perencanaan bisnis (business plan
TRANSCRIPT
PERENCANAAN BISNIS (Business Plan)
THE 7TH UTU AWARDS 2021
KESTA: KEJU AMPAS TAHU
OLEH:
KETUA : Joni Saputra
ANGGOTA : NANDA RASBIMA SAGALA
FAJAR SIDDIK HARAHAP
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
SEPTEMBER, 2021
HALAMAN PENGESAHAN PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)
THE 7TH UTU AWARDS 2021
1. Judul : KESTA (Keju Ampas Tahu) 2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Joni Saputra b. NIM : 1805906030058 c. Jurusan : Akuntansi d. Fakultas : Ekonomi e. Universitas : Teuku Umar f. HP : 0852-1542-1477 g. Email : [email protected]
3. Anggota
No Nama Lengkap Jurusan NIM
1 Nanda Rasbima Sagala Akuntansi 1805906030052
2 Fajar Siddik Harahap Akuntansi 1805906030056
4. Pembimbing a. Nama Lengkap : Dewi Sartika, S.E., M.Sc b. NIDN : 1302098801 c. Jurusan : Akuntansi d. Fakultas : Ekonomi e. Univeristas : Teuku Umar f. HP : 0852-6074-5305 g. Email : [email protected]
5. Sumber Pendanaan : Mandiri
Menyetujui Ketua Jurusan
Ika Ramadhani, S.E., M.Si., Ak
Ketua Kelompok
Joni Saputra
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
RINGKASAN ....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Motivasi ...................................................................................................... 1
1.3. Justifikasi Pemilihan Bisnis .......................................................................... 2
1.4. Tujuan Yang Akan Dicapai Bisnis ................................................................. 2
BAB 2 KELAYAKAN ASPEK PRODUK .................................................................... 3
2.1 Jenis dan Nama Produk ................................................................................ 3
2.2 Karakteristik Produk ..................................................................................... 3
2.3 Harga Produk ................................................................................................ 3
2.4 Keunggulan Produk ...................................................................................... 3
BAB 3 KELAYAKAN ASPEK PASAR ....................................................................... 5
3.1. Analisis Potensi dan Peluang Pasar .............................................................. 5
3.2. Strategi Pemasaran ..................................................................................... 6
BAB 4 KELAYAKAN ASPEK OPERASIONAL ........................................................... 7
4.1 Bahan Baku ................................................................................................... 7
4.2 Peralatan Yang Digunakan ............................................................................ 7
4.3 Pasokan Bahan Baku .................................................................................... 7
4.4 Proses Produksi ............................................................................................ 7
4.5 Jumlah Produk Yang Dihasilkan .................................................................... 9
BAB 5 KELAYAKAN ASPEK KEUANGAN ................................................................ 10
5.1 Investasi Yang Diperlukan ............................................................................ 10
5.2 Penentuan Harga Pokok Produksi ................................................................ 10
5.3 Proyeksi Laporan Arus Kas ............................................................................ 11
5.4 Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi ..................................................... 12
5.5 Proyeksi Laporan Neraca .............................................................................. 13
5.6 Proyeksi Laporan Laba/Rugi ......................................................................... 13
BAB 6 KELAYAKAN ASPEK KEUANGAN ................................................................ 15
6.1 Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) ....................................... 15
ii
6.2 Kualifikasi SDM yang Dibutuhkan ................................................................. 15
6.3 Uraian Tugas Masing-Masing ....................................................................... 15
6.4 Sistem Penggajian dan Kompensansi ........................................................... 16
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 18
LAMPIRAN ........................................................................................................ 19
iii
RINGKASAN
Melihat banyak manfaat yang diberikan oleh limbah padat ampas tahu namun belum ada pemanfaatannya, memunculkan ide baru yaitu mendirikan usaha makanan yang dapat dikonsumsi baik secara langsung maupun dijadikan bahan makanan tambahan dengan berbahan dasar ampas tahu dan diolah menjadi produk keju.
Pemasok bahan utama adalah warga dari Desa Blang Bintang Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya yang memiliki usaha pabrik tahu. Jumlah produksi KESTA dalam 3 tahun adalah 14.400 unit. Namun Jumlah produksi bisa naik dan turun ditentukan berdasarkan potensi yang terlihat di permintaan pasar. Adapun potensi yang kami lihat, jumlah produksi bisa ditingkatkan tiap tahunnya, salah satu faktornya adalah jumlah pedagang makanan dan penjual kue selalu meningkat dan berkembang tiap tahunnya, sehingga bertambah juga permintaan pasar terhadap keju ampas tahu.
Dengan modal awal Rp. 7.260.000 dan keuntungan bisa mencapai Rp. 2.010.000 perbulan serta pengembalian modal yang hanya membtuhkan waktu 3.5 bulan, maka secara keuangan bisnis ini layak untuk dijalankan.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahu merupakan makanan kaya protein yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Terbuat dari berbagai jenis kacang-kacangan yang merupakan suatu proses
pengendapan protein kacang sebagai bahan dasar pada titik isoelektrisnya (SNI, 2001).
Umumnya, kacang yang digunakan pada proses pembuatan tahu adalah kacang kedelai,
sehingga dapat dikatakan bahwa tahu adalah suatu proses pengendapan protein kedelai
pada titik isoelektrisnya dengan menggunakan asam (Gema & Yasmini, 2017).
Pada proses pengolahan tahu akan dihasilkan salah satunya limbah padat
berupa ampas tahu yang apabila tidak segera ditangani, dapat menimbulkan bau tidak
sedap. Limbah ampas tahu masih mengandung zat gizi yang tinggi yaitu protein (26.6%),
lemak (18.3%), karbohidrat (41.3%), fosfor (0.29%), kalsium (0.19%), besi (0.04%) dan air
(0.09%). Oleh karena itu masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar
atau campuran pada proses pengolahan pada poduk tertentu (Masyhura MD dkk, 2019)
dalam ( Sulistiani, 2004).
Desa Blang Bintang merupakan salah satu desa di Kecamatan Kuala Kabupaten
Nagan Raya Propinsi Aceh mempunyai pabrik pengolahan tahu yang selama ini
limbahnya belum dimanfaatkan secara maksimal hanya sebatas untuk makanan ternak
dengan nilai jual sangat rendah.
Melihat sifat ampas tahu yang memiliki banyak kelebihan seperti mengandung
protein yang tinggi, banyak mengandung serat, serta murah dan mudah didapat, maka
dapat dikembangkan suatu bentuk usaha baru yang memanfaatkan ampas tahu sebagai
bahan dasarnya dengan tujuan selain sebagai salah satu bentuk produk inovasi dalam
usaha kewirausahaan, juga mampu sebagai upaya diversifikasi ekonomi dalam hal ini
pengolahan ampas tahu dapat diolah menjadi makanan yang bergizi seperti keju.
1.2 Motivasi
Terkait pada pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi
motivasi untuk membangun bisnis ini adalah bahwa limbah ampas tahu jarang
dimanfaatkan atau diolah kembali menjadi produk makanan karena selama ini masih
hanya digunakan sebagai makanan ternak.
2
1.3 Justifikasi Pemilihan Bisnis
Alasan memilih bisnis ini sebagai produk kami didasarkan oleh beberapa
pertimbangan yakni, bahan dasar dari produk yang akan diciptakan memiliki khasiat
yang luar biasa dan baik untuk kesehatan. Dan banyaknya masyarakat yang belum
mengetahui limbah ampas tahu dapat diolah kembali menjadi produk makanan
terutama diolah menjadi keju, sehingga kami berkeinginan untuk memulai pengenalan
produk ini. Kemudian melihat sedikitnya persaingan pasar membuat kami semakin yakin
untuk memilih dan menjalankan bisnis KESTA atau Keju Ampas Tahu.
1.4 Tujuan Yang Akan Dicapai Dalam Bisnis
1. Mendapatkan profit.
2. Mengurangi, dan harapannya dapat mendaur ulang keberadaan limbah padat
ampas tahu menjadi produk makanan yang bernilai.
3. Meningkatkan pendapatan bagi calon mitra bisnis.
3
Bab 2
KELAYAKAN ASPEK PRODUK
2.1 Jenis dan Nama Produk
1. Jenis Produk
Produk yang kami ciptakan adalah makanan yang dibuat dengan memanfaatkan
ampas tahu sebagai bahan utamanya, dimana ampas tahu yang biasanya hanya
dimanfaatkan sebagai umpan ternak dengan harga yang sangat murah sehingga dapat
dijadikan suatu produk makanan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi
2. Nama produk
Nama produk dari bisnis kami adalah “KESTA”, nama tersebut merupakan
singkatan dari keju ampas tahu yang mengorientasikan kepada bahan utama yang
digunakan dalam produk tersebut dengan tujuan mengangkat persepsi masyarakat
terhadap limbah ampas tahu yang tidak hanya digunakan sebagai umpan ternak saja,
serta ampas tahu masih mengandung nilai gizi yang cukup tinggi sehingga masih dapat
dikonsumsi dengan proses pengolahan yang benar.
2.2 Karakteristik Produk
1. Bahan baku berupa ampas tahu, belum pernah ada bisnis yang menggunakan ini
sebagai bahan baku
2. Kandungan gizi yang tinggi dan berkhasiat dapat menjadikan produk makanan aman,
enak dan menyehatkan
2.3 Harga Produk
Harga produk yang ditawarkan dalam bisnis adalah Rp. 20.000/produk dengan
berat bersih 100 gram/produk yang mampu dijangkau oleh masyarakat
2.4 Keunggulan Produk
Dalam produk yang kami buat, kami memiliki beberapa keunggulan yang
diantaranya:
1. Bahan dasar yang kami gunakan sangat berbeda dengan produk-produk
sebelumnya yang sudah dikenal di masyarakat, yaitu ampas tahu
2. Baik dari rasa dan penampilan kami menciptakan inovasi dan memberikan
inovasi dari produk yang sudah ada.
3. Bahan utama yang kami gunakan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
4
4. Selain menggunakan bahan utama yang unik, kami juga menghindari
menggunakan bahan kimia, sehingga betul-betul aman dan dapat dikonsumsi
oleh semua kalangan konsumen. Semua bahan yang kami gunakan adalah
pilihan agar kualitas betul-betul terjamin sebagaimana salah satu prinsip dalam
dunia industry adalah menjaga kualitas.
5
BAB 3
KELAYAKAN ASPEK PASAR
3.1 Analisis Potensi dan Peluang Pasar
1) Trend dan perkembangan industry kreatif
Industry kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteranan
dalam perekonomian .Industri kreatif saat ini sedang menjadi tren dan diminati
oleh generasi Z. Generasi Z lebih senang dengan hasil karya industri kreatif
karena keunikan dan kekreatifan.
2) Pendekatan permintaan
a. Segmentasi pasar
Berdasarkan produk yang kami buat adalah produk olahan makan yang
berinovasi baru yang dimana di pasar belum ada yang memiliki ciri khas dari
produk yang kami tawarkan . ada pun produk yang serupa tetapi memiliki
perbedaan bahan dalam pembuatan dan manfaat lebih tinggi.
b. Jumlah konsumen
Jumlah konsumen kami produk kami dilihat dari berapa produk yang
berhasil terjual. kami memiliki ke harusan untuk bisa menjual produk KESTA
sejumlah 169,47 unit atau menghasilkan Rp 2.116.666,67apabila ingin BEP
(kembali modal), dalam proyeksi kami, jumlah KESTA yang terjual setiap
harinya dengan total 400 unit dalam 1 bulan dengan 4 kali produksi yaitu
6,66 unit, itu artinya konsumen KESTA per harinya adalah 6-7 orang.
3) Pendekatan penawaran
a. Kapasistas produksi usaha
Target total produksi kami selama satu bulan adalah 200 produk dengan 4
kali produksi selama satu bulan , satu kali produksi menghasilkan 50 produk
4) Pesaing dan kondisi persaingan
Pesaing dalam produk kami adalah industri makanan sejenis biasanya produk
yang mereka jual tidak memiliki sentuhan kreasi dan unik dari produk yang
mereka tawarkan . sedangkan produk yanb kami tawarkan kepada konsumen
adalah produk inovasi baru yang menajadi trobosan dari produk yang kami
tawarkan ,yaitu KESTA( keju ampas tahu) produk ini memiliki pesaing industri
makanan sejenis tetapi tidak dengan keungulan yang kami tawarkan.
6
3.2 Strategi Pemasaran
1. Promosi Online : Melalui social media , marketplace dan online shop
2. Promisi Offline :
Penyebaran Medai Promosi : Menyebar brosur, menempelkan, poster,
dan mempromosikan dengan banner yang di pasang di beberapa
tempat strategis
Special Promo
Harga agen : diskon 10% untuk pembelian 10 buah sekaligus
Pemberian kupon : pemberian kupon untuk setiap pembelian 2
KESTA dan 10 kupon dapat ditukar dengan 1 KESTA
7
Bab 4
KELAYAKAN ASPEK OPERASIONAL
4.1 Bahan Baku
Untuk membuat produk keju ampas tahu, dibutuhkan bahan sebagai berikut:
No Bahan Jumlah Satuan
1 Ampas Tahu 20 kg
2 Susu Sapi Murni 200 liter
3 Renin Powder 5 gram
4 Microbial Renet 5 gram
5 Garam 2 kg
6 Plastik pouch 4 pack
7 Stiker Produk 1 mater
4.2 Peralatan Yang Digunakan
No Alat Jumlah Satuan
1 Kompor LPG 1 Buah
2 Tabung Gas 3kg 1 Buah
3 Sendok sup 1 Buah
4 Panci sedang 1 Buah
5 Baskom sedang 1 Buah
6 Cetakan Pres Chees 1 Buah
7 Saringan 1 Buah
8 Thermometer 1 Buah
4.3 Pasokan Bahan Baku
1. Ampas Tahu dibeli dari Masyarakat Desa Blang Bintang yang memproduksi tahu
2. Susu Sapi Murni dibeli dari penjual susu sapi perah di kota Medan
3. Microbial rennet dibeli dari toko dipasar meulaboh
4. Renin powder dibeli dari toko dipasar meulaboh
5. Garam dibeli dati toko kelontong di meulaboh
4.4 Proses Produksi
Tahapan dalam pembuatan keju ampas tahu sebagai berikut:
8
1. Pasteurisasi susu sapi murni kedalam panci stainlees dengan api sedang hingga
suhu mencapai 65°c
2. Masukkan ampas tahu kedalam susu yang telah dipanaskan lalu matikan
kompor
3. Dinginkan susu hingga mencapai suhu 35°c bisa mengunakan air untuk
mempercepat proses pendinginan
4. Tambahkan Microbial Renet kedalam susu dan aduk perlahan agar tercampur
rata
5. Diamkan susu selama 1 jam dengan tidak diaduk
6. Setelah 1 jam larutkan enzim penggumpal atau renin dengan menggunakan air
mineral dengan ph netral lalu tuangkan kedalam susu dan aduk perlahan
7. Diamkan selama 20 menit sampai susu menggumpal dengan sempurna
8. Setelah itu potong kotak-kotak dadih keju dan panaskan kembali dengan api
kecil sampai suhu mencapai 42°c sambil diaduk-aduk seperti gerakan
mencangkul
9. Selanjutnya saring dadih keju dengan dengan menggunakan kain saringan untuk
memisahkan dengan air whey
10. Tambahkan garam pada dadih keju lalu aduk hingga merata
11. Selanjutkan letakkan kain penyaring pada alat pres lalu masukkan dadih keju
dan pres selama 1-2 jam dengan tekanan beban 7 kg kemudin balik kan posisi
dan pres kembali selama 12 jam
12. Setalah keluarkan dadih keju lalu buka kain penyaring dan angin-anginkan dadih
keju pada suhu ruangan antara 20-23°c selama 30 hari
13. Selama proses ripening atau pemeraman dadih keju ditutup dengan dengan
penutup yang berongga agar terhindar dari kontaminasi lalat dan dibalik setiap 2
hari sekali pada usia 2 pekan pertama dan selanjutnya menginjak usia pekan ke
3 sampai panen dibalik setiap 1 hari sekali
14. Untuk perawatan pada saat pemeraman dadih keju cukup dengan menggosok
atau scrub dengan menggunakan garam kasar, sendok atau pisau untuk
membersihakan bakal jamur yang tumbuh pada dadih keju
15. Setelah masa panen, kemas keju dengan menggunakan pkemasan yang telah
diberi label produk dan siap untuk dijual
9
4.5 Jumlah Produk Yang Dihasilkan
Perkiraan jumlah produk yang akan kami hasilkan dalam kurun waktu 1 tahun
adalah sebagai berikut.
No Jangak Waktu Jumlah Produk yang Dihasilkan (unit)
1 1 (satu) Bulan 400
2 1 (satu) Tahun 4800
3 3 (tiga) Tahun 14.400
Jadi jumlah produksi Keju ampas tahu dalam 3 tahun adalah 14.400 unit. Namun
Jumlah produksi bisa naik dan turun ditentukan berdasarkan potensi yang terlihat di
permintaan pasar. Adapun potensi yang kami lihat, jumlah produksi bisa ditingkatkan
tiap tahunnya, salah satu faktornya adalah jumlah pedagang makanan dan penjual kue
selalu meningkat dan berkembang tiap tahunnya, sehingga bertambah juga permintaan
pasar terhadap keju ampas tahu.
10
BAB 5
KELAYAKAN ASPEK KEUANGAN
5.1 Investasi Yang Di Perlukan
A. Bahan-Bahan
No Bahan harga unit jumlah
1 Ampas Tahu 5000 20 kg 100.000
2 Susu Sapi Murni 20.000 200 liter 4.000.000
3 Renin Powder 60.000 5 gram 300.000
4 Microbial Renet 50.000 5 gram 250.000
5 Garam 10.000 2 kg 20.000
6 Plastik pouch 50.000 4 pack 200.000
7 Stiker Produk 120.000 1 mater 120.000
Jumlah 4.990.000
B. Alat-Alat Penunjang
Alat Jumlah Harga ( Rp) Usia( tahun) Jumlah (Rp) Penyusutan/
bulan (Rp)
Kompor LPG 1 270.000 10 270.000 2.250
Tabung Gas 3kg 1 180.000 10 180.000 1.800
Sendok sup 1 25.000 5 25.000 416,66
Panci sedang 1 100.000 5 100.000 1.666,66
Baskom sedang 1 20.000 5 20.000 333.33
Cetakan Pres
Chees 1
500.000 10 500.000 4.166,66
Saringan 1 25.000 3 25.000 694.44
Thermometer 1 150.000 10 150.000 1.250
Jumlah biaya 1.270.000
Jumlah Biaya Penyusutan Perbulan 12.577,75
5.2 Penentuan Harga Pokok Produksi
1.) Biaya Produksi /Bulan
= nilai penyusutan perbulan + variable cost
= 12.577,75 +4.990.000
=5.002.577,75
11
2.) Harga pokok produk
= (nilai penyusutan per bulan + variabek cost ) : kapasitas prosukdi selama 1
bulan
= ( 12.577,75 + 4.999.000) : 400
= 12.506,44
3.) Harga jual awal ( Rp)
= 20.000
4.) Harga jual akhir dengan asumsi semua mendapatkan diskon
= harga awal – diskon 10 %
= 20.000 – ( 20.000 x 10%)
= 20.000 – 2.000
= 18.000
5.) Pendapatan
= harga jual x jumlah produksi
= 20.000 x 400
= 8.000.000
5.3 Proyeksi laporan arus kas
Laporan Arus Kas KESTA (KEJU AMPAS TAHU) PeriodeTahun 2022 – 2025
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pengeluaran
Pembelian bahan baku 4.990.000 4.990.000 4.990.000
Pembelian peralatan 1.270.000 1.270.00 1.270.000
Biaya lain lain 300.000 300.000 300.000
Total pengeluaran 6.560.000 6.560.000 6.560.000
Pendapatan
Penjualan 10.800.000 10.800.000 10.800.000
Sub total pendapatan 10.800.000 10.800.000 10.800.000
Selisih kas 4.740.000 4.740.000 4.740.000
Saldo kas awal 500.00 5.240.000 9.980.000
Saldo kas akhir 5.240.000 9.980.000 14.720.000
12
5.4 Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi
1.) Keuntungan
=pendapatan – biaya produksi
= 8.000.000 – 4.990.000
= 3.010.000
2.) BCR ( Benefit Cost Ratio )
= pendapatan / pengeluaran
= 8.000.000 / 4.990.000
= 1,6
Hasil > 1 usaha layak di jalankan , sedangkan hasil <1 usaha tidak layak
dijalankan
3.) BEP ( Break Event Point ) Rupiah
= fix cost : (1-( variable cost : hasil usaha )
= 1.270.000 : (1-( 4.990.000 : 8.000.000 )
= 1.270.000 : 0,60
= 2.116.666,67
4.) BEP ( Break Event Point ) unit
=fix cost : ( harga jual – HPP )
= 1.270.000 : ( 20.000 - 12.506,44)
= 1.270.000 : 7.493,56
= 169,47
5.) Jarak waktu Produksi ( hari )
= 30 : rata-rata jumlah produksi per bulan
= 30 : 4
=7,5
6.) Kemasan yang Harus Terjual Per Harinya
= total kemasan per prosuksi : jarak waktu produksi ( hari )
= 50 : 7,5
= 6.66 unit
7.) Lama pengembalian Modal
= ( fix cost + variable cost ) : keuntungan x lama produksi
= (1.270.000 + 4.990.000) : 3.010.000 x 1
= 6.260.000 : 3.010.000
13
= 2.1 bulan
5.5 Proyeksi Laporan Neraca
A. Aktiva:
Aktiva lancer:
kas 500.000
perlengkapan 4.990.000
Aktiva tetap
Peralatan 1.270.000
Total Aktiva 6.760.000
B. Passiva
Modal 6.760.000
Total Passiva 6.760.000
Total aktiva dan passive di tahun ke -3 adalah Rp 7.260.000 x 3 = 20.280.000 , dengan
estimai kas setiap tahunya berjumlah Rp 500.000 dan perlengkapan nilainya Rp
4.990.000.
5.6 Proyek Laporan Laba / Rugi
I. Pendapatan
penjualan 8.000.000
retur penjualan dan potongan harga ( 800.000 )
jumlah pendapatan 7.200.000
II. Harga pokok penjualan
persedian awal 180.000
pembelian 4.500.000
barang tersedia untuk dijual 4.680.000
persedian akhir ( 180.000)
Harga pokok penjualan 4.500.000
Laba kotor 2.700.000
III. Beban usaha :
beban gaji 1.500.000
beban listrik dan air 300.000
Total beban (1.800.000)
Laba bersih 900.000
14
Laba bersih untuk tahun ke -3 , yaitu Rp 900.000 x 3 = 32.400.000, dengan
estimasi pendapatan awal 8.000.000 dan persedian di awal tahun kedua ke -2 sebanyak
10 unit / Rp 180.000, persedain akhir di tahun ke-3 tersisa 10 unit / Rp 180.000.
15
BAB 6
KELAYAKAN ASPEK SDM
6.1 Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk menjalankan bisnis ini SDM yang kami butuhkan adalah seseuai dengan
sistem operasional dan manajemen yang diterapkan, atau dapat bekerja di 3 bidang,
yaitu:
1. Bidang produksi 3 orang
2. Bidang pemasaran 2 orang
3. Bidang sosial media 1 orang
6.2 Kualifikasi SDM yang Dibutuhkan
Untuk kualifikasi SDM yang kami butuhkan untuk bisnis kami, yaitu:
1. Mahasiswa
Kami mempekerjakan mahasiswa atau teman sendiri karena dinilai lebih mudah
untuk melakukan komunikasi sewaktu-waktu atau memang sudah paham
mengenai karakternya. Kemudian kami memilih mahasiswa semester 1-3 karena
di semester itu, mahasiswa belum banyak memiliki kesibukan akademik
berkenaan dengan tugas dan praktikum.
2. Memiliki komitmen dan sikap jujur
Komitmen dan kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
berbisnis. Komitmen pekerja akan membawa bisnis tetap berjalan dan semakin
produkti
f, karena kejujuran akan meningkatkan nama baik suatu bisnis.
3. Bersedia bekerja di akhir pekan
Bisnis kami melakukan kegiatan operasional produksi di akhir pekan. Kami
memilih akhir pekan karena diakhir pekan merupakan waktu libur bagi
mahasiswa. Jadi untuk bagian ini (bekerja di akhir pekan) khusus untuk pekerja
di bidang produksi.
6.3 Uraian Tugas
Dalam bisnis kami ada bidang-bidang pekerjaan setiap individunya, yaitu:
No. Bidang Tugas
1 Bagian Produksi Dibagian produksi kami membutuhkan minimal 3 orang
16
pekerja yang kegiatannya adalah membeli bahan baku
hingga proses produksi selesai.
2 Bagian Pemasaran Dibagian pemasaran kami membutuhkan minimal 2
orang pekerja yang kegiatannya adalah mengantarkan
pesanan kepada customer.
3 Bagian Sosial Media Dibagian sosial media kami membutuhkan 1 orang
pekerja dan itu diambil dari 1 pekerja bagian produksi.
Tugas pekerja dibagian ini adalah menghandle kegiatan
meng-upload foto produk, share informasi seputar
diskon, informasi seputar produk, dan melayani tanya
jawab.
6.4 Sistem Penggajian dan Kompensasi
Kami mengalokasi dana untuk gaji sebesar 70%. Alokasi 70% tersebut terdiri dari
60% gaji pokok dan 10% insentif untuk pekerja. Jadi, 70% kita bagi rata kepada 5 orang
pekerja setiap bulannya.
17
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
a. Kesimpulan
KESTA ialah Singkatan dari Keju Ampas Tahu yang merupakan produk makanan
dengan memanfaatkan limbah ampas tahu sebagai bahan utama, ampas tahu yang
biasanya hanya dimanfaatkan sebagai umpan ternak dapat dijadikan produk keju yang
memiliki nilai jual yang cukup tinggi. kandungan gizi yang terkandung dalam ampas tahu
tentunya menjadikan nilai lebih dan menjadi keunikan tersendiri terhadap produk ini.
Keju Ampas Tahu merupakan produk yang aman dan cocok dikonsumsi secara langsung
maupun dikombinasikan oleh makanan lainya misalnya dijadikan toping makanan, harga
produk ini juga terjangkau sehingga memiliki daya Tarik terhadap konsumen sehingga
meningkatkan permintaan pasar.
Disamping itu, kami memiliki strategi pemasaran online yakni memanfaatkan
media sosial dan market place dan offline yakni berupa menyebarkan brosur, poster
maupun banner di tempat strategis serta mememberikan banyak diskon penjualan
dengan berbagai ketentuan.
b. Rekomendasi
Sebelum berbisnis, sebaiknya dikaji dulu secara matang tentang kebutuhan yang
diperlukan agar tidak terlalu menyulitkan dan terbebani, baik usahanya tetap berjalan
maupun berhenti operasi. Sebuah usaha yang baik tidak hanya berorientasi pada
keuntungan tetapi juga memahami kondisi pasar.
18
DAFTAR PUSTAKA
Gema, I.F.A.Y., Yasmini, S. (2017). Pelatihan Pembuatan Cookies dari Ampas Tahu Bagi
Masyarakat Kelurahan Ardirejo Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Padat
Pembuatan Tahu. Jurnal Paradharma 1(1): 28-34.
Masyhura, et all . / Agrintech │ Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 2 (2) 2019,
52-54
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua
CURRICULUM VITAE
PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) THE 7TH UTU AWARDS 2021
1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM Biodata Ketua
A. IDENTITAS PERSONAL a. Nama : Joni Saputra b. NIM : 1805906030058 c. Alamat : Desa Blang Bintang, Kec. Kuala, Kab. Nagan Raya d. HP : 0852-1542-1477 h. Email : [email protected]
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
No Nama Sekolah Tahun Lulus
1 SMAN 1 Kuala 2016-2017
2 SMPN 11 Kuala 2013-2014
3 SDN Ujong Padang 2010-2011
C. PENGALAMAN ORGANISASI
No Nama Organisasi Posisi Tahun
1 Generasi Baru Indonesia (GENBI) Bidang Kesehatan Masyarakat
2020
2 Himpunan Mahasiswa Akuntansi Sekretaris Umum 2021
Aceh Barat, 27 September 2021 Ketua Tim
Joni Saputra
20
Lampiran 2. Biodata Anggota
CURRICULUM VITAE PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)
THE 7TH UTU AWARDS 2021
2. Biodata Anggota Tim Biodata Anggota 1
A. IDENTITAS PERSONAL e. Nama : Nanda Rasbima Sagala f. NIM : 1805906030052 g. Alamat : Dusun Bahagia, Kec. Simpang Kiri, Kab. Subulussalam h. HP : 0812-7581-9767 i. Email : [email protected]
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
No Nama Sekolah Tahun Lulus
1 SMKN 1 Simpang Kiri 2017-2018
2 MTS Al-Wasliyah KM 6 2014-2015
3 SD Swasta Al-Wasliyah KM 6 2011-2012
C. PENGALAMAN ORGANISASI
No Nama Organisasi Posisi Tahun
1 Himpunan Mahasiswa Subulussalam Kabid Pendidikan 2020
2 UKM Taek Wondo Ketua Umum 2021
3 Himpunan Mahasiswa Akuntansi Departemen kaderisasi 2021
D. PENGHARGAAN/PRESTASI
No Nama Prestasi Tingkat Tahun
1 Accounting Cycle USK Se-Aceh 2018
2 Finalis NOA UGM Nasional 2020
Aceh Barat, 27 September 2021 Anggota Tim
Nanda Rasbima Sagala
21
CURRICULUM VITAE PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)
THE 7TH UTU AWARDS 2021
Biodata Anggota 2 A. IDENTITAS PERSONAL
i. Nama : Fajar Siddik Harahap j. NIM : 1805906030056 k. Alamat : Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang l. HP : 0812-6482-3066 j. Email : [email protected]
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
No Nama Sekolah Tahun Lulus
1 SMA Swasta Prima Tembung 2017-2018
2 SMP Swasta Al-Azhar Tembung 2014-2015
3 SDN 106814 Tembung 2011-2012
C. PENGALAMAN ORGANISASI
No Nama Organisasi Posisi Tahun
1 IMSU Aceh Barat Kabid Agama 2019
2 KAMMI Komisariat Teuku Umar Ketua Umum 2020
3 Himpunan Mahasiswa Akuntansi Ketua Umum 2021
Aceh Barat, 27 September 2021 Anggota Tim
Fajar Siddik Harahap