perencanaan perbaikan tanah dengan metode … · pelabuhan peti kemas belawan tahap ii sehingga...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DAN ANALISA
STABILITAS TANGGUL PADA AREA REKLAMASI PROYEK
PENGEMBANGAN PELABUHAN PETI KEMAS BELAWAN,
MEDAN (TAHAP II)
Nila Sutra (3110100057)
Dosen Pembimbing:
Prof. Ir. Noor Endah, M.Sc., Ph.D
Putu Tantri Kumalasari, ST., MT
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan jumlah kargo setiap tahun diprediksi mencapai 27.610.200 ton pada tahun 2032
Diadakan proyek pengembangan bertahap saat ini berada pada tahap I dan II
Pada tahap II dilaksanakan reklamasi dengan panjang area 400 m dan lebar 405 m
Tanah dasar reklamasi merupakan tanah lunak (N SPT<10) pada kedalaman antara 43,75-5 m
Lahan reklamasi diperuntukkan untuk lapangan penumpukan peti kemas
Sebagai struktur pelindung tanggul pada sisi laut dalam digunakan sheetpile baja sedangkan sisi dangkal digunakan concrete mattress
PENDAHULUAN
Lokasi Pelabuhan Peti Kemas Belawan
(Sumber: maps.google.com)
PENDAHULUAN
Lay Out Rencana Reklamasi Tahap II
(Sumber: PT. Prima Terminal Petikemas)
PENDAHULUAN
Peta Bathymetry Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan
(Sumber: PT. Prima Terminal Petikemas)
TAHAP II
TAHAP I
PENDAHULUAN
Lokasi Pengerukan (Potongan A-A)
(Sumber: PT. Prima Terminal Petikemas)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Reklamasi dengan rencana beban peti kemas
Tanah dasar berupa tanah lunak
(N SPT <10) pada kedalaman 43,75-50 m
Terletak di sisi laut dengan kedalaman antara 0,22-2,9
m
Permasalahan:
1. Besar Pemampatan
2. Lama pemampatan
3. Terjangan Arus
Diperlukan Perbaikan tanah dasar dan
Perkuatan tanggul
1. Percepatan Pemampatan
2. Perencanaan turap baja
3. Analisa perkuatan tanggul di bawah oncrete mattress
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah :
Bagaimana karakteristik tanah dasar yang akan
direklamasi?
Berapa besar dan lama pemampatan akibat beban
tanah timbunan reklamasi dan beban peti kemas yang
harus dihilangkan?
Bagaimana perencanaan preloading dengan sistem
surcharge beserta sistem pentahapannya apabila
dilaksanakan sebagai metode perbaikan tanah?
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah :
Bagaimana perencanaan PVD (Prefabricated Vertical Drain) apabila digunakan untuk mempercepat konsolidasi tanah?
Bagaimana desain sheetpile untuk memperkuat stabilitas lereng reklamasi?
Bagaimana desain geotextile di bawah tanggul reklamasi yang diperkuat dengan concrete mattress?
Berapa volume material yang dibutuhkan untuk pekerjaan reklamasi?
PENDAHULUAN
Batasan Masalah :
Data yang digunakan merupakan data sekunder.
Lokasi dan layout timbunan reklamasi sesuai dengan data
perencanaan.
Tidak memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya.
Tidak memperhitungkan pola arus dan sedimen.
PENDAHULUAN
Tujuan
Mendapatkan perencanaan reklamasi dan perkuatan
tanggul pada proyek pengembangan Pelabuhan Peti
Kemas Belawan Tahap II
.
PENDAHULUAN
Manfaat
Dapat menjadi referensi terhadap metode perbaikan tanah
yang nantinya dapat diterapkan pada proyek Pengembangan
Pelabuhan Peti Kemas Belawan Tahap II sehingga
permasalahan yang terjadi seperti settlement dan stabilitas
tanggul dapat diselesaikan.
METODOLOGI PENELITIAN
Geotextile
ANALISA DATA TANAH
Stratigrafi Tanah
Gambar Layout Lokasi Titik Bor
(PT. Prima Terminal Peti Kemas)
Hubungan N-SPT dan Kedalaman
(Sumber: Hasil analisa)
ANALISA DATA TANAH
Grafik parameter tanah menurut kedalaman
(a) (b) (e) (f)
(c) (d) (g) (h)
(a) Berat Jenis Tanah, (b) Berat Jenis Tanah Jenuh, (c) Angka Pori, (d) Kadar Air, (e) Indeks
Kompresi, (f) Kuat Geser Tanah, (g) Liquid Limit, (h) Indeks Plastisitas
Sand
Silty Sand
Organic Silt
Sandy Clay
Silty Clay
Clay
ANALISA DATA TANAH
Hasil Analisa Statistik Parameter Dasar Tanah
Depth (m) γt (t/m3) γsat (t/m3) Wc (%) e Cc Cs Cu (kg/cm) LL PI Cv (cm2/dtk)
0,0-7,5 1,45 1,5 82,2 2,35 1,1 0,25 0,03 72,5 41 0,0006342
7,5-12,5 1,45 1,5 82,2 2,35 1,1 0,25 0,03 96,5 58 0,0006342
12,5-15,0 1,45 1,5 82,2 2,15 1,1 0,2 0,03 59 35,6 0,0006342
15,0-17,5 1,45 1,5 69,6 2,15 1,1 0,2 0,25 59 35,6 0,0006342
17,5-20,0 1,7 1,71 69,6 2,15 0,6 0,1 0,25 59 35,6 0,0008470
20,0-22,5 1,7 1,71 43,5 1,25 0,6 0,1 0,3 59 35,6 0,0008470
22,5-25,0 1,52 1,56 68,9 1,95 1,05 0,21 0,3 92 59,5 0,0008470
25,0-32,5 1,52 1,56 68,9 1,95 1,05 0,21 0,3 92 59,5 0,0010800
32,5-37,5 1,7 1,75 51,75 1,45 0,65 0,14 0,3 72 44,5 0,0010800
37,5-40,0 1,7 1,75 51,75 1,45 0,65 0,14 0,37 72 44,5 0,0007800
40,0-42,5 1,7 1,75 43,5 1,2 0,65 0,14 0,37 77,5 47 0,0007800
42,5-45,0 1,7 1,75 43,5 1,2 0,6 0,14 0,37 77,5 47 0,0007800
45,0-47,5 1,72 1,77 45,5 1,25 0,6 0,14 0,39 77,5 47 0,0007800
47,5-50,0 1,72 1,77 45,5 1,25 0,6 0,08 0,39 51,6 23 0,0004756
ANALISA DATA TANAH
Hasil Stratigrafi Tanah
ANALISA DATA TANAH
Zoning
Resume profil tanah BH-1 BH-2 BH-3
Elevasi Seabed (m) -2,9 -1,54 -0,22
Kedalaman tanah mampu mampat (m) -43,75 -43,75 -50
Lapisan Pasir pada kedalaman (m) 2,90-7,50 - 0,22-2,50
12,50-15,00 15,00-17,50 15,00-17,50
Hinitial timbunan (m) 5,5 9,1 7,8
ANALISA DATA TANAH
Data Tanah Timbunan
Sifat fisik tanah timbunan :
C = 0
γsat = 2,0 t/m2
γt = 1,8 t/m2
ϕ = 30˚
Geometri Timbunan
Tinggi tanah timbunan (Hfinal) direncanakan
hingga elevasi +3.5 m LWS dengan luas area
timbunan reklamasi 162.000 m2.
SPESIFIKASI BAHAN PVD (prefabricated Vertical Drain)
Jenis PVD yang digunakan pada perencanaan ini adalah CeTeau Drain CT-D812 produksi PT. Teknindo Geosistem Unggul dengan spesifikasi sebagai berikut:
Weight = 80 g/m
Thickness (a) = 100 mm
Width (b) = 5 mm
Sheet pile Baja
Tipe sheet pile = AZ Box Piles
Section modulus y-y = 4135 cm3-14790 cm3
Section modulus z-z = 5295 cm3-9780 cm3
Geotextile
Pada perencanaan ini, fungsi geotextile akan digantikan oleh geogrid dengan perhitungan yang sama. Geogrid yang digunakan adalah HDPE Uniaxial Geogrid produksi PT. Teknindo Geosistem Unggul dengan Tensile Strength 200 Kn/m’.
DATA BEBAN
Kontainer
(Sumber: www.wikipedia.com)
DATA BEBAN
Kontainer
Reklamasi direncanakan dapat menahan beban kontainer 20 TEUs (20feet)
dengan jumlah 6 tumpuk (6 Tiers).
Kontainer 20 TEUs, 5+1 Tiers (qsurcharge)
qsurcharge = 6 x 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟
qsurcharge = 6 x24
6,058 𝑥 2,438 ton/m2
qsurcharge = 6 x 1,625 ton/m2
qsurcharge = 9,75 ton/m2
Maka, tinggi timbunan bongkar (Hsurcharge):
𝐻𝑏𝑜𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟 =𝑞𝑠𝑢𝑟𝑐ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒
γ𝑡𝑖𝑚𝑏
= 9,75 𝑡/𝑚2
1,8 𝑡/𝑚3 = 5,5 m
PERENCANAAN TIMBUNAN
Variasi Beban Timbunan
Perhitungan Besarnya Pemampatan (Sc) > NC soil
Perhitungan Tinggi Timbunan Awal (Hinisial)
𝐻𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑎𝑙 =𝑞𝑓𝑖𝑛𝑎𝑙 + 𝑆𝑐 + 𝐻𝑤 × (𝛾𝑡𝑖𝑚𝑏 − 𝛾′𝑡𝑖𝑚𝑏)
𝛾𝑡𝑖𝑚𝑏
Perhitungan tinggi timbunan akhir (Hfinal)
Hfinal = Hinisial-Sc-Hsurcharge
'
'log
1~
o
oc
o
c Ce
HS
1
PERENCANAAN TIMBUNAN
Tabel Perhitungan Hfinal dan Hinisial
Tabel Hubungan Hfinal dan Hinisial
q Hawal timb H surcharge H awal Sc timb Sc Surcharge Sc total Hakhir
(t/m2) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
A B C D=B+C E F G=E+F H=D-G-C
24 11,61 5,5 17,11 3,668 2,817 6,484 5,129
27 13,50 5,5 19,00 4,156 2,817 6,972 6,525
30 15,36 5,5 20,86 4,596 2,817 7,412 7,947
33 17,20 5,5 22,70 4,997 2,817 7,813 9,391
36 19,03 5,5 24,53 5,365 2,817 8,182 10,853
Hinisial (6,4) = -0,0113x2+1,4762x+9,8411
= -0,0113(6,4)2+1,4762(6,4)+9,8411
= 18,9 m = +16 m
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Hinisial (m) 18,9 22,64 18,33
WAKTU KONSOLIDASI NATURAL
Kedalaman Tebal lap (m) Cv (cm2/sec) Cv gabungan
2,90-3,75 0,85 0,0000000 0
3,75-5,00 1,25 0,0000000 0
5,00-6,25 1,25 0,0000000 0
6,25-7,50 1,25 0,0000000 0
7,50-8,75 1,25 0,0006342 0,0251833
8,75-10,00 1,25 0,0006342 0,0251833
10,00-11,25 1,25 0,0006342 0,0251833
11,25-12,50 1,25 0,0006342 0,0251833
12,50-13,75 1,25 0,0000000 0
13,75-15,00 1,25 0,0000000 0
15,00-16,25 1,25 0,0006342 0,0251833
16,25-17,50 1,25 0,0006342 0,0251833
17,50-18,75 1,25 0,0008470 0,0291033
18,75-20,00 1,25 0,0008470 0,0291033
20,00-21,25 1,25 0,0008470 0,0291033
21,25-22,50 1,25 0,0008470 0,0291033
22,50-23,75 1,25 0,0008470 0,0291033
23,75-25,00 1,25 0,0008470 0,0291033
25,00-26,25 1,25 0,0010800 0,0328634
26,25-27,50 1,25 0,0010800 0,0328634
27,50-28,75 1,25 0,0010800 0,0328634
28,75-30,00 1,25 0,0010800 0,0328634
30,00-31,25 1,25 0,0010800 0,0328634
31,25-32,50 1,25 0,0010800 0,0328634
32,50-33,75 1,25 0,0007800 0,0279285
33,75-35,00 1,25 0,0007800 0,0279285
35,00-36,25 1,25 0,0007800 0,0279285
36,25-37,50 1,25 0,0007800 0,0279285
37,50-38,75 1,25 0,0007800 0,0279285
38,75-40,00 1,25 0,0007800 0,0279285
40,00-41,25 1,25 0,0007800 0,0279285
41,25-42,50 1,25 0,0007800 0,0279285
42,50-43,75 1,25 0,0007800 0,0279285
0,0011853
√
• Hdr = 40,85 m
• Dengan U=90%, didapat Tv=0,848
• Perhitungan waktu konsolidasi :
𝑡 =𝑇𝑣. 𝐻𝑑𝑟 2
𝐶𝑣=378,58 tahun
Zona 1 Zona 2 Zona 3
t (tahun) 378,58 136,17 173,63
Resume Waktu Konsolidasi
Natural tiga Zona
Waktu konsolidasi perlu dipercepat dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
PERENCANAAN PVD
Pola pemasangan segitiga
Variasi jarak antar PVD :
0.8 m, 1.0 m, 1.25 m,
1,50 m,dan 1,75 m
Lebar PVD (a) = 100 mm
Tebal PVD (b) = 5 mm
Cv = 3,7378 m2/tahun
Rate of settlement yang diijinkan 1,5 cm/ tahun
2
PERENCANAAN PVD
Grafik Hubungan Antara Derajat Konsolidasi dan Waktu
Zona 1 Zona 2
Zona 3
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Jarak (m) 1,75 1,5 1,5
PERENCANAAN PVD
Rate of Settlement
Zona 1 Zona 2
Zona 3
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Kedalaman
PVD (m) 34,6 40 43
PENIMBUNAN BERTAHAP
Direncanakan kecepatan penimbunan 50 cm/ minggu
Hinisial Zona 1 = 18,9 m
Jumlah tahapan = 18,9/0,5
= 38 tahap
Tinggi kritis (Hcr)
Hcr =7,0 m
Safety Factor (SF) = 1,287 < SF rencana =1,3
Umur timbunan 14 minggu.
2
PENIMBUNAN BERTAHAP
Kedalaman Σσ' PI Cu lama Cu baru Cu Pakai Cu pakai
meter kg/cm2 kg/m2 kg/cm2 kg/cm2 kPa
2,90-3,75 0,523 41
3,75-5,00 0,648 41
5,00-6,25 0,773 41
6,25-7,50 0,898 41
7,50-8,75 1,023 58 0,11 0,15 0,15 14,8
8,75-10,00 1,148 58 0,12 0,15 0,15 15,4
10,00-11,25 1,273 58 0,12 0,16 0,16 16,0
11,25-12,50 1,398 58 0,13 0,17 0,17 16,6
12,50-13,75 1,523 35,6
13,75-15,00 1,648 35,6
15,00-16,25 1,773 35,6 0,25 0,24 0,25 25,0
16,25-17,50 1,898 35,6 0,25 0,25 0,25 25,0
17,50-18,75 2,023 35,6 0,25 0,26 0,26 25,6
18,75-20,00 2,148 35,6 0,25 0,27 0,27 26,8
20,00-21,25 2,273 35,6 0,3 0,28 0,30 30,0
21,25-22,50 2,398 35,6 0,3 0,29 0,30 30,0
22,50-23,75 2,523 59,5 0,3 0,24 0,30 30,0
23,75-25,00 2,648 59,5 0,3 0,24 0,30 30,0
25,00-26,25 2,773 59,5 0,3 0,25 0,30 30,0
26,25-27,50 2,898 59,5 0,3 0,26 0,30 30,0
27,50-28,75 3,023 59,5 0,3 0,26 0,30 30,0
28,75-30,00 3,148 59,5 0,3 0,27 0,30 30,0
30,00-31,25 3,273 59,5 0,3 0,28 0,30 30,0
31,25-32,50 3,398 59,5 0,3 0,28 0,30 30,0
32,50-33,75 3,523 44,5 0,3 0,35 0,35 34,6
33,75-35,00 3,648 44,5 0,3 0,36 0,36 35,7
35,00-36,25 3,773 44,5 0,3 0,37 0,37 36,8
36,25-37,50 3,898 44,5 0,3 0,38 0,38 37,9
37,50-38,75 4,023 44,5 0,37 0,39 0,39 39,0
38,75-40,00 0,000 44,5 0,37 0,40 0,40 40,2
40,00-41,25 0,000 47 0,37 0,40 0,40 40,1
41,25-42,50 0,640 47 0,37 0,41 0,41 41,2
42,50-43,75 0,690 47 0,37 0,42 0,42 42,3
Untuk tinggi timbunan 7,5 m, SF=1,344 > SF
rencana = 1,3
Untuk tinggi timbunan 8,0 m, SF=1,282 < SF
rencana = 1,3
Kemudian dilakukan evaluasi lebih lanjut
dengan program XSTABL, ternyata
dibutuhkan penundaan hingga 16 minggu
Maka diperlukan perkuatan
PERKUATAN DENGAN GEOTEXTILE
Zona 1 Zona 2
Zona 3
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Jumlah
Lapis 34 53 42
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Sketsa penampang tanah pada pemasangan sheet
pile berangker
Diagram tekanan tanah kesamping
Titik Depth (m) γ (t/m2) Cu (t/m2) ɸ Ka Kp 2c√Ka 2c√Kp q
1 I 0 1,8 0 35 0,27099 0 9,75 9,75 2,6422
2 I 1,75 1,8 0 35 0,27099 0 9,75 12,9 3,4958
2 II 1,75 0,9 0 35 0,27099 0 9,75 12,9 3,4958
3 II 6,25 0,9 0 35 0,27099 0 9,75 18,525 5,0201
3 III 6,25 0,9 0 35 0,27099 0 9,75 18,525 5,0201
4 III do 0,9 0 35 0,27099 0 9,75 18,525 + 0,9 do 5,0201 + 0,244 do
PA
SIF
7 III do 0,9 0 35 3,690172 0 0,9 do 3,3212 do
σ'v σh
AK
TIF
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah kesamping Aktif
No. Ea (ton) Lengan Terhadap
A (m)
Momen Terhadap
A (t.m)
1 4,624 -0,125 -0,578
2 0,747 0,167 0,124
3 21,848 3,875 84,663
4 4,763 4,917 23,420
5 5,02 d 0,5 d + 7 2,51 d2 + 35,14 d
6 1,122 d2 0,67 d + 7 0,081 d
3 + 0,85 d
2
Gaya dan Momen akibat Tekanan Tanah kesamping Pasif
No. Ep (ton) Lengan Terhadap
A (m)
Momen Terhadap
A (t.m)
1 1,66 d2 0,67 d + 7 1,11 d
3 + 11,62 d
2
∑Mtotal = 0,081d3+3,363d2+35,141d +107,63-(1,107d3+11,624 d2)
= - 1,026d3 - 8,26d2 + 35,141d + 107,63
∑Mtotal = ∑Maktif + ∑Mpasif = 0; maka :
- 1,026d3 - 8,26d2 + 35,141d + 107,63 = 0
Dengan menggunakan cara coba-coba, didapatkan nilai d= 4,55 m
SF=2. do= 2 x 4,55 = 9,1 m
Sehingga total panjang turap yang dibutuhkan adalah 8 + 9,1 = 17,1 m ≈ 17,5 m
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Penentuan Profil Sheetpile
Mmax = 138,52 tm
𝜎 = 210 MN
𝑊 = 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝜎 =
1385,2
210 𝑥 103= 0,006596 𝑚3 = 6596,2 𝑐𝑚3
Digunakan profil AZ Box Piles tipe CAZ 25 dengan W=6925 cm3 >
6596,2 cm3, dengan dimensi :
b = 1260 mm
h = 852 mm
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Penentuan Diameter Baja Angker
Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah Kesamping Aktif
No. Ea (ton) Lengan Terhadap
A (m)
Momen Terhadap
A (t.m)
1 4,624 -0,125 -0,578
2 0,747 0,167 0,124
3 28,53 6,149 175,43
4 9,217 6,149 56,678
5 14,2185 7,949 113,02
∑Eaktif = 57,34 ton dan ∑Maktif=344,67 t.m
Direncanakan jarak antar angker 3 meter, maka :
∑Eaktif = 57,34 x 3 =172,01 ton
∑Maktif= 344,67 x 3 =1034,02 t.m
13 Gaya dan Momen akibat Tekanan Tanah Kesamping Pasif
No. Ep (ton) Lengan Terhadap
A (m)
Momen Terhadap
A (t.m)
1 34,348 1,516 52,071
2 T 11,548 11,55 T
Jarak antar angker 3 meter, maka :
∑Epasif = 103,04 + T (ton) dan ∑Mpasif= 156,21 + 11,55T (t.m)
∑Maktif + ∑Mpasif = 0
- 1034,02+156,21 + 11,55T = 0
T = 76,01 ton
σ angker = 1000 kg/cm2
σ angker = 𝑇
𝐴 =
𝑇
0,25𝜋𝑑2
D = 9,84 cm
Diambil D =10 cm
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Penentuan Dimensi Blok Angker
Asumsi :
H = 1,75 m
h = 1,5 m
Ko = 0,4
Pp = 1 2 𝐻2𝛾𝐾𝑝𝑥3 = 1 2 𝑥 1,752𝑥 1,8 𝑥3,69𝑥3= 30,51 ton
Pa = 1 2 𝐻2𝛾𝐾𝑎𝑥3 = 1 2 𝑥 1,752𝑥 1,8 𝑥0,27𝑥3= 2,24 ton
𝑇 ≤ 𝐵 𝑃𝑝 − 𝑃𝑎 +1
3𝐾𝑜𝛾( 𝐾𝑝 + 𝐾𝑎)𝐻
3𝑡𝑔∅ B=Lebar blok angker
B = 2,65 m
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Penentuan Panjang Baja Angker
Digunakan L = 17,75 m
SHEET PILE BAJA TANPA ANGKER
Gaya dan Momen akibat Tekanan Tanah Aktif
No. Ea (ton) Lengan Terhadap
O (m)
Momen Terhadap
O (t.m)
1 4,624 8,756 40,487
2 0,747 8,465 6,322
3 21,848 4,756 103,919
4 4,763 3,715 17,695
5 4,095 1,088 4,453
Gaya dan Momen akibat Tekanan Tanah Pasif
No. Ep (ton) Lengan Terhadap
A (m)
Momen Terhadap
A (t.m)
1 -1,54 d2 +
5,02 d - 4,09
0,67 d + 1,088 -1,03 d3 + 1,67 d
2
+ 2,73 d – 4,45
Eaktif = Epasif,
d = 6,47 m
Mmax = 298,62 tm
SHEET PILE BAJA BERANGKER
Penentuan Panjang Baja Angker
𝑊 =
𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝜎 =
2986,2
210 𝑥 103= 0,01422 𝑚3 = 14220 𝑐𝑚3
Digunakan profil AZ Box Piles tipe CAZ 50
W=14780 cm3 > 14220 cm3, dengan dimensi :
b = 1160 mm
h = 966 mm
PERHITUNGAN VOLUME MATERIAL
Material Timbunan
Potongan A-A
Potongan B-B
Ket. Luas (m2) Lebar (m
1) Volume (m
3)
Pot. A-A 9612,67 202,5 1.946.566
Pot. B-B 8339,97 202,5 1.688.843
Segitiga I 9612,67 56,70 272.519
Segitiga II 8339,67 54,99 229.307
TOTAL 4.137.235
PERHITUNGAN VOLUME MATERIAL
Prefabricated Vertical Drain (PVD)
Geotextile
Perhitungan Luas Area Pemasangan PVD
Area Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2)
Zona 1 241,28 202,5 48.859,2
Zona 2 256,5 202,5 51.941,3
Zona 3 494,98 202,5 100.233,5
TOTAL 201.034
Perhitungan Panjang Kebutuhan PVD
Area Luas Area
(m2)
Luas Pemasangan 5
titik PVD (m2)
Jumlah Titik
Pemasangan PVD
Kedalaman
PVD (m)
Panjang Kebutuhan
PVD (m)
A B C D = B/C*5 E F = D*E
Zona 1 48.859,20 5,3 46.055 34,6 1593503
Zona 2 51.941,30 3,9 128.600 40 5144000
Zona 3 100.233,50 3,9 66.641 43 2865563
TOTAL 9603066
Dari perhitungan didapatkan luas keseluruhan geotextile yang dibutuhkan adalah 5.542.580 m2. Menurut
brosur HDPE Uniaxial Geogrid, luas geotextile setiap gulung (roll) adalah 30 m2, dengan panjang 30 dan
lebar 1 m. maka jumlah geogrid yang dibutuhkan adalah 184.753 roll geogrid sebagai geotextile.
Berdasarkan brosur CE Teau Drain, panjang PVD setiap kontainer 40 TEUs adalah 125.000 m. Oleh
karena itu dibutuhkan 77 kontainer PVD.
PERHITUNGAN VOLUME MATERIAL
Sheet pile
Panjang sheetpile tanpa angker = 21 m
Panjang sheetpile berangker = 17,5 m
Panjang angker = 17,75 m
Dimensi Angker = 1,5 m x 2,65 m1
Pemasangan sheetpile dilaksanakan pada sisi laut-dalam sepanjang 800
m. Jarak antar angker adalah 3 m.
KESIMPULAN
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Ketebalan tanah mampu mampat (m) 40,85 42,21 49,78
Tinggi Inisial / Hinisial (m) +16,0 +21,1 +18,1
Waktu konsolidasi natural (tahun) U90 378,58 136,17 173,63
Jarak Pemasangan PVD (m) 1,75 1,5 1,5
Tinggi timbunan kritis/ Hcr (m) 7,0 4,5 5,0
Jumlah Lapis Geotextile 34 53 42
• Panjang sheet pile tanpa angker = 21 m
Panjang sheet pile berangker = 17,5 m
Panjang angker = 17,75 m
Diameter angker = 10 cm
Dimensi blok angker = 1,5 m x 2,65 m
• Volume tanah urug = 4.137.235 m3
PVD = 5.549.753,2 m
Geotextile = 5.542.580 m2
Terimakasih