekerja bawahannya3. Bila pegawai juga memperoeh kepuasan ekonomis atau kepuasan material lainna sebagai pembalasan terhadap jerih payah yang telah dikeluarkannya4. Kepuasan para pegawai terhadap tugas dan pekerjaannya yang diserahkan kepadanya.5. Adanya ketegangan mental dan jaminan hukum seta kesulitan fisik selama dalam pekerjaan maupun diluat jam kerja.6. Apabila pegawai bermanfaat atas tujuan organisasi yang secara bersama sama akan diwujudkan oleh para pegawai.

Budaya Organisasi BirokrasiBudaya organisai adalah sistem pengertian yang diterima secara bersama. Karakteristik utamanya adalah inisiatif, individual, toleransi terhadap resiko, arah (direction), integrasi, dukungan manajemen. Berikut ini perbedaan-perbedaan dalam budaya berorganisasi ;Budaya BaruBudaya LamaBerfokus pada cara sesuatu harus dapat menjadi lebihBerfokus pada cara sesuatu di masa lampauBertugas pada membantu pelanggan atau pemberi jasa dan memecahkan masalah-masalah merekaBerfokus pada mengoperasikan sistem dan siap untuk menyatakan tidakPeduli pada pelanggan dan kebijakan politikPeduli pada peraturan yang sedang berlaku dan keahlian-keahlian teknisBerfokus pada nilai biaya nettoBerfokus pada volume dan biaya inputPeduli pada orang dan hubungan kerjaPeduli pada peran dan tanggung jawabBudaya organisasi akan mencakup fungsi-fungsi manajerial dan karakteristik organisasi, dimana budaya yang hidup, dalam setiap organisasi mencerminkan keadaan perencanaan, pengoorganisasian, kepemimpinan dan kegiatan pengendalian manejerial. Dengan demikian, budaya organisasi bukanlah merupakan kenyataan yang bisa ditanamkan dan dikembangkan. Budaya organisasi biasanya berjalan secara turun-temurun dalam kehidupan organisasi, akan tetapi nilai-nilai itu dapat berubah manakala kehendak politik (political will) dari pemerintah maupun pimpinan setiap unit kerja menghendaki perubahan nilai suatu organisasi yang lebih sehat dan efektif. Ada beberapa sebab yang menuntut perubahan budaya dalam suatu organisasi yaitu :Perubahan pada faktor internal organisasi sebagai kosekuensi perkembangan faktor -faktor eklsternal organisasiTerjadi penurunan produktifitas kerja pegawaiOrganisasi menghadapi kompetisi yang berat dari luar organisasiImplementasi prinsip-prinsip organisasi modern dan fungsi organisasiAdanya pemberian kewenangan pemerintahan yang luas kepada daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, membawa konsukuensi di lakukannya penataan kelembagaan pemerintah baik di pusat maupun di daerah (Propinsi, Kabupaten dan Kota) dimana organisai pemerintah di tata sesuai dengan kewenangan yang ada di samping di sesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan masing-masing daerah sesuai dengan beban tugas yang ada melalui perinsip-perinsip organisasi moderen, sehingga dapat di kembangkan dan dapat pula di lakukan perampingan baik dengan mengurangi jumlah pembidangan maupun tingkat hirarki.Prinsip-Prinsi Organisasi Modern Sejalan dengan uraian diatas, dalam konteks birokrasi webber sebagaimana dikutip Osborne dan Plastrik menyimpulkan prinsip-prinsip di bentuknya birokrasi baru, yaitu :Birokrasi tersentralisasi dan herarkisBirokrasi menggunakan proses-proses administratifBirokrasi di tuntun oleh aturanNirwandar menjelaskan bahwa dalam daerah di harapkan tetap berpegang pada prinsip-prinsip organisasi moderen, diantaranya yaitu :

Visi dan misi yang jelasOrganisai Flat atau datarOrganisasi RampingOrientasi Fungsi Organisasi PemerintahanKonsep fungsi organisasi pemerintahan dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan, antara lain adalah sebagai berikut : Dasar rasional pengorganisasian. Dinyatakan secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perencanaan organisasiStandart pelaksanaan. Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberrikan standart langsung bagi penilaiian peaksanaan kegiatan (prestasi) organisasiSumber motivasi. Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan. Dalam hal ini memberikan intensif bagi para anggotaKesimpulanPemahaman atas perilaku orang dalam organisasi, telah menjadi semakin penting sebagai urusan manajemen, seperti produksivitas karyawan, kualitas kerja, ketegangan mental (stress) dan rintisan karier. Skiner berasumsi bahwa pengaruh atas perilaku manusia berasal dari lingkungannya. Karena yang harus dijadikan fokus adalah situasi, bukan perbedaan individu. Selain itu, Budaya birokrasi, pada umumnya memiliki karakteristik yang sama, dimana badan badan pemerintah dikelola dengan cara hirarki yang berlapis-lapis dan disusun secara birokratis, serta biasanya memiliki monopoli