Trait theory vs Behavior Theory vs The Five Practices of

Exemplary Leadership.

Setelah mempelajari trait dan behavior theory of leadership, penulis merasa ada

hubungan yang cukup signifikan dengan the five practices of exemplary leaders oleh

Kouzes, Posner. Dimana ketiga teori ini saling menyempurnakan, dimulai oleh

pemaparan six trait theory of leadership oleh Edwin Ghiselli di akhir tahun 1800-an.

Kemudian muncul teori-teori pelengkap selain trait theory yaitu behavior theory oleh

Ralph Stogdill dan Rensis Likert yang kemudian dilengkapi lagi oleh Robert Blake dan

Jane Mouton dari tahun 1940-1964. Sampai kemudian muncul teori baru mengenai

kepemimpinan yang efektif hasil dari riset panjang mulai dari tahun 1982 s.d 1990-an

yang dilakukan oleh Kouzes, Posner. Hasil riset itu berupa the five practices of Exemplary

Leaders. Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan ketiga teori ini akan disajikan dalam

sebuah bagan sebagai berikut.

The Behavior Theory of Leadership :

1. Job Centered (Initiating Structure)

2. Employee Centered (showing consideration)

The Trait Theory of Leadership :1. Need of Achievement

2. Kecerdasan3. Ketegasan

4.Kepercayaan Diri5. Inisiatif

6.Kemampuan Pengawasan

HUBUNGAN ANTARA TRAIT THEORY*, BEHAVIOR THEORY** DAN THE FIVE PRACTICES OF EXEMPLARY LEADERS***HUBUNGAN ANTARA TRAIT THEORY*, BEHAVIOR THEORY** DAN THE FIVE PRACTICES OF EXEMPLARY LEADERS***

Keterangan :* = Six Trait of leadership by Edwin Ghiselli** = behaviour theory by Ralph Stogdill &Rensis Likert***= The 5 Practices of Exemplary Leaders by James M.Kouzes & Barry Z.Posner

Keterangan :* = Six Trait of leadership by Edwin Ghiselli** = behaviour theory by Ralph Stogdill &Rensis Likert***= The 5 Practices of Exemplary Leaders by James M.Kouzes & Barry Z.Posner

Gambar 1. Hubungan antara trait theory, behavior theory dan the five practices of

exemplary leaders

2 | P a g e

Dari gambar 1, dapat dijelaskan hubungan antara ketiga teori itu sebagai berikut :

1. The trait theory of leadership (need for achievement, kecerdasan, ketegasan,

kepercayaan diri, inisiatif dan kemampuan pengawasan) merupakan definisi

yang lebih luas dari behavior theory of leadeship terutama poin 1 job centered

(ditunjukkan dengan gambar panah hijau). Disini penekanannya yaitu fokus pada

penyelesaian tugas/pekerjaan dengan hasil yang memuaskan.

2. Kemudian dijelaskan selanjutnya bahwa poin 1 (job centered) saja belum bisa

untuk menjadi seorang leader yang efektif , haruslah ada parameter lain yang

perlu ditambahkan yaitu poin 2 (employee centered). Poin employee centered

ini penting karena aspek ini menekankan kepada perhatian/kepedulian terhadap

staff, bagaiman kita bisa menginsipirasi mereka, membuat mereka

mengerahkan kemampuan terbaik dan menghargai hasil kerja keras mereka

dengan penghargaan yang sesuai .

3. Selanjutnya digambarkan hubungan antara job dan employee centered dengan

the five practices of Exemplary Leaders . Job centered identik dengan model the

way, challenge the process dan enable others to act (panah merah). Hal ini

dikarenakan di dalam 3 kriteria itu memuat poin-poin untuk mencapai hasil

pekerjaan yang optimal. Model the way misalnya, dimulai dari find your voice

dan set the example, sebagai seorang leader kita harus punya prinsip dan

pegangan dalam melakukan suatu pekerjaan serta memegang teguh prinsip

yang kita anut tersebut. Hal inilah yang akan membuat orang menaruh hormat

(respect) terhadap kita, untuk kemudian akan mengikuti rencana yang kita buat.

Challenge the process dan enable others to act mengajarkan seorang pemimpin

untuk dapat mengambil resiko dan bereksperimen dalam rangka mencari

peluang, serta memberikan inspirasi kepada staffnya untuk dapat berbuat yang

terbaik.

Kemudian employee centered identik dengan inspire the shared vision, enable

others to act dan encourage the heart. Seorang leader haruslah mengerti dan

memahami staff/bawahannya supaya dapat mengatur dan menempatkan

mereka dimana mereka dapat mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.

3 | P a g e

Hal ini dimulai dengan menginsipirasi value/nilai-nilai yang telah disepakati

bersama dan dilaksanakan dalam keseharian pekerjaan. Kemudian inspirasi tadi

haruslah dapat dijadikan salah satu sumber kekuatan oleh staf/bawahannya

untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dan terakhir, seorang pemimpin

harus tahu saat yang tepat untuk memberikan break/jeda kepada

staf/bawahannya dikala mulai jenuh dengan rutinitas serta harus mampu untuk

memberikan penghargaan atas kontribusi para staffnya.

4. Jadi ketiga teori leadership ini saling berkaitan dan saling melengkapi serta

menyempurnakan supaya kita dapat memahami sikap dan kemampuan apa

serta tindakan yang harus kita jalankan untuk menjadi seorang leader yang

efektif.

3. Kesimpulan

1. Hasil penilaian/analisis berdasarkan trait theory akan lebih lengkap jika

dilanjutkan dengan diadakannya survei berdasarkan The Managerial Grid for

Leadersip Effectiveness, dimana dalam survei ini akan diketahui persepsi

staff terhadap gaya kepemimpinan, apakah cenderung job centered atau

employee centered ataukah sudah berhasil memadukan kedua aspek

tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan karena six trait theory of leadership

(need for achievement, kecerdasan, ketegasan, kepercayaan diri, inisiatif

dan kemampuan pengawasan) hanya cenderung berfokus kepada hasil

semata (job centered) dan belum menyentuh masalah kesejahteraan

karyawaan (employee welfare = employee centered).

2. Untuk tahap selanjutnya, setelah proses analisis dari trait + behavior theory

of leadership, perlu juga dievaluasi lebih lanjut bagaimana performa leader

ditinjau dari sudut pandang the five practices of Exemplary Leaders supaya

pemahaman kita akan aspek/skill/tindakan serta langkah-langkah yang

diperlukan untuk menjadi seorang leader yang efektif dapat semakin

komprehensif. Adapun hubungan antara ketiga teori tersebut telah

dijelaskan dalam sub bab 2.2.3.

4 | P a g e

Daftar Pustaka

Kouzes & Posner, The Leadership Challenge, John Wiley & Sons, Inc, San Fransisco, 2007.

Freud, Jeung, The Model Leader : Leadership Skills and Attributes : A Descriptive Summary of Popular Theory & The Classical Perspective, www.itilhelp.com, diakses tanggal 4 Maret 2011.

Charan, The 8 Skills that separate people who perform from those who don’t, Crown Business, January 2007.

Kirkpatrick, Locke, Leadership : do traits matter?, University of Maryland, Academy of Management Executive, 1991 Vol.5 No.2