percobaan osmosis sma biologi
DESCRIPTION
Percobaan Osmosis SMA BiologiTRANSCRIPT
LAPORAN KERJA ILMIAHXI-IPA 2
PERCOBAAN OSMOSIS
Kelompok VI :
1. Isnanto Khomarudin (18)2. Moch. Deni Saputra (20)3. Nanang Rizky P. (22)4. Novendaning Sabrina (24)
PERCOBAAN OSMOSIS[LKS 1.3/BIO/SK1-K.D1.3/sem 1]
I. Tujuan percobaanMemahami proses difusi dan osmosis
II. Alat dan bahan:
a. Alat :
Neraca tiga lengan
Gelas kimia
Pelubang gabus
Pisau
Alat pengaduk
Mistar/penggaris
Pipet
b. Bahan :
Umbi kentang, dibuat
silinder dengan ukuran
sama.
Air suling [aquadestilata]
Air PAM
Larutan garam dapur
/NaCl [5%, 10%, 15%]
Kertas hisap
Kertas label
III. Variabel yang digunakan dalam percobaan serta Definisi Operasional Variabel [DOV]
IV. Langkah kerja :
a. Menyiapkan air suling air tanah larutan garam dapur dengan berbagai kepekatan mulai dari 5%;10% dan 15%
Macam varibale DOV [ Definisi Operasional Variabel]I. Variable manipulasi :
Kosentrasi larutan perendam Kosentrasi larutan perendam dibuat tidak sama:I. Air sulingII. Air sumurIII. Larutan garam dapur/NaCl 5%IV. Larutan NaCl 10%V. Larutan NaCl 15%
II. Variable respons :a) Kondisi fisik silinder
kentang setelah akhir percobaan
b) Berat akhir silinder kentang
a) Kondisi fisik silinder kentang setelah direndam dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan kondisi fisik silinder kentang sebelum perendaman
b) Berat akhir silinder kentang setelah proses perendaman dalam jangaka waktu tertentu, dibandingkan dengan berat awal sebelum proses perendaman
III. Varibale control :a) Ukuran silinder kentangb) Lama waktu perendaman
a) Ukuran panjang 2 cm dengan garis tengah 1,00 cmb) Lama waktu perendaman
60 menit120 menit
b. Menyiapkan tempat untuk merendam silinder kentang dengan gelas kimia ada 5 gelas kimia berkisar 80-100ml
c. Cara mengukur kadar pada gelas kimia.
a. Tuangkan larutan garam dahulu ke dalam gelas kimia dengan massa 5g(5%);10g(10%) dan 15g(15%)
b. Lalu tuang air ke dalam gelas kimia sebanyak 100cc
d. Menyiapkan silinder kentang dengan ukuran sama yaitu panjang= 2 cm dengan garis tengah 1 cm menggunakan alat namanya pelubang gabus
e. Kelima silinder kentang tersebut secara bersamaan dimasukkan ke masing2 tempat/wadah yang telah diisi dengan berbagai macam larutan untuk merendam
f. Percobaan perendaman dilakukan selama waktu tertentu(60 menit sampai 120 menit)
g. Setelah lama waktu perendaman yang telah ditentukan terlampaui maka secara bersamaan masing-masing diambil dari tempat perendamannya;ditiriskan di atas kertas hisap
h. Kemudian masing masing silinder kentang ditimbang untuk memperoleh berat akhir
i. Menyelidiki kondisi fisik silinder kentang setelah akhir percobaan dengan cara meraba dengan ujung jari
V. Pengumpulan data:1. Rakitan percobaan (dokumentasi)
2. Pengumpulan data:A. Data hasil proses perendaman silinder kentang dalam tabel
Tabel data otentik percobaan Difusi-Osmosis [pada silinder kentang]
Data yang diambil tentang
Tempat perendaman silinder kentang dengan kosentrasi :I. Air suling II. Air PAM III. larutan
NaCl 5 %IV. larutan NaCl 10%
V. larutan NaCl 15%
1. Keadaan fisik silinder kentang di awal percobaan
Cukup keras Cukup keras Cukup keras Cukup keras Cukup keras
2. Keadaan fisik silinder kentang di akhir percobaan
Sangat keras Keras Agak lembek Lembek Sangat lembek
3. Berat silinder kentang di awal percobaan
2,40 gr 2, 40 gr 2, 20 gr 2, 10 gr 2, 30 gr
4. Berat silinder kentang di akhir percobaana. Perendaman 60
menit2, 80 gr 2, 50 gr 1, 60 gr 1, 80 gr 1, 60 gr
b. Perendaman 120 menit
3, 0 gr 2, 90 gr 1, 50 gr 1, 50 gr 1, 40 gr
B. Data otentik PlasmolisisTabel data hasil proses perendaman sel epidermis bawang merah dalam medium laruta NaCl 15%
Gambar tentang keadaan sel pada media larutan Deskripsi tentang lama waktu terjadi perubahan keadaan sel
Air[belum terjadi plasmolisis]
Larutan NaCl 15%[terjadi plasmolisis]
Lama waktu terjadinya plasmolisis awal
Lama waktu terjadi plasmolisis penuh
15 detik 60 detik
VI. Analisa data :
A. Landasan teori
1Struktur membran yang terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid
(lipoprotein) membuat membran bersifat semipermeable.
2Semipermeable adalah membran plasma yang mampu dilalui oleh
molakular air dan molekul zat yang terlarut di dalamnya.
3Pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya terjadi karena adanya
mekanisme transport zat melalui sel yang berlangsung secara difusi,
osmosis, transport aktif. Terdapat juga mekanisme transport pada sel
berupa endositosis dan eksositosis.
4Difusi adalah proses pergerakan partikel-partikel (molekul atau ion)
suatu zat dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang
konsentrasinya rendah.
5Osmosis merupakan difusi pelarut lewat membran semipermiabel.
Pelarut yang bersifat universal adalah air, sedangkan membran
semipermiabel atau selektif permiabel adalah membran yang hanya
dapat dilalui oleh molekul tertentu, jadi osmosis adalah difusi air dari
daerah yang berkonsentrasi rendah atau hipotonik ke daerah yang
berkonsentrasi tinggi atau hipertonik melalui membran semipermeabel.
6Jenis-jenis larutan ada yang bersifat hipotonis, hipertonis dan isotonis.
Penjelasan :
Isotonis : jika kepekatan suatu larutan sama dengan kepekatan larutan
lain;
Hipotonis : jika kepekatan suatu larutan lebih rendah/encer dibanding
larutan lain;
Hipertonis : jika kepekatan suatu larutan lebih tinggi/pekat dibanding
larutan lain.
B. Kajian/bahasan data
1 Drs. Purnomo, M. S., dkk.BIOLOGY 2A untuk Kelas XI SMA dan MA. JAKARTA : Sunda Kelapa Pustaka, hal 122 Idem1
3 Nunung N. 2008. BIOLOGY BILINGUAL untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2. Bandung : Yrama Widya, hal 264 Mary Jones dkk. 2007. AS Level and a BIOLOGY. Cebridge, New York, Melbourne, Cape Town, Singapore, Sao Paolo, Delhi: Cembridge University Press5 Idem 4, hal 276 Dyah Aryulina dkk. 2010. BIOLOGY 2A FOR SENIOR HIGH SCHOOL GRADE XI SEMESTER 1. JAKARTA : ESIS, hal 15
1. Kajian data keadaan fisik silinder kentang dan berat silinder kentang
Proses perendaman pada larutan dengan kosentrasi
Kondisi silinder kentang pada akhir percobaan :
Analisa/kajian data
Percobaan keadaan fisik
Perubahan berat60 menit 120 menit
I. Air suling Menjadi sangat keras
Bertambah menjadi 2,80 gr
Bertambah menjadi 3,0 gr
Menjadi sangat kerasnya keadaan fisik silinder kentang oleh akibatnya masuknya molekul molekul air secara osmosis dari laurtan perendam berupa air suling ke dalam sel sel kentang melalui membrane sel kentang. Ini menunjukkan bahwa air suling bersifat lebih encer [hipotonis] terhadap air sel kentang
II. Air tanah Menjadi keras
Bertambah menjadi 2,50 gr
Bertambah menjadi 2,90 gr
Menjadi kerasnya keadaan fisik silinder kenang oleh akibarnya masuknya molekul molekul air secara osmosis dari laurtan perendam berupa air suling ke dalam sel sel kentang melalui membrane sel kentang. Ini menunjukkan bahwa air suling bersifat lebih encer [hipotonis] terhadap air sel kentang
III. Larutan NaCl 5%
Menjadi agak lembek
Berkurang menjadi 1,60 gr
Berkurang menjadi 1,50 gr
Menjadi agak lembek silinder kentang oleh akibat terserapnya air sel kentang oleh larutan pernedam [larutan NaCl 5%]. Ini menunjukkan bahwa :1) Molekul molekul air sel mengalami osmosis
keluar sel melintasi membrane sel kentang 2) Larutan NaCl 5% bersifat lebih pekat
[hipertonis] terhadap air sel kentangIV. Larutan NaCl 10%
Menjadi lembek
Berkurang menjadi 1,80 gr
Berkurang menjadi 1,50 gr
Menjadi lembeknya silinder kentang oleh akibat terserapnya air sel kentang oleh larutan pernedam [larutan NaCl 10%]. Ini menunjukkan bahwa :1) Molekul molekul air sel mengalami osmosis
keluar sel melintasi membrane sel kentang2) Larutan NaCl 10% bersifat lebih pekat
[hipertonis] terhadap air sel kentangV. Larutan NaCl 15%
Menjadi sangat lembek
Berkurang menjadi 1,60 gr
Berkurang menjadi 1,40 gr
Menjadi sangat lembek] silinder kentang oleh akibat terserapnya air sel kentang oleh larutan pernedam [larutan NaCl 15%]. Ini menunjukkan bahwa :1) Molekul molekul air sel mengalami osmosis
keluar sel melintasi membrane sel kentang 2) Larutan NaCl 15% bersifat lebih pekat
[hipertonis] terhadap air sel kentang
2. KAJIAN DATA PLASMOLISIS
Tabel kajian data tentang hasil proses perendaman sel daun rhoeo discolor dalam medium larutan NaCl15%
Gambar tentang keadaan sel pada media larutanDiskripsi tentang lama waktu terjadi
perubahan keadaan sel
Air
(belum terjadi plasmolisis)
Larutan NaCl 15%
(terjadi plasmolisis)
Penyebab terlepasnya
membran sel dari
dinding sel
Kajian terjadinya
Plasmolisis penuh
membrane sel yang masih
menempel pada dinding sel.
membrane sel yang telah
lepas dari dinding sel.
A. Air Sel banyak terserap keluar oleh medium larutan NaCl 15% sehingga volume air sel bekurang, akibatnya Sel semakin kehilangang Turgor Sel. Akhirnya membran sel tidak dapat lagi bertahan untuk tetap menempel pada dinding Sel sehingga terlepaslah membrane Sel secara berangsur dai dinding Sel nya
A. Jika Sel terus menerus kehilangan air Sel maka tekanan Turgor Sel semakin kecil maka seluruh membran Sel lepas secara sempurna dari membran Sel nya B. peristiwa ini di sebut PLASMOLISIS
VII. Kesimpulan :1. Peristiwa difusi terjadi terhadap pergerakan partikel-partikel (molekul atau ion) suatu
zat dari kosentrasi larutan yang bersifat konsentrasinya tinggi menuju ke larutan yang bersifat konsentrasinya rendah dengan melalui atau tanpa melalui membrane sel.
2. Peristiwa osmosis terjadi terhadap proses difusi air dari kosentrasi yang bersifat berkonsentrasi rendah atau hipotonik menuju ke larutan yang bersifat daerah yang berkonsentrasi tinggi atau hipertonik melalui membrane sel yang bersifat semipermeabel (membran plasma yang mampu dilalui oleh molakular air dan molekul zat yang terlarut di dalamnya)
3. Melalui percobaan dapat dibuktikan :a. Adanya perubahan kondisi fisik silinder kentang menunjukkan adanya peristiwa
Osmosis b. Adanya perubahan berat silinder kentang menunjukkan adanya peristiwa Difusi
4. Peristiwa plasmolis pada sel tumbuhan terjadi jika konsentrasi larutan yang diberikan pada tumbuhan lebih tinggi daripada konsentrasi larutan dalam sel tumbuhan
VIII. Pertanyaan diskusi1. Jika sel-sel yang telah mengalami plasmolis penuh diletakkan kedalam larutan hipotonis,
apa yang terjadi serta disebut apa peristiwa yang terjadi ?Terserap oleh medium larutan NaCl 15% yang larutan lebih pekat (hipertonis)Sel menyerap air dari mediumnya yang lebih encer (di luar sel) akibatnya membrane sel melekat kembali ke dinding sel. Peristiwa ini disebut oleh diplasmolisis.
2. Lakukanlah percobaan dengan mengambil sel-sel darah manusia yang diletakan dalam medium larutan hipertonis, peristwa apa yang terjadi terhadap sel-sel darah merah tersebut? Jelaskan dengan menyertakan gambar [atau foto dokumentasi]
IX. Bahasan pertanyaan diskusi1. Jika sel-sel yang telah mengalami plasmolis penuh diletakkan kedalam larutan
hipotonis akan terjadi :
A. Peristiwa lepasnya membrane sel dari dinding sel disebut PLASMOLISIS.
B. Peristiwa itu terjadi jika sel tumbuhan berada dalam medium larutan yang
bersifat HIPERTONIS terhadap air sel
C. Warna cairan sel saat terjadi pelepasan membrane dari dinding selnya
secara penuh, dibanding warna cairan sel sebelum membrane lepas dari
dinding sel LEBIH GELAP (merah gelap)
D. Jika medium sel yang pekat (larutan NaCl 5%) di ganti dengan air, MAKA
MEMBRANE SEL SECARA BERANGSUR-ANGSUR MELEKAT
KEMBALI KE DINDING SEL AKIBAT SEL MENYERAP AIR SECARA
OSMOSIS DARI MEDIUM HIPOTONIS.
Peristiwa melekatnya kembali membrane sel ke dinding sel setelah
mengalami plasmolisis disebut DEPLASMOLISIS.
E. Jika tanah dimana tanaman tumbuh dipupuk terus menerus dengan pupuk
kimia maka tanah menjadi padat dan tanaman yang sedang tumbuh
menjadi layu.
PENJELASAN :
Tindakan pemupukan yang terus-menerus menyebabkan larutan/AIR
TANAH MENJADI LEBIH PEKAT/ BERSIFAT HIPERTONIS
terhadap air sel-sel air akar tumbuhan.
Akibatnya TANAH MENYERAP AIR SEL-SEL AKAR.
Karena, air sel-sel akar tumbuhan terserap keluar secara osmosis, maka
SEL-SEL AKAR MENGALAMI PLASMOLISIS YANG BERAKIBAT
PADA KEADAAN LAYUNYA TUMBUHAN
2. Data Percobaan OSMOSIS pada Sel-sel Darah Merah :
Gambar tentang keadaaan sel pada media larutanDiskripsi tentang lama waktu
terjadi perubahan keadaan sel
Sel-sel eritrosit dalam
medium plasma darah
Sel-sel eritrosit dalam
medium larutan NaCl
5%
Membrane
sel mulai
berkerut
Mengalami
kreansi penuh
1 menit 2 menit
1. Perbandingan keadaan sel-sel darah merah dalam media airsuling SEL-SEL
MENGGEMBUNG DAN AKHIRNYA PECAH.
2. Keadaan sel-sel darah merah setelah mediumnya diganti dengan larutan NaCl
5% sel-sel darah merah BERKERUT DAN MENGECIL.
3. Peristiwa yang dialami sel-sel darah merah dalam medium larutan nacl 5% itu
disebut KRENASI.
4. Perbandingan dengan keadaan peristiwa yang sama pada tumbuhan saat
mediumnya diganti dengan larutan NaCl 5% :
SEL TUMBUHAN MENGALAMI PLASMOLISIS, yaitu lepasnya
membrane sel dari dinding sel.
Sel hewan misalnya, SEL-SEL DARAH MERAH MENGALAMI PENGECILAN VOLUME SEL DAN PENGERUTAN MEMBRANE SEL YANG DISEBUT DENGAN PERISTIWA KRENASI.
X. Sumber bacaan/referensi
1. Drs. Purnomo, M. S., dkk.BIOLOGY 2A untuk Kelas XI SMA dan MA. JAKARTA : Sunda Kelapa Pustaka, hal 12
2. Idem1
3. Nunung N. 2008. BIOLOGY BILINGUAL untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2. Bandung : Yrama Widya, hal 26
4. Mary Jones dkk. 2007. AS Level and a BIOLOGY. Cebridge, New York, Melbourne, Cape Town, Singapore, Sao Paolo, Delhi: Cembridge University Press
5. Idem 4, hal 276. Dyah Aryulina dkk. 2010. BIOLOGY 2A FOR SENIOR HIGH SCHOOL GRADE XI
SEMESTER 1. JAKARTA : ESIS, hal 15