perbedaan otak kanan dan otak kiri siswa/i
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Karya Ilmiah yang ditulis pada tahun 2009 oleh user sebagai tugas akhir SMA.Judul: Perbedaan Dominasi Otak pada Perilaku Sehari-hari Siswa di MAN Insan Cendekia SerpongTRANSCRIPT
-
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Otak manusia terdiri atas dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan yang
mempunyai fungsi yang berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh Roger Sperry
(1960) bahwa otak manusia mempunyai spesialisasi yang berbeda dan
mempunyai kapabilitas yang berbeda pula. Kreatifitas, emosi, imaginasi dan
bidang non-verbal dikendalikan oleh otak bagian kanan. Sedangkan analisa,
logika, bahasa dan bidang verbal dikuasai oleh hemisfer otak kiri.
MAN Insan Cendekia adalah sebuah instansi pendidikan yang didalamnya
terdapat bebagai macam perbedaan, salah satunya adalah perbedaan perilaku
siswanya. Jika diteliti lebih dalam, setiap perilaku atau setiap hal yang dilakukan
oleh seorang individu berasal dari otak. Namun, hal ini tergantung pada otak
bagian mana yang digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perilaku
tersebut dapat muncul dari belahan otak yang digunakan. Setiap individu
cenderung menggunakan salah satu hemisfer (bagian) otaknya, apakah individu
tersebut menggunakan otak bagian kanan atau kiri.
Perbedaan perilaku ini terlihat sangat signifikan dengan didukung oleh
perbedaan jenis kelamin setiap individu, yaitu wanita dan pria. Seperti yang
dikemukakan oleh Alan dan Barbara Pease dalam bukunya why men cant listen
and why women cant read maps tertera bahwa cara berfikir wanita dan pria
berbeda. Dalam buku itu dapat disimpulkan bahwa para pria lebih menggunakan
otak kirinya daripada otak kanannya, dan sebaliknya para wanita lebih
menggunakan otak kanannya. Mengapa demikian? Apakah jenis kelamin
berpengaruh pada dominasi penggunaan otak? Ya, dalam bukunya yang lain (why
men lie dan women cry) juga diungkapkan bahwa antara otak laki-laki dan
perempuan ada banyak perbedaan.
-
2
Dengan melihat bahwa juga terdapat perbedaan perilaku antara siswa dan
siswi di MAN Insan Cendekia. Yang menarik perhatian penulis, untuk diteliti
mengenai perbedaan penggunaan otak kanan dan otak kiri pada siswa dan siswi
MAN Insan Cendekia. Apakah terdapat perbedaan dominasi penggunaan otak
kanan dan otak kiri pada siswa dan siswi? Bagaimanakan perilakunya?
B. RUMUSAN DAN BATASAN
1) Rumusan Masalah
a. Apa saja ciri perilaku orang yang dominan otak kanan dan bagaimana
ciri perilaku orang yang dominan otak kiri?
b. Bagaimanakah kecenderungan penggunaan otak pada siswa maupun
siswi MAN IC?
c. Apa pengaruh dominasi otak terhadap perilaku siswa/siswi MAN Insan
Cendekia?
2) Batasan Masalah
a. Siswa dan siswi MAN Insan Cendekia
b. 45% dari tiap angkatan dijadikan sampel penelitian
c. Hanya membahas tentang otak depan dan psikologi otak
B. TUJUAN
1) Mengetahui dominasi penggunaan bagian otak pada siswa MAN IC
2) Mengetahui pengaruh dominasi penggunaan otak pada perilaku
-
3
C. METODELOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan
memberikan angket atau kuisioner kepada para responden untuk melengkapai data
karya ilmiah ini. Untuk pengolahan data, penulis menggunakan sistem kualitatif.
D. HIPOTESIS
1) H0 : Siswa dan siswi MAN Insan Cendekia menggunakan fungsi
belahan otak yang berbeda
2) H1 : Siswadan siwi MAN Insan Cendekia menggunakan fungsi
belahan otak yang sama
E. POPULASI DAN SAMPEL
1) Populasi : Siswa dan siswi MAN Insan Cendekia
2) Sampel : 25 siswa dan siswi Kelas X
30 siswa dan siswi Kelas XI
25 siswa dan siswi Kelas XII
F. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
1) Waktu : November 2008
2) Tempat Penelitian : MAN Insan Cendekia Serpong
-
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. OTAK
Otak adalah bagian dari susunan syaraf pusat yang memiliki volume
sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta neuron (sel syaraf). Otak bertanggung
jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.1
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia2 dan neuron
3. Glia berfungsi intuk
menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron bertugas untuk membawa
informasi dalam bentuk listrik (potensial aksi). Neuron yang satu dapat
berkomunikasi dengan neuron lainnya dengan mengirimkan berbagai macam
bahan kimia yang disebut neurotransmitter melalui celah sinapsis. (Campbell:
2005)
Neuron yang terdapat dalam otak ada dua: syaraf sensorik dan syaraf
motorik. Syaraf sensorik adalah syaraf yang dapat menyampaikan informasi deari
indera kita seperti mata pada otak, syaraf sensorik akan menerima rangsangan
terhadap apa yang kita lihat. Sedangkan syaraf motorik adalah syaraf yang
bertugas menghubungkan sel syaraf dari otak dengan otot-otot. Kedua sel syaraf
ini mengambil peran banyak dan cukup besar dalam kehidupan manusia.4
1 www.id.wikipedia.org/wiki/Otak
2 Glia (lem) atau sel-sel penghubung (supporting cells) tidak menghantarkan impuls saraf, namun
sangat penting bagi integritas sistem saraf dan bagi fungsi normal neuron. Jumlah glia melebihi
neuron mulai dari sepuluh kali sampai limapuluh kali lipat.
3 Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang dikhususkan untuk menghantarkan dan
mengirimkan sinyal dalam tubuhdari satu lokasi ke lokasi yang lain. Jenis neuron beragam dalam
hal struktur dan fungsinya, namun sebagian besar neuron masih mempunyai beberapa ciri yang
sama.
4 Ibid.
-
5
Otak terbagi atas 6 bagian, yaitu:
1) Otak depan (forebrain)
a. Telensefalon; berkembang menjadi cerebrum yang terdiri dari
belahan serebral, termasuk korteks serebral, bahan putih dan
nukleus basal.
b. Diensefalon; yang terdiri dari thalamus, hypothalamus dan
epithalamus
1) Otak tengah (midbrain)
a. Mesensefalon; otak tengah (bagian batang otak)
3) Otak belakang (hindbrain) atau cerebellum
a. Metensefalon; pons (bagian batang otak) dan serebelum
b. Mielensefalon; medula oblongata (bagian batang otak)
Otak juga dilapisi oleh beberapa selaput yang sifatnya melindungi otak
dari benturan-benturan, yaitu selaput otak tebal (duramater), selaput otak lunak
(piamater) dan diantara dua selaput tersebut terdapat selaput laba-laba otak
(arachnoidea). 5
Area terpenting otak yang perlu dipahami adalah serebrum yang terbagi
menjadi dua hemisfer, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Serebrum dibagi menjadi belahan serebral/hemisfer (cerebral hemisphere)
kanan dan kiri. Serebrum terdiri dari penutup bagian luar yang terbuat dari bahan
abu-abu, yang disebut cerebral cortex dan bagian dalam berwarna putih yang
terdiri dari inti sel.Korteks terbagi menjadi sisi kanan dan sisi kiri, suatu serat
putih tebal yang menghubungkan antara sisi kanan dan kiri disebut corpus
callosum.
5 www.id.wikipedia.org/wiki/Otak
-
6
Otak kanan adalah otak yang mengendalikan sensor visual, bahasa, irama,
kesadaran ruang, imajinasi, warna, dimensi dan emosional kita. Sedangakan otak
kiri berperan dalam mengendalikan logika, estetika, misalnya dalam hal hitungan,
kata-kata, urutan, daftar dan analisis. Seorang manusia biasanya lebih cenderung
menggunakan salah satu bagian dari otak yang dominan. Tapi, tidak jarang orang
yang dapat menyeimbangkan penggunaan atau dominasi otak kanan dan otak kiri
mereka. Oleh karena itu, penggunaan dominasi otak ini mempengaruhi daya pikir
serta perilaku seseorang.
B. PERBEDAAN OTAK
Pada tahun 1960-an, Roger Sperry mengadakan penelitian dengan sesama
ilmuwan mengenai otak manusia. Penelitian ini diadakan karena banyaknya
penderita epilepsi yang memotong corpus callosum (seikat serat syaraf yang
menghubungkan otak kiri dengan otak kanan) antara kedua bagian otak.
Sperry menemukan adanya dua bagian otak yang berbeda dengan fungsi
yang berbeda pada otak manusia. Hasil penelitian ini membawa Sperry
mendapatkan Penghargaan Nobel dalam Psikologi dan Kedokteran pada tahun
1981.
Selain itu, dia juga menemukan bahwa ada saat otak kanan bekerja maka
otak kiri cenderung lebih diam dan demikian juga sebaliknya. Namun, menurut
para ahli, hanya memforsir salah satu bagian dari kedua hemisfer otak pun
berbahaya karena dapat menyebabkan antropi6 otak kiri maupun kanan.
6 Antropi : penyempitan atau pengecilan otot yang jarang dipakai. (mis. Orang yang sangat
dominan otak kiri memiliki penyakit antropi kanan karena kotak kanannya tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, dan hanya berfungsi sedikit terlalu pintar matematika dan lainnya
menyebabkan kurang dalam hal pergaulan)
-
7
Berikut perbedaan-perbedaan dari fungsi otak kiri dan otak kanan7:
Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan
Bagian tubuh sebelah kanan Bagian tubuh sebelah kiri
Matematika Kreatif
Verbal Artistik
Logika Visual
Fakta Intuisi
Deduksi Gagasan
Analisa Khayalan
Praktis Holistis
Syair nyanyian Lagu nyanyian
Lineal Ruang
Melihat rincian halus Mengerjakan beragam hal
1) OTAK KIRI
Proses berfikir pada otak kiri cenderung lebih lambat dibandingkan
dengan otak kanan, namun pola berfikir otak kiri lebih sistematis
daripada otak kanan. Belahan otak kiri sering dipersepsikan lebih
rasional. Hemisfer otak kiri memfokuskan kerjanya pada proses yang
berkaitan dengan intelektual, bukan kreatifitas, belahan ini
mengarahkan kita untuk berfikir lebih spesifik.
Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang
berpikir secara detail dan menganalisa suatu masalah dengan rinci dan
mendalam. Mereka yang dominan otak kiri biasanya merupakan
7 Pease, Allan and Barbara. 2006. Why men don't listen and women can't read maps. h. 78
-
8
permikir yang serius dengan mengaitkan logika dan penalaran yang
rasional.
Dari teori ini, lelaki sering disebut sabagai manusia dominan otak
kiri. Karena, mereka adalah orang pemikir dan rasional, mereka jarang
mengekspresikan emosinya secara terang-terangan seperti halnya
wanita.
2) OTAK KANAN
Belahan otak kanan memiliki banyak keterlibatan pada proses
kretifitas. Proses berpikir otak kanan sangat acak, tidak seperti otak kiri.
Otak kanan menghasilkan suatu ide atau kesimpulan tidak melalui
tahap-tahap yang sistematis dan kaku.
Selain itu, otak kanan berpikir dengan mempertimbangkan banyak
hal, dengan melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan
aspek. Individu dengan dominasi otak kanan merupakan individu yang
berpikir secara menyeluruh dan acak.
Teori inilah yang menjadi dasar pertimbangan bahwa sebagian
besar wanita menggunakan otak kanan. Dalam buku Allan dan Barbara
Pease, sering diceritakan bahwa seorang wanita sering berbicara acak,
dalam hal ini misalnya berbelit-belit atau spontan dalam membicarakan
satu topik sehingga sulit dipahami inti pembicaraan oleh lawan bicara.
3) MENYEIMBANGKAN KEDUA BELAH OTAK
Kedua belahan otak ini sangat penting, dan jika digunakan secara
seimbang, maka segala sesuattunya akan terasa mudah karena
sebenarnya kedua fungsi otak ini saling berkaitan dan saling
mendukung.
Pembelajaran di sekolah pada umumnya lebih menggunakan otak
kiri, karena bersifat menghafal dan berpikir secara logis. Namun, dalam
kegiatan organisasi, otak kanan kita terlatih dengan memberikan ide
-
9
serta bekerja sama dengan orang lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai
terapi menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Selain itu,
masih ada berbagai cara untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan
otak kiri, misalnya dengan berolahraga dan menggunakan musik
sebagai terapi.
Selain terapi dengan musik dan berorganisasi yang mengarahkan
pada penggunaan otak kanan. Dengan seringnya berlatih bermain
angka, menganalisa suatu masalah, menghafalkan rumus atau lagu-lagu,
serta membuat sebuah perencanaan atau planning agar kita lebih
disiplin dengan jadwal, akan melatih otak kiri kita untuk bekerja lebih
efektif.
Oleh karena itu, tidak jarang ada wanita yang berorientasi dengan
otak kanannya, sedangkan pria dengan otak kirinya. Seperti yang
disebutkan sebelumnya, dengan latihan kita bisa menyeimbangkan
antara otak kanan dan otak kiri atau sekaligus merubah orientasi
dominasi otak kita. Biasanya, orang yang dapat menyeimbangkan
antara otak kanan dan otak kirinya lebih berhasil dalam melakukan
banyak hal misalnya dalam hal akademik maupun non-akademik
dibandingkan dengan orang yang hanya berorientasi pada salah satu
bagian otaknya saja.8
C. PERBEDAAN OTAK PADA PRIA DAN WANITA
Pada umumnya, seorang bayi dilahirkan dengan bagian otak kanan yang
lebih aktif dibadingkan dengan yang kiri. Mengapa demikian? Karena
perkembangan bayi yang harus mengenal segala sesuatu yang baru ia lihat di
permukaan bumi ini. Namun seiring dengan perekembangannnya, bagian otak itu
juga berkembang sesuai dengan kebutuhan si anak. Apakah ia lebih
membutuhkan hemisfer kanan otaknya atau sebaliknya.
8 McCone, John. Right Brain or Left Brain Myth or Reality.
-
10
Seorang ilmuwan meneliti mengenai perbedaan otak pada pria dan wanita
dan membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara otak pria dan
wanita.
1) Perbedaan volume, ketebalan dan lain-lain.
2) Bagian fungsional dari antar kedua belah otak yang berbeda.
3) Jumlah dan bentuk neuron yang berbeda.
4) Dll.9
Riset lain mengungkapkan bahwa pada dasarnya wanita lebih sering
menggunakan otak bagian kanannya karena beragam alasan, misalnya, wanita
mempunyai kemampuan berbicara lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki
dan juga kemampuan mengemudi atau parkir perempuan lebih lemah
dibandingkan dengan laki-laki. Sebaliknya, laki-laki lebih sering menggunakan
otak kirinya, misalnya laki-laki cenderung tidak sabar untuk mendengarkan
keluhan temannya seperti yang biasanya dilakukan oleh para wanita, dan minat
untuk permainan yang berbahaya dan konyol lebih besar dibandingkan dengan
wanita. Sesuai dengan bagian-bagian otak yang berbeda, khususnya otak kiri dan
otak kanan, ada banyak perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Beberapa peneliti mengungkap mengenai otak pria yang hanya bisa
mengerjakan pekerjaan dalam satu waktu, lain halnya dengan wanita yang bisa
bergosip di telepon sambil mencoba resep baru dan menonton televisi sekaligus
dalam satu waktu. Otak pria memang dirancang untuk pekerjaan khusus.
Sedangkan otak wanita tersusun untuk mengerjakan berbagai macam tugas.
Mengapa demikian? Karena wanita menggunakan kedua sisi otaknya, hal ini
dikarenakan wanita memiliki corpus callosum yang 30% lebih tebal dibandingkan
dengan pria10
.
9 Sabbatini, Renato M.E, PhD. Are There Differences Between the Brains of Males and Females.
10 Pease, Allan and Barbara. 2006. Why men don't listen and women can't read maps.
-
11
Roger Groski, ahli neurologi dari Universitas California di Los Angeles
mengemukakan bahwa otak perempuan mempunyai corpus callosum yang lebih
tebal dibandingkan dengan otak pria. Groski juga membuktikan bahwa pria dan
wanita menggunakan bagian otak yang berbeda walaupun mengerjakan suatu
pekerjaan yang sama11
.
Hasil riset di Amerika menyatakan bahwa ada banyak perbedaan yang
terdapat pada pria dan wanita. Misalnya, wanita akan menjadi lebih emosional
dibandingkan dengan pria, pria mempunyai ilmu keruangan yang lebih besar
dibandingkan dengan wanita, dan masih banyak lagi12
.
D. PERILAKU WANITA DAN PRIA
Perilaku adalah suatu perbuatan yang datang dari manusia dan berasal juga
dari manusia, terutama otak. Otak manusia sebagai pengatur utama semua gerak-
gerik serta pemikiran manusia.
Seperti yang tertera pada penjelasan sebelumnya bahwa otak manusia
memiliki dua fungsi yang berbeda, serta otak wanita dan pria mempunyai otak
yang berbeda pula. Secara logika hal ini memang mempengaruhi pengeluaran
pemikiran dari otak yang berbeda tersebut. Seperti yang kita ketahui sebelumnya,
bahwa pada umunya wanita cenderung menggunakan otak bagian kanannya di
bandingkan dengan otak bagian kiri. Berlaku juga sebaliknya, laki-laki cenderung
menggunakan otak bagian kirinya dibandingkan dengan otak bagian kanannya.
Namun, semua kembali lagi pada kebutuhan tiap individu masing-masing. Hanya
saja pada pertumbuhannya berlaku demikian.
Mengapa wanita dikatakan lebih banyak menggunakan otak kanannya? Kita
lihat faktanya, bahwa wanita lebih emosional dibandingkan para pria, buktinya,
wanita lebih sering menangis atau menunjukkan emosinya ketimbang pria. Selain
itu wanita sering juga disebut multitasked person, atau seseorang yang bisa
11 Pease, Allan and Barbara. 2006. Why men don't listen and women can't read maps. h. 82
12 Ibid.
-
12
mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. Bisa kita lihat pada tabel
perbedaan fungsi otak diatas otak bagian manakah yang mengendalikan emosi,
yaitu otak kanan. Serta telah dijelaskan sebelumnya bahwa otak wanita memang
dirancang khusus untuk dapat menjalani beberapa pekerjaan dal satu waktu
sekaligus.
Sedangkan kita lihat sisi lain. Pria lebih menggalakkan sisi maskulinnya
dengan olahraga serta mereka tidak bisa berkonsentrasi bila ada hal yang
mengusiknya atau menganggu pikirannya yang hanya terpusat pada satu tujuan.
Faktanya, nilai kinestetik pria pada umunya lebih tinggi dibandingkan dengan
para wanita dan pria tidak terbiasa mengungkapkan perasaannya, biasanya pria
hanya terdiam dan memikirkan mengenai masalahnya.
Perbandingan penggunaan bagian bahasa pada otak pria dan wanita. Bagian
yang dihitamkan merupakan bagian bahasa pada otak. Wanita menggunakan
lebih banyak sisi linguistiknya sehingga wanita berbicara lebih banyak
dibandingkan dengan pria.13
Pria Wanita
Jika seorang wanita dihadapkan pada situasi dimana ia harus mendengar
satu sama lain, wanita itu akan cenderung berubah antusias, maupun itu melalui
penunjukkan sikap dan kata-kata atau dari ekspresi wajah.
13 Pease, Allan and Barbara. 2001. Why men cant listen and women cant read maps. h. 88-91
Gambar 2.1 Gambar 2. 2
-
13
Gambar 2. 1
Macam-macam ekspresi wanita
Lain halnya dengan para lelaki, bila ia dihadapkan pada situasi dimana ia
harus mendengarkan, biasanya ia tidak menunjukkan ekspresi tertentu. Bahkan
biasanya, para pria malah memberikan solusi. Oleh karena itu, sering terjadi
kesalahpahaman antara wanita dan pria dalam berkomunikasi, wanita yang sering
kali hanya meminta waktu untuk didengar sedangakan pria menganggap wanita
tersebut meminta solusi darinya, bila si wanita menolak, ia akan merasa
diremehkan.14
Gambar 2. 2
Macam-macam ekspresi pria
14 Pease, Allan and Barbara. 2001. Why men lie and women cry. h. 70-80
-
14
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. HASIL PENELITIAN
Jumlah angket15
yang disebar oleh penulis berjumlah sebanyak 160
lembar, dan pembagian angket tersebut dilakukan secara acak. Penulis
membagikan 50 lembar untuk siswa kelas X, 60 lembar untuk siswa kelas XI dan
50 lembar untuk siswa kelas XII. Beberapa pertanyaan akan dibahas berikut:
1) Mengingat wajah dibanding dengan nama seseorang
Ya Tidak Jumlah
Siswa 65
15 80
Siswi 72 8
80
Jumlah 137 23 160
Tabel 3.1 - Mengingat wajah dibanding dengan nama seseorang
Diagram 3.1 - Mengingat wajah dibanding dengan nama seseorang
15 Angket diambil dari dr Siti Aminah Soepalarto, SpS. (UNPAD)
65
15
72
80
10
20
30
40
50
60
70
80
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
15
Diagram diatas menunjukkan bahwa 40.63% siswa (65 orang) dan
45% siswi (72 orang) lebih mudah mengingat wajah dibanding dengan
nama seseorang. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar
koresponden menggunakan daya ingat visualnya (otak kanan).
Terbukti bahwa siswi menggunakan otak kanannya, sedangkan
tidak terbukti bahwa siswa menggunakan otak kirinya.
2) Membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakan barang baru
(mis. alat elektronik)
Ya Tidak Jumlah
Siswa 54 26 80
Siswi 48 32 80
Jumlah 102 58 160
Tabel 3.2 - Membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakan barang baru
Diagram 3.2 - Membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakan barang baru
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 33.75% siswa dan 30%
siswi menggunakan intuisi mereka untuk menggunakan suatu barang
54
26
48
32
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
16
baru dan mengoperasikannya, dalam hal ini contohnya alat-alat
elektronik.
Sebanyak 48 siswi dan 54 siswa juga menggunakan intuisi yang
merupakan contoh perilaku dari otak kanan mereka untuk
mengoperasikan suatu barang baru.
3) Konsentrasi dalam kondisi sendirian
Ya Tidak Jumlah
Siswa 55 25 80
Siswi 50 30 80
Jumlah 105 55 160
Tabel 3.3 Konsentrasi dalam kondisi sendirian
Diagram 3.3 Konsentrasi dalam kondisi sendirian
Siswa MAN Insan Cendekia menganggap lebih mudah
berkonsentrasi bila sendirian. Sebanyak 34.38% siswa dan 31.25%
siswi merasa bahwa mereka harus sendirian agar dapat berkonsentrasi.
Sebanyak 55 siswa dan 50 siswi menjawab mereka harus
sendirian bila ingin berkonsentrasi yang secara tidak langsung mengaku
55
25
50
30
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
17
bahwa pola pikir visual mereka akan bekerja lebih baik bila sendirian.
Dapat disimpulkan bahwa dari siswa maupun siswi mengandalkan otak
kanan mereka untuk mengondisikan diri agar dapat berkonsentrasi.
4) Mengandalkan gambar untuk mengingat
Ya Tidak Jumlah
Siswa 59 21 80
Siswi 60 20 80
Jumlah 119 41 160
Tabel 3.4 - Mengandalkan gambar untuk mengingat
Diagram 3.4 - Mengandalkan gambar untuk mengingat
Data diatas menunjukkan bahwa, 59 siswa dan 60 siswi
mengandalkan daya ingat visualnya untuk mengingat sesuatu.
Misalnya, dalam hal pembelajaran, benda yang baru, dan lain-lain.
36.88% dari 80 siswa dan 37.5% dari 80 siswi menyatakan bahwa
mereka cenderung mengandalkan gambar untuk mengingat sesuatu, hal
ini menunjukkan penggunaan daya ingat visual bagian kanan otak
mereka.
59
21
60
20
0
10
20
30
40
50
60
70
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
18
5) Mengeja suatu kata dengan membayangkan kata itu dalam benak
terlebih dahulu
Ya Tidak Jumlah
Siswa 51 29 80
Siswi 63 17 80
Jumlah 114 46 160
Tabel 3.5 Mengeja suatu kata dengan membayangkan kata itu dalam benak terlebih dahulu
Diagram 3.5 - Mengeja suatu kata dengan membayangkan kata itu dalam benak terlebih dahulu
Daya pikir visual siswa maupun siswi Insan Cendekia sangat
diandalkan. Siswa dan siswi akan menggunakan visualisasi suatu kata
yang akan mereka tulis atau eja. Hal ini membuktikan bahwa 39.38%
siswa dan 31.88% siswi cenderung menggunakan otak kanannya untuk
berpikir.
Sebanyak 51 siswa dan 60 siswi yang menggunakan daya
visualisasi otak kanan mereka untuk mengeja suatu kata.
51
29
63
17
0
10
20
30
40
50
60
70
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
19
6) Mempelajari sesuatu secara umum (menyeluruh) terlebih dahulu
dibanding secara khusus
Ya Tidak Jumlah
Siswa 65 15 80
Siswi 64 16 80
Jumlah 129 31 160
Tabel 3.6 - Mempelajari sesuatu secara umum (menyeluruh) terlebih dahulu dibanding secara
khusus
Diagram 3.6 - Mempelajari sesuatu secara umum (menyeluruh) terlebih dahulu dibanding secara
khusus
Sebagian besar siswa maupun siswi di Insan Cendekia cenderung
mempelajari sesuatu secara menyeluruh dengan melihat masalah yang
dihadapi dari berbagai aspek dan sudut pandang. Hampir 81% - yang
terdiri dari 4.63% siswa dan 40% siswi - menyetujui bahwa mereka
lebih sering belajar secara menyeluruh dibanding secara khusus.
Dalam mempelajari sesuatu, 34 siswa dan 34 siswi menggunakan
imu ruang mereka unruk mencari tahu tentang suatu hal yang baru,
65
15
54
16
0
10
20
30
40
50
60
70
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
20
mereka cenderung mempelajari sesuatu secara menyeluruh terlebih
dahulu baru secara khusus dan mendetail.
7) Bisa atau mahir dalam embuat teka-teki
Ya Tidak Jumlah
Siswa 28 52 80
Siswi 17 63 80
Jumlah 45 115 160
Tabel 3.7 Bisa atau mahir dalam membuat teka-teki
Diagram 3.7 Bisa atau mahir dalam membuat teka-teki
Lebih dari setengah jumlah koresponden mengalami kesulitan
dalam membuat teka-teki. Dari data diatas, kreativitas sebagian besar
siswa Insan Cendekia masih kurang.
Hanya sekitar 17.5% siswa yang mahir menggunakan
kretivitasnya untuk membuat teka-teki, dan begitu pula dengan 10.63%
siswi.
28
52
17
63
0
10
20
30
40
50
60
70
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
21
8) Membayangkan suatu bentuk 3 dimensi dengan baik
Ya Tidak Jumlah
Siswa 57 23 80
Siswi 44 36 80
Jumlah 101 59 160
Tabel 3.8 - Membayangkan suatu bentuk 3 dimensi dengan baik
Diagram 3.8 - Membayangkan suatu bentuk 3 dimensi dengan baik
Pola pikir visual siswa maupun siswi Insan Cendekia sebagian
besar dapat bekerja dengan baik. 35.63% siswa dan 27.5% siswi dapat
membanyangkan suatu bentuk 3 dimensi dengan baik.
Dari data di atas, terbukti bahwa siswi menggunakan otak kanan
mereka, lain halnya dengan siswa yang menggunakan otak kanannya
bukan otak kirinya.
57
23
44
36
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
22
9) Menyukai guru bersangkutan agar dapat berprestasi di kelas
Ya Tidak Jumlah
Siswa 47 33 80
Siswi 48 32 80
Jumlah 95 65 160
Tabel 3.9 - Menyukai guru bersangkutan agar dapat berprestasi di kelas
Diagram 3.9 - Menyukai guru bersangkutan agar dapat berprestasi di kelas
Sebagian besar responden masih terpaut dengan emosi mereka di
kelas. Mereka harus menyukai guru bersangkutan agar dapat berprestasi
di kelas. 29.38% siswa dan 30% siswi mengaku bahwa antara mata
pelajaran dan guru bersangkutan berkaitan dengan emosi mereka secara
individual.
47
33
48
32
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
23
10) Perhatian cepat beralih dan sering melamun
Ya Tidak Jumlah
Siswa 47 33 80
Siswi 48 32 80
Jumlah 95 65 160
Tabel 3.10 - Perhatian cepat beralih dan sering melamun
Diagram 3.10 - Perhatian cepat beralih dan sering melamun
Perhatian siswa Insan Cendekia cepat beralih dan sering
melamun. Mereka masih tidak focus pada suatu hal seperti halnya otak
kirin bekerja fokus dan mendetail. Dengan perbandingan 47:48
membuktikan bahwa lebih dari setengah responden menggunakan otak
kanannya.
Hasil menunjukkan bahwa 29.38% siswa dan 30% siswi yang
perhatiannya cepat teralihkan dan sering melamun.
47
33
48
32
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
24
11) Perfeksionis dalam menyelesaikan masalah yang baru
Ya Tidak Jumlah
Siswa 25 55 80
Siswi 53 27 80
Jumlah 78 82 160
Tabel 3.11 - Perfeksionis dalam menyelesaikan masalah yang baru
Diagram 3.11 - Perfeksionis dalam menyelesaikan masalah yang baru
Kebanyakan dari siswa Insan Cendekia bukan seorang yang
perfeksionis dalam menyelesaikan masalah. Data menunjukkan bahwa
hanya 78 responden (25 siswa dan 53 siswi) dari 160 yang mengaku
mereka perfeksionis dalam menyelesaikan masalah yang baru.
25
5553
27
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
25
12) Kompetitif dan pantang menyerah
Ya Tidak Jumlah
Siswa 53 27 80
Siswi 48 32 80
Jumlah 101 59 160
Tabel 3.12 - Kompetitif dan pantang menyerah
Diagram 3.12 - Kompetitif dan pantang menyerah
Kebanyakan dari responden mengaku mereka merupakan seorang
yang sangat kompetitif dan pantang menyerah. Dengan data sebesar
33.13% siswa dan 30% siswi menjawab bahwa mereka kompetitif dan
pantang menyerah membuktikan bahwa siswa Insan Cendekia
menggunakan otak kanannya (emosi) dalam suatu kompetisi.
53
27
48
32
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
26
13) Membaca orang lain dengan baik
Ya Tidak Jumlah
Siswa 55 25 80
Siswi 37 43 80
Jumlah 92 68 160
Tabel 3.13 - Membaca orang lain dengan baik
Diagram 3.13 - Membaca orang lain dengan baik
Membaca orang lain adalah salah satu kelebihan pria. Dari data
tersebut membuktikan bahwa 55 orang siswa mengaku mereka dapat
membaca orang lain dengan baik dan hanya 37 orang siswi yang bisa.
55
25
37
43
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
27
14) Mudah mencari jalan di tempat yang baru
Ya Tidak Jumlah
Siswa 49 31 80
Siswi 43 37 80
Jumlah 92 68 160
Tabel 3.14 - Mudah mencari jalan di tempat yang baru
Diagram 3.14 - Mudah mencari jalan di tempat yang baru
Individu otak kiri jika sedang berada di suatu tempat yang baru,
dia akan sulit mencari jalan tanpa adanya petunjuk yang jelas. Namun,
dari data diatas menunjukkan bahwa 49 siswa dan 43 siswi MAN Insan
Cendekia lebih menggunakan otak kanannya dengan cara
mengandalkan intuisi mereka untuk mencari jalan di tempat yang baru
dan tidak mereka kenal.
49
31
43
37
0
10
20
30
40
50
60
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
28
15) Tulisan tangan dibawah rata-rata dan termasuk buruk
Ya Tidak Jumlah
Siswa 31 49 80
Siswi 15 65 80
Jumlah 46 114 160
Tabel 3.15 - Tulisan tangan dibawah rata-rata dan termasuk buruk
Diagram 3.15 - Tulisan tangan dibawah rata-rata dan termasuk buruk
Sebagian besar siswa Insan Cendekia mengaku bahwa tulisan
tangan mereka berada di atas rata-rata dan tidak buruk. Namun, masih
ada 31 siswa dan 15 siswi yang mengaku bahwa tulisan tangan mereka
berada di bawah rata-rata dan termasuk buruk.
B. ANALISIS
Otak kanan (right hemisphere) adalah otak yang mengendalikan gerak
tubuh sebelah kiri manusia, emosi, instuisi, visual, dan termasuk juga kretifitas di
dalamnya. Dalam angket yang disebarkan hal-hal yang dipertanyakan adalah yang
menyangkut dengan perilaku yang disebabkan oleh aktifitas otak kanan yang
31
49
15
65
0
10
20
30
40
50
60
70
YA TIDAK
Siswa
Siswi
-
29
bekerja. Maka dari itu, semakin banyak responden menjawab ya, menunjukkan
bahwa responden menggunakan bagian otak sebelah kanannya.
Dalam penilaian angket ini, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu siswa dan
siswi. Sesuai dengan tujuan penulis yang ingin membuktikan bahwa wanita sering
menggunakan otak kanannya sedangkan pria menggunakan otak kirinya, maka
perhitungan dilakukan dengan mengelompokkan dari jawaban ya dari
responden siswa dan siswi dan memberikan jawaban ya tersebut 1 skor yang
akan dijumlahkan dan dikategorikan dalam pembagian nilai.
Pembagian nilai dibagi menjadi 5, sangat otak kiri; lebih otak kiri;
seimbang antara kiri dan kanan; lebih otak kanan; sangat otak kanan. Skor dalam
pembagian nilai angket adalah sebagai berikut:
1) 0-3 Sangat otak kiri
2) 4-6 Lebih otak kiri
3) 7-9 Seimbang antara kanan dan kiri
4) 10-12 Lebih otak kanan
5) 13-15 sangat otak kanan
C. PEMBAHASAN
Pola pikir wanita berbedadengan pria, misalnya, di lingkungan sekitar Insan
Cendekia sendiri. Banyak terjadi dimana seorang siswi mengajak temannya untuk
menemaninya ke kamar kecil. Hal ini disebabkan oleh adanya dorongan dari otak
kanan yang memicu siswi tersebut untuk mencari teman berbicara, merapikan
diri, dan lain-lain.
Tapi bagaimana dengan para pria? Banyak pria yang mengatakan bahwa
mereka kesulitan dalam hal mendengarkan seperti wanita biasanya melakukannya.
Seperti pada anak remaja belakangan ini sering terdengar kata-kata curhat atau
menceritakan apa yang dialaminya. Namun berbeda dengan pria yang
menganggap bercerita mengenai suatu kejadian yang artinya meminta solusi serta
saran.
-
30
Dua hal tersebut menujukkan bahwa adanya perbedaan perilaku serta pola
pikir pria dan wanita. Sekaligus juga menunjukkan hemisfer otak mana yang di
gunakan oleh pria dan wanita.
Berdasarkan data hasil angket yang telah dipaparkan dalam pembahasan
sebelumnya, maka berikut akan dibahas mengenai perbedaan penggunaan otak
pada perilaku siswa maupun siswi.
Dari data yang telah diperoleh, sebagian besar siswi lebih menggunakan
otak kanan dibanding otak kirinya, dengan sebagian besar responden menjawab
ya. Jumlah jawaban ya sebanyak 12 menunjukkan bahwa siswi termasuk
kategori lebih otak kanan. Bukan berarti siswi tidak menggunakan otak kirinya,
hanya saja otak kanannya lebih sering aktif dibandingkan dengan otak kirinya.
Namun, perbandingan data yang seimbang antara siswa dan siswi
menunjukkan bahwa demikian halnya siswi MAN Insan Cendekia, siswa pun
lebih cenderung menggunakan otak kanannya.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa manusia
cenderung hanya menggunakan salah satu bagian otaknya saja dan tidak keduanya
sekaligus. Tapi, dengan berlatih dan menjalani terapi menyeimbangkan antara
otak kiri dan otak kanan atau mengembangkan salah satu hemisfer otak yang tidak
terpakai bukanlah suatu hal yang mustahil dan sulit dilakukan.
-
31
Siswa YA Siswi YA
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 - -
8 1 1
9 1 1
10 - 1
11 1 1
12 1 1
13 1 -
14 1 1
15 - -
Jumlah 12 12
Tabel 3. 16 Tabel penghitungan nilai angket
-
32
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa siswi
terbukti menggunakan otak kanannya.
Sedangkan dari hasil penelitian di atas, siswa lebih menggunakan otak
kirinya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tidak jarang ada individu yang
dapat menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kirinya serta pria yang
memiliki kecenderungan otak kanan dan wanita yang memiliki kecenderungan
otak kiri.
Hasil yang didapatkan adalah bahwa siswa dan siswi MAN Insan
Cendekia menggunakan belahan otak yang sama dan tidak berlainan.
B. SARAN
Dari pengamatan diatas, siswa dan siswi MAN Insan Cendekia cenderung
lebih menggunakan otak kanannya dibandingkan dengan otak kirinya. Oleh sebab
itu, sebaiknya siswa dan siswi menyeimbangkan antara otak kanan dan kirinya
dengan cara terapi atau melalui latihan seperti contoh yang sudah dijelaskan pada
bab sebelumnya.
Keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri akan memberikan
keringanan untuk mengerjakan suatu tugas atau lainnya karena tidak hanya
terpatok pada salah satu bagian otak sehingga bisa menjadi lebih rasional.
Untuk pengamatan selanjutnya diharapkan agar tidak terlalu terpatok pada
psikologi melainkan juga melihat dari sisi perbandingan otak secara menyeluruh.
Dengan perpaduan demikian, karya tulis berikutnya akan menjadi lebih sempurna
dan lebih kreatif dalam menelaah tema ini.
-
33
DAFTAR PUSTAKA
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Cerebral_hemisphere
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Human_brain
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Otak
4. http://geodesy.gd.itb.ac.id/mgamal/wp-content/uploads/2008/11/proses-
belajar-berdasarkan-kerja-otak.pdf
5. Campbell, Neil. A, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga
6. Pease, Allan and Barbara. 2007. Why men dont listen and women can't
read maps. Jakarta:
7. Pease, Allan and Barbara. 2007. Why men lie and women cry. Jakarta:
8. Pitek III, Michael P. Brain Differences: Creativity and the Right Side of
the Brain. The Performance Group.
9. McCone, John. 1999. Left Brain Right Brain. London: Magazine Issue
2193.
-
34
Lampiran
Angket KIR
Assalamualaikum wr.wb.
Saya Prasya Aninditya dari XII.SS sedang melakukan penelitian mengenai
Perbedaan Dominasi Otak pada Perilaku Sehari-hari Siswa di MANICS sebagai
syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional.
Oleh karena itu, saya mohon kesediaan responden untuk mengisi kuisioner ini
dengan jujur.
Terima kasih. :)
1. Jenis kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
2. Saya lebih mudah mengingat wajah dibanding dengan nama seseorang.
o Ya
o Tidak
3. Saya tidak perlu membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakan
barang baru (mis. alat elektronik).
o Ya
o Tidak
4. Saya harus sendirian bila ingin berkonsentrasi.
o Ya
o Tidak
5. Saya lebih mengandalkan gambar untuk mengingat.
o Ya
o Tidak
6. Saya akan mengeja suatu kata sesuai denganapa yang ada di bayangan saya.
o Ya
o Tidak
-
35
7. Saya cenderung untuk mempelajari sesuatu secara umum (menyeluruh)
terlebih dahulu dibanding secara khusus.
o Ya
o Tidak
8. Saya mahir dalam membuat teka-teki.
o Ya
o Tidak
9. Saya dapat membayangkan suatu bentuk 3 dimensi dengan baik
o Ya
o Tidak
10. Saya harus menyukai guru bersangkutan agar dapat berprestasi di kelas
o Ya
o Tidak
11. Perhatian saya cepat beralih dan sering melamun
o Ya
o Tidak
12. Saya seorang yang perfeksionis dalam menyelesaikan masalah yang baru
o Ya
o Tidak
13. Saya seorang yang sangat kompetitif dan pantang menyerah
o Ya
o Tidak
14. Saya dapat membaca orang lain dengan baik
o Ya
o Tidak
15. Saya mudah mencari jalan di tempat yang baru
o Ya
o Tidak
-
36
16. Tulisan tangan saya dibawah rata-rata dan termasuk buruk
o Ya
o Tidak
-
37
RIWAYAT PENULIS
Prasya Aninditya, anak tunggal dari pasangan Iman
Santosa dan Hj. Avijun Budiharti ini lahir pada tanggal 3 mei
1990 di Bandung, Jawa Barat. Dia mulai memasuki jenjang
pendidikan Taman Kanak-Kanak pada usia 3 tahun di Taman
Kanak-Kanak Al-Hamidah, Bandung. Dua tahun kemudian,
dia memasuki jenjang sekolah dasar SD BPI 2, Bandung.
Setelah menyelesaikan tahun pertamanya, dia pindah ke
Jakarta dan sekolah di SDN Kramat Pela Gandaria, Jakarta
Selatan untuk meneruskan pendidikannya dari kelas 2 sampai kelas 6. Setelah
kelulusan SD, dia memutuskan untuk sekolah di luar negeri dengan kakeknya
selama 3 tahun di Swiss. Sepulangnya, ia meneruskan pendidikan jenjan SLTP di
SLTPN 11 Negeri Jakarta, dan sekarang ini ia menjalani pendidikannya di MAN
Insan Cendekia tahun ke-3 jurusan IPS.