perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan …/perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh...

59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INOVATIF TERHADAP HASIL BELAJAR PASING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: YANUAR LISDIARTO K4604057 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: votuyen

Post on 27-May-2019

336 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INOVATIF

TERHADAP HASIL BELAJAR PASING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA

KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh:

YANUAR LISDIARTO

K4604057

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INOVATIF

TERHADAP HASIL BELAJAR PASING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA

KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

YANUAR LISDIARTO

K4604057

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, April 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Mulyono, M. M.NIP. 19510809 197611 1 001

Drs. H. Sunardi, M. Kes.NIP. 19581121 199003 1 004

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Senin

Tanggal : 27 April 2012

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Agus Mukholid, M.Pd. _________________

Sekretaris : Drs. Sugiyoto, M. Pd. _________________

Anggota 1 : Drs. H. Mulyono, M.M. _________________

Anggota 2 : Drs. H. Sunardi, M.Kes _________________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. PdNIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRAK

Yanuar Lisdiarto. PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN INOVATIF TERHADAP HASIL BELAJAR PASING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh

antara pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas

bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten

Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011. (2) Pembelajaran yang baik

pengaruhnya antara pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar

pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan

Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel penelitian ini

adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara

Tahun Pelajaran 2010/2011 berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampel

menggunakan sampling populasi . Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah tes kemampuan pasing atas dalam permainan bolavoli dari AAHPER face

pass wali volley test, 1969. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada

taraf signifikansi 5 %.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: (1)

Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap

hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2

Punggelan kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011 (thitung 3,108 > ttabel

5% 2,201). (2) Pembelajaran inovatif baik dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas

VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran

2010/2011. (Kelompok 2 yang mendapat perlakuan dengan pembelajaran inovatif

memiliki peningkatan 14,62% lebih besar daripada kelompok 1 yang mendapat

perlakuan dengan pembelajaran konvensional yaitu 7,75%).

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRACT

Yanuar Lisdiarto. DIFFERENCES IN CONVENTIONAL ANDINNOVATIVE LEARNING EFFECT ON THE PASSING OF LEARNINGVOLLEYBALL ON MALE STUDENT CLASS VIII B SMP NEGERI 2PUNGGELAN BANJARNEGARA DISTRICT YEAR STUDY 2010/2011.Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University. June 2011.

The purpose of this study was to determine for: (1) Differences influence

between innovative low-cost conventional learning to learning outcomes through

the on bolavoli son graders VIII SMP Negeri 2 Punggelan Banjarnegara District

Lesson Year 2010/2011. (2) Learning Better learning between influence the

outcome of conventional low-cost innovative learning through Upper bolavoli son

graders VIII SMP Negeri 2 Punggelan Banjarnegara District Lesson Year

2010/2011.

Method of this study uses experiments. The study sample was the son of

a class VIII student SMP Negeri 2 Punggelan Banjarnegara year 2010/2011

amounted to 22 District Lesson One. Sample collection technique using sampling

populasi. Data collection techniques used were the ability to pass the test Up In,

Games bolavoli From the Center for Physical Recreation Fitness cheap.

Techniques of data analysis used the t test of significance in 5%.

Based on research results can be obtained the following conclusions: (1)

There is a difference in the effect of conventional low-cost learning to between

innovative learning outcomes through the On bolavoli son graders VIII SMP

Negeri 2 Punggelan Banjarnegara district Lessons Year 2010/2011 (3108 t> Ttable

5% 2201 ). (2) Innovative Learning Better effects than conventional learning on

learning outcomes with top bolavoli son passed class VIII student SMP Negeri 2

Punggelan Banjarnegara Year Lessons Kkabupaten 2010/2011. (Group 2 are

treated the innovative learning with 14.62% has increased more than the big

Group 1 received conventional treatment with the learning that is 7.75%).

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

”Keberhasilan tidak diukur dari apa yang telah anda raih, namun dari kegagalan

yang telah anda hadapi dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang

menghadapi rintangan yang datang bertubi-tubi”

-Orison Sweet Marden-

”Setiap pengalaman mesti dimasukkan kedalam kehidupan, guna memperkaya

kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar, seperti juga tiada kata

akhir untuk kehidupan”

-Annemaria Schimmel-

”Jangan tinggalkan airmata, tapi tinggalkanlah mata air”

-anonim-

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Kepala sekolah SMP Negeri 2

Punggelan kabupaten Banjarnegara

Almamater

Bapak, Ibu, kakak dan Adik

Hardik ika ratnawati yang tercinta

Rekan-rekan POK

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan

kepada penulis, sehingga penulis dimudahkan dan senantiasa diberi bantuan

dalam penyusunan skripsi sampai akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali dibantu dan

didukung oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis berterimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi;

2. Drs. H. Mulyono, M.M., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta;

3. Waluyo, S.Pd., M.Or., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta;

4. Drs. H. Mulyono, M.M., selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan arahan, mendukung dan memberikan semangat kepada

penulis sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi

tanpa kesulitan yang berarti;

5. Drs. H. Sunardi, M.Kes., selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan arahan, mendukung dan memberikan semangat kepada

penulis sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi

tanpa kesulitan yang berarti;

6. Tri Winarti Rahayu, S.Pd., M.Or., selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan arahan dan bimbingan selama penulis menjadi

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta;

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah dengan tulus memberikan ilmu dan memberikan

motivasi tersendiri kepada penulis;

8. Kepala SMP Negeri 2 Punggelan kabupaten Banjarnegara yang telah

memberi ijin pelaksanaan penelitian;

9. Guru mata pelajaran Penjasorkes SMP Negeri 2 Punggelan kabupaten

Banjarnegara yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian;

10. Siswa SMP Negeri 2 Punggelan kabupaten Banjarnegara yang telah

bersedia menjadi sampel penelitian;

11. Rekan-rekan POK yang dengan tulus membantu peneliti;

12. Pihak-pihak lain yang membantu penulis yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan balasan dari

Allah SWT.

Penulis sangat menyadari bahwasanya skripsi ini tidak sempurna. Oleh

karena itu, penulis mohon maaf dan meminta saran dan kritik yang membangun

agar kedepan dapat lebih baik. Akhirnya, penulis berharap dari

ketidaksempurnaan ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan baik

itu untuk penulis sendiri maupun para pembaca yang budiman.

Surakarta, April 2012

Yanuar Lisdiarto

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI .............................................................................. ii

PERSETUJUAN .......................................................................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

ABSTRAK.................................................................................................... v

MOTTO ....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR.................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah............................................................................. 3

D. Perumusan Masalah.............................................................................. 3

E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 5

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 5

1. Hakikat Pembelajaran....................................................................... 5

a. Definisi dan Prinsip-prinsip Pembelajaran .................................... 5

b. Ciri-ciri Pembelajaran................................................................... 13

c. Pembelajaran Konvensional.......................................................... 15

d. Pembelajaran Inovatif................................................................... 15

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

2. Permaian Bolavoli ............................................................................ 17

a. Hakikat Permainan Bolavoli ......................................................... 18

b. Teknik Dasar dalam Permainan Bolavoli ...................................... 18

3. Passing Atas Dalam Permainan Bolavoli .......................................... 23

4. Pembelajaran Konvensional Dalam Pembelajaran Pasing Atas

Bolavoli ........................................................................................... 25

a. Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional Dalam Pembelajaran

Pasing Atas.................................................................................. 25

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konvensional Dalam

Pembelajaran Pasing Atas............................................................. 25

5. Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran Pasing Atas Bolavoli .... 26

a. Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran Pasing

Atas ............................................................................................. 26

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Inovatif Dalam

Pembelajaran Pasing Atas............................................................. 26

B. Kerangka Berfikir................................................................................. 27

C. Hipotesis .............................................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 29

1. Tempat Penelitian............................................................................. 29

2. Waktu Penelitian .............................................................................. 29

B. Metode Penelitian................................................................................. 29

C. Populasi dan Sampel............................................................................. 30

1. Populasi ........................................................................................... 30

2. Sampel ............................................................................................. 30

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 31

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31

1. Uji Reliabilitas ................................................................................. 31

2. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 32

a. Uji Normalitas ............................................................................. 32

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

b. Uji Homogenitas ........................................................................................ 32

3. Uji Perbedaan................................................................................... 33

a. Mencari Perbedaan Kelompok ..................................................... 33

b. Mencari Perbedaan Antar Kelompok ........................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 34

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 34

B. MengecekReliabilitas............................................................................ 34

C. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................. 35

1. Uji Normalitas .................................................................................. 35

2. Uji Homogenitas............................................................................... 36

D. Hasil Analisis Data ............................................................................... 36

1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan.......................................... 36

2. Uji Perbedaan Setelah Diberi Pelakuan ............................................. 37

E. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 39

F. Pembahasan Hasil Analisis Data ........................................................... 40

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 42

A. Simpulan .............................................................................................. 42

B. Implikasi............................................................................................... 43

C. Saran .................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 46

LAMPIRAN

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Diskrisi data hasil penelitian .............................................................. 36

2. Hasil uji tes realibilitas ....................................................................... 37

3. Tabel range katagori reabilitas ........................................................... 37

4. Rangkuman hasil uji normalitas data . ................................................. 37

5. Rangkuman hasil uji homogenitas data................................................ 38

6. Rangkuman hasil uji perbedaan tes awal antara kelompok satu dan

kelompok dua sebelum diberi perlakuan.................................... 39

7. Rangkuman hasil uji tes akhir antara kelompok satu dan dua setelah

diberi perlakuan ....................................................................... 39

8. Rangkuman hasil perhitungan nilai perbedaan presentase peningkatan

antara kelompok 1 dan kelompok 2 .......................................... 40

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahap-tahap dalam melakukan pasing atas ......................................... 24

2. Rangkaian gerak pasing atas ............................................................... 24

3. Histogram perbedaan rata-rata tes awal dan tes akhir kelompok

1 dan 2 ............................................................................................... 36

4. Histrogram Perbedaan Prosentase Peningkatan Kemampuan

Pasing atas .......................................................................................... 40

5. Garfik peningkatan kelompok 1 dan 2 ................................................ 45

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Petunjuk pelaksanaan dan pengukuran tes pasing atas

bola voli............................................................................................. 46

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran secara konvensional ................... 48

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran secara inovatif ........................... 97

4. Daftar nama sampel penelitian .......................................................... 139

5. Hasil tes awal pasing atas bola voli ................................................... 140

6. Pembagian kelompok berdasarkan hasil tes awal pasing atas

bola voli ........................................................................................... 141

7. Hasil tes akhir pasing atas bola voli ................................................... 142

8. Rekap hasil pasing atas bola voli ........................................................ 143

9. Pengecekan reabilitas......................................................................... 145

10. Uji normalitas data ........................................................................... 149

11. Uji homogenitas data ........................................................................ 153

12. Uji perbedaan .................................................................................. 157

13. Persentase peningkatan .................................................................... 159

14. Dokumen penelitian ......................................................................... 160

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang menggunakan olahraga

sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pendidikan jasmani memiliki peran penting

dalam rangka membentuk manusia seutuhnya, karena tidak ada pendidikan yang

lengkap tanpa pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani tidak hanya berdampak

pada pertumbuhan fisik, melainkan juga perkembangan psikis siswa.

Guna mewujudkan tujuan pendidikan jasmani tersebut, salah satu upaya

yang hendaknya dilakukan adalah dengan mengembangkan kemampuan gerak

dan keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga. Salah satunya melalui

cabang permainan bolavoli. Untuk mengembangkan permainan bolavoli menuju

prestasi yang optimal diperlukan usaha-usaha pembinanan dan pelatihan

keterampilan dasar bermain bolavoli.

Penguasaan teknik dasar bolavoli merupakan faktor yang utama yang

harus diajarkan kepada siswa agar mampu bermain bolavoli dengan baik. Teknik

dasar yang akan dikaji dan diteliti dalam penelitian ini adalah pasing atas.

Pasing merupakan bagian penting dalam permainan bolavoli. Pasing

dalam permainan bolavoli dibedakan pasing atas dan pasing bawah. Pasing

merupakan salah satu cara bagi pemain untuk menyajikan bola kepada teman satu

regu. Sejalan kemajuan dan perkembangan permainan bolavoli, teknik dasar

pasing mengalami kemajuan yaitu tidak hanya sebagai cara menyajikan bola

tetapi sebagai serangan bagi regu yang melakukan pasing disaat lawan sedang

lengah. Sebagai serangan maka pasing harus dilakukan dengan baik.

Pasing atas merupakan salah satu bentuk pasing yang cukup kompleks

yang terdiri atas beberapa macam variasi. Sehingga sering terjadi siswa jika ada

dari mereka yang mampu melakukan pasing atas, biasanya tidak dengan teknik

yang benar. Pada umumnya mereka melakukan pasing atas dengan mengerahkan

tenaga yang besar dan teknik yang salah, yang penting bola dapat dimainkan lagi.

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pembelajaran penjasorkes selama ini khususnya pembelajaran materi

pasing atas dalam permainan bolavoli banyak pengajar yang menggunakan

metode pembelajaran konvensional dalam proses mengajar. Kurangnya perhatian

dan bimbingan guru akan mengakibatkan pola gerakan yang salah dan teknik

pasing atas tidak dikuasai dengan baik. Sering dijumpai para guru enggan

melakukan pembelajaran dengan metode yang tepat. Pada waktu pelaksanaan

pembelajaran pendidikan jasmani, biasanya anak disuruh langsung bermain

bolavoli. Anak-anak dibiarkan bermain dengan sendirinya tanpa memperhatikan

teknik-teknik bermain bolavoli yang benar. Sedangkan guru santai berteduh di

bawah pohon memperhatikan mereka atau bahkan tidak diawasi. Keadaan

semacam ini akan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.

Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi mengarahkan

dan memberikan fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar

proses belajar lebih memadai. Dalam pembelajaran, seperti diungkapkan diatas,

peranan guru sangat besar pengaruhnya dalam kelancaran pembelajaran yang

nantinya akan berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam belajar. Namun,

penerapan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan)

dengan melakukan inovasi pembelajaran belum dilakukan oleh banyak guru mata

pelajaran penjasorkes.

Dari pengamatan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Punggelan

Kabupaten Banjarnegara, diketahui kemampuan siswa putra kelas VIII B dalam

melakukan pasing atas dalam permainan bolavoli masih rendah. Dari

permasalahan tersebut, akan diadakan penelitian guna membandingkan pengaruh

penerapan pembelajaran konvensional dan pembelajaran inovatif terhadap hasil

belajar pasing atas dalam permainan bolavoli dengan judul “Perbedaan Pengaruh

Pembelajaran Konvensional dan Inovatif Terhadap Hasil Belajar Pasing Atas

Bolavoli Pada Siswa Putra Kelas VIII B SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten

Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, diidentifikasi beberapa

permasalahan yang berhubungan dengan materi pembelajaran pasing atas pada

permainan bolavoli. Permasalahan tersebut adalah:

1. Pembelajaran penjasorkes selama ini khususnya pembelajaran materi pasing

atas dalam permainan bolavoli banyak pengajar yang menggunakan metode

pembelajaran konvensional dalam proses mengajar.

2. Penerapan PAIKEM dengan melakukan inovasi pembelajaran belum

dilakukan oleh banyak guru mata pelajaran penjasorkes.

3. Kemampuan siswa dalam melakukan pasing atas dalam permainan bolavoli

masih rendah.

4. Belum diketahui pembelajaran konvensional atau pembelajaran inovatif yang

dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli

pada siswa putra kelas VIII B SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten

Banjarnegara.

C. Pembatasan Masalah

Penjabaran permasalahan diatas masih terlalu luas untuk diteliti. Karena

keterbatasan peneliti dan agar penelitian dapat terfokus, maka penelitian ini

dibatasi pada beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut adalah:

1. Pembelajaran pasing atas bolavoli secara konvensional.

2. Pembelajaran pasing atas bolavoli secara inovatif.

3. Kemampuan pasing atas bolavoli siswa putra SMP Negeri 2 Punggelan

Kabupaten Banjarnegara.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan guna

diteliti yaitu:

1. Adakah perbedaan pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif

terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII B SMP

Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011?

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Manakah yang lebih baik antara pembelajaran konvensional dan inovatif

terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII B SMP

Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas, dapat diketahui beberapa tujuan dari

dilaksanakannya penelitian ini. tujuan-tujuan tersebut adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap

hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII B SMP Negeri 2

Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Pembelajaran yang lebih baik pengaruhnya antara pembelajaran konvensional

dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas

VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran

2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian di atas, diharapkan

dapat diperoleh manfaat dari penelitian ini. Manfaat yang diharapkan antara lain:

1. Sebagai masukan untuk menambah wawasan bagi guru mata pelajaran

penjasorkes di SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara akan

perbedaan pembelajaran konvensional dan inovatif sehingga akan diperoleh

hasil belajar yang optimal dari penerapan metode pembelajaran yang tepat.

2. Dapat meningkatkan penguasaan teknik dasar pasing atas dalam permainan

bolavoli dengan baik dan benar, sehingga akan meningkatkan hasil belajar

pasing atas bolavoli siswa yang menjadi obyek dalam penelitian ini.

3. Untuk menambah wawasan bagi guru yang akan mengajarkan tentang teknik

pasing atas bolavoli disesuaikan dengan kondisi siswa.

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Pembelajaran

a. Definisi dan Prinsip-prinsip Pembelajaran

1) Definisi Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata learning sedangkan pengajaran berasal dari

kata teaching. Perbedaan diantara keduanya tidak hanya secara etimologi akan

tetapi implementasi pada kegiatan belajar mengajar. Sedangkan pembelajaran

dimaknai proses, cara, perbuatan mempelajari sesuatu. Guru tidak hanya

menyampaikan materi dan siswa sebagai penerima materi, akan tetapi guru

mengorganisir lingkungan belajar sehingga siswa aktif untuk belajar. “Guru

memberi fasilitas belajar siswa dan siswa mempelajarinya, dalam hal ini

pembelajaran berpusat pada siswa, pembelajaran adalah proses konstruktif tidak

hanya mekanis seperti pada pengajaran” (Agus Suprijono, 2008: 11-13). Ahli lain,

Yatim Riyanto (2009: 131) menyatakan, ”Pembelajaran adalah upaya

membelajarkan siswa utuk belajar”. Kegiatan pembelajaran akan melibatkan

siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.

Pengajaran dimaknai sebagai proses, cara mengajarkan atau

menyampaikan materi. Sehingga kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru,

guru menyampaikan materi kepada siswa dan siswa menjadi penerima materi. Hal

tersebut menjadi proses instruktif dalam belajar karena guru adalah orang yang

paling mengetahui. Implikasi dari hal tersebut adalah siswa hanya menjadi

duplikasi dari guru.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta

dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru

mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga

mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kongnitif), juga dapat

mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek

psikomotor) seorang peserta didik.

Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the

learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu

seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses

pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat digunakan

sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang dibutuhkan mencapai

tujuan pendidikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 17) menyatakan bahwa,

”pembelajaran adalah suatu proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar”. Dan berkaitan dengan pembelajaran H.J Gino dkk. (2000:

32) menyatakan, “pembelajaran” atau “instruction/instruksional” atau pengajaran

merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar

dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam kegiatan

belajar-mengajar”. Menurut Sukintaka (2004: 55) bahwa, ”pembelajaran

mengandung pengertian, bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada

peserta didik, tetapi disamping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik

mempelajarinya”.

Pengajaran diartikan sebagai perbuatan mengajar, tentunya ada yang

mengajar yaitu guru, dan ada yang diajar atau belajar yaitu siswa. Kegiatan

belajar-mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah.

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang primer dalam kegiatan belajar-mengajar,

dan kegiatan mengajar merupakan kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk

dapat kegiatan belajar yang optimal.

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Berdasarkan pengertian pembelajaran yang di atas menunjukkan bahwa,

dalam kegiatan pembelajaran terjadi dua kejadian secara bersamaan yaitu: (1) ada

satu pihak yang memberi, dalam hal ini adalah guru, (2) pihak lain yang menerima

yaitu, peserta didik atau siswa. Kedua komponen tersebut tidak dapat dipisahkan

dalam proses belajar-mengajar, yaitu guru menyampaikan materi pelajaran dan

siswa menerima pelajaran. Hal ini sesuai pendapat Dimyati dan Mudjiono (1999:

297) yang dikutip Syaiful Sagala (2003: 68) bahwa, ”pembelajaran adalah

kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa

belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.

Istilah pembelajaran atau pengajaran sama juga dengan proses belajar

mengajar (PBM), yaitu proses kegiatan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan,

dan pengavaluasian program pengajaran yang elibatkan peran serta guru, siswa,

dan komponen lainnya. Djago Tarigan (1990: 38) menyatakan,

Adapun yang dimaksud dengan komponen tersebut antara lain:a) Guru, adalah pihak yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar

mengajar. Sebagai mediator antara siswa dengan materi dan peranan lain yang memungkinkan terjadinya suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif.

b) Siswa, adalah pihak yang bertindak sebagai penerima, pencari, dan penyimpan materi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

c) Tujuan, adalah pernyataan tentang perubahan tingkah laku yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Perubahan tingkah laku ini mencakup perubahan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

d) Meteri pelajaran, merupakan segala bentuk informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

e) Metode, yakni cara yang digunakan untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan.

f) Media, yakni alat atau bahan yang digunakan untuk menyampaikan materi atau informasi kepada siswa.

g) Evaluasi, adalah suatu cara yang digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar siswa.

Salah satu komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar

yakni tujuan, karena semua komponen dalam sistem pembelajaran dlaksanakan

pencapaian tujuan belajar. Menurut Bloom dalam Hanik Liskustyowati (2006:

26), membagi tujuan belajar menjadi tiga, yaitu:

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a) Kawasan Kemampuan KognitifKemanpuan kognitif meliputi enam tingkatan, yaitu:(1) Pengetahuan, yang meliputi:Pengetahuan akan hal khusus, Kejadian

khusus, Tentang cara dan alat, arah dan urutan, penggolongan dan kategori, kriteria, metodologi, serta pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.

(2) Pemahaman, yang meliputi: terjemahan, penafsiran, dan perhitungan atau ramalan.

(3) Analisis, yang meliputi: analisis unsur, analisis hubungan, dan analisis prinsip-prinsip organisasional.

(4) Sintesis, yang meliputi: hasil komunikasi, hasil dari rencana atau rangkaian kegiatan yang diusulkan, dan asal mula dari rangkaian hubungan abstrak.

(5) Evaluasi, yang meliputi: pertimbangan mengenai kejadian internal dan pertimbangan mengenai kriteria eksternal.

b) Kawasan Kemampuan Afektif(1) Menerima, menyangkut minat siswa terhadap sesuatu, misalnya

menerima pelajaran gerak dasar yang ditandai dengan minat atau perhatian positif yang dimiliki siswa terhadap pembelajaran gerak dasar.

(2) Responding, artinya ikut berpartisipasi secara aktif dalam suatu kegiatan, misalnya dalam kegiatan olahraga.

(3) Menaruh penghargaan, pada tingkat ini siswa mampu memberikan panilaian terhadap geraknan yang akan atau sudah dilakukan.

(4) Mengorganisasikan sistem nilai, kemampuan tertinggi dalam kawasan afektif yaitu mengkarakterisasikan nilai-nilai, maksudnya nilai itu sudah menjadi karakterisasi yang siap untuk menjadi tingkah laku seseorang.

c) Kawasan Kemampuan Psikomotorik(1) Persepsi, yaitu proses kesadaran akan perubahan setelah keaktifan alat

indera. Persepsi meliputi: stimulasi, menyentuh bentuk sesuatu, merasakan ssesuatu, membau dan memegang, serta mendiskriminasi tanda-tanda.

(2) Kesiapan, yaitu kemampuan membedakan persepsi yang masuk. Kesiapan meliputi: kesiapan mental, fisik dan emosional.

(3) Respon Terpimpin, yaitu kemampuan mencatat dan membuat laporan. Respon Terpimpin meliputi: imitasi, trial and error, mengikuti, serta mengadakan eksperimen.

(4) Mekanisme, yaitu penggunaan skill dalam aktifitas kompleks. Mekanisme meliputi: memilih, merencanakan, melatih, serta merangkaikan.

(5) Respon yang kompleks, yaitu penggunaan skill untuk profesi serta melaporkan atau menjelaskan.

Tujuan pembelajaran dapat dicapai maka perlu dibuat program

pembelajaran yang baik dan benar. Program pembelajaran merupakan rencana

kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok secara rinci yang

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

memuat metode pembelajaran, alokasi waktu, indikator pencapaian hasil belajar

dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dari setiap pokok mata pelajaran.

2) Prinsip-prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang di kutip H.J.

Gino dkk (2000: 51) bahwa, “Perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai

jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,

pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pembelajaran mengenai segala

aspek organisme atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus di terapkan prinsip- prinsu\ip pembelajaran yang tepat.

Menurut Dimyati dan Mudjiyono (2006: 42) bahwa, “Prinsip-prinsip

pembelajaran meliputi perhatian dan motivasi, kreatifan siswa, keterlibatan

langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan

individual”.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, prinsip- prinsip pembelajaran

meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi, keterlibatan langsung atau

berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan, dan penguatan serta perbedaan

individual. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, maka prinsip- prinsip

pembelajaran tersebut harus di terapkan dalam pembelajaran dengan baik dan

benar. Untuk lebih jelasnya prinsip- prinsip pembelajaran tersebut di uraikan

secara singkat sebagai berikut:

a) Perhatian dan Motifasi Belajar

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran

sesuai dengan kebutuhan siswa. H.J. Gino dkk (2000: 52) menyatakan, “Perhatian

siswa waktu belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar, belajar dengan

penuh perhatian (konsentrasi) pada materi yang di pelajari akan terkesan lebih

mendalam dan tahan lama pada ingatan”.

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Perhatian mempunyai peran penting untuk mencapai hasil belajar yang

optimal. Apabila pelajaran yang di terima siswa di rasakan sebagai kebutuhan,

maka akan membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajarinya. Sedangkan

yang di maksud motivasi menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006: 42) adalah,

“Tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktifitas seseorang”. Dengan

motivasi belajar yang tinggi, maka siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

Belajar yang di lakukan dengan penuh semangat akan dapat mencapai hasil

belajar yang optimal.

b) Keaktifan Siswa

Dalam kegiatan pembelajaran siswa di tuntut untuk selalu aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan

belajarnya secara efektif siswa di tuntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan

emosional. Tanpa ada keaktifan dari siswa, maka tidak akan terjadi proses belajar.

Hal ini sesuai pendapat H.J. Gino dkk. (2000: 52) bahwa, “Dari semua unsur

belajar, boleh di katakan keaktifan siswalah prinsip yang terpenting, karena

belajar sendiri merupakan suatu kegiatan. Tanpa adanya kegiatan tidak mungkin

seorang belajar”.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bermacam- macam

bentuknya. Hal ini sesuai dengan jenis atau masalah yang di pelajari siswa.

Menurut S. Nasution (1988: 93) yang di kutip H.J.Gino dkk. (2000: 52-53)

macam-macam keaktifan belajar siswa antara lain: “Visual activities, oral

activities, listening activities, drawing activities, motor actifities, mental activities,

emotional activities”.

Keaktifan–keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut tidak

terpisah satu dengan lainnya. Misalnya dalam keaktifan motoris terkandung

keaktifan mental dan di sertai oleh perasaan tertentu. Dalam setiap pelajaran dapat

di lakukan bermacam- macam keaktifan.

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c) Keterlibatan Langsung Siswa

Belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam diri siswa. Dalam proses

belajar sangat kompleks. Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organ-

organ siswa mengubah tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman yang di

perolehnya. Dapat dikatakan bahwa, belajar merupakan hasil pengalaman, sebab

pengalaman - pengalaman yang di peroleh itulah yang menentukan kualitas

perubahan tingkah laku siswa. Jadi peristiwa belajar terjadi apabila terjadi

perubahan tingkah laku pada diri siswa.

Belajar adalah tanggungjawab masing- masing siswa, sebab hasil belajar

adalah hasil dari pengalaman yang di peroleh sendiri, bukan pengalaman yang di

dapat oleh orang lain. Oleh karena itu kualitas hasil belajar berbeda-beda antara

siswa stu dengan lainnya tergantung pada pengalaman yang di peroleh dan kondisi

serta kemempuan setiap siswa.

d) Pengulangan Belajar

Salah satu prinsip belajar adalah melakukan pengulanagan. Dengan

melakukan pengulangan yang banyak, maka suatu keterampilan atau pengetahuan

akan di kuasai dengan baik. Menurut Davies (1987: 32) yang di kutip Dimyati dan

Mudjiono (2006: 52) bahwa, “Penguasaan secara penuh dari setiap langkah

memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. Dari pernyataan inilah

pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran”. Sedangkan

Suharno HP. (1993: 22) berpendapat, “Untuk mengotomatisasikan penguasaan

unsur gerak fisik, teknik, taktik dan ketrampilan yang benar atlit harus melakukan

pembelajaran berulang- ulang denagn frekuensi sebanyak-banyaknya secara

kontinyu”.

Mengulang materi pelajaran atau suatu ketrampilan adalah sangat

penting. Dengan melakukan pengulangan gerakan secara terus menerus, maka

gerakan ketrampilan dapat di kuasai dengan secara otomatis. Suatu keterampilan

yang di kuasai dengan baik, maka gerakan yang di lakukan lebih efektif dan

efisien.

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e) Tantangan

Tantangan merupakan salah satu bagian yang penting dalam

pembelajaran. Dengan adanya tantangan maka akan memotifasi siswa untuk

memecahkan permasalahan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini sesuai pendapat

H Gino dkk (2000: 54) bahwa, “Materi yang di pelajari oleh siswa harus

mempunyai sifat merangsang atau menantang. Artinya materi tersebut

mengandung banyak masalah-masalah yang merangsang untuk di pecahkan.

Apabila siswa dapat mengatasi masalah yang dihadapinya, maka ia akan

mendapatkan kepuasan”.

Memberikan tantangan dalam proses belajar mengajar adalah sangat

penting. Dengan adanya tantangan yang harus di hadapi atau di pecahkan siswa

dalam belajar, maka siswa akan berusaha semaksismal mungkin untuk

memecahkan masalah tersebut. Jika siswa mampu memecahkan masalah yang di

pelajarinya maka siswa akan memperoleh kepuasan dan mencapai hasil belajar

yang optimal.

f) Balikan dan Penguatan

Pemberikan balikan pada umumnya memberi nilai positif dalam diri

siswa, yaitu mendorong siswa untuk memperbaiki tingkah lakunya dan

meningkatkan usaha belajarnya. Tingkah laku dan usha belajar serta penampilan

siswa yang baik, diberi balikan dalam bentuk senyuman ataupun kata-kata pujian

yang merupakan penguatan terhadap tingkah laku dan penampilan siswa.

Penguatan (reinforcement) adalah respon terhadap tingkah laku yang

dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

Memberi penguatan dalam kegiatan belajar kelihatannya sederhana sekali, yaitu

tanda persetujuan guru terhadap tingkah laku siswa. Namun demikian, penguatan

ini sangat besar manfaatnya terhadap peningkatan hasi belajar siswa.

g) Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri- sendiri yang berbeda satu

dengan lainnya. Karena hal inilah, setiap siswa belajar menurut tempo atau

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kecepatannya masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa

lain akan membantu siswa menentukan cara belajar serta sasaran belajar bagi

dirinya sendiri. Manfaat pembelajaran akan lebih berarti jika proses pembelajaran

yang di terapakan, direncanakan, dan di laksanakan berdasrkan karakteristik dan

kondisi masing- masing siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka

guru harus memperhatikan perbedaan setiap individu dan dalam

membelajarkannya harus di sesuaikan dengan kemampuan masing-masing

individu.

b. Ciri-ciri Pembelajaran

Ciri-ciri pembelajaran merupakan tanda-tanda upaya guru mengatur

unsure-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga dapat mengaktifkan siswa

dalam kegiatan belajar-mengajar agar terjadi proses belajar dan tujuan belajar

dapat tercapai. Menurut H.J. Gino dkk (2000: 36) menyatakan, “Ciri-ciri

pembelajaran terletak pada adanya unsur-unsur dinamis dalam proses belajar

siswa yaitu, (1) motivasi belajar, (2) bahan belajar, (3) suasana belajar, (4) kondisi

subyek belajar”.

Dalam pendapat tersebut menyatakan bahwa, ciri-ciri pembelajaran

terdiri dari empat macam seperti yang tertera di atas, dan secara singkat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar-mengajar, bila seorang siswa tidak dapat

melakukan tugas pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya untuk menemukan

sebab-sebabnya dan kemudian mendorong siswa tersebut untuk melakukan tugas

ajar guru. Dengan kata lain siswa tersebut perlu diberi rangsangan agar tumbuh

motivasi pada dirinya.

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu

dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak suka

tersebut. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar, tetapi

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

motivasi tersebut tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar-

mengajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin

kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

2) Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan isi dalam pembelajaran. Bahan belajar perlu

berorientasi pada tujuan yang akan dicapai siswa dalam memperhatikan

karakteristik siswa agar dapat diminati siswa.

Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang berupa fakta, prinsip

dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan

yang berupa informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang

daya cipta atau bersifat menantang agar dapat menumbuhkan dorongan pada diri

siswa untuk menemukan atau memecahkan masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran.

3) Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar atau media belajar merupakan alat yang dapat

membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar. Alat bantu pembelajaran adalah

semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan maksud

menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Guru harus berusaha agar materi

yang disampaikan mampu diserap dengan mudah oleh siswa. Apabila pengajaran

disampaikan dengan bantuan alat-alat yang menarik siswa akan merasa senang

dan pembelajaran akan berlangsung dengan baik.

4) Suasana Belajar

Suasana belajar sangat penting dan berpengaruh terhadap penmcapaian

tujuan pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik, apabila terjadi

komunikasi dua arah yaitu antara guru dan siswa. Disamping itu juga, adanya

kegairahan dan kegembiraan dalam belajar. Suasana belajar-mengajar akan

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

berlangsung dengan baik, dan isi pelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa,

maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

5) Kondisi Siswa yang Belajar

Siswa atau anak memiliki sifat yang unik atau sifat yang berbeda, tetapi

juga memiliki kesamaan yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan dan

memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran. Dengan

kondisi siswa yang demikian akan dapat berpengaruh pada partisipasi siswa dalam

proses belajar. Untuk itu, kegiatan pengajaran lebih menekankan pada peranan

dan partisipasi siswa bukan peran guru yang dominant, tetapi lebih berperan

sebagai fasilitator, motivator dan sebagai pembimbing.

c. Pembelajaran Konvensional

Ditinjau dari Kamus Umum Bahasa Indonesia (2001: 592), konvensional

diartikan sebagai, “Kesepakatan umum seperti adat istiadat, kebiasaan, kelaziman

dan tradisional”. Berdasarkan pendapat tersebut maka pengertian pembelajaran

konvensional dapat diartikan pembelajaran tradisional. Berkaitan dengan

pembelajaran tradisional Amung Ma’mun dan Toto Subroto (2001: 7)

menyatakan, “Pembelajaran tradisional adalah cara belajar yang lebih

menekankan pada komponen-komponen teknik”. Sedangkan Beltasar Tarigan

(2001:15) berpendapat bahwa pembelajaran tradisional mempunyai pengertian

yang sama dengan pembelajaran teknik yaitu, “Pembelajaran yang menekankan

pada pengusaan ketrampilan atau teknik dasar suatu olahraga”.

Berdasarkan pengertian pembelajaran tradisonal yang dikemukakan dua

ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional merupakan

metode pembelajaran yang menekankan pada penguasaan teknik suatu cabang

olahraga yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang.

d. Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif sebenarnya merupakan suatu pemaknaan terhadap

proses pembelajaran yang bersifat komprehensif yang berkaitan dengan berbagai

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

teori pembelajaran modern yang berlandaskan pada inovasi pembelajaran. Seperti

halnya teori pembelajaran konstruktivis dan teori lainnya.

Dari segi definisinya, pembelajaran inovatif adalah suatu pembelajaran

yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada

umumnya yang dilakukan oleh guru (konvensional). Pembelajaran inovatif lebih

mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran

dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar berlatih.

Pembelajaran inovatif sebagai inovasi pembelajaran dapat mencakup

inovatif pembelajaran, baik dari segi sarana dan prasarana maupun model

pembelajaran yang diterapkan. Pembelajaran inovatif bersifat menyenangkan dan

membutuhkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran untuk dapat membuat

siswa agar aktif selama pembelajaran berlangsung sehingga lebih efektif dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam berbagai pembelajaran inovatif yang

dilakukan guru lebih ditekankan pada penerapan gagasan yang lebih praktis dan

mudah. Dengan demikian pembelajaran inovatif yang dilakukan oleh guru dapat

berupa gagasan kreatif dan kegiatan sederhana di tingkat klub yang dianggap

dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pembelajaran.

Berbagai kegiatan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran inovatif

menurut Moh. Ansyar dan H. Nurtain yang dikutip Hermanto (1999: 4) meliputi:

“a) mengetahui dan menentukan masalah; b) mengidentifikasi dan menyeleksi

alternatif pemecahan masalah; c) penentuan alternatif pemecahan masalah; d)

melaksanakan; e) menilai; f) perbaikan produk inovasi”. Keseluruhan rangkaian

kegiatan tersebut berkaitan sehingga produk yang dihasilkan benar-benar

merupakan solusi yang mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh

guru yang bersangkutan. Meskipun melalui kegiatan inovasi ini para guru

mempunyai peluang untuk meningkatkan mutu pembelajaran, akan tetapi dalam

mewujudkan kegiatan inovasi tergantung kesempatan pada guru yang ada, biaya

situasi sosial kultural klub, kualitas pemimpin klub dan karakteristik guru. Dengan

demikian, apabila guru hendak melakukan kegiatan inovasi dalam pembelajaran

sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut sehingga kegiatan inovasi yang

dilakukan terlaksana dengan baik dan berhasil maksimal.

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Permaian Bolavoli

a. Hakikat Permainan Bolavoli

Bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-

masing regu terdiri atas enam orang. Cara bermain bola voli adalah kedua regu

yang bertanding berada dalam setiap lapangan permainan yang dipisahkan oleh

net atau jaring. Tujuan dari permainan ini adalah setiap regu yang bermain

berusaha melewatkan bola secara baik melalui atas net di antara dua antena (rod)

sampai bola tersebut menyentuh lantai atau tanah dalam lapangan sendiri.

Permainan ini dimulai dengan pukulan service yang dilakukan oleh

pemain paling kanan garis belakang (posisi 1) di daerah servis. Bola dipukul

dengan satu tangan ke arah lapangan lawan, kemudian kedua regu memainkan

bola tersebut sesuai dengan hak sentuhan dalam peraturan permainan bola voli.

Permainan bolavoli selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Soedjarwo,

Sunardi & Agus Margono (1996 : 31) mengemukakan “teknik bermain bolavoli

terus berkembang sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku, dan yang

seharusnya selalu berorientasi pada prinsip efisiensi dan efektifitas daripada

gerakan”. PBVSI (1995 : 32) menjelaskan bahwa, “mulai tahun 1995, peraturan

permaianan bolavoli yaitu semua bagian badan boleh menyentuh bola”. Pendapat

lain dikemukakan Amung Ma’mun & Toto Subroto (2001 : 37) “Semula bagian

tubuh yang sah untuk memainkan bola batasannya dari lutut ke atas. Sekarang

seluruh bagian tubuh diperkenankan untuk memainkan bola”.

Berdasarkan pendapat di atas menunjukkan bahwa, untuk memainkan

bola dalam permainan bolavoli dapat menggunakan semua bagian tubuh,

termasuk kaki. Hal terpenting dan harus dipahami oleh seorang pemain adalah

mengerti dasar peraturan permainan. M. Yusuf (1992 : 5) menyatakan “ aturan

dasarnya, bola boleh dimainkan atau dipantulkan sebelum diseberangkan ke

daerah lawan”. Agar permainan dapat berjalan dengan baik, maka pantulan bola

harus sempurna dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Teknik Dasar dalam Permainan Bolavoli

Permainan bola voli merupakan aktivitas kelompok, kemampuan suatu

regu bola voli ditentukan oleh keterampilan teknik dasar yang dimiliki oleh setiap

anggota regu untuk memberikan kemampuan terbaik bagi regunya. Teknik dasar

hendaknya dimiliki oleh setiap pemain bola voli guna menunjang pencapaian

prestasi maksimal. Soedarwo, M. Mariyanto dan Soeyati R. (1991: 1) berpendapat

bahwa, “Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan

pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas

yang pasti dalam cabang olahraga permainan bola voli”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa teknik dasar

bermain bola voli adalah cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai

dengan peraturan permainan bola voli yang berlaku guna mencapai suatu hasil

yang optimal.

Penguasaan teknik dasar dalam suatu cabang olahraga merupakan salah

satu unsur yang menentukan menang dan kalahnya suatu regu di dalam suatu

pertandingan disamping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.

Kesempurnaan teknik dasar tersebut sangat penting, karena akan menentukan

gerak keseluruhan. Kesempurnaan teknik dalam permainan bola voli hanya akan

dapat dicapai melalui pembelajaran teknik yang dimulai dari teknik dasar yang

sederhana meningkat keteknik yang lebih kompleks yang akhirnya harus menuju

kepada gerakan-gerakan otomatis. Untuk meningkatkan mutu permainan bola

voli, maka teknik dasar ini hendaknya betul-betul sudah dikuasai oleh setiap

pemain terlebih dahulu. Sudjarwo (1992: 13) mengemukakan pendapat,

“Pembentukan teknik harus dimulai dari teknik dasar ke teknik tinggi yang

akhirnya harus menuju gerakan-gerakan otomatis. Penguasaan gerakan-gerakan

otomatis tersebut menjadi tujuan dari pembentukan teknik untuk setiap cabang

olahraga yang ditekuni”.

Teknik dasar merupakan kemampuan awal yang hendaknya dimiliki oleh

setiap pemain bola voli. Selain itu, teknik dasar sangat mempengaruhi bentuk dan

mutu permainan bola voli. Dengan demikian penguasaan teknik dasar merupakan

kebutuhan yang tidak dapat dianggap remeh oleh seorang yang akan bermain bola

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

voli. Teknik-teknik dasar permainan bola voli, menurut M. Yunus (1992: 68)

bahwa: ”Beberapa unsur gerakan dan teknik memainkan bola dalam permainan

bola voli meliputi : sikap dasar siap, gerakan menyongsong bola, gerakan

menjangkau bola, passing, set-up, servis, smash atau spike dan block”.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa teknik dasar

bermain bola voli yang hendaknya dikuasai oleh setiap pemain guna mendukung

pencapaian prestasi disamping kondisi fisik yang baik, pemahaman taktik

bermain, mempunyai mental bertanding serta guru yang berkualitas, meliputi:

servis, smash, block, set-up, gerakan menyongsong dan menjangkau bola serta

passing. Dari beberapa teknik dasar bermain bola voli tersebut, salah satu yang

menjadi obyek penelitian ini adalah teknik passing, khususnya passing atas.

1) Service

Menurut Suharno HP (1982: 24) “service adalah merupakan suatu

serangan yang pertama kali bagi regu yang melakukan service”. Sedangkan

service menurut Dieter Beutelstahl (1986: 9), “service adalah sentuhan pertama

dengan bola”. Pada mulanya service hanya merupakan pukulan pembukaan untuk

memulai suatu permainan, sesuai dengan kemajuan permainan, teknik service saat

ini tidak hanya sebagai permulaan permainan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik

sudah merupakan serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil

meraih kemenangan.

Sesuai dengan pendapat M. Yunus (1992: 69) “karena kedudukannya

begitu penting maka para guru selalu berusaha menciptakan bentuk teknik service

yang dapat menyulitkan lawan bahkan kalau bisa dengan service itu langsung

membunuh lawan dan mendapatkan nilai”. Jadi teknik ini tidak boleh diabaikan,

dan harus dilatih dengan baik terus menerus, sehingga mendapatkan hasil yang

maksimal dan dengan menggunakan service yang berkualitas akan memudahkan

sebuah tim untuk mendapatkan point.

Menurut sekretariat umum PP.PBVSI (1995: 151) bahwa:

“Hal terpenting dalam service adalah mengontrol bola, kecepatan dan perubahan arahnya. Bila service itu salah akan mengakibatkan bola keluar, jadi penting sekali untuk men”serve” bola kedalam daerah lawan tanpa

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kekeliruan. Kecepatan dan perubahan mendadak arah bola akan sangat menguntungkan”.

2) Pasing

Menurut Yunus (1992: 79) “passing adalah suatu usaha atau upaya bagi

seorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang

tujuannya adalah untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya

untuk dimainkan dilapangan sendiri”. Passing berfungsi untuk menerima bola

atau memainkan bola yang datang dari daerah lawan atau teman seregunya.

Tujuan utama passing adalah menyajikan bola sebaik mungkin untuk diberikan

kepada pengumpan. Dengan hasil passing yang baik, maka suatu tim dapat

mengatur serangan dengan baik pula. Dengan demikian kesempatan untuk

memperoleh point-pun lebih besar.

3) Set-up

Menurut Suharno (1982: 19) “umpan adalah menyajikan bola kepada

teman seregunya yang selanjutnya diharapkan akan dapat dipergunakan untuk

menyerang kelapangan lawan”. Dengan hasil sajian bola yang baik, akurat dan

ditempatkan pada posisi block yang lemah dapat memudahkan spiker untuk

melakukan serangan dengan sempurna.

4) Smash

Menurut Suharno HP (1982: 20) “smash adalah bola dipukul keras

kebawah sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas

net menuju lapangan dan akan sulit diterima oleh lawan”. Smash berfungsi untuk

melakukan serangan ke daerah lawan sehingga bola yang akan diseberangkan ke

daerah lawan tersebut dapat mematikan minimal menyulitkan lawan dalam

memainkan bola dengan sempurna. Pukulan-pukulan keras dan tajam yang

dilakukan suatu tim tersebut diharapkan mampu menghasilkan point sehingga

kemungkinan memenangkan pertandingan lebih besar.

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5) Block

Menurut Suharno HP (1982: 28), “block adalah daya upaya bagi pemain

depan untuk menahan bola didekat net setelah bola dipukul oleh lawan”.

Sedangkan menurut M. Yunus (1992: 119) “block merupakan benteng pertahanan

yang paling utama untuk menangkis serangan lawan”.

Bendungan atau block berfungsi untuk menghadang serangan lawan dari

dekat jaring sekaligus sebagai serangan balik ke pihak lawan (Amung Ma’mun &

Toto Subroto, 2001: 51). Melakukan block adalah tindakan para pemain di dekat

net untuk menghalangi bola yang datang dari lawan dengan melakukan jangkauan

lebih tinggi dari ketinggian net. Hanya pemain baris depan yang diperbolehkan

untuk melakukan block yang sempurna (PP. PBVSI, 2005: 37).

Penguasaan teknik dasar bermain bola voli tersebut hanya dapat dicapai

oleh setiap pemain bola voli dengan pembelajaran yang sistematis, berulang-ulang

dan kontinyu serta melakukan pertandingan persahabatan yang direncanakan

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan teknik, kemampuan fisik,

taktik dan mental pemain secara terus menerus dan berkelanjutan guna

menghadapi suatu pertandingan untuk memperebutkan kejuaraan.

Untuk memenangkan suatu pertandingan, maka dibutuhkan regu yang

benar-benar tangguh dan mampu menampilkan mutu permainan yang baik serta

memiliki kerja sama tim yang kompak. Untuk mencapai kerja sama yang baik dan

kompak dalam suatu regu bola voli diperlukan pemain-pemain yang dapat

menguasai semua macam teknik keterampilan yang sesuai dengan apa yang

diperlukan dalam permainan bola voli. Sugiyanto, et al (1994: 5) mengemukakan

pendapat, “Keberhasilan regu bola voli ditentukan oleh semua anggota. Salah

seorang pemain bisa melakukan smash dengan baik apabila memperoleh umpan

yang baik dari temannya, sedangkan pemain bisa membuat umpan yang baik

apabila pengambilan bola pertama oleh teman lainnya juga dilakukan dengan

baik”.

Dengan penguasaan teknik dasar bermain bola voli, maka setiap pemain

akan dapat menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan yang berubah-ubah.

Kualitas penguasaan teknik dasar bermain bola voli tidak lepas dari unsur-unsur

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

fisik dan taktik yang akan menentukan tingkat permainan suatu regu. Makin baik

tingkat keterampilan teknik pemain dalam memainkan dan mengusai bola, makin

cepat dan cermat kerjasama yang dicapai.

Seperti cabang olahraga yang lain, bola voli membutuhkan penguasaan teknik

dasar sebaik mungkin. Jadi perlu kiranya setiap pemain bola voli secara

perorangan maupun beregu berusaha meningkatkan penguasaan teknik dengan

sempurna. Menurut Suharno HP. (1985: 15) pentingnya penguasaan teknik dasar

permainan bola voli, hendaknya setiap pemain mengingat hal-hal sebagai berikut:

1) Hukuman terhadap pelanggaran permainan yang berhubungan dengan

kesalahan dalam melakukan teknik.

2) Karena terpisahnya tempat antara regu ke satu dengan regu yang lain,

sehingga tidak terjadi adanya sentuhan badan dari pemain lawan, maka

pengawasan wasit terhadap kesalahan ini lebih seksama.

3) Banyaknya unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan

teknik ini antara lain : membawa bola, menyentuh bola, mendorong bola,

mengangkat bola, pukulan rangkap dan bola bertahan.

4) Permainan bola voli adalah permainan cepat, artinya waktu untuk memainkan

bola sangat terbatas, sehingga penguasaan teknik yang tidak sempurna akan

memungkinkan timbulnya kesalahan-kesalahan teknik yang lebih besar.

5) Penggunaan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan kalau penguasaan

teknik dasar yang tinggi dalam bola voli ini cukup sempurna.

Dengan melihat kemungkinan-kemungkinan seperti tersebut di atas,

maka perlu kiranya setiap pemain bola voli secara perorangan berusaha

meningkatkan penguasaan teknik-teknik dasar di dalam permainan bola voli

secara sempurna. Melihat kenyataan ini, maka seorang guru bola voli dituntut

untuk memahami dasar-dasar teknik dan taktik dalam permainan bola voli serta

membimbing para pemain agar dapat memacu perkembangan keterampilan teknik

dasar dengan benar dan kontinyu yang pada akhirnya merupakan gerakan-gerakan

yang otomatis, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Di samping itu seorang guru bola voli hendaknya memahami hakekat

permainan bola voli, karena merupakan salah satu bekal dalam membina pemain

agar dapat mengarahkan siswanya menjadi pemain bola voli yang baik.

Sugiyanto, et al (1994: 1) mengemukakan bahwa “Aspek apa saja yang harus

dibentuk pada diri pemain sangat tergantung pada hakekat permainan bola voli.

Hakekat permainan bola voli yang perlu dipahami oleh guru, yaitu : permainan

bola voli sebagai aktivitas olahraga, kelompok dan bermain bola voli memerlukan

kemampuan gerak, fisik yang baik serta keterampilan intelektual yang cukup baik

pula”.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan teknik dasar

bermain bola voli sangat diperlukan, disamping harus didukung oleh beberapa

aspek diantaranya kondisi fisik yang baik, pemahaman taktik bermain,

mempunyai mental bertanding serta guru yang berkualitas. Mental juara yang

didukung kondisi fisik yang baik serta penguasaan teknik dasar bermain bola voli

yang sempurna, tidak mustahil tim tersebut akan menjadi tim yang disegani

lawan, sehingga dapat memenangkan setiap pertandingan guna mewujudkan

prestasi bola voli.

3. Pasing Atas Dalam Permainan Bolavoli

Passing atas adalah teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan

jari-jari kedua tangan. Pasing atas merupakan salah satu teknik yang sering

digunakan sebagai umpan (set-up) untuk menyajikan bola dalam melakukan

semes. Agar teman seregu dapat memainkan atau melakukan serangan dengan

baik terhadap lawannya, maka teknik passing atas tersebut harus dilakukan

dengan baik dan tepat. Pasing atas yang baik dan tepat akan memberikan

kemudahan bagi temannya dalam memainkan bola atau melakukan serangan

sehingga hasilnya lebih sempurna. Untuk dapat melakukan pasing atas dengan

baik dan benar, pemain harus menguasai teknik gerakan dengan benar. Menurut

Soedjarwo, et al (1996: 5) tahap gerakan dalam melakukan pasing atas adalah

sebagai berikut:

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

a. Sikap normal, yaitu: pemain berdiri dengan salah satu kaki berada di depan kaki yang lain. Dianjurkan bila tidak kidal kaki kiri berada lebih ke depan dari kaki kanan, lutut ditekuk, badan agak condong sedikit ke depan dengan tangan siap berada di depan dada. Pada saat akan melakukan passing, maka segeralah menempatkan diri di bawah bola dan tangan di angkat ke atas depan kira-kira setinggi dahi.

Gambar 1. Tahap-tahap dalam melakukan passing atas(Dieter Beutelstahl, 2005: 22)

Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk suatu setengah bulatan (lihat gambar. 1). Jari-jari digenggamkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk satu sudut.

b. Sikap saat perkenaan bola: perkenaan bola pada jari adalah diruas pertama dan kedua terutama ruas pertama dari ibu jari. Pada saat disentuhkan pada bola maka jari-jari agak direnggangkan sedikit dan pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan lengan ke arah depan atas agar eksplosif.

c. Sikap akhir: setelah bola berhasil dipassing maka lengan lurus sebagai suatu gerakan lanjutan dengan badan dan langkah kaki de depan agar terkoordinasi tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan lengan dan kaki harus merupakakan suatu gerakan yang harmonis, sedang pendangan ke arah jalannya bola.

Gambar 2. Rangkaian Gerakan passing atas( Depdiknas Dirjen Dikdasmen, 2005: 19)

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4. Pembelajaran Konvensional Dalam Pembelajaran Pasing Atas

a. Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional Dalam Pembelajaran Pasing Atas

Adapun pelaksanaan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran

passing atas yaitu melalui pembelajaran reguler yang dilaksanakan oleh guru

penjasorkes sesuai dengan perangkat pembelajaran dari sekolah.

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konvensional Dalam Pembelajaran

Pasing Atas

Pembelajaran konvensional sebagai salah satu model pembelajaran yang

diterapkan selama ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari

pembelajaran konvensional. Berikut dikemukakan tentang kelebihan pembelajaran

konvensional: (a) Pembelajaran bersifat linier, runtut dari sub-sub konsep terpisah

menuju konsep yang lebih kompleks; (b) Program pembelajaran lebih terencana,

tersusun, dan terkonsep; (c) Guru adalah sumber belajar seutuhnya; (d) Guru

merupakan penentu jalannya proses pembelajaran; (d) Situasi kelas terkoordinir

dengan baik; (e) Lebih baik diterapkan untuk pembelajaran yang ditujukan

penguasaan teknik gerak.

Sedangkan untuk kelemahan dari pembelajaran konvensional adalah

sebagai berikut: (a) Siswa adalah penerima informasi secara pasif; dengan

penerimaan pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsikan sebagai badan

dari informasi dan keterampilan yang dimiliki keluaran sesuai standar; (b) Belajar

secara individual.Pembelajaran bersifat monoton; (c) Pembelajaran bersifat

abstrak dan teoritis; (d) Perilaku dibangun atas kebiasaan; (e) Kebenaran bersifat

absolut dan pengatahuan bersifat final; (f) Guru sering membiarkan adanya siswa

yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok; (g)Siswa

akan cepat merasa jenuh dan bosan; (h) Penekanan sering hanya pada

penyelesaian tugas; (i) Inisiatif dan kreatifitas siswa kurang berkembang.

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

5. Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran Pasing Atas

a. Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran Pasing Atas

Adapun pelaksanaan pembelajaran inovatif dalam pembelajaran passing

atas yaitu seperti pembelajaran reguler yang dilaksanakan oleh guru penjasorkes

namun dilakukan inovasi dalam metode penyampaian materi, sarana maupun

prasarana. Inovasi ini akan memberi perbedaan dari pembelajaran konvensional.

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran

Pasing Atas

Pembelajaran yang sedang digalakkan saat ini adalah pembelajaran

inovatif. Hal ini dikarenakan pembelajaran inovatif memiliki beberapa kelebihan,

antara lain sebagai berikut:

1) Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada

siswa.

2) Proses pembelajaran dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar

belajar.

3) Menuntut kreativitas guru dalam melatih.

4) Hubungan antara guru dan siswa menjadi hubungan yang saling membangun.

5) Bersifat menyenangkan (rekreatif) dan membutuhkan kreativitas guru dalam

proses pembelajaran untuk dapat membuat siswa agar aktif selama

pembelajaran berlangsung sehingga lebih efektif dalam pencapaian tujuan

pembelajaran.

6) Siswa adalah penerima informasi secara aktif.

7) Pengetahuan dibangun dengan penemuan terbimbing.

8) Pembelajaran lebih konkret dan praktis.

9) Perilaku dibangun atas pengalaman pembelajaran.

Disamping memiliki kelebihan, pembelajaran inovatif juga memiliki

beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan bersifat monoton jika guru kurang kreatif dalam mengelola

klub.

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran akan semakin tertinggal.

3) Situasi klub kurang terkoordinir karena pusat kegiatan pembelajaran adalah

siswa.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran pasing atas pada permainan bolavoli yang disampaikan

secara konvensional memiliki perbedaan dengan pembelajaran pasing atas pada

permainan bolavoli yang disampaikan secara inovatif. Perbedaan cara

penyampaian materi oleh guru mata pelajaran penjasorkes dan proses belajar yang

dialami siswa akan mempengaruhi perbedaan hasil belajar pasing atas pada

permainan bolavoli siswa.

Dalam pembelajaran pasing atas pada permainan bolavoli yang

disampaikan secara konvensional, siswa diberikan materi pokok secara langsung.

Dalam pembelajaran pasing atas pada permainan bolavoli yang disampaikan

secara inovatif, siswa menerima materi dengan beberapa inovasi yang dilakukan

oleh guru dengan harapan meningkatkan minat dan seluruh siswa bersungguh-

sungguh dalam mengikuti pembelajaran pasing atas pada permainan bolavoli.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan

sebagai berikut:

`

Pembelajaran Bolavoli di SMP

ServicePassing Blocking Smash

Passing Bawah Passing Atas

Hasil Belajar

Konvension Inovatif

Pembelajaran

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran diatas, dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif

terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP

Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Pembelajaran dengan inovatif lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas

VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran

2010/2011.

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di lapangan bolavoli SMP

Negeri 2 Punggelan, Banjarnegara.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April sampai

dengan Mei 2011 dengan 1 (satu) kali pertemuan dalam 1 (satu) minggu selama 6

(enam) minggu.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

dengan rancangan yang digunakan adalah Randomized Pretest-Postest Design.

Rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

R : Random

Pretest : Tes awal kemampuan passing atas

MSOP : Matched subject ordinal pairing

K1 : Kelompok eksperimen pertama

K2 : Kelompok eksperimen kedua

Treatment A : Pembelajaran pasing atas secara konvensional

Treatment B : Pembelajaran pasing atas secara inovatif

Postest : Tes akhir kemampuan pasing atas

R Pretest MSOP

K1

K2

Treatment A

Treatment B

Postest

Postest

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Dalam pembagian kelompok eksperimen, didasarkan pada tes awal

kemampuan kemampuan passing atas. Setelah hasil tes awal dirangking,

kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan dalam

kelompok 1 dan kelompok 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum

diberikan perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya

setelah diberikan perlakuan terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh

pengaruh perlakuan yang diberikan. Adapun pembagian kelompok digunakan cara

ordinal pairing, sebagai berikut:

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII B SMP Negeri

2 Punggelan Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 22 siswa putra.

2. Sampel

Agar sampel yang digunakan dalam penelitian ini representatif maka

diperlukan teknik pengambilan sampel yang tepat. Dalam penelitian ini, teknik

pengambilan jumlah sampel yang digunakan mengacu pada pendapat Suharsimi

Arikunto (2006: 134), sebagai berikut:

1

4

5

8

9

2

3

6

7

dst.

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Untuk Sekedar ancer-ancer, maka apabila subjekny akuran gdari 100, lebih baik diambil semua sehihingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data.c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Untuk penelitian yang

resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasinya akan lebih baik.

Untuk menentukan besarnya sampel penelitian digunakan teknik

sampling populasi. Sehingga, semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian

ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dilakukan

tes kemampuan pasing atas dalam permainan bolavoli dari Pusat Kesegaran

Jasmani dan Rekreasi (1997: 6). Petunjuk pelaksanaan tes terdapat pada lampiran.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam

penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi interklas

berikut ini:

MSb

MSwMSbR

Keterangan:

R : Koefisien reliabilitas

MSb : Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSw : Jumlah rata-rata antar kelompok

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan guna mengetahui distribusi data. Uji

normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Liliefors dari

Sudjana (1992: 466). Prosedur pengujian normalitas tersebut sebagai berikut :

1) Pengamatan x1, x2, … xn dijadikan bilangan baku z1, z2, … zn dengan

menggunakan rumus :

S

XXiZi

Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F (Z1) = P (z ≤ zi)

2) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, … zn yang lebih kecil atau sama dengan

zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(zi).

Maka, n

ZiyangZZbanyaknyaZZiS n

,,

)( 21

3) Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian ditentukan harga mutlaknya.

Ambil hraga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan guna menguji kesamaan varian antara

kelompok 1 dan kelompok 2. Dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai

berikut:

TerkecilVarians

TerbesarVariansFhitung

(Riduan, 2003: 186)

Apabila Fhitung > Ftabel maka kelompok 1 dan kelompok 2 tidak

homogen, sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka kelompok 1 dan kelompok 2

homogen.

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Uji Perbedaan

Untuk menghitung perbedaan antara hasil belajar pasing atas dalam

permainan bola voli dengan pembelajaran konvensional dan modifikasi, Sesuai

dengan pendapat Sutrisno Hadi (1995 : 457) adalah sebagai berikut:

a. Mencari Perbedaan Kelompok

1

2

NN

d

Mdt

Keterangan:

t : Nilai Perbedaan

Md : Rata-rata selisih antara X1 dengan X2

d : Penyimpangan (selisih) X1 dan X2 dari Md

N : Jumlah Pasangan

b. Mencari Perbedaan Antar Kelompok

2

22

1

21

21

nS

nS

MMt

Hasil t-test kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf

signifikansi 5% dengan db = N-1. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

1) Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak.

2) Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima.

Untuk mencari peningkatan kemampuan pasing atas dalam permainan

bola voli dari tes awal ke ters akhir digunakan rumus dari sebagai berikut:

Nilai Peningkatan = 100%PretestMean

DifferentMean

Dimana:

Mean Different = Mean Posttest - Mean

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Gambaran data penelitian secara keseluruhan disajikan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Diskripsi Data Hasil Penelitian.

Kelompok TesJumlah Sampel

Nilai Tertinggi

Nilai Terrendah

Rata-rata

Standar Deviasi

Kelompok 1

Tes Awal

11 35 15 23,45 7,08

Tes Akhir

11 35 15 25,27 6,66

Kelompok 2

Tes Awal

11 33 13 23,64 7,15

Tes Akhir

11 37 16 27,09 7,38

Gambar 3. Histogram Perbedaan Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok 1 dan Kelompok 2

B. Mengecek Reliabilitas

Agar data yang dianalisis adalah hasil suatu tes pengukuran yang baik,

maka perlu uji reliabilitas. Adapun hasil perhitungan reliabilitas tes dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 2. Hasil Uji Tes Reliabilitas.

Tes Nilai Reliabilitas KategoriAwal 0,95 Tinggi SekaliAkhir 0,96 Tinggi Sekali

Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilitas tes, digunakan tabel

koefisien korelasi dari Book Walter dalam Mulyono B (2007: 49) seperti dibawah

ini:

Tabel 3. Tabel Range Kategori Reliabilitas.

Kategori Reliabilitas

Tinggi sekali 0,90-1,0

Tinggi 0,80-0,89

Cukup 0,60-0,79

Kurang 0,40-0,59

Tidak Signifikan 0,00-0,39

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data, perlu dilakukan pengujian persyaratan

analisis. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan terdiri dari uji normalitas

dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan liliefors. Hasil uji

normalitas data yang dilakukan terhadap hasil tes awal pada kelompok 1 dan

kelompok 2 adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Kel. TesJumlah Sampel

Standar Deviasi

Rata-rata

L0 Ltabel Keterangan

1Awal 11 7.08 23.45 0.1418 0.2671 NormalAkhir 11 6.66 25.27 0.1429 0.2671 Normal

2Awal 11 7.15 23.64 0.1491 0.2671 NormalAkhir 11 7.38 27.09 0.1590 0.2671 Normal

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan, diperoleh nilai Lhitung

pada tes awal kelompok 1, tes awal kelompok 2, tes akhir kelompok 1 dan tes

akhir kelompok 2 lebih kecil dari nilai Ltabel dengan taraf signifikansi 5%. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa data tes awal kelompok 1, tes awal

kelompok 2, tes akhir kelompok 1 dan tes akhir kelompok 2 berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari

kedua kelompok. Jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka

apabila nantinya kedua kelompok memiliki perbedaan, maka perbedaan tersebut

disebabkan perbedaan rata-rata kemampuan. Hasil uji homogenitas data antara

kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data

Tes Fhitung Ftabel KeteranganAwal 1.02 2.98 HomogenAkhir 1.23 2.98 Homogen

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan, diperoleh nilai Fhitung

dari tes awal dan tes akhir lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%.

Karena Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok

2 memiliki varians yang homogen.

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan

Sebelum diberi perlakuan, kelompok dalam penelitian dilakukan uji

perbedaan telebih dahulu. Hal ini dengan maksud untuk mengetahui ketetapan

anggota pada kedua kelompok tersebut. Hasil uji perbedaan antara kelompok 1

dan kelompok 2 sebelum diberi perlakuan adalah sebagai berikut:

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal antara kelompok 1 dan kelompok 2 Sebelum Diberi Perlakuan.

Kelompok Jumlah Sampel Rata-rata thitung ttabel Keterangan1 11 23.455

0.454 2.201 Tidak Ada Perbedaan2 11 23.636

Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes awal dengan t-test antara

kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai sebesar 0,454 dan t tabel dengan taraf

signifikansi 5% dan n = 11 sebesar 2,201. Karena thitung < ttabel, maka dapat

disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 sebelum diberi perlakuan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan.

2. Uji Perbedaan Setelah Diberi Perlakuan

Setelah diberi perlakuan, yaitu kelompok 1 diberi perlakuan dengan

metode konvensional dan kelompok 2 diberi perlakuan dengan metode inovatif,

kemudian dilakukan uji perbedaan. Uji perbedaan yang dilakukan dalam

penelitian ini hasilnya sebagai berikut:

a. Hasil uji perbedaan tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2 yaitu:

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir antara Kelompok 1 dan Kelompok 2 Setelah Diberi perlakuan.

Kelompok Jumlah Sampel Rata-rata thitung ttabel Keterangan1 11 25.273

3.108 2.201 Ada Perbedaan2 11 27.091

Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test

antara kelompok 1 dan kelompok diperoleh nilai sebesar 3,108 dan t tabel dengan

taraf signifikansi 5% dan n = 11 sebesar 2,201. Karena thitung > ttabel, maka dapat

disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 setelah diberi perlakuan terdapat

perbedaan yang signifikan.

b. Perbedaan Persentase Peningkatan

Kelompok mana yang memiliki persentase peningkatan yang lebih baik

dapat diketahui melalui perhitungan perbedaan persentase peningkatan tiap-tiap

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kelompok. Adapun nilai perbedaan peningkatan kelompok 1 dan kelompok 2

adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Rangkuman Hasil Penghitungan Nilai Perbedaan Persentase Peningkatan Antara Kelompok 1 dan Kelompok 2.

Kelompok Jumlah Sampel

Mean Pretest

Mean Postest

Mean Different

Persentase Peningkatan

1 22 23.45 25.27 1.82 7.75%2 22 23.64 27.09 3.45 14.62%

Gambar 4. Histogram Perbedaan Persentase Peningkatan Antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

Gambar 5. Grafik Peningkatan Kelompok 1 dan Kelompok 2

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan hasil perhitungan prosentase peningkatan, diketahui bahwa

kelompok 1 memilki peningkatan sebesar 7,75%. Sedangkan kelompok 2

memiliki peningkatan sebesar 14,62%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kelompok 2 memiliki prosentase peningkatan yang lebih tinggi daripada

kelompok 1.

E. Pengujian Hipotesis

1. Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Konvensional Dan Inovatif Terhadap

Hasil Belajar Pasing Atas Bolavoli

Berdasarkan hasil pengujian perbedaan yang dilakukan pada data tes akhir

antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh hasil thitung sebesar 3,108, sedangkan

ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,201. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok 1 dan

kelompok 2. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada perbedaan

pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar

pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan

kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011, dapat diterima kebenarannya.

2. Pembelajaran Inovatif Lebih Baik Pengaruhnya Dibandingkan Dengan

Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Pasing Atas Bolavoli

Berdasarkan hasil penghitungan persentase peningkatan hasil belajar

passing bawah diketahui bahwa, kelompok 1 memiliki nilai persentase

peningkatan hasil belajar passing atas bolavoli sebesar 7,75%. Sedangkan

kelompok 2 memiliki peningkatan hasil belajar passing atas bolavoli sebesar

14,62%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, kelompok 2 yang

diberi perlakuan dengan pembelajaran inovatif memiliki persentase peningkatan

hasil belajar passing atas bolavoli yang lebih besar daripada kelompok 1 yang

diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian hipotesis

yang menyatakan, pembelajaran inovatif lebih baik pengaruhnya dibandingkan

dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kkabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2010/2011, dapat diterima kebenarannya.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan interpretasi lebih lanjut,

terutama mengenai hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya.

Pembahasannya sebatas dalam pengertian evaluasi dan tidak atau belum kearah

verifikasi suatu teori, karena itu, pembahasannya lebih cenderung ke deskripsi

empiris.

Atas dasar hasil analisis data diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar pasing atas bolavoli antara kelompok siswa

yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional dan kelompok siswa

yang diberi perlakuan dengan pembelajaran inovatif. Hal ini dibuktikan dari

hasil uji-t yang dilakukan pada data tes akhir antara kelompok siswa yang

diberi pembelajaran dengan pembelajaran konvensional dan kelompok siswa

yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran inovatif diperoleh hasil thitung

sebesar 3,108, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,201.

Perbedaan ini dikarenakan dari kedua pembelajaran tersebut memiliki

karakteristik yang berbeda. Pada pembelajaran konvensional siswa semata-

mata hanya dilatih melakukan pasing atas tanpa ada inovasi yang dilakukan

oleh guru. Hal ini membuat siswa lebih cepat bosan dan malas, sehingga tidak

ada keiginan untuk bisa melakukan passing atas bolavoli dengan benar.

Sedangkan, pada pembelajaran inovatif guru melakukan inovasi dalam

menyampaikan materi pasing atas bolavoli. Hal ini membuat siswa merasa

senang dan secara psikologis, siswa terdorong untuk dapat melakukan pasing

atas dengan benar tanpa merasa terpaksa.

2. Hasil belajar passing atas bolavoli kelompok siswa yang diberi pembelajaran

inovatif lebih baik daripada hasil belajar pasing atas bolavoli kelompok siswa

yang diberi pembelajaran konvansional. Hal ini dibuktikan dari perbedaan

persentase peningkatan hasil belajar pasing atas bolavoli dimana hasil belajar

passing atas bolavoli kelompok siswa yang diberi pembelajaran inovatif

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mengalami peningkatan sebesar 14,62% lebih besar dari peningkatan hasil

belajar pasing atas bolavoli kelompok siswa yang diberi pembelajaran

konvensional sebesar 7,75%.

Hal ini dikarenakan dengan pembelajaran inovatif, siswa terbiasa melakukan

gerakan dengan teknik yang benar sehingga secara keseluruhan dapat

melakukan passing atas bolavoli dengan benar dibandingkan siswa yang diberi

pembelajaran konvensional.

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari hasil analisis data yang telah dilakukan

ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat diperoleh

simpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran konvensional dan inovatif

terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP

Negeri 2 Punggelan kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2010/2011.

(thitung 3,108 > ttabel 5% 2,201).

2. Pembelajaran inovatif lebih baik pengaruhnya dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Punggelan Kkabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2010/2011. (Kelompok 2 yang mendapat perlakuan dengan

pembelajaran inovatif memiliki peningkatan 14,62% lebih besar daripada

kelompok 1 yang mendapat perlakuan dengan pembelajaran konvensional

yaitu 7,75%).

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, pembelajaran inovatif

memiliki peningkatan yang lebih baik terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli.

Implikasi teoritik dari hasil penelitian ini adalah setiap jenis

pembelajaran memiliki efektifitas yang berbeda dalam meningkatkan hasil belajar

passing atas bolavoli. Oleh karena itu, dalam memberikan pembelajaran yang

bertujuan untuk mengembangkan atau meningkatkan hasil belajar pasing atas

bolavoli, harus menggunakan pembelajaran yang tepat. Hasil penelitian ini juga

dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih jenis pembelajaran yang tepat,

khususnya untuk meningkatkan hasil belajar pasing atas bolavoli.

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN …/Perbedaan-pengaruh...perbedaan pengaruh pembelajaran konvensional dan inovatif terhadap hasil belajar pasing atas bolavoli pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Hendaknya guru mata pelajaran penjasorkes di SMP Negeri 2 Punggelan

Kabupaten Banjarnegara mengetahui perbedaan pembelajaran konvensional

dan inovatif dalam membelajarkan pasing atas bolavoli, sehingga akan

diperoleh hasil belajar yang optimal dari penerapan metode pembelajaran yang

tepat.

2. Hendaknya guru mata pelajaran penjasorkes di SMP Negeri 2 Punggelan

Kabupaten Banjarnegara dapat menerapkan pembelajaran yang tepat, sehingga

dapat meningkatkan penguasaan teknik dasar pasing atas dalam permainan

bolavoli dengan baik dan benar, sehingga akan meningkatkan hasil belajar

pasing atas bolavoli siswa.

3. Guru yang akan mengajarkan tentang teknik pasing atas bolavoli hendaknya

menyesuaikan kondisi siswa.