perancangan ulang ruang aula sekolah tinggi ilmu...
TRANSCRIPT
Mahasiswa : Aziz Rizaldy R Dosen Pembimbing :Ir. Tutug DhanardonoIr. Wiratno Argo Asmoro, Msc
PERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK
Perancangan ruang auditorium selalu mengutamakan segi
arsitektur dan meninggalkan segi akustika ruang Alat
Merancang kembali ruang auditorium yang sesuai dengan
fungsinya sebagai ruang multifungsi
• pengukuran yang digunakan adalah sound level meter dan
FFT Analyzer
• Pengukuran dilakukan pada saat ruangan dalam keadaan
kosong dan tidak digunakan
Pendengar dipengaruhi
oleh komponen suara lang-
sung dan suara pantul di
dalam ruangan
Parameter Subjektif merupakan penilaian langsung
pendengar terhadap pem-
bicara
Bunyi yang berasal selain dari
sumber bunyi yang tidak diinginkan.
Dinyatakan dalam skala NC pada
kurva NC
Waktu yang diperlukan bunyi untuk meluruh hingga 60 dB sejak sumber bunyi dimatikan
Perhitungan RT yang didasarkan pada pengaruh bunyi-bunyi awal
Diukur dengan perbandingan energi suara yang termanfaatkan dengan energi pantulan
setelahnya
Rasio antara energi yang diterima pada 50 ms pertama dengan total energi yang diterima
Waktu tengah antara suara langsung dengan suara pantul
NC Curve 1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
63 125 250 500 1000 2000 4000 8000
Octa
ve-B
an
d P
ressu
re
Level
(dB
)
Frequency (Hz)
NC Curve 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
63 125 250 500 1000 2000 4000 8000
Octa
ve-B
an
d P
ressu
re
Level
(dB
)
Frequency (Hz)
Hasil Pengukuran Waktu Dengung pada Frekuensi 500 Hz
Perhitungan Waktu Dengung dengan Rumus Sabine
Perhitungan dengan Metode Norris-Eyring
Perhitungan Dengan Metode Millington-Sette
Permodelan Dengan Ecotect Analysis 2010
• Gambar Simulasi Rancangan Auditorium
Hasil Simulasi RT dengan Kondisi Aktual
Volume: 1270.120 m3
Surface Area: 2422.141 m2
Occupancy: 0 (200 x 0%)
Optimum RT (500Hz - Speech): 0.83 s
Optimum RT (500Hz - Music): 1.45 s
Most Suitable: Millington-Sette (Widely varying)
Volume per Seat: 6.351 m3
Minimum (Speech): 4.700 m3
Minimum (Music): 8.705 m3
TOTAL EMPTY 50% FULL
FREQ. ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)
------- --------- ------- ------- -------
63Hz: 1621.198 1.76 1.68 1.61
125Hz: 1610.670 1.91 1.84 1.76
250Hz: 1585.629 2.26 1.94 1.70
500Hz: 1567.266 2.51 2.15 1.89
1kHz: 1564.694 2.51 2.19 1.94
2kHz: 1563.326 2.45 2.10 1.83
4kHz: 1577.177 1.98 1.83 1.70
8kHz: 1576.522 1.91 1.81 1.71
16kHz: 1588.747 1.62 1.56 1.51
Hasil Simulasi RT dengan Penambahan Acoustic Tiles pada 1/3 Luas Plafon
TOTAL EMPTY 50% FULL
FREQ. ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)
------- --------- ------- ------- -------
63Hz: 1614.849 1.87 1.79 1.71
125Hz: 1604.322 2.05 1.96 1.88
250Hz: 1588.010 2.20 1.89 1.66
500Hz: 1599.804 1.61 1.46 1.33
1kHz: 1632.944 0.76 0.73 0.70
2kHz: 1634.750 0.67 0.64 0.62
4kHz: 1635.110 0.93 0.90 0.87
8kHz: 1630.487 0.98 0.95 0.92
16kHz: 1637.950 0.95 0.93 0.91
Dengan RT = 1,61 detik dengan
penambahan acoustic tiles dengan
α = 0,47 pada f = 500 Hz sudah
memenuhi syarat untuk
karakteristik musik, sesuai dengan
standar RT untuk musik yaitu 1,30-
1,83 detik
Hasil Simulasi RT dengan Penambahan Karpet pada Luas Lantai
Dengan RT = 1,08 detik, maka
dengan penambahan karpet dengan
α = 0,23 pada f = 500 Hz sudah
memenuhi syarat untuk karakteristik
speech, sesuai dengan standar RT
untuk speech yaitu 0,85-1,30 detik
TOTAL EMPTY 50% FULLFREQ. ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)------- --------- ------- ------- -------63Hz: 1618.920 1.81 1.73 1.65125Hz: 1611.296 1.91 1.83 1.76250Hz: 1608.864 1.77 1.57 1.41500Hz: 1654.546 1.08 1.01 0.941kHz: 1732.000 0.51 0.50 0.482kHz: 1783.478 0.38 0.37 0.364kHz: 1796.577 0.40 0.40 0.398kHz: 1797.111 0.40 0.40 0.3916kHz: 1782.933 0.44 0.44 0.43
Nilai Parameter Auditorium pada Kondisi Aktual Nilai Parameter Auditorium dengan Acoustic Tiles pada 1/3 Luasan Langit-langit
Nilai Parameter Auditorium dengan Penambahan Plafon AcousticTiles dan Gypsum Masing -masing pada 3/2 dan 1/3 Luasan Langit-langit
Nilai Parameter Auditorium dengan Acoustic Tiles pada 1/3 Luasan Langit-langit
• Nilai Parameter Auditorium dengan Penambahan Karpet pada Luasan Lantai dan Korden Fabric Molleton
• Dari hasil pengukuran diperoleh evaluasi kondisi akustik dari ruang auditorium
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, secara umum sebagai berikut: Bising latar
belakang: pada kisaran NC 62 (dengan kipas), dan NC 40 (Tanpa Kipas). seharusnya
pada NC 25-35
• RT dari hasil pengukuran lapangan sebesar 2,55 detik, dengan rumus Sabine
sebesar 3,14 detik, dengan metode Norris-Eyring sebesar 2,69 detik, dengan metode
Millington-Sette sebesar 2,52 detik dan dengan simulasi pada software pertama
sebesar 2,51 detik, dan pada software kedua sebesar 2,37 detik. Seharusnya untuk
ruang multifungsi, diperlukan standar kriteria speech 0,83 ≤ RT ≤ 1,30 detik dan
kriteria musik 1,30 ≤ RT ≤ 0,83. Dengan RT > 2 sekon suatu ruang memiliki dengung
berlebihan.
• Hasil RT ruang auditorium ruangan STIKES PPNI Bina Sehat Mojokerto dengan
metode Millington-Sette dianggap paling akurat dengan eror sebesar 0,04 saja, dan
karena α = 0,27 di mana metode Sabine dan Norris-Eyring tidak berlaku untuk α > 0,2
• Untuk memenuhi karakteristik musik pada ruangan auditorium STIKES PPNI Bina
Sehat Mojokerto, diperlukan penggantian plafon menjadi acoustic tile suspended dengan α = 0,47 pada 2/3 luas plafon, dan gypsum pada 1/3 luas plafon. Sedangkan
untuk karakteristik Speech, diperlukan absorber berupa karpet dengan α = 0,23 pada
seluruh luasan lantai yaitu 215,484 m2 dan korden berbahan fabric molleton dengan α
= 0,55 pada seluruh jendela atau seluas 19,25 m2.