peraturan perudangan

7/25/2019 Peraturan perudangan

1/5

1. Peraturan perudangan

Surat Izin Apotek (SIA) diberikan keapda Apoteker Pengelola Apotek (APA) dengan

persyaratan sebagai berikut :

a. Bangunan

b. Sarana dan prasarana

c. Sumber Daya anusia (SD)

d. Inventrory

1.1 Bangunan

1.! Sarana dan prasarana

enurut Permenkes nomor "# $a%un !&1' tentang Standar Pelayanan earmasian di

Apotek.

Sarana meliputi :

* +uang tunggu

* +uang racik* +uang penerimaan resep

* +uang penyera%an resep

* +uang konseling

* +uang obat

Prasarana meliputi :

* +ak

* ,emari obat

* Buku reerensi* -iket obat

* ea

* ursi

1." Sumber Daya anusia (SD)

$erdiri dari :

* Apoteker Pengelola Apotek (APA)

* $enaga $eknis earmasian ($$)

2. Good Pharmacy Practice (/PP)

/PP merupakan suatu pedoman yang dipakai untuk menamin ba%0a tindakan yang

dilakukan ole% seorang armasis sesuai dengan kemanaatan dengan tuuan peningkatan

mutu kese%atan pasien.

Drug oriented patient oriented

Product (/P2 134!) 55 Distribusi (/DP2 133#6 !&&1) 55 outcome (/PP2 !&&1)

Dasar penerapan /PP :

Sebagai ta%ap lanut rangkaian pekeraan kearmasian mulai dari proses produksi2

distribusi %ingga sampai kepada pasien dengan kualitas yang teramin2 berk%asiat2

bermanaat menurut kegunaanya.


2/5

anaat /PP bagi pasien:

1. Pasien memperole% %ak obat berkualitas

!. Pasien memperole% inormasi yang elas

". Pasien ter%indar dariDrug Related Problems(D+P7s) danMedication Errors(-).

anaat /PP bagi apoteker :

1. eningkatkan mutu pelayanan kearmasian

!. enamin layanan kearmasian yang diberikan tela% memenu%i syarat dan standar

yang ada

". $er%indar dari praktek5praktek yang merugikan diri sendiri dan organisasi

'. $untunan dalam menalankan praktek kearmasian

#standard of Good Pharmacy Practice(/PP)

1. 8asilitas peralatan dan pelayanan penunang

eliputi bangunan2 ruangan2 peralatan2 alat bantu pelayanan (etiket2 lealet2

perkamen2 bungkus puyer)

!. anaemen mutu

eliputi personil dan pelayanan

Personil terdiri dari apoteker proesional dan $enaga $eknis earmasian ($$)2

sedangkan pelayanna meliputi apoteker dengan am prkatek9 konsultasi berupa papan

nama9 plank.

". utu pelayanan armasieliputi screening2 dispensing2 s0amedikasi2 konseling dan PI.

'. ;ukum2 regulasi dan kode etik

eliputi %ukum2 regulasi dan kode etik

#. Partisipasi dalam kegiatan sosial < kese%atan masyarakat

erupakan poin tamba%an apabila seorang apoteker dapat memberikan partisipasi

dalam kegiatan sosial dan kese%atan masyarakat.


3/5

Saat ini aturan PP #1 sedang dicermati dan dirundingkan ole% pemerinta% untuk dire=isi.

%ususnya untuk pasal !' (b) yang berbunyi.

>Dalam melakukan Pekeraan earmasian pada 8asilitas Pelayanan earmasian2 Apoteker

dapat: mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen aktinya atau

obat merek dagang lain atas persetuuan dokter dan9atau pasien6?

Dikutip daribisnis.com2Komisi Pengawas Persaingan saha !KPP" meminta #erubahan

dalam Peraturan Pemerintah !PP" $o. %&'2(() Pasal 2* !b".

+Kata da#at nanti a,an diubah men-adi wa-ib/ begitu ,ata 0yar,awi Rauf Ketua KPP.

1turan tersebut ,ini sedang digodo, #emerintah. Menurutnya -i,a #erubahan tersebut

digol,an a,an ter-adi #erubahan dalam #ola hubungan #asien dengan industri obat. Pasien

a,an #unya #osisi tawar dengan adanya ,esem#atan untu, memilih tentunya dengan#en-elasan yang mum#uni dari a#ote,er.

Dia menilai #ra,ti, yang ditera#,an selama ini ber#otensi menimbul,an #ersaingan usaha

tida, sehat. Pasalnya a#ote,er cenderung hanya meraci, obat sesuai rese# do,ter. Kalau

sudah begini #asien hanya bisa manut ,arena tida, diberi,an o#si varian obat lain yang

ber,hasiat sama namun dengan harga yang berbeda.

0eorang ibu rumah tangga yang berdomisili di bilangan anah 1bang $eneng menyambut

antusias rancangan tersebut. Menurutnya sudah banya, #asien yang #aham #erbedaan

antara obat #aten dan generi,. 3anya sa-a informasi yang belum terbu,a selama ini.

+Kalau ditawar,an ya bagus se,ali. oh ,ita ,an minum obat ,arena ,hasiatnya bu,an

harga./

4icara soal harga memang harga obat #aten bisa menca#ai &( ,ali li#at dari obat generi,.

0ebagai contoh 1mo5icillin yang meru#a,an obat generi, di-ual seharga R#*.%(( hingga

R#%.((( #er #a#an. 0edang,an yang #aten di-ual mulai dari R#26.((( hingga R#*(.((( #er

#a#an.

Kade, Pramudito a#ote,er di salah satu a#ote, Kimia 7arma men-elas,an bahwa #ra,ti,

yang ter-adi selama ini a#ote,er a,an memberi,an o#si -i,a obat dengan mere, yang

diminta tida, tersedia. Itu -uga dengan #ersetu-uan #asien.

+8ustru banya, #asien yang tida, mau diganti. 3arus sesuai dengan rese# do,ter. Kalau

memang aturan ini diwa-ib,an tentunya ada #ertimbangan ,husus. 0aya sendiri tida,

masalah untu, memberi,an informasi atas obat yang tersedia ,arena itu ,an membantu

#asien -uga/ -abarnya.

4ED1 PER0PEKI7
http://industri.bisnis.com/read/20160127/12/513479/wewenang-apoteker-diperluas-daya-tawar-pasien-meningkathttp://industri.bisnis.com/read/20160127/12/513479/wewenang-apoteker-diperluas-daya-tawar-pasien-meningkat


4/5

Dari sisi ,onsumen ham#ir seluruh #iha, merasa aturan ini bai,. erlebih bagi ,alangan

yang secara e,onomi ,urang mam#u.

4ebera#a #ela,u industri farmasi lo,al9nasional -uga menangga#i #ositif rencana tersebut.

0elain bermanfaat bagi ,onsumen aturan ini dinilai da#at meredam isu #ersaingan usaha

yang tida, sehat.

$amun -i,a ditili, lebih dalam ada sisi yang terlu#a,an. Kebi-a,an tersebut aga,nya tida,

memerhati,an #ela,u industri farmasi lo,al9multinasional yang umumnya mem#rodu,si obat

#aten serta obat originator atau obat #aten yang sudah tida, di#rote,si.

Kelom#o, tersebut memegang #orsi 2%:96(: dari #asar farmasi nasional dan sisanya

didominasi obat generi, dan generi, bermere, yang di#rodu,si oleh #ela,u industri farmasi

lo,al9nasional.

Produsen ,alangan ini memang sudah ,esulitan untu, masu, dalam #rogram 8aminan

Kesehatan $asional !8K$" a,ibat #lafon harga yang rendah. 1danya ,ebi-a,an untu,

memberi,an alternatif obat malah da#at mengarah,an ,onsumen untu, membeli obat

generi,. erlebih lagi dengan ,ecenderungan masyara,at yang a,an memilih #rodu, dengan

harga lebih murah.

8i,a memang #erubahan itu untu, mengurangi beban 8K$ sebagaimana yang diutara,an

oleh KPP aga,nya ,urang coco,. Karena obat yang diguna,an dalam #ra,ti, 8K$

memang sudah ditentu,an dari awal. erlebih dengan #lafon harga yang ditentu,an #rodu,

yang masu, rata9rata memang #rodu, generi,.

Dire,tur E,se,utif International Pharmaceutical Manufacturers Grou# !IPMG" Parulian

0iman-unta, #ernah ber,ata bahwa -angan -adi,an dimensi harga sebagai satu9satunya

#ertimbangan dalam as#e, #erlindungan dan ,esehatan masyara,at.

Dia -uga mengata,an bahwa ,ebi-a,an tersebut da#at mencederai semangat industri farmasi

dalam mem#rodu,si -enis obat yang bermacam9macam untu, mengatasi ,ebutuhan #asien

yang -uga bervariasi.

Pemerintah mestinya -uga mem#ertimbang,an bagaimana -i,a nantinya investor asing

enggan mem#rodu,si obat baru di Indonesia ,arena ,ebi-a,an yang hanya mendu,ung obat

yang murah. Padahal obat baru tentunya membutuh,an biaya riset dan #engembangan

sosialisasi dan #romosi serta distribusi mandiri yang tentunya mengere, ong,os #rodu,si.

0elain itu mengubah obat -uga tida, bisa sembarangan ,arena mes,i#un memili,i

,andungan yang sama cara ,er-a obat -uga berbeda dan harus disesuai,an dengan ,ondisi

#asien. 3al inilah yang men-adi #ertimbangan do,ter dalam memberi,an rese#.


5/5

+Kalau se,arang a#ote,er wa-ib memberi,an alternatif yang tanggung -awab sia#a;

Karena ,e#utusannya ada di #asien. Dan mere,a diminta #ersetu-uannya atas sesuatu yang

tida, di,uasai/ -elasnya.

3al senada -uga disam#ai,an Ketua mum Pengurus 4esar I,atan Do,ter Indonesia !IDI"

peraturan perudangan

Documents